Anda di halaman 1dari 12

RINCIAN KINERJA SPM TAHUN 2019

Nama Puskesmas:
Bulan Pelaksanaan Kegiatan:
Tahun Anggaran:

Rincian Kegiatan SPM


1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
Pelayanan ANC lengkap
a.    Pengukuran berat badan.
b.    Pengukuran tekanan darah.
c.    Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
d.   Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
e.   Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).

f.    Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi TD

g.    Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.

h.   Tes Laboratorium
i.    Tatalaksana/penanganan kasus.
j.    Temu wicara (konseling).
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
a. Persalinan normal di fasilitas kesehatan sesuai standar
b. Persalinan dengan penyulit di fasilitas kesehatan sesuai standar
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Pelayanan KN lengkap
a. Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam) / KN1

1) Pemotongan dan perawatan tali pusat.

2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD).


3) Injeksi vitamin K1.
4) Pemberian salep/tetes mata antibiotic.
5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0)

b. Pelayanan neonatal esensial (6 jam-28 hari) / KN2 dan KN 3

1) Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif


2) Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan MTBM.

3) Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas pelayanan


kesehatan atau belum mendapatkan injeksi vitamin K1.
4) Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia < 24 jam yang lahir tidak
ditolong tenaga kesehatan.
5) Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi
4. Pelayanan kesehatan balita
a.    Pemantauan pertumbuhan dan panjang badan

b.    Pemantauan perkembangan balita SDIDTK


c.    Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun
d.    Pemberian imunisasi dasar lengkap dan lanjutan

e.    Edukasi dan informasi


f.     Pelayanan kesehatan balita sakit dengan pendekatan manajemen
terpadu balita sakit (MTBS)
5. Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar
Pelayanan anak sekolah (UKS & UKGS)
a.    Penilaian status gizi.
b.    Penilaian tanda vital.
c.    Penilaian kesehatan gigi dan mulut.
d.    Penilaian ketajaman indera.
e.    Penilaian kesehatan reproduksi
6. Pelayanan kesehatan usia produktif (15-59 tahun)
Skrining pelayanan kesehatan usia 15-59 tahun
a.    Pelayanan edukasi pada usia produktif adalah Edukasi yang
dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau UKBM

b.    Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia produktif untuk penyakit
menular dan penyakit tidak menular meliputi:

            i.   Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut.

          ii.   Pengukuran tekanan darah.


        iii.   Pemeriksaan gula darah, glukometer

        iv.   Anamnesa perilaku berisiko.

          v.   Rujuk jika dibutuhkan

        vi.   Penyuluhan kesehatan

7. Pelayanan kesehatan usia lanjut (>= 60 tahun)


skrining penduduk usia lanjut
a.    Pelayanan edukasi pada usia lanjut adalah Edukasi yang dilaksanakan
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau UKBM dan/atau kunjungan
rumah.
b.    Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia produktif adalah skrining
yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan
penyakit tidak menular meliputi:
i.      Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut

ii.       Pengukuran tekanan darah


iii.     Pemeriksaan gula darah
iv.     Pemeriksaan gangguan mental (geriatric depression scale,
Abbreviated Mental Test)
v.       Pemeriksaan gangguan kognitif

vi.     Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut (Activity Daily Living


(ADL) )
vii.    Anamnesa perilaku berisiko
viii.  Rujuk jika dibutuhkan
ix.      Penyuluhan kesehatan
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
a. Pengukuran tekanan darah min 1 bulan sekali

b. Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat

c.  Melakukan rujukan jika diperlukan


9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
a. Pengukuran gula darah min 1 bulan sekali

b. Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau Nutrisi

c.  Melakukan rujukan jika diperlukan


10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
skrining ODGJ
ODGJ tertangani
a. Penetapan sasaran ODGJ berat
b. Pemeriksaan kesehatan jiwa meliputi:

i.  Pemeriksaan status mental


ii. Wawancara
c. Edukasi kepatuhan minum obat.
d. Melakukan rujukan jika diperlukan

11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis


case detection rate (kasus positif/ kasus terduga yang positif)
a. Penentuan sasaran orang terduga TB ditetapkan oleh Kepala Daerah

b. Pemeriksaan klinis Pelayanan klinis terduga TBC


c. Pemeriksaan penunjang, adalah pemeriksaan dahak dan/atau
bakteriologis dan/atau radiologis
d. Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan.

e. Melakukan rujukan jika diperlukan

12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV


a. Penetapan sasaran HIV ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan
orang yang berisiko terinfeksi HIV (penderita TBC, IMS, penjaja seks, LSL,
transgender, WBP, dan ibu hamil).
b. Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan

c. Skrining dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat HIV

proporsi pemeriksaan HIV pada Ibu hamil


proporsi pemeriksaan HIV pada Ibu penderita TBC
proporsi pemeriksaan HIV pada populasi kunci
d. Melakukan rujukan jika diperlukan
Proporsi kasus HIV tertangani
RINCIAN KINERJA SPM TAHUN 2019

2019

Indikator Target Sasaran Sasaran Terlayani

% ibu hamil mendapatkan ANC lengkap


% ibu hamil mendapatkan Pengukuran berat badan
% ibu hamil mendapatkan Pengukuran tekanan darah
% ibu hamil mendapatkan Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
% ibu hamil mendapatkanPengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri)
% ibu hamil mendapatkanPenentuan Presentasi Janin dan Denyut
Jantung Janin (DJJ)
% ibu hamil mendapatkan Pemberian imunisasi sesuai dengan status
imunisasi TD
% ibu hamil mendapatkan Pemberian tablet tambah darah minimal 90
tablet
% ibu hamil mendapatkan Tes Laboratorium
% ibu hamil mendapatkan Tatalaksana penanganan kasus
% ibu hamil mendapatkan Temu wicara (konseling)

% ibu hamil bersalin secara normal di fasilitas kesehatan sesuai standar


% ibu hamil bersalin dengan penyulit di fasilitas kesehatan sesuai standar

% neonatal mendapatkan KN lengkap


% neonatal mendapat layanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam) /
KN1
% neonatal mendapatkan pelayanan pemotongan dan perawatan tali
pusat
% neonatal mendapatkan inisiasi Menyusu Dini (IMD)
% neonatal mendapatkan Vit K1
% neonatal mendapatkan salep/tetes mata antibiotic
% neonatal mendapatkan Hb0
% neonatal mendapatkan pelayanan esensial ke2 dan ke3 (6 jam-28
hari) / KN2 dan KN 3
% neonatal mendapatkan pelayanan esensial ke2 dan ke3 (6 jam-28 hari)
KN 3
% ibu mendapatkan konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif
% neonatal diperiksa kesehatannya dengan menggunakan pendekatan
MTBM
% neonatal mendapatkan vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas
pelayanan kesehatan atau belum mendapatkan injeksi vitamin K1
% neonatal mendapatkan Hb0 susulan bagi bayi yang lahir tidak ditolong
tenaga kesehatan
% kasus komplikasi neonatal tertangani

% balita mendapatkan Pemantauan pertumbuhan dan panjang badan


(T/D)
% balita mendapatkan Pemantauan perkembangan balita SDIDTK
% balita mendapatkan Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun
% balita mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan lanjutan
% balita mendapatkan imunisasi lanjutan lengkap
% ibu dengan balita mendapatkan Edukasi dan informasi
% balita mendapatkan  Pelayanan kesehatan balita sakit dengan
pendekatan manajemen terpadu balita sakit (MTBS)

% siswa sekolah dsar mendapatkananan anak sekolah (UKS & UKGS)


% siswa sekolah dasar mendapatkan Penilaian status gizi
% siswa sekolah dasar mendapatkan Penilaian tanda vital
% siswa sekolah dasar mendapatkan Penilaian kesehatan gigi dan mulut
% siswa sekolah dasar mendapatkan Penilaian ketajaman indera
% siswa sekolah dasar mendapatkan Penilaian kesehatan reproduksi

% ibu hamil mendapatkaning anak sekolah usia 15-59 tahun


% ibu hamil mendapatkan Pelayanan edukasi pada usia produktif adalah
Edukasi yang dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau
UKBM
% ibu hamil mendapatkan Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia
produktif untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular meliputi:

% ibu hamil mendapatkanPengukuran tinggi badan, berat badan dan


lingkar perut
% ibu hamil mendapatkan Pengukuran tekanan darah
% ibu hamil mendapatkan  Pemeriksaan gula darah, glukometer
% ibu hamil mendapatkan Anamnesa perilaku berisiko
% ibu hamil mendapatkanRujuk jika dibutuhkan
% ibu hamil mendapatkan Penyuluhan kesehatan
% ibu hamil mendapatkanlayanan kesehatan usia lanjut (>= 60 tahun)
% ibu hamil mendapatkaning penduduk usia lanjut
% penduduk usia produktif mendapatkan Pelayanan edukasi pada usia
lanjut adalah Edukasi yang dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dan/atau UKBM dan/atau kunjungan rumah
% penduduk usia produktif mendapatkan Pelayanan Skrining faktor risiko
pada usia produktif:

% penduduk usia produktif mendapatkan   Pengukuran tinggi badan,


berat badan dan lingkar perut
% penduduk usia produktif mendapatkan Pengukuran tekanan darah
% penduduk usia produktif   Pemeriksaan gula darah
% penduduk usia produktif mendapatkan Pemeriksaan gangguan mental
(geriatric depression scale, Abbreviated Mental Test)
% penduduk usia produktif mendapatkan    Pemeriksaan gangguan
kognitif
% penduduk usia produktif mendapatkan   Pemeriksaan tingkat
kemandirian usia lanjut (Activity Daily Living (ADL) )
% penduduk usia produktif mendapatkan   Anamnesa perilaku berisiko
% penduduk usia produktif mendapatkan  Rujuk jika
% penduduk usia produktif mendapatkan Penyuluhan kesehatan

% penderita HT mendapatkan pengukuran tekanan darah min 1 bulan


sekali
% penderita HT mendapatkan edukasi perubahan gaya hidup dan/atau
kepatuhan minum obat
% penderita HT melakukan rujukan jika diperlukan

% penderita DM mendapatkan pengukuran gula darah min 1 bulan sekali

% penderita DM mendapatkan edukasi perubahan gaya hidup dan/atau


Nutrisi
% pasien DM melakukan rujukan jika diperlukan

% kasus baru ODGJ


% ODGJ tertangani

% pasien berisiko ODGJ mendapatkan pemeriksaan kesehatan jiwa


meliputi:

% pasien ODGJ mendapatkan edukasi kepatuhan minum obat


% ibu pasien ODGJ mendapatkan mendapatkan pelayanan rujukan jika
diperlukan

Case detection rate (kasus positif/ kasus terduga yang positif)

% orang dengan terduga TB mendapatkan edukasi perilaku berisiko dan


pencegahan penularan
% kasus TB dirujuk
% success rate
% ibu hamil mendapatkanelayanan kesehatan orang dengan risiko
terinfeksi HIV
prevalensi HIV/AIDS (%)

% populasi berisiko mendapatkan edukasi perilaku berisiko dan


pencegahan penularan
% populasi berisiko mendapatkan rining dilakukan dengan pemeriksaan
Tes Cepat HIV
% ibu hamil mendapatkan pemeriksaan HIV pada Ibu hamil
% ibu hamil mendapatkan pemeriksaan HIV pada Ibu penderita TBC
% ibu hamil mendapatkan pemeriksaan HIV pada populasi kunci
% pasien HIV AIDS mendapatkan rujukan jika diperlukan
% pasien HIV/AIDS tertangani
% cakupan kinerja

Anda mungkin juga menyukai