Anda di halaman 1dari 24
AUTOCAD UNTUK DESAIN RUMAR| ROOF/ATAP Untuk melengkapi denah floor plan lantai 2, kita akan membuat sebuah atap pelana yang menutupi dapur dan toilet lantai 1. 8 Buat dan aktifkan layer Atap. Dengan bantuan garis dinding lantai 1, Anda buat dua buah persegi panjang yang sebagai atap pelana. Sortkey F = Filet LA= Layer Propertias z= Zoom P= Pan 10 = Offset TR = Trim IM = Move ICO /CP= Copy Mi = Mitor R= Rotate: DEL = Erase/Clear L = Line REC = Rectangle le = Circle Az Are P= Polyiine EL= Clipse REG = Region PO = Point ML = Muti JAR = Array RO = Rotate SC = Scale S = Stretch LEN = Lengthen |EX= Extend PL = Polyiine POL = Polygon DO = Donut ISPL= Spline Wwnncbiobses.com wry tutortaidesaincadgratis. wordpress.com |AvTocan UNTUK DESAIN RUMAH woo ssaudpuon seiBpEouIesapjeuoIny mun Sortkey: FI=Help F2= AutoCAD Text Window F3= Object Snap F4 = 30 Object Snap F5= lsoplane F6= Dynamic UCS F7 = Grid Display F8= Ortho Mode FQ = Snap Mode F10= Polar Tracking F11 = Object Snap Tracking F142 = Dynamic input Ctrl +0 = Clean Screen Chl + 1 = Proparties Ci + 2= Design Center t+ 3= Tool Pallets Ci-+4 = Sheet Set Manager Ctrl + 6 = DB Connect Manager| Cui + 7 = MarkupSet Manager Cit + 8 = QuickCale Cul +9= Command Line Cil+ StiR+ S=SaveAs Ch + Shit C= Copy with Base Point Ctrl + Shift + V = Paste as Block Ctl+ Shit + 1 = inler Constraints Ctl + Shift + P = Quick Properties veww.biobses com 9 0 Kiik tombol Hatch Et, Anda arsir persegi Panjang sehingga menyerupai atap. Untuk memudahkan proses pengarsiran, ada baiknya Anda matikan semua layer pada lantai 1. 9 Selanjutnya Anda berikan arsir juga untuk dinding pada lantai 2. AUTOCAD UNTUK DESAIN RUMAH 9 as Lengkapi denah floor plan lantai 2 dengan SontKey: ‘keterangan dan dimensi yang diperiukan. iqratis wordpress.com 3 = 5 i mor oy os =a» ctrl + C= Copy (ees a, Jot ae o [Ctr + D = Dynamic UCS On/Oft [Ott + | = Value Cords Cir + N=New File Cui + V = Paste mM kaung spun WI | ll (Ctl +E =soplane F oD Hil ||) || foots =0snap ovo = ‘oe eb te Ri BT (Cir +J= Value Coords Cut K = Hypetink ho = fe “| i [Cir * O= Open File “ cui + P= Print fot + Q= Quit Cit + W = Selection Gycing Ici + x= Cut es [Chi + A= Select All a} fom + B= Snap Ono (Chi+ G= Grid OWOH [Ctrl +H = Pickstyle Homma oues rmmpance ULIMIT) Petr + = onho oniort f [Cis + M = Hypertink 9 Simpan file kerja Anda dengan nama Floor Cid +S = Seve Plan Lantai 2. Cin + U = Polar OniOt ICii+ Y= Redo ler +2 = Undo A. iii meron |aurocan uNTux DESAIN RUNAH Sortkey: UNITS = Units: LIMITS = Limits XREF = External Reference ucs = UCs QC = Quick Calculation Di = Distance MA= Match Properties: BR = Break CHA = Chamfer E= Erase XL= Construction Line ESC = End/Quit Command U= Undo EXT = Extrude REV = Revolve AREA=Area WE = Wedge R=Redraw RA=Rodraw All T= Miext |= Insert D=Dimstyle G=Group H= Hatch J Join X= Explode V= View Manager B= Make Block Wwoo'sseidpiom sneJOpeauesepIeyOIN HM www. biobses.com Ax WiniiiA 3.1 Sanitasi Dalam teknik bangunan gedung, sanitasi merupakan pekerjaan yang mengatur tentang fasilitas kebersihan dan kenyamanan suatu bangunan sehingga suatu zat yang tidak terpakai atau limbah dikeluarkan/dibuang/di-recycle agar tidak membahayakan dan mengganggu pengguna bangunan. Pada umumnya pekerjaan sanitasi meliputi: + Memasang pompa air, bak penampung dengan pipanya + Memasang kloset dengan saluran pembuangannya ke septik tank + Membuat dapur dan bak cuci alat dapur + Memasang wastafel dan kran cuci lainnya Sanitasi dapat memberikan manfaat seperti mengendalikan pencemaran lingkungan, menjamin kesehatan, dan memberikan rasa nyaman terhadap lingkungan pemukiman. Perlengkapan pekerjaan sanitasi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: + Alat/sarana penerima air buangan: kamar mandi, WC, bak dapur, tempat cuci, talang air hujan; + Saluran pembuang: dari pipa tanah atau pipa beton; + Tempat pembuangan: riool kota, sungai atau peresapan buatan. Reno eee i eC 3.2 Pembuangan dan Kontrol Limbah Bangunan 3.2.1 Penyaluran Air Buangan Air buangan dari aktivitas gedung tidak boleh langsung dibuang ke tempat pembuangan, baik yang berupa rico! kota, sungai, atau yang buatan. Karena membawe kotoran yang dapat menimbulkan wabah penyakit, maka air buangan harus diseleksi atau dikontrol melalui berbagai sarana penyaring seperti septic tank, bak kontrol, sumur resapan. Pembuangan limbah/kotoran ini dapat disalurkan melalui pipa pembuang yang terhubung dari sumber pembuangan menuju wadah kontrol dan pembuangan limbah. 1. Pipa limbah kamar mandi dan WC Untuk air kotoran dipakai pipa bulat yang dipasang rapat dan ditanam dalam tanah. Diameter pipa pembuang dari kamar mandi untuk bangunan bertingkat adalah 3° (7,5 cm). Pipa pembuang dari WC harus 4” (10 cm) atau lebih. N Pipa pembuangan limbah dapur Pipa dari dapur sebaiknya menggunakan diameter 2” (5 cm). Pipa-pipa pembuang dapat diletakkan pada satu “shaft” (lubang yang menerus yang disediakan untuk tempat pipa air bersih dan pipa air kotor pada bangunan bertingkat, agar memudahkan pengontrolan). Bila tidak ada “shaft’, pipa-pipa dapat dipasang di dalam kolom-kolom beton dari atas sampai bawah, 2 Pipa saluran air hujan Pipa air hujan dipasang pada talang atas sampai ke bak kontrol di bawah yang dipasang sepanjang saluran terbuka sekeliling bangunan. Turunnya pipa boleh di luar dinding atau kolom, bila menghendaki tidak tampak dapat dimasukkan ke dalam kolom, dengan diameter pipa 10 om. Pada lubang masuk di atas talang (“inlet”) diberi saringan untuk mencegah benda-benda besar ikut masuk ke dalam pipa yang dapat menyumbat jalannya aliran air. Untuk pipa air hujan yang dipasang terbuka di atas tanah dapat dipakai pipa % lingkaran. Panjang pipa ini adalah 1 m, untuk menyambungnya dipakai perekat semen : pasir = 1: 3 dengan diberi landasan bata. Diameternya dapat dipakai @ 10 cm, @ 15 cm, @ 20 cm atau menurut kebutuhan. Setelah sampai bawah, semua pipa/saluran pembuang air kotor harus merupakan saluran tertutup di dalam tanah, agar tidak menyebarkan bau yang tidak sedap dan mencegah tersebarnya bibit penyakit. 3.2.2 Wadah Kontrol dan Penampung Pembuangan Limbah 4. Septic tank Wadah penampung air kotoran septic tank harus selalu ada aimya untuk proses penghancuran kotoran, oleh karena itu bak harus dibuat rapat air. Kotoran-kotoran di dalam septic tank akan dimakan oleh bakteri- bakteri penghancur, dan’untuk menjaga kehidupan bakteri ini bak septic tank hafus cukup udara yang segar, septic tank diberi pipa atau saluran terbuka yang terkontak dengan udara luar. Sebaiknya bak septic tank dibuat sedekat mungkin dengan WC, agar kotoran tidak terhambat di saluran pembuang, dengan berjarak minimal 5 m dari sumur air bersih. Cara menghitung volume septic tank. Misal jumlah penghuni 12 orang, dengan perhitungan setiap orang membuang air sebanyak 25 liter/hari. Diperkirakan kotoran akan hancur habis dimakan oleh bakteri dalam waktu 3 hari. Maka volume volume air buangan yang harus di tampung oleh bak septic tank. V }=12X25X3 = 900 liter. itung untuk waktu 3 hari Dicoba pakai ukuran luas bak "= 1,30X 0,90 m= 1.17 m, tinggi airdiambil = = 4.2m, maka volume air yang dapat ditampung Vair=417X1,2 0 =1,14m" = 1140 Itr > 900 Itr -> ok Untisk ruang hawa diambil tinggi + 1/3 tinggi airnya = 1/3. X 1.2m . = 0,4 m. Volume total septic tank = (tinggi air + tinggi ruang hawa) x luas bak 1,2 40,4) mx 117m" 872m Ukuran ini adalah ukuran ruang dalam. Asumsikan menggunakan dinding % bata adalah 11 cm (panjang bata 22 cm). 2, Bak penangkap lemak Air buangan dari dapur kadang-kadang masih membawa sisa- sisa makanan yang mengandung lemak. Sisa makanan ini tidak boleh langsung dibuang ke dalam sumur peresapan, karena akan dapat menutup pori-pori tanah yang mengakibatkan air buangan tidak lagi dapat meresap ke dalam tanah. Untuk mengatasi dan mencegah sisa makanan ikut terbawa sampai ke sumur peresapan, maka air buangan ' Teknik Gambar Arsitektural dan Utilitas Gedung 2 S dapur ditampung dulu pada sebuah bak penangkap lemak. Pada bak ini semua sisa makanan akan tertinggal yang dalam waktu-waktu tertentu dapat diambil untuk dibuang keluar. . Sumur resapan Air buangan dari kamar mandi, bak cuci, talang air hujan, dapat langsung dialirkan ke tempat pembuangan seperti rico! kota atau sungai di dekatnya, namun bila tidak ada ricol kota atau sungai, tempat pembuangan dapat dibuatkan sendiri di tanah halaman. Tempat pembuangan buatan ini disebut sumur peresapan, yaitu tempat menampung air buangan untuk diresapkan ke dalam tanah. Peresapan ini dapat berbentuk memanjang atau berbentuk dalam seperti sumur. Sumur peresapan harus diletakkan pada sudut halaman yang terpencil, yang jauh dari tempat bermain anak-anak, dan ditutup dengan tanah atau rumputan. Jarak sumur peresapan harus lebih besar dari 10 m dari sumur air bersih. }. Bak kontrol Pada saluran pembuangan harus diberi bak-bak kontrol yang dipasang pada setiap jarak 3 m, pada belokan, pada pertemuan beberapa pipa pembuang atau pada pergantian diameter pipa. Bak kontrol ini berfungsi untuk menampung kotoran-kotoran yang terbawa air buangan, dan juga sebagai tempat untuk memeriksa saluran secara berkala. 