Anda di halaman 1dari 15

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328781232

Analisa Loyalitas Wisatawan Mancanegara dengan metode MALLVAL pada


Wisata Belanja

Article  in  Jurnal Ecodemica Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis · September 2018


DOI: 10.31311/jeco.v2i2.4437

CITATION READS

1 629

3 authors:

Filda Rahmiati Grace Amin


President University President University
39 PUBLICATIONS   68 CITATIONS    27 PUBLICATIONS   29 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Norfaridatul Akmaliah Othman


Technical University of Malaysia Malacca
40 PUBLICATIONS   168 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Penelitian Kompetitif Unggulan Perguruan Tinggi View project

Penelitian Dosen Pemula 2018 View project

All content following this page was uploaded by Filda Rahmiati on 27 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

Analisa Loyalitas Wisatawan Mancanegara


dengan metode MALLVAL
pada Wisata Belanja
Filda Rahmiati1, Norfaridatul Akmaliah Othman2, Grace Amin3
1
President University, filda.rahmiati@president.ac.id
2
Universiti Teknikal Malaysia Melaka, norfaridatul@utem.edu.my
3
President University, grace_amin@president.ac.id

ABSTRAK
Pariwisata telah menjadi kegiatan ekonomi yang penting dan berkembang pesat di negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah, Belanja adalah salah satu kategori utama belanja
wisatawan, yang merupakan sumber pendapatan penting bagi ekonomi nasional baik secara
langsung maupun melalui banyak keterkaitan dengan sektor lain dalam perekonomian. Belanja
wisata bisa disebut sebagai daya tarik tersendiri bagi tumbuhnya pariwisata di Kota Bandung.
Lebih dari itu, wisata belanja dapat memperbaiki kondisi ekonomi bisnis lokal seperti UKM
karena lebih banyak pendapatan yang berasal dari penjualan produk kepada wisatawan
mancanegara (wisman). Saat ini, pelanggan menjadi lebih berorientasi nilai, oleh karena itu
penting bagi penjual yang menjual produk wisata untuk memahami nilai pelanggan Penelitian
ini berfokus pada nilai pelanggan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan pada wisatawan
mancanegara yang melakukan aktifitas wisata belanja di Kota Bandung. Penelitian ini akan
dilakukan di beberapa pusat perbelanjaan yang tersebar di Kota Bandung dengan menggunakan
survey kuesioner yang diberikan kepada wisatawan mancanegara (wisman). Metode yang
digunakan pada penelitian ini ada menggunakan kuesioner yang disebarkan pada wisman yang
berkunjung ke Bandung. Analisa data dilakukan pada 103 wisman dan di uji menggunalan PLS.
Hasil dari penelitian ini dinyatakan empat dari lima belas hipotesis dinyatakan memiliki
pengaruh signifikan.
Kata Kunci : Wisata belanja, Penilaian pelanggan, Kepuasan, Loyalitas

ABSTRACT
Tourism has become an important and rapidly growing economic activity in low- and middle-
income countries. Shopping is one of the main categories of tourist spending, which is an
important source of income for the national economy both directly and through many links with
other sectors of the economy. Shopping tours can be called as a special attraction for the
growth of tourism in the city of Bandung. Moreover, shopping tours can improve the economic
condition of local businesses such as SMEs because more revenue comes from selling products
to foreign tourists (tourists). Nowadays, customers become more value oriented, therefore it is
important for sellers who sell tourism products to understand customer value. This research
focuses on customer value, customer satisfaction and customer loyalty to foreign tourists who
do shopping activities in the city of Bandung. This research will be conducted in several
shopping centers spread in the city of Bandung by using a survey questionnaire given to foreign
tourists (tourists). The method used in this study is using questionnaires distributed in foreign
tourists visiting Bandung. Data analysis was conducted on 103 foreign tourists and tested using
SMARTPLS. The results of this study stated that four of the fifteen hypotheses have a significant
influence.
Keywords: Shopping Tourism, Customer Perceived Value, Satisfaction, Loyalty.

Naskah diterima: 2 Juli 2018, direvisi: 5 September 2018, dipublikasi: 15 September 2018

