Anda di halaman 1dari 48
LP HIPERTENSI aire LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWA s 2 vevcs DENGAN mmpexr vat nua haved Ae WHiAYAKUSTDCA po PURWOKERTO eT UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA VAL, ation rm DISUSUN OLEH. aa YULIVANTI PERMANE SU NIM 210104116 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PRO! FAKULTAS KESEHATAN ERSITAS HARAPAN BANGSA 2022 NERS MIPERTENSL LL KONSEP DASAR A. Definisi ipertenst adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, LRogen, 1996) Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dan 140 mmHG dan tekanan darah diastolic lebih dani 99 mmHG (Luckman Sorensen, 1996) Hipertenst adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau Jebih dan tekanan darah diastoic 90 mmHg atau lebih (Barbara Hearrison 1997) Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 99 mmHg. Pada Usila- peningkatan tekanan sistolik diatas 160 malig dan tekanan diastolikdiatas 90 mm B. Etiologi Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yautu : (Lany Gunawan, 2001 ) 1. Hlipertensi esensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang. tidak diketahui penyebabnya. Hiperiensi primer terdapat pada lebih dari 90 % penderia hipertens, sedangkan 10 % sisanya discbabkan oleh hipertenst sekunder Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipertenst ‘ipertensi Primer Meskipun hipertensi primer bolum diketahut dengan pasti penyebabnya, data-data penelitan telah menemukan beberapa faktor ‘yng sering menyebabkan terjadinya hipertensi, Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik Hipertenst terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer [Namun ada beberapa faktor yang mempengaruht terjadinya hipertensi 8. Genetik Respon neurologi terhadap stress atau kelainan ekskresi atau transport Na b. Obesitas terkait dengan level insulin. yang tinggi yang ‘mengakibatkan tekanan darah meningkat. Stress Lingkungan 4. Hilangnya Elastsitas jaringan and aterosklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah. Penyebab hipertensi pada orang 210 >120 Tabel 1 Klasifikast Hipertensi Menurut INC G. venatalaksanaan Pengelolaan hipertenst bertujuan untuk mencegah morbiditas dan moralitas akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi > Penatalaksanaan Medis Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis Penatalaksanaan 1 Penatalaksanaan Non Farmakologis a b Diet Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat menurunkan tekanan darah Asuban Keperawatan Pada Pasien Hipertens! dibarengi dengan penurunan aktvitas renin dalam plasma dan kadar aldosteron dalam plasma. Aktivitas. Klien disarankan untuk berpartisipast pada kegiatan dan dlisesuaikan dengan batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging, bersepeda atau berenang 2. Penatalaksanaan Farmakologis. Secara garis besar terdapat beberapa hal pperlu diperhatikan dalam pemberian atau pemilihan obat antihipertensi yaitu a b ‘Mempunyai efektifitas yang ting. ‘Mempunyai toksisitas dan efek samping yang ringan atau minimal ‘Memungkinkan penggunaan obat secara oral ‘Tidak menimbulkan intolerans ‘arga obat relative murah sehingga terjangkau oleh Klien ‘Memungkinkan penggunaan jangka panjang Golongan obat ~ cobatan yang. diberikan pada Alien dengan hipertensi seperti golongan diuretic, golongan beta blocker, golongan_sntagonis kalsium, golongan penghambat konvers! rennin angiotensin, Hi Penatalaksanaan |. Riwayat dan pemeriksaan fisiksecara menyeluruh 2 Pemeriksaan retina 3. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui Kerusakan organ seperti sinjal dan jantung 4. EKG untuk mengetahut hipertrofi ventrikel kirt Urinalisis untuk mengetahut protein dalam urin, darah, glukosa 6 Pemeriksaan - renogram, pielografiintravena arteriogram renal, Pemeriksaan fungs! ginal terpisah dan penentuan kadar urn. 7. Foto dada dan CT sean Komplikasi Meningkatnya tekaran darah seringkali merupakan satu satunya gejala pada hhipertenst esensial, kadang-kadang hipertensi esensial berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah Komplikasi pada organ sasaran seperti pada ginjal, ‘mata.otak, dan jantung gejala-gejala-gejala seperti sakit kepala, mimisan, pusing, ‘migrain sering ditemukan sebagai gejala klinis hipertensi essensial. Pada survei huipertensi di Indonesia tercatat gejala-gejala sebagai berikut' pusing, mudah ‘marah, telinga berdengung, mimisanjarangan), sukartidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, muda lelah, dan mata berkunang-kunang, Gejala akibat komplkasi hipertensi yang pernah dijumpai adalah: gangguan penglihatan, gangyuan saraf, gagal jantung.gangguan fungsiginjal, gangguan serebral (otak), yang ‘mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh darah otak yang mengakibatkan kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma, sebelum bertambah parah dan terjadi Komplikasi serius seperti gagal ginjal, serangan jantung, stroke, lakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi dengan merubah gaya hidup dan pola rmakan_ beberapa kasus hipertensi erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat seperti kurang olahraga, stress, minum-minuman, beralkohol, merokok, dan kkurang istirahat. kebiassan makan juga perlu diwaspadai, pembatasan asupan natrium (komponen utama garam), sangat disarankan Karena terbukti baik untuk kesehatan penderita hipertensi. Dalam perjalannya penyakit ini termasuk penyakit ‘ronis yang dapat menyebabkan berbagai macam komplikastantara lain - stroke, gagal jantung, gagal ginjal, mata Hubungan stroke dengan hipertensi dapat dliyelaskan dengan singkat, bahwa tahanan dari pembuluh darah memiliki batasan dalam menahan tekanan darah yang datang. Apalagi dalam otak pembuluh darah yang ada termasuk pembuluh darah keeil yang otomatis memiliki tahanan yang juga kecil, Kemudian bila fekanan darah melebiht kemampuan pembuluh darah, maka pembuluh darah imi akan pecah dan selanjutnya akan terjadi stroke hhemoragik yang memiliks prognosis yang tidak baik. Dengan demikian kontrol ‘dalam penyakit hipertenst int dapat dikatakan sebagai pengobatan seumur hidup bila ingin dihindariterjadinya komplikasi yang tidak baik. Dengan adanya faktor- faktor yang dapat dihindarkan tersebut, tenfunya hipertensi dapat dicegah dan bagi penderita hipertensi agar terhindar dari komplikasi yang fatal. Usaha Usaha pencegahan dan pengobatan yang dapat dilakukan yait sbb, 4 Mengurangi konsumsi garam dalam diet sehar-hari, maksimal 2 gram ‘garam dapur Batasi pula makanan yang mengandung garam natrium seperti comed beef, ikan kalengan, lauk atau sayuran instan, saus botolan, ‘mic instan, dan kue kering. Pembatasan konsumsi garam mengakibatkan ‘pengurangan natrium yang menyebabkan peningkatan asupan lium. Int akan menurunkan natrium intrasel yang akan mengurangiefek hipertens b. Menghindari kegemukan (obesitas) Batasan kegemukan adalah jika berat badan lebih 10% dari berat badan normal. Pada penderita muda dengan hipertensi terdapat kecenderungan menjadi gemuk dan sebaliknya pada Pasien penderita muda dengan obesitas akan cenderung hipertensi. Pada ‘orang gemuk akan terjadi pemingkatan tonus simpatis yang diduga dapat ‘mengakibatkan tekanan darah meningkat € Membatasi konsumsi femak. Int dilakukan agar kadar kolesterol darah tidak telat tinggi karena kolesteroldarah yang tings! dapat menyebabkan endapan kolesterol Hal int akan -menyumbat pembuluh darah dan mengganggu peredaran darah sehingya memperberat kerja jantung dan ‘memperparah hipertensi, Kadar Kolesterot normal dalam darah yaitu 200- 250 mg per 100 ec serum darah Berolahraga teratur dapat menyerap dan menghilangkan endapan kolesterol pada pembuluh nadi Olah raga yang dimaksud adalah gerak jalan, berenang, naik sepeda dan tidak dianjurkan melakukan olahraga Yang menegangkan seperti tinju, gulat atau angkat besi Karena latihan Yang berat dapat menimbulkan hipertnsi Makan buah-buahan dan sayuran seyar amat bermanfaat karena banyak ‘mengandung vitamin dan mineral_kalium yang dapat membantu ‘menurunkan tekanan darah, Tidak merokok dan tidak minum alkohol karena diketahui rokok dan alkohol dapat meningkatkan tckanan darah Menghindari rokok dan alkohol berarti menghindani kemungkinanhipertensi Latihan relaksasi atau meditasi berguna untuk mengurangi stres atau ketegangan jiwa, Kendorkan ofot tubuh sambil membayangkan sesuatu yang damai dan menyenangkan, mendengarkan musik dan bernyanyi sehingga mengurangi respons susunan saraf pusat melalui penurunan aktivitas simpatetik sehinggatekanan darah dapat diturunkan, Merangkai hidup yang positif. Hal ini dimaksudkan agar seseorang ‘mengurangi tekanan atau beban stres dengan cara mengeluarkan isi hati dan memecahkan masalah yang mengganjal dalam hati, Komunikasi dengan orang dapat membuat hati menjadi lega dan dari sini dapet timbul ide untuk menyelesaikan masalah Memberi kesempatan tubuh untuk istirahat dan bersantai dari pekerjaan sehari-hari yang menjadi beban jika tidak terselesaikan,Jika hal in terjadi ppada Anda, lebih baik melakukan kegiatan santai dulu. Setelah pikiran segar kembali akan ditemukan cara untuk mengatasi kesulitan it, ‘Membagi tugas yang kita tidak bisa selesaikan dengan sendir dapat mengurangi beban_ kita Orang yang berpendapat dirinya_mampu ‘melakukan segala hal dengan sempura biasa disebut perfeksionis, orang ini akan selatu stres dan menanggung beban kerja dan pikiran berlebihan, Kita harus sadar bahwa kemampuan setiap orang terbatas untuk mampu mmengerjakan segala-galanya. Dengan memberi kesempatan pada orang 10 Jain untuk membantu menyelesaikan tugas kita, beban kita dapat Derkurang dan kita juga banyak teman, yang tentunya akan menimbulkan rasa bahagia Menghilangkan perasaan iri atau dengki juga mengurangi ketegangan jiwa schingga hati kita menjadi tentram, Menolong orang lain dengan tulus dan ‘memupuk sikap perdamaian juga akan memberikan kepuasan yang tersendin pada kita, Dengan memupuk sikap-sikap seperti itu, tentu kita ‘akan mengurangi keteyangan, beban, stes yang timbul sehingga hipertensi dapat dihindan, Orang yang sudah pernah memeriksakan dirinya dan diketahuimenderitahipertensi, dapat diberikan obatobat golongan diuretika, alfa bloker, beta bloker, vasodilator, antagonis kalsium dan Penghambat ACE. Tentu saja, penggunaan obat-obat ini atas petunjuk dokter ML ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI A. Pengkajian 1 ‘Aktivitas/Istirahat Gejala »kelemahan, letib, nafas pendek, gaya hidup ‘monoton, ‘Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea Sirkulasi Gejala : Riwayat Hipertensi, aerosklerosis, penyakit jantung koroner‘katup dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi. Tanda Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dati karotis, jugularisadials, takikardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugulariskulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisian kapiler mungkin lambat/tertunda Integritas Ego Gejala : Rivayat perubahan kepribadian, ansictas, factor stress multiplethubungan, keuongan, yang berkaitan dengan pekerjaan ‘Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan continue pethatian, tangisan meledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola bicara, " Eliminasi Gejala + Gangguan ginjal saat int atau (seperti obstruksi atau ‘iwayat penyakit ginjal pada masa yang lau). Makananvcairan Gejala: Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini(meningkavturun) Riowayat pengyunaan diuretic Tanda erat badan normal atau obesitas,, adanya edema, glikosuria Neurosensori _Gejala:Keluhan using berdenyut, _sakit Kepala,subojksipital (teradi saat bangun dan menghilangkan secara spontan setclah beberapa jam) Gangguan penglihatan (diplopia, penglihatan kabur, cpistakis), Tanda: Status mental, perubahan Kketerjagaan, orientasi, polalisi bicara.fek, proses pikit, penurunan kekuatan genggaman tangan. NNyeri/ ketidaknyaman —Gejala: Angina (penyakit arteri_koroner keterlibatan jantung) sakit kepala Pemafasan Gejala: Dispnea yang berkaitan dari aktivitas! Kerja takipne, ortopnea, dispnea, batuk dengan’ tanpa pembentukan sputum, riwayat mmerokok Tanda; Distress pernafasan/penggunaan otot_aksesori pemafasan bunyi nafas tambahan (kraktes! meng), sianosis. Keamanan Gejala: Gangguan koordinasi/cara berjalan, hipotensi postural 12 Patoftow B. Diagnosa Keperawatan Resiko perfusi serebral tidak efektif Resiko penurunan curah jantung Nyeri akut Gangguan persepsi sensori ob ae Defisit perawatan iti ee Intoleransi aktivitas : Ansietas 13 , Perencanaan Tujuan 1 Perfusi serebral adukat Curah jantung adekuat 3. Nyeriakut menurun 4 Persepsisensoriterhadap stimulus baik 5. Defisit perawatan dir teratasi 6. Toleransi aktivitas meningkat 7. Ansietas menurun Kriteria Hasil | Tingkat kesadaran meningkat , kognitif meningkat, sakit kepala hilang, glisah hilang, tekanan darah menurun atau normal, reflek saraf membaik, tekanan arteri rata-rata membaik 2. Tekanan darah normal, ejection fraction meningkat, nadi perifer normal, palpitasi menurun, gambaran EKG normal, lelah menurun, dispnea | menurun 3. Keluhan nyeri menurun, meringis menurun, geliseh menurun, kesulitan tidur menurun, diaforesis menurun, tands-tanda vital menurun 4. Verbalisasi melihat bayangan menurun, perilaku halusinasi menurun, respon sesuai stimulus, Konsentrasi membaik dan orientasi membaik 5, Keadaan umum membaik, satunasi oksigen meningkat, tanda-tanda vital dalam batas normal, kemudahan dalam aktivitas scharichari meningkat 6 Kekuatan tubuh bagian bawah dan atas_meningkat, keluhan lelah menurun, tanda-tanda vital membatkikemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-har | 7. Verbalisasi kebingungan dan khawatir akibat Kondisi menurun, tanda- tanda vital normal, perlaku gelisah dan tegang menurun,orientasi baik 4 D. Pelaksanaan 1. Risiko perfusi serebral tidak efektif & Observasi 1. Identifikasi penyebab TIK (misal»hipertens) {i Monitoring kesadaran, tanda-anda vital, dan tekanan nadi iii, MOnitoring tekanan perfusi serebral b. Terapeutik 1. Pertahankan posisi kepala dan Ieher netral ii Aturjadwal monitoring kondisi pasien & Kolaborasi i. Kolaborasi pemeriksaan drainase ceiran serebrospinal bila perlu 2 Resiko tinggi penurunan curah jantung & Observasi i, Monitoring aritmia (kelainan iram adan frenuensi) ii, Monitoring saturai oksigen iii, Monitoring elektrolit dan enzim jantung bila perlu iv. Amati wama kulit, Kelembaban, suhu, dan mast pengisian apiler b. Terapeutik i, Pertahankan tirah baring fi Pasang akses intravena iii, Sediakan lingkungan yang kondusif untuk be pemulihan iv. Berikan dukungan emosional dan spiritual cc. Kolaborasi i. Kolaborasi pemberian antihipertensi dan diurtikjika periu ii, Kolaborast pencegahan trombus dengan antikoagulan jika perlu 5 3. Nyeri akut & Observasi 1 Monitor tanda-tanda vital ii, Identifikasi okasi, karakteristk, durasim frekuenst, ualitas,intensitas nyeri dan skala nyeri fii, dentifikas respon nyeri non verbal iv. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup ¥__— Identifikasifaktor yang memperberat rasa nyer Vi. dentifikasi pengetahuan tentang nyeri b. Terapeutik 4. Pertahankantirah baring selama fase akut fi, Hilangkan atau meminimalkan aktvitas vasokontriksi ‘yang dapat meningkatkan sakit kepala : mengejan saat BAB, Batuk panjang dan membunckuk i Beri tindakan non farmakologi untuk menghilangkan sakit kepala, misalkan kompres dingin pada dahi,pijat punggung dan leher & iv. Bantu pasien dalam ambulasisesuai kebutuhan . Biarkan klien itirahat dalam | jam setelah makan ©. Kolaborasi i. Kolaborasi pemberian analgetik dan kolaborasi. dengan therapid untuk penatalaksanaan nyerjika pera ji, Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat analgetik, anti anxitas, diazepam dll 4 4. Gangguan persepsi sensori e a. Observasi i, Monitor dan sesuaikan tingkat aktivitas dan_stimulasi {ingkungan ii, Identifikasijenis persepsi sensor yang terjadi b. Terapeutik i. Pertahankan lingkungan yang aman Oe ii. Lakukan tindakan Kesclamatan ketika tidak dapat mengontroladanya gangguan sensori iii Diskusikan adaaya perubahan sensori dan dampingi pasien saat akan melakukan kegiatan © Kolaborai i. Pemberian anthipertensi untuk meningkatkan sirkulasi arah ke mata 5. Delisit perawatan dir a Observasi i. Identifikasi kebiasaanaktivitas sesuai kemampuan pasien ii, demifikai kebututanalat untuk pemenuhan akivtas iii Monitoring tingket kemandivian pasien b. Terapeutik i. Sediakan lingkungan yang terapeutik (misal : suasana aman, hangat, rileks) ii, Dampingi dalam akan perawatan diri sampai mandiri iii, Fasilitasi kebutuhan pasien iv. Jadwalkan rutinitas perawatan diri 6. Intoleransi aktivitas ‘ a. Observasi i. Identifikasi defisit tingkat aktivitas ii, Idemtifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas % tenets ii, Menitiasi srs EM ipasi dam akuivtas of b. Terapeutik: es i Fasiltasi aktivtas rutin (mis, ambulasi, mobilisasi, dengan peravvatan dri sesuei kebutuhan) ii, Fasilitsi aktivitas motorik untuk merelaksasi otot iii, Koordinasikan pemilihan aktivitas sesuai kemampuan . {\.Fasiitast’ memibh aktivitas dan tetapkan tujuan aktivitas yang konsisten sesuai kemampuan, lbatkan keluarga dalam aktivitas bila pertu ¥.Fasiltasipasien dan eluarga dalam —-memantau kkemajuannya dalam melakukan aktivitas © Kolaborasi 1. KOlaborasi untuk Konsultasi ke bagian rehabilitasjantung 7. Amxietas & Observasi 4, Identifikasitingkat ansietas pasien dan kemampuan pasien ‘mengatasi ansietas ii, Beri kesempatan pada pasien untuk menceritakan ketakutan dan anxietasnya iii, Identfikasifaktor penyebab dan faktor yang ‘mempengaruhi ansitas b. Terapeutik i. Pahami situasi yang membuat anxietas ii Bantu pasien menurunkan keoemasannya iil, Libatkan_keluarga dalam memberikan support mental dengan berdoa ©. Kolaborasi i. Rujuk ke psikolog jika diperlukan 8. Informasi dan edukasi ‘a Jelaskan dan informasikan setiap tindakan yang diberikan b. Anjurkan segera melapor jika ada nyeri dada, anjurkan untuk beristirahat dan menghindari manuver falsafa, anjurkan teknik relaksasi, panduan melakukan imajinasi dan dstraksi Jelaskan penyebab nyeri, hal-hal yang dapat memperberat dan rmengurangi rasa nyer, jlaskan pada pasien pentingnya istrahat, ajarkan cara-caramengatasi atau menurunkan nyeri_-non farmakologis (teknik relaksasi dan distraksi) 8 Ajarkan cara mengidentifikasi adanyagangguan sensori ( Penglihatan ), Ajarkan keluarga dalam mendamping! pasien saat ‘erjadi gangguan sensori(penglihatan) © Anjurkan Keluarga untuk membantu dan