Anda di halaman 1dari 13
! ma” PANDUAN INISIASI MENYUSU DIN MD) (I DI RSUD KOTA PRABUMULIH TAHUN 2022 oo RSUD KOTA PRABUMU Jalan Lingkar kelurahan Gunung Ibul Kecam: Telp. (0713) 3300400, Fax. (0713) 3300404, email le pn eran Cans BABI DEFINISI A. DEFINISI IMD Segera menaruh bayi di dada ibunya, Kontak kulit dengan kulit ( skin to skin contact ) segera setelah lahir setidaknya satu jam atau lebih sampai bayi menyusui sendiri Apabila bayi sehat diletakkan segera setelah tali pusat dipotong, bayi diletakkan pada perut dan dada ibu dalam posisi tengurap untuk kontak kulit ibu dan kulit bayi, Bayi memperlihatkan kemampuan menakjubkan, bayi siaga, bayi dapat merangkak, dirangsang oleh sentuhan ibu yang lembut, melintasi perut ibu mencapai payudara. Bayi mulai menyentuh dan menekan payudara, sentuhan awal yang lembut oleh tangan atau kepala bayi pada payudara merangsang produksi oksitosin ibu, sehingga mulailah ASI mengalir dan juga meningkatkan cinta kasih pada bayi. Kemudian bayi mencium, menyentuh dengan mulut dan menjiiat putting ibu. Akhimya bayi melekat pada payudara dan menghisap minum ASI B. MANFAAT KONTAK KULIT BAY! KE KULIT IBU 1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kult ibu akan menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi, Kehangatan saat menyusui menurunkan resiko kematian kerena hypothermia (kedinginan) 2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang rewel sehingga mengurangi pemakaian energi 3. Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada antinya ada ASI ibu. Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk manyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan. 4, Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting untuk pertumbuhan usus. Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda, tidak siap untuk mengolah asupan makanan. kan menyusu setelah 6 bulan. J emutan, dan jilatan bayi pada putting ibu akan ng keluarnya oksitosin yang penting. ‘ahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta dan ‘pendarahan ibu. J hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan ‘mencintai bayi, lebih kuat mehan sakit / nyeri (karena hormon meningkatkan ‘ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita / bahagia.. 11. Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang ‘berwarna putih) dapat lebih cepat keluar. pn eran Cans oN |. Undang-undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan Undang-undangRI nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. ‘Undang-undang RI nomor 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran ( lembaran Negara nomor 4431 tahun 2004) Peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian air susu ibu eksklusif Keputusan menteri kesehatan RI nomor 1333/MENKES/Per/SK/II/1988 Tentang standar pelayanan rumah sakit Keputusan menteri kesehatan RI nomor 450/MENKES/SK/IV/2004 tentang pemberian Air susu ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi di Indonesia Keputusan menteri kesehatan RI nomor 237/MENKES/SK/IV/1997 tentang pemasaran pengganti air susu ibu ‘Surat edaran direktur Jenderal pelayanan medic nomor 00.03.3.5.1465 tentang revitalisasi rumah sakit saying ibu dan bayi. Y BAB IV TATA LAKSANA ‘A. TATA LAKSANA INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) a. Tata Laksana Inisiasi Menyusui Dini secara umum 1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu pada saat persalinan. 2. Disarankan untuk tidak atau mengurangi penggunaan obat kimiawi misalnya pijat aromatherapy atau gerakan. 3. Biarkan ibu menentukan cara melahirkan yang diinginkan, misalnya melahirkan normal, di dalam air atau jongkok. 4. Keringkan bayi secepatnya, kecuali kedua tangannya. Pertahankan lemak putih alami (vermix) yang melindungi kulit baru bayi. 5. Bayi ditengkurapkan i dada atau perut ibu. Biarkan bayi melekat dengan kulitibu. Posisi kontak kulit ini dipertahankan minimum satu jam atau setelah menyusui awal selesai. Keduanya selimuti jika periu gunakan topi bayi 6. Biarkan bayi mencari puting susu ibu, ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut tetapi tidak merangsang bayi ke puting susu 7. Ayah didukung agar membantu ibu mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu. 8. Dianjurkan untuk memberikan kesempatan kontak kulit pada ibu yang ‘melahirkan dengan tindakan misainya operasi seksio Caesar. 9. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur dan dicap setelah satu jam atau menyusu awal selesai. Prosedur yang invasive misainya suntikan vitamin K dan tetesan mata bayi dapat ditunda. 410. Rawat gabung ibu dan bayi dirawat satu kamar selama 24 jam. Bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkauan ibu. Pemberian minuman prelaktal (cairan yang diberikan sebekum ASI. keluar) diindarkan, b. Tata Laksana Inisiasi Menyusui Dini Pada Partus Spontan 4. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu di kamar bersalin, 2. Dalam menolong ibu melahirkan disarankan untuk mengurangi / tidak ‘menggunakan obat kimiawi. 3. Bayi lair, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya tanpa menghilangkan vernix mulut dan hidung bay! dibersinkan, tali pusat diikat. 4. Bila bayi tidak memertukan resusitasi, bayi dtengkurapkan ai dada-perut ibu dengan kul bayi melekat pada kul ibu dan mata bay! setingg! puting susu, keduanya diselimuti, bayi dapat diberi topi 5. Anjurkan bu menyentun bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bay! mencari puting sendir 6. Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bay! sebelum menyust: Barkan Kult kedua bayi bersentuhan dengan kult ibu selama paling tidak satu jam, bila menyusu awal terjadi sebelum satu jam, telap biarkan kulitibu-bayi bersentuhan sampai setidaknya satu jam 7. Bila dalam satu jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan mendekatkan bayi ke puting tapi jangan memasukkan puting ke mulut bay), Beri waktu kulit melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam !agi 8. Setelah setidaknya melekat Kult ibu dan Kult bayi setidaknya 1 jam atau selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vit K. ©. Rawat gabung bayi : ibu-bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkavan ibu selama 24 jam. Tata Laksana Menyusui Dini Pada Operasi Caesar. 4. Dianjurkan suami atau keluarga mendamping| ibu di Kamar operas! atau di kamar pemulihan. 2. Begity lahir dietakkan i meja resusitasi untuk inital, dikeringkan secepatnya terutama kepala tanpa menghilangkan vernik, kecuali tangannya. Debersihkan mulut dan hidung bayi, tal pusatdikat 3, Kalau bayi tidak perlu diesusitasi, bayi dibedong, dibawa ke ibu Diperihatkan kelaminnya pada ibu kemudian mencium ib. 4. Tengkurapkan bayi di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Kaki bayi agak sedikit serong / melintang menghindari sayatan operasi Bayi dan ibu diselimuti, bayi diber top. 5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati putting Biarkan bayi mencati putting sendin 6. Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak selama 1 jam, bila menyusu awal selesal sebelum 1 jam, tetap Kontak Kult bu bayi selama setidaknya 1 jam. 7. Bila bayi menunjukan kesiapan untuk minum, bantu Ibu dengan mendekatkan bayi ke puting tapi tidak memasukkan puting ke mulut bayi. Bila dalam 1 jam belum bisa menemukan puting ibu, beri tambahan waktu melekat pada dada ibu 30 menit atau 1 jam lagi 8. Bila operasi telah selesai, ibu dapat dibersinkan dengan bay! tetap ‘melekat di dadanya dan dipeluk erat oleh ibu. Kemudian ibu dipindahkan dari meja operasi ke ruang pullh (RR) dengan bayi tetap di dadanya 9. Bila ayah tidak dapat menyertai ibu di kamar operasi, dlusulkan untuk mendampingi ibu dan mendo'akan anaknya saat di kamar putih 40. Rawat Gabung ibu - bayi dirawat dalam satu kamar, bay! dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng, Tata Laksana Menyusui Dini Pada Gemelli 4. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu di kamar bersalin 2. Bayi pertama lahir, segera dkeringkan secepatnya terutama kepala kecuali tangannya, tanpa menghilangkan vernik. Mulut dan hidung bayi dibersinkan, tall pusat kal. 3. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada-perut ibu dengan kul bayi melekat pada kullt ibu dan mata bayi setinggi puting usu, Keduanya diselimuti, bayi dapat diberitopi. 4. Anjuckan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari puting sendir pin an Canscaner Bila ibu : merasa akan melahirkan bayi kedua, berikan bayi pertama pada ayah. A\ vah memeluk bayi dengan kult bayi melekat pada kult ayah se, ert! ada perawatan metode kangguru, Kedua ditutupi baju ayan 6. Bayi kedua lahir, segera dikeringkan secepatnya teruiama kepala ecuall tangannya tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung bayi dibersinkan, tal pusat dikat Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi kedua ditengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Letakkan kembali bayi pertama di dada ibu berdampingan dengan saudarannya, ibu dan kedua bayinya diselimuti, Bayi-bayi dapat diberi topi. Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kult ibu selama paling tidak 1 jam, bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kul ibu-bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam 9. Bila dalam 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan mendekatkan bayi ke puting tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi, Beri waktu 30 menit atau 1 jam lagi kul melekat pada kul 40, Rawat gabung bay ibu-bayi dirawal dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecual atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng B. ASI EKLUSIF a) ») PENGERTIAN Menyusui ekslusif artinya ibu hanya memberikan ASI saja kepada bayinya dan tidak memberi makanan atau minuman lain termasuk air putih sejak bayi lahir sampai umur 6 bulan TATA LAKSANA + Menyusui sesering mungkin termasuk malam hari ‘* Makan makanan bergizi seimbang + [tirahat yang cukup bagi iby menyusui # Membangun percaya dirj dan mendapat dukungan penyh dari keluarga 4 Membanty Ibu secare psikolagis seperti memijti punagyng bayi pin an Canscaner c) CARA MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR a) Peletakan bayi pada saat menyusu pada ibu dan px tethadap puting susu sangat penting untuk keberhasilan secara ekslusif dan mencegah terjadinya POSISI BADAN IBU DAN BAY! + Ibu duduk atau berbaring dengan banta + Pegang bayi pada belakang bahunya tidak pada dasa © Badan bayi menghadap badan ibu wah pay © Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian ‘«Tempelkan dagu bayi pada payudara Ibu «Dengan posisi sepert ini maka telinga bay dengan leher dan lengan bayi © Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan penyoko dengan lengan ibu ¢) TANDA-TANDA POSISI MENYUSUI YANG BENAR « Kepala dan badan bayi berada dalam satu ¢ ‘© Wajan bayi harus menghadap payudara dengan puting «Iw harus memeluk badan bayi dekat dengan badanny © Jika bayi baru lahir, iby harus menyan hanya kepala dan bahu BABA DOKUMENTASI Dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (MD) didokumentasikan dalam - eeene RM.03 catatan perkembangan pasien teritegrasi yang dituls oleh PPA RM.06 Implementasi keperawatan, RM.11 Edukasi terintegrasi pasien dan keluarga, Lombar Partograt Laporan program RSSIB yang dibuat setiap bulan Prabumutih, 01 Maret 2022 DIREKTUR RSUD KOTA PRABUMULIH ae drg. SRIWIDIASTUTI NIP » 19740727 200903 2.001 pin an Canscaner DAFTAR PUSTAKA Republik Indonesia. (2012). Pedorn Penyelenggaraan Rumah Sakit Say ) : Jakarta, Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementtia dan Bayi (RS: Kesehatan u

Anda mungkin juga menyukai