Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MATEMATIKA

BARISAN DAN DERET ARIMATIKA

Oleh :

AFRIAN SYAHDANI SIREGAR


2104310015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


FAKULTAS PERTANIAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
MEDAN
2021
v
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan lafas Bismillahirohmanirohim, semoga Allah


Subahana Wata’ala memberi kita nikmat, baik berupa nikmat kesehatan terlebih-
lebih nikmat ilmu pengetahuan. Sholawat serta salam semoga tecurah kepada
sang pelita kehidupan yang telah membawakan ilmu pengetahuan dari zaman
jahiliyah hingga zaman penuh dengan ilmu pengetahuan, yakni Nabi Muhammad
Sholallahu Alaihi Wasalam. Dan kepada para sahabat beliau yang telah
menyempurnakan ilmu pengetauan kepada segenap ummatnya.

Alhamdulillah, semoga Allah Subahana Wata’ala. memberi saya ilmu


pengetahuan yang cukup untuk menulis dan memahami materi matematika yang
berjudul “Barisan dan Deret Aritmatika”. Agar pada nantinya pembaca dapat
memahami materi yang saya tulis. Untuk itu saya harapkan untuk para pembaca
agar memaklumi kesalahan saya jika ada tulisan yang tidak berkenan di hati
pembaca.

Semoga makalah yang saya buat, dapat membantu para pembaca dalam
memahami Barisan dan Deret Aritmatika.

Medan,8 November 2021

Afrian Syahdani Siregar


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………....i

ABSTRAK…………………………………………………………………….....ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..4

1. Latar Belakang Masalah………………………………………………..4


2. Rumusan Masalah………………………………………………………6
3. Tujuan…………………………………………………………………..6
4. Manfaat…………………………………………………………………7

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….8

2.1 Apa Yang Di Maksud Dengan Baris dan Deret Aritmatika……………8


2.2 Bagaimana Cara Menyelesaikan Persamaan Baris dan Deret Aritmatika
………………………………………………………………………….9

BAB III PENUTUP……………………………………………………………...12

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………12

3.2 Saran…………………………………………………………………..12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...13
ABSTRAK

Dalam matematika, barisan dan deret aritmetika atau dikenal sebagai barisan
dan deret hitung adalah barisan yang mempunyai pola tertentu, yakni selisih dua
suku berturutan sama dan tetap. Dengan kata lain, setiap suku (kecuali suku
pertama) pada barisan aritmetika diperoleh dari suku sebelumnya dengan
menambah bilangan tetap. Deret aritmetika ialah jumlah suku barisan aritmetika,
dan dapat kita rumuskan sebagai. Deret aritmetika ialah jumlah suku barisan
aritmetika, dan dapat kita rumuskan sebagai berikut :
𝑛 𝑛
Sn = (𝑎 + 𝑎𝑛) = [2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏]
2 2

Mirip dengan beda suku aritmetika, selisih antara deret suku memberikan suku ke
n.

an = Sn + Sn-1.

Kata Kunci : Deret Arimatika, Suku Arimatika, Matematika, dan Jumlah.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam matematika, barisan dan deret aritmetika atau dikenal


sebagai barisan dan deret hitung adalah barisan yang mempunyai pola tertentu,
yakni selisih dua suku berturutan sama dan tetap. Dengan kata lain, setiap suku
(kecuali suku pertama) pada barisan aritmetika diperoleh dari suku sebelumnya
dengan menambah bilangan tetap. Deret aritmetika ialah jumlah suku barisan
aritmetika, dan dapat kita rumuskan sebagai. Deret aritmetika ialah jumlah suku
barisan aritmetika, dan dapat kita rumuskan sebagai berikut :

𝑛 𝑛
Sn = (𝑎 + 𝑎𝑛) = [2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏]
2 2

Missal an adalah barisan suku aritmatika ke-n


Sn = a + [a + b] + [a + 2b] +…+ [a + (n-1)b]………………..……(1)
Dengan menggunakan sifat komutatif, akan memproleh
Sn = [a + (n - 1) b] + [a + (a – 2) b] + [ a + ( n – 3 ) b] +…+ a...…(2)
Persamaan (1) ditambah (2) menjadi :
2Sn = 2a + ( n – 1 ) b + 2a + ( n – 1 ) b +…+ 2a + ( n – 1 ) b
Karena 2a + ( n – 1 ) b sama banyaknya menjadi jumlah n, maka
2Sn = n [ 2a + ( n – 1 ) b]
𝑛
Sn = 2 [ 2a + ( n – 1 ) b ].

Mirip dengan beda suku aritmatika, selisih antara deret suku memberikan suku
ke- n.
an = Sn + Sn-1.
Kita cukup menjabarkan Sn dan Sn-1,
Sn = a1 + a2 +…+ an-1 + an
Sn-1 = a1 + a2 +…+ an-1
Lalu kurangi persamaan sehingga di dapati persamaan di atas.
Sn – Sn-1 = an.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan baris dan deret aritmatika?
2. Bagaimana cara menyelesaikan persamaan baris dan deret aritmatika?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan baris dan deret aritmatika.
2. Mengetahui cara menyelesaikan persamaan baris dan deret aritmatika.
1.4 Manfaat
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang baris dan deret aritmatika
dalam mengerjakan sesuatu hal yang berkenaan dengan baris dan deret aritmatika
baik di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Memahami cara
menghitung persamaan baris dan deret aritmatikan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa Yang Di Maksud Dengan Baris dan Deret Aritmatika

Dalam matematika, barisan dan deret aritmetika atau dikenal


sebagai barisan dan deret hitung adalah barisan yang mempunyai pola tertentu,
yakni selisih dua suku berturutan sama dan tetap. Dengan kata lain, setiap suku
(kecuali suku pertama) pada barisan aritmetika diperoleh dari suku sebelumnya
dengan menambah bilangan tetap. Deret aritmatika adalah baris yang setiap
sukunya di dapatkan dari suku sebelumnya melaluli penjumlahan atau
pengurangan dengan suatu bilangan. Deret aritmetika ialah jumlah suku barisan
aritmetika, dan dapat kita rumuskan sebagai. Deret aritmetika ialah jumlah suku
barisan aritmetika, dan dapat kita rumuskan sebagai berikut :

a. Deret Aritmatika
𝑛 𝑛
Sn = (𝑎 + 𝑎𝑛) = [2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏]
2 2
Missal an adalah barisan suku aritmatika ke-n
Sn = a + [a + b] + [a + 2b] +…+ [a + (n-1)b]………………..……(1)
Dengan menggunakan sifat komutatif, akan memproleh
Sn = [a + (n - 1) b] + [a + (a – 2) b] + [ a + ( n – 3 ) b] +…+ a...…(2)
Persamaan (1) ditambah (2) menjadi :
2Sn = 2a + ( n – 1 ) b + 2a + ( n – 1 ) b +…+ 2a + ( n – 1 ) b
Karena 2a + ( n – 1 ) b sama banyaknya menjadi jumlah n, maka
2Sn = n [ 2a + ( n – 1 ) b]
𝑛
Sn = 2 [ 2a + ( n – 1 ) b ].

Mirip dengan beda suku aritmatika, selisih antara deret suku memberikan suku
ke- n.
an = Sn + Sn-1.
Kita cukup menjabarkan Sn dan Sn-1,
Sn = a1 + a2 +…+ an-1 + an
Sn-1 = a1 + a2 +…+ an-1
Lalu kurangi persamaan sehingga di dapati persamaan di atas.
Sn – Sn-1 = an. ( Wikipedia, 2021 )
b. Baris Aritmatika
an = a1 + ( n – 1 ) d
dengan :
an = suku ke-n dalam urutan
a1 = suku pertama dalam barisan
d = selisih umum antara suku

