Anda di halaman 1dari 28
5.1 Antiturunan (Integral Tak-tentu) y Faye e6 <: Fy = 4-4 Dulane asus Fue Gambar 1 Integral 5.1. Antiturunan (Integral Tak-tentu) 5.2. Pendahuluan Persamaan Diferensial 5.3 Notasi Jumlah dan Sigma 5.4 Pendahuluan Luas 5.5 Integral Tentu 5.6 Teorema Dasar Kalkulus Pertama 3.7 Teorema Dasar Kalkulus Kedua dan Teorema Nilai Ratarata untuk Integral 5.8 Penghitungan integral Tentu 5.9 Telaah Ulang Bab 5.10 Soalsoal Tambahan Proyek Teknologi 5.1. Jumlah Riemann Proyek Teknologi 5.2 Fungsi Akumulasi Se _——E eee Matematika mempunyai banyak pasangan operasi balikan: penambahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian, dan pemangkatan dan penarikan akar. Dalam tiap kasus, operasi kedua melepaskan operasi pertama, dan sebaliknya. Salah satu ketertarikan kita dalam operasi balikan adalah kegunaannya dalam penyelesaian persamaan, Contohnya, penyelesaian x = 8 ‘melibatkan pengambilan akar-akar. Kita telah mengkaji diferensiasi; balikannya disebut antidiferensiasi atau integrasi. Definisi Kita menyebut F suatu antiturunan f pada selang / jika D, F (x) = f(x) pada I — yakni, jika PG) = f(x) untuk semua x dalam 1. Gika x suatu titik ujung f, F’(x) hanya perlu turunan sepihak). Kita menggunakan istilah “suatu antiturunan” dan bukannya “anti turunan’” (atau dalam bahasa Inggrisnya “an” dan bukannya “the”) dalam definisi ini. Mengapa demikian, Anda segera akan mengetahuinya! CONTOH 1 Carilah suatu antiturunan fungsi f(x) = 4 x° pada (co, oo). ita mencari suatu fungsi F yang memenuhi F“(x) = 4° untuk semua x real, Dari pengalaman kita dengan diferensiasi, kita mengetahui bahwa F(x) = x! pastilah antic ne tare 1g. Apakah setiap anti ni menurut Teorema 4.7B, Bao 5 Integral ‘menambahkan suatu Konstanta. yang (general antiderivative) dar iehilangkan kata sifat wun gg lari salah sau di antara mereka dengan jal eat Keluarga fungsi ini kita namakan antiturunan terbiasa dengan pengertian ini, kita seringkali akan men CONTOH 2. Carilah antituranan unum dart /(°) pada (so, e)- Penyelesalan, Fungsi F(x) = dak akan bers arene turmanny® aah 32 Ty mmenyarankan F(x) = 4 2, yang memenohi FO) = 4° 3x2 = 7, Akan tetapi, anti ‘umumnya adalah 4° + C: ; it mnakan lambang D, untuk Notasi untuk Antiturunan Karena kita telah mente , untul penentuan suaty (urunan, adalah wajar menggunakan Ay untuk operasi pencarian ant Jai, A, (2) = $846 ‘leh beberapa penulis, dan memang digunakan dalam elumnya, Tetapi, notasi asal Leibniz makin lama kutinya. Ketimbang A,, Leibniz mei Ini adalah notasi yang digunakan ini pada terbitan-terbitan yang sel populer, karenanya kita memilih untuk mengil lambang J... dx. la menuliskan feas yn4e Javaewec Kita akan menunda penjelasan mengapa Leibniz memilih menggunakan s yang dip J dan dx sampai nanti, Untuk saat ini, cukup bayangkan J . . . dt sebagai ses rmenunjukkan antiturunan terhadap x, sama seperti D, yang menunjukan turunan te Perhatikan bahwa p,fr dx = fx), dan Jo. flax) de = fa) + C. etd mcs fra aon a tidak ade selang 1 yang dine, maka dipahami kesimpulan erdefinisi. Sec a i a aie -ara khusus, kita harus mengecualikan selang yang ™* Dengan mengikuti Leibniz, kita seringkali akan menggunakan istilah integral tak-tentu a gant antiturunan. Antidiferensiasi juga berarti mengintegrasikan, Di dalam lambang J FG) ds, J disebut tanda integral dan f(x) discbut integran, Jadi, Kita mengintesrasikan integran dan Karena itu mendapatkan integral tak-tentu, Barangkali Leibniz menggunakan Kata sifat ak-tentu sebagai pengingat bahwa integral tak-tentu selalu mencakup satu Konstanta sebarang. +C sahih hanya untuk ngandung CONTOH 3 Carilah antiturunan yang umum dari f(x) = <4 Penyelesaian aA frre Fa + cS PF C . 4 Perhatikan bahwa untuk mengintegrasikan suatu pangkat x kita perbesar pangkainya dengan I dan membaginya dengan pangkat yang baru. Teorema B j fanaa cose +O Jowxacesinsec Bukti Cukup perhatikan bahwa D,(-cos x) = sin x dan D,(sin x) = cos x. # Integral Tak-tentu adalah Linear Ingatlah kembali dari Bab 3 bahwa D, adalah suats operator linear. Ini berarti dua hal. 1. Df] = kDSO, 2. DAF) + 8) = Df + D8 Dari dua sifat ini, sifat ketiga menyusul seeara otomatis. 3. Dilfla) ~ $0) = Bf) ~ D8) ‘Ternyata bahwa J... dx juga memilik sifat operator linear seperti ini, Poh nn caninn 6 Bas 5 Integral inglah renggunakan kelinearan J. iw to) Je + st) dt CONTOH 4 Dengan m Cp Gece) dre (a) | ttm Sus) ie Penyelesaian me cs emee a fea muncul, tetapi dengan mudah keduanya dapat dj Dua konstanta sebarang C; dan C st 5 h konsisten akan kita ikuti dalam suatu konstanta, C, suatu hal yang secara ketimbang x. Hal itu baik selama lambang difery (b) Perhatikan penggunaan peubah w ‘kita mempunyai suatu perubahan cara penulisan ‘yang berpadanan adalah du, karena iengkap. Jox- 3u + 14) du 2 we +iPPac 3 © Aturan Pangkat yang Digeneralisir (Generalized Power Rule) Ingatlah ken Rantai yang diterapkan pada pangkat suatu fungsi. Jika w= g (x) adalah fungsi didiferensiasikan dan r adalah suatu bilangan rasional (r + —1), maka Poh nn caninn ‘Sussas 5.1 Antiturunan (neue CONTOH 5 —Hitunglah (ay fet + 34) ax 3) ae dan (bf sin"? x eos « de Penyelesaian 17 Andilcan Ge) 1) +3, Jadi, menurut Teorema D. + 3x; maka g(r freon eco ac = Weal + ii at (b) Andaikan g(x i x; maka. g” (x J sin'® x cos x de = J L9Cxy19 f(x) de = fe +c Contoh 5 menunjukkan mengapa Leibniz menggunakan diferensial dx dalam notasi dx, Jika kita tetapkan wu = g(x), maka du = g’ (x) dr. Karena itu kesimpulan dari Teorema fuca- Cee rl yaitu aturan pangkat yang biasa dengan u sebagai peubah. Jadi, aturan pangkat yang digeneralisir hanyalah aturan pangkat biasa yang diterapkan pada fungsi, Tetapi, dalam menerapkannya, Kila hharus selalu yakin bahwa kita mempunyai du bersama-sama dengan u’. Contoh-contoh berikut menggambarkan apa yang kita maksudkan, CONTOH 6 Hitunglah (a) Joe + 662 +12) dr, (0) JO? + 4)!0r de, dan © Jans shed. Penyelesaian (a) Andaikan w = x° + 6x, maka du = (3x7 + 6) dx. Sehingga, (x? + 12) dx = 2(3x7 +6) dx = 2 du, dengan demikian Poh nn caninn 218 Bae 5 Integral (b) seipitan acre sian ' fe parade fo 40-5 ede ot fue " . ie + c 2\11 w+ ak 2 (©) And: =n + 3: maka du = x dx. Metode yang dipaparkan dalam (a) x(x dx) =x du, dan x tidak dapat dipindahkan ke depan tanda | arena? de dapat difakukan untuk suatu in aljabar fakior konstanta). Namun, kita dapat piasa dan kemudian menggunakan ini hamy integran dengan menggunakar [enfoa [Gore Telaah Ulang Konsep 1 Awan Panga ei ma eae ee Sen ale weenie an 2. Aura Pang yang Diener wnt maemo bana d{/coVat = Aturan Paghat yang Digenerai antuk integral menyatakan bahwa J Rrecl joal-soal 5.1 ‘arilah urunan umum F(x) + © erik ini. Lf =5 14.00 = 15. fl) = etd mcs ay af " ers aes ol 33-38 (°C) diketahui. Carian i rasan dua al Perharian bata dtane et eta haus meat dua Konstan sehen ee fit eens i Contohnya ka fy 1 at pn Caan S08) = 16 + Cys + C Konstam Cr digabungkan arena C,x bukan Konstanta 34S") = 20 43 36. f(x) = 88 38.f"%(x) = Vea S() dengan ae 8) ef ri RPO = jg, Buktikanlah rus Juco + sa] de = feta) +6 vj Ui Kalat pertama. dalam pembuktian Teorema A, posi 4, Bokikanlah rumus; sin fa= fore) 4 _ fo , gy 80) 4 Gonakanlah rumus dari Soal 39 untuk mencari Jia: 2 al a 42. Gunakanlah sumus dari Soal 39 untuk mencari a 3x?) — de Jie +l 2a) = faye'(x) __ fe) +C Aleta} Ve 45. Buktikantah rumus FC CoInf ag’) + mecayap|de = frinygtaay + C 46. Carian integral tak-tenty J Sim TC + 1H] cos fo2-+ G+ 1) x de Petunjuk; Andaikan y = 47. Carilah Sista in? + 1 48. Carilah fois de (S49. Beberapa paket Software/perangkat lunak dapat menghitung fe ak fentu, Gunakanlh software Anda untuk menghitung fungsi-fungsi berikut © Josie 2) a 0) fain ca a © f GP eos 20 + x sin 28) de BS) 50, Andaikan Fy) = x sin.x dan F(x) = f F(x) de (2) Tentukan F(a), F362), FAO), dan FY(), (©) Berdasarkan pada hagian (a) perkrakanlah bentuk F(x). Jawaban Telaah Ulang Konsep: r#-l Tee ir + + C, 2 AON" £0; LOOK) ROt+324 46 del fey dr + of g0) de Lesa allied gee ta a 5.2 Dalam subbab sebelumnya, tugas kita adalah mengintegrasikan (mengantidiferensiasikan) suatu Pendahuluan fungsi f untuk memperoleh suatu fungsi baru F. Kita tuliskan (x) dalam bahasa turunan sé .10). Jadi, kita dapat melihat Poh nn caninn 220 Bw Integral fungsi untuk memperoleh fun Dari segi ini, kita mengintegrasikan diferensial sual oleh ngs te (tambah swat Konstanta), Ini adalah seg! pandangae ‘Leibniz; dengan menerimanya akin ‘membantu kita dalam menyelesaikan persamaan diferensial. ‘Apakah Persamaan Diferensial tu? Unk mendorong jawaban kita, kita mulaj ‘sebuah contoh sederh fl Jalui (-1,2) dan yang kemiri CONTOH 1. Carlah persamaan-xy dari kurva yane me ) ail pada setiap tt pada kurva itu sama dengan dua kali absis (Koordinat-x) titk iu yang bars brlku sti tik Gt») pada kara itu adap Penyelesaian Syatat w 226 dx f(0) yang mementhi persamaan ini dan syarat tar ‘dua cara dalam meninjau masalah ini, y= 2 bilamana x Metode 1 Bilamana persamaan berbentuk dy/dr = 2) Kta mengamati baba y h ‘suatu antiturunan dari g(x), yaitu Js (@) de ys frcae BHC Dalam kasus ini “Metode 2 Pikirkanlah dy/dx sebagai suatu hasil bagi dua diferensial. Bilamana ked /2gR- Telaah Ulang Konse] 3. Untuk menyelesaikan persamaan diferensial f a langkah pertama berupa 1. dylde = 3x2 + 1 dan dds = xls? adalah contot-contoh dari apa yang disebut suatu 2 Untuk menyelesaikan persaman diferensal dy/dr= g(x.) ita meneari mana di i ‘membuat persamaan yan 4, Untuk menyelesaikan masalah benda jat ppermukaan bumi, kita mulai dengan fakta eksperimen b Soal-soal 5.2 Dalam Soal-soal 1-4, suatu penyelesaian d substtusikan fung a C) untuk persamaan penyelesaian khusus yang Contoh 2) simnee! y= 3 peda x= | etd mcs 226 Bre 5 Integral uv J om dan tinggi 16 em yang pada molanys dalam keudaan penuh memeriokan waktu 40 detik untuk membuang seluruh isinys. ‘Tuliskan persamaan diferensial untuk V pada waktu ¢ dan dua syarat yang. betk ‘ (b)Selesaiksin persamaan diferensial ini (@) Carilah volume air setelah 10 detik. a (€] 36. Populas serigala Pui svat negara telah berkembane pada tis suatu tingkat yang sebanding dengan akar pangkat tiga dari jumlah populasi. Populasinya diperkirakan sejumlah 1000 pada tahun 1980 ddan 1700 pada tahun 1990, Gambar 4 (a) Tuliskan persamaan diferensial untuk P pada waktu r dengan dua syarat yang berkaitan (b)Selesaikan persamaan diferensial ini (©) Kapankah populasinya akan mencapai 4000? (2) Caria rumus dua bagian untuk kecepatan (7), ja, samp bola membentur lata ustuk yang Keds (b) Kapan bola berada pada ketinggian 9 kaki? 37, Pada r= 0, sebuah bola dijtuhkan dari ketinggian 16 ktkiv Fyahan Telaah Ulang Konsep: 1 Person di Bola tesebut membentur Inti dan dipantuikan kembalisetinggi 9.2 a dliferensa kaki (Gambar 4), 2. Fungsi 3. Pemissan peubah 4, 32+ vi: -167 «5 5,3. Sedemikian uh kita telah meninjau fangsi-fungsi yang daerah asalnya berupa selang 4 real, sebuah contoh yang umum adalah f(x) =, misalnya dengan daerah (0, =) Notasi Jumlah « iperihatkan dalam Gambar 1. Kita menggunakan x sebagai peubah daerah ssl, tapi dan Sigma apa mengzunakan su, stu . Sesuai kebiasaan, matematikawan mengeunakan aja dekat dengan abjad akhir untuk memberi nama peubsh yang mengambilnilai pada swat saris real. Bilamana kita ingin memberi nama suatu peubah yang hanya berila bil biasanya kita mengambil huruf yang dekat dengan perengahan abjad, yakni i, j,k (khususnya) n, Jadi, dalam subbab ini kita bermaksud meninjau fungsi yang ditt a(n) = r2, dengan n bernilai bulat posit grafknya diperlhatkan pada Gumbar 2 fungsi yang daerah asalaya hanya terdiri dari bilangan bulat positif (atau suata bagian lain dari bilangan bulat disebut barisan, Sebagai ganti notasi fungsional adalah hal yang lazim menggunakan a, Pandanglah barisan (a, yang ditentakan oleh dan barisan {b,} yang ditentukan oleh }, = W/n. Kadang-kadang kita menunjol barisan dengan ‘menuliskan beberapa nilainya yang pertama diikuti oleh tiittik, seperti Oy dy dy ay. atau bahkan 1,4, 9, 16, arr 4 Barisan akan dikaji secara terperinci di Bab 11. Kepentingan kita yang terutama di untuk jumlah yang berhingga. Poh nn caninn ‘Suseas 5.3 Notasi Jumlah dan Sigma 227 dan yang kedua sebagai Di sini (huruf besar sigma Yunani), yang berpadanan dengan huruf S, menyatakan kepada Kita untuk menjumlahkan (menambahkan) semua bilangan berbentuk seperti yang ditunjukkan dengan indeks i terus meningkat seiring peningkatan bilangan bulat posiif, mulai dengan bilangan bulat yang diperlihatkan di bawah 3: dan berakhir de in bulat yang di atas tanda ¥ tersebut. Schingga, ddan untuk n > m, D Fi = Fm) + Fim +1) + Fm $2) +--+ Fin) Jika semua ¢, dalam ¢, mempunyai nila sama, katakanlah c, maka fs sctetctute Sebagai hasilnya, Misalnya, fi XY = 100-4) = 100 a a Bukti Bukti-buktinya mudah; kita meninjau (1) Sale Dae (a+ at CONTOH 4 Andaikan 4, = 60 dan oe 11, Hitunglah Penyelesaian 109 109 100 100) Sea, 34,+4)= 224-236 + De 3b + i: = 2(60) ~ 3(11) + 100(4) = 487 7 CONTOH 2 Penjumlahan menurun_ Perlihatkan bahwa @ Ya, & Yas =i Penyelesaian (a) Di sini kita seharusnya bertahan pada kecenderungan kita untuk menerapkan dan bukannya menuliskan jumlahnya, dengan harapan kita dapat melakukan pencoretan Dey = 4) = (ay ~ a) + (a, — a) + (a= ay) +--+ (yyy =) = a, + da, + a; ~ 454 ay = 4,4 Gy Ait act Ses A ‘kan alasan ini, indeks ‘Sussas 5.3 Notasi Jumlah dan Sigma 229 ont? SPP ERE eg pte mint DON + 1) 6 “eos [aac up 2 rte Mn+ 16n' + 9? +n -1) 30 CONTOH 3. Hitunglah (a) Disb) i%s dane) Yi Penyelesaian a @ Rix WUD ws 1 wd a 10 © Di a todo + Da eal) — 442 10011)(6000 + 900 + 10 30 = 25.332 . 1 CONTOH 4 Hitungiah )) 2i¢) — 5) Penyelesaian Kita memanfaatkan sifat kelinearan dan Contoh 3. 0 2H - 5) = Y@#- 10) =2¥ 2-10 a = a = 2(385) ~ 10(55) = 220 CONTOH 5 Carilah suatu rumus untuk Y1(j +2)(j - 5). a faatkan sifat Kelineran dan Rumus 1 dan 2 dari atas. j-10)= Spay Sw ‘at yan lis 30 Bae 5 Integral CONTOH 7. Pada sebuah pesta yang dihadiri oleh 20 orang, setiap orang beri, dengan tiap orang Iainnya sebanyak satu kali. Berapakah jumiah jabat tangan yang oe 1 pesta itu? hawk Penyelesaian Kiva harus menghitung jabat tangan dengan cara yan cerdik. Orang 2 4 mmenjabat tangansetap 19 orang linnya. Orang Kedua juga menjabat tangan orang an ecual jabat tangan dengan orang pertama tidak diperhitungkan. Jadi, ada tambahan 1, Po I tangan, Untuk orang ketiga, ada tambahan 17 jabat tangan dan seterusnya. Pada orang iq “1 an yang terjadi dari 1 sampai 18, kecuali dengan, “a 2 A kita telah menghitung semua jabat tang if g / yang ke-20, Jadi, jumlah jabat tangan yang terjadi adalah w we eT ' 19019 + 7 lo Toeiee ce lere.. + ie+ = Dia B+ = 190 a . Pembuktian Rumus-rumus Jumlah Khusus — Untuk membuktikan Rumus Jum Khusus |, kita mulai dengan identitas (i + 1p-7 Contoh 2 di ruas kiri, dan gunakan sifat kelinearan , (i+ 2 -P = 241 2 Y@+ye-A= Yei+y al fl 5 (w+ 12-P=2yi+ D1 een = w+In=2yitn = wtn Si 2 ia Kita menggunakan Rumus 1 dan cara yang sama untuk mendapatkan Rumus 2. Suseas 5.4 Pendahuluan Luas 233 4 Dua masala, keduanya dari geomet I. Iv 5 Masalah garis si iweung: a EE NAD sone ea pendahuluan Nees omer naa aN is ea ‘turunan. Masalah Iwas akan membawa Kita Luas Lk otigon (gambar tetutup pada bidang yang dibatsi oleh ruas-ruas gars lurus) imasalah uss tidak menjadi persoalan sara sekali. Kita mlai mendefinickan teas scbusn Perseg! cmpat sebagai panjangnya kali lebamya, dan dari sini secara beruntun kita turunkan fumus-ans snk ns jaan genang sega dan sehen Sense sea, on, Uraturutan J memberi saran bagaimana hal ini dikerjakan, ee a ee Potion Jajrangenjang Sesitiga itis . AZM HA + ASAE AS A= ton Bahkan dalam pengaturan yang sederhana ini, jelas terlihat bahwa kita ingin agar luas memenuhi lima sifat si penggunaan PoE tia membolehisn | 1. Luas sebuah daerah rata adalah bilangan (real) tak negatif. Seraheunan erent 2 Luas Ti tense. Pekataan cempat adalah hasil Kali panjang dan lebamya (Keduanya diukur dalam satwan sama). Hasil dalam satuan persegi misalnya kaki persegi atau sentimeter persegi ee me Daerah-daerah yang sama dan sebangun mempunyai Iuas sama, So Gganakan unuk +. Luas gabungan dua daerah yang hanya berimpit menurut sebuah ruas garis sama dengan smnunatian tik daerah Jumlah luas kedua daerah tersebut. ee ek 5. Jika sebuah daerah terkandung di dalam daerah yang kedua, maka luas daerah pertama aa lebih kecil daripada atau sama dengan Tuas