Anda di halaman 1dari 41

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA


SMP NEGERI 6 SAPE SATAP
Alamat : Jalan Lintas Sape Wera Nciri
Email : smpn6sape@gmail.com
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 6 SAPE SATAP


Kelas/Semester : VII/I (satu)
Mata Pelajaran/Tema/Subtema : IPS/Interaksi Sosial dan lembaga sosial
Pertemuan ke : ke-3 dan ke-4
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan Ketiga
3.2 Menganalisis interaksi social dalam 3.2.5 Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang
ruang dan pengaruhnya terhadap asosiatif
kehidupan social ,ekonomi dan budaya 3.2.6 Menganalisis bentuk interaksi sosial yang
dalam nilai dan norma serta asosiatif
kelembagaan social budaya 3.2.7 Menganalisis bentuk interaksi sosial yang
asosiatif di lingkungan masyarakat.

Pertemuan Ke-Empat
3.2.8 Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang
disosiatif
3.2.9 Menganalisis contoh bentuk interkasi
sosial yang dissosiatif
3.2.10 Menganalisis contoh bentuk interkasi
sosial yang disosiatif di lingkungan
masyarakat.

Pertemuan Ketiga
4.2. Menyajikan hasil analisis tentang 4.2.5 Memadukan kartu pertanyaan dan
interaksi social dalam ruang dan jawaban yang tepat tentang bentuk interaksi
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial.
social, ekonomi dan 4.2.6 Menampilkan hasil diskusi dan pekerjaan
budaya dalam nilai dan norma serta kelompok melalui sesi tanya jawab.
kelembagaan social budaya
Pertemuan ke-Empat
4.2.7 Memadukan kartu pertanyaan dan
jawaban yang tepat tentang bentuk interaksi
sosial.
4.2.8 Menampilkan hasil diskusi dan pekerjaan
kelompok melalui sesi tanya jawab.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga

Ranah Kognitif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:
 Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang asosiatif dengan benar.
 Menganalisis bentuk interaksi sosial yang asosiatif dengan benar.
 Menganalisis bentuk interaksi sosial yang asosiatif di lingkungan
masyarakat dengan tepat.

Ranah Afektif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Memadukan kartu pertanyaan dan jawaban yang bentuk interaksi sosial


dengan tepat.
 Menampilkan hasil diskusi dan pekerjaan kelompok melalui sesi tanya
jawab dengan penuh tanggung jawab

Pertemuan Ke-Empat
Ranah Kognitif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:
 Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang disosiatif dengan benar
 Menganalisis contoh bentuk interkasi sosial dengan benar.
 Menganalisis contoh bentuk interkasi sosial yang disosiatif di lingkungan
masyarakat dengan benar.
Ranah Afektif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make
a Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Memadukan kartu pertanyaan dan jawaban yang tepat tentang bentuk interaksi
sosial dengan tepat.
 Menampilkan hasil diskusi dan pekerjaan kelompok melalui sesi tanya jawab
dengan penuh tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ketiga : Bentuk-bentuk interaksi Sosial Proses-Proses yang Assosiatif


Pertemuan Ke-Empat : Bentuk interaksi sosial proses-proses yang dissosiatif.

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : cooperative learning tipe make a match
3. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, permainan, diskusi, pengamatan.

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU


1. Guru mengucapkan salam dan meminta
salah satu peserta didik untuk memimpin
doa.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru melakukan apersepsi dikaitkan dengan
penyampaiantujuan pembelajaran. 8’
Pendahuluan
“Siapa yang masih ingat apa sajayang kita pelajari
pada pertemuan yang lalu? (ciri-ciri dan faktor
interaksi sosial).
“ jika sebelumnya kita sudah mengenal ciri-ciri
interaksi sosial, maka sekarang kita akan mencari tahu
dan belajar apa saja bentuk-bentuk interaksi sosial?”.
MENGAMATI

1. Guru menampilkan beberapa gambar kegiatan-


kegiatan interaksi sosial melalui slide PPT.

2. Guru memaparkan sekilas tentang materi,


gambar dan video yang ditampilkan.

MENANYA

1. Guru menstimulus Peserta Didik melalui beberapa


pertanyaan terkait tayangan yang telah ditampilkan.
2. Guru mencoba melemparpertanyaan Peserta Didik
untuk dijawab Peserta Didik yang lain.
MENGUMPULKAN INFORMASI
Tahap persiapan

3. Guru mengajak peserta didik bermain diluar kelas


INTI dan membagi Peserta Didik menjadi 2 kelompok. 65’

a. Kelompok 1 mengenakan kalung kartu


pertanyaan.
b. Kelompok 2 mengenakan kalung kartu
jawaban.

Tahap penyampaian

4. Guru memberi petunjuk langkah langkah


permainan.
5. Guru mengarahkan Peserta Didik bergoyang
kiri dan kanan sambil menyanyikan lagu sorak-
sorak bergembira.
6. Peserta Didik bergembira bernyanyi sambil
tatapanberhadapan dengan teman sekaligus
melirik pasanganyang tepat.
7. Ketika lagu usai, pluit dibunyikan guru,
artinya Peserta Didik harus segera
mendapatkan pasangan yang tepat. (dalam
kesempatan ini Peserta Didik diperbolehkan
berdiskusi sejenak dalam durasi detik yang
telah ditetapkan guru).
Penampilan Hasil

8. Guru dan peserta didik kembali kedalam kelas


untuk mengecek hasil temuan pasangan dengan
mencocokan dengan kunci jawaban.

9. Guru membimbing kegiatan, peserta didik yang


menemukan pasangan yang tepat dipersilahkan
memaparkan pertanyaan dan jawabannya

10. Guru mempersilahkan Peserta Didik kembali


kekelompok awal.
MENALAR
1. Guru membagikan LKPD yang telah disiapkan.
(LKPD berisi cakupan kegiatan menalar dan
penguatan pertanyaan dan jawaban kartu make a
match)
2. Guru memberikan petunjuk terkait LKPD yang
telah dibagikan.
3. Guru memberikan bantuan terhadap Peserta Didik
yang mengalami kesulitan.
MENGOMUNIKASIKAN
1. Guru meminta Peserta Didik menyiapkan
hasil tugas yangtelah diselesaikan.

2. Guru memfasilitasi kegiatan tanya jawab


berdasarkan pertanyaan dalam LKPD.

3. Guru memfasilitasi pengetahuan Peserta Didik


dan memverifikasi hasil tugas yang telah
diselesaikan Peserta Didik

PEMECAHAN MASALAH
1. Guru meminta semua Peserta Didik
mengumpulkan semua hasil kerja
2. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
Peserta Didik pada kesimpulan berdasarkan hasil
diskusi (Solusi akhir)
REFLEKSI
1. Guru membantu Peserta Didik melakukan
refleksi atas proses pembelajaran.
2. Guru memberi motivasi, penguatan dan
apresiasi atas usaha semua kelompok
1. Guru memberikan tugas berupa soal evaluasi
yang dapat dikerjakan di rumah.
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
PENUTUP pertemuan selanjutnya. 7’
3. Guru memberi penguatan karakter dan
mengakhiri pembelajaran dengan doa dan
salam

PERTEMUAN KE-EMPAT

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU


1. Guru mengucapkan salam dan meminta
salah satu peserta didik untuk memimpin
doa.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru melakukan apersepsi dikaitkan dengan
Pendahuluan penyampaiantujuan pembelajaran. 8’

“Siapa yang masih ingat apa saja yang kita pelajari


pada pertemuan yang lalu? (bentuk interaksi sosial
asosiatif).
“ jika sebelumnya kita sudah mengenal bentuk-bentuk
interaksi sosial assosiatif sekarang kita akan
melanjutkan pencarian kita terhadap bentuk interaksi
sosial yang dissosiatif?”.

MENGAMATI

1. Guru menampilkan beberapa gambar kegiatan-


kegiatan interaksi sosial melalui slide PPT.

2. Guru memaparkan sekilas tentang materi,


gambar dan video yang ditampilkan.

MENANYA

1. Guru menstimulus Peserta Didik melalui beberapa


pertanyaan terkait tayangan yang telah
ditampilkan.
2. Guru mencoba melemparpertanyaan Peserta Didik
untuk dijawab Peserta Didik yang lain.
MENGUMPULKAN INFORMASI
Tahap persiapan

3. Guru mengajak peserta didik bermain diluar kelas


INTI dan membagi Peserta Didik menjadi 2 kelompok. 65’

a. Kelompok 1 mengenakan kalung kartu


pertanyaan.
b. Kelompok 2 mengenakan kalung kartu
jawaban.

Tahap penyampaian

4. Guru memberi petunjuk langkah langkah


permainan.
5. Guru mengarahkan Peserta Didik bergoyang
kiri dan kanan sambil menyanyikan lagu sorak-
sorak bergembira.
6. Peserta Didik bergembira bernyanyi sambil
tatapanberhadapan dengan teman sekaligus
melirik pasanganyang tepat.
7. Ketika lagu usai, pluit dibunyikan guru,
artinya Peserta Didik harus segera
mendapatkan pasangan yang tepat. (dalam
kesempatan ini Peserta Didik diperbolehkan
berdiskusi sejenak dalam durasi detik yang
telah ditetapkan guru).

Penampilan Hasil

8. Guru dan peserta didik kembali kedalam kelas


untuk mengecek hasil temuan pasangan dengan
mencocokan dengan kunci jawaban.

9. Guru membimbing kegiatan, peserta didik yang


menemukan pasangan yang tepat dipersilahkan
memaparkan pertanyaan dan jawabannya

10. Guru mempersilahkan Peserta Didik kembali


kekelompok awal.
MENALAR
1. Guru membagikan LKPD yang telah disiapkan.
(LKPD berisi cakupan kegiatan menalar dan
penguatan pertanyaan dan jawaban kartu make a
match)
2. Guru memberikan petunjukterkait LKPD yang
telah dibagikan.
3. Guru memberikan bantuan terhadap Peserta
Didik yang mengalami kesulitan.
MENGOMUNIKASIKAN
4. Guru meminta Peserta Didik menyiapkan
hasil tugas yangtelah diselesaikan.

5. Guru memfasilitasi kegiatan tanya jawab


berdasarkan pertanyaan dalam LKPD.

6. Guru memfasilitasi pengetahuan Peserta Didik


dan memverifikasi hasil tugas yang telah
diselesaikan Peserta Didik

PEMECAHAN MASALAH
3. Guru meminta semua Peserta Didik
mengumpulkan semua hasil kerja
4. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
Peserta Didik pada kesimpulan berdasarkan hasil
diskusi (Solusi akhir)
REFLEKSI
3. Guru membantu Peserta Didik melakukan
refleksi atas prosespembelajaran.
4. Guru memberi motivasi, penguatan dan
apresiasi atas usaha semua kelompok
1. Guru memberikan tugas berupa soal evaluasi
yang dapat dikerjakan di rumah.
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
PENUTUP pertemuan selanjutnya. 7’
3. Guru memberi penguatan karakter dan
mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam

G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Slide Power Point, infocus, Laptop, spidol, Smartphone. Kartu
soal dan jawaban, kertas manila.
2. Bahan : Buku IPS kelas VII kurikulum 2013. LKPD, Bahan Ajar
3. Sumber Belajar : Buku IPS Kelas 7 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2017, Internet dan sumber lain yeng relevan.

H. PENILAIAN

1. Jenis dan Teknik Penilaian


a. Jenis
• Sikap : Lembar Observasi
• Pengetahuan : Pilihan Ganda
• Keterampilan : LKPD
b. Teknik
• Sikap : Observasi
• Pengetahuan : Tes tertulis
• Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Instrumen Penilaian
• Sikap : (Terlampir)
• Pengetahuan : (Terlampir)
• Keterampilan: (Terlampir)

I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Remedial : Memberikan remedial bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar.
2. Pengayaan : Memberikan soal bervariasi bagi peserta didik yang mencapai
ketuntasan belajar namun belum memperoleh nilai maksimal.

Mengetahui Bima, September 2022


Plt. Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Subhan, S.Pd.I Ika Kurniati, S.Pd


NIP. 19840424 2009031010 NIP. 199306142019032 005
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 6 SAPE SATAP
Alamat : Jalan Lintas Sape Wera Nciri
Email : smpn6sape@gmail.com
BAHAN AJAR
INTERAKSI SOSIAL

Sekolah : SMPN 6 SAPE SATAP


Mata Pelajaran : IPS
Tema/Subtema : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial/Interaksi Sosial
Kelas/Semester : VII/ I (Ganjil)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Pertemuan Ketiga
Ranah Kognitif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:
 Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang asosiatif dengan benar.
 Menganalisis bentuk interaksi sosial yang asosiatif dengan benar.
 Menganalisis bentuk interaksi sosial yang asosiatif di lingkungan
masyarakat dengan tepat.

Ranah Afektif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Memadukan kartu pertanyaan dan jawaban yang bentuk interaksi sosial


dengan tepat.
 Menampilkan hasil diskusi dan pekerjaan kelompok melalui sesi tanya
jawab dengan penuh tanggung jawab

Pertemuan Ke-Empat
Ranah Kognitif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang disosiatif dengan benar


 Menganalisis contoh bentuk interkasi sosial dengan benar.
 Menganalisis contoh bentuk interkasi sosial yang disosiatif di lingkungan
masyarakat dengan benar.
Ranah Afektif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make
a Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Memadukan kartu pertanyaan dan jawaban yang tepat tentang bentuk interaksi
sosial dengan tepat.
 Menampilkan hasil diskusi dan pekerjaan kelompok melalui sesi tanya jawab
dengan penuh tanggung jawab.

B. URAIAN MATERI
Bentuk-bentuk interaksi sosial
Bentuk interaksi sosial terdiri atas 2 yaitu : Proses-Proses yang asosisatif dan Proses-Proses
yang disosiatif

a. Proses-proses yang asosiatif


Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan
interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan. Ingat, ya, begitu
mendengar kata "asosiatif", yang terbayang adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat
"baik". Proses ini terjadi atas tiga bentuk yaitu kerjasama, akomodasi, dan asimilasi.
1) Kerja sama
Pastinya, kamu sudah nggak asing dong sama kata "kerja sama"? Kerja
sama bukanlah suatu usaha untuk melakukan siulan-siulan kecil, nendang kaki
kursi temen di depan, dan menggunakan kode-kode jari untuk menentukan
mana jawaban "A", "B", "C", dan "D".
Kerja sama, secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan bersama
antara individu atau kelompok, tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau
beberapa tujuan bersama. Kerjasama di sini dimaksudkan sebagai suatu usaha
bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu
atau beberapa tujuan bersama. Di Indonesia dikenal dengan istilah gotong
royong. Dalam pelaksanaan kerjasama ada lima bentuk kerjasama yaitu :
Kerukunan, yakni suatu proses untuk mencapai tujuan bersama dengan
menghilangkan perbedaan-perbedaan yang ada.
bargaining atau proses tawar menawar hingga terjadi kesepatan (jual-
beli);
kooptasi, suatu proses kerjasama untuk penerimaan unsur-unsur baru
selama kepemimpinan atau pelaksanaan politik tertentu;
koalisi, yakni suatu kerjasama yang dibentuk untuk mencapai tujuan
masing-masing dengan cara yang sama;
joint venture, yakni proses kerjasama untuk menyelesaikan proyek
tertentu;
https://eventkampus.com/blog/detail/3274/gotong-royong

2) Akomodasi
Sebagai suatu proses akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia
untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai
kestabilan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan
pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak
kehilangan kepribadiannya. Akomodasi adalah proses penyesuaian diri
individu atau kelompok manusia yang dilakukan sebagai upaya untuk
mengatasi ketegangan.

Dalam pelaksanaannya akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu :


Koersi, yakni bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan
pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah.
Kompromi, yakni bentuk akomodasi di mana pihak-pihak terlibat
perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu
penyelesaian bersama.
Arbitrase, yakni bentuk akomodasi yang terjadi jika pihak yang
berselisih tidak bisa berkompromi sendiri, sehingga mengundang pihak
ketiga yang netral untuk menyelesaikannya.
Mediasi, yakni bentuk akomodasi yang terjadi dengan mendatangkan
pihak ketiga sebagai penengah atau juru damai.
Konsiliasi, yakni bentuk akomodasi berupa upaya mempertemukan
keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk tercapainya suat
persetujuan bersama.
Toleransi, yakni bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi.
Stalemate, yakni bentuk akomodasi saat kelompok yang terlibat
pertentangan memiliki kekuatan seimbang, sehingga konflik akan
berhenti dengan sendirinya.
Ajudikasi upaya dalam penyelesaian masalah yang melibatkan pihak
ketiga. Di mana keputusan atau solusi atas masalah tersebut akan
diambil oleh pihak ketiga. Sifat dari keputusan tersebut adalah
mengikat serta wajib dilakukan oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
https://m.merdeka.com/peristiwa/kabel-diduga-curian-disita-puluhan-warga-serang-2-
anggota-polisi.html