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 226


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

PENDAHULUAN disayangkan, dari 10 besar pengeluaran


Pentingnya pariwisata ini berkontribusi pada wisatawan asing di Asia Pasifik, Indonesia
kesempatan kerja di hotel, restoran, tidak termasuk didalamnya.
perusahaan ritel, dan transportasi (Christian et Indonesia juga mempromosikan pariwisata
al., 2011; Kotler et al., 2010). Bagi banyak belanjanya (Ministry of Tourism Indonesia,
negara, UNWTO (2016) menyatakan bahwa 2016). Seperti salah satu kota di Indonesia,
pariwisata merupakan sumber pendapatan Kota Bandung, sebagai salah satu kota yang
mata uang asing dan merupakan penyumbang disebut "surga belanja" telah menarik banyak
penting bagi perekonomian. wisman. Akan tetapi data menunjukan
Indonesia memiliki prestasi yang luar biasa penurunan dari jumlah wisatawan asing
yang memiliki peringkat ke-50 di tahun 2015 berkunjung ke Kota Bandung Kondisi seperti
bangkit dari peringkat 70 di tahun 2013 dan di ini harus dicari akar masalahnya sehingga
tahun 2017 memiliki peringkat ke-42 (WTTC, dapat mendobrak kembali wisman untuk
2017). Didukung oleh harga yang kompetitif datang ke Kota Bandung. Beberapa kondisi
juga kekayaan keanekaragaman hayati, dan yang dapat membuat jumlah wisman
banyak tujuan wisata budaya, diproyeksikan berkunjung ke Kota Bandung menurun seperti
mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan kemacetan, banjir, dan ramainya pedagang
mancanegara (wisman) di tahun 2020. PIDII kaki lima ilegal yang membuat tidak
(2016) menyatakan pada tahun 2015 nyamanan wisman untuk berkunjung
Pemerintah Indonesia memberikan akses (Nugroho, 2009)
bebas visa ke Indonesia kepada warga negara Banyak artikel yang membahas mengenai
dari 169 negara (Keputusan Presiden No. 69 kota Bandung menarik wisman untuk wisata
tahun 2015 tentang bebas visa) untuk belanja, terutama ke negara tetangga seperti
meningkatkan industri pariwisata dan Malaysia dan Singapur. Maka dari itu belanja
diharapkan dapat menarik tambahan 450.000 wisata bisa disebut sebagai daya tarik
wisman per tahun. tersendiri bagi tumbuhnya pariwisata di Kota
Pariwisata di Indonesia, khususnya Bandung. Akibatnya, wisata belanja justru
berkontribusi terhadap Produk Domestik bisa memperbaiki kondisi ekonomi bisnis
Bruto (PDB), pendapatan asing dan lokal seperti UKM di Indonesia karena lebih
kesempatan kerja yang paling murah dan banyak pendapatan yang berasal dari
mudah didapat (Alamsjah, 2016). Secara rinci, penjualan produk kepada wisatawan
pariwisata Indonesia berkontribusi 10% mancanegara (wisman). Saat ini, pelanggan
terhadap PDB yang merupakan yang tertinggi menjadi lebih berorientasi nilai, oleh karena
di negara-negara ASEAN pada tahun 2015. itu penting bagi penjual yang menjual produk
Dari sisi pendapatan luar negeri, hal tersebut wisata untuk memahami nilai pelanggan dan
berkontribusi paling tinggi yaitu 13% di mana mereka harus memusatkan perhatian
dibandingkan industri lainnya. Untuk industri mereka untuk memuaskan kebutuhan
kreatif tumbuh sekitar 30% dalam waktu 5 pelanggan dan terciptanya loyalitas
tahun. pelanggan.
Dalam hal wisata belanja, UNWTO (2014) Dari identifikasi diatas dapat dirumuskan
melaporkan bahwa tujuan Asia Pasifik masalah dari penelitian ini adalah “Analisis
mendapat manfaat dari meningkatnya jumlah Penilaian Pelanggan Terhadap Kepuasan
pengunjung dan wisata belanja yang tinggi. Berbelanja Wisman Untuk Terciptanya
Kawasan Asia Pasifik memiliki beberapa Loyalitas Pada Wisata Belanja di Kota
tujuan wisata belanja tertinggi untuk Bandung”. Dimensi nilai pelanggan yang
berbelanja sebagai proporsi dominan dari total digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
anggaran perjalanan. pada dimensi MALLVAL yang terdiri dari
Dalam hal jumlah pengeluaran untuk semua tujuh nilai belanja, yaitu nilai hedonis, nilai
barang dan jasa yang dibeli saat berada di luar kepuasan diri, nilai utilitarian, nilai transaksi,
negeri, MasterCard, anggota PATA nilai epistemic, nilai interaksi social, dan nilai
menganalisa bahwa Bangkok menerima kenyamanan waktu (Mohammed Ismail El-
belanja pengunjung terbesar di wilayah Asia Adly & Eid, 2016).
Pasifik (UNWTO, 2016a). Sangat

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 227


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

KAJIAN LITERATUR wisatawan akan digunakan MALLVAL yang


Wisata Belanja diadopsi dari M. I. El-Adly & Eid (2015):
Belanja telah menjadi faktor penentu yang 1. Nilai hedonik, dapat dinilai melalui desain
mempengaruhi pilihan tujuan, komponen interior, dekorasi, musik, aroma,
penting dari keseluruhan pengalaman pencahayaan, hiburan dan program
perjalanan dan, dalam beberapa kasus, hiburan, peragaan busana, dan acara, serta
motivasi perjalanan utama (UNWTO, 2016a; lingkungan fisiknya, mampu menciptakan
Yuan et al., 2013; Raluca and Gina, 2003). nilai hedonis yang lebih banyak kepada
Yang lebih penting lagi, belanja adalah salah pembeli daripada sebuah stand.
satu kategori utama belanja wisatawan, yang 2. Nilai kepuasan diri, melalui suasana
merupakan sumber pendapatan penting bagi menyenangkan dapat membantu pembeli
ekonomi nasional baik secara langsung untuk menghilangkan stres, rileks, dan
maupun melalui banyak keterkaitan dengan memperbaiki mood mereka dengan
sektor lain dalam perekonomian (UNWTO, berjalan-jalan di dalam, melihat-lihat
2014). tampilan etalase toko, mendengarkan
Selanjutnya, Oh (2007) menyatakan bahwa musik, melihat pertunjukan, duduk dalam
kegiatan belanja merupakan komponen besar kedai kopi, toko, dll.
dari pengeluaran perjalanan. Studinya 3. Nilai utilitarian, siapa pun dari segala
menemukan bahwa 85% wisman umur dapat menemukan apa yang dia
berpartisipasi dalam berbelanja. Survei yang butuhkan atau inginkan di mal. Pada
dibuat oleh Hertinmalyana et al., (2012) hakikatnya, mal menyediakan pembeli
menemukan bahwa sebagian besar wisman mereka dengan nilai utilitarian ini melalui
selalu menghabiskan waktu mereka untuk kemampuan pelanggan untuk memenuhi
berbelanja, tidak peduli tujuan utama mereka. kebutuhan dan keinginan pelanggan
Dengan adanya keinginan untuk berbelanja di melalui pluralitas dan beragam toko,
antara para pelancong baik dari negara maju produk, restoran, dan penyedia layanan,
maupun negara berkembang yang sedang dan lain-lain di mal.
berkembang, pengembangan pariwisata 4. Nilai transaksi, mal bisa memberikan nilai
belanja adalah fenomena yang menarik transaksi kepada nasabah melalui
perhatian para pembuat kebijakan, akademisi beragam penawaran yang dilakukan oleh
dan pemimpin bisnis di seluruh dunia. berbagai toko sepanjang tahun.
Mendefinisikan belanja pariwisata sebagai Penawaran seperti adanya harga paket,
bentuk pariwisata kontemporer yang diskon, atau promo-promo lainnya untuk
dilakukan oleh individu yang membeli barang menarik minat pengunjung untuk
di luar lingkungannya yang biasa merupakan membeli di tempat perbelanjaan.
faktor penentu dalam keputusan mereka 5. Nilai epistemik, mal memenuhi nilai
melakukan perjalanan (Meng & Xu, 2012). epistemik dengan berbagai cara. Pertama,
Lebih dari itu, aktivitas belanja seringkali mal itu sendiri mengilhami rasa ingin tahu
merupakan kategori pengeluaran paling dengan memungkinkan pembeli untuk
signifikan pada liburan dan perjalanan. Selain menjelajahi berbagai toko, aneka produk,
perjalanan domestik, belanja sangat penting acara, dll. Kedua, ini memberi hal baru
bagi wisatawan mancanegara. kepada pelanggan melalui penawaran
baru, acara, tren baru dan mode, gagasan
Penilaian Pelanggan baru, dan aneka ragam baru dari produk.
Kajian yang dilakukan oleh (Nazri, Raji, & 6. Nilai interaksi sosial, Suasana mall yang
Zainal, 2016) penilaian pelanggan dapat rapi dan rapi menciptakan lingkungan
mengakibatkan pada kepuasan pelanggan yang menyenangkan untuk berbagai umur
apabila penilaian itu memberikan lebih untuk bertemu dan menyapa teman atau
banyak manfaat daripada pengorbanan yang keluarga atau untuk menemukan sesuatu
dilakukan oleh pelanggan. Dalam penelitian yang antusias atau sekadar berinteraksi
ini, dimensi nilai yang dirasakan oleh dengan orang lain.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 228


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

7. Nilai kenyamanan waktu, Pembeli dapat pantai, diskriminasi harga dan perilaku staf
menemukan bahwa pusat perbelanjaan bandara.
memberikan kenyamanan waktu lebih
banyak daripada jenis pusat pembelanjaan Loyalitas Pelanggan (Tourist Loyalty)
lainnya. Dari segi strategis kedekatan Banyak penelitian telah meneliti yang
lokasi dengan hotel atau akomondasi dari membuat niat pembelian ulang (Chiu et al.,
turis. 2016; Gnanapala, 2015; Harris & Khatami,
2017). Para wisatawan yang sangat puas dan
Kepuasan Pelanggan (Tourist Satisfaction) setia menciptakan Word of Mouth publisitas
Kepuasan pelanggan juga penting dalam (WOM) yang positif dan ini merupakan
industri pariwisata (Barutcu, Dogan, & pengaruh paling kuat untuk keputusan
Ungurren, 2011). Mengukur kepuasan pembelian para calon turis. Selanjutnya,
wisatawan merupakan salah satu analisis loyalitas wisatawan akan ditampilkan melalui
paling kritis yang digunakan untuk banyak cara, seperti meninjau kembali,
menyatukan informasi mengenai penilaian rekomendasi, publisitas dari mulut ke mulut
wisatawan terhadap suatu tujuan. yang positif, dll. Oleh karena itu, ketika
Peneliti lain menambahkan bahwa penilaian tingkat kepuasan meningkat, kecenderungan
terhadap performa suatu produk adalah untuk kembali dan merekomendasikan
pendorong utama loyalitas merek dan juga meningkat, dan membuat loyalitas pelanggan.
mempengaruhi kepuasan pelanggan secara Studi yang dilakukan oleh El-Adly and Eid
signifikan dalam pembelian berulang dan (2017) menyatakan bahwa nilai yang
rekomendasi WOM positif, yang merupakan dirasakan pelanggan yang diukur dengan
indikator penting dari loyalitas (Chiu, Zeng, & dimensi MALLVALL memainkan peran
Cheng, 2016). Gnanapala (2015) mendasar dalam menjelaskan keputusan
menyebutkan, Wisatawan yang puas akan pembelian di mal Muslim dan loyal terhadap
berbicara tentang kepuasan mereka terkait mal tertentu. Pada penelitian ini, penulis
dengan tujuan liburan atau hotel, yang akan menggunakan dimensi MALLVALL secara
menyebarkan publisitas positif. Meskipun keseluruhan berdasarkan pada penelitian El-
para wisatawan puas dan suka berperilaku Adly and Eid (2017).
positif, sejumlah besar wisatawan tidak puas
dan mengembangkan persepsi negatif tentang METODE PENELITIAN
daerah-daerah tertentu di tujuan yaitu kondisi Kerangka Konsep
jalan yang buruk dan lalu lintas, perilaku Berikut adalah kerangka teori dibuat untuk
vendor lokal, hiburan kurang & fasilitas memudahkan dalam penelitian ini, seperti
rekreasi, keterampilan komunikasi yang pada Gambar 1.
buruk. Dari karyawan, perilaku anak laki-laki

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 229


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

Gambar 1. Kerangka Teori


Sumber: Adopsi dari Mohammed Ismail El-Adly & Eid (2016)

Hipotesis Penelitian H8: Nilai Transaksi memberi dampak tidak


H1: Nilai Hedonis memberi dampak langsung langsung terhadap loyalitas wisman melalui
terhadap loyalitas wisman dalam berbelanja di kepuasan wisatawan dalam berbelanja di Kota
Kota Bandung. Bandung.
H2: Nilai Hedonis memberi dampak tidak H9: Nilai Epistemik memberi dampak
langsung terhadap loyalitas wisatawan melalui langsung terhadap loyalitas wisman dalam
kepuasan wisman dalam berbelanja di Kota berbelanja di Kota Bandung.
Bandung H10: Nilai Epistemik memberi dampak tidak
H3: Nilai Kepuasan Diri memberi dampak langsung terhadap loyalitas wisatawan melalui
langsung terhadap loyalitas wisman dalam kepuasan wisman dalam berbelanja di Kota
berbelanja di Kota Bandung. Bandung.
H4: Nilai Kepuasan Diri memberi dampak H11: Nilai Interaksi Sosial memberi dampak
tidak langsung terhadap loyalitas wisatawan langsung terhadap loyalitas wisman dalam
melalui kepuasan wisman dalam berbelanja di berbelanja di Kota Bandung.
Kota Bandung H12: Nilai Interaksi Sosial memberi dampak
H5: Nilai Utilitarian memberi dampak tidak langsung terhadap loyalitas wisatawan
langsung terhadap loyalitas wisman dalam melalui kepuasan wisman dalam berbelanja di
berbelanja di Kota Bandung. Kota Bandung.
H6: Nilai Utilitarian memberi dampak tidak H13: Nilai Kenyamanan Waktu memberi
langsung terhadap loyalitas wisman melalui dampak langsung terhadap loyalitas wisman
kepuasan wisatawan dalam berbelanja di Kota dalam berbelanja di Kota Bandung.
Bandung. H14: Nilai Kenyamanan Waktu memberi
H7: Nilai Transaksi memberi dampak dampak tidak langsung terhadap loyalitas
langsung terhadap loyalitas wisman dalam wisman melalui kepuasan wisatawan dalam
berbelanja di Kota Bandung. berbelanja di Kota Bandung.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 230


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

H15: Kepuasan wisatawan memberi dampak melakukan uji kualitas model pengukuran.
langsung terhadap loyalitas wisman dalam Ada tiga persyaratan yang harus diperhatikan,
berbelanja di Kota Bandung. yaitu Validitas Konvergen, Validitas
Deskriminan, dan Reliabilitas. Setelah selesai
Metoda Pengumpulan Data dilakukan uji kualitas model pengukuran dan
Pada penelitian ini dikarenakan tidak adanya dinyatakan valid dan reliabel, maka langkah
populasi yang pasti maka sampel dari selanjutnya adalah pengujian hipotesis.
penelitian ini diambil mengikut kemudahan
peneliti dalam proses pengambilan data. PEMBAHASAN
Survei berupa kuesioner dilakukan dan Profil Wisman
didistribusikan di tempat yang sudah majoritas responden pada penelitian ini adalah
direncanakan dan lansung diberikan kepada perempuan dengan umur antara 21-30 tahun
wisman. Kuesioner dikembangkan dan lajang. Dari segi pekerjaan, majoritas
berdasarkan penelitian Eid & El-Gohary responden adalah pegawai swasta. Frekuensi
(2015) dan dimodifikasi oleh peneliti dengan berkunjung ke Kota Bandung mayoritas
menggunakan tinjauan pustaka. antara 2-4 kali kunjungan bersama teman dan
Ruang lingkup studi pada penelitian ini adalah relasi dengan lama kunjungan 4-6 hari.
sektor wisata belanja, wisman yang menjadi Mayoritas mereka mengetahui wisata belanja
sampel dalam penelitian ini adalah turis yang Kota Bandung melalui internet dan dapat
berkunjung ke Kota Bandung dengan tujuan menghabiskan pengeluaran sekitar $100-$500
berbelanja dan wisman yang berkunjung ke per kunjungan. Dari hasil deskriptif diatas
kota Bandung dengan tujuan lain tetapi dalam peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
perjalanannya juga melakukan aktifitas wisatawan asing merasa tertarik untuk
berbelanja. Tempat penelitian meliputi: pasar- berkunjung ke Bandung dilihat dari frekuensi
pasar tradisional sekitar pasar baru, pusat kunjungan yang lebih dari satu kali dengan
perbelanjaan yang tersebar di Kota Bandung durasi kunjungan antara 4-6 hari.
juga bandara.
Uji Kualitas Model Pengukuran
Metoda Analisa Data Hasil uji validitas konvergen di ukur
Dari jumlah sampel yang direncanakan sekitar berdasarkan nilai factor loading (outer
200, hanya didapatkan 103 sampel yang layak loading) dari indikator konstruk. Hasil
digunakan untuk proses analisa selanjutnya, pengujian diatas menunjukan bahwa dari 30
dan analisa data dilakukan menggunakan konstruk terdapat 3 konstruk yang tidak valid
SmartPLS. Perangkat lunak yang di gunakan karena nilai dari outer loadingnya kurang dari
adalah SmartPLS. Penelitian ini juga parameter yaitu 0,7. Ketiga konstruk tersebut
didukung oleh penelitian terdahulu oleh (He4, Sg4, dan Cl3) harus dihapus untuk
Subrata (2015) yang menggunakan SmartPLS mendapatkan hasil akhir yang lebih baik.
untuk menganalisa data wisata belanja di Ditampilkan pada Tabel 1.
Pasar Seni Kabupaten Gianyar. SmartPLS Uji selanjutnya dengan melihat hasil AVE
dicirikan sebagai teknik yang paling cocok di (Average Variance Extracted). Hasil dari
mana tujuan penelitian adalah prediksi atau AVE dapat dilihat di Table 2.
pemodelan eksplorasi. Secara umum, SEM Tabel 2 menunjukan hasil AVE untuk tiap
berbasis kovarians lebih disukai ketika tujuan variabel dan dinyatakan semua variabel
penelitian adalah pemodelan konfirmatori adalah valid. Parameter untuk valid adalah
(Garson, 2016). Untuk mendapatkan suatu nilai dari AVE >0,5. Pada penelitian ini
model yang layak (fit), makan penelitian ini menunjukan hasil dengan nilai AVE >0,5.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 231


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Konvergen


Variabel Indikator Outer Loading Keterangan
HV He1 0,902 Valid
He2 0,865 Valid
He3 0,864 Valid
He5 0,773 Valid
SgV Sg1 0,904 Valid
Sg2 0,952 Valid
Sg3 0,939 Valid
UV U1 0,862 Valid
U3 0,861 Valid
U4 0,916 Valid
TV T1 0,891 Valid
T2 0,896 Valid
T3 0,906 Valid
EpV Ep1 0,796 Valid
Ep2 0,838 Valid
Ep3 0,853 Valid
Ep4 0,749 Valid
SiV Siv1 0,910 Valid
Siv2 0,889 Valid
Siv3 0,897 Valid
TcV Tcv1 0,765 Valid
Tcv2 0,857 Valid
Tcv3 0,853 Valid
TS Ts1 0,943 Valid
Ts2 0,934 Valid
TL Cl1 0,902 Valid
Cl2 0,926 Valid

Tabel 2. Hasil Average Variance Extracted (AVE)


Variabel Average Variance Keterangan
Extracted (AVE)
Nilai Hedonis (HV) 0,726 Valid
Nilai Kepuasan Diri (SgV) 0.869 Valid
Nilai Utillitarian (UV) 0.774 Valid
Nilai Transaksi (TV) 0.806 Valid
Nilai Epistemik (EpV) 0.656 Valid
Nilai Interaksi Sosial (SiV) 0.807 Valid
Nilai Kenyamanan Waktu (TcV) 0.683 Valid
Kepuasan Wisatawan (TS) 0.881 Valid
Loyalitas Wisatawan (TL) 0.835 Valid
Untuk validitas diskriminan, selain dengan Uji terakhir untuk pengukuran model fit
nilai AVE juga dapat dilakukan dengan adalah uji reliabilitas. Dalam penelitian ini
Fornell-Larcker criterion. Dilihat dari hasil dilakukan uji reliabilitas dengan menggunaka
pada Tabel 3, nilai atas dari tiap variabel pengujian Cronbach’s Alpha dan Composite
adalah lebih tinggi dari nilai angka Reliability. Hasil uji untuk
dibawahnya dinyatakan valid. reliabilitas untuk hasil Cronbach’s Alpha
dapat dilihat pada table 4 dibawah. Hasil

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 232


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

Cronbach’s Alpha dinyatakan lulus dengan Hasil composite reliability pada table diatas
batas minimal 0,70. Pada hasil yang dapat dilihat hasil antara 0,8 dan 0,9. Ini dapat
ditunjukan pada table diatas, semua variabel disimpulkan bahwa seluruh indicator memang
memiliki hasil diatas 0,70 maka penelitian ini menjadi pengukur konstruk masing-masing.
memenuhi syarat reliabilitas.

Tabel 3. Hasil Validitas Diskriminan


TL TS EpV SgV SiV TcV TV UV HV
TL 0.914
TS 0.756 0.938
EpV 0.71 0.583 0.81
SgV 0.735 0.688 0.601 0.932
SiV 0.591 0.607 0.664 0.504 0.899
TcV 0.761 0.695 0.652 0.666 0.554 0.826
TV 0.61 0.615 0.648 0.54 0.533 0.523 0.898
UV 0.62 0.675 0.529 0.667 0.517 0.521 0.687 0.88
HV 0.739 0.749 0.583 0.793 0.516 0.65 0.585 0.643 0.852

Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas


Cronbach's Alpha Composite Reliability
Loyalitas Wisatawan (TL) 0.804 0.91
Kepuasan Wisatawan (TS) 0.865 0.937
Nilai Epistemik (EpV) 0.825 0.884
Nilai Kepuasan Diri (SgV) 0.924 0.952
Nilai Interaksi Sosial (SiV) 0.881 0.926
Nilai Kenyamanan Waktu (TcV) 0.771 0.866
Nilai Transaksi (TV) 0.879 0.926
Nilai Utillitarian (UV) 0.854 0.911
Nilai Hedonis (HV) 0.873 0.914

Evaluasi Model Structural Dengan SMARTPLS


Model structural dengan pengujian structural dapat dilakukan dengan melihat
SMARTPLS ditunjukan pada hasil yang dapat juga nilai R-square yang dapat dilihat pada
dilihat pada Gambar 2. Pengujian pada model Tabel 5.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 233


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

Gambar 2. Pengujian SMARTPLS

Tabel 5. Hasil R-square

R Square
Customer Loyalty 0.753
Customer Satisfaction 0.701
Sumber: data primer di olah, 2018

Untuk mengetahui nilai predictive-relevance diperoleh dengan rumus:


