Anda di halaman 1dari 29

Matematika 2

Paket 9

BARISAN DAN DERET


(Aritmetika dan Geometri)

Pendahuluan
Paket 9 berfokus pada Barisan dan Deret Aritmetika dan Geometri.
Pembahasan pada paket ini ditekankan pada cara menentukan suku ke n dan
jumlah n suku dari barisan dan deret aritmetika, dan menentukan suku ke n
dan jumlah suku ke n dari barisan dan deret geometri. Pada barisan
aritmetika, setiap suku dapat diperoleh dari suku sebelumnya dengan
menambahkan suatu konstanta tertentu. Sedangkan pada barisan geometri
setiap suku dapat diperoleh dari suku sebelumnya dengan mengalikan suatu
konstanta tertentu.

Perkuliahan ini dimulai dengan tanya jawab untuk memotivasi pentingnya


mempelajari barisan dan deret Aritmetika dan Geometri. Berikutnya
mahasiswa-mahasiswi akan bekerja berkelompok dengan panduan LK 9.1. A.
Setelah mendapatkan penguatan tentang cara menemukan rumus suku ke-n
dan jumlah n suku pertama dari barisan dan deret aritmetika dari dosen,
mahasiswa-mahasiswi melanjutkan kerja kelompok dengan panduan LK 9.1.B
untuk menemukan rumus suku ke-n dan jumlah n suku pertama dari barisan
dan deret geometri. Selanjutnya, dosen memberikan penguatan melalui
presentasi dengan menggunakan slide powerpoint 9.3. Terakhir, dosen
memberikan penilaian dan tindak lanjut.

Penguasaan materi barisan dan deret aritmetika dan geometri ini sangat
penting karena materi ini sebagai kelanjutan materi yang telah di bahas pada
paket 8.

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9-1


Matematika 2

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan

Kompetensi Dasar
Mahasiswa-mahasiswi memahami barisan dan deret aritmetika dan geometri
beserta aplikasinya.

Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat :
1. menentukan suku ke n suatu barisan bilangan aritmetika,
2. menentukan jumlah n suku pertama dari suatu barisan bilangan aritmetika,
3. mencari suku ke n dari suatu barisan bilangan geometri, dan
4. menentukan jumlah n suku pertama dari suatu barisan bilangan geometri.

Waktu
3 x 50 menit

Materi Pokok
o Barisan dan Deret Aritmetika yang meliputi rumus suku ke-n barisan aritmetika,
jumlah ke-n barisan aritmetika, rumus deret aritmetika sampai suku ke-n,
dan penerapannya dalam kehidupan sehai-hari.
o Barisan dan Deret Geometri yang meliputi rumus suku ke-n barisan geometri,
deret geometri hingga, deret geometri tak hingga, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Kelengkapan Bahan Perkuliahan


1. Lembar Kegiatan 9.1.A dan 9.1.B
2. Lembar Uraian Materi 9.2.
3. Lembar Powerpoint 9.3.
4. Lembar Penilaian 9.4
5. Bahan dan Alat: LCD dan Komputer(disiapkan oleh dosen sendiri)

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9-2


Matematika 2

Langkah-langkah Perkuliahan

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9-3


Matematika 2

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9-4


Matematika 2

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9-5


Matematika 2

Lembar Kegiatan 9.1.A

BARISAN DAN DERET


(Aritmetika dan Geometri)
Tujuan
1. Menurunkan rumus dari suku ke n dari barisan aritmetika.
2. Menurunkan jumlah n suku pertama dari barisan aritmetika.

Langkah Kegiatan
1. Jawablah pertanyaan diskusi di bawah.
2. Setelah selesai menjawab, simpulkan rumus dari suku ke n dan jumlah n
suku pertama dari barisan aritmetika.