3) Asimilasi
Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam
menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.
Proses asimilasi dapat dengan mudah terjadi melalui beberapa cara, antara lain
dengan sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaannya,
persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan serta perkawinan campuran.
Upaya yang dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih kebudayaan
yang berbeda dalam masyarakat, sehingga menghasilkan kebudayaan baru dan
menghasilkan kebudayaan lama (aslinya). Ilustrasinya dapat digambarkan seperti
ini: A + B = C. Asimilasi sebagai proses sosial yang timbul
Contohnya adalah orang dari Tiongkok yang tinggal di Indonesia. Orang
Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia akhirnya bisa berbahasa Indonesia
dengan sangat fasih namun dialek yang mereka biasa pakai untuk berkomunikasi
sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa Indonesia.
Contoh Asimilasi :
1) Perkawinan antara orang dari suku yang berbeda, seperti orang Jawa dengan
orang Bima.
2) Penggunaan kata serapan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari
seperti sorry, game, on the way, dan lain sebagainya.
3) Penggunaan baju koko di Indonesia yang berawal dari baju pria yang
digunakan warga China.
4) Cara makan orang Eropa menggunakan sendok dan garpu yang diterapkan
oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
b. Proses-proses yang disosiatif.
Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan
interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan meregangkan solidaritas kelompok.
Proses ini terjadi atas tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan.
Ringkasnya, pengertian disosiatif adalah interaksi sosial yang lebih menjurus ke hal
negatif atau konflik. Walaupun proses disosiatif ini bisa menghambat perkembangan
dan pertumbuhan masyarakat, tapi ada juga manfaatnya. Salah satunya, dengan
adanya disosiatif ini masyarakat akan bisa berkembang karena memiliki keinginan
untuk maju.

1) Kompetisi (persaingan)
Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing
untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu.
Contohnya gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk
mendapatkannya seseorang harus bersaing satu dengan yang lainnya.
Di dalam persaingan ini ada dua jenis yaitu persaingan yang bersifat
pribadi dan persaingan kelompok. Kompetisi pribadi melibatkan suatu
individu dengan individu lain yang secara langsung bersaing untuk
mendapatkan sesuatu, seperti persaingan antara dua calon ketua OSIS,
persaingan tunggal putra/Putri kejuaraan bulutangkis, dan sebagainya.
Kompetisi kelompok merupakan persaingan yang melibatkan berbagai pihak
secara berkelompok, seperti pertandingan sepak bola, basket, pertandingan
voli dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya persaingan ini memiliki beberapa
bidang yaitu persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan
kedudukan persaingan kekuasaan dan lain sebagainya.

https://bhembook.com/lomba-cerdas-cermat/
https://parent.binus.ac.id/2016/08/sibling-rivalry-menyikapi-persaingan-
antar-saudara-kandung/
2) Kontravensi

Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain


atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Kontravensi
ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang
dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan
terhadap kepribadian seseorang. Contohnya OSIS di sekolahmu mempunyai
suatu rencana, tapi kelasmu kurang setuju terhadap rencana tersebut sehingga
berkembang rasa tidak suka atau benci namun masih disembunyikan.
Contoh lainnya kontravensi bisa dijumpai di dunia politik. Di mata
masyarakat para politikus tampak akrab namun terhadap sikap-sikap lain yang
tersembunyi di antara mereka sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian
tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.

https://www.sosial79.com/2020/08/pengertian-kontravensi-bentuk-tipe.html

3) Pertentangan (konflik)
Pertentangan atau konflik adalah bentuk proses sosial antarperorangan
atau kelompok tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan.
Pertentangan menimbulkan jurang pemisah yang dapat mengganggu interaksi
sosial.
Umumnya, sebuah upaya dilakukan oleh masing-masing pihak dengan
cara yang tidak wajar, sehingga menimbulkan pertikaian baik benturan fisik
dan maupun kepentingan yang saling menjatuhkan. Sebagai salah satu bentuk
interaksi sosial, pertentangan lebih mengarah pada kekerasan. Sebab, tujuan
pertentangan yaitu untuk menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan
kekerasan.
Penyebab terjadinya pertentangan di masyarakat di antaranya:
a) Adanya perbedaan antar individu.
b) Adanya perbedaan kebudayaan.
c) Adanya perbedaan kepentingan.
d) Adanya perubahan sosial.

https://news.okezone.com/read/2016/02/25/340/1320731/lima-
konflik-sara-paling-mengerikan-ini-pernah-terjadi-di-indonesia

C. Latihan dan Kunci Jawaban Rubrik


Berilah tanda silang pada jawaban yang dianggap benar !
1. Proses yang terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi
sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan disebut …
a. Status sosial c. Media sosial
b. Peran sosial d. Proses sosial yang assosiatif

2. Proses interaksi sosial yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok,
tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama yaitu.…
a. Kerja Sama c. Toleransi
b. Makan bersama d. Komunikasi
3. Berikut ini merupakan contoh dari proses interaksi sosial assosiatif di sekolah …
a. Nadira bertengkar dengan teman sekelasnya
b. Siswa dan guru bergotong royong membersihkan lingkungan masyarakat.
c. Guru membuang sampah
d. Putra menulis di papan.

4. Berikut ini yang merupakan contoh bentuk proses interaksi asimilasi yaitu ...
a. Seorang guru yang mengajar siswa di kelas
b. Pertandingan sepak bola gubernur cup.
c. Berbicara dengan menggunakan kata serapan seperti Sorry, lets go dll..
d. Konflik antar kampung.

5. Berikut ini merupakan proses interaksi sosial assosiaatif kecuali ...


a. Kerja sama c. Akomodasi
b. Kompetisi d. Asimilasi

Kunci Jawaban :
No. Soal Jawaban Rubrik
1. D 2
2. A 2
3. B 2
4. C 2
5. B 2

Pertemuan Kedua
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar !

1. Proses yang terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi
sosial yang mengarah yang mengarah pada konflik dan meregangkan solidaritas
kelompok yaitu …
a. Status sosial c. Media sosial
b. Proses Sosial dissosiatif d. Proses sosial yang assosiaif

2. Perasaan benci atau tidak yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi disebut yaitu.…
a. Keinginan c. Toleransi
b. Kontravensi d. Komunikasi
3. Berikut ini merupakan contoh dari proses interaksi sosial disosiatif di sekolah
yaitu…

a. Persaingan antar kelas dalam lomba cerdas cermat


b. Siswa dan guru bergotong royong membersihkan lingkungan masyarakat.
c. Perkelahian antar geng motor
d. Kecelakaan lalu lintas.

