Makalah Massage - Endorfin
Makalah Massage - Endorfin
i
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Masase Endorphin dalam persalinan”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas Mata
Kuliahteknologi kebidanan I. Penyusun menyadari terwujudnya makalah ini tidak
akan terlaksana tanpa bantuan dan pengarahan dari semua pihak yang telah
membimbing.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi mengevaluasi peningkatan makalah ini, agar
selanjutnya menjadi lebih baik. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
diterima dan dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani.
Secara fisiologis nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai
upaya membuka servik dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Nyeri
pada persalinan kala I merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh
proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri
dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di servik
(Bandiyah, 2009:81).
Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan
pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon
ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi
pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus,
penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke
uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah
banyak (Sumarah, 2009, p.4).
Salah satu cara penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri persalinan dengan masase endorpin. Masase endorpin merupakan
sebuah terapi sentuhan/pijatan ringan yang cukup diberikan untuk wanita
hamil, di waktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan
karena pijatan dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorpin
yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman
Selama ini endorpin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya.
Beberapa diantaranya adalah mengatur produksi hormon pertumbuhan dan
seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan
perasaan stress, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Endorpin dalam
tubuh bisa dipicu munculnya melalui berbagai kegiatan, seperti pernapasan
yang dalam dan relaksasi serta meditasi (Kuswandi, 2011).
1
Penelitian Insaffitan (2006) dengan judul “Pengaruh Masase
Punggung Terhadap Nyeri Primigravida Kala I Persalinan Fisiologis (Studi
Kasus Di RSAB Gajayana Malang)” mendukung rasa nyeri dapat dikurangi
dengan masase. Hasil yang diperoleh rata-rata skala nyeri pada responden
sebelum dilakukan masase dan sesudah dilakukan massase adalah berbeda
secara signifikan. Rata-rata skala nyeri pada responden sebelum dilakukan
masase (12,31) lebih tinggi daripada responden sesudah dilakukan masase
(4,69).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian masase endorpin?
2. Bagaimana cara melakukan masase endorpin?
3. Apa pengaruh masase endorpin pada proses persalinan?
4. Apa manfaat dari masase endorpin dalam proses persalinan?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Diharapkan mahasiswa dapat melakukan masase endorpin untuk
mengurangi nyeri persalinan.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami pengertian dari
masase endorpin
b. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan mampu melakukan masase
endorpin
c. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami pengaruh dari
masase endorpin untuk proses persalinan
d. Mahasiswa diharapkan mengetahui apa saja manfaat dari masase
endorpin dalam proses persalinan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
B. Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi dari endorphin massage ini adalah orang yang sedang
mengalami stress dan nyeri, seperti ibu hamil yang sudah memasuki usia
kehamilan 19 minggu.Pada usia ini , massage yang dilakukan akan
merangsang lepasnya hormon endorphin dan oksitosin yang bisa memicu
kontraksi. kontraindikasi dari endorphin massage adalah :
1. adanya bengkak atau tumor
2. adanya hematoma atau memar
3. suhu panas pada kulit
4. adanya penyakit kulit
5. pada kehamilan: usia awal kehamilan atau usia kehamilan belum
aterm, ketuban pecah dini, kehamilan resiko tinggi, kelainan kontraksi
uterus (astuti dan masruroh,2013.)
Menurut Kuswandi (2011, 54-55) teknik masase endorpin ada 2 cara antara
lain:
4
2) Tarik napas yang dalam lalu keluarkan dengan lembut sambil
memejamkan mata. Sementara itu pasangan, suami atau pendamping
persalinan mengelus permukaan luar lengan ibu, mulai dari tangan sampai
lengan bawah. Mintalah ia untuk membelainya dengan sangat lembut yang
dilakukan dengan menggunakan jari-jemari atau hanya ujung-ujung jari
saja.
3) Setelah kurang lebih 5 menit, mintalah pasangan untuk berpindah
kelengan/tangan yang lain.
4) Meski sentuhan ringan ii hanya dilakukan dikedua lengan, namun
dampaknya luar biasa. Ibu akan merasa bahwa seluruh tubuh menjadi
rileks dan tenang.
Cara 2:
Teknik sentuhan ringan ini juga sangat efektif jika dilakukan dibagian
punggung.
Caranya:
5
3) Terus lakukan pijatan-pijatan ringan ini hingga ketubuh ibu bagian bawah
belakang.
4) Suami dapat memperkuat efek pijatan lembut dan ringan ini dengan kata-
kata yang menentramkan ibu. Misalnya, sambil memijat lembut suami bisa
mengatakan “Saat aku membelai lenganmu, biarkan tubuhmu menjadi
lemas dan santai” atau “Saat kamu merasakan setiap belaianku, bayangkan
endorpin-endorpin yang menghilangkan rasa sakit dilepaskan dan
mengalir keseluruh tubuhmu”. Bisa juga dengan mengungkapkan kata-
kata cinta.
5) Setelah melakukan endorpin masase sebaiknya pasangan langsung
memeluk istrinya, sehingga tercipta suasana yang benar-benar
menenangkan.
6
prasinaptik, menghambat pelepasan substansi P yang dapat menghambat
transmisi nyeri sehingga nyeri berkurang.
7
melahirkan. Selain itu juga, terapi masase endorpin ini juga bisa
mengembalikan denyut jantung juga tekanan darah pada keadaan yang
normal. Hal ini yang membuat terapi ini bisa membantu serta melancarkan
proses pada persalinan (Setiyawati, 2013).
Masase endorpin sebaiknya dilakukan pada ibu hamil yang usia
kehamilanya sudah memasuki 36 minggu, karena pada usia ini masase
endorpin dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin yang bisa
memicu datangnya proses persalinan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
teknik massage endorphin sangata baik untuk ibu hamil karena dapat
mengurangi nyeri saat persalinan dan dapat meningkatkan hormonendorphin
ibu. Hormone endorphin adalah hormone yang menbuat ibu merasa nyaman
dan relaks
9
DAFTAR PUSTAKA
Azzizah, I.N., dkk. 2011. Pengaruh Endorpin Masase Terhadap Intensitas Nyeri
Kala I Persalinan Normal Ibu Primipara Di Bps S Dan B Demak Tahun
2011. http//:jurnal.unimus.ac.id. Diakses pada 26 Oktober 2015 pukul
16.15 WIB
Murray, M.L. & Huelsmann, G.M. 2013. Persalinan & Melahirkan: Praktik
Berbasis Bukti. Jakarta: EGC
Yani, dkk. 2015. Pengaruh Masase pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri
Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui Peningkatan Kadar
Endorpin. http://jurnal.fk.unand.ac.id diakses pada 26 Oktober 2015 pukul
16.00 WIB
10