Anda di halaman 1dari 1

Pinggan 2019

Cerita diawali dari rencana dadakan 6 sekawan yang ingin sekali mencicipi dinginnya
Kintamani. Musim sudah mulai penghujan tatkala saya dan kawan-kawan merancang
kegiatan camping kali ini, meskipun begitu hujan tidak akan bisa mematahkan semangat
kami. 27 Desember 2019 Perjalanan kami sambut dengan hujan yang cukup deras dari pagi
hingga siang hari sehinga kami menunda keberangkatan yang semulanya jam 10 pagi menjadi
jam 12 siang. Perjalanan kami sempat terhambat dikarenakan cuaca yang kurang bersahabat
dan saya mengalami insiden rem blong di sepanjang turunan di Desa Pinggan, yang memaksa
kami untuk istirahat sembari menunggu kondisi piringan rem sudah kembali berfungsi
dengan baik. Sehingga kami sampai di tempat tujuan jam 5 sore dan langsung
mempersiapkan tenda yang akan kami gunakan. Kabut tipis mulai turun menyelimuti
Kintamani tatkala tenda kami telah kokoh di dirikan. Kami sejenak beristirahat sembari
melihat pemandangan sore hari dari atas Desa Pinggan dengan langit yang berwarna jingga
dan ditemani segelas kopi panas, merasa diri menjadi anak indie.
Malam hari tiba dengan sekejap mata, langit yang semula berwarna jingga berubah
menjadi gelap. Api unggun pun mulai kami siapkan untuk menghangatkan badan, api unggun
dengan kehangatannya sudah berhasil dinyalakan, kamipun duduk melingkar sembari
menikmati hangatnya mie kuah bersama-sama. Kenikmatan mie kuah memang tiada tanding,
walaupun ini makanan murah tetapi makan bersama kawan dengan ditemani pemandangan
lampu warga dibawah Desa Pinggan yang membuat semua itu menjadi mahal. Kehangatan
api unggun sudah mulai berkurang sehingga memaksa kami untuk masuk ke dalam tenda dan
beristirahat.
Alarm berbunyi, kami dengan semangat bergegas untuk melihat sang fajar yang akan
segera mulai menampanakan diri. 10 menit menunggu akhirnya sang fajar mulai
menampakan diri dari balik bukit dengan banyak harapan yang ada di setiap sinarnya.
Sungguh indah alam semesta yang diciptakan tuhan untuk dinikmati oleh manusia. Setelah
cukup menikmati keindahan matahari terbit kami segera bergegas untuk pulang dan akan
menceritakan pengalaman yang indah ini ke teman dan sahabat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai