Anda di halaman 1dari 2

Nama : abdul rajab beda

Nim : 2102020040

Fakultas : ekonomi dan bisnis

Prodi : manajemen

Mata kuliah : Masyarakat Bhineka Tunggal Ika

Dosen : Nukhan W.Pribadi. SS.,M.Si

Tugas Online ke 7 Matakuliah MBTI

1. Jelaskan tentang Chouvinisme.


2. Jelaskan tentang Pluralisme.
3. Jelaskan tentang Multikulturalisme.
4. Bandingkan tentang Chouvinisme, Pluralisme dan Multikulturalisme.
5. Setelah menjawab pertanyaan di atas, bagaimana menurut analisa dan pendapat anda tentang
hubungan ketiga hal tersebut di atas serta buktikan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah
multikulturalisme Indonesia.
6. Coba anda tunjukkan dengan sebuah ilustrasi dan contoh di sekitar lingkungan tempat tinggal anda
tentang hubungan antara nilai, norma, moral dalam pengembangan nilai-nilai saling menghargai,
toleransi, empati, simpati, kerjasama, cinta budaya dan tanah air Indonesia serta bangga dengan
keanekaragaman yang ada sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

JAWABAN :

1. Chauvinisme adalah sebuah bentuk dari perasaan cinta, bangga, loyalitas yang tinggi, fanatisme
atau kesetiaan pada suatu Tanah Air atau negara tanpa mempertimbangkan pandangan dari
orang lain tentang suatu bangsa lain.
2. Pluralisme, terdiri dari dua kata plural dan isme yang berarti paham atas keberagaman. Secara
luas, pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu
masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga
keunikan budayanya masing-masing.
3. multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan.
Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan orang per orang atau perbedaan budaya, seperti
perbedaan nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik.
4. Multikulturalisme hanya menerima ada perbedaan budaya dan tidak mempelajari budaya lain
atau mendalami budaya lain, sedangkan Pluralisme atau pluralitas menerima adanya perbedaan
budaya lain dan mempelajari budaya lain yg gunanya untuk menghindari timbulnya
konflik.undefined
5. Apabila setiap individu/kelompok dapat memahami perbedaan suku bangsa, budaya, golongan,
dan agama, integrasi sosial akan tercipta. Selain itu, perselisihan dan pertentangan
antarindividu/keiompok akibat perbedaan secara horizontal tidak akan terjadi. Dengan
demikian, semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dapat terealisasi dalam kehidupan masyarakat
Indonesia.
6. Nilai, Moral dan Norma sangat erat kaitannya dengan tuntunan perilaku suatu warga Negara.
Tiap warga Negara memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap Negara,terutama peran
serta dalam pembangunan. Pembentukan perilaku seseorang memerlukan proses, kebiasaan
dan keteladanan.
Contohnya :
(a) Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang maha
sempurna.
(b) Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintahnya dan
menjauhi segala larangannya.

Anda mungkin juga menyukai