Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MASSAGE ENDORPHINE DALAM PERSALINAN

Disusun Oleh Kelompok II

1. Maria Gisela Obe (19618831) 13. Rita Alqhomariyah (19618791)


2. Maria Kristina Oka (19618829) 14. Rita Monis Soares (19618787)
3. Maria M Lin Manuk (19618818) 15. Ritince Laybois (19618784)
4. Maria Mechtildis Teku (19618817) 16. Shelia Anggraini (19618777)
5. Maria R J Lamak (19618782) 17. Siti Wulandari (19618760)
6. Maria Veronika Fone (19618785) 18. Stefania N Lawa (19618761)
7. Marlin Manu (19618781) 19. Sulistyowati (19618765)
8. May Shila Vironika (19618773) 20. Susana Alorida Moka (19618783)
9. Mungin Istida (19618767) 21. Tety Wuryan Sari (19618749)
10. Nurhadiyah (19618723) 22. Ulfa K Mashturoh (19618766)
11. Nyaindah M Subekti (19618830) 23. Wiwin Juliarti (19618762)
12. Ria Purnawati (19618788) 24. Yuniastuty Thomas (19618780)

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2019
KATA PENGANTAR

i
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Masase Endorphin dalam persalinan”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas Mata
Kuliahteknologi kebidanan I. Penyusun menyadari terwujudnya makalah ini tidak
akan terlaksana tanpa bantuan dan pengarahan dari semua pihak yang telah
membimbing.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi mengevaluasi peningkatan makalah ini, agar
selanjutnya menjadi lebih baik. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
diterima dan dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Kediri, November 2019

Penyusun

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................2

C. Tujuan........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI....................................................................................3

A. Pengertian Masase Endorpin.....................................................................3

B. Indikasi dan kontraindikasi.....................................................................4

C. Cara Melakukan Masase Endorpin............................................................4

D. Pengaruh Masase Endorpin pada Proses Persalinan.................................6

E. Manfaat Masase Endorpin.........................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................9

A. Kesimpulan................................................................................................9

B. Saran..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani.
Secara fisiologis nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai
upaya membuka servik dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Nyeri
pada persalinan kala I merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh
proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri
dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di servik
(Bandiyah, 2009:81).
Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan
pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon
ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi
pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus,
penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke
uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah
banyak (Sumarah, 2009, p.4).
Salah satu cara penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri persalinan dengan masase endorpin. Masase endorpin merupakan
sebuah terapi sentuhan/pijatan ringan yang cukup diberikan untuk wanita
hamil, di waktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan
karena pijatan dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorpin
yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman
Selama ini endorpin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya.
Beberapa diantaranya adalah mengatur produksi hormon pertumbuhan dan
seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan
perasaan stress, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Endorpin dalam
tubuh bisa dipicu munculnya melalui berbagai kegiatan, seperti pernapasan
yang dalam dan relaksasi serta meditasi (Kuswandi, 2011).

1
Penelitian Insaffitan (2006) dengan judul “Pengaruh Masase
Punggung Terhadap Nyeri Primigravida Kala I Persalinan Fisiologis (Studi
Kasus Di RSAB Gajayana Malang)” mendukung rasa nyeri dapat dikurangi
dengan masase. Hasil yang diperoleh rata-rata skala nyeri pada responden
sebelum dilakukan masase dan sesudah dilakukan massase adalah berbeda
secara signifikan. Rata-rata skala nyeri pada responden sebelum dilakukan
masase (12,31) lebih tinggi daripada responden sesudah dilakukan masase
(4,69).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian masase endorpin?
2. Bagaimana cara melakukan masase endorpin?
3. Apa pengaruh masase endorpin pada proses persalinan?
4. Apa manfaat dari masase endorpin dalam proses persalinan?

C. Tujuan

1. Tujuan umum
Diharapkan mahasiswa dapat melakukan masase endorpin untuk
mengurangi nyeri persalinan.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami pengertian dari
masase endorpin
b. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan mampu melakukan masase
endorpin
c. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami pengaruh dari
masase endorpin untuk proses persalinan
d. Mahasiswa diharapkan mengetahui apa saja manfaat dari masase
endorpin dalam proses persalinan

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Masase Endorpin

Masase endorpin merupakan terapi sentuhan dan pemijatan ringan,


dan dinilai cukup penting diberikan kepada ibu hamil, diwaktu menjelang
hingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang
tubuh untuk melepaskan senyawa endorpin yang merupakan pereda rasa sakit
dan dapat menciptakan perasaan nyaman (kuswandi, 2011:53)

Selama ini endorpin sudah dikenal sebagai zat yang banyak


manfaatnya. Beberapa diantaranya adalah, mengatur produksi hormon
pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap,
mengendalikan perasaan stress, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Endorpin dalam tubuh bisa dipicu munculnya melalui berbagai kegiatan,
seperti pernapasan yang dalam dan relaksasi, serta meditasi (Kuswandi,
2011, p.59).

Seorang ahli kebidanan, Constance Palinsky, tergerak untuk


menggunakan endorpin untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit
pada ibu yang akan melahirkan. Diciptakanlah masase endorpin yang
merupakan teknik sentuhan serta pemijatan ringan, yang dapat menormalkan
denyut jantung dan tekanan darah, serta meningkatkan kondisi rileks
dalam tubuh ibu hamil dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan
kulit. Terbukti dari hasil penelitian, teknik ini dapat meningkatkan pelepasan
zat oksitosin, sebuah hormon yang memfasilitasi persalinan (Mongan,
2009:127). Disampaikan oleh Smith et al (2007) bahwa masase dapat
meredakan nyeri dengan menghambat sinyal nyeri atau dengan meningkatkan
aliran darah dan oksigenasi ke jaringan.

3
B. Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi dari endorphin massage ini adalah orang yang sedang
mengalami stress dan nyeri, seperti ibu hamil yang sudah memasuki usia
kehamilan 19 minggu.Pada usia ini , massage yang dilakukan akan
merangsang lepasnya hormon endorphin dan oksitosin yang bisa memicu
kontraksi. kontraindikasi dari endorphin massage adalah :
1. adanya bengkak atau tumor
2. adanya hematoma atau memar
3. suhu panas pada kulit
4. adanya penyakit kulit
5. pada kehamilan: usia awal kehamilan atau usia kehamilan belum
aterm, ketuban pecah dini, kehamilan resiko tinggi, kelainan kontraksi
uterus (astuti dan masruroh,2013.)

C. Cara Melakukan Masase Endorpin

Menurut Kuswandi (2011, 54-55) teknik masase endorpin ada 2 cara antara
lain:

Gambar 1.1 Massase Lengan

1) Ambil posisi senyaman mungkin bisa dilakukan dengan duduk atau


berbaring miring. Sementara pendamping persalinan berada didekat ibu
(duduk disamping atau dibelakang ibu).

4
2) Tarik napas yang dalam lalu keluarkan dengan lembut sambil
memejamkan mata. Sementara itu pasangan, suami atau pendamping
persalinan mengelus permukaan luar lengan ibu, mulai dari tangan sampai
lengan bawah. Mintalah ia untuk membelainya dengan sangat lembut yang
dilakukan dengan menggunakan jari-jemari atau hanya ujung-ujung jari
saja.
3) Setelah kurang lebih 5 menit, mintalah pasangan untuk berpindah
kelengan/tangan yang lain.
4) Meski sentuhan ringan ii hanya dilakukan dikedua lengan, namun
dampaknya luar biasa. Ibu akan merasa bahwa seluruh tubuh menjadi
rileks dan tenang.

Cara 2:

Teknik sentuhan ringan ini juga sangat efektif jika dilakukan dibagian
punggung.

Gambar 1.2 Massase Punggung

Caranya:

1) Ambil posisi berbaring miring atau duduk.


2) Pasangan atau pendamping persalinan mulai melakukan pijatan lembut
dan ringan dari arah leher membentuk huruf V terbalik, ke arah luar
menuju sisi tulang rusuk.

5
3) Terus lakukan pijatan-pijatan ringan ini hingga ketubuh ibu bagian bawah
belakang.

Gambar 1.3 Massase Bagian Belakang

4) Suami dapat memperkuat efek pijatan lembut dan ringan ini dengan kata-
kata yang menentramkan ibu. Misalnya, sambil memijat lembut suami bisa
mengatakan “Saat aku membelai lenganmu, biarkan tubuhmu menjadi
lemas dan santai” atau “Saat kamu merasakan setiap belaianku, bayangkan
endorpin-endorpin yang menghilangkan rasa sakit dilepaskan dan
mengalir keseluruh tubuhmu”. Bisa juga dengan mengungkapkan kata-
kata cinta.
5) Setelah melakukan endorpin masase sebaiknya pasangan langsung
memeluk istrinya, sehingga tercipta suasana yang benar-benar
menenangkan.

D. Pengaruh Masase Endorpin pada Proses Persalinan

Menurut Yeni dkk (2015) dalam penelitiannya yang berjudul


“Pengaruh Masase pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase
Laten Persalinan Normal Melalui Peningkatan Kadar Endorpin” memaparkan
bahwa Masase mengganggu transmisi nyeri dengan cara meningkatkan
sirkulasi neurotransmitter yang dihasilkan secara alami oleh tubuh pada
sinaps neural di jaras sistem saraf pusat. Endorpin berikatan dengan membran

6
prasinaptik, menghambat pelepasan substansi P yang dapat menghambat
transmisi nyeri sehingga nyeri berkurang.

Selama ini endorpin sudah dikenal sebagai zat yang banyak


manfaatnya. Beberapa diantaranya adalah, mengatur produksi hormon
pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap.
Endorpin merupakan neurotransmitter atau neuromodulator yang
menghambat pengiriman pesan nyeri, dengan demikian keberadaan endorpin
pada sinaps sel saraf menyebabkan penurunan sensasi nyeri. Oleh karena itu
seseorang yang memiliki kadar endorpin rendah akan lebih
merasakan nyeri dibandingkan dengan yang kadar endorpin tinggi.
Selain rangkaian yang menghubungkan nosiseptor perifer dengan struktur
SPP yang lebih tingi untuk persepsi nyeri SSP juga mensekresi analgesik
endogen penekan nyeri. SSP menekan penyaluran nyeri sewaktu impuls
tersebut masuk ke medulla spinalis. Ada dua jalur analgesik desenden yaitu
pada substansia grisea periakuaduktus dan stimulasi formatio retikularis di
dalam batang otak yang berikatan dengan reseptor opiat di ujung serat
nyeri aferen. Pengikatan ini menekan pelepasan substansia P melalui inhibisi
prasinaps, sehingga transmisi nyeri ke pusat yeng lebih tinggi dihambat.
(Yeni, dkk :2015)

E. Manfaat Masase Endorpin

Endorpin dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Beberapa


diantaranya adalah mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks,
mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap. Mengendalikan perasaan
stress, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Munculnya endorpin
dalam tubuh bisa dipicu melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan yang
dalam dan relaksasi, serta meditasi. Karena diproduksi oleh tubuh manusia
sendiri, endorpin dianggap zat penghilang rasa sakit terbaik.

Masase endorpin ini sangat bermanfaat sebab bisa memberikan


kenyamanan, rileks dan juga tenang pada wanita yang sedang hamil dan

7
melahirkan. Selain itu juga, terapi masase endorpin ini juga bisa
mengembalikan denyut jantung juga tekanan darah pada keadaan yang
normal. Hal ini yang membuat terapi ini bisa membantu serta melancarkan
proses pada persalinan (Setiyawati, 2013).
Masase endorpin sebaiknya dilakukan pada ibu hamil yang usia
kehamilanya sudah memasuki 36 minggu, karena pada usia ini masase
endorpin dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin yang bisa
memicu datangnya proses persalinan.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masase endorpin merupakan terapi sentuhan dan pemijatan ringan,


dan dinilai cukup penting diberikan kepada ibu hamil, diwaktu menjelang
hingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang
tubuh untuk melepaskan senyawa Endorpin yang merupakan pereda rasa sakit
dan dapat menciptakan perasaan nyaman (kuswandi, 2011:53)

Pemijatan ringan dapat meningkatkan pelepasan oksitosin sebuah


hormon yang memfasilitasi persalinan yang dapat mempercepat proses
persalinan dan opiat endogen yang dapat mengurangi nyeri persalinan.
Masase mengganggu transmisi nyeri dengan cara meningkatkan sirkulasi
neurotransmitter yang dihasilkan secara alami oleh tubuh pada sinaps neural
di jaras sistem saraf pusat. Endorpin berikatan dengan membran prasinaptik,
menghambat pelepasan substansi P yang dapat menghambat transmisi nyeri
sehingga nyeri berkurang (Yeni, dkk: 2015)

B. Saran
teknik massage endorphin sangata baik untuk ibu hamil karena dapat
mengurangi nyeri saat persalinan dan dapat meningkatkan hormonendorphin
ibu. Hormone endorphin adalah hormone yang menbuat ibu merasa nyaman
dan relaks

9
DAFTAR PUSTAKA

Azzizah, I.N., dkk. 2011. Pengaruh Endorpin Masase Terhadap Intensitas Nyeri
Kala I Persalinan Normal Ibu Primipara Di Bps S Dan B Demak Tahun
2011. http//:jurnal.unimus.ac.id. Diakses pada 26 Oktober 2015 pukul
16.15 WIB

Kuswandi, Lanny. 2011. Keajaiban Hypno-Birthing. Jakarta: Pustaka Bunda


Mongan, M. 2009. Hypno Birthing : Metode Melahirkan Secara Aman, Mudah
dan Nyaman. Jakarta

Murray, M.L. & Huelsmann, G.M. 2013. Persalinan & Melahirkan: Praktik
Berbasis Bukti. Jakarta: EGC

Setyawati, 2013. Menghilangkan nyeri saat persalinan dengan endorpin masase


diambil dari http://www.dwp-purworejo.org/berita-129-menghilangkan-
nyeri-saat-persalinan-denganendorpin- masase-.html. Diakses pada 27
Oktober 2015 pukul 11.15 WIB

Yani, dkk. 2015. Pengaruh Masase pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri
Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui Peningkatan Kadar
Endorpin. http://jurnal.fk.unand.ac.id diakses pada 26 Oktober 2015 pukul
16.00 WIB

10

Anda mungkin juga menyukai