Kelompok 2 (Pengembangan Kurikulum)
Kelompok 2 (Pengembangan Kurikulum)
PENDIDIKAN
KELOMPOK 2
Anggota Kelompok :
A). Kerangka acuan yang jelas tentang tujuan nasional dihubungkan dengan
program pendidikan
b). Hubungan yang erat antara pengembangan kurikulum nasional dengan
reformasi sosial politik negara
c). Mekanisme pengawasan (kontrol) dari kebijakan kurikulum yang ditempuh
d). Mekanisme pengawasan dari pengembangan dan aplikasi kurikulum di
sekolah
e) Metode ke arah pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan
kebutuhan
f) Penelaahan derajat desentralisasi dari implementasi kurikulum di sekolah.
KURIKULUM ERA
MODERN
Era modern seperti saat ini, semua hal dituntut cepat dan canggih. Semua hal
dituntut berkembang mengikuti perkembangan zaman, begitu juga dengan
pendidikan di Indonesia yang dianggap harus segera berbenah agar tidak
tertinggal dari negara- negara tetangga di asia tenggara lainnya. Sekolah-sekolah
di Indonesia harus menggunakan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar
karena sistem konvensional dianggap terlalu membosankan dan tidak sesuai
dengan perkembangan peserta didik pada saat ini. Guru dituntut untuk terus
berinovasi agar peserta didik tidak jenuh dalam belajar. Namun, guru juga
dibebankan pada administrasi sekolah demi menunjang kegiatan belajar
mengajar.
Kemendikbud sebagai instansi tertinggi diharapkan lebih memperhatikan
tenaga pendidik yang bertujuan agar terciptanya pendidik yang
berkualitas. Pada kenyataannya masih banyak tenaga pendidik yang
kurang mendapat perhatian pemerintah dan akhirnya mengakibatkan
terjadinya kesenjagan antar pendidik. Dalam memajukan pendidikan di
Indonesia, pemerintah dan masyarakat harus saling membantu dalam
mendukung terciptanya suasana belajar yang baik. Pemerintah harus
memperbaiki peraturan administrasi sekolah serta mengupayakan
kesetaraan antara tenaga pendidik yang berada di kota dan tenaga
pendidik yang berada di daerah. Pemerintah juga harus memfasilitasi
tenaga pendidik dalam upaya peningkatan pendidikan seperti penataran
pembelajaran, memfaslitasi kursus serta memberikan sarana dan pra
sarana yang layak bagi tenaga pendidik
TUJUAN PENDIDIKAN
Menurut Ibnu Sina bahwa tujuan pendidikan harus diarahkan
pada pengembangan seluruh potensi yang dimiliki seseorang
ke arah perkembangannya yang sempurna, yaitu
perkembangan fisik, intelektual dan budi pekerti. Selain itu,
tujuan pendidikan menurut Ibnu Sina harus diarahkan pada
upaya mempersiapkan seseorang agar dapat hidup di
masyarakat secara bersama dengan melakukan pekerjaan atau
keahlian yang dipilihnya sesuai dengan bakat, kesiapan,
kecenderugan dan potensi yang dimilikinya.
Khusus mengenai pendidikan yang bersifat jasmani, Ibnu Sina mengemukakan
hendaknya tujuan pendidikan tidak melupakan pembinaan fisik dan segala sesuatu
yang berkaitan dengannya seperti olah raga, makan, minum, tidur dan menjaga
kebersihan. Melalui pendidikan jasmani atau olah raga, seorang peserta didik
diarahkan agar terbina pertumbuhan dan cerdas otaknya. Sedangkan dengan
pendidikan budi pekerti diharapkan peserta didik memiliki kebiasaan bersopan
santun dalam pergaulan hidup sehari-hari. Sementara dengan pendidikan kesenian
seorang peserta didik akan dapat mempertajam perasaannya dan meningkat daya
khayalnya. Selain itu, Ibnu Sina juga mengemukakan tujuan pendidikan yang bersifat
keterampilan yang ditujukan pada pendidikan bidang perkayuan, penyablonan, dan
sebagainya, sehingga akan muncul tenaga-tenaga pekerja yang profesional yang
mampu mengerjakan pekerjaan secara profesional.
TERIMA KASIH