Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEKNIK TEGANGAN TINGGI

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

DWI ANJAS SUPROBO 201811019

TAMA RIZA UTAMI 201811028

LALU ARI ANUGRAH 201811040

RIANE VILEN WULAN LEMPOY 201811070

RAHMI LILIYANTI 201811095

KRISPALDI FRANSISKO 201811138

BAGAS NUGRAHA PUTRA 201811158

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Umumnya Pusat-pusat listrik terhubung dengan saluran transmisi udara, dan saluran
transmisi udara rentan mengalami gangguan yang dipengaruhi dari luar sistem, salah satunya
adalah sambaran petir. Sambaran petir berbahaya bagi komponen komponen yang terdapat
pada pusat listrik. Pada tegangan impuls yang disebabkan oleh sambaran petir, waktu yang
diperlukan untuk mencapai puncak gelombang dan waktu penurunan tegangan sangat
bervariasi sehingga perlu ditetapkan bentuk standar tegangan impuls petir untuk keperluan
pengujian. Jenis tegangan yang mungkin diuji terhadap suatu peralatan adalah tegangan
tinggi searah, tegangan tinggi bolak-balik dan tegangan tinggi impuls. Untuk membangkitkan
simulasi tegangan tinggi impuls dibutuhkan rangkaian generator impuls RLC satu tingkat
dengan parameter-parameter yang sesuai dengan standar IEC. Tegangan yang dihasilkan
rangkaian ini menyerupai tegangan yang dihasilkan oleh petir dan surja hubung. Besarnya
tegangan impuls yang harus diterapkan pada alat-alat listrik untuk menguji ketahanan
petir dan surja hubung ditetapkan dalam standar IEC. Dahulu pengujian tegangan tinggi
impuls hanya berlaku untuk transformator tenaga yang langsung terkena bahaya petir oleh
karena bahaya itu mungkin juga mengancam mesin (terutama surja hubung), maka pengujian
impuls juga perlu dilakukan terhadap alat tersebut. Oleh karena itu dalam makalah ini akan
dibahas lebih lanjut tentang pengaruh tahanan terhadap bentuk gelombang impulse,
pembangkitan impulse (surja) hubung, pembangkitan arus impulse, dan rangkaian untuk
menghasilkan gelombang arus impulse.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh tahanan terhadap gelombang impulse?
2. Bagaimana pembangkitan impulse surja hubung?
3. Bagaimana pembangkitan arus impulse?
4. Bagaimana rangkaian untuk menghasilkan arus impulse?
BAB II

TEORI

2.1 Tegangan Impulse

Tegangan impuls adalah tegangan yang naik dalam waktu singkat sekali kemudian
disusul dengan penurunan yang lambat menuju nol. Tegangan impuls ini dapat disebabkan
karena beberapa hal seperti lightning/kilat, switching dan transient. Tegangan impuls
didefinisikan sebagai suatu gelombang yang berbentuk eksponensial ganda

2.2 Pengaruh Tahanan R1 Dan R2 Terhadap Bentuk Gelombang Impulse

Untuk menentukan pengaruh dari tahanan seri R1, dan tahanan paralel R2 dari
rangakaian pembentuk gelombang, dapat ditentukan secara praktis dan cukup teliti, seperti
pada rangkaian berikut:

Dimana;

Cs = penggantu kapasitor yang ada di generator (mikroF)

Cb = pengganti kapasitor dsasri beban dan pembagi tegangan dll. (mikroF)

R1 = tahanan gelombang depan

R2 = tahanan gelombang ekor

S = sela udara dari elektroda bola

T1 = waktu yang diperlukan oleh gelombang bagian depan dsasri impulse (mikroS)

T2 = waktu yang diperlukan pada bagian gelombang sampai nilai tegangan mencapai 50% dari
puncak gelombang impulse (mikroS)

n(%) = efisiensi
Misalkan bentuk gelombang yang akan dihasilkan adalah gelombang yang sesuai standar IEC,
maka untuk menghitung gelombang bagian depan, pendekatan rangkaian dapat diubah menjadi
seperti berikut:

Dimana bentuk gelombang impuls menurut standasr IEC adalah sebagai berkut:

2.3 Pengaruh tahanan R terhadap bentuk gelombang impulse

Nilai resistor dibuat besar untuk menghambat muatan yang dating dari sumber tegangan
tinggi DC selama proses pelepasan muatan dari kapasitor C berlangsung. Karena pelepasan
muatan dari kapasitor C berlangsung dalam waktu yang sangat singkat dan nilai resistor dibuat
besar maka muatan yang datang dari sumber tegangan DC dapat dianggap tidak ada. Karena
itu selama proses pelepasan muatan, tidak ada muatan yang sempat mengisi kapasitor C.

2.4 Pembangkitan Impulse (surja) Hubung

Tegangan impuls diperlukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi


terpaan akibat tegangan lebih dalam (surja hubung) dan luar (surja petir) serta untuk meneliti
tegangan lebih.

Surja hubung adalah suatu transient tegangan yang terjadi pada waktu yang singkat. Di mana
ia berasal dari pemutusan atau penyambungan dari suatu saklar tegangan tinggi atau pemutusan
rangkaian, atau mungkin disebabkangangguan pada rangkaian yang bertegangan tinggi. Surja
hubung ini mempunyai energi yang lebih besar dari impulse petir. Waktu yang dianggap
standar untuk gelombang surja hubung ini dinyatakan dengan:

2.5 Pembangkitan impuls (surja) hubung

Semua kawat transrnisi daya yang mempunyai tegangan lebih tinggi dari 200 KV
sangat memperhitungkan pengaruh surja hubung dalam setiap reka bentuknya. Surja hubung
adalah suatu transient tegangan yang terjadi pada waktu yang singkat. Di mana ia berasal dari
pemutusan atau penyambungan dari suatu saklar tegangan tinggi atau pemutusan rangkaian,
atau mungkin disebabkan gangguan pada rangkaian yang bertegangan tinggi. Surja hubung ini
mempunyai energi yang lebih besar dari impulse petir. Untuk rangkaian generator surja hubung
sama seperti rangkaian generator impuls petir dari R1 dan R2nya. Untuk menghasilkan
gelombang yang mempunyai waktu besar harus digantikan dengan tahanan yang besar.

Dari gambar dibawah ini terlihat suatu rangkaian impulse generator diubah menjadi generator
surja hubung. Rangkaian ini sama dengan generator impulse petir dari R, dan R".Hanva saja
untuk menghasilkan gelombang yang mempunyai waktu besar harus digantikandengan tahanan
yang bernilai besar. Nilai \ dapat mencapai 1 K. Ohm sedangkan tahanan,R,dapat mencapai 5
K.Ohm sampai 20 K.Ohm. Sedangkan efisiensinya turun menjadi kira-kira 50 oo atau lebih
rendah dari itu. Bentuk gelombang yang keluar dari rangkaian apabila beban aclalah Cx dapat
berbentuk seperti di bawah ini:

Pada rangkaian seperti dibawah ini dapat diproduksi gelombang yang sangat direda. Dengan
menggunakan L maka nilai R1 dapat dikurangi dan efisiensi dapat diperbaiki.
2.6 Pembangkitan Arus Impuls

Bilamana terjadi sambaran petir pada transmisi atau jala-jala listrik maka terjadilah
suatu tegangan yang tinggi berupa impulse pada jaringan tersebut. Bersamaan dengan itu arus
impulse mengalir. Alat pengaman seperti Surge - Diverter, atau Lighhring - Arrester harus
dapat menyalurkan arus impulse ini ke tanah dengan mudah, tanpa merusak alat-alat yang
dipasang. Karena itu pembangkitan arus impulse yang nilai puncaknva tinggi (± 100k.A)
diperlukan untuk pengujian dan penelitian dasar dari elemen-elemen ini, terutama elemen
tahanan yang sifatnya tidak linear. Arus yang diperlukan untuk pengujian arus impulse pada
surge diverter dab lightning arrester harus mempunyai bentuk gelombang standar T1 / T2 = 4/
10mS, sedangkan toleransi yang diperlukan adalah ±10%. Gelombang arus persegi yang
mempunyai waktu yang panjang juga dipakai untuk menguji alat-alat listrik. Gelombang ini
dapat terjadi pada pelepasan muatan kawat transmisi yang panjang. Gelombang ini dapat
dipakai untuk menguji alat lightning - arrester dan surge diverter.
Jika arus memiliki bentuk yang tertentu maka disebut sebagai arus impuls; salah satu
kegunaannya ialah untuk mensimulasi petir dan arus hubung-singkat selama pengujian.

Bagian penting dari generator impuls arus adalah:


• mengisi unit ADC memberikan tegangan variabel ke bank kapasitor.
• tinggi nilai kapasitor masing-masing dengan induktansi sangat rendah diri, mampu
memberikan hubung singkat yang tinggi saat ini.
• udara tambahan induktor berintikan nilai arus yang tinggi
• tepat shunts dan osilograf untuk tujuan pengukuran
• unit memicu dan celah untuk memicu generator arus

2.7 Rangkaian untuk meghasilkan gelombang arus impuls

Tegangan impuls adalah tegangan yang naik dalam waktu singkat sekali
kemudian disusul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga bentuk
tegangan impuls yang mungkin menerpa sistem tenaga listrik yaitu tegangan impuls petir
yang disebabkan oleh sambaran petir, tegangan impuls hubung buka yang disebabkan
oleh adanya operasi hubung-buka dan tegangan impuls petir terpotong.
hv generator tegangan impuls petir untuk perangkat tegangan tinggi Generator tegangan impuls
seri digunakan dalam pengujian tegangan impuls gelombang penuh impuls petir, gelombang
kerusakan impuls petir dan gelombang impuls switching. Itu juga dapat digunakan untuk
memeriksa properti isolasi daya
Alat yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi impuls disebut generator impuls.
Rangkaian generator impuls RLC

Rangkaian generator impuls RC


Tahap Perhitungan Data
Tahap ini dimulai dengan menghitung nilai parameter pada setiap generator impuls.
Tahap-tahap penentuan nilai C, L, Ro , Rs dan pada generator impuls RLC adalah sebagai
berikut :
Menentukan kapasitas (W), tegangan puncak impuls (Vmaks) , waktu muka (Tf), waktu ekor
(Tt), dan efisiensi (n) generator impuls yang direncanakan.
Menghitung nilai k

Menghitung nilai tao δ

1
δ = 2𝑇𝑓 ln 𝑏

Mencari nilai b berdasarkan nilai ln b yang telah diketahui. Menghitung nilai γ

𝑏+1
γ = 𝑏−1 δ
Menghitung besarnya kapasitansi kapasitor pemuat C

Sedangkan tahap-tahap penentuan C1 dan C2, R1 dan R2 pada generator impuls RC adalah
sebagai berikut

Contoh soal

Gambar diatas merupakan bentuk gelombang impuls petir generator RLC berdasarkan standar
IEC. Berdasarkan bentuk gelombang impuls petir diatas dapat dilihat bahwa :
Dik : Vmaks = 100,001 kV = 100 kV
Tf = 1,2 μs
Tt = 49,984 μs = 50 μs
η = 90%
W = 1kJ
Dit : Hitunglah nilai kapasitansi kapasitor pemuat C?
Jawab :

90%
C = 2 (1kJ) (100 𝑘𝑉)2

C = 0,000162 F atau 162 μF

2.8 Rangkaian untuk menghasilkan gelombang arus impuls

Untuk memperoleh besar arus impuls bisa dengan cara penyimpanan energi dengan
menggunakan kondensor. Dalam cara ini, gelombang impulse arus diperoleh dari sekelompok
kondensor yang disambung paralel dan diberi muatan sampai nilai tegangan tertentu.
Kemudian muatan itu dilepaskan pada satu rangkaian R-L. Cara melepaskan muatan ini dengan
menyulutkan (trigger) sela bola, sehingga arus akan mengalir ke rangkaian tersebut.Kapasitor
arus impuls dipergunakan untuk pengujian arrester seperti juga untuk pengujian EMC peralatan
(pengaruh induktansi) dan juga untuk simulasi sambaran petir langsung (sambaran petir
merupakan sumber arus). Arus impuls terdiri dari arus impuls eksponensial dan arus impuls
waktu panjang (arus impuls segi empat)

• Arus impuls eksponensial


Pembangkitan arus impuls eksponensial dilakukan dengan rangkaian osilasi
periodik atau rangkaian osilasi periodik teredam. Kualitas pembangkit arus impuls
umumnya ditentukan oleh nilai arus maksimum yang dibangkitkan dan beban induktif
maksimum yang dapat ditanggung oleh pembangkit. Rangkaian pembangkit arus
impuls secara sederhana dapat dilihat pada gambar
• Arus impuls waktu Panjang atau arus impuls segi empat
Arus impuls ini umumnya dibangkitkan dengan rangkaian penghantar berantai.
Magnitudo arus impuls divariasikan melalui tegangan pemuatan sementara lama waktu
puncak divariasikan melalui jumlah rantai atau tingkatan rangkaian. Besaran arus
impuls ini umumnya diberikan dengan waktu puncakTD yang didefinisikan dengan
rentang waktu selama arus bernilai lebih besar dari 90% dengan toleransi untuk nilai
puncak +20% dan -0% dan toleransi rentang waktu +20% dan -0%. Rangkaian
pembangkitan arus impuls segi empat dapat dilihat pada gambar dibawah.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
• Nilai resistor dibuat besar untuk menghambat muatan yang dating dari sumber tegangan
tinggi DC selama proses pelepasan muatan dari kapasitor C berlangsung
• Tegangan impuls diperlukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi
terpaan akibat tegangan lebih dalam (surja hubung) dan luar (surja petir) serta untuk
meneliti tegangan lebih.Surja hubung adalah suatu transient tegangan yang terjadi pada
waktu yang singkat. Di mana ia berasal dari pemutusan atau penyambungan dari suatu
saklar tegangan tinggi atau pemutusan rangkaian, atau mungkin disebabkangangguan
pada rangkaian yang bertegangan tinggi.
• Bilamana terjadi sambaran petir pada transmisi atau jala-jala listrik maka terjadilah
suatu tegangan yang tinggi berupa impulse pada jaringan tersebut. Bersamaan dengan
itu arus impulse mengalir.
• Alat yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi impuls disebut generator
impuls RLC dan generator impulse RC.

3.2 Saran

Dalam pembuatan makalah harus diketahui terlebih dahulu tentang topik yang akan
dibahas dan mengumpulkan dari berbagai sumber sebagai referensi untuk menambah
pengetahuan dan wawasan sehingga pembahasan dalam makalah menjadi lebih jelas dan
lengkap sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Abduh Syamsir. 2001. Teknik Tegangan Tinggi. Jakarta : Salemba Teknika

https://media.neliti.com/media/publications/62096-ID-rancang-bangun-generator-arus-
impuls-tip.pdf

https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/download/3549/2437

https://jurnal.polines.ac.id/index.php/jtet/article/download/1880/pdf
Notulensi Pertanyaan pada Kelompok 2
SUMBER TEGANGAN TINGGI IMPULS

1. Robby Horas Parmadean 201811140


Pertanyaan : fungsi dari resistor dan kapasitor?
Jawaban : Resistor : menghambat arus dan kapasitor buat menekan ripple pada
tegangan ac yang sudah disearahkan.

2. Yohana Sara 201811172


Pertanyaan : pembangkitan arus impuls eksponensial? Gimana rangkaian osilasi
periodic teredamnya?
Jawaban : osilasi periodic berlanjut dan teredam berhenti disatu titik.

3. Panji Megantoro 201811160


Pertanyaan : pengaplikasian pembangkitan arus impuls dan manfaatnya?
Jawaban :
Pengaplikasiannya: pengujian arrester, pengujian EMC peralatan (Pengaruh
Induktansi)
Manfaatnya:
• mengisi unit ADC memberikan tegangan variable ke bank kapasitor
• tinggi nilai kapasitor masing-masing dengan induktansi sangat rendah diri dan
mampu memberikan hubung singkat yang tinggi
• udara tambahan inductor berintikan nilai arus tinggi
• tepat shunts osilagrof yang tujuanna untuk pengukuran

Anda mungkin juga menyukai