Modul 1 - Pengantar Manajemen Aset Jalan
Modul 1 - Pengantar Manajemen Aset Jalan
PENGANTAR TEKNIK
MANAJEMEN ASET JALAN
PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI JALAN, PERUMAHAN,
DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LEMBAR PENGESAHAN
Modul 1 – Pengantar Teknik Manajemen Aset Jalan
PELATIHAN PROVINCIAL/KABUPATEN ROAD MANAGEMENT
SYSTEM (PKRMS)
Kepada penulis dan seluruh anggota tim yang telah berpartisipasi, kami
ucapkan terima kasih. Semoga pedoman pelatihan ini dapat dipergunakan
sebaik-baiknya.
Narasumber ………..
Diterbitkan Oleh:
Pusbangkom Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
DAFTAR ISI
Latar Belakang.....................................................................................1
Deskripsi ..............................................................................................8
Waktu ..................................................................................................8
iii
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Rangkuman .......................................................................................14
Rangkuman .......................................................................................23
Latihan ...............................................................................................23
Rangkuman .......................................................................................33
v
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kebutuhan data untuk PKRMS...................................................... 32
vii
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Siklus Pengelolaan Jalan ............................................................2
Gambar 5. Ilustrasi biaya jalan dengan pemeliharaan rutin dan berkala ..... 11
ix
PENDAHULUAN
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Latar Belakang
Infrastruktur jalan merupakan salah satu aset publik utama dalam transportasi
yang paling sering digunakan oleh publik untuk mendukung kegiatan
ekonomi, pendidikan, bisnis, kerja dan lain-lain. Oleh karena itu jalan menjadi
salah satu pendukung utama aktifitas sosial ekonomi suatu negara. Hal ini
dipertegas dalam Undang-Undang Jalan No. 02 tahun 2022 sebagai
pengganti UU No. 38 Tahun 2004 tentang jalan yang menyebutkan bahwa
jalan merupakan prasarana transportasi yang memegang peranan penting
dalam bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, dan
pertahanan keamanan.
Teknik manajemen aset jalan lebih tepat dipandang sebagai sebuah siklus
pengelolaan jalan yang dilakukan setiap tahun sebagai sebuah proses
peningkatan kinerja yang bertujuan untuk memaksimalkan umur jalan.
Terdapat 3 (tiga) pihak yang terlibat dalam siklus pengelolaan jalan yaitu
pemilik (Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Bina Marga), Masyarakat (Forum
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan/FLLAJ serta pengguna jalan), dan Penyedia
Jasa (Konsultan Perencana Detail Engineering Desain/DED, Kontraktor,
Konsultan Pengawas/Supervisi). Terdapat 7 (tujuh) tahapan dalam siklus
pengelolaan jalan sebagaimana terlihat dalam Gambar 1.1.
1
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
2
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
3
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Pada tahun 2018, kedua sistem tersebut, PRMS dan KRMS, digabungkan
menjadi satu sistem yang bisa digunakan untuk mendukung perencanaan,
pemrograman, dan penganggaran jalan provinsi dan jalan kabupaten dan
diberi nama Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS).
PKRMS diharapkan dapat mendukung kegiatan teknik manajemen aset jalan
menjadi lebih efektif dan efisien melalui proses PPP yang didasari pada
kondisi jalan aktual dan pertimbangan yang lebih rasional.
Pada awal tahun dilakukan survei PKRMS selama sekitar 3 (tiga) bulan.
Setelah semua hasil survei diinput dalam aplikasi dan dilakukan proses
analisis dan pemrograman, maka pengguna PKRMS dapat menghasilkan
laporan. Laporan analisis dari aplikasi PKRMS antara lain berisi usulan
prioritas ruas jalan yang akan ditangani, serta kondisi segmen jalan, volume
dan biaya program pekerjaan penanganan jalan yang direkomendasikan
untuk 5 (lima) tahun kedepan. Laporan tersebut dipresentasikan kepada
4
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Bappeda dan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) untuk
mendapatkan masukan dan koreksi. Pihak Bappeda memberikan masukan
terkait ketersediaan pagu anggaran penyelenggaraan jalan untuk tahun
mendatang sedangkan FLLAJ mengevaluasi usulan prioritas ruas jalan yang
akan ditangani apakah sudah mengakomodir keluhan dan kebutuhan
masyarakat pengguna jalan. Setelah dilakukan koreksi terhadap hasil
PKRMS berdasarkan masukan dan koreksi dari Bappeda dan FLLAJ maka
unit perencana teknis jalan pada Dinas Pekerjaan Umum/Dinas Bina Marga
dapat menghasilkan dokumen PPP.
5
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Untuk selanjutnya, dokumen DED dan BoQ tersebut akan diserahkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk menyusun dokumen pengadaan.
Dalam hal ini, PPK beserta staf teknisnya perlu memahami peranan PPK
dalam pemeliharaan kinerja jalan termasuk penyusunan dokumen
pengadaan. Setelah PPK menyelesaikan dokumen pengadaan untuk paket
pekerjaan fisik dan dokumen pengadaan untuk konsultan supervisi jalan yang
akan dilelang, dokumen pengadaan tersebut diserahkan kepada Unit Kerja
Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) daerah. UKPBJ akan melakukan
pelelangan pekerjaan sesuai dengan aturan terkait pengadaan Barang/Jasa
yang berlaku.
6
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
7
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Deskripsi
Standar Kompetensi
Waktu
Dalam mempelajari modul ini, peserta tetap mengaitkan materi yang terdapat
pada modul baik dengan peraturan-peraturan maupun ketentuan-ketentuan
8
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
9
TEKNIK MANAJEMEN ASET JALAN
Indikator keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan mampu
menjelaskan tentang teknik manajemen aset jalan.
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Dengan kata lain, teknik manajemen aset jalan adalah pendekatan strategis
dalam pengelolaan, pengoperasian, pemeliharaan dan peningkatan
infrastruktur jalan dengan cara mengidentifikasi alokasi sumber daya yang
optimal untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan baik di masa kini maupun
di masa yang akan datang.
Aset jalan mencakup badan jalan (perkerasan dan bahu), saluran samping
jalan, jembatan, gorong-gorong, rambu pelengkap, dan dinding penahan
tanah. Aset jalan harus dipelihara karena jalan memiliki peran yang vital untuk
menunjang kehidupan manusia dari berbagai aspek yaitu sosial, ekonomi,
politik, budaya dan keamanan.
Mengapa aset jalan harus dikelola? Jalan mempunyai peran vital dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari. Akses jalan diperlukan oleh masyarakat
untuk melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat lain agar kegiatan
ekonomi maupun sosial masyarakat dapat terlaksana dengan baik.
Teknik manajemen aset jalan bertujuan untuk memelihara jaringan jalan yang
ada dengan mengenali kebutuhan perbaikan jaringan jalan agar mencapai
2
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
3
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
4
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Pekerjaan Khusus
Pekerjaan khusus yaitu pekerjaan yang tidak terduga, seperti pekerjaan darurat
untuk menanggulangi bencana alam, misalnya tanah longsor dan banjir, yang
mengakibatkan jalan tidak dapat dilalui. Anggaran cadangan harus dimasukkan
dalam anggaran pemeliharaan untuk pekerjaan ini, meskipun anggaran cadangan
khusus tersendiri telah disediakan dalam keadaan khusus seperti keadaan bencana
alam besar.
Rehabilitasi
Rehabilitasi merupakan pekerjaan utama seperti pekerjaan lapisan ulang tebal dan
struktural dan rekonstruksi perkerasan sebagai pekerjaan penanganan untuk jalan
aspal dengan kondisi yang rusak berat. Pekerjaan rehabilitasi dalam PKRMS berbeda
dengan pekerjaan pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan dimana pada
pekerjaan rehabilitasi terdapat volume lapis Pondasi Agregat (LPA) dan pada
pekerjaan pemeliharaan berkala tidak ada volume LPA. Seperti pekerjaan
5
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Terdapat 2 (dua) jenis pekerjaan non pemeliharaan aset jalan atau dikenal sebagai
pekerjaan pembangunan jalan dalam PKRMS yaitu sebagai berikut :
Panjang seluruh jaringan jalan di Indonesia pada akhir tahun 2017 adalah ± 539.353
km (Sumber : https://www.bps.go.id). Menurut situs NASA panjang keliling planet
bumi adalah sekitar 40.070 km. Hal ini berarti panjang jaringan jalan di Indonesia
lebih dari 13 kali keliling planet bumi. Berdasarkan kewenangan penyelenggaraan
jalan, jaringan jalan di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu jalan nasional,
jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota. Untuk pembahasan selanjutnya dalam
6
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
modul PKRMS, jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota disebut jalan daerah. Seperti
yang ditunjukan pada Error! Reference source not found., proporsi panjang
jalan nasional adalah 8,72%, jalan provinsi 10,11% dan jalan kabupaten/kota 81,17%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar (91,28 %) jaringan jalan di Indonesia
merupakan jalan daerah. Oleh karena itu, semua pihak harus memberi perhatian
lebih untuk teknik manajemen aset jalan daerah karena hal ini akan sangat
mempengaruhi kegiatan sosial ekonomi masyarakat termasuk arus barang dan jasa
serta multiflier effect lainnya yang dihasilkan dari prasarana jalan dan transportasi.
8,72 %
81,17 %
10,11 %
Dalam dekade terakhir ini, jaringan jalan provinsi dan kabupaten/kota telah
mengalami penurunan kondisi secara signifikan karena laju penurunan kondisi jalan
daerah sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya anggaran untuk
pemeliharaan jalan terutama alokasi dana untuk pekerjaan pemeliharaan rutin di
daerah. Oleh karena itu, agar jalan daerah tetap dapat diakses sepanjang tahun
dengan aman dan nyaman selama umur rencana maka pekerjaan pemeliharaan rutin
perlu mendapat perhatian utama.
7
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Garis vertikal menunjukan mutu layanan jalan dan garis horizontal menunjukkan
umur jalan. Garis putus-putus berwarna merah menunjukkan penurunan mutu
layanan jalan karena tidak dilakukan pemeliharaan, dimana penurunan mutu
layanan berlangsung cepat dan pada waktu tertentu mencapai kondisi dimana
layanan jalan sangat buruk. Sedangkan garis warna hijau menunjukan penurunan
mutu layanan jalan dengan melakukan pemeliharaan jalan, khususnya pemeliharaan
rutin preventif yang dilakukan secara siklus seperti pembersihan rumput atau semak-
semak, serta pembersihan saluran jalan, gorong-gorong, dan jembatan.
8
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Pemeliharaan jalan akan menjamin jalan dapat memberikan pelayanan sesuai umur
rencana, memberikan keselamatan dan kenyamanan yang lebih baik kepada
pengguna jalan dibandingkan jika jalan tanpa pemeliharaan. Apabila pemeliharaan
jalan dilakukan maka penurunan mutu layanan jalan terjadi secara teratur dan
kondisi mutu layanan terendah terjadi dalam waktu yang lebih lama dibandingkan
dengan jalan tanpa pemeliharaan. Error! Reference source not found. menunjukan
terdapat perbedaan waktu terjadinya penurunan kondisi kualitas mutu layanan jalan
antara jalan tanpa pemeliharaan dan jalan dengan pemeliharaan. Jalan tanpa
pemeliharaan lebih cepat mencapai titik layanan jalan yang terendah. Perbedaan
waktu ini menunjukan manfaat dilakukannya pemeliharaan jalan.
Jalan didesain untuk digunakan sampai jangka waktu tertentu yang dikenal
dengan umur rencana. Sesuai dengan Manual Desain Perkerasan Jalan
(MDP) tahun 2017, umur rencana untuk perkerasan lentur (aspal) adalah 20
tahun sedangkan umur rencana untuk perkerasan kaku (beton bertulang)
adalah 40 tahun. Oleh karena itu, jalan harus dipelihara dalam rangka
meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan untuk menjaga kondisi jalan
9
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
10
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Pembangunan jalan baru memerlukan biaya 4,5 milyar/km. Jika selama 20 tahun
tidak ada pemeliharaan, maka diperkirakan setiap delapan tahun sekali (tahun ke-8
dan ke-16) jalan akan dibangun lagi dengan biaya yang sama seperti membangun
jalan baru di awal yaitu 4,5 milyar/km. Jadi biaya total yang akan dikeluarkan untuk
11
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
membiayai jalan selama 20 tahun dengan pilihan 1 ini adalah 13,5 milyar/km (4,5
milyar/km + 4,5 milyar/km + 4,5 milyar/km).
Dengan membandingkan biaya untuk ketiga pilihan di atas, diperoleh selisih biaya
antara pilihan 1 dan 3 adalah 4 milyar/km (sekitar 30%) dan selisih antara pilihan 2
dan 3 adalah 1,3 milyar/km (sekitar 12%). Berdasarkan perhitungan selisih biaya
tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan dilakukannya pemeliharaan rutin, biaya
untuk memelihara jalan akan dihemat hingga mencapai sekitar 30%. Biaya yang
dihemat tersebut dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk menangani ruas
jalan lain yang rusak berat atau membangun infrastruktur lain yang lebih dibutuhkan
oleh masyarakat, daripada hanya digunakan untuk terus-menerus membangun
ulang jalan yang sama.
12
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Anggaran Pembangunan
Anggaran Pemeliharaan
13
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Rangkuman
14
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Jawablah soal evaluasi dan bandingkan jawaban Anda dengan kunci jawaban
pada bagian akhir modul. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar.
Kemudian gunakanlah rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda terhadap materi pada bab ini.
15
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
16
PERENCANAAN, PEMROGRAMAN &
PENGANGGARAN
Indikator keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menjelaskan
tentang perencanaan, pemrograman, dan penganggaran.
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
5. Melaksanakan progam.
Secara teknis, PPP jalan provinsi dan kabupaten dilaksanakan oleh Seksi
Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) atau Dinas Bina Marga tingkat
18
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Proses PPP dimulai dari proses kebutuhan data (Database) seperti data jaringan,
inventarisasi dan kondisi terbaru. Data tersebut kemudian dianalisis untuk
19
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
20
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
21
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
template lebar jalan, tipe perkerasan, dan kondisi jalan wajib diunggah setiap
tahun. Jadi, sistem ini tidak dapat sepenuhnya dijadikan sebagai alat bantu
perencanaan, pemrograman, dan penganggaran (PPP) karena hanya
merupakan media penyimpanan data daftar ruas jalan, inventarisasi, dan
kondisi jalan daerah.
Pada Bab 4 akan dibahas lebih lanjut mengenai PKRMS. Alat bantu ini
sederhana namun komprehensif, di mana output atau laporan akhirnya
disajikan dalam format tabular, grafik, dan spasial sehingga sangat
komunikatif dan user friendly.
22
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Rangkuman
5. Melaksanakan progam.
Sampai saat ini, telah dikembangkan beberapa alat bantu dalam PPP bidang
jalan di Indonesia. Alat bantu yang diuraikan dalam modul ini adalah
Integrated Road Management System (IRMS), Surat Keputusan No.
77/KPTS/Db/1990 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan dan Penyusunan
Program Jalan Kabupaten (SK 77), Sistem Pengelolaan Database Jalan
Daerah (SiPDJD), dan Provincial/Kabupaten Road Management System
(PKRMS).
Latihan
23
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
2. Sebutkan 4 (empat) jenis alat bantu dalam PPP yang pernah digunakan
di Indonesia dan uraikan secara ringkas keempat alat bantu tersebut.
Jawablah soal evaluasi dan bandingkan jawaban Anda dengan kunci jawaban
pada bagian akhir modul. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar.
Kemudian gunakanlah rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda terhadap materi pada bab ini.
24
SEKILAS TENTANG PROVINCIAL/
KABUPATEN ROAD MANAGEMENT
SYSTEM (PKRMS)
Indikator keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menjelaskan
sekilas tentang Provincial/Kabupaten Road Management System
(PKRMS).
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
26
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Pada tahun 2018, kedua sistem, PRMS dan KRMS, digabung menjadi satu
sistem yang dapat digunakan mendukung perencanaan, pemrograman, dan
penganggaran (PPP) jalan provinsi dan jalan kabupaten. Aplikasi ini diberi
nama Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS). PKRMS
dapat mendukung kegiatan teknik manajemen aset jalan menjadi lebih efektif
dan efisien melalui proses PPP yang didasari kondisi jalan aktual dan
pertimbangan yang lebih rasional. Saat ini PKRMS telah digunakan oleh
beberapa provinsi dan kabupaten lain di Indonesia terutama pada daerah
penerima program Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM)
dan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD). Sampai saat modul ini dibuat,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat masih terus
menyempurnakan aplikasi PKRMS ini sehingga diharapkan dapat
mengakomodir berbagai kebutuhan perencanaan jalan untuk seluruh daerah
di Indonesia. Pembahasan terkait aplikasi PKRMS dalam ketiga modul
PKRMS ini mengacu pada penggunaan aplikasi PKRMS versi V1.4.3a Beta .
Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan apabila ada update versi terbaru
dari aplikasi PKRMS pada masa yang akan datang maka beberapa
penjelasan terkait menu-menu pada laman muka, langkah kerja, dasar
analisis, dan lain-lain dalam modul-modul PKRMS ini tidak lagi relevan untuk
27
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
PKRMS berperan sebagai sumber database utama dan alat analisis untuk
keperluan perencanaan yang menampung data kondisi, inventarisasi, data
lalu lintas, data proyek, sejarah jalan, dan peta. Alat bantu ini diberikan untuk
menjadi milik provinsi atau kabupaten yang dapat digunakan sebagai alat
bantu PPP bidang jalan.
28
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
29
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Seperti yang telah disinggung di atas bahwa PKRMS merupakan alat bantu
(software) dalam melakukan perencanaan, pemrograman, dan penganggaran
(PPP) pengelolaan jalan. Sebelum menggunakan PKRMS, kita perlu
mengetahui posisi PKRMS dalam siklus PPP seperti terlihat pada Error!
Reference source not found.. PKRMS digunakan untuk mengolah dan
menganalisis data jalan yang diperlukan hingga menghasilkan laporan
tentang kondisi aset jalan dan program pemaketan pekerjaan jalan. Hasil
analisis PKRMS juga membantu menentukan prioritas pekerjaan
pemeliharaan jalan, misalnya apakah suatu ruas jalan cukup dilakukan
pemeliharaan rutin, atau memerlukan pekerjaan tambahan seperti backlog
and minorwork (BMW) atau rehabilitasi serta bisa menjadi sumber informasi
untuk proses persiapan dan desain.
30
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Manfaat PKRMS
Keunggulan PKRMS
31
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
4. Fleksibilitas:
32
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Rangkuman
33
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
Informasi dan data primer yang diperlukan untuk PKRMS antara lain sebagai
berikut:
1. Data administratif
2. Data dasar jaringan jalan (SK Jalan dan data titik referensi)
34
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
35
PENUTUP
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
38
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
39
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum (1990). SK No. 77/KPTS/Db/1990 tentang
Petunjuk Teknis Perencanaan dan Penyusunan Program Jalan
Kabupaten
Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Lombok Barat (Oktober 2017). Review
KRMS 2018.
Astroad (2006)
https://www.bps.go.id
41
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
GLOSARIUM
DPU Dinas Pekerjaan Umum
43
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
44
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
45
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)
BAHAN TAYANG
Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS)