Anda di halaman 1dari 5

1

SIMULASI KSM
FISIKA 1

1. Sebuah benda bermassa m dilemparkan vertikal 4. Seorang anak selama empat hari berturut-turut
ke atas dari titik O di atas tanah dengan berangkat dari rumah dengan berjalan kaki
kecepatan awal v o sehingga mencapai ketinggian menuju Madrasah Aliyah Negeri 1 Jakarta
maksimum h. benda kemudian jatuh dan selalu pada waktu keberangkatan yang sama.
melalui beberapa titik sebelum kembali Bel masuk sekolah juga memang diset untuk
mencapai tanah. Percepatan gravitasi di tempat berbunyi pada waktu yang selalu sama.
itu adalah g. Apabila gesekan udara diabaikan,  Pada hari pertama, anak tersebut mulai
EP dan EK berturut-turut adalah energi berjalan dengan kecepatan awal 50 meter
potensial dan energi kinetik benda berada pada permenit dan dipercepat dengan percepatan
titik P yang ketinggian ½ h dari tanah, maka 2 meter per menit 2 . Ternyata dia tiba di
(A) EK di P sama dengan EP di O. sekolah 5 menit setelah bel berbunyi.
(B) EK di P kurang dari EP di O.  Pada hari kedua, anak tersebut mulai berjalan
(C) EK di P lebih dari EK di O. dengan kecepatan awal 150 meter permenit
(D) EK di P sama dengan EK di O. dan diperlambat dengan perlambatan 2 meter
(E) EK di P kurang dari EK di O. per menit 2 . Ternyata dia tiba di sekolah 5 menit
sebelum bel berbunyi.
2. Sebuah batu dengan massa m digantung pada  Pada hari ketiga, ia memutuskan untuk
sebuah pegas dan ditarik lalu dilepas sehingga berjalan dengan kecepatan konstan (yang
menghasilkan gerak osilasi. Jika batu diganti nilainya lebih besar dari 100 meter per
dengan besi yang bermassa 2 m, maka pernyataan menit) hingga tiba di sekolah. Ternyata dia
yang benar tentang frekuensi f, kecepatan tiba di sekolah tepat saat bel berbunyi.
maksimum v maks , dan percepatan maksimum
Jika pada hari keempat ia berjalan dengan
amaks gerak osilasi yang dihasilkan adalah
kecepatan konstan 100 meter per menit, berapa
(A) f bertambah, v maks bertambah, amaks bertambah.
menit ia tiba di sekolah setelah bel berbunyi
(B) f berkurang, v maks berkurang, amaks berkurang.
(A) 1 menit. (C) 3 menit. (E) 5 menit.
(C) f bertambah, v maks berkurang, amaks berkurang.
(B) 2 menit. (D) 4 menit.
(D) f berkurang, v maks bertambah, amaks berkurang.
(E) f bertambah, v maks bertambah, amaks berkurang.
5. Sebuah bola bermassa 200 gram bergerak dengan
laju 6 m/s menuju dinding dengan arah tegak
3. Dalam wadah tertutup A, terdapat sejumlah air
lurus. Bola tersebut menumbuk dinding dan
pada titik bekunya. Sementara itu, dalam wadah
dipantulkan tegak lurus dinding dengan 4 m/s.
tertutup B terdapat es asin (es yang terbuat dari
Jika besar gaya yang diberikan dinding pada
air asin) pada titik leburnya dengan massa yang
bola adalah 10 N maka selang waktu bola
sama. Kedua wadah terbuat dari logam. Diketahui
menyentuh dinding saat tumbukan adalah
titik lebur es asin lebih rendah daripada titik
(A) 0,2 s. (C) 0,6 s. (E) 1,0 s.
lebur es. Kemudian, kedua wadah logam saling
(B) 0,4 s. (D) 0,8 s.
disentuhkan. Yang mungkin teramati pada
keadaan akhir adalah
6. Dua orang anak ingin melempar bola agar
(A) campuran air asin dan es asin dalam wadah B,
mengenai suatu sasaran di ujung tebing. Mereka
air asin dalam wadah A.
berdiri pada titik pelemparan yang berada pada
(B) air asin dalam wadah B, air dalam wadah A.
jarak tertentu dari sasaran. Mereka melempar
(C) campuran air asin dan es asin dalam wadah B,
bola dengan kelajuan awal yang sama pada
campuran air dan es dalam wadah A.
waktu bersamaan, namun dengan sudut elevasi
(D) air asin dalam wadah B, es dalam wadah A.
yang berbeda sehingga waktu yang ditempuh
(E) es asin dalam wadah B, campuran air dan
bola orang pertama dan kedua untuk mengenai
es dalam wadah A.
sasaran masing-masing adalah t A dan t B.

