Anda di halaman 1dari 8
eel riginal pre: ies By Us' ae rab | Somad Series Belajar Salat Eps. 2 Fiqih dan Praktik Wudhu #BuatPutriDulu Sit) Fiqih dan praktik wudhu Wudhu itu secara bahasa_ artinya bersih. Secara istilah artinya menegunakan air kepada bagian tubuh yang khusus dengan niat karena Allah Ta'ala. Jadi kalo ada orang, anggota yang khusus disiram air tapi tanpa niat, tak bisa disebut wudhu. Lalu bagaimana jika ada orang berniat wudhu tapi tak urut, dimulai dari kaki, tangan dst? Menurut Mazhab Syafi'i kalimat ‘wa’ dalam ayat berikut berarti tertib yakni berurutan, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu_hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan SOpUICH kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”. (QS Al Maidah [5] : 6) Tapi menurut Mazhab Hanafi itu sah, tak perlu tertib. Misal, ada orang yang pat wudhu kemudian langsung nyemplung di kolam renang, maka itu sah. Lalu, dimana letak niat wudhu? Menurut Mazhab Syafi'i, niat dimulai ketika mengucapkan bismillah saat air jatuh ke tangan. Karena makna niat dalam mazhab ini adalah perbuatan yang sejalan dengan niat. Air yang digunakan harus air mutlak, yakni air suci dan mensucikan. #BuatPutriDulu %pt~) Fiqih dan praktik wudhu Niat itu tidak perlu dilafalkan, niat itu tempatnya di hati, ia tak berbunyi, ia tak bersuara. Dan fungsi niat yang dilafalkan itu ialah untuk menguatkan hati. Niat itu rukun wudhu. Wudhu itu dilakukan untuk menghilangkan hadas kecil. Hadas itu tak berbentuk, abstrak. Tak seperti najis yang ada wujudnya, seperti kotoran hewan atau lainnya. Tiap anggota wudhu, dibasuh sebanyak 3x (sunnah). 1x pun cukup. Jika lebih dari 3x jadi mubazir. Pertama, basuh tangan setelah tangan bersih ada yang langsung mengambil air dengan tangannya di ember/wadah untuk berkumur Mazhab Maliki), untuk Mazhab Syafi'i air nya harus disiramkan, kenapa? arena dikhawatirkan ada air-air yang pada basuhan tangan tadi masuk bercampur dan jadilah air musta'mal (air yang sudah terpakai), karena mazhab ini terkenal dengan kehati-hatiannya. ika saat ini, kita berwudhu bisa menggunakan kran atau gayung, zaman abi dulu menggunakan mud dan Nabi berwudhu dengan 1 mud. Ini menunjukkan bahwa Nabi begitu efisien dalam menggunakan air untuk wudhu. Jadi kalo kita dalam kesulitan air atau dalam keadaan genting, satu botol 600ml pun cukup untuk wudhu. Kedua, kumur-kumur (madhmadhah), kemudian memasukkan_air_ ke hidung tistinsyag), mengeluarkannya kembali (istintsar) sebanyak 3x. Dan cara ini membantu oksigen naik ke otak. #BuatPutriDulu %pt~) Fiqih dan praktik wudhu Kenapa kita harus kumur-kumur? Bahkan Nabi bersabda, andai tak memberatkan umatku, aku akan perintahkan kita untuk bersiwak (gosok gigi) tap kali hendak shalat. Intinya agar bersih, paling tidak dalam shalat Jangan lagi sampai ada rasa manis, rasa asam, jangan ada yang nyangkut segala macam. Selanjutnya, basuh wajah. wang dimakstid dengan wajah adalah ketika kita berhadapan, kelihatan wajah bagian depan. Batasannya adalah dimulai dari tepi telinga, kemudian muka bagian bawah (dagu) Sampai ke tempat tumbuh rambut di atas secara wajar. Di dalam wudhu orang tak boleh cerita. Orang yang sedang berwudhu, dan saat berwudhu itu tidak bercerita dengan dirinya, dia tidak bercerita pula dengan orang lain. Maka diampunkan dosa- dosanya oleh Allah. Kenapa? Kekhusyu'an saat shalat, sudah dijaga saat itu. fea ibarat orang mau lari, dia ga langsung marathon, pemanasan dulu. [barat mau main bola, gak langsung terjun nanti ia kram. Jadi sebelum kekhusyu'an di shalat, khusyuk dari wudhu dulu. #BuatPutriDulu %pt~) Fiqih dan praktik wudhu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa “Bila seorang Muslim berwudhu, ketika membasuh muka, maka keluar dari wajahnya dosa-dosa yang pernah dilakukan matanya bersama tetesan air yang terakhir. Ketika membasuh kedua tangannya, maka keluarlah setiap dosa yang pernah dilakukan tangannya bersama tetesan air yang terakhir. Ketika membasuh kakinya, maka Keluarlah dosa yan dijalani oleh kakinya bersama tetesan air yang terakhir, sampai ia bersi dari semua dosa!"