4. Berikut ini yang merupakan contoh bentuk proses interaksi konflik yaitu ...
a. Seorang guru yang mengajar siswa di kelas
b. Pertandingan sepak bola gubernur cup.
c. Gotong royong jumat bersih
d. Tawuran antar pelajar.
5. Berikut ini merupakan proses interaksi sosial disosiatif kecuali ...
c. Konflik c. Kontravensi
d. Kompetisi d. Asimilasi

Kunci Jawaban :
No. Soal Jawaban Skor
1. B 2
2. B 2
3. A 2
4. D 2
5. D 2

D. DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Iwan and Dedi Puryadi, Dedi Puryadi and Suciati, Suciati and Mushlih, A. (2017)
Ilmu pengetahuan sosial SMP/MTss kelas VII

https://hukamnas.com/contoh-konflik-di-sekolah

https://www.google.com/search?q=gambar+konflik&oq=gambar++konflik&aqs=chrome.0.
0i512l2j0i22i30l8.5340j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8#imgrc=N9BdQtkLpfgXYM

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5971990/3-bentuk-interaksi-sosial-disosiatif-
pengertian-dan-
contoh#:~:text=Kontravensi%20sederhana%20seperti%20memaki%2C%20memfitnah,dan
%20mengumumkan%20rahasia%20orang%20lain.
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 6 SAPE SATAP
Alamat : Jalan Lintas Sape Wera Nciri
Email : smpn6sape@gmail.com
MEDIA PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPN 6 SAPE SATAP


Mata Pelajaran : IPS
Tema/Subtema : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial/Interaksi Sosial
Kelas/Semester : VII/ I (Ganjil)

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
Ranah Kognitif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:
 Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang asosiatif dengan benar.
 Menganalisis bentuk interaksi sosial yang asosiatif dengan benar.
 Menganalisis bentuk interaksi sosial yang asosiatif di lingkungan
masyarakat dengan tepat.

Ranah Afektif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Memadukan kartu pertanyaan dan jawaban yang bentuk interaksi sosial


dengan tepat.
 Menampilkan hasil diskusi dan pekerjaan kelompok melalui sesi tanya
jawab dengan penuh tanggung jawab

Pertemuan Ke-Empat
Ranah Kognitif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang disosiatif dengan benar


 Menganalisis contoh bentuk interkasi sosial dengan benar.
 Menganalisis contoh bentuk interkasi sosial yang disosiatif di lingkungan
masyarakat dengan benar.

Ranah Afektif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make
a Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Memadukan kartu pertanyaan dan jawaban yang tepat tentang bentuk interaksi
sosial dengan tepat.
 Menampilkan hasil diskusi dan pekerjaan kelompok melalui sesi tanya jawab
dengan penuh tanggung jawab.

B. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ketiga : Bentuk Interaksi sosial proses-proses yang assosiatif


Pertemuan Ke-Empat : Bentuk Interaksi sosial proses-proses yang disosiatif

C. Jenis Media yang dikembangkan : Power Point, Kartu Soal

D. Bahan dan Alat : Slide Power Point, Laptop, Infocus

E. Langkah Pembuatan :
1. Memahami KD dan tujuan pembelajaran
2. Membaca materi dalam modul
3. Mencari referensi di internet
4. Mendownload gambar dan video
5. Membuat slide power point
6. Membuat kartu soal dengan mencetak dan menempel kartu pertanyaan pada kertas
berwarna biru sedamgkan jawaban dengan warna merah.

Pertemuan Pertama

(Kartu Soal dan jawaban Make A Match)


Slide PPT Pertemuan Pertama
Slide PPT Pertemuan Kedua
F. Langkah Penggunaan
1. Guru menampilkan slide PPT dan video pembelajaran melalui infocus
2. Peserta didik dapat menonton kembali video melalui channel youtube
3. Guru memberikan kartu soal yang dibuat dalam bentuk kalung untuk dipakai
peserta didik dalam kegiatan make a match.
4. Peserta didik mencari pasangan kartu yang sesuai dengan kartu yang ia pakai.
5. Setelah menemukan jawaban dan melakukan verifikasi, peserta didik mengisi
LKPD sebagai penguatan pengetahuan.
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 6 SAPE SATAP
Alamat : Jalan Lintas Sape Wera Nciri
Email : smpn6sape@gmail.com
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMPN 6 SAPE SATAP


Mata Pelajaran : IPS
Tema/Subtema : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial/Interaksi Sosial
Kelas/Semester : VII/ I (Ganjil)

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
Ranah Kognitif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:
 Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang asosiatif dengan benar.
 Menganalisis bentuk interaksi sosial yang asosiatif dengan benar.
 Menganalisis bentuk interaksi sosial yang asosiatif di lingkungan
masyarakat dengan tepat.

Ranah Afektif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Memadukan kartu pertanyaan dan jawaban yang bentuk interaksi sosial


dengan tepat.
 Menampilkan hasil diskusi dan pekerjaan kelompok melalui sesi tanya
jawab dengan penuh tanggung jawab

Pertemuan Ke-Empat
Ranah Kognitif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make a
Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Menjelaskan bentuk interaksi sosial yang disosiatif dengan benar


 Menganalisis contoh bentuk interkasi sosial dengan benar.
 Menganalisis contoh bentuk interkasi sosial yang disosiatif di lingkungan
masyarakat dengan benar.

Ranah Afektif
Setelah proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe Make
a Match, peserta didik diharapkan mampu:

 Memadukan kartu pertanyaan dan jawaban yang tepat tentang bentuk interaksi
sosial dengan tepat.
 Menampilkan hasil diskusi dan pekerjaan kelompok melalui sesi tanya jawab
dengan penuh tanggung jawab.

LKPD Pertemuan Pertama


NAMA KELOMPOK :
Anggota : 1.
: 2.
: 3.
: 4.
: 5.
JUDUL : Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Assosiatif

A. Petunjuk Belajar
a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman peserta didik
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang
telahdisepakati antara pendidik dengan peserta didik
e. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru
dalammengerjakan tugas
B. Tugas

Amatilah masyarakat di sekitarmu untuk memberi contoh pada Tabel berikut!

NO Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Contoh

1. Kerjasama

2 Akomodasi
3 Asimilasi

Setelah Kalian memahami tentang interaksi sosial, lakukanlah aktivitas mengisi


tabel berikut untuk menguji pengetahuan Kalian. Berikan tanda (√) pada kolom
bentuk interaksi, soal nomor 1 sudah dijawab sebagai contoh untuk Kalian.

No. Interaksi sosial Kerja Sama Akomodasi Asimilasi

1. Putri dan Ismira berpartisipasi dalam


kegiatan gototng royong
membersihkan lapangan.
2. Ibu menjadi penengah saat adik
merebut buku kakak
3. Yani menikah dengan pria
berkebangsaan Inggris
4. Ayah membantu ibu memasak
makanan kesukaan di dapur.
5. Rizki berbicara menggunakan
campuran bahasa korea
karena sering menonton
drama korea.
6. Kasus sengketa perebutan
lahan SMPN 3 Sape
dimenangkan ahli waris dalam
persidangan.

Selanjutnya silahkan Kalian mengidentifikasi pernyataan yang


terdapatdalam tabel berikut sesuai dengan pemahaman Kalian!

No. Bentuk Interaksi Contoh

1. Kerjasama ………………………………………………
………………………………………………
2. ………………………… Dua pemuda yang berkelahi kemudian dipisahkan
dan didamaikan oleh pemuka desa.

3. Asimilasi ………………………………………………
………………………………………………

Pertemuan Ke-Empat
NAMA KELOMPOK :
Anggota : 1.
: 2.
: 3.
: 4.
: 5.

JUDUL : Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif

A. Petunjuk Belajar
a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman peserta didik
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang
telahdisepakati antara pendidik dengan peserta didik
e. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru
dalammengerjakan tugas
B. Tugas

Amatilah masyarakat di sekitarmu untuk memberi contoh pada Tabel berikut!

NO Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Contoh

Persaingan (kompetisi)
Kontravensi

Pertentangan (konflik)

Setelah Kalian memahami tentang interaksi sosial, lakukanlah aktivitas mengisi


tabel berikut untuk menguji pengetahuan Kalian. Berikan tanda (√) pada kolom
bentuk interaksi, soal nomor 1 sudah dijawab sebagai contoh untuk Kalian.

No. Interaksi sosial Persaingan Kontravensi Petentangan

1. Rani dan dila bersaing dalam


mendapat perimgkat pertama.

2. Anggota pramuka merasa kesal


dengan jadwal yang dibuat
anggota PMR karena bersamaan
dengan kegiatan mereka.
3. Desa poja diserang warga desa Lamere
buntut dari kasus pembunuhan salah
satu warganya.
4. Wahyudin menyembunyikan
buku PR Anita karena iri atas
prestasi Anita sebagai juara
kelas.
5. Tawuran antara siswa SMAN
3 Sape dan SMAN 1 Sape
mengakibatkan banyak siswa
terluka..
6. Putri dan Nurillah menjadi
lawan dalam permainan tarik
tambang.

Selanjutnya silahkan Kalian mengidentifikasi pernyataan yang


terdapatdalam tabel berikut sesuai dengan pemahaman Kalian!

No. Bentuk Interaksi Contoh


1. ……………………… Siswa di kelas sedang mengikuti ujian dan masing-
masing diantara mereka berusaha mendapat nilai
tertinggi di kelas.

2. Kontravensi ………………………………………………
………………………………………………

3. ………………………… Demonstrasi anarkis menolak pembangunan


tambang emas, dimana masyarakat mendesak bupati
untuk menghentikan proyek tersebut.

Langkah-Langkah Kegiatan :
1. Setelah menyelesaikan LKPD Peserta didik dibimbing oleh guru untuk melakukan
tanya jawab antar kelompok tentang jawaban dari isian pertanyaan dalam LKPD.
2. Peserta didik dalam kelompok saling memberikan tanggapan atas jawaban
temannya.
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 6 SAPE SATAP
Alamat : Jalan Lintas Sape Wera Nciri
Email : smpn6sape@gmail.com
KISI-KISI PENULISAN SOAL

Pertemuan Ketiga
No KD Materi Indikator Soal Level Kogn. No Soal Bentuk Soal
1. Menganalisis interaksi Bentuk-Bentuk Menjelaskan bentuk C2 1 Pilihan Ganda
socialdalam ruang dan Interaksi Sosial Proses interaksi sosial yang
pengaruhnya terhadap yang Assosiatif. asosiatif
kehidupan social ,
ekonomi dan budaya
dalam nilai dan norma
serta kelembagaan social
budaya
2. Menganalisis interaksi Bentuk-Bentuk Menganalisis bentuk C4 2,3,5 Pilihan Ganda
socialdalam ruang dan Interaksi Sosial Proses interaksi sosial yang
pengaruhnya terhadap yang Assosiatif. asosiatif
kehidupan social ,
ekonomi dan budaya
dalam nilai dan norma
serta kelembagaan social
budaya
3. Menganalisis interaksi Bentuk-Bentuk Menganalisis bentuk C4 4 Pilihan Ganda
socialdalam ruang dan Interaksi Sosial Proses interaksi sosial yang
pengaruhnya terhadap yang Assosiatif. asosiatif di lingkungan
kehidupan social , masyarakat.
ekonomi dan budaya
dalam nilai dan norma
serta kelembagaan social
budaya

Pertemuan Ke-Empat
No KD Materi Indikator Soal Level Kogn. No Soal Bentuk Soal
1. Menganalisis interaksi Bentuk-Bentuk Menjelaskan bentuk C2 1 Pilihan Ganda
socialdalam ruang dan Interaksi Sosial Proses interaksi sosial yang
pengaruhnya terhadap yang Disosiatif. disosiatif
kehidupan social ,
ekonomi dan budaya
dalam nilai dan norma
serta kelembagaan social
budaya
2. Menganalisis interaksi Bentuk-Bentuk Menganalisis bentuk C4 2,3,5 Pilihan Ganda
socialdalam ruang dan Interaksi Sosial Proses interaksi sosial yang
pengaruhnya terhadap yang dissosiatif. disosiatif
kehidupan social ,
ekonomi dan budaya
dalam nilai dan norma
serta kelembagaan social
budaya
3. Menganalisis interaksi Bentuk-Bentuk Menganalisis bentuk C4 4 Pilihan Ganda
socialdalam ruang dan Interaksi Sosial Proses interaksi sosial yang
pengaruhnya terhadap yang dissosiatif. disosiatif di lingkungan
kehidupan social , masyarakat.
ekonomi dan budaya
dalam nilai dan norma
serta kelembagaan social
budaya
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 6 SAPE SATAP
Alamat : Jalan Lintas Sape Wera Nciri
Email : smpn6sape@gmail.com
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Pertemuan Ketiga

KD Indikator Tekhnik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik


Menganalisis interaksi Menjelaskan Tes Tertulis Proses yang terjadi apabila D Skor 2 apabila
socialdalam ruang dan bentuk interaksi seseorang atau sekelompok jawaban benar.
pengaruhnya terhadap sosial yang orang melakukan interaksi Skor 0 apabila
kehidupan social , asosiatif sosial yang mengarah kepada jawaban salah
ekonomi dan budaya kesatuan pandangan disebut …
dalam nilai dan norma
serta kelembagaan social a.Status sosial
budaya b.Peran sosial
c.Media sosial
d.Proses sosial yang assosiatif

Menganalisis interaksi Menganalisis Tes Tertulis Proses interaksi sosial yang A Skor 2 apabila
socialdalam ruang dan bentuk interaksi dilakukan bersama antara jawaban benar.
pengaruhnya terhadap sosial yang individu atau kelompok, Skor 0 apabila
kehidupan social , asosiatif tujuannya untuk mencapai satu jawaban salah
ekonomi dan budaya tujuan atau beberapa tujuan
dalam nilai dan norma bersama yaitu.…
serta kelembagaan social a.Kerja Sama
budaya b.Makan bersama
c.Toleransi
d.Komunikasi

Menganalisis interaksi Menganalisis Tes Tertulis Berikut ini merupakan contoh B Skor 2 apabila
socialdalam ruang dan bentuk interaksi dari proses interaksi sosial jawaban benar.
pengaruhnya terhadap sosial yang assosiatif di sekolah … Skor 0 apabila
kehidupan social , asosiatif a. Nadira bertengkar dengan jawaban salah
ekonomi dan budaya teman sekelasnya
dalam nilai dan norma b.Siswa dan guru bergotong
serta kelembagaan social royong membersihkan
budaya lingkungan masyarakat.
c.Guru membuang sampah
d.Putra menulis di papan.

Menganalisis interaksi Menganalisis Tes Tertulis Berikut ini yang merupakan C Skor 2 apabila
socialdalam ruang dan bentuk interaksi contoh bentuk proses interaksi jawaban benar.
pengaruhnya terhadap sosial yang asimilasi yaitu ... Skor 0 apabila
kehidupan social , asosiatif di a.Seorang guru yang mengajar jawaban salah
ekonomi dan budaya masyarakat siswa di kelas
dalam nilai dan norma b.Pertandingan sepak bola
serta kelembagaan social gubernur cup.
budaya c.Berbicara dengan
menggunakan kata serapan
seperti Sorry, lets go dll..
d.Konflik antar kampung.
Menganalisis interaksi Menganalisis Tes Tertulis Berikut ini merupakan proses B Skor 2 apabila
socialdalam ruang dan bentuk interaksi interaksi sosial assosiaatif jawaban benar.
pengaruhnya terhadap sosial yang kecuali ... Skor 0 apabila
kehidupan social , asosiatif a.Kerja sama jawaban salah
ekonomi dan budaya b. Kompetisi
dalam nilai dan norma c.Akomodasi
serta kelembagaan social d.Asimilasi
budaya

Pertemuan Kedua

Pertemuan Ketiga

KD Indikator Tekhnik Butir Instrumen Kunci Jawaban Rubrik


Menganalisis interaksi Menjelaskan Tes Tertulis Proses yang terjadi apabila seseorang B Skor 2 apabila
socialdalam ruang dan bentuk interaksi atau sekelompok orang melakukan jawaban benar.
pengaruhnya terhadap sosial yang interaksi sosial yang mengarah yang Skor 0 apabila
kehidupan social , disosiatif mengarah pada konflik dan jawaban salah
ekonomi dan budaya meregangkan solidaritas kelompok yaitu
dalam nilai dan norma …
serta kelembagaan a.Status sosial
social budaya b.Proses Sosial dissosiatif c.Media
sosial
d.Proses sosial yang assosiaif
Menganalisis interaksi Menganalisis Tes Tertulis Perasaan benci atau tidak yang B Skor 2 apabila
socialdalam ruang dan bentuk interaksi dilakukan secara sembunyi-sembunyi jawaban benar.
pengaruhnya terhadap sosial yang disebut yaitu.… Skor 0 apabila
kehidupan social , disosiatif a.Keinginan jawaban salah
ekonomi dan budaya b.Kontravensi
dalam nilai dan norma c.Toleransi
serta kelembagaan d.Komunikasi
social budaya
Menganalisis interaksi Menganalisis Tes Tertulis Berikut ini merupakan contoh dari A Skor 2 apabila
socialdalam ruang dan bentuk interaksi proses interaksi sosial disosiatif di jawaban benar.
pengaruhnya terhadap sosial yang sekolah yaitu… Skor 0 apabila
kehidupan social , asosiatif jawaban salah
ekonomi dan budaya
dalam nilai dan norma
serta kelembagaan
social budaya