2
Revolusi Belajar KODING Persiapan KSM _17.04.0.17.05.04.00.504  3

Diketahui percepatan grativasi tempat itu adalah g. 8. Sebuah silinder bermassa 5 kg dengan jarijari
Tentukanlah jarak PQ dari titik pelemparan ke 50 cm berada dalam celah lantai miring seperti
sasaran (dinyatakan dalam t A dan t B)! ditunjukkan gambar. Sudut kemiringan salah

 
satu sisi lantai adalah θ tan   3 . Jika silinder
4
tB ditarik dengan gaya horizontal F = 90 N dan
Sasaran momen inersia silinder relatif terhadap titik A
Q adalah 2,0 kgm2 , percepatan sudut sesaat
tA
silinder relatif terhadap titik A adalah

F
A
P Titik pelemparan
R 

(A) r = 1 gtA tB. (D) r = 2 gtA t B. (A) 3,0 rad/s 2 . (D) 4,5 rad/s 2 .
2 3
(B) 3,5 rad/s 2 . (E) 5,0 rad/s 2 .
(B) r = 3 gtA tB. (E) r = 2 gtA t B. (C) 4,0 rad/s 2
2 5
5
(C) r = gtA tB.
2 9. Sebuah benda dapat bergerak tanpa gesekan
sepanjang kawat berbentuk parabola yang
7. Sebuah partikel bermassa meluncur di atas memenuhi persamaan dengan adalah jarak
sebuah lengkungan logam licin ABC (titik B horizontal dari sumbu simetri kawat, dan adalah
adalah titik terendah lintasan) yang berbentuk tinggi benda dari titik terendah kawat. Jika
setengah lingkaran dengan jari-jari R (lihat kawat ini diputar dengan kecepatan sudut
gambar). Selama partikel meluncur pada dengan sumbu sebagai porosnya, maka nilai 
supaya terdapat posisi kesetimbangan stabil
lengkungan, dua buah gaya F1 dan F2 bekerja
pada partikel. Diketahui besar kedua gaya y
konstan, arah F1 selalu menyinggung lengkungan,
sedangkan arah F2 konstan membentuk sudut β A
terhadap garis horizontal. Jika partikel
dilepaskan dititik A, dan percepatan gravitasi x
adalah g, maka usaha total oleh gaya F1 dan F2
ketika partikel sampai ke titik ialah (A) 2 = 2ga. (C) 2 < 2ga. (E)  = 2ga.
A C (B) 2 > 2ga. (D)  > 2ga.

10. Gas sebanyak n mol dan bersuhu T kelvin


F1 F2 R
disimpan dalam sebuah silinder yang berdiri
 tegak. Tutup silinder berupa piston bermassa m
kg dan luas penampang S m2 dapat bergerak
bebas. Mula-mula piston diam dan tinggi kolom
gas h meter. Kemudian, piston ditekan sedikit
B ke bawah sedalam y meter, lalu dilepas
sehingga berosilasi. Jika suhu gas tetap, gas
(A) W F = R   1 F1  F2  cos   sin   .
 2  berperilaku sebagai pegas dengan konstanta
1  1 1  y  , tekanan gas
(B) W F = R   1 F2   F2  cos   sin    . pegas k, dan
h  y h  h 
 2 

(C) W F = R   1 F1  F1  cos   sin   .


sama dengan ... Pascal.
 2  (A) kh (C) kh (E) kh
2

S RT
(D) W F = R   1 F1  F2  sin   cos   .
TS
 2  (B) kh (D) kh 2

nR nS
(E) W F = R   2 F1  F2  cos   sin   .
 3 
4  Revolusi Belajar KODING Persiapan KSM _17.04.0.17.05.04.00.504

11. Seorang pemain bola menerima umpan lambung. 16. Pada gambar di bawah, X adalah bola kecil
Bola yang bermassa 0,4 kg dating dengan bermuatan negatif dengan massa 1 kg. Bola
kecepatan 12 m/s dan arah 30° terhadap garis tersebut digantung pada suatu atap dengan
horizontal. Setelah ditendang ke arah gawang menggunakan tali isolator yang membentuk
lawan, kecepatan bola berubah menjadi 15 m/s sudut 45° terhadap horizontal. Y adalah bola
dengan arah 30° terhadap garis horizontal. Jika
waktu kontak bola dengan kaki adalah 0,01 s, maka kecil bermuatan positif dengan besar muatan
gaya yang diterima bola dalam arah vertikal adalah sama dengan bola X. Bola Y dipertahankan
(A) 400 N. (C) 600 N. (E) 700 N. diam pada dinding dengan menggunakan batang
(B) 540 N. (D) 640 N. isolator. Jika sistem dalam keadaan setimbang,
maka besar muatan pada bola X adalah
12. Seutas tali elastis yang memiliki modulus
elastisitas E, panjang L, luas penampang A, 45
digantungi beban bermassa m secara vertikal
sehingga tali bertambah panjang ΔL. Jika tali
tersebut diganti dengan tali lain yang memiliki 1 kg Y
modulus elastisitas 2E tetapi memiliki ukuran X – +
yang sama dengan tali pertama, maka diperlukan
50 cm
tambahan beban sebesar berapa persen supaya
energi potensial elastis tali menjadi 4,5 kali semula
(A) 100%. (C) 200%. (E) 300%. (A) 16,7 µC. (C) 13,3 µC. (E) 6,0 µC.
(B) 150%. (D) 250%. (B) 1,67 µC. (D) 1,33 µC.

13. Suatu sumber bunyi A mendekati pendengar 17. Sebuah komet mengorbit pada sebuah lubang
yang diam. P dengan kecepatan 20 m/s sambal hitam super masif dengan kecepatan v a saat
memancarkan bunyi dengan frekuensi 518 Hz.
berada di apelion dan v p saat di perihelion. Jika
pada saat bersamaan sumber bunyi lain B
ada sebuah bintang masif yang mengorbit juga di
mendekati pendengar dari arah berlawanan
dengan kecepatan 10 m/s sambal memancarkan lubang hitam tersebut dengan kecepatan v pada
bunyi dengan frekuensi 522 Hz. Jika cepat orbit lingkarannya (berjari-jari R). Hitunglah
rambat bunyi di udara saat itu 300 m/s, maka jarak apelion komet tersebut!
pendengar P akan mendengar layangan dengan
(A) Ra = 2Rv 2 .
frekuensi sebesar
(A) 5 Hz. (C) 10 Hz. (E) 15 Hz.

va va  vp 
(B) 7 Hz. (D) 12 Hz. (B) Ra = 3Rv .

va va  vp 
14. A dan B adalah saudara kembar. Mereka
memiliki jam tangan yang sama dan identik. (C) Ra = 4Rv .
A melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan 
va va  vp 
kecepatan konstan 0,5 c (c = kecepatan cahaya).
Sementara B tinggal di bumi dan mengamati 4Rv 2
 
(D) Ra = .
perjalanan A. Dari bumi B melihat jarum jam va va  vp
tangan A akan
(A) bergerak lebih cepat dari jam tangan B. (E) Ra = 5Rv 2 .
(B) bergerak lebih lambat dari jam tangan B. 
va va  vp 
(C) bergerak semakin cepat.
(D) bergerak semakin lambat. 18. Sebuah proses isotermal dilakukan pada gas yang
(E) bergerak dengan kecepatan sama dengan
jam tangan B. diisikan pada dua buah reaktor dengan kapasitas
masing-masing 2  104 cc dan 3  104 cc.
15. Sebuah partikel bermassa m dan bermuatan q Tekanan pada reaktor kedua adalah 0,6 Pa.
bergerak dalam medan magnet homogen B. Dalam prosesnya dilakukan pemindahan seluruh
Kecepatan partikel v membentuk sudut θ gas dari reaktor pertama ke reaktor kedua
terhadap medan magnet. Partikel menempuh sehingga tekanan totalnya 0,8 Pa. Tekanan
lintasan berupa helix dengan jari-jari R sebesar reaktor pertama sebelum ada pemindahan gas
(A) mv sin  . (D) mv . adalah
Bq Bq sin  (A) 0,6 Pa. (C) 0,4 Pa. (E) 0,2 Pa.
(B) mv cos  . (E) mv . (B) 0,5 Pa. (D) 0,3 Pa.
Bq Bq cos 
(C) mv .
Bq
Revolusi Belajar KODING Persiapan KSM _17.04.0.17.05.04.00.504  5

19. Suatu proses melibatkan dua moal gas diatomik. 20. Dua buah balok m1 = 2 kg dan m2 = 1 kg saling
Proses yang dilakukan pada volume konstan terhubung melalui seutas tali ringan dan tidak
terhadap gas menyebabkan terjadinya kenaikan elastik. Kedua balok ditempatkan pada sebuah
suhu gas dari 200 K menjadi 600 K. Kalor yang meja horizontal kasar. Pada balok m2 bekerja suatu
diserap pada proses isokhorik ini sebesar 1000 nR. gaya dengan besar F = 20 N dan membentuk
Kemudian terjadi ekspansi dengan menjaga
suhu gas tetap dan tekanan mengalami  
sudut  tan   3 terhadap horizontal.
4
penurunan hingga nilai awalnya tercapai
kembali. Kalor yang diserap pada proses F
isotermal ini sebesar 600 nR ln 3. Setelah itu
proses berulang secara isobarik. Pernyataan 
berikut yang benar adalah
m1 m2
(1) Terjadi kerja sebagai perubahan energi
dalam pada proses (2–3).
(2) Kalor yang diserap sistem berasal dari Jika koefisien gesekan kinetik antara kedua balok
proses isokhorik dan ekspansi termal. dengan meja µk = 1 , maka besar tegangan tali
(3) Kerja total siklus adalah penjumlahan dari 3
kerja isobarik dan kerja isotermal. adalah
(4) Rasio kompresi harus diperkecil agar (A) 6 N. (C) 10 N. (E) 14 N.
efisiensi siklus bisa bertambah. (B) 8 N. (D) 12 N.
(A) 1 dan 2. (C) 1 dan 3. (E) 2 dan 4.
(B) 2 dan 3. (D) 1 dan 4.

Anda mungkin juga menyukai