Anda di halaman 1dari 2

UAS MIKROBIOLOGI

Nama : Alfian Rahman


Nim : 211432158
Prodi : Teknologi Pangan
Kelas : Pagi

1. Sebelum abad ke-18 atau tahun 1800 manusia belum mengenal apa itu mikrobia atau
mikroorganisme sehingga mereka menganggap gejala-gejala yang disebabkan oleh
mikrobia adalah abiogenesis, misalnya pembusukan daging yang dianggap spontan
dari daging itu sendiri. Sebelum abad ke-18 pemanfaatan mikrobia sudah mulai
dimanfaatkan walaupun mereka belum mengetahui tentang apa itu mikrobia. Contoh
dari pemanfaatannya adalah pembusukan makanan, pembuatan anggur, dan analisis
penularan penyakit.

2. Flagella adalah alat gerak sebuah bakteri yang berbentuk cambuk atau pecut. Flagella
ini tersusun dari protein yang bernama flagilin. Flagella pada bakteri ukurannya
sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat menggnakan mikroskop biasa, perlu
menggunakan mikroskop electron untuk mengetahui bakteri tersebut berflagella atau
tidak.

3. Membran sel tersusun dari fospolipid dan protein. Bersifat semipermiabel dan
berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam dan ke luar sel bakteri. Jika
membrane sel rusak, integritas sel akan rusak, maka zat-zat yang ada di dalam
mikroba akan keluar dan akhrnya mikrobia akan mati.

4. Bakteri pathogen adalah bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia. Bakteri
pathogen mempunyai dua sifat dalam menyebabkan penyakit pada manusia. Sifat
pertama adalah bakteri infeksi yaitu bakteri tersebut masuk ke pada tubuh manusia
dan langsung menyebabkan penyakit pada manusia. Contoh dari bakteri infeksi
adalah salmonella sp. Sifat kedua adalah bakteri intoksi yaitu bakteri yang
menghasilkan racun untuk menyebabkan penyakit pada manusia. Contoh dari bakteri
intoksi adalah sthaphylococcus aureus.

5. Pertumbuhan diauksik adalah pertumbuhan dua tingkat pada mikrobia yaitu


penggunaan sumber karbon yang lebih kompleks setelah sumber karbon yang lebih
sederhana habis. Contohnya adalah pertumbuhan e.coli pada media yang mengandung
glukosa dan laktosa. Pada awalnya e.coli akan menggunakan glukosa untuk
sumbernya karena glukosa adalah sumber terbaik. Jika glukosa sudah habis maka
e.coli akan mengalami fase stationer lalu e.coli akan menggunakan laktosa untuk
tumbuh, namun tumbuhnya lebih lambat disbanding menggunakan glukosa.
6. Perbedaan struktur, manfaat penggunaan, dan cara reproduksi Mucor.sp dan
Rhyzopus.sp.

-Mucor tidak memiliki rizoid dan stolon sementara Rhizopus memiliki rizoid dan
stolon.
-Mucor memiliki sporangiofor bercabang sedangkan sporangiofor dari Rhizopus -
umumnya tidak bercabang.
-Mucor tidak memiliki apofisis, sedangkan Rhizopus memiliki apofisis di sporangia.
-Mucor membentuk koloni yang hanya sebagai kontaminan jika ditaruh dalam media
agar, sedangkan Rhizopus bersifat invasif dengan cepat menutupi seluruh
- Manfaat rhyzopus.sp adalah digunakan untuk fermentasi tempe, sedangkan manfaat
mucor.sp adalah digunakan untuk fermentasi daging.
-Cara reproduksi Rhizopus adalah menggunakan spora secara seksual dan aseksual
-Cara reproduksi Mucor adalah mengguakan spora secara seksual dan aseksual

7. Interaksi mikrobia pada pangan ada yang diharapkan dan tidak diharapkan. Interaksi
yang diharapkan adalah interaksi yang menguntungkan seperti fermentasi tempe
menggunakan rhyzopus, pembuatan yoghurt, dan pembuatan tape. Interaksi tersebut
menguntungkan karena mengubah produk awal yang biasa menjadi produk lain yang
memiliki manfaat lebih. Interaksi yang tidak menguntungkan adalah interaksi yang
menurunkan kualitas pangan. Contohnya adalah roti ditumbuhi jamur yang beracun,
dan susu membusuk. Jika pangan yang terjadi interaksi yang tidak diharapkan
dikonsumsi, maka akan menyebabkan penyakit.

Metode yang digunakan untuk mengendalikan interaksi mikroba yang tidak


diharapkan yakni
- Radiasi, adalah penggunaan sinar ultraviolet atau ionisai untuk memusnahkan
mikroba yanag tidak diinginkan
- Penggunaan suhu rendah, adalah metode pendinginan pangan agar menghambat
pertumbuhan mikroba. Metode pendinginan ini dibagi menjadi dua yakni cooling
(0-4 derajat celcius) dan freezing (dibawah 0 dejarat celcius)

8. Kelebihan metode plate count adalah mengetahui jumlah mikroba yang dominan
sedangkan kekurangannya adalah Memungkinkan terjadinya koloni yang berasal lebih
dari satu sel mikroba, seperti pada mikroba yang berpasangan, rantai atau kelompok
sel. Syarat perhitungan metode plate count:
a. Satu koloni dihitung 1 koloni.
b. Dua koloni yang bertumpuk dihitung 1 koloni.
c. Beberapa koloni yang berhubungan dihitung 1 koloni.
d. Dua koloni yang berhimpitan dan masih dapat dibedakan dihitung 2 koloni.
e. Koloni yang terlalu besar (lebih besar dari setengah luas cawan) tidah dihitung.
f. Koloni yang besarnya kurang dari setengah luas cawan dihitung 1 koloni.

Anda mungkin juga menyukai