a.Persaingan antar kelas dalam lomba


cerdas cermat
b.Siswa dan guru bergotong royong
membersihkan lingkungan masyarakat.
c.Perkelahian antar geng motor
d.Kecelakaan lalu lintas.
Menganalisis interaksi Menganalisis Tes Tertulis Berikut ini yang merupakan contoh D Skor 2 apabila
socialdalam ruang dan bentuk interaksi bentuk proses interaksi konflik yaitu ... jawaban benar.
pengaruhnya terhadap sosial yang a.Seorang guru yang mengajar siswa di Skor 0 apabila
kehidupan social , asosiatif di kelas jawaban salah
ekonomi dan budaya masyarakat b.Pertandingan sepak bola gubernur
dalam nilai dan norma cup.
serta kelembagaan c.Gotong royong jumat bersih
social budaya d.Tawuran antar pelajar.

Menganalisis interaksi Menganalisis Tes Tertulis Berikut ini merupakan proses interaksi D Skor 2 apabila
socialdalam ruang dan bentuk interaksi sosial disosiatif kecuali ... jawaban benar.
pengaruhnya terhadap sosial yang a.Konflik Skor 0 apabila
kehidupan social , asosiatif b. Kompetisi. jawaban salah
ekonomi dan budaya c.Kontravensi
dalam nilai dan norma d.Asimilasi
serta kelembagaan
social budaya

NILAI = Skor yang di Dapat X 100


Skor Maksimal
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 6 SAPE SATAP
Alamat : Jalan Lintas Sape Wera Nciri
Email : smpn6sape@gmail.com
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
KD Indikator Teknik Instrumen Rubrik

Menganalisis
interaksi social Rubrik Penilaian 1
dalam ruang dan
pengaruhnya Disiplin dalam a. Mengumpulkan tugas tepat waktu (4)
terhadap mengumpulkan tugas b. Tidak mengumpulkan tugas tepat waktu (2)
kehidupan social , Observasi Lembar observasi
ekonomi dan Rubrik Penilaian 2
budaya dalam
2. Sopan santun dalam a. Selalu menunjukan sikap santun dalam
nilai dan norma perilaku dan ucapan perilaku dan ucapan (4)
serta kelembagaan b. Memiliki ucapan yang santun tapi kurang
social budaya sopan dalam berperilaku (3)
c. Memiliki ucapan dan perilaku yang kurang
santun dan sopan (2)

NILAI = Skor yang di Dapat X 100


Skor Maksimal
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 6 SAPE SATAP
Alamat : Jalan Lintas Sape Wera Nciri
Email : smpn6sape@gmail.com
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Butir Instrumen (Soal-soal/Tugas) Rubrik
4.2 Menyajikan Memadukan kartu Unjuk Kerja 1. Kemampuan bekerja sama Skor 4 apabila menunjukkan
hasil analisis pertanyaan dan kerjasama yang sangat baik
tentang interaksi jawaban yang tepat Skor 3 apabila menunjukkan
social dalam tentang bentuk kerjasama yang baik
ruang dan interaksi sosial. Skor 2 apabila menunjukkan
pengaruhnya kerjasama yang cukupbaik
terhadap Skor 1 apabila menunjukkan
kehidupan kerjasama yang kurang baik
social, ekonomi
dan budaya
dalam nilai dan 2. Kemampuan menjelaskan kepada Skor 4 apabila menunjukkan
norma serta teman Kemampuan menjelaskan kepada
kelembagaan teman yang sangat baik
social budaya Skor 3 apabila menunjukkan
Kemampuan menjelaskan kepada
teman yang baik
Skor 2 apabila menunjukkan
Kemampuan menjelaskan kepada
teman yang cukup baik
Skor 1 apabila menunjukkan
Kemampuan menjelaskan kepada
teman yang kurang baik

3. Kemampuan menerima penjelasan Skor 4 apabila menunjukkan


teman Kemampuan menerima penjelasan
teman yang sangat baik
Skor 3 apabila menunjukkan
Kemampuan menerima penjelasan
teman yang baik
Skor 2 apabila menunjukkan
Kemampuan menerima penjelasan
teman yang cukupbaik
Skor 1 apabila menunjukkan
Kemampuan menerima penjelasan
yang kurang baik
4.2 Menyajikan Menampilkan hasil Unjuk Kerja 4. Kemampuan mengajukan pertanyaan Skor 4 apabila menunjukkan
hasil analisis diskusi dan Kemampuan mengajukan
tentang interaksi pekerjaan pertanyaan yang sangat baik
social dalam kelompok melalui Skor 3 apabila menunjukkan
ruang dan sesi tanya jawab. Kemampuan mengajukan
pengaruhnya pertanyaan yang baik
terhadap Skor 2 apabila menunjukkan
kehidupan Kemampuan mengajukan
social, ekonomi pertanyaan yang cukupbaik
dan budaya Skor 1 apabila menunjukkan
dalam nilai dan Kemampuan mengajukan
norma serta pertanyaan yang kurang baik
kelembagaan
social budaya
5. Kemampuan menjawab pertanyaan Skor 4 apabila menunjukkan
Kemampuan mengajukan
pertanyaan yang sangat baik
Skor 3 apabila menunjukkan
Kemampuan menjawab
pertanyaan yang baik
Skor 2 apabila menunjukkan
Kemampuan menjawab
pertanyaan yang cukup baik
Skor 1 apabila menunjukkan
Kemampuan menjawab
pertanyaan yang kurang baik

6. Keaktifan dalam diskusi Skor 4 apabila sangat aktif


Skor 3 apabila aktif
Skor 2 apabila cukup aktif
Skor 1 kurang aktif

NILAI = Skor yang di Dapat X 100


Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai