Makalak Kritik Kelompok 7
Makalak Kritik Kelompok 7
KRITIK
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Penulisan Karya Ilmiah
Dosen Pengampu : Ragil Dian Purnama Putri,M.Pd
Disusun Oleh :
1. Silvia Amanda. 2100005182
2. Salsya Puteri S 2100005192
3. Fatimah Faradilla 2100005193
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
mata kuliah Pengembangan Kurikulum, dengan judul “KRITIK” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini semaksimal mungkin kami upayakan serta didukung dengan bantuan
berbagai pihak. Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan
dan pengetahuan bagi para pembaca maupun penulis pada mata kuliah yang sedang
dipelajari.
Besar harapan kami makalah ini dapat bernilai baik dan dapat digunakan sebaik – baiknya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
A. Pengertian Kritik....................................................................................................................2
B. Ciri-Ciri Kritik........................................................................................................................2
C. Tujuan Kritik..........................................................................................................................3
D. Fungsi Kritik...........................................................................................................................3
E. Jenis-Jenis Kritik.....................................................................................................................4
A. Kesimpulan...............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua orang dapat membaca dan menafsirkan dengan baik serta dapat pula menikmatinya
dengan baik, tanpa adanya kritik satra. Namun kenyataannya sering mendapat kecaman atau
keluhan bahwa karya si A tidak berisi, tidak mempunyai nilai kemanusiaan, atau bahkan
dikatakan karya tersebut tidak berguna atau tidak membawa pesan apa-apa hanya sebuah
karya kosong.
Dengan adanya kondisi tersebut kritik memiliki peran sebagai jembatan penghubung
antara karya dengan penikmatnya. Sumbangan pikiran dan analisis pengkritik yang baik bisa
menimbulkan minat yang menyala-nyala bagi penikmatnya untuk menikmati karya tersebut.
Pengkritik dalam hal ini dapat menjadi pemandu pembaca dalam menikmati suatu karya.
Selain itu kritik berguna untuk dijadikan alat pemandu bakat penulis muda dan dapat
mematangkan penuulis-penulis yang telah berkarya.
Kritik bukan untuk dihindari, tetapi untuk dijadikan sebagai motivasi untuk menempa diri.
Jangan pernah takut dalam menghadapi kritik karena pemanfaatannya sangat baik untuk diri
anda dan karena pada prinsipnya memang tidak ada manusia yang sempurna. Jadikan kritik
sebagai pembelajaran untuk memperbaiki kesalaan yang ada pada karya yang kiata buat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
I
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Dalam pengertian sehari-hari kata kritik diartikan sebagai pennilaian terhadap suatu
fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Secara etimologis, krtik berasal dari kata “krites”
(bahasa Yunani) yang berarti “hakim”. Kata kerjanya adalah “krinein” (menghakimi). Kata
tersebut juga merupakan pangkal dari kata benda “criterion” (dasar penghakiman). Dari kata
tersebut mmuncul “kritikos” untuk menyebut hakimkarya sastra. (dalam buku kritik sastra
feminis oleh Wellek, 1978; Pradopo, 1997).
Berdasarkan KBBI, kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian
dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.Kritik
tidak hanya mencari kesalahan atau cacat suatu karya, tetapi juga menampilkan kelebihan
atau keunggulan karya itu seperti adanya (Curtis, dkk., 1996: 284).Teori kritik dalam arti
luas menitik beratkan pada upaya pembebasan manusia seutuhnya dari hal-hal yang
memperbudaknya (Didi Pramono dalam blogger).
Teori kritik harus memenuhi tiga kriteria, yaitu harus jelas, praktis, dan normatif,
semua pada waktu yang sama. Teori harus menjelaskan sesuatu yang keliru, kemudian
melakukan identifikasi agar sasaran dapat merubah kekeliruannya. Menyiapkan keduanya
dalam hal norma-norma yang tepat untuk kritik dan tujuan yang praktis yang dapat dicapai
untuk transformasi.
Mengkritik berarti memberikan tanggapan terhadap sesuatu atau karya orang lain.
Tanggapan tersebut dapat berupa penilain baik atau buruknya suatu karya yang dilakukan
secara objektif. Kritik biasanya menampilkan kelebihan ataupun kekurangan dari sebuah
karya. Kritik tidak hanya berupa tulisan, namun kritik juga dapat disampaikan secara
langsung ataupun lisan. Kritik biasanya di buat berdasarkan selera personal berdasarkan
pengalaman masing masing. Jadi dapat di simpulkan bahwa kritik merupakan kegiatan
mencari kesalahan, memuji, menilai, membandingkan dan menikmati sebuah karya. Kritik
sering kali di kaitkan dengan sastra.
B. Ciri-Ciri
c. Kritik berisi tafsiran terhadap suatu karya dengan disertai penjelasan dan alasan.
2
C. Tujuan
Dalam mengkritik, tentu kita memiliki tujuan yang ingin kita sampaikan. Adapun tujuan dari
kritik adalah :
a. Memperbaiki suatu karya ,yaitu dengan melakukan koreksi terhadap kesalahan yang
terdapat dalam suatu karya.
c. Memberikan penilaian secara subjektif, ilmiah dan terstruktur terhadap suatu karya
d. Bertujuan akademis. Kegiatan krtitik ini dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh
gelar akademis.
e. Bertujuan komersil, motivasi seorang kritikus untuk mendapat bayaran atas kegiatan
kritik,seperti menulis pada kolom surat kabar.
D. Fungsi kritik
Setelah diperoleh pemahaman mengenai pengertian, ciri-ciri dan tujuan dari kritik maka kritik
mempunyai beberapa fungsi:
b. Kegiatan yang dapat mendorong penciptaan suatu karya. Semakin banyak orang yang
mengadakan kritik, maka akan mendorong orang lain untuk membuat karya yang bermanfaat
dan bernilai tinggi.
c. Sebagai apresiasi suatu karya seorang pengarang akan merasa dihargai jika karya tersebut
diapresiasi salah satunya melalui kegiatan kritik.
d. Memberikan informasi dengan sudut pandang lain dari sebuah karya. Membantu pembaca
mengungkap nilai yang tersembunyi dari sudut pandang yang berbeda.
3
E. Jenis-jenis kritik
Berdasarkan pemaparan di atas, kritik dapat dibagi atas beberapa jenis berdasarkan tujuan,
nada kalimat, sasaran, karya.
1) Kritik konstruktif, yaitu kritik yang dilakukan dengan sikap welas asih terhadap orang
memenuhi syarat untuk kritik yang bertujuan untuk membangun.
2) Kritik destruktif, yaitu kritik yang bertujuan tidak membangun yang bersifat destruksi
(merusak, memusnahkan, atau menghancurkan).
1) Kritik lunak, yaitu kritik yang digunakan dengan kata-kata yang lunak.
2) Kritik keras, yaitu kritik yang digunakan dengan kata-kata yang keras dan sedikit
menyinggung.
1) Pejabat atau tokoh publik, yaitu terhadap pejabat atau tokoh publik yang digaji memakai
uang rakyat.
2) Bukan tokoh publik atau bukan pejabat publik, yaitu kritik terhadap orang-orang terkenal
yang tidak digaji memakai uang rakyat.
1) Kritik sastra, yaitu bidang studi sastra yang berhubungan dengan pertimbangan karya
sastra, mengenai bernilai atau tidaknya sebuah karya sastra. Bila dilihat dari segi pendkeatan
atau metode kritik maka kritik sastra dapat dibagi atas dua jenis:
Kritik sastra penilaian (Judicial Critism), yaitu kritik sastra yang sifatnya memberikan
penilaian terhadap pengarang dan karyanya.
Kritik sastra induktif (inductive criticsm), yaitu kritik sastra yang tidak mau mengakui
adanya aturan-aturan atau ukuran-ukuran yang ditetapkan sebelumnya.
Disamping itu masih ditemui pembagian yang lain yang sifatnya merupakan perincian dari
sastra penilaian (Judicial criticism) di atas, yaitu sebagai berikut:
4
Berdasarkan pendekatannya terhadap karya sastra, kritik sastra itu digolongkan menjadi empat
jenis (Abrams;1981) yaitu:
Kritik mimetik (mimetic criticism), yaitu kritik yang bertolak pada pandangan
bahwa karya sastra merpakan suatu tiruan atau penggambaran dunia dan kehidupan
manusia.
Kritik pragmatik (pragmatic cristicism), yaitu suatu kritik yang disusun berdasarkan
pandangan bahwa sebuah karya sastra itu disusun untuk mencapai efek-efek tertentu
kepada pembacanya, seperti efek kesenangan, estetika, pendidikan dan sebagainya.
Kritik ekspresif, yaitu kritik sastra yang menekankan tealaahan kepada kebolehan
pengarang dalam mengekspresikan atau mencurahkan idenya kedalam wujud sastra
(umumnya puisi).
Kritik objektif, yaitu kritik sastra yang menggunakan pandangan bahwa suatu karya
sastra adalah karya yang mandiri.
5
F. Langkah-Langkah Menulis Kritik
Dalam melakukan penilaian atau kritik terhadap sebuah karya, hendaknya seorang kritikus
memperhatikan beberapa langkah-langkah berikut :
Dengan sikap serba menanya hendaknya seorang kritikus melakukan penjelajahan sambil
melakukan penikmatan. Menyelami maksud yang disampaikan dalam karya tersebut. Setelah
menyelami isi karya tersebut maka pertanyaaan pertanyaaan yang timbul satu persatu akan
terjawab.
2) Membuat tafsiran-tafsiran
Setelah menjelajahi isi dari karya tersebut maka seorang kritikus hendaknya membuat
tafsiran- tafsiran kemudian dipadukan dengan pengalaman membaca, mengamati, dan
menikmati karya yang lain. Dengan kata lain kritikus akan membandingkan karya yang satu
dengan yang lainnya. Disitu akan muncul penilaian.
Dalam hal ini seorang kritikus hendaknya memposisikan diri menjadi bagian dari karya
tersebut. Sebab mau tidak mau ia pasti telah terpegaruh oleh unsur-unsur yang melahirkan
karya tersebut.
Menentukan dasar-dasar penilaian seagai tolak ukur dalam melakukan penilaiaan baik atau
buruknya sebuah karya. Hal ini menuntut seorang kritikus untuk syarat-syarat suatu karya
yang dikatakan baik.
5) Membuka dirinya terhadap nilai baru yang muncul dalam karya tersebut.
Hal ini tentu sangat bergantung pada keterbukaan dan kepekaan jiwa yang bersangkutan dan
daya mampu karya itu memberikan nilai baru.
6
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Jadi,kritik pada pada dasarnya merupakan sebuah penilaian, penikmatan, dan penghayatan
terhadap sebuah karya. Dalam melakukan kritik hendaknya seorang kritikus mengetahui
wawasan yang luas, serta mengetahui kriteria dari sebuah karya yang dapat dikatakan baik
maupun karya yang dikatakan kurang baik. Pada dasarnya karya merupakan sebuah hasil dari
kreatifitas manusia. oleh sebab itu kritik biasanya bersifat pandangan personal.
Dalam membuat kritik diharapkan kritikus dapat mencapai tujuan-tujuan dari kritik yang
dibuatnya. Kebebasan yang dilakukan dalam mengkritik dapat berupa menunjukkan
kelemahan sebuah karya atau dapat pula menunjukkan kelebihan yang terdapat pada karya
tersebut. Oleh sebab itu seorang kritikus hendaknya berhati-hati dalam menilai hasil karya
orang lain.
7
DAFTAR PUSTAKA
Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Kritik Sastra. Yogyakarta: Ombak (Anggota Ikapi)
Endraswara, Suwardi. 2013. Teori Kritik Sastra. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic
Publishing Service)
Junus, Umar. 1985. Persepsi Sastra Sebuah Pengatur. Jakarta: PT. Gramedia.
Sugihastuti, Suharto. 2015. Kritik Sastra Feminis “Teori dan Aplikasi”. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
https//ffugm.wordpres.com/2012/04/30/filsafat-mengenal-macam-macam-kritik/