1 2 3
Maria Paristiowati , Muktiningsih N , Wanda Amelia Rahma
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
E-mail: maria.paristiowati@unj.ac.id
Abstract
This study aims to produce video of contextual learning as an alternative media on the acid-
base in grade 11. The study was conducted using method of Research and Development (R&D)
of Borg and Gall. Stages of the study are: (1) research and information collecting, (2) planning,
(3) develop primary form of product, (4) preliminary field testing, (5) main product revision, (6)
main field testing, (7) operational product revision, (8) operational field testing, (9) final
product revision. The results of product testing at the final stage by subject matter experts and
media experts give score from 75% -100%. This criterion are good and very good. While the
results of trial by users (students and teachers) give score from 81.3% -88.9%, which means
very good. The result of this study was concluded that video online can used as a media of
learning contextual-based chemistry.
63 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
ketersediaan waktu yang kurang untuk Dengan demikian, Berdasarkan penelitian
menyampaikan materi asam basa secara yang telah dilakukan video pembelajaran
optimal, sehingga membutuhkan media yang dikembangkan dalam penelitian ini
pembelajaran yang bisa diakses dengan dibuat berbasis pembelajaran kontekstual
lebih mudah untuk dipelajari secara mandiri sehingga diharapkan dapat lebih
oleh peserta didik. meningkatkan minat belajar dan
Perkembangan IPTEK yang pesat kemampuan kognitif peserta didik.
dewasa ini ikut mempengaruhi
perkembangan media pembelajaran yang 1. Rumusan Masalah
beralih ke arah media berbasis digital, salah Berdasarkan pembahasan di atas
satu bentuknya adalah video pembelajaran. maka rumusan masalah dalam penelitian ini
Keunggulan dari video yaitu mampu adalah: “Bagaimana video kimia online
menyampaikan materi pembelajaran baik
berbasis pembelajaran kontekstual
secara verbal maupun nonverbal (Kulatunga
sebagai alternatif media pada materi
dan Lewis, 2013). Penggunaan video
asam basa di SMA?
sebagai media pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan seni artistik dan
2. Tujuan Penelitian
nilai estetika pada pelajaran seni Black
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
(2014), meningkatkan pembelajaran yang
“Untuk mengetahui video kimia online
kreatif dan inovatif di dalam perkuliahan
berbasis pembelajaran kontekstual
(Woolfitt, 2015), meningkatkan minat
sebagai alternatif media pada materi
belajar kimia peserta didik di SMA
Christensson dan SjÖstrÖm (2014), dan
asam basa di SMA.
Namun demikian, video pembelajaran yang Swedia, banyak peserta didik menganggap
telah banyak dikembangkan tersebut tidak kimia tidak popular, sulit dan abstrak, dan
disajikan secara kontekstual. Sementara itu, telah terjadi penurunan jumlah mahasiswa
dapat meningkatkan kemampuan kognitif Jika ilmu kimia ditempatkan dalam konteks
peserta didik dan mampu meningkatkan kehidupan sehari-hari, lebih banyak peserta
aktivitas belajar, prestasi belajar, dan afektif didik yang tertarik dan termotivasi dalam
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017 64
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Perkembangan IPTEK yang pesat dewasa 2015), meningkatkan minat belajar kimia
ini ikut mempengaruhi perkembangan peserta didik di SMA Christensson dan
media pembelajaran yang beralih ke arah SjÖstrÖm (2014), dan meningkatkan
media berbasis digital, salah satu bentuknya kemampuan peserta didik di SMA untuk
adalah video pembelajaran. Keunggulan memecahkan masalah pada larutan asam
dari video yaitu mampu menyampaikan basa (Alviya dan Dian, 2012). Namun
materi pembelajaran baik secara verbal demikian, video pembelajaran yang telah
maupun nonverbal (Kulatunga dan Lewis, banyak dikembangkan tersebut tidak
2013). Penggunaan video sebagai media disajikan secara kontekstual. Sementara itu,
pembelajaran dapat meningkatkan implementasi pembelajaran kontekstual
kemampuan seni artistik dan nilai estetika dapat meningkatkan kemampuan kognitif
pada pelajaran seni Black (2014), peserta didik dan mampu meningkatkan
meningkatkan pembelajaran yang kreatif aktivitas belajar, prestasi belajar, dan afektif
dan inovatif di dalam perkuliahan (Woolfitt, (Pinwanna, 2014; Rahardiana, 2015).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode awal produk, 4) uji lapangan awal, 5) revisi
penelitian dan pengembangan (R&D) dari produk, 6) uji lapangan utama, 7) revisi
Borg dan Gall (2008), dengan mereduksi produk operasional, 8) uji lapangan
tahapannya menjadi 9 langkah, yaitu: 1) operasional, 9) revisi produk akhir.
penelitian dan pengumpulan informasi, 2)
perencanaan, 3) pengembangan bentuk
65 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
menunjukkan sifat asam basa berbagai desain gambar dan foto (photoshop),
larutan garam melalui percobaan, dan 3) memberi efek video (after effect),
menjelaskan prinsip kerja, perhitungan menyatukan semua video dalam satu
pH, dan peran larutan penyangga dalam file (sony vegas), dan mengkonversikan
tubuh makhluk hidup. sebuah video dari format video satu ke
b. Pembuatan Storyboard format video yang lain (format factory).
Storyboard adalah visualisasi ide 4. Tahap Uji Lapangan Awal dan
dari aplikasi yang dibangun, sehingga Tahap Revisi Produk
dapat memberikan gambaran pada Tahap uji lapangan awal atau uji
aplikasi yang dihasilkan. Komponen kelayakan dilakukan oleh ahli materi
yang dipaparkan dalam storyboard dan ahli media untuk dijadikan dasar
meliputi: kompetensi dasar, visual, meevisi produk.
audio, narasi, dan animasi atau gambar. a. Hasil Uji Kelayakan oleh Ahli Materi
c. Pemilihan Perangkat Lunak Uji kelayakan materi meliputi isi
Pengembangan video kimia materi kimia yang terdapat dalam
online ini menggunakan perangkat naskah dan alur cerita pada video kimia
lunak power point, photoshop, after online dengan indikator: 1) kesesuaian
effect, sony vegas, dan format factory. tayangan video dengan kompetensi
3. Tahap Pengembangan Awal dasar; 2) keakuratan materi yang
Produk direpresentasikan dalam video; 3)
Tahap pengembangan video teknik penyajian; 4) komponen dalam
kimia online dimulai dengan video; 5) peran video sebagai media
pengambilan gambar dan video, pembelajaran kontekstual; 6) kesesuaian
pemaparan materi dalam video (power materi yang ditayangkan dengan durasi
point), convert gambar pada power video. Hasilnya terdapat pada gambar di
point ke dalam bentuk pdf, membuat bawah ini.
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017 66
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
100
Indikator 5 87.5
100
Indikator 3 100
87.5
Indikator 1 92.5
80 85 90 95 100
Gambar 1. Indikator Keberhasilan pada Uji Kelakayan oleh Ahli Materi
Hasil uji kelayakan oleh ahli materi Penilaian terhadap indikator teknik
terhadap video kimia online adalah penyajian memberikan hasil sangat
sebagai berikut: baik. Hal ini menunjukkan bahwa video
1) Kesesuaian Isi Materi Video dengan kimia online disajikan secara runut dan
KD (Kompetensi Dasar) sistematis mulai dari pembukaan,
Materi kimia dalam video kimia pengenalan masalah, masalah klimaks,
online telah sesuai dan mencakup penyelesaian masalah, dan penutup.
materi asam basa yang terdapat pada Para ahli menyarankan agar
KD dengan interpretasi yang sangat memperjelas masalah dengan
baik. Masukan dari ahli materi ialah menambahkan teks tertulis pada video,
memperdalam materi kimia larutan tidak hanya suara dari presenter.
penyangga yang disajikan dalam video. 4) Komponen dalam Video
2) Keakuratan Materi Penilaian terhadap indikator
Hasil uji kelayakan oleh ahli komponen dalam video ini juga sangat
materi, memberikan hasil sangat baik. baik. Hal ini berarti Komponen-
Hal ini menunjukkan bahwa materi komponen video yang terdapat di dalam
dalam video kimia online memiliki video kimia online sudah lengkap,
kebenaran konsep, ketepatan istilah, meliputi: penggunaan teks, suara,
notasi dan simbol yang lazim digunakan tayangan video, dan gambar atau
dalam ilmu kimia, serta penulisan yang animasi dengan tepat. Saran yang
sesuai kaidah. diberikan adalah memperbanyak
3) Teknik Penyajian gambar penjelas agar lebih
67 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
67 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Indikator 5 87.5
Indikator 4 100.0
Indikator 3 79.2
Indikator 2 91.7
Indikator 1 82.5
69 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
materi memiliki perbandingan yang didik pada uji coba ini berjumlah 15
baik dimana bagian inti materi dalam orang yang duduk di kelas XII.
video memiliki waktu yang lebih lama Indikator yang diuji coba meliputi: 1)
dibandingkan dengan waktu kesesuaian isi video kimia online pada
pembukaan. materi asam basa dengan KD
5. Uji Lapangan Utama dan Revisi (Kompetensi Dasar); 2) kejelasan
Produk Operasional informasi; 3) fungsi soal sebagai alat
Uji lapangan utama merupakan uji evaluasi; 4) desain tampilan; 5)
coba yang dilakukan kepada peserta penggunaan huruf; 6) penggunaan
didik dalam kelompok kecil. Peserta bahasa; dan 7) waktu.
Indikator 7 73.3
78.3
Indikator 5 79.4
75.8
Indikator 3 80.0
79.2
Indikator 1 79.2
Hasil uji coba kepada peserta didik 6. Uji Lapangan Operasional dan
dalam kelompok kecil menunjukkan Revisi Produk Akhir
bahwa video kimia online yang dibuat a. Hasil Uji Coba kepada Peserta Didik
sudah layak digunakan sebagai media dalam Kelompok Besar
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari Uji coba kepada peserta didik
prosentase penilaian yang diberikan dalam skala besar dilakukan terhadap
oleh peserta didik rata-rata 77.8%. 30 peserta didik kelas XII IPA di MAN
Namun, peserta didik juga banyak 3 Jakarta. Berdasarkan hasil uji coba
memberi masukan pada kotak saran tersebut, terdapat peningkatan penilaian
yang telah disediakan pada kuesioner peserta didik terhadap indikator
agar transisi video lebih dipersingkat. kesesuaian video kimia online dengan
kompetensi dasar dari 79,2% di
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017 70
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
kelompok kecil, menjadi 86,7 % pada untuk uji coba kepada peserta didik
uji kelompok besar. Berikut hasil dalam kelompok besar.
analisis kuesioner video kimia online
Indikator 7 81.3
Indikator 6 87.5
Indikator 5 88.9
Indikator 4 85.0
Indikator 3 86.7
Indikator 2 88.8
Indikator 1 86.7
Indikator 7 100
100
Indikator 5 100.0
95.8
Indikator 3 95.8
91.7
Indikator 1 91.7
71 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Alviya dan Dian. (2012).
Video kimia online berbasis “Pengembangan Media
Pembelajaran Video Untuk Melatih
pembelajaran kontekstual ini,
Kemampuan Memecahkan Masalah
berdasarkan hasil analisis kebutuhan, pada Materi Larutan Asam Basa.”
yaitu: (1) media pembelajaran dibuat UNESA Journal of Chemical
Education, Vol.1, No.1, pp.10-16
menarik, kreatif dan interaktif., (2)
materi dalam video dikaitkan dengan Black, J. (2014). “Model New
fenomena yang terdapat pada kehidupan Media/Video Programs in Arts
Education”. International Journal
sehari-hari atau kontekstual, (3) video
of Education and Arts, Vol. 15, pp.
kimia online diunggah pada youtube 6.
selain disediakan dalam bentuk CD,
untuk memudahkan akses seperti yang Borg, W.R., Gall M.D & Gall, J.P.
(2008). Educational Research. New
diharapkan oleh peserta didik dan guru. York: Pearson Educaton Inc.
Hasil analisis pada uji kelompok kecil
maupun kelompok besar baik kepada Christensson & SjÖstrÖm. (2014).
“Chemistry in Context: Analysis
peserta didik maupun guru
of Thematic Chemistry Videos
menunjukkan peningkatan interpretasi Available Online”. Royal Society
video kimia online ini hingga pada of Chemistry, Vol.15, pp. 59-69.
interpretasi sangat baik. Hasil Penilaian
Eilks I., Rauch F., Ralle B. and Hofstein
menunjukkan bahwa video kimia online A. (2013). “How to allocatethe
yang dikembangkan layak digunakan chemistry curriculum between
science and society”. Royal Society
sebagai media pembelajaran kimia pada
of Chemistry, pp. 1–36.
materi larutan penyangga (buffer) dan
konsep asam basa untuk kelas XI SMA, Johnson, E. (2007). Contextual
karena semua indikator sebagai media Teaching Learning: Menjadikan
Kegiatan Belajar dan Mengajar
yang baik terpenuhi dan memiliki
Mengasyikkan. Bandung: Penerbit
kesesuaian dengan kompetensi dasar MLC.
pada silabus Kurikulum 2013.
Kelli and Stacey. (2016). “Video
Episodes and Action Cameras in
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017 64
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
73 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017