mendampingi pasien dalam pemenuhan perawatan diti Jelaskan metode aktivitas visite sehar-har Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipiliy hh. Jelaskan pasien untuk istirahat jtka mengalami kelelahan atau sesak napas saat beraktivitas i. Pentingnya istrahat, dan membatasijumlah pengunjung, jelaskan Pada pasien agar tidak mengejan saat defekasi B. Evaluasi Masalah teratasi ‘Masalah belum teratasi Masalah tidak terjadi Masalah menjadi aktual 9 DAFTAR PUSTAKA Aa M. (2009) Cara mudab mesnahan Yogyakarta CV Dian Loka taka. dan menghindari Mipertns Jntung dan Stoke Fis | Muttagin, A (2009) Pengant ee : Kandiovasoler, Jakarta: Salemba Meike ywatan Klien n__ganggusn sistem PPNI (2016), Standar Diagnosis Keperay isin: DPP PP watan Indonesia : Definisi dan indikstor Diagnostik, Fis PPNI (2018), Standar Loran Ke : rawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria rawatan, Beis I. Jakarta - DPP PPNI uaa a Hasil Keperawatan, PPNI (2018). Standar_Inervensi Keperawatan atan_Indonesia — Definis dan Tindakan Keperawatin bois I. Jakarta: DPP PPNI eae aaa ee 2 ee ee] ASKEP HIPERTENSI a peaaeaeennenaqeeeeenenennaaenaaenenenneneneaennanens ASUIIAN KEPERAWATAN S DENG rl NYS DENGAN HIPERTENSI DIL RUANG ARIMBI RS. WHAYAKUSUMA PURWOKERTO DISUSUN OLEH, ‘YULIVANTI PERMANE SUCI NIM 210104116 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROFESI NERS, FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA 2022 ASUE N KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny smi GU KETIGA DENGAN HIPERTENSI DIRUANG ARIMBI RS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO A. Penghajian Identitas 1. Tdentitas Klien Umur Jenis kelamin Azama Pendidikan Pekerjaan Suku bangsa Status perkawinan Gotongan darah 10. NocM 11. Alamat 12, Tanggal masuk 13. Tanggal pengkajian 14. Diagnosa medis 1B, Identitas Penanggung jawab Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan ‘Suku bangsa Hiubungan dengan kien Alamat Nys s3th Perempuan Islam sLtP {bu Rumah Tangea Jawa Kawin ° 00340431 Rempoah 4/4 Baturraden 18 Januari 2022 19 Januari 2022 Hipertenst ™K 60th Lakislaki Islam Sekolah Dasar Petani Jawa Suami Rempoah 4/4 Baturaden Riwayat keschatan 1 Keluhan utara 2. Riwayat penyakit sekarang, 3. Riwayat penyakit dahulu 4. Riwayat penyakit keluarga Nyeri kepala Pasien mengatakan sakit kepala sudah 3 hart yang, alt «tidak bis tidur, sesak, atuk ,lelah, cengeng, Hipertensi ‘Ada rivayat hipertensi pasien ). TINJAUAN PER SISTEM HEAD TO TOE 1 Keadgan mum 2 ‘Tanda-tanda vital a. Tekanan darah b Nadi © RR dSuhu 3. Kulit dan hake, Inspeksi a Wama kulit b, Wama kuku Les ‘d.__Pigmentasi berlebih © Jaringan parut © Distribusi rambut g Kebersian kul hk Kelainan pada kuku i, Bulla (lepuh) i Utkus Palpasi a Tekstur b. Turgor . Pitting edema 4. Capilarry refit ume ce. Subu perifer ‘Keadaan umurm sedang, kesadaran : Compos Mentis Ges 15 160/104mmHg 96 x/mt 20 nim 36.5 0C ‘Tidak ada pigmentasi uti, tidak ada kelainan pada kuku “Tidak ada “Tidak ada Tidak ada Dalam batas normal Bersih “Tidak ada ‘Tidak ada Tidak ada Baik Baik Tidak ada <3 detik Phangat ‘Kepala Inspedsi © Bentuk kepala Simenis bo Kebersihan Bersih © Wama rambut ti 4. Distibusirambut——. Merata © Kerontokan rambut = Tidak ada £ — Benjolan di kepala ‘Tidak ada & Temuan/Kelainan lain = Tidak ditemukan keainan Palpasi 4 Nyerikepala Lo ‘Nyeri dirasa sudah sejak 3 hari yang lalu cd ‘Nyeri bertambah jika berdini dan berkurang saat tiduran 3Q yer tras seperti ditsuk-tusuk aR "Nyer didaerah Kepata, kening, kepala belakang Menjalarke Ieher 58 Skala nyeri 4 oT Atta nyeri muncul ps akan melakukantduran nu yeti hepala merupakanakibottensinya ye nik ay Ps mengharapkan ayer berkurang dan tensiya normal >. Temuan! keluhan klienIainnya Tidak ada kelsinan a losis Tidak ada bbs Dalam batas normal © Konjungtiva Anemis d. Sklera ‘Tidak ada kelaiman fe Komea Dalam batas normal £ Pupil Isokor e Peradangan “Tidak ada bh Katara Tidak ada Ketajaman penglihatan : Baik 4. Gerak bola mata = Medan penghihatan Alat bantu penghhatan Buta warma Benghak Kebersihan Nyeri bol Fokus Tidak ada Tidak ada Tidak ada Bersih Tidak ada TTemuan /keluhan klienlainnya Tidak ada Palpasi b. 6. Telinga Inspeksi b. rene as Palpasi Kelopak Tidak ada kelainan Tema keluhan Isinnya; Tidak ada Beentuk telinga Simetis Lesi Tidak ada Peradangan Tidak ada Kebersihan telinga luar Bersih Kbersihan lubang telinga = Bersih ‘Memibrantimpani = Dalam batas normal Test Arlt = Dalam batas normal Tes bisikan bilangan «Dalam batas normal “Temuan’ kelohan lainnya Tidak ada Daun tenga Prosesus mastoideus Bentuk Wama Lubang. Peradan Fas elit ngan penciumnan Dalam batas normal Tidak ada Dalam batas normal Sawo matang ‘Simos, jurfah dua ‘Tidak ada Baik 1 f Palpasi Termuaiy kebutuhan Klien lainnya Tidak ada 4 Mobilitas septum hidung Si D. Sinasiis Tidak ada © Teun keluhan Klien lainnya Tidak ada Mulut dan tenggorokan Inspeksi & Wama bibi Merah b. Makossa, Lembab © Bibirpeca-pecah Tidak ada 4. Kebersihan git Bersih © Gigi berlubang ‘Tidak ada © Gusi berdarah Tidak ada & Kebersinanlidah Bersih h. Pembessran tonsil: Tidak ada i. Fumgst pengecapan = Baik J. Temuan yang tain = Tidak ada Lcher Inspeksi kesimerisenleher Simetnis Palpasi a Kaku kuduk Tidak ada b. Kelenjarlimte ‘Tidak ada . Pemnbesaran kelenjar tri: Tidak aa 4. Temnuan /keluhan Klien linnya : Tidak ada Payudara (pads lki-loki dan perempuan) a. Bentuk Balat b. Kesimetrisan Simetris © Benjotan ‘Tidak ada <4. Temuan/keluhan Klien Isinnya : Tidak ada Dada dan tulang belakang Inspeksi a. Bentuk dada Simetris 'b. Kelainan bentuk dada: Tidak ada 6 EE 1 12 B. © Kelainan tulang belakang : Tidak ada 4. Tenuan/Keluhan tina Tidak ada Pemmapasan Inspetsi 8 Pengembangan dada Simetris b. Pemapasan Vesikuler © Retraksiinterkosta Tidak ada 4. Napascuping hidung Tidak ada Palpasi a. Taktil fremitus Tidak ada Kelainan b. Pengembangan dada: Tidak ada krepitasi Perkusi Aushultasi Suara tambahan Ada ronchi bb. Terman keluhan lina ; Tidal ada Totus kori Tidak tampak kelainan b, Nadi perier Teraba Perkusi Batasjantung dalam batas normal Auskultasi a. Bunyi jantung Tidak ada kelainan b. Temuan’keluan Iainnya : Tidak ada Gastrointest Inspeksi Bentuk abdomen flat, tampak sie Auskultasi fiekuensi 30 s menit Peristaltik usus Perkust Abdomen ‘Tidak ade kelainan _ Palpasi p Tidak ada kelainan Temuan / ketuhan fain Tidak ada Pe a Wama wrin ‘Kuningjernih . Jumtab urn 2000 ce! 24 jam © Nyer saat BAK. Tidak ada Hematuria Tidak ada ‘€ Rasa terbakar saat BAK: Tidak ada © Perasan tidak larpias(anyang-anyangan): Tidak ada & Mengompol Tidak Tidak bisa BAK Tidak i. Temuan keluban lainnya : Tide ada 14, Mushloshete a Lesikulit Tidak ada b. Tremor Tidak ada Palpasi Toms oot ekstremitas tas: Baik 1, Tonus ototekstremitas bawah : Baik ce. Kekuatan ekstremitasatas = Baik 4. Kekuatan ekstremitasbawah —: Buik fe Rentang wera Baik f. Edema kaki Tidak ada 1 Refleks bisep Baik b. Refleks trsep Baik 1. Refleks patella Baik 4. Refleks achilles Baik kDeformitassendi ‘Tidak ada | LP ‘Tidak ada 2 Tidak ada 3.R Tidak ada Hes: ‘Tidak ada 8.7 Tidak ada 1s. 16. 1% yori ekstremitas Tidak ada ‘m- Temuan/keluhan Klien linnya: Tidak ada SSP (NE-XID, 8 Otfakto Tidak ada kelainan b. Optikas Tidak ada Kelainan © Okulomotorius ‘Tidak ada kelainan 4d. Trochlear Tidak ada kelainan © Trigeminus Tidak ada kelainan £Abdusen ‘Tidak ada kelain & Facials Tidak ada kelainan he Auditor: Tidak ada Ketainan § Glossopharyngeal Tidak ada kelainan J Vagus Tidak ada kelainan Kk. Aksesorius Tidak ada kelainaa 1. Hipoglosus ‘Tidak ada kelainan Sistem Endokein a. Pembesaran tiroid Tidak oda '. Riwayat penyakit metabolik = Tidak ada © temuan/ keluhan Klien Tidak ada Genetalia dan anal a Kebersihan Bersih b. Hemoroid Ada Hernia “Tidak ada 4. Kesan (bau) oe, Temuany keluhan klien lainnya ; Hemorod tidak merasa nyeri E. POLA AKTIVITAS SEHAREHART No 1 JENIS PENGKAJIAN ——_-DIRUMAH. Pola Nutrsi Makan 1 Frekuensi 3 x/ har 2. denis MB 3. Porsi 1 porsi DI RUMAH SAKIT 3 x/ hari MB Rendah Garam 1 porst 4 Cora Oral Oral 5. Keluhan ‘Tidak ada ‘Tidak ada Mina 1 Frbaens pie ane Pete en Aiepuh Apt th ma 3 Ca ne a 4. Keluhan Tidak ada Tidak ada 2. Polactinina BAB 1. Praca vt tha 2 Koniseni Leek Lembek 3. Wana Kaning Kine 4 Bm Kas Kas 3. Cara Spontan Spontan 6 Canggu i ada at 7. Keluban lain ada ‘Tidak ada ee svt 2 unig ei has a ee : Tidak ada : Tidak ada e 3. Polina ier ae Sh wah dr ae ee ‘Tidak ada Keluhan lainnya 4 Personal hygiene Mandi Gosok igi Gant pakaian Cara Keluhan lainny Tidak ada ida oa 5. Akufitas latthan ee “ egiatan produktif yang dilakukan ke sawah ke seme F, Data Psikologis sosial, dan spirituat 1, Data psikologis, Perilaku verbal (Cara menjawab ;Pasien tampak menjawab jika dtanya (Cara informasi : Prawat memberkaninformasi melalui pasion dan keluarea . Perilaku non verbal Tingkat kesadaran —_: Compos Mentis ‘Keadaan unum Sedang Emosi Emosi pasien tampak stabil dan keadaan pasien malai tenang, 4. Persepsi penyakit Pasicn tampak sabar, postive bepikir dan optimis menjalankan hidupaya fe. Konsep dt Sikap tehadap dir sei paten otis ka seboh f Adaptasi B Pasien adaptasi dengan lingkungan sekitar &. Mekanisme pertabanan dit ‘Simpatisme dengan cara berceria tentang kesulitan yang dialami 2. Data Sosial Pola Kornunikas Pasin tampak berkomuaias aik dengan suai dan anaknya 'b. Orang yang dapat memberikan asa ayaa Swami pasien Orang yang paling berhar agi psien Sami dan anak pasien 4. Hubungan keluarga dengan ingkungan seit Sangat bak 3. Data spiritual a Keyakinan Pasien mengatakan beragama Islam b. Ketaatan beribadah Pasion dan keluarga men ‘eyakinan ethadap penyembuhan nyalakan sholat 5 waktu Pasicn men, anpak At Makin kan Kesembuhandr penyakitnya dak eae 'anyak pikiran dan dapat berativitaskembali DATA PENUNJANG. a PEMERIKSAAN HASIL, NILAL NORMAL MENINGKA i . MENURUN 03/0121 | Hemoglobin Ass\ eal ieissga Menurun Hematokit af oe BN Leukosit 12.000 +3,600-11,000/ UL DBN Trombosit 451000 | 15000040000 UL | DBN Gps 16 100-150 mg/dl DBN vont | Urewm 2 esa eg DBN Creatinine 1 04.09 mal BN scor 300 | <-s1 ut DBN sort a1 32. DBN os | Rothorax Kean “Tidak ampak cfs lgwa, Caster dalam bats ee a } cain [exo ‘Aritmia dengan PAC dan LV penal OBAT tC [xo] NAM xo A ORAT Dosis RUTE KEGUNAAN t—oames Ht PEMMERIAN | Ceftriaxone 2g |—+———____| W Anntiook 2 | Omeprazale ? he | 4~—____|"" W Oat aman 3 | Furosemid Br oe v Diuretik + [Acstyleyssine200%me [cap = Ree ae 5 | Sama-e200 Dab PO Antoksidan| | Wbesartan 300 [iste ry “Aniipertens 7 | Ambroxo! HC130me | Hc130me|Sciab PO Pengencer dabak Metiprednsolon ‘ " el tb PO | Ant inflamasi ANALISIS DATA No DATA MASALAH, ETIOLOGI KEPERAWATAN 1 [Dats Subjetuit: ‘Nyeri kronis 0 Pencendera fisiologis Pasien mengatakan nyeri A (iskemik) kepala #0: Nyer dirasa sudal sejak 3 hari yang fal ‘=P : Nyesi bertambah jk berdiri dan berkurang saat tiduran 199: Nyeriterasa seperti itusuk-tusuk “©: Nye didaerah hepa I ening, kep Menjlar ke her #5: Skala yea Theta nye mmc ps akan meakukan dan +U: Nye kepla inerupka abating youek + Ps mengharphan me berkurang dan tensiya : Data objet ‘*Pasien tampak meringis kesakitan + Ps tampak gelisah Data Subyektit ‘*Pasien mengatakan mudah Penurunan cura jantung lela, fe merasa sesak , ada batuk Data objektit: ‘Ku sedang, kesadaran cM, GCS 15 Gia an PAC dan LVH Has a + Peningkatan vena jugularis Tekanan darah dan frckuensi nadi meningkat TD 170/114 mms Nadi: 96. kan beraktivitas fisik sesuattoleranst + Anjurkan beraktivtas isk secara bertahap = Ajarkan—pasien dan ‘Keluarga imengukur berat bbadan harian + Ajarkan—pasien dan keluarga mengukur intake ddan output harian Kolaborasi = Kolaborasikan pemberian anti aritmia,jika perla = Rujuk ke program rechabitast jantung 2. | Nyeri aku (0.0077) tad Seelah dilakukan tindakan keperawatan | Manajemen nyeri agen pencedera fisiologis | 3x28 jam (108238) (skemik) dd Pasien Je Observasi rmengatakan yer Kepala] Elspektasi tinghat ayeri menarun | —~ Identfhai Pasion mengatakan muda | (1.08066) knteia has e | oka lelah, merasa sesak, dan| |ingitater | Awal | Tm karakterstik, tidak bisa tidur,skala ayes | | Po poze eee dura 6, pasien tampak meringis | |" Ketuhan nyeri || 4 Fiekuensi Kesakitan, tckanan dara] |" Kesuitanidur |1 [4 | ualitas dan fiekuensi madi | Tehanandacah [4 | 5 | itensitas myer meningkat, tanda-anda | |° Frekuensi adi [4 | 5 + Meni vial [es skala nyer TD Mle a + Hdenifikas snits Keierangan respon nyeri dan = Nak Sent 1. Menurun’ meninghat ote a 2. Cakup menvrun’ meningkat we 3. Sedan “Terapoutk 4. Cukupmeninekay menorun [PSP trap 5) Meningkat menurun ap farmakologis untuk ‘mengurangl rasa ayer = Kontrol ” benjalanaya program pengobatan = Tabatha eluarga untuk smendukung program sobatan yang dijalam © Edukast = Informasikan program pengobatan yang barus Sh 37 0C Rr: 18mt Sat: 97% © Skala nyen'3 ‘© Pasien mengerti tentang penyakit Iupertensi, anda dan geal, faktor ‘isiko dan omplikast ‘© Pasiea tampak rileks Dx2 Rabu, 19 Januar 2022 Melakukan dentifikasi skala nyeri Mengajarkanteknik non farmakologis nafas dalam untuk menguranginyeri Daa Suiyckt Pain mengatahan Cet sal + Phen mene mnngert tk isda tk negara ayer Daa Obektt + Pasen dapat mmempraleihan tk nafs dalam crt negra + Wah psn tampa bi separ Rabu, 19 Januari 2022 Menginformasikan ‘program pengobatan yang akan dij Melibatkan keluarga dalam program pengobatan Daa subyektit ‘© Pasien mengatakan rmengerts akan rogram ppengobatan yang ‘jalan © Pasien mengatakan akan mencoba fstrahatdiscla Pengobatan 20 Data Obyeksir © KU baik, Kes CM © Wajah pasien lampak separ dan pasien dapat ‘men ebutkan terkait yang ddielaskan Dxt Kamis, 20 Januari 2022 Mengobservasi tanda- tanda vital Mengidentfikas tanda- ‘anda penurunan curah jantung. Ecdukasi tentang penyakit hipercensi ‘Mengajarkan teknik relaksasi Data subjektf ‘© Pasien mengatakan yeni kepala berkurang, rasa mudah lelah berkurang (© Sesak tidak ada, Datuk berkurang. © Peningkatan vena jugular berkurang ‘© Pasien dapat rmenjelasan Kembali tentang penyakithipertensi, faktorrisiko, omplikast dan dit pasien Data objebtif © Try © Td: 15090 mm © Nadi: 84.x/mt © Sh:370C © Rr: I8ximt © Sat 97 © Skala nyeri 2 © Pasien mengerti tentang penyaki hipertensi anda ddan geala, faktor fisiko dan Kompbkast ‘© Pasien tampak ries Dx2 Kamis, 20 Januari 2022 “Melakukan identifikasi shala ayer Mengajarkan teknik non farmakologisnafas dalam, untuk menguranginyeri Data Subyekait ‘© Pasion mengatakan yer kepala Derkurang, skala 2 © Pasien mengatakan mengertteknik 2 ‘nafas dalam untuk ‘mengurangi nyeri Data Obyekur © Pasien dapat rmempraktekkan tekmik nafas dalam ‘untuk mengurangi yen! © Wajah pasien tampak lebih segar Dx3) Kamis, 20 Januar 2022 Menginformasikan program pengobatan yang akan dijalant Melibatkan keluarga dalam program, pengobatan Data subyektif ‘© Pasien mengatakan Imengerti akan program Pengobatan yang, slijalani ‘© Pasien mengatakan akan mencoba ‘stirahat disela pengobatan Data Obyekii KU baik, Kes CM © Wajah pasien tampak segar dan pasion dapa ‘menyebutkan | terkait yang. dijelaskan Juma, 21 Januari 2022 Mengobservasi tanda- tanda vita Mengidentifikas tands- ‘anda penurunan curah Jantung Edukas tentang penyakit hipertensi Mengajarkan teknike relaksas Data subjektit ‘© Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang, asa ‘mudab telah berkurang, © Sesak tidak ada, Datuk berkurang ‘© Peningkatan vena Jugularis berkurang ‘© Pasien dapat ‘menjelaskan emboli tentang, ‘penyait hipertnsi, faktorrsiko, omplikast dan dit pasien Data objektit eV © Td: 15090 r 2 ca: 84x Sh 37 0f > Re 8 x/mt Sat: 97% ‘© Skala nyeri2 © Pasien mengert tentang penyakit hipentens,tanda dan gejala, faktor risiko dan omplikasi ‘© Pasien tampak rileks Dx? Pumas ‘© Melakukan idemtfikast | Data Subyektif 2 Janae skala ayer ‘© Pasien meogatakan 22 © Mengajarkan tenik non yer kepala Farmakologis nafas dalam berkurang, skala 2 ‘untuk mengurangs nyer ‘© Pasien mengatakan ‘mengeriteknik nafas dalam untuk ‘mengurangi nyeri Data Obyektif ‘© Pasien dapat smemprakickkan teknik nafes dalam untuk mengurangt yen = Wajah pasien tampak lebih segar ‘aa ¢ Menginfomasian | Daa styehait jana Brogram pengobatn yang | Pasen mengatakan 3022 ‘kan ddan meget akan Melita teas program dalam program pened betta yang peneoatan ‘ao © sien mengstkan shan mencobe istiaatdsla eneoatan ‘Data Obyektif * KUbak KesM © Wish pusicn tampa sear dan pen dst mmenyebutcn trait yanz silaskan LEVALUASI NO | HAR EVALUASI DX GL, ¥ JAM os Dxt | Rabu, 19 | Jaman] Pasion mengatakan ye heparan asa maa lah 022 berkurang, Sesak tidak ada, batuk berkurang, © Peningkatan vena jugular berkurang ‘© Pasicn dapat menjelaskan kembali tentang penyakit hipertens,faktor isiko, Komplikast dan dit pasien (©> Ku Sedang kesadaran - Compos Ment TIv Ta. 150/100 me © Nadi 90 w/t Sh 37 0C © Re: 18:ximt © Sat: 97% © Skala nyen 3 ‘© Pasien mengerti tentang penyakithipertensi tanda dan geal, faktornssko dan komplkasi © Pastentampak tleks ‘A; Masala tras sebagian dengan kritria hasil Inaikator ‘aval | Taree | Has Tekikad 2 ales les Gambaran ERG 2: (alas Ania el 1) eles Diners verajwauins | 2 | 4 | 3 Bawwk al o< [os erat badan le | 3 Tekanan dah filae| > Imervensidilanjutkan © Obs KU, TTY EKG olang 4 > Pate cgaa ation ioaaray aa + Paieeaann caged el ae alert rane oO - Paden apt epee of ala aes eh vagal St ua oes A. ye pases nt ea dng tas [nate | ; cont ropa me] i a 2 onoaagpee Fr, | cca 15 0 | = Pasa tpt mn ea Wa ee ee ae xa |. eee is herkurang ‘© Pasien dapat menjelaskan kembali tentang penyakit hipertensi,faktorrsiko, Komplikasi dan dit pasien (0: Ku Sedang kesadaran : Compos Mentis, ey Td: 150/90 mmbg Nadi : 84 ximt Sh: 370C Rr 18 ximt © Sat: 97% ‘© Skala nyeri2 ‘© Pasien mengert tentang penyakit hipertens, anda dan geal, faktornisiko dan korplikas! ‘© Pasien tampak leks 2 A Masala eats sebagian dengan rita basil” tedkaor [aval | target [Hai Tahara 26 | 8 oie ani ERG am aaele gs [tek (aie se Ditensvemjugutis | 2 | 4 | 3 Bat ik i ee Beat dan aol atl Tekan dh a eas aie Interven dilanjutkan Obs Ku, TV EKG ulang Dx? Jum'at, 21 Januar 2022 Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang skala 2 Pasien mengatakan mengert teknik nafas dalam untuk ‘menguranginyeri Pasien mengatakansudah mulai bis dur Pasien dapat mempraktekkan teknik nafas dalam untu ‘menguranginyeri ‘Wojah pasion ampak lebih segar ‘A; Nyeri akutpasienbelum teratasi dengan kritera hasil Indikaor wal [Target | Hasi Keluhan nye] 3 Result adr {1 [4/3 Tekan dara [40 (S83 Fretuensinad [4 |S 3 Poa [1 4 3 26

Anda mungkin juga menyukai