Anda di halaman 1dari 12
KEJAKSAAN TINGGL KEPULAUAN RIAU KEIA AN NEGERE BATAM A tinaho Pinte Not th, Leek Nec. Batam Kote Kote Matin Kewslagnn Mave, Untuk Kendiian” TANGGAPAN PENUNTUT UMUM ATAS EKSEPSEPENASEHAT IUKUM DALAM PERKARA ATAS NAMA TERDAKWA AUMAD MIPON DALAS PERKARA NOMOR ; 698/ PID /2021 PN. BTM. 1. Pendahutuan, Majetis Hakien yang tethormat . ‘Tewakwa dan Ponasebat Hukurn Serta sidong yang arn hrmat, ji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Subbanawataata utas semun nikmat yang telah kita dapatkan schingya pada hari ini kita dapat hadir dalam persidanyan, tidak lupa kami ucapkan salam Hormat dan terima Kasih yang setinggitingginyn kepudn Majetis Hakim yang telah dengan aif chan bijaksana memimpin jalannya persidangan, Pada kesempatian kali ini penuntut veneim akan ‘menyampaikan tanggapan mengenai cksepsi yang diajukan olch penasehat hukum terdakwwa yan! telah dibacakan pada persidangan tanggal O8 Desember 2021, semogn tanggapan kumi terhadap cksepsi Penaselat Hukum ini dapat dijadikan pertinbangan Majelis Hakim dalam menjatuhkan putusan sela, ‘Tok lupa kami sampaikan ueapan terima kasih dan penghargaan pada Penasehat Hukum atas keberaton-keberatan terhadap dakwnan kami, devgan makstd akan mendudukkan permasalahan tersebut pada proporsi yang ssbenamya schingga terwujud ms Kenda dan kebenaran materi Bahwa sesuai ketentum Pasal 156 ayat (1) KUHAP maki kepada Terdakwa atau Penasctsat Hokumnya diberi kesempatan untuk mengajukan keberatan-keberatan terhadap surat dakwvaan Penuntat Urnum dan kesempatan terscbut telah dimantuaikan oleh Penaschat Hukum ‘Terdakwa dan Kini kesempatan yang sama telah pula diberikan kepada karni guna menyampaikan pendapat anak menanggnpi keberatan (eksepsi) dimaksud, Materi Pokok Eksepst Setelah kumi pelajari dengan seksama, uraian Penaschat Hukum dalam ecksepsinya, pokokspokok ‘eberntan Penasehat Hukum, yaitu sebagai berikut: A, Exceptio In Tempores : kewenangan / hak menuntut pidana habis’ gugur Karena dalunrsa (lewat waktu) (vide, Pasal 78 KUNPidana) B. Tentang Kewenangan Hakim Mengadili Perkara; C. Tentang Prejudictel Geschill : Sengketn yang diputus dahulu dan membnwn keputusnn untuk perkara di belakang: D, Ekspesi tentang syarat metriil tidak terpenuhi dalam Surnt Dakwaat 1, Tentang waktu indak pidana dilakukan bercorak “alternative” yang kabur dan menyesatkan 2, Kalimat Surat Dakwnan tidak jelas, ‘Atas keberatan (eksepsijnya tersebut penasehat hukum terdakwa meminta agar Majelis ‘memutus dalam putusan sela sebagai berikut Dipindai dengan CamScanner WI, Tanggapan Ate 1, Menerima dan mengabulkan eksepsi penasehat hukum terdakwa; 2. Menyatakan Surat Dakwaan Register Petkara No, PDM-340/Eoh.2/Batam/11/202| tanggat 24 Nopember 2021 tidak dapat diterima untuk seluruhnys: 3. Menyatakan Surat Dakwaan Register Perkara No. PDM-340/Eoh 2/Batam/1 1/2021 tanggal 24 Nopember 2021 diajukan melewati tentang waktu (daluarsa) yang ditentukan undang- iukan Surat Dakwaan Register Perkara No, PDM-340/1:0h 2/Batam/11/2021 tanggal 24 Nopember 2021 tidak dapat dilanjutkan berdasarkan prejudicial gescill, 5, Menyaiakan Surat Dnkwaan batal demi hukum; 6. Momerintahkan sidang pemeriksaan perkara pidana Nomor :695/ Pid.B/ 2021/ PN. Bin tidak dapat dilanjutkan berdasarkan Surat Dakwaan yang tidak diterima untuk seluruhnya, 7. Memerintahkan sidang pemeriksaan perkara pidana Nomor : 695/ Pid.B/ 2021/ PN, Bim tidak dapat dilanjutkan berdzsarkan Surat Dakwsan yang batal demi hukum; 8, Memerintahkan mengembalikan berkas perkara dan barang bukti kepada Penuntut (imum; Memerintahkan supaya terdakwa dikeluarkan dari tahanan segera setelah putusan diveapkan, 10, Membebankan biaya perkara kepada Negara Eksepsi Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka penuntut umum akan menanggapi Keberatan yang diajukan oleh penasehat hukum terdakwa, yaitu mengenai : A. Exceptio In Tempores : kewenangan / hak menuntut pidana habis/ gugur karena daluarsa (lewat waktu) (vide, Pasal 78 KUHPidana); Majelis hakim yang kami muliakan dan penaschat hukum terdakwa yang kami hormati, dalam eksepsinya penasehat hukum mengatakan behwa dakwean Jaksa Penuntut Umum hak menuntut pidana habis / gugur karena daluarsa. Sebelum kami menangeapai pokok eksepsi penasehat hukum terdakwa, terlebih dahulu kami menanggepi hal-hal yang termuat dalam pendahuluan eksepsinya yakni antara lain 1. Bahwa Penuntut Umum saat tahap II tidak pernah berjumpa langsung dengan terdakwa Ahmad ‘Mipon, tetapi Berita Acara Penerimaan tersangka dan Barang Bukti telah ditanda-tangani oleh terdakwa. Untuk hal tersebut dapat dijelaskan oleh Penuntut Umum bahwa yang meminta tanda- tangan dalam berita scara yang dimaksud adalah penyidik Polda tanpa sepengetahuan dari Penuntut Umum dan selanjutnya dapat kami jelaskan bahwa berita acara terscbut tidak pemah dipergunakan oleh Penuntut Umum, kerena Penuntut Umum membuat kembali Berita Acara yang baru dan sclanjutnya di depan penaschat hukum terdakwa dan terdakwa via zoom, berita acara terscbut dibacakan dan ditanyakan kepada terdakwa, dimana penaschat hukum terdakwa ‘ikut membantu menulis berita acara terscbut yang sclanjutnya berita acara tersebut diserahkan kepada terdawka untuk ditulis ulang Dapat kami sampaikan pelaksanaan Tahap I yakni penyerahan tersangka dan barang bukti dilakukan secara Daring karena masih dalam suasana pendemi Covid 19. Bahwa benar Surat Dakwaan baru kami serahkan kepada penasehat hukum terdakawa pada tanggal | Desember 2021, di Pengadilan Negeri Batam tepatnya sekira pukul 09.00 Wib ‘atau sebelum sidang, sclanjutnya kami tanggapi keberatan pensehat hukum terdakwa yang. menyatakan “..., sebegitu atensinya -kah perkare Ahmed Mipon...”. Hal ini dapat kami sampaikan bahwa prapenuntutan perkara aguo telah dilaksanakan secara sunggub-sungguh oleh Penuntut Umum sehingga tidak ada alasan bagi Penuntut Umum untuk menunda pelimpahan berkas perkara ke Pengadilan Negeri Batam, selanjutnya kami sampaikan bahwa perkara agua ‘merupakan perkara yang sangat menarik perhatian masyarakat karena banyak korban yang ‘mengalemi banyak kerugian materi. 2. Bahwa terkait dalam SIPP Pengadilan Negeri Batam pada tanggal 29 November 2021 terdaftar perkara atas nama Ahmad Mipon dan tanggal 01 Desember 2021 dilangsungkan sidang. Dipindai dengan CamScanner Patut, Dapat - Dakwaaan dinilai penaschat hukum terdakwa panggilan sidang tidak seeara Dakwaay pegdttl SUMAN bahwa pada sidang pertama adalah hanya peibacsan Surat lig Hage Umum, selanjutnya Penuntul Umum hanyn melaksanakan penetapan dari 's Hakim Pengaditan Negeri Batam ie fica Surat Dakwaan kami Penuntut Umum bersifal alternatif yakni disangka melakukan aa a ina sebagaimana diatur Kesatu Pasal 378 KUHPidana atau Kedua Pasal 378 KUHPidana Als hai Pasal 385 keel KUHPidana dimana pada pokoknya terdakwa AHMAD MIPON, 8.12 : PON antara tahun 2001 sampai dengan iangyal 14 Agustus 2017 atew setidak-tidaknya pada ‘inlu Waktu antara tahun 2001 sampai dengan tahun 2017, bertempat di Komplcks Pasar Melayu hLeljend Suprapto, Bukit tempayan Kecamatan Batu Aji Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dengan maksud hendak menguntungkan diri sendin! alau orang lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu alau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu mustihat maupun dengan arangnn perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, ‘embuat utang atau mengapuskan piutang atau dengan sengaja memiliki dengan melawan hak ‘suatu barang yang sama sekal atau scbagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada alam tangannya bukan karena kejahatan atau dengan maksud hendak menguntungkan diri sendii ‘tau orang Iain dengan melawan hukum, menjusl, menukarkan, atau membebani dengan crediet Verband sesuatu alas hak tanah Indonesia, sesuotu gedung, bangunan, penanaman atau pembenihan, Padahal diketahui bahwa yang mempunyai has atasnya adalah orang lan. Bahwa Pada awal tahun 1999 HADISLANI mewakili pedagang kaki lima yang ada di Kota Batam ingin mengajukan alokasi lahan kepada Otorita Batam, tetapi permohonan tersebut tidak disetujui oleh Otorita Batam, yang mana akhirnya HADISLANI diminta oleh Otorita Batam untuk ikut pelatihan yang diadakan oleh Otorita Batam pada 1 Juli 1999 s/d 3 Juli 1999 sckaligus sebagai Pimpinan HPKP (Himpunan Pedagang Kecil Pribumi), ates pelatihan tersebut HADISLANI ‘mendapatkan sertifikat pelatihan dari Otorita Batam dengan Nomor ; 03/S-OB/VII/1999 tanggal 03 Juli 1999 dan pada seat itu HADISLANI sebagai Pimpinan HPKP mendapatkan alokasi lahan berupa Ijin prinsip dari Otorita Batam, selanjutnya HADISLANI bersama YARS! EFFENDI dan AMSAR TAMIMI (Aim) menemui AHMAD MIPON untuk diajak melakukan kerjasama dalam pembangunan lokasi sesuai Ijin Prinsip yang didapatkan. Kemudian pihak (HADISLANI, YARSI EFENDI, AMSAR TAMIMI) sepakat bahwa lokasi lahan atas Ijin Prinsip Nomor 334/IP/KA/X/1999 tanggal 12 Oktober 1999 akan dibangun oleh PT. Tiara Mantang sehingga Ijin Prinsip diserahkan kepada AHMAD MIPON sebagai Direktur PT. Tiara Mantang dan para pihak ‘mulai memasarkan kepada konsumen bahwa akan menjual bangunam/kios an. Pasar Melayu dan setelah mendapatkan yang muka dari para Konsumen yang akan membeli bangunan Pasar Melayu, ‘uang tersebut digunakan untuk membayar UWTO selama $ tahun (yang scharusnya dibayar sclama 30 tahun, tetapi OB memberikan ijin untuk membayar 5 Tahun dulu). Bahwa HADISLANI mengakui bahwa ada LSM HPKP yang dipimpim oleh AHMAD MIPON dan AMSAR TAMIMI, berdasarkan keterangan HADISLANI bahwa menurut AHMAD MIPON untuk melakukan pengurusen sertifikat atas Iahan pasar mclayu harus menggunakan badan hhukum berupa Koperasi dan tidak bisa dalam bentuk LSM, sehingga HADISLANI menyetujui untuk dibentuk Koperasi HPKP. Tetapi pada April 2000 AHMAD MIPON mendirikan Koperasi berupa koperasi KSU (Koperasi Serba Usaha Melayu Raya) yang berkedudukan di Kay. Lama pertokoan Puri Brata Indah Blok K No. 7 Batu aji Kee, Batam Barat Kota Batam yang anggaran dasarnya telah_ didaftarkan tertanggal 10 April 2000 dengan nomor © 110/BH/KDK.4.7/1,1/1V/2000 oleh Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kota Madya Batam. Bahwa berdasarkan pengakuan HADISLANI kepada penyidik bahwa pada tahun 2002 HADISLANI berusaha menghentikan proses pembangunan Pasar Melayu ‘tetapi setelah dilakukan mediasi HADISLANI diberikan bangunan 1 unit kios dipasar Melayu dan sekira tahun 2013 HADISLANI mendatangi AHMAD MIPON untuk meminia dokumen aias kios yang ditempati {etapi saat itu AHMAD MIPON meminta gar HADISLANI membayar sebesar Rp. 80,000,000 Dipindai dengan CamScanner SeMEAL WAND fen vehement ioe Larona a erect HHADIISEAM salar bah Mahon penta sin eeslsethann tata cart Conia Ftatwon Iw1649 Suny lon! SI HADISE ANE menyetahut dati AMAT) MIPCN fioen lahian qin MUIR AAN Og antY® Ketele Ororite Hatem pats tahun 1A demgan ijn prion Her Seth Usaha Met enceal 12 OMtober 19°71 telah berganti nama dari HIPKP menjade Kepernsi Maya Kaen HAT INL et

Anda mungkin juga menyukai