3.2.3 Menggambar Perletakan Sumber Air Bersih Septic Tank dan Sumur Resapan abe foack Sumber Bonk Gambar 3.1 Rencana Perletakan Sumber Air Bersih Septic Tank dan Sumur Resapan Dede eee ee ann 3.2.4 Menggambar Instalasi Air Kotor Gambar 3.2 Instalasi Air Kotor Gedung Sekolah 3.2.5 Menggambar Septic Tank Ey 0 m0 0 0 a0 DETAIL SEPTIC TANK 50 PU wat wm sw ery | =e I ; 7—t a & Ban " y 7 tists g = 4 20 wat th eB “0 | om fo POTONGAN A — A 1: 50 Ste ere Cane eekert ti] PIPA VENT.GIP 91 DITANAM PADA DINDING PEMBATAS. DOP PIPA P¥E—+* PIPA PVC~#= me wa ae “7 150 varwme |° FERMUKAAN. AIR PIPA PVC 94°—~ /—PASANGAN BATA NDING BATA- JOIPLESTER KEDAP AIR- ot IPLESTER KEDAP AIR: FI2-150 10 30 190 POTONGAN A-A SKALA 1: 20 PIPA, MASUK DAK PVC 6 4°(SESUAIKAN mney 9 r 8 oO 250 PIPA OVER FLOW 04” ro Hg (st \ooe rence 1 AUBANG KC 25x25 em 250, 45050 0 DENAH SEPTICK TANK SKALA 1:20 Gambar 3.3 Rencana Septic Tank (AIR_DARI DAPUR. Gambar 3.4 Rencana Bak Penangkap Lemak 3.2.7 Menggambar Sumur Resapan as RS POTONGAN Cv€ ‘50 Pra TEMBOK 1/2.8T ||_ ea oven rrow ot : & & a & 2 a A a uedesoy anwing euesuoy '¢ sequies POTONGAN A-A SKALA 1:20 ORAL ‘AUK 10sm ASR URUG AUK 252m. IPA PVC BERLUBAK 04” 8 WEA0a0 SEPTIC TANK ASR RUG SATU KARANG. GUNUNG NK 10cm "SR RUG POTONGAN B~B loquoy yeq euRouay gf sequen NE at” none sey 51 30303 RKERASAN ORVENAY POTONGAN B ¢ yer 10 “| | 1@ [ee Stee an a A H oy YU: ose iiseare 8 Lm V7 im 4 » ere oe wel] we In 7) BAK KONTROL TERBUKA 2) BAKKONTROLTERTUTUP (3 BAK KONTROL GRILL SKALA 1: CT smata we: SKALA 1 Joajuoy eg zequieBBuey 9°7"¢ z g 2 Hl = 4 5 E 9 Teknik Gambar Arsitektural dan Utilitas Gedung 3.3 Pemipaan dan Instalasi Air Bersih Pekerjaan pompa air yaitu menaikkan air ke atas bak penampung yang dipasang lebih tinggi dari ketinggian lantai bangunan, terutama bangunan bertingkat, karena untuk mencukupi kebutuhan penggunaan air pada bangunan tersebut. Pada umumnya, daya dorong pompa lebih besar daripada daya hisapnya sehingga agar tidak memerlukan daya penggerak yang besar, sebaiknya pompa ait dipasang dekat dengan sumber air yang akan diambil. Pemilihan jenis pompa harus memperhatikan kedalaman sumber air dan ketinggian akan bangunan sehingga baru ditentukan daya yang dibutuhkan untuk pengoperasian pompa. Pada pemasangan pipa air, tidak boleh ada celah atau kebocoran (udara masuk) karena akan berdampak tethadap daya dorong air, sehingga arus air tidak mengalir maksimal. Semakin kecil diameter pipa maka tekanan yang dihasilkan semakin besar, sehingga pemilihan ukuran, ketebalan dan panjang pipa harus didesain sesuai kebutuhan. Pompa air dapat dioperasikan secara manual ataupun dengan bantuan sistem elektrikal. Pada konstruksi bangunan gedung, pengoperasian secara manual sudah jarang ditemui karena efisiensi waktu dan tenaga. Kebanyakan dari instalasi pornpa pada bangunan sekarang lebih memilih dengan sistem elektrik, © yaitu digerakkan dengan tenaga listrlk. 3.3.1 Menggambar Rencana Pemipaan on ET reir ves eae & * Edeiem pipe PNG 8 25° om Retin. Foe over Ears ee {SSsen poo PE 25) 230 ae Efrat ts) 2 ea kts) eo | Eterm ete ct) Re. #9 Oa 4 Sie Supa Er ‘ es PIC # 9/4) POTONGAN SATU Fe ee ue TYPICAL "2” Senet eo 25 POTONGAN LT. DASAR Gambar 3.7 Rencana Pemipaan 3.3.2 Menggambar Instalasi Air Bersih SEM Seas. AR fe Gambar 3.8 Sistem Sirkulast Air Gedung Hotel Sue nee Run ergo Lr) * [ g © or ww sas iO} Ne a Gambar 3.9 Detail Pompa Lantal Atap Gedung Hotel i ' Lt A NG A svn L |S a i lier nag we ' 4 rons 1 PPAR a ore cy ! DENAH SHAT 1:50 penn | rut ttznm t our ota 18 PU tan a ams POTONGAN | Sra | coat 02 We a Mossel g bho °t ons Wl oR Mo ols — FA I vet ao ta 4 — DETAIL A SRA 19 POTONGAN SRALAT 59 Gambar 3.11 Menggamber Rencana Menara Air 3.4 ToiletWC Toilet merupakan ruang untuk melakukan aktivitas membuang kotoran yang nantinya akan diteruskan ke saluran pipa pembuangan menuju ke septic tank. Umumnya untuk toilet unum bangunan komersil seperti kantor, rumah sakit, dan mal dibuat bersekat-sekat dalam satu ruangan. 3.4.1 Menggambar Rencana Toilet 4 Toe Pum Gung Gambar 3.12 Rencana Toilet Umum Mal Se eer emi CUM Coker a) a Gambar 3.14 Rencana Potongan Ti Teknik Gambar Arsitektural dan Utilitas Gedung 3.4.2 Menggambar Kloset TaNPAK TAS TAMPAK ATAS SS [1 = { TAMPAK DEPAN: TAMPAK SAMPING TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING « ENCANA DIMENSI DAN BENTUX CLOSET DUDUK RENCANA DINENS] DAN BENTUK CLOSET DUDUK TPE 1 TIPE 2 ‘ ial , ———1 2 — a (@OiTa Los | 1 oun OE ENCANA DMENST BAN BENTUK CLOSET JONGKOK RENCANA DIMENS? DAN BENTUK CLOSET PRIA Gambar 3.15 Rencana kloset 3.4.3 Menggambar Wastafel = 1s i TAMPAK ATAS 105 ee ESC RUM eke Tay f = = 3 | 1 1 I J I A \ Popham t Soni STOIC 7 TAMPAK SAMPING TAMPAK DEPAN “4 RENCANA WASTEFEL a ANTAL DASAR { CR ose c een WY % VY , ’ Yip i 4 lp a 3 | ft sf 600 i TAMPAK DEPAN 1:20 Gambar 3.16 Rencana Wastafel Treen rar} KAMPER OVEN 2x6 H I 1 MULTIPLEK 4 I mm+MELAMINTO 1 PUTIH DOFF Of T I MULTIPLEK 12mm yt MULTIPLEK 15 mm+LUAR HPL. DALAM MELAMINTO- PUTIH DOFF MULTIPLEKOS! mm+LUAR HPL KAMPER OVEN DALAM MELAMINTO 2x6+MELAMINTO- PUTIH DOFF PUTIH DOFF Gambar 3.17 Detail Wastafel TAMPAK ATAS Gambar 3.18 Dimonsi Wastafel 3.5 Dapur Dapur merupakan termasuk sarana/utilitas penting pada bangunan gedung sebagai tempat mengolah/meramu sajian makanan/minuman untuk menunjang aktivitas dalam gedung, misal dapur kantin kantor untuk memasak hidangan istirahat stafifkaryawan, dapur hotel/restoran untuk memasak hidangan sajian bagi tamu seperti breakfast atau lunch. Ruang yang dibutuhkan untuk dapur bergantung pada kebutuhan layan jumlah penghuni gedung. Semakin besar dan kompleks suatu bangunan gedung maka bentuk dapur dan komponen dalam dapur akan mengikuti dimensi kebutuhan bangunan gedung tersebut. Misal restoran dalam hotel besar lima lantai, kebutuhan ruang dapat mencapai 10%-20 % dari luas bangunan 1 lantai. g x Ss ~~ Br eR pea ppoue porowaa c Gambar 3.19 Rencana Dapur

Anda mungkin juga menyukai