Anda di halaman 1dari 7

MODUL KONSEP

DASAR IPA

SUBUH ANGGORO

ORGAN DAN
FUNGSI INDRA

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020
ORGAN DAN
1
6 FUNGSI INDRA
BAB
Organ, Fungsi dan Sistem Indra Penglihat pada Manusia

Deskripsi Singkat
Mata sebagai indera penglihat yang diuraikan mencakup mekanisme organ mata sebagai
indera penglihat; struktur dan fungsi yang melindungi bola mata; struktur dan fungsi organ
mata; kelainan pada indera penglihat; dan cara memelihara indera penglihat. Setelah Anda
mempelajari materi tersebut, diberi tugas/latihan menjawab beberapa pertanyaan. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap materi tersebut. Jika Anda telah
menyelesaikan semua semua pertanyaan, kemudian cocokkan dengan kunci jawabannya.
Petunjuk Memahami Modul
Untuk membantu Anda mencapai tujuan tersebut, modul ini diorganisasikan menjadi tiga
bagian yaitu struktur dan fungsi indra penglihat, kelainan pada indera penglihat dan cara
memelihara indera penglihat

Untuk membantu Anda dalam mempelajari, ada baiknya diperhatikan beberapa petunjuk
belajar berikut ini :

a. Tangkaplah pengertian demi pengertian melalui pemahaman sendiri dan tukar


pikiran dengan teman sejawat atau dengan tutor Anda.
b. Untuk memperluas wawasan, baca dan pelajari sumber-sumber lain yang relevan.
Anda dapat menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet.
c. Mantapkan pemahaman Anda dengan mengerjakan latihan dan melalui kegiatan
diskusi dalam kegiatan tutorial dengan mahasiswa lainnya atau teman sejawat.
d. Jangan dilewatkan untuk mencoba menjawab soal-soal yang dituliskan pada
setiap akhir kegiatan belajar. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah Anda
sudah memahami dengan benar kandungan bahan belajar ini.

Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta mampu mendeskripsikan dan
menerapkan sistem indera pada manusia dalam pembelajaran.

Indikator
Setelah mengkaji dan memahami Panca Indera, Fungsi, dan Pemeliharaannya,
diharapkan peserta :
a. Mampu mengabstraksi salah satu struktur panca indra
b. Mampu menafsirkan mekanisme kerja salah satu panca indra pada tubuh manusia
c. Mampu menganalisis kelainan pada salah satu panca indra manusia

Pendahuluan

Sebagaimana diketahui bahwa kita dapat melihat suatu benda karena adanya sinar yang
dipantulkan dari benda tersebut masuk ke organ mata. Mekanismenya adalah sinar yang
dipantulkan dari benda tersebut masuk ke dalam bola mata melalui selaput tanduk
(kornea), anak mata (pupil), lensa mata sampai ke selaput jala (retina). Selanjutnya,
rangsang cahaya dari retina kemudian diteruskan oleh urat saraf ke otak. Setelah
rangsang sampai di otak, barulah kita berkesan melihat sesuatu benda.
Biji mata atau bola mata terdapat dalam rongga mata yang dilindungi oleh tulang-tulang
tengkorak. Bola mata sendiri dilindungi oleh selaput tipis kelopak mata, bulu mata, dan
kelanjar air mata. Untuk lebih jelasnya, silakan Anda pelajari struktur dan fungsi bagian-
bagian organ mata berikut ini.
1. Struktur dan Fungsi yang Melindungi Bola Mata
Struktur yang melindungi bola mata terdiri atas kelopak mata, bulu mata, alis, dan
kelenjar air mata seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 1. Penampang Organ Mata


Yang berfungsi melindungi bola mata adalah sebagai berikut.
1. Kelopak mata berfungsi untuk berkedip, sehingga bola mata akan terhindar dari
kotoran atau benda-benda kecil lainnya.
2. Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari debu ketika membuka mata.
3. Alis berfungsi untuk menghalangi jatuhnya keringat dari dahi ke mata.
4. Kelenjar air mata berfungsi untuk menghasilkan air mata. Air mata inilah yang
berfungsi untuk membersihkan kotoran yang terdapat di permukaan mata dari
kekeringan.

2. Struktur dan Fungsi Organ Mata


Struktur organ mata terdiri atas selaput tanduk, anak mata, lensa mata, selaput pelangi,
selaput keras, selaput koroid, selaput jala, dan bintik kuning seperti pada gambar berikut
ini.

Gambar 2. Penampang Irisan Bola Mata


Fungsi struktur bola mata adalah sebagai berikut.
a. Selaput tanduk (kornea), selaput bening yang terdapat pada bagian depan bola
mata yang berfungsi untuk melewatkan rangsang cahaya dari luar.
b. Anak mata (pupil), bagian tengah selaput pelangi (iris) yang berlubang, berfungsi
dalam pengaturan besar kecilnya cahaya yang masuk.
c. Lensa mata, berfungsi dalam mengatur pembentukan bayangan.
d. Selaput pelangi (iris), tirai berwarna di depan lensa yang memberi warna mata,
berfungsi untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
e. Selaput keras (sklera), merupakan bagian terluar dari bola mata yang berfungsi
untuk melindungi bagian dalam bola mata.
f. Selaput koroid, yaitu lapisan tengah bola mata, suatu lapisan jaringan tipis yang
banyak mengandung pembuluh darah, berwarna coklat karena banyak zat warna
(pigmen).
g. Selaput jala (retina), lapisan terdalam dari bola mata, banyak mengandung sel-
sel saraf, berfungsi untuk menangkap bayangan.
h. Bintik kuning, tempat yang paling peka terhadap rangsang cahaya dan paling
banyak mengandung sel-sel saraf penglihat.

3. Kelainan pada Indera Penglihat


Kelainan yang terjadi pada indera penglihat manusia adalah sebagai berikut.
a. Mata miopi, hanya mampu melihat jelas jarak dekat, sedangkan benda-benda
jauh tidak tampak jelas. Miopi sering juga disebut rabun dekat. Hal ini terjadi
karena ukuran biji mata dari belakang sampai ke depan melebihi ukuran yang
normal, sehingga lensa memfokuskan bayangan di depan retina.
b. Mata hipermetropi, hanya mampu melihat jelas jarak jauh, sedangkan benda-
benda dekat tidak tampak jelas. Hipermetropi atau rabun jauh terjadi karena
ukuran biji mata dari belakang sampai ke depan adalah pendek atau kecil,
sehingga lensa memfokuskan bayangan di belakang retina.
c. Presbiopi, yaitu kesalahan akomodasi yang terjadi pada orang tua atau orang
yang sudah menginjak usia lanjut. Lensa mata kehilangan elastisitasnya, daya
lenting berkurang, sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan sebuah benda
yang berada dekat dengan mata. Penampakan mata presbiop sama dengan
penampakan hipermetrop.
d. Astigmatisme, yaitu kesalahan refraksi yang terjadi karena berkas-berkas cahaya
jatuh pada garis-garis di atas retina, bukan pada titik-titik tajam. Hal ini
disebabkan adanya perubahan bentuk lengkungan lensa. Mata astigmatisme
hanya mampu melihat baris-baris tertentu. Di sini, garis-garis vertikal lebih jelas
daripada garis-garis horizontal. Keadaan ini dapat ditolong dengan mengenakan
kaca mata silindris (jika bukan astigmatisme sejak lahir), untuk menambahkan
bagian yang kurang cembung pada lensa mata yang abnormal tersebut.
e. Konjungtivitis, yaitu peradangan pada konjungtiva (selaput lendir yang melapisi
sisi dalam kelopak mata). Gejalanya adalah salah sebuah atau kedua mata
terasa panas dan seolah-olah terasa ada pasir, sehingga kelopak mata
membengkak, konjungtiva berwarna merah, mata berair dan tidak tahan cahaya.
f. Trakhoma, yaitu salah satu bentuk peradangan konjungtivitis sebagai akibat
infeksi virus pada konjungtiva.
g. Katarak, yaitu mengaburnya lensa mata, dapat menyerang sebagian atau
keseluruhan lensa mata.
h. Hemeralopia, yaitu rabun ayam (kurang awas di waktu senja). Hal ini terjadi
akibat kekurangan vitamin A (avitaminosis A).
i. Buta warna, yaitu penyakit keturunan yang tidak dapat membedakan macam-
macam warna. Hal ini dapat terjadi ada yang buta warna total, hanya mengetahui
warna hitam dan putih (black and white). Selain itu, ada juga buta warna
sebagian, yaitu hanya mengetahui warna merah atau biru.

4. Cara Memelihara Indera Penglihat


Beberapa contoh cara memelihara indera penglihat seperti berikut ini.
a. Biasakan membaca buku dengan sikap tubuh tegak, jarak antara buku yang
dibaca kurang lebih 30 cm. Jangan dibiasakan membaca buku sambil tiduran,
karena akan mengakibatkan kelainan mata..
b. Bila kita sedang mambaca buku atau melihat suatu benda tiba-tiba menjadi
buram/kabur, maka segera periksakan ke dokter mata.
c. Jika pada bagian mata terasa gatal-gatal atau mata memerah, maka segera
tetesi dengan obat tetes mata.
d. Hindari kontak langsung dengan penderita sakit mata (trakhom dan
konjungtivitis) seperti penggunaan handuk bersama, karena penyakit tersebut
sangat mu-dah menular.
e. Hindari melihat gerhana matahari secara langsung, karena dapat mengakibatkan
kebutaan mendadak.
f. Agar mata selalu sehat, biasakanlah memakan makanan yang banyak
mengandung vitamin A, seperti wortel.
Tugas/Latihan
Setelah Anda mempelajari materi tentang Indera Penglihat, selanjutnya jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Bagaimana mekanisme indera penglihat melihat suatu benda sehingga kesannya
sampai di otak?
2. Kelainan/gangguan apa saja yang biasa terjadi pada indera penglihat?
3. Bagaimana prosesnya dalam suatu keluarga muncul anak laki-laki penderita buta
warna dan normal sedangkan semua anak perempuan normal (tidak ada yang buta
warna)?
4. Apa sebabnya jika seseorang melihat langsung gerhana matahari secara terus
menerus dapat mengakibatkan kebutaan?

Anda mungkin juga menyukai