Anda di halaman 1dari 4

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG KESEHATAN

DINAS KESEHATAN KAB. NUNUKAN


TAHUN ANGGARAN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN


PROVINSI KALIMANTAN UTARA
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
DUKUNGAN AKREDITASI PUSKESMAS

Kabupaten : Nunukan
Unit Eselon I/ II : Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan

Program : Pembinaan Pelayanan Kesehatan


Sasaran Program : Meratanya mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan bagi masyarakat
Indikator Kinerja Program : 1. Persentase Fasyankes Tingkat Pertama
Melaksanakan Re-Akreditasi
Kegiatan : Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya kualitas fasilitas pelayanan
kesehatan
Indikator Kinerja Kegiatan :
Keluaran (output) : Pembinaan Mutu dan Akreditasi Pelayanan
Kesehatan Dasar
Indikator Keluaran (output) :
Volume Keluaran (output) : 5
Satuan Ukuran Keluaran : FKTP
(Output)
Penandaan Anggaran : Prioritas Nasional, Anggaran Kesehatan

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. PMK No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Praktek mandiri dokter, Praktek Mandiri dokter gigi.
c. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
d. PMK nomor 71 tahun 2013 tentang pelayanan Kesehatan Pada Jaminan
Kesehatan Nasional

2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Terkait Dan/Atau Penugasan Tambahan


Tugas Dinas Kesehatan selaku pelaksana anggaran dukungan akreditasi
puskesmas yang dikoordinir oleh Bidang Pelayanan Kesehatan adalah
memastikan seluruh tahapan persiapan dan pelaksanaan reakreditasi puskesmas
tahun 2022 dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar. Hal ini tidak terlepas
dari peran serta puskesmas selaku unit pelaksana teknis dari kegiatan akreditasi
puskesmas tersebut yang bertugas mempersiapkan implementasi seluruh
instrumen penilaian akreditasi.

3. Gambaran Umum
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktek Mandiri dokter Gigi merupakan kegiatan dengan tujuan agar
unit pemberi teknis maupun penerima layanan mendapat perlindungan secara
hukum. Disamping itu pula agar unit pemberi layanan dapat menjamin mutu
layanan dan penerima layanan merasa puas akan pelayanan yang diberikan.
Terpenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan kualitas kesehatan yang
menjamin kelangsungan kehidupan. Mendapatkan pelayanan yang bermutu dan
terjangkau.
Dalam Upaya Peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara
berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali dan survei ulang pasca akreditasi
untuk perbaikan sistem manajemen mutu.
Di wilayah Kabupaten Nunukan terdapat 16 Puskesmas yang sudah terakreditasi
sebelumnya sejak tahun 2016 hingga tahun 2019, Semua Puskesmas di
Kabupaten Nunukan tersebar pada Kecamatan sebanyak 23 Kecamatan. sehingga
perlu dilakukan Re-akreditasi untuk tahun berikutnya. Adapun untuk tahun 2022
mulai akan dilakukan Re-Akreditasi pada Puskesmas Lokus.

Untuk Menu kegiatan DAK NF Akreditasi Puskesmas TA 2022


1) Peningkatan dan Penilaian Mutu Eksternal (PPME);
Sub Menu :
a. Survei Reakreditasi

B. Penerima Manfaat
Pelaksanaan Re-akreditasi puskesmas pada tahun 2022 yang merupakan
kegiatan Akreditasi ulang atau reakreditasi akan memberikan manfaat utama
kepada kepuasan pelanggan yang dalam hal ini adalah penerima layanan yaitu
masyarakat, karena dengan dapat dilaksanakannya reakreditasi maka secara tidak
langsung menjamin proses standarisasi mutu pelayanan yang dilakukan oleh
puskesmas.
Pelaksanaan reakreditasi puskesmas juga bermanfaat terhadap petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan di puskesmas karena dengan adanya
reakreditasi maka prosedur pelayanan tetap terkontrol sehingga meminimalisir
potensi resiko yang akan menimpa petugas.

C. Strategi Pencapaian Keluaran

1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penilaian mutu pelayanan secara
langsung kepada Puskesmas atau biasa disebut kegiatan Survei Akreditasi/Re-
Akreditasi Puskesmas

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Tahapan Kegiatan :
a. Persiapan dilaksanakan pada triwulan pertama tahun 2022
b. Penilaian dilaksanakan pada triwulan kedua hingga keempat tahun 2022

3. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Pencapaian keluaran didapatkan pada kurun waktu Januari s.d Desember 2022.

4. Puskesmas Lokus Re-Akreditasi Tahun 2022


a. Puskesmas Lapri
b. Puskesmas Pembeliangan
c. Puskesmas Atap
d. Puskesmas Tg.Harapan
e. Puskesmas Binter

5. Biaya yang diperlukan


Rincian kebutuhan biaya dukungan Re-Akreditasi untuk 5 Puskesmas adalah
sebagai berikut;
1. Kebutuhan Anggaran Biaya pada Puskesmas Lapri untuk kegiatan Survei Re-
akreditasi sebesar Rp. Rp56.440.200
2. Kebutuhan Anggaran Biaya pada Puskesmas Atap untuk pelaksanaan kegiatan
Survei Re-Akreditasi sebesar Rp. Rp56.440.200
3. Kebutuhan Anggaran Biaya Pada Puskesmas Pembeliangan pada kegiatan
Survei Re-Akreditasi sebesar Rp. Rp56.440.200
4. Kebutuhan Anggaran Biaya kegiatan Survei Re-Akreditasi pada Puskesmas Tg.
Harapan sebesar Rp. Rp56.440.200
5. Kebutuhan Anggaran Biaya kegiatan Survei Re-Akreditasi pada Puskesmas
Binter sebesar Rp. Rp58.500.200
Total Biaya yang diperlukan dalam melaksanakan dukungan akreditasi
puskesmas adalah Rp. Rp284.261.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Empat Juta
Dua Ratus Enam Puluh Satu Ribu Rupiah)

6. Jadwal Pelaksanaan Re-Akreditasi

Nama
Puskesmas Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agust Sept Okt Nov Des
PKM Lapri √
PKM
Pembeliangan √
PKM Atap √
PKM Tg.
Harapan √
PKM Binter √

Jakarta, 03 November 2021


Kepala Dinas Kesehatan Kab. Nunukan

dr.MeinstarTololiu, MM
NIP. 19661008 199903 1 007

Anda mungkin juga menyukai