Anda di halaman 1dari 5

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya kami

dapat menyelesaikan laporan ini. Terimakasih kami ucapkan kepada guru dan teman-teman yang telah membantu dalam pengamatan ini. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih pada anggota kelompok kami yang sudah berusaha hingga terselesainya laporan ini. Tujuan kami membuat laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran Biologi dan untuk mengetahui informasi seputar kegiatan manusia yang memengaruhi keanekaragaman di lingkungan sekitar tempat kami tinggal. Semoga pengamatan yang kami lakukan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan memberi wawasan dan dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari Dalam menyusun laporan pengamatan ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam segi isi maupun bahasa. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat menyempurnakan hasil penelitian ini di masa mendatang.

Jakarta, 27 Maret 2011

Penulis

Daftar Isi : Kata Pengantar Daftar Isi Bab I Pendahuluan .. Bab II Landasan Pengamatan Bab III Metodologi Pengamatan Bab IV Analisis Pengamatan Bab V Penutup Daftar Pustaka .8 .9 .2 3 .4 5 .. 6 1

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Animalia merupakan kelompok terbesar dari makhluk hidup, multiseluler, dan mampu untuk bergerak. Animalia terbagi kedalam sembilan filum, yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata. Berdasarkan tulang belakang yang dimiliki, kelompok animalia terbagi menjadi dua, yaitu invertebrata dan vertebrata. Invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang, sedangkan vertebrata merupakan hewan bertulang belakang. 1.2 Tujuan - Melihat secara langsung dan mengamati ciri-ciri fisik dari kingdom animalia. - Mengamati perbedaan hewan invertebrata dan vertebrata. - Mengamati tingkah laku dan cara hidup dari kingdom animalia. 1.3 Rumusan Masalah 1.3.1 Bagaimanakah perbedaan filum-filum yang terdapat pada kingdom animalia? 1.4 Hipotesis Menurut dugaan kami hewan yang tidak memiliki tulang belakang (inveterbrata) pada umumnya bertubuh lunak,serta hidupnya didaerah yang memiliki tingkat kelembapan tinggi, dan hewan inveterbrata memiliki ukuran yang kecil.

BAB II LANDASAN PENGAMATAN


2.1 Keanekaragaman Hayati (Animalia) Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya.

Dapat juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu. Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis. Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di bumi; wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator. Keanekaragaman hayati yang ditemukan di bumi adalah hasil dari miliaran tahun proses evolusi. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti dalam sains. Hingga sekitar 600 juta tahun yang lalu, kehidupan di bumi hanya berupa archaea, bakteri, protozoa, dan organisme uniseluler lainnya sebelum organisme multiseluler muncul dan menyebabkan ledakan keanekaragaman hayati yang begitu cepat, namun secara periodik dan eventual juga terjadi kepunahan secara besar-besaran akibat aktivitas bumi, iklim, dan luar angkasa. 2.2 Ekosistem (Animalia) Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. 2.3 Animalia (invertebrata dan vertebrata) Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces, reptil, amfibia, aves, dan mamalia). Contoh invertebrata adalah serangga, ubur-ubur, hydra, cumi-cumi, dan cacing. Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota kingdom Animalia. Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang

BAB III METODOLOGI PENGAMATAN


3.1 Tempat pengamatan Gelanggang Samudra-Ocean Dream 3.2 Waktu pengamatan Rabu, 23 maret 2011 pukul 12.00 s.d. selesai. 3.3 Alat dan Bahan 1. Pulpen 2. Pensil 3. LKS 4. Papan jalan 3.4 Cara Pembuatan 1. Kunjungi Gelanggang Samudra Ancol-Ocean Dream 2. Lakukan pengamatan 3. Catat hasilnya dibuku tulis 4. Jawablah pertanyaan yang berada di LKS berdasarkan hasil pengamatan.

Bab IV Analisis Pengamatan Bab V Penutup Daftar Pusaka

Anda mungkin juga menyukai