2.2 Bagaimana Cara Menyelesaikan Persamaan Baris dan Deret Aritmatika


a. Rumus Deret Aritmatika
Nilai suku pertama dilambangkan dengan a. Sedangkan, selisih atau beda
antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu sama yaitu b. untuk mengetahui
nilai suku ke-n dari suatu barisan aritmatika dapat dihitung dengan rumus berikut.
Un = a +( n – 1 ) b
Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari suatu barisan aritmatika dapat dihitung
dengan rumus berikut.
𝑛
Sn = 2 ( a + Un ) b

atau jika disubtitusikan


Un = a +( n – 1 ) b
maka
𝑛
Sn = 2 (a + ( a + (n – 1 ) b)
𝑛
Sn = 2 (2a + ( n – 1 ) b)

b. Contoh Soal dan Pembahasan


1. Suku ke 40 dari barisan 7, 5, 3. 1, … adalah…
Pembahasan :
Diketahui : a = 7
Ditanya U40
Jawab :
Un = a + ( n – 1 ) b
U40 = 7 + ( 40 – 1 ) ( -2 )
= 7 + 39. (-2)
= 7 + (-78)
= -71
Jadi, suku ke-40 barisan aritmatika tersebut adalah -71.
2. Rumus suku ke-n dari barisan 5, -2, -9, -16,… adalah…
Pembahsan :
Diketahui : a = 5
b = -7
Ditanya : rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut =?
Jawab :
Un = a + ( n – 1 ) b
= 5 + ( n – 1 ) . ( -7 )
= 5 – 7n + 7
= 12 – 7n
Jadi rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut adalah Un = 12 – 7n.
3. Di ketahui deret aritmatika dengan suku ke-3 adalah 24 dan suku ke-6 adalah
36. Jumlah 15 suku pertama deret tersebut adalah…
Pembahasan :
Diketahui U3 = 24
U6 = 36
Ditanya : S15 = ?
Jawab :
Sebelum kita mencari nilai dari S15, kita akan mencari nilai a dab b terlebih
dahulu dengan cara eliminasi dan subtitusi persamaan U3 dan U6.
Sebelumnya mari ingat lagi bahwa Un = a + ( n – 1 ) sehingga U3 dan U6 dapat
ditulis menjadi U3 = 24
a + ( 3 – 1 ) b = 24
a + 2b = 24...(i)
U6 = 36
a + ( 6 – 1 ) b = 36
a + 5b = 36…(ii)
Eliminasi a menggunakan persamaan I dan ii.
a + 2b = 24
a + 5b = 36 _
-3b = -12
−12
b= −3

b=4
Lalu, subtitusikan nilai b = 4 ke salah satu persamaan ( contoh persamaan i )
a + 2b = 24
a + 2.4 = 24
a + 8 = 24
a = 24 – 8
a = 16
setelah mendapatkan nilai a dan b, baru kita bisa mencari nilai dari S15
𝑛
Sn = 2(2a + (n – 1 ) b )
15
Sn = (2.16 + (15 – 1 ) 4 )
2
15
= (36 + 14.4 )
2
15
= ( 36 + 56 )
2
15
= .88
2

= 660
Jadi, jumlah 15 suku pertama deret tersebut adalah 660.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Dalam matematika, barisan dan deret aritmetika atau dikenal


sebagai barisan dan deret hitung adalah barisan yang mempunyai pola tertentu,
yakni selisih dua suku berturutan sama dan tetap. Dengan kata lain, setiap suku
(kecuali suku pertama) pada barisan aritmetika diperoleh dari suku sebelumnya
dengan menambah bilangan tetap. Deret aritmatika adalah baris yang setiap
sukunya di dapatkan dari suku sebelumnya melaluli penjumlahan atau
pengurangan dengan suatu bilangan.

Saran
Matematika merupakan ilmu yang pasti, jadi dalam mempelajarinya
diperlukan pengetahuan yang cukup dan kemapuan dalam berpikir. Seorang
mahasiswa harus paham dasar dan konsep dalam bermatematika agar
mempermudah dalam menghitung sebuah persamaan yang lebih rumit lagi. Tidak
dicukupkan hanya membaca tapi harus disertai contoh dalam belajar, agar
mempermudah kita dalam memahaminya.

DAFTAR PUSTAKA
Https://www.zenius.net/blog/materi-soal-barisan-deret-aritmatika.
R. Spiegel, Murray. Analisis Vektor. Jakarta : Erlangga, 1999.
Sukahar. Analisis Vektor. Surabaya. 1991.
George B. Arfken, Hans J. Weber. 2005. Mathematical Methods For Physicist.
Sixth Edition. Elsevier Academic Press.

Anda mungkin juga menyukai