yang kedua. peu dimens: s i saya. Perathan babwa enh mempunyai las, Bilamana kita meninjau suatu daerah dengan batas melengkung, masalah penentuan Iuas ‘menjadi lebih sukar. Tetapi, lebih dari 2000 tahun yang silam, Archimedes menyediakan kunci seep punlang. Jedi, | untuk suatu penyelesaian. Tinjaulah suatu barisan poligon-dalam yang menghampiri daerah melengkung dengan Kecermatan yang semakin besar. Sebagai contoh untuk lingkaran yang berjari-jari 1, pandanglah poligon-dalam beraturan P,, P,, Py... dengan 4 sisi, 8 sisi, 16 sisi, - seperti diperlihatkan dalam Gambar 2. Luas lingkaran adalah limit untuk n —» se dari luas- Juas Py Jai jka A(F) menyatakan Tuas suatu dacrah F maka Sid nbn: in ot Poh nn caninn @ © n Dalam Tinjaulah daerah R yang dibatasi oleh (Gambar 4), Kita menggunakan acuan R 0 dan x = 2, Sasaran kita adalah menghit Luas Menurut Poligon-poligo y =f) =, sumbu-r, dan garis tezak aerah di bawah kurva y= di antara AR. Buatlah selang [0, 2] menjadi n selang bagian (seperti pada Gambar 5), masing. dengan panjang Ax = 2/n, menggunakan titik-titik n + 1. 0 = x) < 4) SS Set SF Poh nn caninn ‘Suvess 5.4 Pendahuluan Luas 235 Lass =f, ac SA” ass, Poligon dala Gambar 6 Jaci, Be 2: 2, AR) [Fe Sayed ere. 8 a » gl a2 t+ =D = & f = Van — 4 (Rumus jumlah khusus 2, 6 2) = 30? + +) dengan — I dan n bertukar tempat) 4 a Kita menyimpulkan bahwa A(R) = lim A(R,) 4 ae Diagram-diagram dalam Gambar 7 akan membantu Anda memayangkan apa yang terjadi bilamana n semakin membeser. etd mcs 236 Bas 5 Integral Luas menurut Poligon-poligon luar ‘Mungkin Anda belum yakin bahwa A(R) 9 dapat memberikan lebih banyak fakin. Tinjaulah sexi em dengan alas (x, ,, x} dg “fG) = (diperlihatkan pada bagian Kirt ‘tas Gambar 8). Luasnya adalah f(x) ay, Gy Rh ', dari semua segi empat yang demikian ‘membentuk suatu poligon luar untuk dacrah pe yng terlihat pada agian Kanan bawah Gambar 8 Ls es wt Se ae or ‘ese Poligon dalam re Gambar 8 Luas daerah A(S,) dihitung secara analog dengan perhitungan A(R,)- AUS,) = fly) Av + fq) Ax +o + FCG) Ar Seperti scbelumnya, f(x) Ax = x7 Ax = (8/n3)i2, sehingga gape [Sere Rede-r $00] ayy F SO aaa Spr events] n(n + DOQn -4 mins bend) (Rumus Jumlah Khuss 3 2n? + 3m? +n ear iaietel 2+ wie ole =, Sekali lagi kita menyimpulkan, bahwa, jika sebuah obyek ‘yang ditempuh adalah & i Gambar = fet selang 10. sussas 5.4 Pendahuluan Luas —_ i bawah esimputan haha jarak tempuh yang eksak adalah tim “ACS, yak tas Oaerab ‘kurva dengan kecepatan antara = Odan¢= 3.0 : .-i adalah Untuk menghitung A(S,). perhatikan bahwa t= 3i/n, schingga luas segi empat Ke Gambar 10. Gambarf0 sad, A(S,) = f(t) At + fly) Ar + +--+ f(t.) At = Ysa) a < if 3 -3(hre a \4n = M$ 38 =e ES al +3. (Rumus Jumlah Khusus 3) Poh nn caninn Suesss5.5 Integral Tentu 239 Aire Any = OE ae ‘alam dan di sebelah tur terhadop sebuah lngkaran dengan jat-arh jw tookian (m+) met *: Kemudian wnjukkan bahwa lim A, dan lim, keduanya adalah = 9 akan sl ari Soal 22 untuk menghitung lasts degra Gun me (A) — OAS At 0 Peter naalensltreeteiet ey TS ‘ruunkan ramus A,= f”r°sin (2r/n) dan B, = nr? tan (wymy JaWabaR Telaah Ulang Komsep: 1, 16 2 Dalamy Luar Mts eh polon-potgon msi bend eheyy AIO 46 ek Sia Es ee 5.5 Scr Pessiapan telah dkeriakan; kta sap mendefiniskan integral tena, Newton dan Leibniz ‘oko-tokoh t Yang memperkenalkan versi awal konsep ini. Tetapi Riemannlah yang integral TENtU —imemberikan kita definisi modern, Dalam perumusan definisi ini, kita diberi pedoman oleh Sagasan yang dibahas dalam subbab sebelumnya, Gagasan pertama adalah jumlah Riemann. Jumlah Riemann Pandan; Fungsi itu boleh bernilai posi kontinu, Grafiknya mungkin lah sebuah fungsi f yang didefinisikan pada selang tutup [a,b]. iti ataupun negatif pada selang tersebut dan bahkan tidak perlu seperti fungsi yang ada dalam Gambar 1 Tinjaulah suatu partisi P dari selang [a,b] menjadi n selang bagian (tidak perlu sama Panjang) menggunakan titik-titik@ = x) 6) as, a pada [a, b]. Lebib lanjut J “fla ds, disebut ke b, diberikan oleh Konsep yang ditangkap dalam Fe subbab sehelumnya. Tetapi: Kit ip berarti.. Misalnya. it |. kita menggunakan pats! ‘Sussas 5.5 Integral Tentu 244 selang bagian yang boleh tak sama panjang, dan ¥, dapat menempati sebarang titik pada sub selang Kei, Karena kita telah melakukan perubahan-perubahan ini, maka penting sekali untuk ‘menyatakan dengan tepat bagsimana integral tentu berkaitan dengan luas daerah. Secara umum » Fe) de menyatakan luas bertanda daerah yang terkurung di antara kurva y = f(x) dan sumbu-x dalam selang a, 6), yang berarti bahwa tanda positif disisipkan pada Iuas b bagian yang berada di atas sumbu-x dan tanda negatif disisipkan pada luas bagian-bagian yang berada di bawah sumbu-x. Pada symbol, a [ronan dus dengan A,,,, dan Aj.) adalah seperti diperlihatkan dalam Gambar 6. Perubahan tadi menyebabkan arti perkataan limit dalam definisi tentang integral tentu lebih umum daripada penggunaan sebelumnya dan seharusnya sudah dijelaskan. Kesamaan lim fe) ax,= 2 iim, 2 LG) Ax, berarti bahwa, berpadanan terhadap setiap € > 0, terdapat suatu 56> 0, sedemikian rupa sehingga [> £0) ax; untuk semua jumlah Riemann Lea Ax, untuk f pada [a,b] yang memenuhi norma | P| dari a partisi yang berhubungan adalah lebih kecil dari 5. Dalam hal ini kita katakan bahwa limit yang itunjukkan itu ada dan bernilai L. tu adalah sesuatu yang penting dan kita tidak bermaksud untuk memperdalam hal itu sekarang. Kita cukup menekankan bahwa teorema limit yang biasa juga berlaku untuk limit. jenis ini. Kembali ke lambang fre dr, kita boleh menyebut a titik ujung bawah dan b titik ‘jung atas untuk integral. Tetapi, kebanyakan pengarang memakai istilah batas bawah dan batas atas integrasi, yang adalah baik asal saja disadari bahwa penggunaan kata baras dapat dibedakan dengan artinya yang lebih teknis. 242. Bas 5 Integral y=so) Gambar 7 sx 40 hr ian? Tidak stiap fungsi dapat din i apa yang Dapat Diintegrasi 7 pets ee Retr a5 fa. Bl, Mislnya, fungsi tak tera et [4 ina x 40 ny i jika x = 0 i integrasikan pada [-2, 2]. Dapat dipertihathay afik seperti Gambar 7, tak terintegrasikan Yang meng uh Riemann dopa at se: Oe Kani selang [-2, 2] tidak ada. y mit jumah Ri ada é ie ere fangs terbatas dapat gagal untuk tevinegrasikan, (4 Fungsi terse aa rer cihat Soa! 22 sebagai sebuah confoh). Bagaimanapun, Teorema Aj TE ere ‘ wrasian, Tetapi, hal ini terlalu sukar untuy bawah) adalah teorema terpenting tentang Keterintes ait sini; Kita serahkan hal ini untuk buku-buku Kalkulus Tanjutan- Teorema Keintegrasian sana kecwali pada sejumlah ttik yang berhi usnya, jika f kontinu pada seluruh Teorema A Jika f terbatas pada (a, b] dan f kontinu di ‘maka f terintegrasikan pada 2, 6], Khus {a,b}, maka f terintegrasikan pada [, b] ekuensi dari teorema ini, fungsi-fungsi berikut terintegrasikan pada Sebagai kon selang tertutup [a, 6). 1, Fungsi polinomial 2. Fungsi sinus dan kosinus 3, Fungsi rasional, asalkan selang (4, ppenyebut 0 ) tidak mengandung titik-titik yang mengakib Penghitungan Integral Tentu Dengan mengetahui bahwa suatu fungsi terintegrasikan ‘maka kita boleh menghitung integralnya dengan menggunakan suatu partisi teratur (sea agian yang sama panjang) dan dengan mengambil titik sampel , dalam cara yang muh Untuk kita. Contoh 3 dan 4 melibatkan polinomial, yang baru saja kita pelajari sebagat ‘yang terintegrasikan, ‘nselang bagian yang sama, etd mcs [yer dean ae Se Sussas 5.5 Integral Tentu 243 yotenare2ee(5)a3 i +3= 141 5/m, schingga Ya Ay, = Yin Ay, Jadi, Fx) = x, Sh]: = 31 Bh, aA (ie See 4 (Rumus Jumlah Khusus 1) aor =s72 (! + 4 Dalia Karena P merupakan suatu partisi tetap, |P| — 0 setara dengan n co, Kita menyimpulkan bahwa s n Jie 4 am Sy a, Dengan mnudah kita dapat memeriksajawaban ini, Karena integral yang diminta memberikan luas trapesium pada Gambar 8, Rumus luas ‘rapesium yang terkenal adalah A= 4 (a + byh memberikan }(1 + 6)5 = 35/2. . CONTOH 4 Hitungiah Jee» de Penyelesaian Tidak ada rumus geomet integral memang berpadanan dengan ~A, + bbawah dan di atas sumbu x pada Gambar 9 jaikan P adalah suatu ¢lementer yang akan membantu di sini, walaupun ‘Ay dengan A, dan A, adalah Iuas-Iuas daerah di pantsiteratur dari [-1 3] alas m selang bagian sama, masing- alam tiap selang basian (x, x, pilibla 3, berupa tuk ujung etd mcs &) Penataran Diberikan grafk suatu fungsi, kite slat do ‘membuat taksiran-taksiran kkasar untuk nilai integral fentu dengan menggunakan enyataan bahwa grafik itu adalah Iuas bertanda. Aas ~ Anna Jai, dalam Contoh 4, kita boleh menaksir nila negra itu dengan mengendalikan bagian di tas sumbu-x berupa segitiza dan bagian di hawah sumbu-r berupa sikw empat TTaksiran kita adalah $010) = GX6) = -13 Gambar 10 a 64 te, 128 24 4 5 4 8 ais eae = 64 nin +1), 128 min + DQn +1) =A Wiens 6 Kita menyimpulkan bahwa rt fee 8) dx = fim, 2 LE) A% pa pe ey 3 ‘Bahwa jawabannya adalah negatif tidaklah mengherankan, Karena die di bawah Tebih Tuas daripada yang di atas sumbu-x (Gambar 9). Jawaban kita dekat dengan diberikan dalam pevacaray; Ini meyakinkan kita bahwa jawaban kita benar. Sifat Tambahan pada Selang Definisi sebelumnya mengenai integral te leh adanya masalah luas untuk daerah berbentuk kurva. Tinjaulah Ry dan Ry dal 10 dan anggaplah R = R, U Ry. Jelaslah bahwa A(R) = A(R, UR) = A(R) + AR) yang menyarankan bahwa ’ c frou- fro dx + [iow Dengan segera kita dapat melihat bahwa ini bukan merupakan suatu bukti dari fe integral, karena, pertama, pembahasan mengenai Iuas dalam Subbab 5.4 agak ‘eda, diagram tersebut mengandaikan f positif, yang sebenamya tidak harus demi demikian, integral-integral tentu memenuhi sifat tambahan pada selang, dan ‘memenuhi tidak peduli bagaimana ketiga titik tersebut a, b dan c disusun. Kita pembuktian yang cermat mengenai hal ini untuk kalkulus lanjutan,

Anda mungkin juga menyukai