Paket 9
Pendahuluan
Paket 9 berfokus pada Barisan dan Deret Aritmetika dan Geometri.
Pembahasan pada paket ini ditekankan pada cara menentukan suku ke n dan
jumlah n suku dari barisan dan deret aritmetika, dan menentukan suku ke n
dan jumlah suku ke n dari barisan dan deret geometri. Pada barisan
aritmetika, setiap suku dapat diperoleh dari suku sebelumnya dengan
menambahkan suatu konstanta tertentu. Sedangkan pada barisan geometri
setiap suku dapat diperoleh dari suku sebelumnya dengan mengalikan suatu
konstanta tertentu.
Penguasaan materi barisan dan deret aritmetika dan geometri ini sangat
penting karena materi ini sebagai kelanjutan materi yang telah di bahas pada
paket 8.
Kompetensi Dasar
Mahasiswa-mahasiswi memahami barisan dan deret aritmetika dan geometri
beserta aplikasinya.
Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat :
1. menentukan suku ke n suatu barisan bilangan aritmetika,
2. menentukan jumlah n suku pertama dari suatu barisan bilangan aritmetika,
3. mencari suku ke n dari suatu barisan bilangan geometri, dan
4. menentukan jumlah n suku pertama dari suatu barisan bilangan geometri.
Waktu
3 x 50 menit
Materi Pokok
o Barisan dan Deret Aritmetika yang meliputi rumus suku ke-n barisan aritmetika,
jumlah ke-n barisan aritmetika, rumus deret aritmetika sampai suku ke-n,
dan penerapannya dalam kehidupan sehai-hari.
o Barisan dan Deret Geometri yang meliputi rumus suku ke-n barisan geometri,
deret geometri hingga, deret geometri tak hingga, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah Perkuliahan
Langkah Kegiatan
1. Jawablah pertanyaan diskusi di bawah.
2. Setelah selesai menjawab, simpulkan rumus dari suku ke n dan jumlah n
suku pertama dari barisan aritmetika.
Pertanyaan Diskusi
Lengkapilah titik-titik berikut ini !
Suatu barisan aritmetika memiliki suku awal a dan beda b.
1. Bila un menyatakan suku ke n dari barisan ini, maka
u1 = a
u2 = u1 + b = a + b
u3 = u2. + ….= (a + …) + … = … + …b
u4 = …. + b. = (…. + …)+ … = … + … b
sehingga rumus umum dari suku ke-n adalah
Un = …….. + …………
Kesimpulan :
atau Sn = ……..
Tujuan
1. Menurunkan rumus suku ke-n dari barisan geometri.
2. Menurunkan jumlah n suku pertama dari barisan geometri.
Langkah Kegiatan
1. Jawablah pertanyaan diskusi di bawah.
2. Setelah selesai menjawab, simpulkan rumus dari suku ke-n dan jumlah n
suku pertama dari barisan geometri.
Pertanyaan Diskusi
Lengkapilah titik-titik berikut ini !
Suatu barisan geometri memiliki suku awal a dan rasio r.
1. Bila un menyatakan suku ke n dari barisan ini, maka
u1 = a
u2 = u1x r = ar
u3 = … x r = … x r = ar2
u4 = … x … = … x … = ….
sehingga rumus umum dari suku ke-n adalah
Un = … x …
Sn = a + ar + … + . . . + arn-2 + …
rSn = ar + ar2 + … + . . . + … + …
Sn - rSn = (a – ar) + … + … +...+ … + …
= (a - …n)
Sn(1 - …) = a (… - rn)
a ( ... − r n )
Sn =
1− ...
Kesimpulan :
Ada sesuatu yang sama pada keempat barisan ini, yaitu pola perubahan suku-
sukunya. Pada setiap barisan di atas, satu suku ke suku berikutnya
bertambah atau berkurang dengan suatu konstanta (bilangan tetap) tertentu.
Barisan seperti ini disebut barisan aritmetika.
Barisan aritmetika adalah barisan yang memiliki beda (selisih) antara dua
suku yang berurutan selalu tetap (Tampomas, 2005:226). Dengan kata lain,
barisan aritmetika adalah suatu barisan dimana setiap sukunya (kecuali suku
pertama) dapat diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambahkan suatu
konsanta. Konstanta ini disebut “beda”.
Berdasarkan definisi di atas, suatu barisan u1, u2, u3, u4, u5,… merupakan
barisan aritmetika bila ada bilangan riil b sehingga un – un-1 = b untuk setiap
bilangan asli n. Sebagai contoh, pada barisan 1, 3, 5, 7, 9, … nilai b = 2,
karena u2 - u1 = 3 - 1 = 2, u3 – u2 = 5 - 3 = 2, u4 – u3 = 7 - 5 = 2, u5 – u4 = 9 - 7 =
2, sehinggga secara umum un – un-1 = 2 untuk setiap bilangan asli n.
Suatu barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b akan memiliki
bentuk umum :
a, a + b, a+ 2b, a + 3b, …
Untuk memperoleh rumus suku ke-n, suku-suku ini dapat ditulis ulang
sehingga tampak keterkaitannya dengan n menjadi
Dari pola ini dapat ditarik kesimpulan bahwa suku ke n dari barisan aritmetika
adalah
Un = a + (n – 1)b
dimana
un = suku ke-n
a = u 1 = suku ke-1
b = beda antara dua suku berurutan
n = bilangan asli
Contoh
Tentukan suku ke-25 dari barisan aritmetika 2, 5, 8, ….
Penyelesaian
Barisan ini merupakan barisan aritmetika dengan a = 2 dan b = u2 – u1 = 5 – 2 = 3,
sehingga suku ke-n adalah
un = 2 + (n – 1)3 = 2 + 3(n-1)
Contoh
Suatu barisan aritmetika memiliki suku ke-2 dan ke-7 masing-masing
adalah -4 dan 11. Cari suku ke 10 barisan tersebut.
Penyelesaian
Misalkan barisan ini memiliki suku pertama a dan beda b, maka suku ke-n
adalah
un = a + (n – 1)b.
un = -7 + 3(n – 1).
Deret Aritmetika
Jika suku-suku barisan aritmetika 1, 2, 3, 4, 5, … dijumlahkan, maka akan
diperoleh bentuk
1+2+3+4+5+…
Dari barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b, maka deret
aritmetikanya akan memiliki bentuk umum sebagai
a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + …
Bila penjumlahan ini dibatasi sampai suku ke n, maka diperoleh jumlah n suku
pertama dari deret tersebut, yang sering dilambangkan dengan Sn. Sehingga,
Sn = a + (a + b) + … + [a + (n -1)b].
Dari bentuk umum ini dapat diturunkan rumus lain tentang Sn seperti berikut
ini. Perhatikan bahwa bentuk umum Sn di atas dapat dinyatakan ulang sebagai
Sn = [a + (n -1)b] + [a + (n -2)b] + … + a.
Sn = a + (a + b) + … + [a + (n -1)b].
Sn = [a + (n -1)b] + [a + (n -2)b] + … + a
n
Sn = (a + u n )
2
dimana:
Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
b = beda antara dua suku berurutan
n = banyak suku
Contoh
Suku ke n dari suatu barisan aritmetika adalah un = 4 + 3n. Tentukan
jumlah 30 suku pertama dari barisan ini
Penyelesaian
un = 4 + 3n
u1 = 4 + 3x1 = 7
u30 = 4 + 3x30 = 94
sehingga,
30
S 30 = (u1 + u 30 )
2
= 15 (7 + 94)
= 1515
Contoh
Tentukan nilai dari 1 + 5 + 9 + … + 49 + 53
Penyelesaian
Memperhatikan suku-sukunya, bentuk penjumlahan ini merupakan deret
aritmetika dengan beda b = 4. Selanjutnya, untuk bisa menghitung Sn, terlebih
dulu harus diketahui ada berapa suku pada deret ini.
un = 1 + 4(n – 1).
1 + 4(n – 1) = 53
4n – 3 = 53
4n = 56
n = 14
Ini berarti deret ini memiliki 14 suku. Selanjunya, karena a = 1 dan u14 = 53,
maka
14
1 + 5 + 9 + … + 49 + 53 = ( )(1 + 53) = 7 x 54 = 378
2
Berdasarkan pengertian ini, suatu barisan u1, u2, u3, u4, u5,. . . merupakan
Contoh
a. 3, 6, 9, 12, … adalah barisan geometri dengan rasio 3
b. 4, -8, 16, -32, … adalah barisan geometri dengan rasio -2
1
c. 1, ½, ¼, 18 , … adalah barisan geometri dengan rasio
2
Suatu barisan geometri dengan suku pertama a dan rasio r akan memiliki
bentuk umum
a, ar, ar2, ar3, …
Untuk memperoleh rumus suku ke-n, suku-suku ini dapat ditulis ulang
sehingga tampak keterkaitannya dengan n, yaitu menjadi
ar(1-1), ar(2-1), ar(3-1), ar(4-1), …
Dari pola ini dapat ditarik kesimpulan bahwa suku ke-n dari barisan aritmetika
adalah
Un = a r n - 1
dimana
un = suku ke-n
a = suku ke-1
r = rasio antara dua suku berurutan
n = bilangan asli
Contoh
Tentukan suku ke n dari barisan: 1, 2, 4, 8, …
Penyelesaian
Barisan bilangan ini merupakan barisan geometri sebab rasio antara dua suku
berurutan adalah tetap, yaitu
u2 2
r= = =2
u1 1
u 4
r= 3 = =2
u2 2
Sebagai barisan geometri dengan a = 1 dan r = 2 maka suku ke-n adalah
un = ar(n-1)
= 1 x 2n-1
= 2n-1
Jadi suku ke-n barisan itu adalah 2n-1.
Contoh
Pada suatu barisan geometri suku ke-1 dan ke-3 masing-masing
adalah 3 dan 27. Tentukan suku ke-6 barisan ini.
Penyelesaian
Suku ke-n dari barisan geometri dengan a = 3 dan rasio r adalah
un = ar(n-1) = 3r(n-1)
3r2 = 27
r2 = 9
r = ±3 Untuk r = 3 diperoleh
u6 = 3 x 3(6-1) = 36 = 729.
Jadi suku ke-6 dari barisan ini adalah 729 atau -729
Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah suku-suku yang berurutan dari barisan geometri
(Tampomas, 2005:228). Berdasarkan definisi ini, suatu deret u1+ u2 + u3 + . . . +
un merupakan deret geometri bila terdapat bilangan real bilangan riil r ≠ 0
Deret geometri dengan suku pertama a dan rasio r memiliki suku ke-n un = ar(n-1).
Dengan demikian deret geometri mempunyai bentuk umum
a + ar + ar2 + ar3 + …
Bila penjumlahan ini dibatasi sampai suku ke n, maka diperoleh jumlah n suku
pertama dari deret geometri, yang dilambangkan dengan Sn. Sehingga,
Dari bentuk umum ini dapat diturunkan rumus Sn yang lebih sederhana seperti
berikut ini. Bila kedua ruas dari bentuk umum di atas dikalikan r maka akan
diperoleh
rSn= ar + ar2 + ar3 + ar4 +… + arn
Dari hasil terakhir ini, maka rumus untuk jumlah n suku pertama deret
geometri adalah
Sn = Untuk r < 1
atau
Sn = Untuk r > 1
dimana:
Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
r = rasio antara dua suku berurutan
n = banyak suku dimana
Contoh
Hitunglah jumlah delapan suku pertama dari deret geometri
1+3+ 9+…
Penyelesaian
Pada barisan ini a = u1 = 1 dan u2 = 3, sedangkan rasionya dapat dihitung
sebagai berikut
sehingga,
dan akhirnya,
Contoh
Suatu deret geometri memiliki 9 suku dengan suku keduanya 12 dan
suku tengahnya 768. Hitunglah suku pertama, suku akhir dan jumlah
deret geometri tersebut
Penyelesaian
Karena memiliki 9 suku, maka suku tengahnya adalah suku ke-5. Dengan
demikian diketahui u2 = 12 dan u5 = 768. Sehingga,
u 2 12
a= = =3
r 4
u9 = ar8 = 3 x 48 = 3 x 65536 = 196608
Jadi suku pertamanya 3, suku terakhirnya 196608, dan jumlah seluruh suku-
sukunya 1048575.
Jika deret geometri tak hingga dapat ditentukan pendekatan jumlahnya, maka
1
deret tersebut dan rasio deret tersebut 3terletak pada interval -1 < r < 1 atau
| r | < 1 dinamakan deret geometri konvergen.
Beberapa contoh deret yang konvergen :
• 1+ + 1 9 + 1 27 + … rasionya 1/3
• 100 – 50 + 25 -12 ½ + … rasionya – ½
• 1 + 4 + 16 + 64 + … rasionya 4
• 2 – 6 + 18 – 54 + … rasionya -3
Jika deret tersebut diteruskan, maka nilainya akan semakin besar dan tidak
terbatas dan jika rasio deret tersebut terletak pada interval r < -1 atau r > 1 atau
| r | > 1 Deret demikian disebut deret geometri divergen.
Contoh
Carilah jumlah deret geometri tak hingga berikut :
4
36 – 12 + 4 - + …
3
Penyelesaian
a 1
S= dimana a = 36 dan r = - maka
1− r 3
36 36
S=
1− − 13 4 3 = 27
=
Contoh
Raka dan Galang bekerja pada suatu perusahaaan dengan kontrak
selama 15 tahun. Gajinya dihitung setiap tahun. Mereka masing-masing
digaji Rp 20.000.000,00 setahun. Raka mendapat kenaikan gaji secara
berkala sebesar Rp 80.000,00 setiap tahun. Sedangkan Galang sebesar
Rp. 20.000,00 setiap setengah tahun. Skala gaji siapakah yang lebih
menguntungkan?
Penyelesaian
Gaji Raka pada tahun pertama 20.000.000 dan dari tahun ke tahun berikutnya
naik sebesar 80.000. Jumlah gaji Raka selama 15 tahun adalah
20.000.000 + 20.080.000 + 20.160.000 + … + u15
n
Sn = [2a + (n − 1)b]
2
15
= [2x 20.000.00 + (15 − 1)80]
2
= 308.400.000
Gaji Galang pada setengah tahun pertama 10.000.000 dan dari setengah tahun
ke setengah tahun berikutnya naik sebesar 20.000. Jumlah gaji Galang
selama 15 tahun adalah
10.000.000 + 10.020.000 + 10.40.000 + … + u30
n
Sn = [2a + (n − 1)b]
2
30
= [2x10.000.00 + (30 − 1)80]
2
= 308.700.000
Dari perhitungan di atas terlihat bahwa gaji yang diterima Galang adalah
Rp.300.000 lebih banyak dari yang diterima Raka. Jadi skala gaji yang
menguntungkan adalah skala gaji Galang,
Contoh
Setelah mengenai lantai, suatu bola memantul tegak setinggi 3 m dari lantai,
pada pantulan berikutnya setinggi 1,5 m, pantulan berikutnya setinggi 0,75m,
dan seterusnya. Berapakah jarak yang ditempuh bola selama enam
pantulan?
Penyelesaian
12 63 64
Tinggi pantulan bola adalah 3, 1,5, 0,75, …. Jarak yang ditempuh untuk tiap
pantulan adalah dua kali tinggi pantulan yaitu 6, 3, 1,5, …. Sehingga Jarak
keseluruhan yang ditempuh bola adalah
6 + 3 + 1,5 + ….
Latihan
Kerjakan semua soal berikut ini !
1. Carilah suku yang diminta pada barisan berikut ini! Kemudian hitunglah
jumlah sukunya!
a. Suku ke-11 dari barisan 7, 10, 13, 16, … .
b. Suku ke-15 dari barisan -7, -2, 3, 8, … .
2. Mula-mula sebuah bak mandi berisi 8 liter air. Untuk menambah jumlah air,
kran dibuka dan air mengalir sebanyak 3 liter permenit. Berapa liter air yang
berada di bak jika lama membuka kran tersebut adalah 11 menit?
3. Carilah suku yang diminta pada barisan berikut ini! Kemudian hitunglah
jumlah sukunya!
a. Suku ke-9 dari deret geometri 2 + 6 + 18 + … .
b. Suku ke-7 dari deret geometri 48 + 12 + 3 + … .
4. Sebuah bola dilemparkan ke atas setinggi 81 meter, kemudian memantul
2
kembali setinggi kali tinggi semula, begitu seterusnya sampai pantulan
3
ke-6 dihentikan. Berapa meter jarak yang ditempuh oleh bola tersebut?
5. Carilah jumlah setiap deret geometri tak hingga berikut!
a. 4 + 2 + 1 + …
b. 4 + 1 + ¼ + …
Rangkuman
Un = a + (n – 1)b
dimana
un = suku ke-n
a = ke-1
b = beda antara dua suku berurutan
n = bilangan asli
• Deret aritmetika adalah jumlah suku-suku yang berurutan dari barisan
aritmetika
• Jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah
n
Sn = (a + u n ) atau Sn = n [2a + (n − 1)b]
2 2
dimana:
Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
b = beda antara dua suku berurutan
n = banyak suku
Un = a r n - 1
dimana
un = suku ke-n
a = suku ke-1
r = rasio antara dua suku berurutan
n = bilangan asli
Kompetensi Dasar
Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
15' 120' 15'
Jenis Penilaian
Kunci Jawaban
1. a. 3 b. 17 c. Un = 3 + (n – 1) 2
2. a. 2 24
b. 225 – 1
3. a. Rp. 320.000,00 b. Rp. 2.520.000,00
4. 13.120
Daftar Pustaka
Noormandiri, B.K. 2006. Matematika untuk SMA Kelas XII Program IPA.
Jakarta: Erlangga,.