Anda di halaman 1dari 11

Data Tindak Pidana Korupsi Tahun

2019,2020 Dan 2021


“Laporan Hasil Studi Di Pengadilan Negeri/PHI/TIPIKOR Palu Kelas 1A”

DI SUSUN OLEH :

NAMA :Leony Brasilia Allorerung


NIM : D10120099
MATKUL : Tindak Pidana Korupsi
KELAS : BT 13
DOSEN : Harun Nyak Itam Abu, S.H., M.H

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
JUMLAH PERKARA TIPIKOR PN.PALU

N TAHUN TERDAKWA UANG VONIS


O PENGGANTI
1. 2019 SUHARTO DG, MATUTU Rp. - 1 TAHUN
2. 2019 1. ISWANTO SUMIRTON Rp. 18.000.000 1 TAHUN &
ARABI 6 BULAN
2. MUHAMMAD MALIK Rp. 17,199.636
LAKEPO
3. 2019 DAUD MARIANTO LAGANDA Rp. 402.768.816,99 4,6 TAHUN
4. 2019 SUYANTO Rp. 205.294.500,- 3,6 TAHUN
5. 2019 RUDI MARTUNUS, SE Rp.- -
6. 2019 SUBU SOSONO Rp. 10.000.000 1 TAHUN &
10 BULAN
7. 2019 SAKDAR PIYEKE Rp.195.942.509.- 1 TAHUN &
10 BULAN
8. 2019 MUDAPRASA SOSONO Rp.33.450.000.00 2 TAHUN
9. 2019 AHMAD YUSUF Rp.151.365.799.10 3,6 TAHUN
10. 2019 JORDAN CHRISTO Rp.- 4 TAHUN
MICHAELANGELO
11. 2019 HUBRAN LAMUSE
12. 2019 AMRIN LASAMBA
13. 2019 HATTA ANWAR WAHAB
14. 2019 FREDRIK INDRA PRAJA
BUKAKA, SH
15. 2019 JENNY MARYANTI BONTURA
16. 2019 ANGGREIN SOLLITAN
17. 2019 SUKRI W.LANDASA
18. 2019 SARTIMAN MBEO, SH
19. 2019 IR. ANDI RIFAI, M.Si
20. 2019 RUDI ALFIANTO PATORO
21. 2019 ASMAD S. BADAR
22. 2019 HARUN LEPEINDAH
23. 2019 ADRIANUS
24. 2019 ZAINUDIN TAKULOE
25. 2019 ZAKARIA SARMIN MANGGE
26. 2019 ARSYAD PANGERAN
ENTEDAIM, S.Sos., M.Ap
27. 2019 ANDI BASO PATADUNGI
28. 2019 ABD HARIS M.NUR
29. 2019 Drs A. BUDI PATARAI, M.Si
30. 2019 KAHARUDDIN
31. 2019 RUSTAM HN. KADJIA
32. 2019 I PUTU EKA DHYANA, S.Ag.,
M.Si
33. 2019 RICHAR, SP
34. 2019 SAIFUDDIN RUM, S.Pi., M.Si
35. 2019 RUSMIN NURIADIN, S.Hut
36. 2019 WAHYUNI SYAMSUDIN DG.
LODI S.AG
37. 2019 SYALDI, ST
38. 2019 SRI AYU UTAMI, S.Sos, MTP
39. 2019 MOHAMAD RIZAL, S.Sos
40. 2019 ZUBAIDO, S.E
41. 2019 SAMSUDIN HALPIN
42. 2019 INDRAJAYA YOTJE
43. 2019 AMIR, A.Ma.Pd
44. 2019 WELLY SUBAERA, S.P
45. 2019 ASTIA S.P
46. 2019 AHMAK S. CAINDU
47. 2019 AMRAN A. MAJID, ST
48. 2019 DRA. SURIDAH
49. 2019 NOBRIAL MARTHEN
SALMON, SKM
50. 2019 IBRAHIM SALIM, ST
51. 2019 MUHAMMAD MASNUR ASRY
52. 2019 ALIMRAN MA’DE NUBI
53. 2019 SHERLY ASSA
54. 2019 NGO JONY
55. 2019 Hi. YUSNANDAR, ST.,MT
56. 2019 WIRNA EDWAR HANAPI
57. 2019 RUSDIN
58. 2019 Ir. MOH. FARAWANSAH
TOKARE
59. 2019 HASYIM BAHARULLAH DAY
HASJIM, S.ST
60. 2019 ROCKY DJOPAU
61. 2019 RESIN KUAMANO
62. 2019 ANDI NURHAEDAH, S.Sos
NO TAHUN TERDAKWA UANG PENGGANTI VONIS
1. 2020 Drs. ZABIR A.M Rp. - 1 TAHUN &
6 BULAN
2. 2020 SASBUDI NANGA Rp. 348.195.000.00 4 TAHUN &
6 BULAN
3. 2020 H. ZAIFUL. SE.,MM Rp.- 1 TAHUN
4. 2020 SIGIT PRABOWO Rp.- 1 TAHUN
5. 2020 FIRMA HS. LAHAJIT, ST. Rp.- 1 TAHUN
6. 2020 STEVEN RION ALIPA, Rp. 121.200.00.00 3 TAHUN
S.kom
7. 2020 DRA. RINA IRANA Rp. 305.086.410.- 1 TAHUN &
LABULU, MM 6 BULAN
8. 2020 SAHARUDIN HB. LAWASA Rp. 182.930.000.00 1 TAHUN &
10 BULAN
9. 2020 Dra. ZAINAB Rp. - 1 TAHUN &
3 BULAN
10. 2020 SAMSUDIN BAKULU Rp. 193.817.350.- 4 TAHUN
