Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas segala rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Ungkapan terimakasih juga kami ucapkan kepada:
1. Bapak Cacuk Harsoyo, S.Pd., selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Kesamben;
2. Ibu Diana Panca Putri, S.Pd., selaku wali kelas XII IPA 4
3. Bapak Dwi Widodo Edi Supramono, S.S., selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa
Indonesia, dan
4. Bapak Ibu Guru yang mengajar di SMA Negeri 1 Kesamben.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para
pembaca mengenai “Nilai Teks Sejarah untuk Generasi Muda”. Kami sangat menyadari bahwa
masih banyak kekurangan-kekurangan kami dalam menyusun makalah ini dikarenakan kami
masih dalam proses belajar.
Demikian yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
dipahami. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami butuhkan untuk membuat
makalah yang lebih baik lagi di waktu yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................................
DENAH PEMENTASAN GELAR WICARA.............................................................................................
SKENARIO....................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................…………………
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................................
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………………………
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………………………..
BAB II MATERI
A.) Pengertian………………………………………………………………………………………………..
B.) Tujuan……………………………………………………………………………………………………
C.) Fungsi…………………………………………………………………………………………………….
D.) Ciri- Ciri…………………………………………………………………………………………………
E.) Struktur…………………………………………………………………………………………………..
F.) Jenis………………………………………………………………………………………………………
G.) Contoh Kritik…………………………………………………………………………………………….
H.) Langkah- Langkah Pembuatan…………………………………………………………………………..
I.) Perbedaan Atau Perbandingan Kritik Dan Esai………………………………………………………….
DAFTAR TABEL
SKENARIO
Nama televisi : VPJ TV
Nama acara : NGOPI( Ngobrol Pintar)
Judul : MENGKRITIK SEBUAH DRAMA
Tema : BAHASA
Presenter : Bintang Syafar Azhari (02) Presenter / Host
Narasumber : 1.) Dani Wahyu A.S (04) Mahasiswa
2.) Handika Gading N (15) Kritikurs Sastra
3.) Nesha Dian Pawestri (21) Mahasiswa Sastra UB
4.) Siska Merlinda Juliana (28) Mahasiswa Sastra UI
5.) Vemi Novia Firdianty (29) Dosen Cinematic
SESI PELAKSANAAN 1
1. Pembukaan
2. Sapaan presenter
3. Materi
4. Iklan
SESI PELAKSANAAN 2
5. Materi
6. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perkembangan kritik sastra berhubungan erat dengan sejarah sastra dan juga
perkembangan teori sastra. Perkembangan kritik sastra akan menjadi catatan
sejarah sastra dan juga berpengaruh terhadap perkembangan teori sastra. Maka,
jika berbicara tentang kritik, otomatis berbicara tentang sejarah dan teori sastra
Wacana kritik lekat dengan kehidupan manusia. Kritik dapat berbentuk kritik
lisan maupun tulisan. Kritik lisan dapat disampaikan secara langsung oleh pengkritik,
sedangkan kritik tulisan berbentuk teks yang dapat tergolong ke dalam teks
tanggapan kritik.
Mengkritik perlu dilakukan agar suatu keburukan tidak terjadi secara terus
menerus. Dalam penyajiannya kritik yang baik disampaikan dengan menggunakan
bahasa yang halus, santun dan tidak bersifat menyakiti. Kritik tidak selalu enak
didengar atau sesuai dengan kehendak pihak yang dikritik, terutama kritik di ruang
publik atau pada perdebatan terbuka.Kritik mempunyai kaitan
dengan budaya masyarakat. Setiap kelompok masyarakat memiliki etika dan gaya
dalam melakukan kritik. Dengan demikian, kritik yang berbudaya merupakan kritik
yang mempertimbangkan aspek budaya dalam penyajiannya.
Memberikan kritik terhadap seseorang atau suatu hal perlu didasarkan pada
tujuan yang baik. Jika tujuan kritik tidak untuk kebaikan objek yang dikritik maka
akan berdampak negatif dan jika tujuan kritik untuk hal yang baik maka akan
berdampak positif. Sebelum memberikan kritik seseorang memerlukan pemahaman
khusus mengenai masalah yang dikritik, bagaimana cara mengkritik, dan
memberikan solusi yang tepat untuk masalah tersebut. Mengkritik yang benar akan
membuat seseorang sadar dan terdorong untuk berkembang dan melakukan
perbaikan.
Wacana kritik berhubungan dengan struktur. Seperti sebuah bangunan, kritik
memiliki pola atau struktur yang menjadikan kritik sebagai teks yang utuh. Dilihat
dari isi dan substansi kritik, seseorang terkadang melupakan dan tidak
memperhatikan struktur wacana kritik. Kritik yang baik memerlukan alasan dalam
penyampaiannya. Hal ini dilakukan agar kritik yang disampaikan menjadi utuh.
I.3 Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan definisi kritik
2. Untuk mendeskripsikan jenis dan ciri ciri kritik?
3. Untuk menjelaskan struktur dari kritik
4. Untuk menjelaskan langkah pembuatan kritik
1.4 Manfaat
1. Pembaca
2. Penulis
3. Instansi Terkait
4. Untuk Referensi Masyarakat Luar
BAB II
MATERI
A.)DEFINISI KRITIK
Kata “ Kritik” Sering kita dengar dalam kehidupan dalam kehidupan sehari hari. Apa yang
terlintas dalam benakmu ketika ada seseorang menyampaikan kritik? Sebagian diantara kamu
mungkin ada yang beranggapan bahwa kritik adalah celaan. Pernyataan yang mengungkapkan
kekurangan karya seseorang
Kritik sastra merupakan salah satu cara untuk menilai sebuah sastra sebagai karya seni yang
tujuannya adalah untuk mengkaji dan juga memberikan sebuah masukan dan saran atas sebuah
sastra yang dibuat.
B.)TUJUAN
1.) Memberikan panduan yang benar cara memahami karya sastra.
2.) Berguna untuk penyusunan teori sastra dan sejarah sastra.
3.) Membantu perkembangan kesastraan suatu bangsa karena memberikan penjelasan
baik buruhnya karya sastra.
4.) Memberikan manfaat pada masyarakat tentang pemahaman sastra dan apresiasi sastra
.
C.)FUNGSI KRITIK SASTRA
1.) Membantu memahami karya sastra
2.) Menunjukan keidahan yang terdapat dalam karya sastra
3.) Menunjukan parameter atau ukuran dalam menilai suatu karya sastra
4.) Menunjukkan nilai nilai yang dapat dipetik dari sebuah karya sastra
E.)STRUKTUR KRITIK
Berdasarkan strukturnya kritik tergolong dalam teks ekposisi, struktur kritik sebagai berikut :
1.) TESIS
Merupakan Pendapat atau opini umum berupa pengenalan atau deskripsi karya dalam sebuah
teks kritik atau pengenalan dan definisi umum dalam sebuah Teks.
1. Kritik jurnalis,
Kritik Jurnalis merupakan Sebuah kritik yang ditujukan untuk perkembangan
jurnalistik,baik itu bulletin,berita,dan lain lain
2. Kritik seni
Kritik seni merupakan sebuah kritik yang ditujukan pada sebuah karya seni baik seni
tari,music, seni rupa dan lain lain
3. Kritik pendidikan
Kritik pendidikan merupakan kritik yang ditujukan pada kelembagaan pendidikan baik
formal maupun non formal, untuk kemajuan tingkat kependidikan.
4. Kritik akademik
Kritik Akademik Merupakan sebuah kritik yang duitujukan pada
1. “Hasil fotomu ini kurang menarik karena tidak ada fokus serta pengambilan angle-nya
yang salah.”
2. “Skripsimu ini perlu direvisi karena ada beberapa teknik penulisan yang masih
bermasalah.”
3. “Naskah novelmu ini perlu di revisi. Perbaiki alur ceritanya serta gunakanlah diksi secara
variatif.”
2.) mungkin, pilih karya yang memiliki kedekatan dengan kehidupan pribadi kita. Hal ini
berguna agar tanggapan kita dalam kritik sastra semakin valid.
I.)PERBEDAAN KRITIK DAN ESAI
No. Berdasarkan Kritik Esai
1. Objek Yang Dinilai Pada Kritik sastra, objek Pada esai objek yang dinilai
yang dinilai adalah segala masalah umum
hanyameliputi lingkup yang terdapat dalam kehidupan
karya sastra nyata
semata,seperti novel,
puisi, prosa dan lain lain