Q2 = 1-(1-R12)(1-R22)…(1-Rp2)
Q2 = 1-(1-0.753)(1-0.701)
Q2 = 0.926

Hasil perhitungan memperlihatkan nilai Uji coba kedua adalah melihat signifikansi
sebesar 0.926 (>0). Hal ini berarti bahwa 92.6 pengaruh variabel laten eksogen pada variabel
persen dijelaskan oleh variabel kepuasan dan endogen denga melihat nilai koefisien
loyalty. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh parameter dan nilai signifikan t-statistik yang
variabel lain diluar model yang diteliti. dapat dilihat pada Tabel 6.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 234


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

Tabel 6. Hasil Pengujian Path Coefficient (Mean, STDEV, T-Values)


Original Sample Standard T Statistics P Keterangan
Sample Mean Deviation (|O/STDEV|) Values
(O) (M) (STDEV)
Kepuasan 0.213 0.192 0.127 1.674 0.09 Tidak
Wisatawan -> Signifikan
Loyalitas
Wisatawan
Nilai Epistemik - 0.22 0.233 0.106 2.068 0.04 Signifikan
> Loyalitas
Wisatawan
Nilai Epistemik - -0.081 -0.08 0.092 0.873 0.38 Tidak
> Kepuasan Signifikan
Wisatawan
Nilai Kepuasan 0.149 0.153 0.107 1.396 0.16 Tidak
Diri -> Loyalitas Signifikan
Wisatawan
Nilai Kepuasan 0.029 0.062 0.128 0.228 0.82 Tidak
Diri -> Kepuasan Signifikan
Wisatawan
Nilai Interaksi 0.005 -0.002 0.105 0.043 0.97 Tidak
Sosial -> Signifikan
Loyalitas
Wisatawan
Nilai Interaksi 0.18 0.187 0.101 1.789 0.07 Tidak
Sosial -> Signifikan
Kepuasan
Wisatawan
Nilai 0.256 0.252 0.11 2.334 0.02 Signifikan
Kenyamanan
Waktu ->
Loyalitas
Wisatawan
Nilai 0.267 0.253 0.137 1.947 0.05 Signifikan
Kenyamanan
Waktu ->
Kepuasan
Wisatawan
Nilai Transaksi - 0.027 0.034 0.089 0.309 0.76 Tidak
> Loyalitas Signifikan
Wisatawan
Nilai Transaksi - 0.091 0.091 0.113 0.810 0.42 Tidak
> Kepuasan Signifikan
Wisatawan
Nilai Utillitarian - 0.018 0.025 0.113 0.161 0.87 Tidak
> Loyalitas Signifikan
Wisatawan
Nilai Utillitarian - 0.191 0.196 0.115 1.661 0.10 Tidak
> Kepuasan Signifikan
Wisatawan
Nilai Hedonis -> 0.138 0.135 0.098 1.398 0.16 Tidak
Loyalitas Signifikan
Wisatawan
Nilai Hedonis -> 0.331 0.307 0.122 2.705 0.01 Signifikan
Kepuasan
Wisatawan

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 235


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

Berdasarkan tabel 6 diatas menunjukan hasil Pengaruh Variabel Nilai Epistemik, Nilai
pengujian path coefficient dengan Kepuasan Diri, Nilai Interaksi Sosial, Nilai
menggunakan SMART-PLS menunjukan Transaksi, dan Nilai Utilitarian terhhadap
bahwa terdapat empat hubungan antar Kepuasan Wisatawan
variabel berpengaruh signifikan yaitu Selain dari empat nilai dari MALLVAL
epistemic pada loyalitas, kenyamanan waktu dijelaskan diatas, nilai lainnya memiliki
pada loyalitas, kenyamanan waktu pada pengaruh yang tidak signifikan baik kepada
kepuasan, dan hedonic pada kepuasan. kepuasan wisatawan maupun terhadap
Penilaian berdasarkan nilai P value < 0.05 dan loyalitas wisatawan. Nilai MALLVAL yang
t hitung lebih kecil dari t tabel(1,96). tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
kepuasan wisatawan adalah Nilai Epistemik,
Pengaruh Variabel Nilai Epistemik dan Nilai Kepuasan Diri, Nilai Interaksi Sosial,
Nilai Kenyamanan Waktu terhadap Nilai Transaksi, dan Nilai Utilitarian. Dari
Loyalitas Wisatawan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa nilai-
Variabel dari MALLVAL yang memilliki nilai tersebut bukanlah hal yang signifikan
hubungan signifikan yaitu nilai epistemik dan untuk memberikan kepuasan wisatawan. Hal
nilai kenyamanan waktu terhadap loyalitas tersebut terjadi bisa jadi karena responden dari
wisatawan. Hasil analisis dapat disimpulkan penelitian ini kebanyakan dari mereka adalah
bahwa wisman dapat menjadi loyal karena wisatawan yang sudah berkunjung lebih dari
menurut pengalaman mereka berwisata sekali. Maka mereka mengetahui pasti alasan
belanja di Bandung dapat memberikan mereka kembali berkunjung ke Bandung
pengalaman baru, tren baru, dan aneka ragam untuk berwisata belanja. Hasil ini bertolak
produk baru yaitu dari nilai epistemic. Dari belakang dengan penelitian terdahulu dari
nilai kenyamanan waktu, didukung oleh lokasi Mohammed Ismail El-Adly & Eid (2016).
yang cukup strategis. Lokasi antara pusat
perbelanjaan dengan hotel atau akomondasi Pengaruh Variabel Nilai Kepuasan Diri,
lainnya dapat memberikan kenyamanan dari Nilai Interaksi Sosial, Nilai Transaksi, Nilai
segi waktu. Begitu juga dengan jam Utilitarian, Nilai Hedonik terhadap
operasional pusat perbelanjaan memberikan Loyalitas Wisatawan
kemudahan kepada wisman dalam berwisata Beberapa variabel MALLVAL yang tidak
belanja yang kemudian dapat berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
kepada loyalitas wisatawan. wisatawan adalah Nilai Kepuasan Diri, Nilai
Interaksi Sosial, Nilai Transaksi, Nilai
Pengaruh Variabel Nilai Kenyamanan Utilitarian, Nilai Hedonik. Dapat disimpulkan
Waktu dan Nilai Hedonik terhadap bahwa hanya dua dari tujuh variabel yang
Loyalitas Wisatawan dapat mempengaruhi loyalitas wisatawan
Nilai kenyamanan waktu dan nilai hedonic untuk berwisata belanja di Kota Bandung.
memiliki hubungan signifikan terhadap Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
kepuasan wisatawan. Hasil analisis dapat dari ke lima belas hipotesis yang di
disimpulkan bahwa wisman memiliki rencanakan hanya empat hipotesis yang
kepuasan dari nilai kenyamanan waktu baik diterima dan sebagian besar ditolak. Dilihat
lansung berpengaruh kepada loyalitas juga dari hasil responden wisman dapat
melalui kepuasan wisatawan. Selain dari disimpulkan bahwa kebanyakan responden
kenyamanan waktu, nilai hedonik juga adalah remaja wanita yang ingin berbelanja ke
memiliki pengaruh signifikan terhadap Bandung yang sudah melakukan kunjungan
kepuasan wisatawan. Nilai Hedonik dapat berulang.
diartikan dengan pengalaman yang
menyenangkan saat melakukan pengalaman PENUTUP
berwisata belanja (M. I. El-Adly & Eid, 2015) Dari hasil penelitian Analisis Penilaian
Pelanggan Terhadap Kepuasan Berbelanja
Wisman Untuk Terciptanya Loyalitas Pada
Wisata Belanja di Kota Bandung dapat