Pertanyaan Diskusi
Lengkapilah titik-titik berikut ini !
Suatu barisan aritmetika memiliki suku awal a dan beda b.
1. Bila un menyatakan suku ke n dari barisan ini, maka
u1 = a
u2 = u1 + b = a + b
u3 = u2. + ….= (a + …) + … = … + …b
u4 = …. + b. = (…. + …)+ … = … + … b
sehingga rumus umum dari suku ke-n adalah

Un = …….. + …………

2. Pada barisan diatas, bila Sn menyatakan jumlah n suku pertamanya, maka …


.
S n = u1 + u2 + u3 + . . . + un-1+ un
= u1+(u1 + …)+(u1 + …b)+. . . +(u1+(n-2)b)+(u1+(n-1)b)
S n = a+(a + …)+( … + …b)+ … +(…+(n-2)b)+(… + (n-1)b) Bentuk 1

Dalam bentuk lain:


Bentuk 2
Sn = un + un-1 + . . . + u2 + u1
Sn = un + (un – b) + (un – …b)+. . . + (… +(n-1)b) + a Bentuk 2

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9-6


Matematika 2

Jumlahkan Sn bentuk 1 dan bentuk 2 maka


Sn = a +(a + …) +( … + … ) + … +(…+(n-2)…) +(a + (n-1)b)
Sn = un +(un – b) + (un – …b) +. . . + (… +(n-…)b) + a
2 … = (a + Un) + (… + … ) + (… + … ) + … +(… + … ) + ( … + … )
2 Sn = n ( … + … )
Sn = … n ( … + … )

Bentuk lainnya Sn = … n ( … + Un)


= … n ( … + ( … + (n-1) … )
Sn = … n (… a + ( … - 1) …)

Kesimpulan :

Untuk barisan aritmetika :


1. Rumus suku ke-n adalah Un = …….. + ……….

2. Rumus n suku pertamanya adalah Sn = …….. …………

atau Sn = ……..

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9-7


Matematika 2

Lembar Kegiatan 9.1.A

BARISAN DAN DERET


(Aritmetika dan Geometri)

Tujuan
1. Menurunkan rumus suku ke-n dari barisan geometri.
2. Menurunkan jumlah n suku pertama dari barisan geometri.

Langkah Kegiatan
1. Jawablah pertanyaan diskusi di bawah.
2. Setelah selesai menjawab, simpulkan rumus dari suku ke-n dan jumlah n
suku pertama dari barisan geometri.

Pertanyaan Diskusi
Lengkapilah titik-titik berikut ini !
Suatu barisan geometri memiliki suku awal a dan rasio r.
1. Bila un menyatakan suku ke n dari barisan ini, maka
u1 = a
u2 = u1x r = ar
u3 = … x r = … x r = ar2
u4 = … x … = … x … = ….
sehingga rumus umum dari suku ke-n adalah

Un = … x …

2. Pada barisan diatas, bila Sn menyatakan jumlah n suku pertamanya, maka


Sn = u1 + u2 + u3 + . . . + un-1+ un
Sn = a + ar + … + . . . + arn-2 + …

Kalikan Sn dengan r sehingga


r Sn = r (a + … + … + . . . + … + … )
r Sn = ar + ar2 + … + . . . + … + …

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9-8


Matematika 2

Kurangkan r Sn terhadap Sn diperoleh

Sn = a + ar + … + . . . + arn-2 + …
rSn = ar + ar2 + … + . . . + … + …
Sn - rSn = (a – ar) + … + … +...+ … + …
= (a - …n)
Sn(1 - …) = a (… - rn)
a ( ... − r n )
Sn =
1− ...

Kesimpulan :

Untuk barisan geometri :


1. Rumus suku ke-n adalah Un = ……..

2. Rumus n suku pertamanya adalah Sn = ……..

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9-9


Matematika 2

Uraian Materi 9.2

BARISAN DAN DERET


(Aritmetika dan Geometri)

A. Barisan dan Deret Aritmetika


Barisan Aritmetika
Perhatikan barisan-barisan berikut ini.
1, 2, 3, 4, 5, …
1, 3, 5, 7, 9, …
2, 4, 6, 8, 10, …
10, 7, 4, 1, -2, …

Ada sesuatu yang sama pada keempat barisan ini, yaitu pola perubahan suku-
sukunya. Pada setiap barisan di atas, satu suku ke suku berikutnya
bertambah atau berkurang dengan suatu konstanta (bilangan tetap) tertentu.
Barisan seperti ini disebut barisan aritmetika.

Barisan aritmetika adalah barisan yang memiliki beda (selisih) antara dua
suku yang berurutan selalu tetap (Tampomas, 2005:226). Dengan kata lain,
barisan aritmetika adalah suatu barisan dimana setiap sukunya (kecuali suku
pertama) dapat diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambahkan suatu
konsanta. Konstanta ini disebut “beda”.

Berdasarkan definisi di atas, suatu barisan u1, u2, u3, u4, u5,… merupakan
barisan aritmetika bila ada bilangan riil b sehingga un – un-1 = b untuk setiap
bilangan asli n. Sebagai contoh, pada barisan 1, 3, 5, 7, 9, … nilai b = 2,
karena u2 - u1 = 3 - 1 = 2, u3 – u2 = 5 - 3 = 2, u4 – u3 = 7 - 5 = 2, u5 – u4 = 9 - 7 =
2, sehinggga secara umum un – un-1 = 2 untuk setiap bilangan asli n.

Suatu barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b akan memiliki
bentuk umum :
a, a + b, a+ 2b, a + 3b, …

Untuk memperoleh rumus suku ke-n, suku-suku ini dapat ditulis ulang
sehingga tampak keterkaitannya dengan n menjadi

a + (1 – 1)b, a + (2 – 1)b, a+ (3 – 1)b, a + (4 – 1)b, …

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 10


Matematika 2

Dari pola ini dapat ditarik kesimpulan bahwa suku ke n dari barisan aritmetika
adalah
Un = a + (n – 1)b
dimana

un = suku ke-n
a = u 1 = suku ke-1
b = beda antara dua suku berurutan
n = bilangan asli

Contoh
Tentukan suku ke-25 dari barisan aritmetika 2, 5, 8, ….

Penyelesaian
Barisan ini merupakan barisan aritmetika dengan a = 2 dan b = u2 – u1 = 5 – 2 = 3,
sehingga suku ke-n adalah

un = 2 + (n – 1)3 = 2 + 3(n-1)

Dengan rumus ini diperoleh suku ke-25 adalah

u25 = 2 + 3(25 - 1) = 74.

Contoh
Suatu barisan aritmetika memiliki suku ke-2 dan ke-7 masing-masing
adalah -4 dan 11. Cari suku ke 10 barisan tersebut.

Penyelesaian
Misalkan barisan ini memiliki suku pertama a dan beda b, maka suku ke-n
adalah
un = a + (n – 1)b.

Sehingga u2 = a + b dan u7 = a + 6b. Hubungan dua suku ini dinyatakan oleh


u7 = u2 + 5b. Substitusi u2 = -4 dan u7 = 11 pada persamaan ini menghasilkan
11 = -4 + 5b.

Penyelesaian persamaan ini adalah b = 3.


Substitusi u2 = 2 dan b = 3 pada u2 = a + b menghasilkan
-4 = a + 3
dan penyelesaiannya a = -7.

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 11


Matematika 2

Dengan demikian suku ke n barisan adalah

un = -7 + 3(n – 1).

sehingga suku ke-10 adalah

u10 = -7 + 3(10 – 1) = 20.

Jadi suku ke-10 dari barisan tersebut adalah 20

Deret Aritmetika
Jika suku-suku barisan aritmetika 1, 2, 3, 4, 5, … dijumlahkan, maka akan
diperoleh bentuk

1+2+3+4+5+…

Bentuk penjumlahan suku-suku berurutan seperti ini disebut deret aritmetika.

Deret aritmetika adalah jumlah suku-suku yang berurutan dari barisan


aritmetika (Tampomas, 2005:228). Berdasarkan definisi tersebut, suatu deret
u1+ u2 + u3 + . . . + un merupakan deret aritmetika bila terdapat bilangan riil b
sehingga un – un-1 = b untuk setiap bilangan asli n.

Dari barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b, maka deret
aritmetikanya akan memiliki bentuk umum sebagai

a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + …

Bila penjumlahan ini dibatasi sampai suku ke n, maka diperoleh jumlah n suku
pertama dari deret tersebut, yang sering dilambangkan dengan Sn. Sehingga,

Sn = a + (a + b) + … + [a + (n -1)b].

Dari bentuk umum ini dapat diturunkan rumus lain tentang Sn seperti berikut
ini. Perhatikan bahwa bentuk umum Sn di atas dapat dinyatakan ulang sebagai

Sn = [a + (n -1)b] + [a + (n -2)b] + … + a.

Lakukan penjumlahan seperti berikut ini

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 12


Matematika 2

Sn = a + (a + b) + … + [a + (n -1)b].
Sn = [a + (n -1)b] + [a + (n -2)b] + … + a

2Sn = [2a + (n - 1)b] + [2a + (n - 1)b] + … + [2a + (n - 1)b]


= n[2a + (n - 1)b]
Dari hasil terakhir ini, maka rumus untuk jumlah n suku pertama deret
aritmetika adalah
n
Sn = [2a + (n − 1)b]
2

Mengingat bahwa a + (n - 1)b = un, maka 2a + (n - 1)b = a + un, sehingga Sn


dapat juga dinyatakan sebagai

n
Sn = (a + u n )
2
dimana:
Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
b = beda antara dua suku berurutan
n = banyak suku

Contoh
Suku ke n dari suatu barisan aritmetika adalah un = 4 + 3n. Tentukan
jumlah 30 suku pertama dari barisan ini

Penyelesaian
un = 4 + 3n
u1 = 4 + 3x1 = 7
u30 = 4 + 3x30 = 94
sehingga,
30
S 30 = (u1 + u 30 )
2
= 15 (7 + 94)
= 1515
Contoh
Tentukan nilai dari 1 + 5 + 9 + … + 49 + 53

Penyelesaian
Memperhatikan suku-sukunya, bentuk penjumlahan ini merupakan deret
aritmetika dengan beda b = 4. Selanjutnya, untuk bisa menghitung Sn, terlebih
dulu harus diketahui ada berapa suku pada deret ini.

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 13


Matematika 2

Deret ini memiliki a = 1 dan b = 4, sehingga suku ke n adalah

un = 1 + 4(n – 1).

Bila un = 53, maka diperoleh

1 + 4(n – 1) = 53
4n – 3 = 53
4n = 56
n = 14

Ini berarti deret ini memiliki 14 suku. Selanjunya, karena a = 1 dan u14 = 53,
maka
14
1 + 5 + 9 + … + 49 + 53 = ( )(1 + 53) = 7 x 54 = 378
2

B. Barisan dan Deret Geometri


Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan dimana setiap suku dapat diperoleh
dari suku sebelumnya dengan mengalikannya dengan suatu konstanta tertentu
yang bukan nol. Konstanta tak nol ini disebut rasio. Dengan demikian
perbandingan antara dua suku berurutanu n pada barisan geometri adalah tetap,
= r juga dikatakan bahwa barisan
yaitu sama dengan rasio. Oleh karena itu dapat
u n −1
geometri adalah barisan dimana rasio (perbandingan) antara dua suku
berurutan adalah tetap.

Berdasarkan pengertian ini, suatu barisan u1, u2, u3, u4, u5,. . . merupakan

barisan geometri bila ada bilangan riil r ≠ 0 sehingga untuk setiap


bilangan asli n. Bilangan r ini yang menjadi rasionya.

Contoh
a. 3, 6, 9, 12, … adalah barisan geometri dengan rasio 3
b. 4, -8, 16, -32, … adalah barisan geometri dengan rasio -2
1
c. 1, ½, ¼, 18 , … adalah barisan geometri dengan rasio
2

Suatu barisan geometri dengan suku pertama a dan rasio r akan memiliki
bentuk umum
a, ar, ar2, ar3, …
Untuk memperoleh rumus suku ke-n, suku-suku ini dapat ditulis ulang
sehingga tampak keterkaitannya dengan n, yaitu menjadi
ar(1-1), ar(2-1), ar(3-1), ar(4-1), …

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 14


Matematika 2

Dari pola ini dapat ditarik kesimpulan bahwa suku ke-n dari barisan aritmetika
adalah

Un = a r n - 1
dimana
un = suku ke-n
a = suku ke-1
r = rasio antara dua suku berurutan
n = bilangan asli

Contoh
Tentukan suku ke n dari barisan: 1, 2, 4, 8, …

Penyelesaian
Barisan bilangan ini merupakan barisan geometri sebab rasio antara dua suku
berurutan adalah tetap, yaitu

u2 2
r= = =2
u1 1
u 4
r= 3 = =2
u2 2
Sebagai barisan geometri dengan a = 1 dan r = 2 maka suku ke-n adalah
un = ar(n-1)
= 1 x 2n-1
= 2n-1
Jadi suku ke-n barisan itu adalah 2n-1.

