PERTEMUAN MINGGU KE | + llmu Pembuktian (Scientific Evidenve) adalah llmu Yang mempelajari pembuktian secara limiah tentang suatu kejadian(kasus) yang berhubungan dengan penegakan hukum ( Pengadiian) + Pembuktian + Pembuktian adalah perbuatan membuktikan Membuktikan memberikan atau memperiihatkan bukti, melakukan suatu kebenaran , melaksanakan , menandakan menyaksikan dan meyakinkan Pembuitian berasal dari kata bukti menurut Kamus bahasa Indonesia Bukti( art kata bendayaitu - Sesuatu yang menyatakan kebenaran sustu perstiwa, Keterangan niyata tanda (Surat keterangan ll) = Hal yang menjadi tanda perbuatan Jahat ( Pembunuhan, perkosaan all) + Pembuktian ( JTC Simorangkir) adalah usaha dari yang bervenang untuk mengemukakan kepada hakim sebanyak mungkin hal-hal yang berkenan dengan suatu perkara yang bertujuan agar supaya dapat dipakai oleh hakim sebagai bahan untuk mendapat keputusan + Pembuktian (R Subekti) adalah suatu proses untuk meyakinkan Hakim tentang kebenaran dail atau dalil- dalll yang cikemukakan pembuktion alam suatu persengketaaan Hal ini menempatkan pentingnya untuk memperoleh keyakinan bertyjuan untuk memperkuat kebenaran dali tentang fakta hukum yang menjadi pokok permasalahan, sehingga dengan terpenuhi keyakinan tersebut hakim akan memperoleh dasar kepastian untuk memutuskan vonis hukuman + Pembuktian Adalah Suatu cara . proses atau perouatan untuk memberi bukti bahwa seseorang bersalah atau tidak bersalan clam suatu peristwa hukum di dalam proses peracilan + Pembuktian suatu kasus balk kasus kriinal maupun umum merupakan fungsi dari Selentifie Evider ddan Expert Testimony,yang membutuhkan = Hukum yang mengatur / aturan yang telah dibuat = Sciences multidsiotin kellmuan ~ Teknologi Expert Testimony adalah pernyataan yang sudah berkali kali dilakukan dan telah diketahui secara umum Contoh : untuk melakukan tes keayaahan / pembunuhan perlu dilakukan pembukt dengan DNA Untuk melakukan pembuktian adanya keayahan / peribunuhan tersebut dibutuhk: hasil yang valid bahkan menghasilkan teori / cara yang baru hasil penelitian dan pengalaman ( expert) sehingga terjadilah pembuktian secara keilmuan Maka limu pembuktian membutuhkan multidisiplin imu yaitu formulasi dari opin yang dilanjutkan dengan pembuktian secara benar berdasarkan keilmuan dan teknologi dan seni (Art) untuk mendapatkan data / keterangan yang akurat.‘SEJARAH PENGGUNAAN ILMU PEMBUKTIAN SEJAK LAMA [LMU PEMBLKTIAN TELAH DIGUNAKAN DALAM PENGUNGKAPAN KASUS TINDAK PIDANA, DENGAN MENGGUNAKAN LMU PENGETAMUAN ALAM, KEDOKTERAN DAN TEKNOLCGI SEIRING. PERKENBANGAN JAMAN DIGUNAKAN TLMU FORENSIK DALAM ILMU PEMBUKTIAN TINGAK NKEJAHATAN. MAKA TIDAK HANYA MENGGUNAKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SAJA NAMUN JUGA ILMU SOSIAL. SEELING : KEJAHATAN ADALAH SUATU TINGKAH LAKU ATAU PERBUATAN MANUSIA CYANG SALAH) BAIK SEGARA ROMAN JASMANI YANG MERUGIKAN HASYARAKAT DILARANG OLEH HUKUM DAN DIANCAM DENGAN PIDANA PROF. DR. NOACH IKRIMINALISTIK ADALAH ILMIU PENGETAHUAN YANG DIARAHKAN UNTUK MENGUNGKAP_SUATU KEJAHATAN DAN DILAKUKAN SEGARA “EKNIS DENGAN MIENGGUNAKAN ILIJU KIMI, KEDOKTERAN KEHAKIMAN. [LMU ALAM KEMAKIMAN, ILAIU SIDIRYARI DAN ILMU RACUN, CHARLES R SWANSON (CRIMINAL INVESTIGATION) “THE TERM FORENSIC SCIENCE AND ORININALISTICS ARE OFTEN USED INTERCHANGEABLY TO DENOTE SAME FUNCTION - FORENSIC SCIENCE IS THAT PART OF SCIENCE APPLIED TO ANSWERING LEGAL QUATIONS, ONE OF BRANCHES OF FORENSIC SCIENCE, CRININALISTICS . DEAL WITH THE STUDY OF PHYSICAL EVIDENCE RELATED TO GRIKI= FROM SUCH ASTUDY AGRINIE MAY 8 RECONSTRUCTED: HANS GROSS 'SESEORANG YANG MELAKUKAN KE JAHATAN TIDAK MUNGKIN TANPA MENINGGALKAN BEKAS ‘CALVIN GODDARD (1891. 1955) MENENTUKAN ANAK PELURU YANG DITEMBAKKAN BERASAL. DARI DUGAAN SENJATA API YANG DITEMBAKKAN DENGAN MENCCUNAWAN COMPARISON ICROSCOPE. COMPA'SON MICROSCOPE SEBAGAI ALAT MODERN PEMERKSAAN SEMIATA AP ALBERTS. OSBORN ( 1868 ~ 1948) 'PENGEMBANGAN PRINSIP DASAR DARI PEMERIKSAAN DOKUMEN YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWASKAN, 'SEBAGAI BURT ILMIAN OLEH FAK ( COURTS) 1910 MEMIBUAT BUKU QUATIONED DOCUMENTS, SEBAGAI SUKU AWAL REFERENSI UNTUK PEMERIKSAAN. DORUNEN WALTER C. MCCRONE ( 1916-2002) 'SEORANG ALI BIDANG MIKROSKOP TENTANG APLIKASI TEKNIK MASALAH ANALITIK MIKROSKOP. SEBAGAL TTENAGA PENGAJAR AHL! FORENSIK DALAM APLIKASI TEKNIK MIKROSKOP, HANS GRosss (1847-1915) PEMULA DALAM PENERAPAN PENYIDIKAN LAPANGAN ( OLAH TKP) SECARA ILMIAH_BEBERAPA TAHUN. DIHABISKAN UNTUK PENGEMEANGAN PENVIDIKAN MEMBUAT BUKU HANOSUCH FUR UNTERSUCHUNCSRICHTER ALS SYSTEM KRIMINALISTIC YANG AKHIRNYA DIPUBLIKASIKAN DALAM BAHASA INGGRIS BERJUDUL CRIMINAL INVESTIGATION. DIA MENYATAKAN SAHA PENYIDIK DIKARAPKAN DI LAPANGAN (TKP) MENGCUNAKAN LMU "MIC, KIMIA, FISICA, VINERAL HEWAN, BOTAN! ANTHROPOMETRY DAN SIDIK JAR OQURNALMYA ARCHIV FUR KRININAL ANTHROPOLOGIE AND KRIMINALISTIK: LAPORAN TENTANG DETEKSI KEIARATAN SEGARA ILIJIAH “EDMOND LOCARD ( 1877-1 : (GROSS PENASEHAT DALAM PENYIDIKAN ILIIAH NAMUN TIDAK DISERTAI FILOSOFI. LOCARD MENDAPAT PENDIDIKAN DASAR ANTAIA MIU KEDOKTERAN DAN HUKUM DAN SEXERUA AWALNYA Dl POLICE LABORATORY LYONLCARD PERCAYA BANWA SCTIAP KEJAVATAN PASTI ADA HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN KEAMATAN DENGAN BAGIAN PARTIED TERKECIL YANG OBAWA DARI TEHIPAT REJADIAN + _GONTOH ; PEMALSUAN COIN DENGAN 3 TSK. TERNYATA SEGARA KIMIA DAPAT DIBUKTIKAN BAA KETIGA, BAU TERSANGKA MENGANDUNG LOGAN YANG ROMPOSISISNYA SAMA DENGAN KOMPOS'SI LOGAN DARIDEFINIS! FORENSIC SCIENCE SECARA LUAS ADALAH APLIKASI DARI LMU PENGETAHUAN UNTUK HUKUM PERKEMDANGAN KEHIDUPAN SOSIAL LEBIN KOMPLEKS, SEHINGGA MENJADIKAN ADANYA KEBUTUHAN LEBIH TERGANTUNG PAOA ATURAN HUKUM UNTUK MENGATUR KEGIATAN KEHIDUPAN, MASYARAKAT / SOSIAL FORENSIC SCIENCE MERUPAKAN PENGETRAPAN DARI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOG! UNTUK PENEGAKAN HUKUM TERMASUK ATURAN YANG ADA. FORENSIC SCIENCE ( RICHARD SAFERTEIN CRIMINALISTIS AN INTRODUCTION TO FORENSIC SCIENCE ) ISTHE APLIGATION OF SCIENCE TO THOSE GRIMINAL AND CIVIL LAWS THAT ARE ENFORCED BY POLICE AGENCIES IN CRIMINAL JUSTICE SYSTEM. ‘SCOPE DIFINIS! INI DIBATASI PADA PENGGUNAAN ILMU KIMIA, SIOLOGI,FISIKA, GEOLOG! UNTUK DIGUNAKAN, [MENENTUKAN NILAI BUKTI DALAM OLAH TKP YANG BERHUGUNGAN DENGAN BARANG SUKTI(ILMU KEDOKTERAN DAN HUKUM! TERKESAMPINGKAN | NAMUN FORENSIC PATHOLOGY, PSYCHOLOGY DAN ‘ODONTOLOGY JUGA PENTING DALAM ILMIU PENGETAHUAN DAN PRAKTEK DALAM RANGKA PENEGAKKAN, HuKUKE [BEBERAPA ISTILAH CRIMINALISTICS TAMPAK LEBIH DESKRIPTIF DAR! PADA FORENSIC SCIENCE DALAM PELAYANAN LABORATORIUM KRIMINIL, NAMUN SECARA RASIONALIS ADANYA KESAMAAAN CRIMINALISTICS DENGAN FORENSIC SCIENCE. YANG MELAKUKAN PEKERIAMAN ( SEBUTAN TITEL) CRIMINALISTICS DISEBUT CRIMINALIST, SEDANGKAN, FORENSIC SCIENCE DISEBUT FORENSIC SCIENTIST ORANG TERSEBUT BERADA OI LABORATORIUM KRIMINIL ( CORIME LABORATORY ) SEGARA AKTIF BEKERIA/ PESERTA DAL/M ORININAL JUSTICE SYSTEW, SHERLOCK HOLMES ( 1887) NIENERAPKAN PENGEMBANGAN BIDANG SEROLOG! DALAM MEDICOLEGAL MENENTUKAN NODA DARAH DAPAT DILAKUKAN BAIK YANG BARU RVAUPUN LAMA. SELAIN TU DIA MENERAPKAN PENGENBANGAN, BIDANG FINGERERINTING, FIREAR IDENTIFICATION DAN QUESTIONED” DOCUMENT EXAKINATION (MATHIEU ORFILA (1787 -1863) SEORANG WN SPANYOL SEBAGAI BAPAK FORENSIC TOXICOLOGY {1814 AWAL MULA PUBLIKASI TENTANG ANALISIS DETEKS! RAGUN DAN PENGARUH PADA HEWAN, ALPHONSE BERTILLON ( 1853 -1914) PERTAMA MELAKUKAN SISTIM PERSONAL IDENTIFIKAS) SECARA ILMIAH | SELANJUTNYA, ENGENBANGKAN TINU ANTHROPONETRY, YANG DAPAT iCHENTUKAN KEBENARAN DARI PERSONAL PADA TAHUN 1090 ANTHROPOKIETRY BERUBAH MENJAD! FINGERPRINTING. BERTILLION DIKENAL SEBAGAI BAPAK DARI CRIMINAL IDENTIFICATION. FRANCIS GALTON (1822-1910), ‘STUDY TENTANG FINGERPRINTS DAN PENGEMBANGAN METODE PENGGOLONGANNYAUINTUK FILE(OOKUMEN) 4899 PUL IKAS| BLUKU BERJUDUL FINGER PRINTS YAITU KIENGGUNAKAN METODE PERSONIL, IDENTIFICATION DINIANA DASAR PRINSIPNYA ADALAN SISTIMIDENTIFIKAS! OLEH FINGERPRINTS, LEONE LATTES(1297 -1954) 7901 KARL LANDSTEINER RIENEMUKAN PENGGOLONGAN DARAH AB,AB DAN O LEONE 7915 DAPAT MENENTUKAN PENGGOLONGAN DARAH (BLOOD GROUP) OARI NODA DARAH KERING. | SUATAU TEKNIK UNTUK PENVIDICAN KRUIAINIL