Anda di halaman 1dari 3

TULI MENDADAK

BATASAN

Suatu ketulian sensorineural yang terjadi secara tiba-tiba dalam beberapa jam atau
beberapa hari (5-7 hari), umunya unilateral, dan dapat disertai tinitus atau vertigo.

PATOFISIOLOGI
1. Teori infeksi virus
- Penyebab: virus campak, paotis, herpes zoster, varicella, influenza,
adenovirus, dsb.
- Pada koklea menyebabkan labirinitis endolimfatik, dan pada nervus VIII
menyebabkan neuronitis dan ganglionitis.
- Virus juga menginvasi endotel vaskular dan melekat pada eritrosit sehingga
lumen vaskular mengecil akibat pembengkakan endotel dan terjadi
hemaglutinasi yang pada akhirnya menyebabkan aliran darah ke koklea
terganggu.
2. Teori vaskular
- Fungsi koklea sangat peka terhadap gangguan aliran darah yang dapat
menyebabkan anoksia.
- Gangguan aliran darah tersebut dapat disebabkan karena vasospame,
trombosis, emboli, hiperkoagulasi, penyakit darah (polisitemia,
makroglobulinemia, penyakit seckle cell)
- Vasospasme dapat diakibatkan oleh stres, kelelahan, emosi, reaksi alergi.
- Trombisi dan emboli berhubungan dengan aterosklerosis.
3. Teori ruptur
- Terjadi ruptur membran Reissner pada koklea yang mungkin disebabkan
barotrauma mendadak, sehingga terjadi perubahan cairan intrakoklea yang
mengakibatkan gangguan fungsi koklea.
GEJALA KLINIS:
- Tuli mendadak dalam beberapa jam atau hari, umumnya unilateral.
- Dapat disertai tinitus atau vertigo
- Pada penderita perlu ditanyakan mengenai riwayat penyakit dahulu (DM,
hipertensi, dislipidemia, penyakit jantung aterosklerosis), adanya
barotraumu, febris.

PEMERIKSAAN:
1. Pemeriksaan pendengaran:
- Audiometri nada murni : tuli sensorineural, umumnya unilateral
- Audiometri tutur : SDS <90%, SRT > 30 dB
- Tes SISI : positif (skor 70-100%)
- Tes Tone Decay : bisa positif atau negatif
2. Pemeriksaan vestibular (bila ada indikasi)
- Tes kalori: didapatkan respon abnormal yang bervariasi mulai dari tidak ada
respon sampai respon yang berbeda sedikit dengan normal.
3. Pemeriksaan laboratorium (bila ada indikasi)
- Darah lengkap, gula darah, kolesterol, trigliserida, coagulation studies,
protein darah.

DIAGNOSIS BANDING: -

KOMPLIKASI: -

PENATALAKSANAAN:
- Tirah baring (bagi yang baru terjadi dan vertigo)
- Vasolidator: Betahistin 3 x 1 tablet/hari
- Kortikosteroid: prednison 40-60 mg/hari, dosis tunggal, pagi hari, selama
1 minggu, selanjutnya dosis diturunkan bertahap
- Vitamin neutropik: B1 1 x 100 mg/hari
- Koreksi penyakit dasar yang ditemukan (konsul Interna)
- Terapi terhadap vertigo (bila ada vertigo)

DAFTAR PUSTAKA
1. Snow JB, Telian SA. Sudden deafness. In: Paparella NN, Shumrick DA, eds.
Otolaryngology Vol. III, 3rd ed. Philadelphia, Lomdom, Toronto, WB Saunders
Company, 1991:1619-28.
2. Duckert LG, Meyerhoff WL. Sudden hearing loss. In: Meyerhoff WL, ed. Diagnosis
and management of hearing loss. Philadelphia: WB Saunders Company, 1984:85-93.

Anda mungkin juga menyukai