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 236


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

disimpulkan beberapa hal. Pertama, dari tujuh menggunakan tunai dengan mata uang rupiah
variabel pada MALLVALL hanya dua bisa juga dengan menggunakan mesin EDC
variabel yang berpengaruh secara signifikan atau cukup menggesek Kartu kredit, sehingga
terhadap kepuasan wisatawan juga hanya dua memudahkan para wisman untuk melakukan
variabel yang berpengaruh secara signifikan transaksi. Begitu juga dengan fasilitas
terhadap loyalitas wisatawan dalam berwisata penukaran uang (money changer) perlu
belanja di Kota Bandung. Hal ini menunjukan diperbanyak sehingga memudahkan para
bahwa masih banyak hal yang harus dibenahi wisman. Dari segi interaksi social, utilitarian,
untuk menarik minat wisman untuk berwisata dan hedonik, pusat perbelanjaan di Kota
belanja. Sisi kompetitif wisata belanja Bandung perlu memperhatikan aspek lainnya
Bandung harus ditingkatkan lagi. Hal ini sebagai penunjang wisata belanja. Seperti
dapat dilakukan dengan mengkaji ulang Nilai tersedianya pusat kuliner, tempat berkumpul
MALLVAL yang belum memberikan untuk para wisman sehingga memberikan
pengaruh signifikan. kenyamanan lebih bagi mereka dan
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, diharapkan dapat meningkatnya pertumbuhan
ada beberapa saran yang dapat diajukan untuk wisata belanja di Kota Bandung dengan
memperbaikin penelitian ini kedepannya. memberikan rekomendasi kepada rekan dan
Pertama, perlu adanya kerja sama dengan keluarga juga dengan melakukan kunjungan
Pemerintah untuk mengatasi permasalahan berikutnya.
yang ada, seperti perbaikan infrastruktur
untuk mengatasi permasalahan kemacetan, UCAPAN TERIMA KASIH
banjir dan lainnya, sehingga diharapkan Peneliti mengucapkan terima kasih atas
wisman dapat melaksanakan aktifitas wisata dukungan dari Direktorat Riset dan
belanja dengan keadaan yang lebih baik. Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal
Kedua, perlu ditinjau kembali aspek-aspek Penguatan Riset dan Pengembangan sebagai
yang berkaitan dengan nilai-nilai dari pemberi dana hibah penelitian dosen pemula
MALLVAL yang sekarang belum tahun 2018.
memberikan pengaruh yang signifikan.
Seperti adanya perbaikan system pembayaran
yang tadinya mungkin hanya bisa
10(2), 223–234.
REFERENSI https://doi.org/10.1108/IJCTHR-07-
Alamsjah, I. M. (2016). PAPARAN 2015-0080
KEMENTERIAN PARIWISATA RI Christian, M., Fernandez-Stark, K., Ahmed,
UNTUK KIDi ke-6 2016. Retrieved from G., & Gereffi, G. (2011). The Tourism
https://web.kominfo.go.id/sites/default/fi Global Value Chain: Economic
les/Paparan Kemenpar untuk KIDI Upgrading and Workforce Development.
2016.pdf Center on Globalization, Governance &
Barutcu, S., Dogan, H., & Ungurren, E. Competitiveness (CGGC).
(2011). Tourists’ perception and https://doi.org/10.13140/RG.2.1.4327.72
satisfaction of shopping in Alanya 84
region: A comparative analysis of Eid, R., & El-Gohary, H. (2015). The role of
different nationalities. Procedia - Social Islamic religiosity on the relationship
and Behavioral Sciences, 24, 1049– between perceived value and tourist
1059. satisfaction. Tourism Management, 46,
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.09. 477–488.
101 https://doi.org/10.1016/j.tourman.2014.0
Chiu, W., Zeng, S., & Cheng, P. S.-T. (2016). 8.003
The influence of destination image and El-Adly, M. I., & Eid, R. (2015). Measuring
tourist satisfaction on tourist loyalty: a the perceived value of malls in a non-
case study of Chinese tourists in Korea. Western context: the case of the UAE.
International Journal of Culture, International Journal of Retail &
Tourism and Hospitality Research, Distribution Management, 43(9), 849–

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 237


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

869. https://doi.org/10.1108/IJRDM-04- ut-indonesia


2014-0045 Nazri, M., Raji, A., & Zainal, A. (2016). The
El-Adly, M. I., & Eid, R. (2016). An effect of customer perceived value on
empirical study of the relationship customer satisfaction : A case study of
between shopping environment, Malay upscale restaurants. Malaysian
customer perceived value, satisfaction, Journal of Society and Space, 3(3), 58–
and loyalty in the UAE malls context. 68.
Journal of Retailing and Consumer Nugroho, A. A. (2009). PENGARUH
Services, 31, 217–227. KEMACETAN LALU LINTAS
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2016. TERHADAP PERKEMBANGAN
04.002 KEPARIWISATAAN KOTA BANDUNG
El-Adly, M. I., & Eid, R. (2017). Dimensions (Studi Kasus: Kawasan Wisata Riau,
of the perceived value of malls: Muslim Cihampelas, Alun-alun dan Kebon
shoppers’ perspective. International Binatang). ITB.
Journal of Retail & Distribution Oh, Y.-J. (2007). An exploration of tourist
Management, 45(1), 40–56. shopping. ProQuest Dissertations and
https://doi.org/10.1108/IJRDM-12-2015- Theses, (August), 157.
0188 PIDII. (2016). Development of Tourism
Garson, G. D. (2016). Partial Least Squares: Destination Indonesia. Retrieved April
Regression & Structural Equation 19, 2017, from
Models. G. David Garson and Statistical http://www.pidii.co.id/en/core-material-
Associates Publishing. of-tourism-2017/
Gnanapala, W. K. A. (2015). Tourists Raluca, D. C., & Gina, S. (2003). THE
Perception and Satisfaction : IMPACT OF SHOPPING TOURISM
Implications for Destination ON THE FUTURE OF LEISURE
Management. American Journal of SERVICES. Organization Behaviour for
Marketing Research, 1(1), 7–19. Leisure Services, 67–72.
Retrieved from Subrata, I. M. (2015). BELANJA
http://www.aisccience.org/journal/ajmr WISATAWAN DOMESTIK KE
Harris, P., & Khatami, N. A. (2017). PASAR SENI TRADISIONAL, 20(2),
Antecedents of word of mouth behaviour 94–103.
among female grocery shoppers in Iran. UNWTO. (2014). Global Report on Shopping
Journal of Islamic Marketing, 8(1), 2– Tourism. https://doi.org/10.1007/s13398-
15. https://doi.org/10.1108/JIMA-02- 014-0173-7.2
2015-0014 UNWTO. (2016a). Shopping Tourism, key for
Hertinmalyana, M., Rahayu, A. H., & Wati, destination marketing. Retrieved from
R. R. (2012). Analysis of Demand and http://media.unwto.org/press-
Consumption of International Visitors to release/2016-01-25/shopping-tourism-
Indonesia (from selected countries). key-destination-marketing
Kotler, P., Bowen, J. T., & Makens, J. C. UNWTO. (2016b). Tourism Highlights.
(2010). Marketing for Hospitality and https://doi.org/10.18111/9789284418145
Tourism (5th Editio). Prentice Hall. WTTC. (2017). Tourism Economic Impact
Meng, F., & Xu, Y. (2012). Tourism shopping 2017: World. World Travel & Tourism
behavior: planned, impulsive, or Council. Retrieved from
experiential? International Journal of http://travelbi.turismodeportugal.pt/pt-
Culture, Tourism and Hospitality pt/Documents/Análises/Economia/econo
Research, 6(3), 250–265. micimpactanalysisworld2017.pdf
https://doi.org/10.1108/17506181211246 Yuan, J., Fowler, D. C., Goh, B. K., &
401 Lauderdale, M. K. (2013). Mexican
Ministry of Tourism Indonesia. (2016). About cross-border shoppers’ motivations to
Indonesia. Retrieved from the USA. International Journal of
http://www.indonesia.travel/en/facts/abo Culture, Tourism and Hospitality

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 238


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 2 September 2018

Research, 7(4), 394–410. Norfaridatul Akmaliah Othman adalah dosen


https://doi.org/10.1108/ijcthr-02-2013- senior pada Departemen Manajemen
0004 Teknologi, Fakultas Teknologi Manajemen
dan Teknopreneurship, Universitas Teknikal
Malaysia, Melaka (UTeM). Menempuh
BIODATA PENULIS pendidikan PhD. in Mechanical and
Filda Rahmiati, adalah dosen pada Program Manufacturing Engineering (Loughborough
studi Manajemen di Universitas Presiden. University England UK). Spesialisasi pada
Pernah mendapatkan hibah penelitian dosen bidang marketing dan supply chain
pemula pada tahun 2016 dan 2018. Penelitian management.
ini adalah hasil penelitian untuk hibah tahun
2018. Penulis adalah lulusan Master of Grace Amin, adalah dosen pada Program studi
Business Administration dari Universiti Manajemen di Universitas Presiden. Sudah
Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) dengan pernah mendapatkan hibah penelitian dosen
jurusan Technology and Innovation pemula pada tahun 2016 dan 2018. Penulis
Management. adalah lulusan Master of Psikologi dari
Universitas Maranatha Christian University.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 239


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai