Anda di halaman 1dari 38

PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN LAMA

POLIKLINIK RAWAT JALAN


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
001/SPO/ADM/RSM/VII/2016 01 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 29 Juli 2016
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Proses penerimaan dan pendaftaran pasien lama yang akan berobat ke poliklinik
rawat jalan.
TUJUAN 1. Mendaftarkan pasien ke poliklinik jalan
2. Menyiapkan berkas rekam medis.
3. Mengetahui jumlah kunjungan pasien lama setiap bulan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Memberikan senyum kepada pasien/keluarga/pengunjung
2. Tanyakan kepada pasien tentang :
- Poliklinik/dokter yang akan di tuju.
- Cara pembayaran?Pribadi,Asuransi,Bpjs?
3. Petugas pendaftaran meminjam kan kartu berobat pasien,jika pasien tidak
membawa kartu berobat petugas pendftaran mencari nama pasien di program
komputer rumah sakit.
4. Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien sesuai dengan tujuan dokter yang di tuju
dan menayakan cara pembayaran kepada pasien/keluarga.
a. Pembayaran Pribadi pasien/keluarga cukup menunjukan kartu berobat.
b. Pembayaran pasien Asuransi maka pasien/keluarga menunjukan kartu asuransi
ke petugas pendaftaran untuk di input di Web Provider/mesin kartu
asuransi dan menyiapkan klaim medis asuransi.
c. Pembayaran pasien BPJS menunjukan rujukan/surat kontrol dan fotocopy kartu
bpjs yang sudah di input di pendaftaran Bpjs untuk mendapatkan SEP(surat
elegibilitas perserta).
5. Petugas pendftaran menginput nomor kartu berobat di program rumah sakit dan
hasil Njm(nota jasa medis) rangkap 4 play*,untuk pasien diberikan arsip 3 dan di
serahkan ke perawat sesuai poliklinik yang di tuju, kemudian pasien menuju
kepoliklinik tersebut.
6. Njm arsip 1 & 2 diserahkan kebagian rekam medis untuk di carikan
status(berkas asuransi dan bpjs di lampirkan bersama Njm) dan di serahkan
kepoliklinik.
Keterangan
1. Rangkap 1 & 2 ( NJM putih dan merah untuk diserahkan kebagian rekam medis )
2. Rangkap 3 ( NJM biru untuk pasien )
3. Rangkap 4 ( NJM Kuning untuk arsip pendaftaran )

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan, Rekam Medis, Poliklinik


PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN BARU
POLIKLINIK RAWAT JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
002/SPO/ADM/RSM/VII/2016 01 ½
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 29 Juli 2016
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Proses penerimaan dan pendaftaran pasien yang baru pertama kali berkunjung
kerumah sakit untuk berobat/konsultasi.
TUJUAN Mendapatkan identitas pasien baru dan mendaftarkan ke poliklinik rawat jalan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum. Ada
yang bisa kami bantu ?
2. Menanyakan kepada pasien tentang :
a. Apakah pasien pernah berobat di Rs Mary Cileungsi?
b. Apakah pasien membawa surat pengantar rujukan klinik/bidan?
c. Menanyakan poliklinik/dokter yang di tuju?
d. Menanyakan cara pembayaran ? Pribadi, Asuransi, Bpjs?
3. Petugas pendaftaran memberikan fomulir pendaftaran kepada
pasien/keluarga untuk di isi identitas sesuai dengan ktp/sim yang berlaku.
4. Petugas pendaftaran menginput data yang sudah di isi oleh pasien/keluarga
diprogram komputer rumah sakit.
5. Pendaftaran menanyakan dokter yang di tuju dan cara pembayaran kepada
pasien/kelaurga jika pembayaran :
a. Pasien Asuarnsi maka pasien/keluraga menunjukan kartu asuransi ke petugas
pendaftaran untuk di input di Web Provider/mesin kartu asuransi dan menyiapkan
klaim medis asuransi.
b. Pasien Bpjs menunjukan rujukan dan fotocopy kartu Bpjs.
6. Petugas pendaftaran menyerahkan kartu berobat kepada pasien/keluarga sambil
menjelaskan kegunaan kartu berobat tersebut.
7. Untuk pasien yang berobat kepoliklinik :
a. Petugas pendaftaran menginput nomor kartu berobat di program rumah
sakit dan hasil print Njm( nota jasa medis ) Rangkap 4play
b. Untuk pasien diberikan arsip ke 3 dan di serahkan keperawat sesuai
poliklinik yang di tuju, polliklinik tersebut.
c. Njm arsip ke 1 & 2 diserahkan kebagian rekam medis untuk di carikan
status (berkas asuransi dan bpjs di lampirkan bersama njm) dan di serahkan
ke Poliklinik.
8. Untuk pasien yang berobat ke IGD :
a. Petugas pendaftaran rawat jalan dan fomulir Btu (bukti transaksi IGD)
kemudian berkas di serahkan kebagian rekam medis bersama identitas
pasien untuk di antar keruangan IGD bersama status baru.
b. Pasien/keluarga menuju ruang IGD.
PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN BARU
POLIKLINIK RAWAT JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
002/SPO/ADM/RSM/VII/2016 01 2/2
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 29 Juli 2016
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PROSEDUR Keterangan
1. Rangkap 1 & 2 ( NJM putih dan merah untuk diserahkan kebagian rekam medis )
2. Rangkap 3 ( NJM biru untuk pasien )
3. Rangkap 4 ( NJM Kuning untuk arsip pendaftaran )

Catatan :
Khusus pasien baru BPJS rawat jalan poli, pasien mendaftar dahulu di
pendaftaran pasien baru setelah itu pasien mendaftar ke petugas pendaftaran BPJS.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan, Rekam Medis, Poliklinik


PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN BPJS
POLIKLINIK RAWAT JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
003/SPO/ADM/RSM/VII/2016 01 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 29 Juli 2016
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Tata cara atau langkah-langkah pelayanan yang terjadi di rawat jalan.
TUJUAN 1. Memberikan informasi serta memudahkan langkah-langkah pasien Bpjs untuk
mendapatkan pelayanan di rawat jalan.
2. Mengupayakan optimalisasi kualitas pelayanan BPJS di rawat jalan Rumah Sakit
Mary Cileungsi .
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR  Pasien mengambil nomor antrian Bpjs di security pada pukul 05.00 Wib.
 Serah terima nomor antrian pada pukul 07.00 Wib ke pendaftaran Bpjs.
 Pendaftaran memanggil nomor antran Bpjs sesuai nomor urut antrian.
 Pendaftaran Bpjs menginput kartu Bpjs di program Bpjs.
 Hasil print Sep( surat elibigilitas pasien) diserahkan kepasien bersama berkas
fotocopy Bpjs dan surat kontrol/rujukan.
 Pasien menandatangani Sep, setelah proses registrasi selesai di pendaftaran
Bpjs pasien di arahakan menuju pendaftaran pasien lama dan jika pasien baru
pasien menuju pendaftaran pasien baru.
 Pasien mendaftar sesuain Spo rawat jalan pasien baru dan Spo rawat jalan pasien
lama.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan, Rekam Medis, Poliklinik


PEMAKAIAN TELEPON

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


004/SPO/ADM/RSM/VII/2016 01 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 29 Juli 2016
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Suatu tempat komunikas timbal balik antara unit terkait, pelanggan atau pihak atau luar
lainya dengan baik dan bener.
TUJUAN Adanya suatu sistem komunikasih antara bagian di Rs Mary dengan pelanggan dan atau
pihak luar lainya yang baik dan memuaskan serta dapat dipertanggung
jawabkan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR Cara penerimaan telepon dari luar :
a. Angkat gagang telepon pada dering pertama, maksimal 3 kali dering.
b. Mengucapkan salam,selamat pagi/siang/sore/malam.
c. Tanyakan nama/asal perusahaan/identitas si penelepon.
d. Tanyakan nama/bagian/extention yang dituju.
e. Apabila telepon bukan untuk penerima, ucapkan ”Mohon ditunggu sebentar”
segera sambungkan ke nama/bagian/pesawat extention yang diminta
f. penelepon. Sementara mencari orang yang dituju, tekan tanda
FLASH/HOLD (jangan sekali-kali berteriak memanggil nama orang tanpa
menekan tanda FLASH/HOLD terlebih dahulu.
g. Apabila tidak dapat disambungkan dengan yang dituju, ucapkan ”Maaf
h. Bapak/Ibu, ... (nama yang dicari), sedang tidak ada ditempat/sedang menerima
telepon lain, apakah ada yang bisa saya bantu? Atau Bapak/Ibu ingin
meninggalkan pesan?
i. Jika meninggalkan pesan, catat nama/pesan-pesan yang diminta untuk nantinya
disampaikan ke orang yang bersangkutan.
j. Ucapkan terima kasih dan salam penutup pada akhirnya pembicaraan.

2. Cara pemakaian telepon antar bagain/unit (telepon/extention).


a. Angkat gagang telepon dan tekan angka nomor extention yang dituju (disetiap
departemen/unit mempunyai pesawat telepon dengan nomor extention yang
sudah di tentukan).
b. Setelah tersambung, ucapkan salam. (salam
bagian/nama)..................selamat pagi/siang/sore/malam.
c. Selesai pembicaraan, ucapkan salam penutup dan ”terima kasih”.
d. Tutup dan letakan kembali gagang telepon pada posisi dan tempat
semula.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan, Rekam Medis, Poliklinik

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


005/SPO/ADM/RSM/VII/2016 01 1/3
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 29 Juli 2016
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang memeriksa, baik
yang masuk melalui rawat jalan maupun IGD/Poli, untuk observasi dan atau
mendapatkan tindakan medis lebih lanjut sehingga perlu dirawat.
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang akan masuk ruang
perawatan.
2. Mengetahui jumlah pasien yang masuk ruang perawatan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Dokter IGD/Poliklinik menganjurkan pasien untuk rawat inap. Setelah ada
persetujuan dari pasien atau keluarga pasien dokter membuat surat pengantar untuk
rawat inap.
2. Perawat IGD/Poliklinik mengarahkan dan mengantar pasien atau keluarga pasien
menuju ke bagian pendaftaran rawat inap dengan membawa surat pengantar rawat
inap dari dokter dan memberitahukan administrasi rawat inap bahwa pasien akan
dirawat.
3. Petugas administrasi rawat inap menerima pasien atau keluarga pasien serta
memberikan salam “selamat pagi/siang/sore/malam, ada yang bisa dibantu…….
Bapak/Ibu” dan mempersilahkan pasien untuk duduk.
4. Petugas administrasi rawat inap menanyakan kepada pihak pasien mengenai klasifikasi
pembayaran pasien apakah pasien Pribadi/Umum, Asuransi/Perusahaan atau
BPJS.

Untuk Pasien Umum :


a. Administrasi rawat inap mempersilahkan pasien atau keluarga pasien untuk
menentukan kelas perawatan sesuai yang diinginkan dan menjelaskan tarif
perawatan meliputi kamar perawatan, visit dokter, biaya paramedis secara jelas
kepada pasien atau keluarga pasien. Jika pasien memerlukan tindakan operasi
atau persalinan petugas memberikan informasi tentang estimasi biaya tindakan
sesuai dengan pengantar dari dokter dan disesuaikan dengan tariff kamar
perawatan yang dipilih oleh pasien atau keluarga pasien.
b. Administrasi rawat inap meminta pasien/keluarga penanggung jawab
pasien untuk melampirkan Fotocopy KTP / SIM atau tanda pengenal lainnya
yang masih berlaku setelah mengisi form ringkasan masuk dan
keluar pasien, selanjutnya petugas pendaftaran menginformasikan jumlah
deposit perawatan yang harus dibayarkan sesuai dengan ketentuan Rumah
Sakit, apabila keluarga pasien belum bisa membayarkan deposit tersebut,
maka diberikan batas waktu maksimal
1x24 jam.

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


005/SPO/ADM/RSM/VII/2016 01 2/3
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 29 Juli 2016
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PROSEDUR Untuk pasien perusahaan / asuransi :
a. Bagi pasien asuransi, petugas pendaftaran menanyakan kepemilikan asuransi
kesehatan yang dimiliki pasien
b. Melihat masa berlaku kartu asuransi kesehatan tersebut
c. Bagi pasien jaminan perusahaan petugas pendaftaran menanyakan mengenai
nama perusahaan dan nomor telepon yg mungkin dibutuhkan untuk keperluan
konfirmasi jaminan.
d. Bila pasien masuk pada jam kerja, petugas administrasi rawat inap melaporkan
ke Perusahaan terkait agar dibuatkan jaminannya. Untuk pasien jaminan
asuransi, petugas pendaftaran menghubungi pihak asuransi guna konfirmasi
penjaminan dan mengetahui kelas jaminan pasien tersebut, konfirmasi dengan
pihak asuransi dapat dilakukan kapan saja, karena sebagian besar operasional
asuransi 24 jam.
e. Bila pasien masuk diluar jam kerja, pelaporan ke Perusahaan dilakukan
keesokan harinya pada saat jam kerja.
f. Meminta foto copy kartu asuransi dan KTP sebagai pelengkap tagihan.
g. Bila syarat administrasi belum lengkap, keluarga/penanggung jawab pasien
diberi waktu maksimal 2X24 jam untuk memenuhi persyaratannya (selama pasien
dirawat). Jika tidak dipenuhi maka dianggap pasien Umum.
h. Menginformasikan kepada pasien atau keluarga pasien mengenai kamar perawatan
yang akan ditempati sesuai dengan jaminan dari perusahaan/asuransi.
i. Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan, petugas pendaftaran
memberikan “Surat Permintaan Naik Kelas Perawatan” untuk diisi dan ditanda
tangani oleh pasien/keluarga/penanggung jawab pasien, dengan ketentuan yg sudah
diberikan oleh perusahaan/ asuransi mengenai selisih pembayaran yg dibebankan
kepada pasien.
j. Untuk pasien yang menggunakan jaminan dari perusahaan hanya membawa
bukti surat jaminan dari perusahaan tersebut, sedangkan untuk pasien asuransi
biasanya disertakan formulir laporan medis yang dikirimkan oleh asuransi dan
diisi oleh dokter diruang perawatan untuk kelengkapan penjaminan.
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
005/SPO/ADM/RSM/VII/2016 01 3/3
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 29 Juli 2016
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PROSEDUR Untuk pasien peserta BPJS / JKN :
a. Menanyakan kartu peserta BPJS / JKN yang dimiliki pasien
b. Mengecek kepesertaan BPJS pasien apakah aktif atau tidak serta mengetahui
kelas jaminan BPJS.
c. Menginformasikan kepada pasien atau keluarga pasien mengenai kelas yang
akan ditempati oleh pasien sesuai dengan jaminan BPJS.
d. Petugas pendaftaran menginformasikan kepada pasien atau keluarga pasien
jika pada saat pengecekan kartu BPJS status kepesertaannya bermasalah
seperti kartu tidak aktif / terdapat data yang tidak sesuai dengan data peserta /
adanya denda pelayanan BPJS / dll.
e. Petugas pendaftaran menjelaskan kepada pasien atau keluarga pasien untuk
segera menyelesaikan permasalaha BPJS tersebut seesuai dengan kebijakan BPJS
yaitu 3x24 jam atau sebelum ketentuan atau sebelum pasien pulang. Jika
dalam jangka waktu tersebut status kepesertaan BPJS pasien masih bermasalah
maka akan diberlakukan sebagai pasien Umum/Pribadi.
f. Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan (kecuali
JAMKESMAS/PBI), berikan “Surat Permintaan Naik Kelas Perawatan” untuk
diisi dan ditanda tangani oleh pasien/keluarga/penanggung jawab pasien.
g. Petugas Pendaftaran Rawat Inap mencetak Surat Elegibilitas Peserta BPJS/JKN
sebagai jaminan keabsahan pelayanan.

Untuk pasien peserta BPJS Kecelakaan Kerja (JKK) :


a. Menanyakan kartu peserta BPJS KEtenaga
Kerjaan yang dimiliki pasien atau KTP yang masih berlaku.
b. Mengecek kepesertaan BPJS pasien apakah
aktif atau tidak.
c. Jika status kepesertaan BPJS aktif maka pasien
tersebut dapat dilayani sebagai pasien JKK.
d. Petugas pendaftaran menginformasikan
kepada pihak pasien mengenai prosedur penjaminan pasien JKK / Kecelakaan
kerja.
e. Memberikan berkas formulir JKK kepada
pihak pasien untuk diisi dan dilengkapi oleh pihak perusahaan guna
penjaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.
f. Menginformasikan kepada pihak pasien untuk
mengembalikan berkas formulir tersebut beserta persyaratan yang lain dalam
jangka waktu maksimal 3 x 24 jam hari kerja baik untuk pasien rawat jalan
maupun pasien rawat inap.

Untuk pasien peserta JAMKESDA:


a. Memastikan bahwa
pasien tersebut dikategorikan pasien tidak mampu dan meminta bukti identitas
(KTP) yang masih berlaku agar dapat ditentukan apakah pasien tersebut bisa
melakukan pengurusan penjaminan JAMKESDA.
b. Petugas
pendaftaran menginformasikan mengenai prosedur yang harus dijalani oleh
pihak pasien untuk memperoleh penjaminan.
c. Petugas
pendaftaran menginformasikan bahwa batas waktu pengurusan selama 3x24
jam hari kerja atau maksimal sebelum pasien pulang
d. Memberikan
penjelasan kepada pihak pasien jika jumlah nominal dalam surat jaminan kurang
dari total tagihan rumah sakit maka pihak pasien harus bersedia membayar sisa
biaya yang tidak termasuk ke dalam penjaminan.
5. Petugas pendaftaran rawat inap menghubungi bagian keperawatan di ruangan untuk
konfirmasi kelas perawatan sesuai dengan yang diinginkan pasien (untuk pasien
Pribadi/Umum) dan yang sesuai dengan penjaminannya (untuk
asuransi/perusahaan/BPJS).
6. Petugas pendaftaran rawat inap memberikan penjelasan mengenai ruang perawatan
yang akan ditempati oleh pasien kepada keluarga / penanggung jawab pasien.
7. Petugas pendaftaran mengisi form ringkasan masuk keluar pasien kemudian pihak
pasien diminta untuk mengisi dan menandatangani surat pernyataan persetujuan
rawat ina, persetujuan umum (general concent) dan assessment pre admisi
8. Petugas pendaftaran memberikan penjelasan mengenai tata tertib rumah sakit serta hak
dan kewajiban pasien selama perawatan di rumah sakit untuk kemudian di
tandatangani oleh pihak pasien.
9. Setelah seluruh proses administrasi selesai petugas pendaftaran memberikan berkas
pendaftaran rawat inap kepada pasien atau keluarga pasien untuk diserahkan
kepada perawat di ruang IGD disertai ucapan “semoga lekas sembuh”.
10. Jika kamar perawatan sudah siap pihak pasien dengan didampingi oleh perawat
IGD menuju ke ruang perawatan.
11. Petugas pendaftaran rawat inap mencatat di buku kunjungan pasien dan menyusun
jurnal rawat inap harian.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat, Ruang Perawatan.
PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
INAP UMUM / PRIBADI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
007/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 22 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pendaftaran Pasien Rawat Inap Umum/ Pribadi adalah suatu proses pendaftaran pasien
untuk rawat Inap sesuai indikasi medis dengan cara pembayaran tunai.
TUJUAN 1. Terciptanya kinerja efektif dan efisien dalam melakukan registrasi Rawat Inap
2. Menertibkan administrasi dan melancarkan proses pelayanan kepada pasien.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1) Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap
2) Pihak pasien dengan didampingi oleh perawat IGD atau poliklinik mendatangi petugas
pendaftaran rawat inap.
3) Petugas pendaftaran memberikan salam “Selamat pagi/siang/sore/malam, ada yang bisa
dibantu…………Bapak/Ibu” dan mempersilahkan pasien untuk duduk.
4) Petugas pendaftaran memberikan informasi mengenai biaya rawat inap yang mencakup
tarif kamar, visit dokter, paramedis termasuk biaya operasi dan alat operasi apabila
pasien memerlukan tindakan operasi/ sesuai yang dibutuhkan oleh pasien.
5) Petugas pendaftaran mempersilakan keluarga pasien untuk menentukan kelas perawatan
sesuai yg diinginkan, kemudian menghubungi perawat di ruang perawatan untuk
memesan kamar yg sudah ditentukan oleh pihak pasien.
6) Petugas pendaftaran mengisi data pasien di form pendaftaran rawat inap, dan meminjam
bukti identitas penjamin pasien yang masih berlaku seperti KTP, SIM, dan lain-lain
guna melengkapi data dan meminta fotocopy identitas untuk kebutuhan internal rumah
sakit.
7) Menjelaskan ketentuan deposit yang perlu dibayar pada saat pasien masuk rawat
inap, apabila pihak pasien belum bisa membayarkan deposit pada saat itu, Pasien
diberikan waktu 1x24 jam untuk melunasi deposit tersebut.
8) Petugas pendaftaran mengisi form ringkasan masuk keluar pasien dan menjelaskan
tentang assessment pre admisi, persetujuan umum RS serta Hak dan Kewajiban
pasien selama dalam masa perawatan di Rumah sakit, kemudian form tersebut
ditandatangan oleh petugas pendaftaran dan pihak pasien.
9) Setelah seluruh proses pendaftaran selesai, petugas pendaftaran memberikan berkas
pendaftaran kepada pihak keluarga pasien untuk diberikan kepada perawat di ruang
IGD, setelah semua proses di IGD selesai pasien beserta keluarga didampingi
perawat IGD menuju ruang perawatan yg sudah disiapkan.
UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD, Ruang Perawatan

PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT


INAP ASURANSI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
008/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 22 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pendaftaran Pasien Rawat Inap Asuransi adalah suatu proses pendaftaran Rawat Inap yang
akan dirawat inap/ yang akan dilakukan tindakan sesuai indikasi medis
dengan cara pembayaran menggunakan jaminan Asuransi.
TUJUAN 1. Terciptanya kinerja efektif dan efisien dalam melakukan registrasi Rawat Inap
2. Menertibkan administrasi dan melancarkan proses pelayanan kepada pasien.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap
2. Pihak pasien dengan didampingi oleh perawat IGD atau poliklinik mendatangi
petugas pendaftaran rawat inap.
3. Petugas pendaftaran menerima pihak keluarga pasien kemudian menanyakan
kepemilikan kartu Asuransi pasien.
4. Melakukan konfirmasi kepada pihak asuransi penjamin pasien guna pelaporan
pasien masuk serta mengetahui jaminan harga kamar yang dijamin oleh asuransi untuk
dapat di proses dan diterbitkan surat jaminan, kemudian memberikan informasi
kepada pihak pasien mengenai kelas jaminan perawatannya, serta pembayaran
selisih yg mungkin timbul pada saat perawatan, dan dibayarkan pada saat pasien
pulang.
5. Menghubungi perawat ruangan untuk memesan kamar perawatan sesuai dengan harga
kamar yg dijamin oleh asuransi.
6. Menginformasikan mengenai fasilitas kamar yg akan ditempati oleh pasien sesuai
dengan jaminan asuransinya.
7. Petugas pendaftaran mengisi form ringkasan masuk keluar pasien dan menjelaskan
tentang assessment pre admisi, persetujuan umum RS serta Hak dan
Kewajiban pasien selama dalam masa perawatan di Rumah sakit, kemudian form
tersebut ditandatangan oleh petugas pendaftaran dan pihak pasien.
8. Setelah seluruh proses pendaftaran selesai, petugas pendaftaran memberikan
berkas pendaftaran kepada keluarga pasien untuk kemudian diserahkan kepada
perawat di ruang IGD, setelah seluruh proses di IGD telah selesai, pasien beserta
keluarga dengan didampingi oleh perawat IGD menuju keruang perawatan yang
sudah disiapkan.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD, Ruang Perawatan


PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
INAP BPJS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
009/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 22 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pendaftaran Pasien Rawat Inap BPJS adalah suatu proses pendaftaran pasien untuk
rawat Inap/ akan dilakukan tindakan sesuai indikasi medis dengan cara
pembayaran menggunakan jaminan BPJS/ JKN.
TUJUAN 1. Terciptanya kinerja efektif dan efisien dalam melakukan registrasi Rawat Inap
2. Menertibkan administrasi dan melancarkan proses pelayanan kepada pasien.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap
2. Pihak pasien dengan didampingi oleh perawat IGD atau poliklinik mendatangi petugas
pendaftaran Rawat Inap
3. Petugas pendaftaran rawat inap menerima pihak pasien dan menanyakan
kepemilikan kartu BPJS/ JKN.
4. Mengecek kepesertaan BPJS pasien apakah aktif/ tidak serta mengetahui kelas
jaminan BPJS, kemudian mencetak Surat Eligibilitas Peserta (SEP).
5. Petugas pendaftaran menginformasikan kepada pihak pasien jika pada saat
pengecekan kartu BPJS, status kepesertaan bermasalah seperti kartu tidak aktif/
terdapat data yang tidak sesuai dengan data peserta/ adanya denda pelayanan BPJS,
dll. Kemudian menjelaskan kepada pihak pasien untuk segera menyelesaikan
permasalahan BPJS tersebut sesuai dengan kebijakan BPJS yaitu 3x24 jam atau
sebelum pasien pulang, jika dalam jangka waktu tersebut status kepesertaan BPJS
Pasien masih bermasalah maka akan diberlakukan sebagai pasien umum/ pribadi.
6. Menghubungi perawat ruangan untuk memesan kamar perawatan sesuai dengan
kelas jaminan BPJS pasien, serta menginformasikan kepada pihak pasien
mengenai fasilitas kamar yg akan ditempati sesuai dengan jaminannya.
7. Petugas pendaftaran mengisi form ringkasan masuk keluar pasien dan menjelaskan
tentang assessment pre admisi, persetujuan umum RS serta Hak dan Kewajiban
pasien selama dalam masa perawatan di Rumah sakit, kemudian form tersebut
ditandatangan oleh petugas pendaftaran dan pihak pasien.
8. Setelah seluruh proses administrasi selesai, petugas pendaftaran memberikan
berkas pendaftaran kepada pihak pasien untuk diserahkan kepada perawat diruang
IGD, jika kamar perawatan sudah siap, pihak pasien
dengan didampingi oleh perawat IGD menuju keruang perawatan.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD, Ruang Perawatan


PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
INAP PERUSAHAAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
010/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 22 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pendaftaran Pasien Rawat Inap perusahaan adalah suatu proses pendaftaran
pasien untuk rawat Inap atau akan dilakukan tindakan sesuai indikasi medis dengan
cara pembayaran menggunakan jaminan dari Perusahaan.
TUJUAN 1. Terciptanya kinerja efektif dan efisien dalam melakukan registrasi Rawat Inap
2. Menertibkan administrasi dan melancarkan proses pelayanan kepada pasien.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR  Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap
 Pihak pasien dengan didampingi oleh perawat IGD atau poliklinik mendatangi
petugas pendaftaran rawat inap.
 Petugas pendaftaran menerima pihak pasien kemudian menanyakan apakah ada nomor
telepon perusahaan yang dapat dihubungi guna keperluan konfirmasi pasien
masuk dan kelas jaminan, agar dapat di proses dan diterbitkan surat jaminan
perawatan.
 Menghubungi pihak perusahaan yg dimaksud dan menginformasikan kepada perusahaan
mengenai pasien/ karyawan yg akan dirawat/ dilakukan tindakan (jika pasien
memerlukan tindakan operasi)
 Petugas pendaftaran menginformasikan kepada pihak pasien mengenai kelas
perawatan yg dijamin oleh perusahaaan beserta fasilitasnya, kemudian meminta
kepada pihak pasien untuk menyerahkan surat jamiann yg sudah diterbitkan oleh
perusahaan kepada petugas pendaftaran dengan batas waktu 2x24 jam atau
selambat-lambatnya sebelum pasien pulang.
 Petugas pendaftaran mengisi form ringkasan masuk keluar pasien dan menjelaskan
tentang assessment pre admisi, persetujuan umum RS serta Hak dan Kewajiban
pasien selama dalam masa perawatan di Rumah sakit, kemudian form tersebut
ditandatangan oleh petugas pendaftaran dan pihak pasien.
 Setelah proses administrasi selesai, petugas pendaftaran memberikan berkas
pendaftaran kepada pihak keluarga pasien untuk diberikan kepada perawat di
ruang IGD, setelah semua proses di IGD selesai pasien beserta keluarga
didampingi perawat IGD menuju ruang perawatan yg sudah
disiapkan

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD, Ruang Perawatan


PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
INAP JKK (BPJS KETENAGAKERJAAN)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
010/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 22 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pendaftaran Pasien Rawat Inap JKK adalah suatu proses pendaftaran pasien untuk
rawat Inap atau akan dilakukan tindakan sesuai indikasi medis yang disebabkan faktor
kecelakaan kerja dengan cara pembayaran menggunakan
jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.
TUJUAN 1. Terciptanya kinerja efektif dan efisien dalam melakukan registrasi Rawat Inap
2. Menertibkan administrasi dan melancarkan proses pelayanan kepada pasien.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR  Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap
 Pihak pasien dengan didampingi oleh perawat IGD mendatangi petugas pendaftaran
rawat inap.
 Menanyakan kartu peserta BPJS Ketenaga Kerjaan yang dimiliki pasien atau KTP yang
masih berlaku.
 Mengecek kepesertaan BPJS pasien apakah aktif atau tidak.
 Jika status kepesertaan BPJS aktif maka pasien tersebut dapat dilayani sebagai
pasien JKK.
 Petugas pendaftaran menginformasikan kepada pihak pasien mengenai prosedur
penjaminan pasien JKK / Kecelakaan kerja.
 Memberikan berkas formulir JKK kepada pihak pasien untuk diisi dan
dilengkapi oleh pihak perusahaan guna penjaminan dari BPJS
Ketenagakerjaan.
 Menginformasikan kepada pihak pasien untuk mengembalikan berkas formulir
tersebut beserta persyaratan yang lain dalam jangka waktu maksimal 3 x 24 jam
hari kerja.
 Petugas pendaftaran mengisi form ringkasan masuk keluar pasien dan menjelaskan
tentang assessment pre admisi, persetujuan umum RS serta Hak dan Kewajiban
pasien selama dalam masa perawatan di Rumah sakit, kemudian form tersebut
ditandatangan oleh petugas pendaftaran dan pihak pasien.
 Setelah proses administrasi selesai, petugas pendaftaran memberikan berkas
pendaftaran kepada pihak keluarga pasien untuk diberikan kepada perawat di
ruang IGD, setelah semua proses di IGD selesai pasien beserta keluarga
didampingi perawat IGD menuju ruang perawatan yg sudah
disiapkan

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD, Ruang Perawatan


PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
INAP JAMKESDA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
010/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 22 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pendaftaran Pasien Rawat Inap JKK adalah suatu proses pendaftaran pasien
untuk rawat Inap atau akan dilakukan tindakan sesuai indikasi medis dengan cara
pembayaran menggunakan jaminan dinas kesehatan setempat (JAMKESDA)..
TUJUAN 1. Terciptanya kinerja efektif dan efisien dalam melakukan registrasi Rawat Inap
2. Menertibkan administrasi dan melancarkan proses pelayanan kepada pasien.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR  Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap
 Pihak pasien dengan didampingi oleh perawat IGD / poliklinik mendatangi petugas
pendaftaran rawat inap.
 Memastikan bahwa pasien tersebut dikategorikan pasien tidak mampu dan meminta
bukti identitas (KTP) yang masih berlaku agar dapat ditentukan apakah pasien
tersebut bisa melakukan pengurusan penjaminan JAMKESDA.
 Petugas pendaftaran menginformasikan mengenai prosedur yang harus dijalani oleh
pihak pasien untuk memperoleh penjaminan.
 Petugas pendaftaran menginformasikan bahwa batas waktu pengurusan selama 3x24
jam hari kerja atau maksimal sebelum pasien pulang
 Memberikan penjelasan kepada pihak pasien jika jumlah nominal dalam surat
jaminan kurang dari total tagihan rumah sakit maka pihak pasien harus bersedia
membayar sisa biaya yang tidak termasuk ke dalam penjaminan.
 Petugas pendaftaran mengisi form ringkasan masuk keluar pasien dan menjelaskan
tentang assessment pre admisi, persetujuan umum RS serta Hak dan Kewajiban
pasien selama dalam masa perawatan di Rumah sakit, kemudian form tersebut
ditandatangan oleh petugas pendaftaran dan pihak pasien.
 Setelah proses administrasi selesai, petugas pendaftaran memberikan berkas
pendaftaran kepada pihak keluarga pasien untuk diberikan kepada perawat di
ruang IGD, setelah semua proses di IGD selesai pasien beserta
keluarga didampingi perawat IGD menuju ruang perawatan yg sudah disiapkan

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD, Ruang Perawatan


PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
INAP JIKA RUANGAN YANG DIBUTUHKAN
PENUH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
012/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 22 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Suatu proses atau kegiatan dimana dalam hal ini adalah memberikan penjelasan
jika ruang yang diinginkan atau dibutuhkan dalam keadaan penuh
TUJUAN 1. Terciptanya kinerja efektif dan efisien dalam melakukan registrasi Rawat Inap
2. Menertibkan administrasi dan melancarkan proses pelayanan kepada pasien.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Petugas pendaftaran menerima informasi jika ruang perawatan yang dimaksud oleh
pasien sedang dalam keadaan penuh
2. Jika pasien kategori umum atau pribadi dipersilahkan untuk memilih kelas yang
lain sesuai dengan yang diinginkan
3. Jika pasien merupakan pasien jaminan BPJS maka diinfikan mengenai apakah
pasien bersedia ditempatkan di kelas di bawah kelas jaminannya atau naik kelas
perawatan dengan persetujuan menandatangani biaya selisih kamar
4. Jika pasien adalah pasien jaminan asuransi atau perusahaan petugas pendaftaran
menginformasikan kepada pihak penjamin bahwa kelas yang sesuai dengan
jaminan sedang dalam kondisi penuh dan menyampaikan kepada pihak pasien
mengenai keputusan asuransi atau perusahaan apakah pasien tersebut diperbolehkan
naik kelas (dengan selisih/tanpa selisih) atau turun kelas sementara hingga kelas yang
sesuai dengan jaminan tersedia

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD


PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
INAP JIKA SELURUH RUANGAN PENUH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
012/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 22 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Suatu kegiatan dimana di dalam proses ini adalah memberikan informasi jika ruangan
rawat seluruhnya dalam kondisi penuh
TUJUAN Untuk memenuhi kontinuitas pelayanan pasien terhadap pelayanan keperawatan
berkelanjutan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Petugas pendaftaran menghubungi bagian keperawatan dan mendapat informasi
bahwa seluruh ruangan rawat inap yang dibutuhkan atau diinginkan pasien seluruhnya
dalam kondisi penuh
2. Menginformasikan kepada pihak pasien jika seluruh ruang perawatan dalam kondisi
penuh dan memberitahukan apabila pasien tersebut tidak bisa dilakukan
perawatan
3. Menghubungi atau menginformasikan kepada pihak IGD bahwa seluruh ruang
perawatan dalam kondisi penuh dan menyerahkan semua keputusan kepada pihak
pasien dan IGD untuk menentukan tindak lanjut mengenai pasien tersebut

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD, Ruang Perawatan


PERMINTAAN NAIK KELAS ATAU PINDAH KELAS
OLEH PASIEN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
011/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 22 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Suatu kegiatan dimana dalam proses ini adalah memberikan informasi jika pasien
menginginkan naik kelas perawatan atas keinginan sendiri.
TUJUAN 1. Terciptanya kinerja efektif dan efisien dalam melakukan registrasi Rawat Inap
2. Menertibkan administrasi dan melancarkan proses pelayanan kepada pasien.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR Pasien Pribadi
1. Pasien / keluarga pasien datang ke bagian pendaftaran rawat inap untuk
pengajuan naik kelas perawatan
2. Petugas pendaftaran menanyakan keinginan pasien / keluarga pasien untuk naik kelas
berapa.
3. Petugas pendaftaran memeriksa nama pasien di dalam sistem dan memeriksa
ketersediaan kelas yang diinginkan
4. Apabila kelas yang diinginkan tersedia, petugas mengubah kelas yang diinginkan
pasien dan menjelaskan tentang perbedaan tarif kamar yang sebelumnya dengan
kamar yang dipilih saat ini.
Pasien BPJS
 Pasien / keluarga pasien datang ke bagian pendaftaran rawat inap untuk pengajuan
naik kelas perawatan
 Petugas pendaftaran menanyakan keinginan pasien / keluarga pasien untuk naik
kelas berapa.
 Petugas pendaftaran memeriksa nama pasien di dalam sistem dan memeriksa
ketersediaan kelas yang diinginkan
 Apabila kelas yang diinginkan tersedia, petugas mengubah kelas yang diinginkan
pasien dan menjelaskan tentang selisih biaya kamar perawatan yang harus dibayar
kemudian hari nya oleh pasien.
Pasien Asuransi atau perusahaan
1. Pasien / keluarga pasien datang ke bagian pendaftaran rawat inap untuk
pengajuan naik kelas perawatan
2. Petugas pendaftaran menanyakan keinginan pasien / keluarga pasien untuk naik
kelas berapa.
3. Petugas pendaftaran memeriksa nama pasien di dalam sistem dan memeriksa
ketersediaan kelas yang diinginkan
4. Petugas mengkonfirmasi terlebih dahulu tentang kenaikan kelas kepada pihak
asuransi atau perusahaan serta selisih pembayaran yang timbul akibat
kenaikan kelas. Jika asuransi / perusahaan memperbolehkan, pasien disetujui
untuk naik kelas.
UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD

KONFIRMASI BIAYA TINDAKAN PASIEN RAWAT INAP


DENGAN JAMINAN PERUSAHAAN DAN
ASURANSI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
006/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
CEK DARI
PROSEDUR SINITanggal
KEBAWAHTerbit : YA
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Menginformasikan kepada perusahaan dan asuransi tindakan yang akan
dilakukan untuk pasien yang sedang dirawat di RS Mary Cileungsi
TUJUAN Untuk memastikan bahwa semua pasien rawat inap jaminan perusahaan dan asuransi
mendapatkan pelayanan tindakan sesuai dengan indikasi medis dan sesuai dengan
biaya yang diberikan perusahaan/asuransi yang memberikan
jaminan.
KEBIJAKAN  Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan Pelayanan
Rumah Sakit.
 Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman Pelayanan
Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Petugas administrasi rawat inap menerima pasien rawat inap dengan jaminan
perusahaan dan asuransi yang sudah bekerjasama dengan RS Mary Cileungsi.
2. Petugas pendaftaran membuat perincian biaya tindakan untuk di ajukan ke
Perusahaan/Asuransi, Setelah perincian selesai dibuat petugas administrasi rawat inap
akan menandatangani dan menulis nama jelas pada formulir perkiraan biaya
tersebut.
3. Petugas pendaftaran rawat inap akan megirimkan lewat fax atau email perkiraan
biaya keperusahaan atau asuransi penjamin disertai lembaran tindakan penunjang /
memo dokter yang diperlukan.
4. Jika perusahaan telah menyetujui tindakan tersebut, petugas administrasi rawat inap
akan menginformasikan hal tersebut kepada perawat ruangan.
5. Memastikan bahwa konfirmasi telah selesai dan tindakan sudah dilakukan
dengan prosedur perusahaan dan asuransi yang berlaku dan dapat
dipertanggungjawabkan.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap

PENGGUNAAN LEMBAR SARAN TERKAIT


PELAYANAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
007/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Penyebaran lembar saran rawat jalan kepada pelanggan RS Mary Cileungsi
sebagai bahan evaluasi pelayanan terhadap produk RS Mary Cileungsi.
TUJUAN Untuk mengumpulkan data-data keluhan/masukan dari pelanggan RS untuk di
evaluasi.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Lembar saran diletakkan oleh petugas pendaftaran di kotak saran yang ada di
ruang rawat jalan dan di bagian informasi.
2. Segala hal-hal yang dirasakan tidak berkenan oleh pasien, dapat ditulis di lembar
saran.
3. Semua lembar saran yang kembali ke bagian informasi ataupun ke bagian lain
diserahkan kepada kepala divisi diteruskan ke Kabid Pelayanan Medis untuk di
tangani.
4. Lembar saran yang ada masalah atau dengan kurang dan buruk sesuai prosedur
keluhan pelanggan, diteruskan kepada bagian yang terkait.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan & Rawat Inap


PENJELASAN TENTANG HAL-HAL YANG TIDAK OLEH
PERUSAHAAN / ASURANSI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
009/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pasien rawat inap yang menggunakan jaminan perusahaan atau asuransi harus
mengetahui hal-hal yang tidak ditanggung oleh penjamin dan harus mengetahui dengan
jelas dan benar.
TUJUAN Agar proses rawat inap pasien dengan jaminan dapat berjalan dengan baik dan sesuai
prosedur yang berlaku.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Bagian pendaftaran rawat inap menerima pasien dengan jaminan perusahaan dan
asuransi yang sudah bekerjasama.
2. Pasien diterima untuk rawat inap sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit
Mary Cileungsi dan sesuai dengan peraturan yang ada pada perusahaan dan
asuransi.
3. Apabila ada hal-hal yang tidak dapat dijamin oleh perusahaan dan atau asuransi,
seperti : minyak telon, termometer, plastik, pampers, underpad, dll maka petugas
pendaftaran rawat inap akan memberikan informasi tersebut kepada pasien atau
keluarganya.
4. Bila pasien atau keluarganya sudah mengerti maka biaya tentang hal-hal yang tidak
ditanggung tersebut akan dibayarkan oleh pasien atau keluarga secara tunai pada
saat selesai perawatan.
5. Pembayaran biaya tersebut dilakukan di kasir rawat inap.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan & Rawat Inap


PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP DENGAN SURAT
PENGANTAR DARI BIDAN LUAR
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
010/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Semua pasien yang masuk rawat inap harus membawa surat pengantar rawat inap.

TUJUAN Untuk memastikan pasien yang akan dirawat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan prosedur yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Bagian pendaftaran rawat inap menerima pasien masuk rawat inap dari :
 IGD
 Rujukan dari bidan di luar RS Mary Cileungsi
 Bila pasien datang ke lantai kebidanan karena kondisi pasien, maka pasien
harus diberikan pelayanan langsung diruang perawatan dan perawat kebidanan
menginformasikan tentang pasien rujukan tersebut kepada petugas pendaftaran
agar data bidan pengirim terdaftar di pendaftaran rawat inap.
2. Pendaftaran rawat inap menerima surat rujukan dari bidan luar dan menerima pasien
sesuai dengan prosedur rawat inap yang berlaku di RS Mary Cileungsi.
3. Petugas pendaftaran rawat inap, memberikan informasi kepada perawat kebidanan
tentang keberadaan pasien.
4. Pasien dan atau keluarga pasien mematuhi segala peraturan yang ada, saat
perawatan di rumah sakit dan memenuhi syarat-syarat yang berlaku, seperti : DP, dll.
5. Setelah proses pendaftaran selesai, petugas pendaftaran rawat inap akan mengantar
pasien ke ruang perawatan/ke ruang bersalin.
6. Selanjutnya perawat kebidanan akan menerima pasien tersebut dan
menginformasikan kepada dokter kandungan tentang kondisi pasien untuk
tindakan/pelayanan selanjutnya.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD


MUTASI PASIEN / PINDAH KELAS PERAWATAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


