Anda di halaman 1dari 12

TEORI KEPERAWATAN

MENURUT VIRGINIA HENDERSON

MATA AJAR
FALSAFAH KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU
MARIA SILVANA DHAWO,

KELOMPOK 3

Bertonius Tage

Yenie Faridawati

Damaris Taruk

Yayuk Kriswati

Daniaty

Trisia Wulandari

Desi Patongloan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN


BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK
2022
TEORI KEPERAWATAN
MENURUT VIRGINIA HENDERSON

A. BIOGRAFI SINGKAT

Virginia Henderson lahir di Kansas City, Missouri pada tanggal 30

November 1897. Beliau anak kelima dari delapan bersaudara, anak

pasangan Daniel B. dan Lucy Henderson. Ayahnya adalah seorang pengacara

Native American Indians. Ibunya berasal dari negara bagian Virginia, tempat

Nona Henderson kembali untuk pendidikan awal nya. Nona Henderson

menghabiskan masa pertumbuhannya di Virginia karena ayahnya membuka

praktik hukum di Washington D,C.

Selama Perang Dunia I Henderson tertarik dengan ilmu perawatan.

Maka tahun 1918 ia memasuki SekolahPerawat Militer di Washington D.C.

Henderson lulus tahun 1921 dan menempati posisi sebagai staf perawatdi

Henry Street Visiting Nurse Service di New York. Di tahun 1922

Henderson mulai mengajar ilmu perawatan di Norfolk Prostetan Hospital di

Virginia. Lima tahun kemudian ia memasuki Teacher’s college di

Universitas Colombia di mana ia berturt-turut meraih gelar B.S dan M.A

bidang pendidikan perawatan. Ditahun 1929 Henderson menjadi supervisor

pengajaran pada klinik Strong Memorial Hospital di Rochester, New York. Ia


kembali ke Teacher’s college di tahun 1930 sebagai pengajar, memberikan

pelatihan proses analitis perawatan dan praktik klinik hingga tahun 1948.

Henderson menikmati karirnya yang panjang sebagai seorang penulis

dan peneliti. Sementara mengajar di Teacher’s college ia menulis ulang edisi

ke empat tulisan Bertha Harmer Textbook of the Principles and Practice of

Nursing setelah kematian penulisnya. Edisi ini diterbitkan tahun 1939. Edisi

kelima buku tersebut di terbitkan tahun 1955 dan memuat definisi ilmu

perawatan karya Henderson. Henderson bergabung dengan universitas Yale

sejak awal tahun 1950-an dan telah berbuat banyak bagi riset perawatan lebih

jauh lewat perkumpulan ini. Mulai tahun 1959 hingga 1971, Henderson

mengepalai Nursing Studies Indeks Project yang di sponsori Yale Nursing

Studies Indeks ke dalam empat jilid di lengkapi dengan indeks biografi

perawatan, analisis, dan literatur sejarah sejak tahun 1900 hingga 1959.

Di tahun 1980-an Henderson masih aktif sebagai Research Associate

Emeritus di Yale. Prestasi Hendersondan pengaruhnya dalam profesi

keperawatan telah memberikan lebih dari tujuh gelar doctoral dan Christiane

Reimann Award pertama kali untuknya.

Penghargaan diberikan pada Henderson diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Dia memegang gelar kehormatan dari tiga belas universitas.

2. Dia terpilih untuk American Nurses Association Hall of Fame dan

memiliki Perpustakaan Sigma Theta TauInternational dinamai untuk

menghormatinya.
3. Dia dihormati oleh Virginia Nurses Association pada tahun 1988

ketika Virginia Historical Penghargaan Kepemimpinan Perawat

disajikan kepadanya.

4. Pada tahun 2000, Virginia Nurses Association diakui Henderson

sebagai salah satu lima puluh satuPerawat Pioneer di Virginia

Virginia Avenel Henderson telah disebut "ibu keperawatan" dan

"perawat pertama internasional." Tulisannya, presentasi dan penelitiannya

dan kontak dengan perawat telah mempengaruhi keperawatan dan berdampak

pada penerima perawatan oleh perawat di seluruh dunia. Kontribusinya

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Dia memulai karirnya di keperawatan kesehatan masyarakat di Henry

Street Settlement dan dalam pelayanan kunjungan rumah di

Washington, DC

2. Dia adalah yang pertama penuh waktu instruktur dalam keperawatan

di Virginia ketika dia di Rumah Sakit Norfolk Protestan di Norfolk

dan aktif di Pascasarjana Nurses Association of Virginia. Dia

merancang sebuah rencana untuk menciptakan organisasi distrik

dalam negara. Dia adalah seorang pendukung awal untuk masuknya

keperawatan jiwa dalam kurikulum dan bertugas di sebuah komite

untuk mengembangkan kursus tersebut pada Rumah Sakit

NegaraTimur di Williamsburg, Virginia pada tahun 1929.

3. Selama dia di Teachers College, Columbia University, Henderson

adalah guru yang luar biasa dan menarik bagi siswa dari berbagai

negara untuk belajar dengan dia. Perawat dari Amerika Serikat belajar
dengan dia tanpa harus meninggalkan sekolah rumah mereka ketika

revisi nya Textbook Bertha Harmer tentang Prinsip dan Praktik

Keperawatan menjadi digunakan secara luas.

4. Publikasi penting lainnya tumbuh dari Henderson tahun di Universitas

Yale termasuk Keperawatan Penelitian Survey A dan Penilaian

bekerjasama dengan Leo Simonds. Dia jugamemimpin proyek dua

belas tahun yang berjudul Studi Perawatan Index, empat jilid

diakuisebagai sebuah referensi penting selama bertahun-tahun.

5. Bukunya, Alam Keperawatan, diterbitkan pada tahun 1966

mengungkapkan keyakinannyatentang esensi keperawatan dan

mempengaruhi hati dan pikiran orang-orang yangmembacanya.

 
B. METAPARADIGMA KEPERAWATAN

Dalam teori Virginia Henderson ini, ada beberapa poin penting yang

sifatnya mengingatkan dan menjadi hubungan antara model konsep

keperawatan dengan paradigma keperawatan, ialah sebagai berikut:

1. Manusia

Henderson melihat manusia individu yang mengalami perkembangan

rentang kehidupan yang dalam meraih kesehatan, kebebasan, dan kematian

yang damai membutuhkan orang lain. Ia melihat bahwa pikiran dan tubuh

manusia adalah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu Ia

membagi kebutuhan dasar manusia itu menjadi 14 komponen penanganan

perawatan, dimana kebutuhan dasar manusia itu diklasifikasikan menjadi 4


kategori yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan

spiritual. Diantaranya yaitu :

a. Biologis

- Bernapas secara normal.

- Makan dan minum dengan cukup.

- Membuang kotoran tubuh.

- Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.

- Tidur dan istirahat.

- Memilih pakaian yang sesuai.

- Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan

pakaian dan mengubah lingkungan.

- Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen.

- Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.

b. Psikologis

-Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi,

kebutuhan, rasa takut, atau pendapat.

-Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun

pada perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan

fasilitas kesehatan yang tersedia.

c. Sosiologis

-Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.

-Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.

d. Spiritual

-Beibadah sesuai dengan keyakinan.


2. Lingkungan

Lingkungan adalah salah satu yang harus di perhatikan karena

lingkungan sekitar adalah cerminan pola kehidupan manusia dan merupakan

faktor yang memiliki pengaruh besar bagi kesehatan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam lingkungan yaitu :

a. Manusia harus mampu menjaga lingkungan sekitarnya agar tetap

dalam kondisi sehat.

b. Perawat dituntut mampu menjaga pasien dari cedera mekanis.

c. Sebagai seorang perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang

kesehatan, kebersihan, dan keamanan lingkungan.

d. Perawat harus mampu membuat observasi secara menyeluruh terhadap

seorang pasien dengan tepat agar hasilnya dapat membantu dokter

dalam memberikan resep.

e. Dalam menjalankan tugasnya perawat harus memiliki ketelitian agar

dapat meminimalkan peluang terjadinya kecelakaan atau luka

dikarenakan sarana kontruksi bangunan dan pemeliharaannya.

f. Dalam menjaga keselamatan yang lebih bagi seorang pasien maka

perawat harus memiliki pengetahuan tentang kebiasaan sosial dan

praktik keagamaan untuk memperkirakan adanya ancaman.

3. Sehat dan Sakit


Henderson menganggap ‘sehat’ adalah kemandirian, sementara

‘sakit’ ialah ketergantungan. Dapat dipandang sebagai simplifikasi, namun

‘sakit’ juga dapat dikatakan sebagai keterbatasan kemandirian.

4. Keperawatan

Henderson menyatakan bahwa tujuan dari keperawatan adalah

mengembalikan kemandirian pasien sesegera mungkin. Serta, hanya

melakukan sesuatu untuk pasien jika pasien tidak dapat melakukannya

sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan

keperawatan.

Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik

dalamkeadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan,

perawat mempunyai fungsi independence di dalam penanganan perawatan

berdasarkan kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk

menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis

maupun sosial.

C. KONSEP TEORI

Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi

keperawatan). Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang

pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan

prinsip kesetimbangan fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan

Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama Stackpole. Henderson sendiri

kemudian mengemukakan sebuah definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi

fungsional. Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu individu, baik

dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai


aktifitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses

meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat

ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.

Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model

keperawatan yang dikenal dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut

menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu dalam

meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat menjalankan tugasnya

secara mandiri, tidak tergantung pada dokter. Akan tetapi, perawat tetap

menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.

“Tugas unik perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan

sakit maupun sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna

mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan

damai, yang dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan,

kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.” Ia mengemukakan teori

tersebut dikarenakan keyakinan dan nilai yang ia percayai yaitu manusia,

keperawatan, kesehatan, dan lingkungan. Selain itu Ia juga mengatakan dalam

mendefinisikan tentang keperawatan harus memikirkan keseteimbangan

fisiologisnya.

Henderson menghubungkan hal-hal tersebut dengan kegiatan sehari-

hari dan Ia juga memberikan gambaran tentang bagaimana tugas perawat harus

bisa mengkaji, menganalisis dan mengobservasi untuk bisa memberikan

dukungan dalam kesehatan dan proses penyembuhan atau pemulihan dengan

demikian individu tersebut mendapatkan kembali kemandirian dan kebebasan


yang merupakan tujuan mendasar dari teori tersebut. Ia juga berpendapat dalam

sudut Epistemologi karakteristik ilmu keperawatan, manusia adalah makhluk yang

unik, dan tidak ada yang memiliki kebutuhan dasar yang sama yang dalam

pemenuhannya memerlukan bantuan orang lain.

D.APLIKASI TEORI KEPERAWATAN

Dari definisi keperawatan menurut Henderson perawat berkaitan erat

dengan aplikasi penanganan kesehatan yang berinteraksi langsung denga pasien

dengan mengubah kondisi pasien dari yang semula tidak mampu atau bergantung

menjadi mandiri dengan menerapkan 14 komponen penanganan perawatan

seperti:

a. Pengkajian

Perawat melakukan penilaian dengan berdasarkan 14 komponen

kebutuha dasar yang dapat dilakukan pendekatan yang meliputi

psikologis, sosial dan spritual dengan demikian maka perawat dapat

mengenali kebutuhan yang diperlukan pasien sehingga dapat diterapkan

untuk pengkajian dan persiapan.

b. Observasi

Menganalisis dengan mengunakan indra berupa indra penglihatan,

pendengaran dan peraba setelah itu membandingkan dengan

pengetahuan tentang sehat-sakit


c. Perencanaan

Menurut Henderson, perencanaan adalah akitivitas penyusunan dan

perbaikan susunan perawatan terhadap proses penyembuhan yang

telah disususn bersama antara perawat dengan pasien dan dokumentasi

proses bagaimana perawat memebantu pemulihan dari sakit hingga

sembuh.

d. Implementasi

Proses melakukan penyusunan rencana perawatan yang telah disusun

yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang telah disusun

dalam rencana perawatan untuk pemulihan dari kondisi sakit atau

meninggal dengan damai.

e. Interverensi

Tahap dimana dalam pengapilikasianya terlebih dahulu melihat prinsip

fisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional,

kemampuan intelektual dan fisik individu.

j. Evaluasi

Dalam kesinambungan tahap-tahap tersebut antara pengkajian,

observasi, perencanaan, implementasi, inteverensi dan yang terakhir

adalah evaluasi yaitu catatan akhir yang berupa perkembangan dalam

kriteria yang diharapkan, dalam pencapaian kemandirian pasien dalam

melakukan aktivitasnya sehari-hari berdasarkan 14 kebutuhan dasar

tersebut.

Anda mungkin juga menyukai