Contoh
Pada suatu barisan geometri suku ke-1 dan ke-3 masing-masing
adalah 3 dan 27. Tentukan suku ke-6 barisan ini.

Penyelesaian
Suku ke-n dari barisan geometri dengan a = 3 dan rasio r adalah

un = ar(n-1) = 3r(n-1)

sehingga u3 = 3r(3-1) = 3r2. Disisi lain diketahui u3 = 27. Akibatnya,

3r2 = 27
r2 = 9
r = ±3 Untuk r = 3 diperoleh

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 15


Matematika 2

u6 = 3 x 3(6-1) = 36 = 729.

Sedangkan untuk r = -3 diperoleh

u6 = 3 x (-3)(6-1) = 3 x (-3)5 = -729

Jadi suku ke-6 dari barisan ini adalah 729 atau -729

Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah suku-suku yang berurutan dari barisan geometri
(Tampomas, 2005:228). Berdasarkan definisi ini, suatu deret u1+ u2 + u3 + . . . +
un merupakan deret geometri bila terdapat bilangan real bilangan riil r ≠ 0

sehingga untuk setiap bilangan asli n.

Deret geometri dengan suku pertama a dan rasio r memiliki suku ke-n un = ar(n-1).
Dengan demikian deret geometri mempunyai bentuk umum

a + ar + ar2 + ar3 + …

Bila penjumlahan ini dibatasi sampai suku ke n, maka diperoleh jumlah n suku
pertama dari deret geometri, yang dilambangkan dengan Sn. Sehingga,

Sn = a + ar + ar2 + ar3 + … + ar(n-1)

Dari bentuk umum ini dapat diturunkan rumus Sn yang lebih sederhana seperti
berikut ini. Bila kedua ruas dari bentuk umum di atas dikalikan r maka akan
diperoleh
rSn= ar + ar2 + ar3 + ar4 +… + arn

Lakukan pengurangan seperti berikut ini

Sn = a + ar + ar2 + ar3 + … + ar(n-1)


rSn= ar + ar2 + ar3 + ar4 +… + arn
(1 – r)Sn = a - arn

Dari hasil terakhir ini, maka rumus untuk jumlah n suku pertama deret
geometri adalah
Sn = Untuk r < 1

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 16


Matematika 2

atau

Sn = Untuk r > 1

dimana:
Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
r = rasio antara dua suku berurutan
n = banyak suku dimana

Contoh
Hitunglah jumlah delapan suku pertama dari deret geometri
1+3+ 9+…

Penyelesaian
Pada barisan ini a = u1 = 1 dan u2 = 3, sedangkan rasionya dapat dihitung
sebagai berikut

sehingga,

dan akhirnya,

Jadi jumlah delapan suku pertamanya adalah 3280.

Contoh
Suatu deret geometri memiliki 9 suku dengan suku keduanya 12 dan
suku tengahnya 768. Hitunglah suku pertama, suku akhir dan jumlah
deret geometri tersebut

Penyelesaian
Karena memiliki 9 suku, maka suku tengahnya adalah suku ke-5. Dengan
demikian diketahui u2 = 12 dan u5 = 768. Sehingga,

Tetapi, disisi lain

maka diperoleh r3 = 64, yang penyelesaiannya adalah r = 4.

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 17


Matematika 2

Suku pertama dan suku terakhirnya masing-masing adalah

u 2 12
a= = =3
r 4
u9 = ar8 = 3 x 48 = 3 x 65536 = 196608

dan jumlah deret geometri in adalah


3(1 − 4 8 )
S9 = = 1048575
1− 4

Jadi suku pertamanya 3, suku terakhirnya 196608, dan jumlah seluruh suku-
sukunya 1048575.

Deret Geometri Tak Hingga


Perhatikan deret geometri berikut!
1+½+¼+….
Jika deret tersebut diteruskan, maka tidak terhitung banyak seluruh deret
geometri tersebut maka deret geometri yang demikian disebut deret geometri
tak hingga.

Jika deret geometri tak hingga dapat ditentukan pendekatan jumlahnya, maka
1
deret tersebut dan rasio deret tersebut 3terletak pada interval -1 < r < 1 atau
| r | < 1 dinamakan deret geometri konvergen.
Beberapa contoh deret yang konvergen :

• 1+ + 1 9 + 1 27 + … rasionya 1/3
• 100 – 50 + 25 -12 ½ + … rasionya – ½

Perhatikan pula deret geometri tak hingga berikut :

• 1 + 4 + 16 + 64 + … rasionya 4
• 2 – 6 + 18 – 54 + … rasionya -3

Jika deret tersebut diteruskan, maka nilainya akan semakin besar dan tidak
terbatas dan jika rasio deret tersebut terletak pada interval r < -1 atau r > 1 atau
| r | > 1 Deret demikian disebut deret geometri divergen.

Rumus jumlah deret geometri tak hingga adalah


a
S =
1 − r dimana -1 < r < 1 atau |r|<1

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 18


Matematika 2

Contoh
Carilah jumlah deret geometri tak hingga berikut :
4
36 – 12 + 4 - + …
3
Penyelesaian
a 1
S= dimana a = 36 dan r = - maka
1− r 3
36 36
S=
1− − 13 4 3 = 27
=

C. Penerapan Barisan dan Deret Aritmetika dan


Geometri
Dua contoh berikut ini akan memberikan gambaran tentang penerapan
barisan dan deret aritmetika dan geometri pada kehidupan sehari-hari.

Contoh
Raka dan Galang bekerja pada suatu perusahaaan dengan kontrak
selama 15 tahun. Gajinya dihitung setiap tahun. Mereka masing-masing
digaji Rp 20.000.000,00 setahun. Raka mendapat kenaikan gaji secara
berkala sebesar Rp 80.000,00 setiap tahun. Sedangkan Galang sebesar
Rp. 20.000,00 setiap setengah tahun. Skala gaji siapakah yang lebih
menguntungkan?

Penyelesaian
Gaji Raka pada tahun pertama 20.000.000 dan dari tahun ke tahun berikutnya
naik sebesar 80.000. Jumlah gaji Raka selama 15 tahun adalah
20.000.000 + 20.080.000 + 20.160.000 + … + u15

Yang membentuk deret aritmetika dengan n = 15, a = 20.000.000, dan


b = 80.000.
Sehingga jumlah gaji Raka selama 15 tahun adalah

n
Sn = [2a + (n − 1)b]
2
15
= [2x 20.000.00 + (15 − 1)80]
2
= 308.400.000

Gaji Galang pada setengah tahun pertama 10.000.000 dan dari setengah tahun
ke setengah tahun berikutnya naik sebesar 20.000. Jumlah gaji Galang
selama 15 tahun adalah
10.000.000 + 10.020.000 + 10.40.000 + … + u30

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 19


Matematika 2

Yang membentuk deret aritmetika dengan n = 30, a = 10.000.000, dan


b = 20.000.
Sehingga jumlah gaji Galang selama 15 tahun adalah

n
Sn = [2a + (n − 1)b]
2
30
= [2x10.000.00 + (30 − 1)80]
2
= 308.700.000

Dari perhitungan di atas terlihat bahwa gaji yang diterima Galang adalah
Rp.300.000 lebih banyak dari yang diterima Raka. Jadi skala gaji yang
menguntungkan adalah skala gaji Galang,

Contoh
Setelah mengenai lantai, suatu bola memantul tegak setinggi 3 m dari lantai,
pada pantulan berikutnya setinggi 1,5 m, pantulan berikutnya setinggi 0,75m,
dan seterusnya. Berapakah jarak yang ditempuh bola selama enam
pantulan?

Penyelesaian
12 63 64
Tinggi pantulan bola adalah 3, 1,5, 0,75, …. Jarak yang ditempuh untuk tiap
pantulan adalah dua kali tinggi pantulan yaitu 6, 3, 1,5, …. Sehingga Jarak
keseluruhan yang ditempuh bola adalah

6 + 3 + 1,5 + ….

Yang merupakan deret geometri dengan suku pertama a = 6 dan rasio b = ½.


Sehingga jarak keseluruhan yang ditempuh bola adalah
a (1 − r n )
Sn =
1− r
Dan jarak yang ditempuh bola dalam 6 pantulan adalah
6 (1 − ( 12) 6 )
S6 =
1 − 12
6 (1 − ( 164))
= 1
2

Jadi jarak yang ditempuh dalam 6 pantulan adalan 12 63 64 m.

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 20


Matematika 2

Latihan
Kerjakan semua soal berikut ini !
1. Carilah suku yang diminta pada barisan berikut ini! Kemudian hitunglah
jumlah sukunya!
a. Suku ke-11 dari barisan 7, 10, 13, 16, … .
b. Suku ke-15 dari barisan -7, -2, 3, 8, … .
2. Mula-mula sebuah bak mandi berisi 8 liter air. Untuk menambah jumlah air,
kran dibuka dan air mengalir sebanyak 3 liter permenit. Berapa liter air yang
berada di bak jika lama membuka kran tersebut adalah 11 menit?
3. Carilah suku yang diminta pada barisan berikut ini! Kemudian hitunglah
jumlah sukunya!
a. Suku ke-9 dari deret geometri 2 + 6 + 18 + … .
b. Suku ke-7 dari deret geometri 48 + 12 + 3 + … .
4. Sebuah bola dilemparkan ke atas setinggi 81 meter, kemudian memantul
2
kembali setinggi kali tinggi semula, begitu seterusnya sampai pantulan
3
ke-6 dihentikan. Berapa meter jarak yang ditempuh oleh bola tersebut?
5. Carilah jumlah setiap deret geometri tak hingga berikut!
a. 4 + 2 + 1 + …
b. 4 + 1 + ¼ + …

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 21


Matematika 2

Rangkuman

A. Barisan dan deret aritmetika


• Barisan aritmetika adalah barisan yang beda (selisih) antara dua suku
yang berurutan selalu tetap.
• Suku ke n dari barisan aritmetika adalah

Un = a + (n – 1)b
dimana
un = suku ke-n
a = ke-1
b = beda antara dua suku berurutan
n = bilangan asli
• Deret aritmetika adalah jumlah suku-suku yang berurutan dari barisan
aritmetika
• Jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah
n
Sn = (a + u n ) atau Sn = n [2a + (n − 1)b]
2 2
dimana:
Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
b = beda antara dua suku berurutan
n = banyak suku

B . Barisan dan deret geometri


• Barisan geometri adalah barisan dimana rasio (perbandingan) antara
dua suku berurutan adalah tetap
• Suku ke n dari barisan geometri adalah

Un = a r n - 1
dimana
un = suku ke-n
a = suku ke-1
r = rasio antara dua suku berurutan
n = bilangan asli

• Deret geometri adalah jumlah suku-suku yang berurutan dari barisan


geometri

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 22


Matematika 2

• Jumlah n suku pertama deret geometri adalah


a (1 − r n )
Sn = Untuk r < 1
1− r
atau
a ( r n − 1)
Sn = Untuk r > 1
r−1
dimana:
Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
r = rasio antara dua suku berurutan
n = banyak suku dimana

• Deret Geometri takhingga adalah deret geometri yang tidak terhitung


banyak seluruh deret geometri tersebut
Macam-macam deret geometri takhingga
 Deret geometri konvergen adalah deret geometri tak hingga yang
dapat ditentukan pendekatan jumlahnya dan rasio deret tersebut
terletak pada interval -1 < r < 1 atau | r | < 1.
a
S∝ = dimana -1 < r < 1 atau |r|<1
1−r
 Deret geometri divergen adalah deret geometri takhingga yang
nilainya akan semakin besar dan tidak terbatas dan jika rasio deret
tersebut terletak pada interval r < -1 atau r > 1 atau | r | > 1.

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 23


Matematika 2

Lembar Powerpoint 9.3

Kompetensi Dasar

Langkah-langkah Perkuliahan
Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
15' 120' 15'

• Tanya jawab 10'


• Motivasi 5' • Tanya jawab 10' • Kesimpulan. 5'
• Kerja kelompok LK 9.1.A • Refleksi. 5'
15' • Penugasan dan
• Presentasi hasil. 15' penyampaian materi
• Penguatan Dosen. 15' yang akan datang. 5
• Kerja Kelompok LK 9.1.B
15'
• Presentasi hasil 15'
• Penguatan dosen 15'
• Evaluasi 20'

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 24


Matematika 2

KERJA KELOMPOK PRESENTASI&PENGUATAN


• Salah satu kelompok dipilih
• Kerjakan LK. 9.1.A secara secara acak untuk
berkelompok mempresentasikan hasil kerja
• Jika ada yang kurang kelompoknya
paham, dapat bertanya • Kelompok lain diminta untuk
pada dosen menanggapi.
• Dosen memberikan penguatan

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 25


Matematika 2

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 26


Matematika 2

Lembar Penilaian 9.4

Jenis Penilaian

Penilaian dilakukan secara tertulis.


Instrumen Penilaian
Kerjakan semua soal berikut ini !

1. Suku kelima suatu barisan aritmetika adalah 11 dan suku kesembilan


adalah 19. Tentukan
a. Suku pertamanya
b. Suku kedelapannya
c. Suku ke-n nya
2. Diketahui barisan geometri 1, 2, 4, 8, …
a. Tentukan suku ke 25 dari barisan ini
b. Tentukan jumlah 25 suku pertama dari barisan ini
3. Pada bulan Januari 2007 yayasan Anak Sholeh menabung di bank sebesar
Rp 100.000,00. Pada bulan kedua menabung Rp 120.000,00. Demikian
seterusnya setiap bulan yayasan Anak Sholeh selalu menabung Rp
20.000,00 lebih banyak dari bulan sebelumnya.
a. Berapa besar uang yang ditabung yayasan Anak Sholeh pada bulan
Desember 2007 ?
b. Berapa jumlah semua uang tabungan yayasan Anak Sholeh sampai
bulan Desember 2007?
4. Sebuah berita telah disebarkan oleh 4 orang di sebuah desa pada pukul
10.00 pagi. Dalam tempo 15 menit yang pertama, setiap orang
menceritakan berita itu kepada 3 orang yang lain. Pada 15 menit
berikutnya, setiap orang tadi menceritakan berita itu kepada 3 orang yang
belum mendengar berita itu. Setelah pukul 12.00 siang, berapakah orang
yang telah mengetahui berita tersebut?

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 27


Matematika 2

Kunci Jawaban

1. a. 3 b. 17 c. Un = 3 + (n – 1) 2
2. a. 2 24
b. 225 – 1
3. a. Rp. 320.000,00 b. Rp. 2.520.000,00
4. 13.120

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 28


Matematika 2

Daftar Pustaka

Bennet, Albert B. 2004. Mathematics For Elementary Teachers : An Activity


Approach. Sixth Edition . Mc Graw Hill, New York.

Martono, Koko.1999. Kalkulus. Jakarta: Erlangga

Noormandiri, B.K. 2006. Matematika untuk SMA Kelas XII Program IPA.
Jakarta: Erlangga,.

Purcell,Vanberg Rigdon. 2003. Kalkulus Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Schaum.2002. Matematika Universitas. Jakarta: Erlangga.

Sobel, Max A dan Evan M Malelsky. Penerjemah Suyono 2004. Mengajar


Matematika. Jakarta: Erlangga.

Spiegel, Murray R. 2002. Matematika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Widagdo,Djamus.Rustam, Endah Wahyuningsih. 2001. Materi Pokok Aljabar


: 1 – 9. Jakarta: Universitas Terbuka.

Paket 9 Barisan dan Deret (Aritmetika dan geometri) 9 - 29

Anda mungkin juga menyukai