011/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Suatu proses perpindahan pasien dari ruangan yang satu ke ruang yang lain
sesuai dengan kondisi pasien dan instruksi dokter.
TUJUAN Untuk memastikan bahwa pasien yang sedang dirawat inap sudah dimutasikan
atau dipindahkan sesuai dengan keinginan pasien atau instruksi dokter dengan
prosedur yang berlaku.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Petugas pendaftaran rawat inap menerima informasi dari perawat ruangan yang
memberitahukan bahwa pasien membutuhkan :
 Perawatan di ICU
 Perawatan di ruang isolasi
 Pindah kelas perawatan sesuai permintaan pasien atau keluarga pasien.
2. Petugas pendaftaran rawat inap menghubungi pasien atau keluarga untuk datang
segera ke pendaftaran rawat inap dan mendapat penjelasan yang diperlukan.
3. Petugas pendaftaran rawat inap memberikan penjelasan mengenai ketentuan yang harus
dijalani oleh pasien atau keluarga pasien serta menjelaskan tentang segala
sesuatunya yang harus dipenuhi, termasuk biaya kelas perawatannya.
4. Petugas pendaftaran rawat inap menghubungi dan menginformasikan ruangan
untuk tempat sesuai dengan pesanan pasien atau keluarga.
5. Bila proses administrasi pemindahan atau mutasi selesai, segera
informasikan ke penjaga ruangan untuk memindahkan pasien tersebut.
6. Petugas pendaftaran rawat inap menyimpan copy mutasi tersebut kedalam surat
pernyataan dirawat.
7. Memastikan bahwa proses mutasi sudah selesai sesuai prosedur yang berlaku.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap


KONFIRMASI PASIEN ASURANSI YANG DIRAWAT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


012/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pelaporan kepada pihak ketiga (asuransi) perihal pasien yang menjadi
tanggungannya yang dirawat di RS Mary Cileungsi
TUJUAN Memberikan pelayanan yang baik dan membangun komitmen sesuai dengan isi
perjanjian kerjasama yang telah disepakati mengenai pelaporan pasien asuransi
yang sedang menjalani perawatan di RS Mary Cileungsi
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Petugas pendaftaran dan penerimaan pasien rawat inap melakukan dan membuat
konfirmasi formulir pelaporan pasien yang masuk, sesuai dengan formulir dan kartu
dari masing-masing asuransi. Data yang dilaporkan :
1. Tanggal dan jam pasien masuk
2. Nama pasien
3. Nama pemegang kartu asuransi
4. Nomor asuransi
5. Diagnosa, rencana operasi
6. Kelas dan nomor kamar perawatan
2. Dalam waktu 2 x 24 jam asuransi akan mengirimkan surat jaminan melalui fax.
3. Petugas penerimaan pasien rawat inap mengidentifikasikan pasien pada formulir
klaim dan memberikan formulir yang sudah diisi kepada ruang perawatan untuk
diisi oleh dokter yang merawat maksimal 1x24 jam.
4. Bila akan dilakukan tindakan/operasi, petugas penerimaan pasien rawat inap membuat
perkiraan biaya operasi/tindakan dan dikirim melalui fax.
5. Petugas pendaftaran rawat inap memberikan informasi kepada kepala ruangan bila
plafon atau jumlah hari rawat yang tercantum pada surat jaminan sudah melewati,
selanjutnya petugas pendaftaran rawat inap akan konfirmasi ulang ke asuransi.
6. Surat jaminan dan foto copy kartu asuransi diserahkan kepada bagian keuangan
untuk proses penagihan.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap


PELAPORAN PASIEN PERUSAHAAN YANG DIRAWAT
DI RUMAH SAKIT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
013/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pelaporan kepada pihak ketiga (perusahaan) perihal pasien yang menjadi
tanggungannya yang dirawat di RS Mary Cileungsi.
TUJUAN Memberikan pelayanan yang baik dan membangun komitmen sesuai dengan isi
perjanjian kerjasama yang telah disepakati mengenai pelaporan pasien perusahaan
yang sedang menjalani perawatan di RS Mary Cileungsi
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Petugas pendaftaran dan penerimaan pasien rawat inap melakukan konfirmasi
perusahaan berdasarkan data-data pasien sebagai berikut:
1. Tanggal dan jam pasien masuk
2. Nama pasien
3. Nama pemegang kartu
4. Nama dokter yang merawat dan keahlian dokter
5. Diagnosa, rencana operasi
6. Kelas dan nomor kamar perawatan
2. Dalam waktu 2 x 24 jam perusahaan akan mengirimkan surat jaminan melalui fax, dan
bila dalam waktu 2 x 24 jam, perusahaan belum mengirimkan surat jaminan
dikarenakan suatu hal (libur panjang, dll), maka petugas pendaftaran akan
mengkonfirmasikan ulang ke perusahaan tersebut bahwa karyawannya ada yang
dirawat di RS Mary Cileungsi.
3. Dalam keadaan emergency / gawat pasien tidak membawa surat jaminan, maka
petugas pendaftaran rawat inap langsung mengkonfirmasikan via telepon ke
perusahaan yang bersangkutan, bahwa pasiennya ada yang perlu mendapatkan
pelayanan di RS Mary Cileungsi.
1. Bila perusahaan menyetujui bahwa pasien adalah benar-benar karyawan
perusahaan tersebut maka tindakan dapat dilakukan.
2. Bila karena hari libur surat jaminan belum dikirimkan dalam waktu 2 x 24 jam
maka petugas pendaftaran rawat inap akan konfirmasi ulang untuk surat
jaminan tersebut pada hari kerja berikutnya.
 Bila akan dilakukan tindakan / operasi, petugas penerimaan pasien rawat inap
akan membuat perkiraan biaya operasi / tindakan, selanjutnya akan di fax kembali
ke perusahaan untuk mendapat persetujuan.
 Surat jaminan dan foto copy kartu berobat diserahkan ke bagian keuangan untuk
proses penagihan.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap

PENANGGUNG JAWAB PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


014/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Seseorang yang mengerti atas hal-hal dan ketentuan yang harus dipenuhi pada
saat pasien rawat inap.
TUJUAN Untuk memastikan bahwa semua pasien yang dirawat ada penanggung jawabnya
yang memenuhi ketentuan yang berlaku.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Menerima pasien masuk rawat inap yang telah membawa surat pengantar rawat
inap dari dokter IGD atau dokter poliklinik.
2. Menjelaskan kepada penanggung jawab pasien tentang tarif dan kelas perawatan
serta uang muka harus dibayarkan ke RS Mary Cileungsi. Jika penanggung jawab
pasien telah menentukan kelas yang dikehendaki petugas pendaftaran rawat inap akan
melakukan registrasi pasien dengan ketentuan sebagai berikut :
3. Mengisi form pernyataan pasien rawat inap yang telah dilengkapi dengan data sosial dan
pribadi pasien dan penanggung jawab pasien tersebut.
4. Penanggung jawab pasien adalah keluarga terdekat (suami/istri, ayah, ibu, Saudara
kandung atau keluarga terdekat pasien )
5. Penanggung jawab pasien harus menandatangani surat pernyataan rawat inap yang
sudah diberi materai
6. Petugas pendaftaran rawat inap menjelaskan tentang (tata laksana pasien rawat
inap) ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi selama pasien dalam perawatan.
Setelah mendapatkan penjelasan penanggung jawab segera menandatangani untuk
menyetujui tata laksana pasien rawat inap tersebut.
7. Lakukan proses input data atau registrasi data pasien yang tercantum dalam surat
pernyataan rawat inap yang telah ditandatangani oleh penanggung jawab pasien
tersebut.
8. Pastikan bahwa penanggung jawab telah melakukan ketentuan-ketentuan yang telah
ditentukan ( misalnya : pembayaran DP ).
9. Pastikan bahwa penanggung jawab pasien orang yang benar-benar
memahami akan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh RS Mary
Cileungsi.
10. Bila ada hal yang masih meragukan agar dikomunikasikan oleh petugas pendaftaran
rawat inap

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap

PENANGANAN KASUS BILA UANG MUKA PASIEN


NIHIL / TIDAK SESUAI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
015/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN langkah-langkah penanganan menyelesaikan kasus-kasus administrasi
pembayaran pasien yang diberikan kebijakan tanpa uang muka atau uang muka
tidak terpenuhi.
TUJUAN Agar tercipta ketertiban pelayanan administrasi pasien rawat inap.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Petugas tempat pendaftaran pasien (TPP) lapor dan minta persetujuan kepada Ka.
Bidang Pelayanan Medis.
2. 1 x 24 jam Ka. Keuangan monitor secara ketat pasien tersebut
3. Bila 1 x 24 jam uang muka tetap nihil maka Ka. keuangan berkoordinasi dengan
Ka.Ruangan tempat pasien tersebut dirawat dan segera melakukan konseling dengan
penanggung jawab pasien dan ada bukti konseling tertulis.
4. Bila dalam waktu 2 x 24 jam uang muka tetap nihil maka konseling ulang untuk
kedua kalinya dan melakukan survey lapangan, disertai dengan bukti tertulis hasil
ulang konseling dan hasil survey.
5. Laporkan ke direktur untuk tindak lanjut hasil konseling dan survey.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, Keuangan, Bidang Pelayanan Medis


TERBAR
U

PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN


ASURANSI KE POLIKLINIK RAWAT JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
001/SPO/ADM/RSM/V/2017 01 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Proses penerimaan dan pendaftaran pasien lama menggunakan asuransi yang akan
berobat ke poliklinik rawat jalan.
TUJUAN 1. Mendaftarkan pasien ke poliklinik jalan
2. Menyiapkan berkas rekam medis
3. Mengetahui jumlah kunjungan pasien lama setiap bulan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Petugas pendaftaran memberikan senyum kepada pasien/keluarga/pengunjung
dan menanyakan kepada pasien tentang “Poliklinik/dokter yang akan di tuju”
2. Petugas pendaftaran meminta pasien menunjukan kartu berobat dan kartu asuransi
pasien. Jika pasien tidak membawa kartu berobat petugas pendftaran mencari nama
pasien di program komputer rumah sakit.
3. Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien sesuai dengan dokter yang di tuju dengan cara
menginput nomor kartu berobat pasien di program Rumah Sakit serta menginput kartu
asuransi di Web Provider / mesin kartu asuransi, kemudian menyiapkan klaim
medis asuransi yang akan diisi oleh dokter dan di tandatanganin dokter, serta
pasien menandatangani klam asuransi tersebut.
4. Setelah pendaftaran menginput nomor kartu berobat pasien dan menghasilkan
NJM (Nota Jasa Medis) yang diprint dengan kertas rangkap 4 ply*, lalu pasien
diberikan rangkap 3 untuk diserahkan kepada perawat, kemudian pasien menuju
poliklinik yang dituju.
5. NJM rangkap 1 & 2 dilampirkan bersama klaim medis asuransi dan diserahkan
kebagian rekam medis untuk dicarikan status yang kemudian diserahkan ke
poliklinik.
6. NJM rangkap 4 disimpan untuk arsip pendaftaran.
Keterangan
4. Rangkap 1 & 2 ( NJM putih dan merah untuk diserahkan kebagian rekam medis )
5. Rangkap 3 ( NJM kuning untuk pasien )
6. Rangkap 4 ( NJM hijau untuk arsip pendaftaran )

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan, Rekam Medis, Poliklinik

PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN PRIBADI


KE POLIKLINIK RAWAT JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
002/SPO/ADM/RSM/V/2017 01 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Proses penerimaan dan pendaftaran pasien dengan pembayaran tunai / pribadi
yang akan berobat ke poliklinik rawat jalan.
TUJUAN 1. Mendaftarkan pasien ke poliklinik jalan
2. Menyiapkan berkas rekam medis.
3. Mengetahui jumlah kunjungan pasien lama setiap bulan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Petugas Pendaftaran memberikan senyum kepada pasien/keluarga/pengunjung
dan menanyakan kepada pasien tentang “Poliklinik/dokter yang akan di tuju”
2. Petugas pendaftaran meminta pasien menunjukan kartu berobat pasien. Jika pasien
tidak membawa kartu berobat petugas pendaftaran mencari nama pasien di program
komputer rumah sakit.
3. Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien sesuai dengan tujuan dokter yang dituju
dengan cara menginput nomor kartu berobat pasien di program Rumah Sakit.
4. Setelah pendaftaran menginput nomor kartu berobat pasien dan menghasilkan NJM
(Nota Jasa Medis) yang diprint dengan kertas rangkap 4 play*, lalu pasien diberikan
rangkap 3 untuk diserahkan kepada perawat, kemudian pasien menuju poliklinik
yang dituju.
5. Njm rangkap 1 & 2 diserahkan kebagian rekam medis untuk dicarikan status yang
kemudian diserahkan ke poliklinik.
6. NJM rangkap 4 disimpan untuk arsip pendaftaran.
Keterangan
1. Rangkap 1 & 2 ( NJM putih dan merah untuk diserahkan kebagian rekam medis )
2. Rangkap 3 ( NJM kuning untuk pasien )
3. Rangkap 4 ( NJM hijau untuk arsip pendaftaran )
UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan, Rekam Medis, Poliklinik

PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN BPJS KE


POLIKLINIK RAWAT JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
003/SPO/ADM/RSM/V/2017 01 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Proses penerimaan dan pendaftaran pasien BPJS yang akan berobat ke poliklinik
rawat jalan.
TUJUAN 1. Memberikan informasi serta memudahkan langkah-langkah pasien BPJS untuk
mendapatkan pelayanan di rawat jalan.
2. Mengupayakan optimalisasi kualitas pelayanan BPJS di rawat jalan Rumah Sakit
Mary Cileungsi .
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Pasien mengambil nomor antrian BPJS di Security pada pukul 05.00 Wib.
2. Serah terima nomor antrian dari Security pada pukul 07.00 Wib ke pendaftaran BPJS
3. Pendaftaran Bpjs memanggil nomor antrian Bpjs sesuai nomor urut antrian.
4. Pendaftaran Bpjs menginput kartu BPJS di program BPJS.
5. Hasil print SEP ( Surat Elibigilitas Pasien) diserahkan kepada pasien yang
dilampirkan bersama fotocopy BPJS dan surat kontrol/rujukan yang harus
ditandatangani pasien.
6. Setelah proses pendaftaran selesai di pendaftaran BPJS, pasien diarahkan menuju
pendaftaran pasien lama.
7. Petugas pendaftaran meminta pasien menunjukan kartu berobat dan mengambil
berkas SEP. Jika pasien tidak membawa kartu berobat petugas pendaftaran mencari
nama pasien di program komputer rumah sakit.
8. Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien sesuai dengan dokter yang di tuju dengan cara
menginput nomor kartu berobat pasien di program Rumah Sakit.
9. Setelah pendaftaran menginput nomor kartu berobat pasien dan menghasilkan NJM
(Nota Jasa Medis) yang diprint dengan kertas rangkap 4 play*, lalu NJM
tersebut ditandatangani dahulu oleh pasien, kemudian pasien diberikan
rangkap 3 untuk diserahkan kepada perawat, dan pasien menuju poliklinik yang
dituju.
10. Njm rangkap 1 & 2 dilampirkan bersama berkas SEP dan diserahkan kebagian rekam
medis untuk dicarikan status yang kemudian diserahkan ke poliklinik.
11. NJM rangkap 4 disimpan untuk arsip pendaftaran.
Keterangan
1. Rangkap 1 & 2 ( NJM putih dan merah untuk diserahkan kebagian rekam medis )
2. Rangkap 3 ( NJM kuning untuk pasien )
3. Rangkap 4 ( NJM hijau untuk arsip pendaftaran )
UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan, Rekam Medis, Poliklinik

PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN BARU KE


POLIKLINIK RAWAT JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
004/SPO/ADM/RSM/V/2017 01 1/2
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Proses penerimaan dan pendaftaran pasien yang baru pertama kali berkunjung
kerumah sakit untuk berobat/konsultasi.
TUJUAN Mendapatkan identitas pasien baru dan mendaftarkan ke poliklinik rawat jalan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum. Ada
yang bisa kami bantu?
2. Menanyakan kepada pasien tentang :
a. Apakah pasien pernah berobat di RS Mary Cileungsi?
b. Apakah pasien membawa surat pengantar rujukan klinik/bidan?
c. Menanyakan poliklinik/dokter yang di tuju?
d. Menanyakan cara pembayaran secara Pribadi, Asuransi, atau BPJS?
3. Petugas pendaftaran memberikan fomulir pendaftaran kepada
pasien/keluarga untuk diisi identitas sesuai dengan KTP/SIM yang berlaku.
4. Petugas pendaftaran menginput data yang sudah diisi oleh pasien/keluarga di
program komputer Rumah Sakit.
5. Petugas pendaftaran menanyakan kembali dokter yang dituju dan cara
pembayaran kepada pasien/keluarga, jika pembayaran :
a. Pasien Asuransi maka pasien/keluraga menunjukan kartu asuransi ke petugas
pendaftaran untuk di input di Web Provider/mesin kartu asuransi dan
menyiapkan klaim medis asuransi.
b. Pasien BPJS menunjukan rujukan dan kartu BPJS.
6. Petugas pendaftaran menyerahkan kartu berobat dan kuitansi kepada
pasien/keluarga sambil menjelaskan kegunaan kartu berobat tersebut.
7. Untuk pasien yang berobat ke poliklinik :
a. Petugas pendaftaran menginput nomor kartu berobat di program Rumah Sakit dan
menghasilkan NJM (Nota Jasa Medis) yang diprint dengan kertas rangkap 4
ply*, lalu pasien diberikan rangkap 3 untuk diserahkan kepada perawat,
kemudian pasien menuju poliklinik yang dituju.
b. Njm rangkap 1 & 2 diserahkan kebagian rekam medis untuk dicarikan status
(berkas asuransi atau BPJS dilampirkan bersama NJM) yang kemudian
diserahkan ke poliklinik.
9. Untuk pasien yang berobat ke IGD :
a. Petugas pendaftaran mengisi form rawat jalan dan form BTU (Bukti Transaksi
IGD). Lalu petugas pendaftaran memberikan form rawat jalan kepada pasien
untuk diserahkan ke perawat IGD. kemudian berkas diserahkan kebagian rekam
medis bersama identitas pasien untuk diantar keruangan IGD bersama status
baru.
b. Pasien / keluarga menuju ke IGD

PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN BARU KE


POLIKLINIK RAWAT JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
004/SPO/ADM/RSM/V/2017 01 1/2
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PROSEDUR Keterangan
1. Rangkap 1 & 2 ( NJM putih dan merah untuk diserahkan kebagian rekam medis )
2. Rangkap 3 ( NJM kuning untuk pasien )
3. Rangkap 4 ( NJM hijau untuk arsip pendaftaran )

Catatan :
Khusus pasien baru BPJS rawat jalan poliklinik, pasien mendaftar dahulu di pendaftaran
pasien baru, setelah itu pasien mendaftar ke petugas pendaftaran BPJS dan kembali
mendaftar ke pendaftaran pasien baru.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan, Rekam Medis, Poliklinik


PEMBUATAN KARTU BEROBAT PASIEN DI
PENDAFTARAN PASIEN BARU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
005/SPO/ADM/RSM/V/2017 01 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Setiap pasien baru yang menjalani pengobatan di RS Mary Cileungsi akan
diberikan kartu identitas pasien/kartu berobat pasein.
TUJUAN Memberikan kemudahan, kecepatan, ketepatan kerja pada saat pasien akan menjalani
pengobatan serta perawatan di Rumah Sakit, serta mempercepet
pengambilan rekam medis dan mencegah double file.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Petugas pendaftaran pasien baru menerima pasien yang akan berobat ke
poliklinik/IGD.
2. Petugas pendaftaran memberikan fomulir pendaftaran kepada
pasien/keluarga untuk diisi identitas sesuai dengan KTP/SIM yang berlaku.
3. Petugas pendaftaran menginput data yang sudah diisi oleh pasien/keluarga di
program komputer Rumah Sakit untuk mendapat nomor rekam medis pasien.
4. Kemudian petugas pendaftaran mencetak kartu berobat pasien sesuai nomor rekam
medis pasien.
5. Kartu berobat diserahkan kepada pasien dan dijelaskan fungsi kartu berobat tersebut.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan, Rekam Medis, Poliklinik


PENGGUNAAN TELEPON

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


006/SPO/ADM/RSM/V/2017 01 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Suatu tempat komunikas timbal balik antara unit terkait, pelanggan dan atau pihak
luar lainnya dengan baik dan benar.
TUJUAN Adanya suatu sistem komunikasi antara bagian di Rs Mary dengan pelanggan
dan atau pihak luar lainnya yang baik dan memuaskan serta dapat dipertanggung
jawabkan.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Cara penerimaan telepon dari luar :
1. Angkat gagang telepon pada dering pertama, maksimal 3 kali dering.
2. Mengucapkan salam, selamat pagi/siang/sore/malam.
3. Tanyakan nama/asal perusahaan/identitas si penelepon.
4. Tanyakan nama/bagian/extention yang dituju.
5. Apabila telepon bukan untuk penerima, ucapkan ”Mohon ditunggu sebentar”,
segera sambungkan ke nama/bagian/pesawat extention yang diminta penelepon.
Sementara mencari orang yang dituju, tekan tanda FLASH/HOLD (jangan sekali-
kali berteriak memanggil nama orang tanpa menekan tanda FLASH/HOLD
terlebih dahulu).
6. Apabila tidak dapat disambungkan dengan yang dituju, ucapkan ”Maaf
Bapak/Ibu, ... (nama yang dicari), sedang tidak ada ditempat/sedang menerima
telepon lain, apakah ada yang bisa saya bantu? Atau Bapak/Ibu ingin meninggalkan
pesan?
7. Jika meninggalkan pesan, catat nama dan pesan-pesan yang diminta untuk nantinya
disampaikan ke orang yang bersangkutan.
8. Ucapkan terima kasih dan salam penutup pada akhir pembicaraan.

2. Cara pemakaian telepon antar bagain/unit (telepon/extention).


1. Angkat gagang telepon dan tekan nomor extention yang dituju (disetiap
departemen/unit mempunyai pesawat telepon dengan nomor extention yang sudah
ditentukan).
2. Setelah tersambung, ucapkan salam.........(salam bagian/nama)................
3. Selesai pembicaraan, ucapkan salam penutup dan ”terima kasih”.
4. Tutup dan letakan kembali gagang telepon pada posisi dan tempat semula.

UNIT TERKAIT Seluruh unit terkait

PENDAFTARAN PASIEN VIA TELEPON

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


007/SPO/ADM/RSM/V/2017 01 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 12 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pendaftaran via telepon yang di khusus kan untuk pasien asuransi dan pasien Pribadi.

TUJUAN Memudahkan pasien untuk untuk berobat ke poliklinik rawat jalan


KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Ucapkan salam dan unit “selamat pagi/siang/malam, Pendaftaran rawat jalan, ada
yang bisa dibantu?
2. Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat di Rs. Mary Cileungsi? Jika Belum,
maka pasien diarahkan untuk datang langsung ke Rumah Sakit dan mendaftar di
pendaftaran pasien baru.
3. Apabila pasien sudah pernah berobat, petugas menanyakan kartu berobat dan meminta
pasien untuk menyebutkan nomor rekam medis yang ada di kartu berobat, ( jika tidak
ada kartu berobat petugas mencari nama pasien di program rumah sakit). Kemudian
petugas menanyakan kembali kepada pasien klasifikasi pembayaran, apakah pasien
menggunakan kartu asuransi atau pribadi.
4. Untuk pasien pribadi petugas menginput langsung di program Rumah Sakit dan
mengarahkan pasien untuk datang langsung menuju poliklinik yang dituju.
5. Untuk pasien asuransi, selain petugas menginput langsung di program Rumah Sakit
petugas juga menanyakan nomor kartu asuransi untuk diinput di Web
Provider/mesin kartu asuransi dan menyiapkan klaim medis asuransi.
Kemudian pasien diarahkan untuk datang terlebih dahulu ke petugas pendaftaran
untuk menandatangani klaim medis. Setelah itu, pasien menuju poliklinik yang
dituju.

UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Jalan


PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
INAP PERUSAHAAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
013/SPO/ADM/RSM/V/2017 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 22 Mei 2017
(SPO) dr. Avicena Indraswara S, SKM,
MARS
Direktur
PENGERTIAN Pendaftaran Pasien Rawat Inap perusahaan adalah suatu proses pendaftaran pasien
untuk rawat Inap/ akan dilakukan tindakan sesuai indikasi medis dengan
cara pembayaran menggunakan jaminan dari Perusahaan.
TUJUAN 1. Terciptanya kinerja efektif dan efisien dalam melakukan registrasi Rawat Inap
2. Menertibkan administrasi dan melancarkan proses pelayanan kepada pasien.
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur nomor 007/PER/DIR/RSM/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 165/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Unit Pendaftaran Rawat Jalan dan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap
2. Pihak pasien dengan didampingi oleh perawat IGD/ Poly mendatangi petugas
pendaftaran rawat inap.
3. Petugas pendaftaran menerima pihak pasien kemudian menanyakan apakah ada nomor
telepon perusahaan yang dapat dihubungi guna keperluan konfirmasi pasien masuk
dan kelas jaminan, agar dapat di proses dan diterbitkan surat jaminan perawatan.
4. Menghubungi pihak perusahaan yg dimaksud dan menginformasikan kepada perusahaan
mengenai pasien/ karyawan yg akan dirawat/ dilakukan tindakan (jika pasien
memerlukan tindakan operasi)
5. Petugas pendaftaran menginformasikan kepada pihak pasien mengenai kelas perawatan
yg dijamin oleh perusahaaan beserta fasilitasnya, kemudian meminta kepada pihak
pasien untuk menyerahkan surat jamiann yg sudah
diterbitkan oleh perusahaan kepada petugas pendaftaran dengan batas waktu 2x24 jam
atau selambat-lambatnya sebelum pasien pulang.
6. Petugas pendaftaran mengisi form pendaftaran unutk kemudian ditandatangan oleh
pihak pasien.
7. Setelah proses administrasi selesai, petugas pendaftaran memberikan berkas pendaftaran
kepada pihak keluarga pasien untuk diberikan kepada perawat di ruang IGD, setelah
semua proses di IGD selesai pasien beserta keluarga
didampingi perawat IGD menuju ruang perawatan yg sudah disiapkan.
UNIT TERKAIT Pendaftaran Rawat Inap, IGD

Anda mungkin juga menyukai