(HR Muslim). Selanjutnya, basuh ujung tangan sampai siku. Jangan lupa_celah-celah jarinya pun dibasuh, jangan_sampai tak kena air Wudhu. Dimulai dari nan kemudian tangan kiri. Bahkan Nabi ketika wudhu, menggerakakkan cincinnya, agar air pun mengenai bagian yang menggunakan cincin tsb. Kemudian, usaplah kepala. Mazhab Syafi'i mengatakan, asal kena bagian kepala sah. Tapi kalo Mazhab Hanafi, harus kena 1/4 bagian kepala (kira-kita satu telapak tangan) kurang dari 1/4 tak sah. Sedangkan Mazhab Maliki, mengusap kepala dari depan ke belakangm balik lagi ke depan dan langsung sambung ke telinga. Mazhab Syafi'i, air untuk kepala dan air untuk telinga terpisah, 2 air. Untuk telinga, jari telunjuk gunakan untuk mengusap bagian dalam telinga dan jempol mengusap bagian luar telinga. #BuatPutriDulu %pt~) ie e e Fiqih dan praktik wudhu Lalu, kaki sampai_ mata Kali. Jangan sampai ketinggalan, tumit pun wajib dibasuh. Beliau bersabda: "Sempurnakanlah wudhu, celakalah bagi tumit-tumit yang dibakar oleh neraka." Digosok juga hingga celah-celal jari kaki, pastikan seluruh bagian terkena air wudhu. Gimana shalat kita diterima, jika wudhunya tak sah? Setelah beres semua, menghadap ke arah kiblat dan berdoa: Asyhadu allaa ilaahah illallaah wahdahuu faa syariika lahuu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh. Allaahummajalnii minat tawwaabiina wajalnii minal mutathahhiriina, wajainii min ‘ibadikash shaalihiin. Dari wudhu ke shalat, dilarang. fasyblk (menjalin/menganyam jari-jemari) karena khawatir akan merusak hati, membuyarkan khusyuk yang sudah dibangun saat wudhu. Setelah wudhu, kita bahas sedikit terkait tayammum. Tayamum artinya pengganti dari wudhu gang seharusnya menggunakan air dalam ersuci, lalu digantikan dengan debu yang bersih. Caranya: epasang niat_ketika bismillahirrahmanirrahim, kemudian letakkan kedua telapak tangan di atas debu, setelah itu ditepuk baru kemudian ditiup. Lalu usap ke wajah cukup 1x usap 2.Kemudian letakkan kedua telapak tangan di atas debu, setelah itu ditepuk baru kemudian ditiup. Lalu usap ke tangan kanan sampai siku (tangan kanan dan kiri) #BuatPutriDulu Sit) Fiqih dan praktik wudhu Nah, kalo di Maroko, di samping mihrab imam ada batu. Untuk apa batu itu? Rupanya kalo masuk musim dingin, dan tak ada air hangat maka mereka bertayamum dengan batu tersebut, tidak mesti ada debunya. jika menurut mazhab Syafi'i harus ada debunya, bagaimana cara mengukur sesuatu yang ada debunya? Di zaman Nabi, dipukulkan tangan ke pelana kuda, ketika ada cahaya matahari, kan nampa naik debunya, nah itu berarti ada debunya. Dalam Mazhab Maliki, tak mesti ada debunya, batu pun boleh. Caranya sama seperti tayamum pada umurrinya, hanya saja saat usap tangan hanya sampai pergelangan tidak sampai Siku. Tayamum tidak mesti karena tak ada air, orang yang sakit keras pun boleh tayamum, bahkan jenazah yang tak bisa dimandikan bisa dengan yamum. Itulah ajaran Islam harus suci bersih, walaupun tak ada air maka bersuci dengan tanah dan ternyata_tanah bisa mensucikan yang tak dapat dibersihkan oleh detergent. Dalam liur anjing/babi ada bakteri, dalam tanah ada bakteri. Bakteri dalam liur anjing/babi tak dapat mati oleh detergen, tapi bisa oleh tanah. Jadi bakteri makan bakteri. Wallahu'alam bi shawab ~ Mohon maaf atas segala keterbatasan i dalam merangkum. Semoga Allah mengampuni segala dosa dan rf) kesalahan yang timbul atasnya, semoga catatan ini bermanfaat dan POE ETUC chen Jazakumullah khair ETL Clclmill tela)

Anda mungkin juga menyukai