11. 2020 AHMAD LABASO S.Pd.
M.Pd
12. 2020 DEDIE PRATAMA, S.Ars
13. 2020 Drs MUSTAR KOLANG
14. 2020 Drs HASBOLLAH
15. 2020 ROBER PEKUNDE
16. 2020 PRAWIRA LAGANTONDO,
S.Sos
17. 2020 1. MAHMUD R. YASIN
2. ASRUL A. ABD.
RAHIM
18. 2020 JUFRI UNDE
19. 2020 ANANG FAUZI
20. 2020 ARPIN LAIDE
21. 2020 NIZAM MUHAMAD, B.Sc
22. 2020 STENLEY TAMPOHELA
23. 2020 PANCAHAYAT MONSANGI
24. 2020 TARIS DJAELANGKARA
25. 2020 Drs JUMADIL IAH SIKOTI
26. 2020 Drs ALDJUFRI S. MAHMUD
27. 2020 Drs SUHARIONO
28. 2020 ILHAM SAKIDI, S.Sos
29. 2020 ELFIS KARIM, S.I.P
30. 2020 Drs BADRUN BUNGASAWA
31. 2020 TAJUDIN O. LABUDU, S.Pd
32. 2020 SAIFUL A. HASAN
33. 2020 SOFYAN S.LIMPASEMO
34. 2020 FAISAL, S.KOM
35. 2020 RONI CANDRA
36. 2020 GUFRAN ALI BOYANA
37. 2020 IRHAM MOHALI
38. 2020 HENDRA PRAYUDI URUSI,
S.Kom
39. 2020 SITI DEWI S.Pd.I
NO TAHUN TERDAKWA UANG PENGGANTI VONIS
1. 2021 MUHAMMAD AMIN, SH Rp.717.373.800.00 6 TAHUN
2. 2021 Ir. SYARIFUDDIN H. Rp.210.928.000.00 2 TAHUN
MADJID, M.Sc
3. 2021 ABDUL RIFAI BAGENDA, Rp.- 2 TAHUN
SH
4. 2021 Ir. BASO MUKHTAR - -
5. 2021 TERHAR LAWANDI, S.Sos, Rp.- 2 TAHUN
M.Si
6. 2021 GUSLAN TOMBOELU, S.Sos, Rp.- 2 TAHUN
MAP
7. 2021 KRISTOFERUS - -
LAGARINDA. ST. MT
8. 2021 MOH YAYAN S.Pd Rp.227.964.124.- 1 TAHUN
9. 2021 TAKDIR, SE - -
10. 2021 AIDIN DJ Rp.45.140.594.70 1 TAHUN
11. 2021 HAIRUDIN
12. 2021 RAJAB T. SAIMU
13. 2021 1. ALEKSA BATEKON
2. HASRUL SULLAH
14. 2021 DJUFRI KATILI
15. 2021 ANDREAS
HONGKIRIWANG
16. 2021 HEDY THIONO
17. 2021 MUHAMMAD KADRI, S.E
18. 2021 HAMKA LAGALA, SE., MH
19. 2021 SUGENG SALILAM, S.Sos
20. 2021 Hi. MARTOHA T. TAHIR, SE
21. 2021 BIN ONI UMPING
22. 2021 UDIN MOH SAPPI, SE
23. 2021 Drs. ANDI LASOSU DM
24. 2021 JUMARDIN J TANGAHU
25. 2021 SUHARMAN
26. 2021 HULSEIN HASMI
27. 2021 KURNIAWANSYAH, SE
28. 2021 NUR ALAM ARUJI, S.Pd,
M.SI
29. 2021 HARI SANTOSO
30. 2021 WENNY BUKAMO
RECKY SUHARTONO
GODIMAN
HENGKY THIONO
31. 2021 FERDINAN LUMENO
32. 2021 ISMID LAMAHUSENG
33. 2021 RAMLI PEO
34. 2021 FATHUDIN
35. 2021 JEIN JUSMIATI
TANGKEDA
36. 2021 DARMAJI
37. 2021 RIDWAN
38. 2021 IDHAMSYAH SAHIB
TOMPO
39. 2021 Ir. DHARMA GUNAWAN
MOCHTAR M.Si
40. 2021 Drs. FADEL Hi. SAMAN,
M.Adm.KP
41. 2021 NI NYOMAN RAI RAHAYU
42. 2021 CHRISTIAN ANDI PELANG
43. 2021 RAHMUDDIN
LOULEMBAH, ST,MM
44. 2021 ANSAR MAPIASE, S.E
45. 2021 SILVANA BIDJA, S.H
46. 2021 ABD. RASIT
47. 2021 ISMAIL WENGKA
48. 2021 LA ODE USABIR
49. 2021 SYACHRUDIN
50. 2021 MAHAYUDI
51. 2021 WARNIKE NIKULINA
LANGGABU
52. 2021 ASMAN BIN BALUNTI
53. 2021 ARSIN B. BIN BALUNTI
54. 2021 ALIMIN S
55. 2021 ZULFIKAR A. ALISIDO
56. 2021 ARIYANTO DULUSEA
57. 2021 IRWAN HALUDIN
58. 2021 ZULFINACHRI, S.STP., M.Si
59. 2021 AHMAD RUDIANTO Rp. 335.920.000.00 4 TAHUN
60. 2021 RIVANI MAKARAMAH Rp. 300.000.000.00 4 TAHUN
61. 2021 NURNENGSI, S.Pi - -
62. 2021 Ir. GUSMAN - -
63. 2021 MOH SAHLAN, S.Pi - -
64. 2021 MUJAHIDIN DEAN - -
65. 2021 RUSDI Rp. 60.054.407.00 1 TAHUN & 6
BULAN
66. 2021 TARIF TAMANGOLA Rp.- 4 TAHUN
67. 2021 IKSAN RUSLI AHMAD Rp. 969.314.777.61 5 TAHUN

Hakim : Handrianus Indriyanta, S.H. ( Hakim Ad Hoc Tipikor)

Setelah diperiksa oleh majelis hakim dalam memutus perkara berpedoman pada
peraturan mahkamah Agung nomor 1 tahun 2014. Di dalam Perma itu ada ada beberapa
ketentuan di mana hakim dalam hal memutus perkara ini pertama kali harus dilihat berapa
kerugian negara dan di sana ada patokan misalnya kerugian negara minimal 200 juta sampai 1
miliar, ada juga dari 200 sampai 500 juta makan sampai satu triliun ,dll jadi sudah ditentukan
dalam perma tersebut.Sehingga majelis hakim akan melihat dari segi kerugian negara dan
dampak yang ditimbulkan, apakah dari perbuatan terdakwa ini apakah menyebabkan dampak
yang luar biasa misalnya untuk pembangunan sekolah dan ternyata bangunan itu tidak pernah
terlaksana kan maka dampaknya itu sangat luar biasa menyebabkan masyarakat di sini
terhambat karena perlunya sarana pendidikan ternyata tidak tercapai. Kemudian majelis hakim
juga akan melihat dari psikolog dari terdakwa apakah hukuman tersebut akan memberikan efek
jera atau kah tidak dan kemudian melihat dalam fakta-fakta persidangan terdakwa sendiri itu
memberikan keterangan Yang berbelit-belit, kemudian apakah terdakwa memberikan
kekayaannya itu untuk dibagikan kepada kolega-koleganya atau berfoya-foya seperti membeli
barang-barang mewah ataukah untuk hal-hal lainnya.
Khusus dikota palu kerugian hanya mencapai Juta samapai 3 miliar paling tinggi.
Misalnya saja kerugian negara dikota palu yang dilakukan oleh Kepala desa mencapai angka
300 juta sehingga vonis hukuman yang dijatuhkan oleh majelis hakim itu rata-rata 1-3 tahun
yang menggunakan dasar hukum pasal 3 uu tipikor di mana minimalnya adalah 1 tahun
sehingga majelis hakim dalam menjatuhkan hukuman tidak boleh kurang dari 1 tahun. Berbeda
dengan pasal 2 undang-undang Tipikor di mana minimalnya adalah 4 tahun tetapi karena
bentuk kerugiannya hanya diantara rtusan sampai milyaran maka yang digunakan adalah pasal
3 undang-undang Tipikor yakni dengan ancaman penjara minimal 1 tahun. Dalam tindak
pidana korupsi tidak dikenal namanya hukuman percobaan ini berbeda halnya dengan tindak
pidana umum yang mengenal adanya hukuman percobaan kemudian dalam tindak pidana
korupsi juga tidak dikenal istilahnya restorative justice karena kerugian keuangan negara itu
harus dipulihkan dan memberikan efek jera bagi yang melakukan korupsi. Dan juga dari tahun
2019-2021 juga pernah menangani kasus terkait pengadaan barang dan jasa.
Pada tahun 2019 terdapat 61 perkara terkait kasus korupsi, Pada tahun 2020 terdapat
38 perkara terkait kasus korupsi dan Pada tahun 2021 terdapat 67 perkara terkait kasus korupsi
dan semuanya telah terselesaikan semua karena hakim itu punya batasan dalam rentan waktu
120 hari maka perkara harus diputus dan tidak boleh tidak diputus sesuai dengan undang-
undang no. 46 tahun 2009 itu tentang rentan waktu sehingga tidak ada perkara yang
terbengkalai karena hakim itu tidak boleh menolak perkara karena ketika telah ditunjuk secara
hukum maka harus diselesaikan perkara tersebut. Rata-rata perkara itu dalam waktu 120 hari
telah selesai. Untuk kasus korupsi yang dikenakan jeratan adalah mereka pemangku jabatan
jika dikaitkan dengan pengadaan barang dan jasa pemerintah maka rata-rata pelakunya adalah
kepala dinas penggunaan barang, staf-stafnya , pejabat pembuatnya, pejabat pelaksana teknis
kegiatan, pengawas lapangan, penerima barang dan juga rekanan serta kontraktor,di mana
kesemuanya itu merupakan satu paket dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Setiap perkara yang diterima oleh hakim merupakan pelimpahan dari jaksa.
Kebanyakan kasus korupsi setelah adanya keputusan anggaran dana desa yang miliaran di
mana rata-rata kepala desa di Palu ini menerima uang tapi tidak mempertanggungjawabkannya
karena uang negara 1 rupiah pun harus tetap dipertanggungjawabkan.Dalam selama
menangani kasus perkara paling tinggi itu menghukum sekitar 7 tahun namun kalau untuk
kepala desa dan kemudian kerugian negaranya yang diatas rata-rata 200 sampai 300 juta itu
dihukum 3 tahunan. Kalau perkara yang ditangani KPK itu ada batasan misalnya harus berapa
milyar keatas.
Uang pengganti yang harus dibayarkan oleh terpidana itu ditentukan oleh jaksa dalam
surat dakwaannya berdasarkan pasal 3 jo pasal 18 tentang uang pengganti dan juga pasal 55
jika pelakunya lebih dari satu orang, jadi ketika jaksa mencantumkan pasal 18 maka hakim
wajib memutus adanya uang pengganti. Sehingga kalau dalam pemeriksaan terdakwa maka
terdakwa harus datang akan ditanyai semua harta benda dan kekayaan yang kau miliki apakah
dimiliki sebelum atau sesudah pelaksanaan proyek,Kemudian keterangan terdakwa saat
pemeriksaan di persidangan harus disesuaikan dengan bukti-bukti lain. Misalnya terdakwa
membeli mobil di tahun 2021 sedangkan proyek dilaksanakan di tahun 2022 kemudian dilihat
dia juga tidak memiliki penghasilan tambahan maka dapat diduga mobil tersebut berasal dari
hasil korupsi.
Apabila dapat dibuktikan kekayaan yang diperoleh terdakwa berasal dari hasil korupsi
maka pengadilan akan memerintahkan untuk merampasnya atau mengeksekusinya. Dan satu
hal yang penting lagi apabila pidana denda tidak dilaksanakan atau tidak dibayar maka akan
diganti dengan pidana kurungan pengganti. Sehingga dalam menjatuhkan pidana penjara dan
juga pidana denda namun pidana denda ini tidak bisa diakumulasi dengan pidana penjara tetapi
harus dengan Pidana kurungan pengganti. Jadi biasanya terdakwa akan dijatuhkan 3 pidana
yakni pidana penjara, pidana denda dan pidana uang pengganti. Sedangkan untuk jabatan-
jabatan politis yang sudah sering melakukan korupsi biasanya itu ditambah dengan pencabutan
hak-hak tertentu. Misalnya penyidik kejaksaan Negeri Palu melakukan penyidikan terhadap
suatu kasus dan ingin menyita sebuah kapal maka penyidiknya itu harus memohon ke
pengadilan Negeri Palu untuk memberikan izin. Artinya apabila terbukti terdakwa maka
pengadilan merampas berdasarkan penyitaan yang sah sehingga tidak bisa melakukan
perampasan jika tidak ada penyitaan yang sah. Dan ketika harta benda tersebut telah dirampas
maka akan diambil oleh negara dan akan dijual melalui pelelangan dan hasil dari pelelangan
tersebut akan diserahkan ke negara misalnya untuk membiayai pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai