Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Sistem Pendidikan Di Asean Dan Asia Pasifik

    Diunggah oleh

    mastina asmara
    61 tayangan26 halaman

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    61 tayangan26 halaman

    Sistem Pendidikan Di Asean Dan Asia Pasifik

    Diunggah oleh

    mastina asmara

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 26
    SISTEM PENDIDIKAN DI ASEAN DAN ASIA 1g Rat KELOMPOK 6: 1. ASWITA ISMASANTY SITU NY 2.ELSY MAYA SARI 3.FITIRANI CR VINI VIN WNIUENEN LOSS hm Cry Pim aoc Cee wert CEM Cw stil 4 Untuk menunjang kemajuan, setiap negara sangat memerlukan pendidikan, karena tanpa pendidikan sumber daya manusia tidak akan dapat menjalankan kehidupan sebagai warga negara yang baik. Pendidikan tidak akan berhasil jika tidak terdapat dasar, tujuan, fungsi, PON CUre as halurn Cum cece CHUN Ee A. Sistem, Jenjang, dan Struktur SISTEM PENDIDIKAN ‘Sistem pendidikan nasional adalah \keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk: ‘mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun1945. Sesuai dengan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2013 bahwa (1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta ‘tidak diskriminatif dengan menjunjung ‘tinggi hak asasi manusia, nilai kemajemukan bangsa. (2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik sistem terbuka, dan im na. a JENJANG LJenjang pendidikan adalah tahapan pendidikanyang ditetapkan berdasarkan tingkatperkembangan peserta didik, tujuan yang akandicapai, dan kemampuan yang akandikembangkan.2.Jenjang pendidikan formal terdiri ataspendidikan dasar, pendidikan menengah, Persekolahan di Indonesia STRUKTUR Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi. B. Sistem, Jenjang, dan Struktur Persekolahan di Malaysia *Sistem pendidikan Malaysia pendidikan di Malaysia merupakan tanggung jawab pemerintah federal sistem pendidikan nasional meliputi pendidikan dari prasekolah sampai perguruan tinggi Jenjang Sekolah di negara malaysia: BRO he CEC soi ur ins contre) Pee errs 1sekolah TK yang menerima masuknya anak berumur 4 sampai 6 coe Pa hue Oe UC CE Cue en CaCey onTCrn Peat CECE eee RL Ses ana Sev eed tahun dan sekolah mulai tahun pertama sampai tahun keenam ERD OC Cte Ecos Da cerce ony pendidikan rendah studi ini melibatkan usia 13 sampai 17 tahun COO Cer LOU mCi nn ecu Pear eenra cen) CeO Cc MCU cup Moet CUP ee cca) menengah para siswa dapat melanjutkan ke tingkat menengah EERO TER CaCO R Curae cubs c acta Poet uncon ann csssict) C. Sistem, Jenjang, dan struktur persekolahan di Thailand Sistem pendidikan di Thailand tidak berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia sistem pendidikan di Thailand terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan formal pendidikan non formal dan pendidikan informal. Sistem pendidikan Thailand menerapkan 9 tahun wajib belajar, dengan 12 tahun pendidikan gratis sampai menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas. Oy lat: Bt Cd ol) Pendidikan dasar di Thailand dimaksudkan sebagai 12 tahun belajar yang dibagi menjadi 6 tahun sekolah dasar (Prathom 1-6), diikuti dengan 3 tahun sekolah menengah pertama (Mattayom 1- 3) dan 3 tahun sekolah menengah atas (Mattayom 4-6). Sejak tahun 2003, wajib belajar telah diperluas sampai 9 tahun (6 tahun sekolah dasar dan 3 tahun sekolah menengah pertama), namun pendidikan sekolah digratiskan sampai 12 tahun sehingga siswa diharapkan dapat menyelesaikan pendidikan sampai Mattayom 6, atau setara dengan tamat SMU. Kurikulum nasional memuat 8 mata pelajaran jahasa Thai, Matematika, Sains, imu Sosial, ‘Agama dan Budaya, Kesehatan dan Olah raga, Seni, Karir dan Teknologi, dan Bahasa Asing. Fleksibilitas kurikulum memungkinkan integrasi budaya dan kearitan lokal sehingga konsisten dongan standar keluaran pembolajaran. Dengan diterapkannya wajib bolajar, angka partisipasi kasar (APK) untuk tingkat sekolah dasar cukup tinggi mencapal 98.3 persen untuk populasi anak ‘borumur 6-11 tahun (2010). Sementara APK untuk sekolah menengah portama pada tahun 2010, ‘menunjukkan lebih besar dari 90 persen, namun pada tingkat menengah atas hanya berkisar ‘sebesar 60 person Tidak terlalu berbeda jauh dengan sistem pendidikan di Indonesia, Korea Selatan juga menerapkan sistem pendidikan 6-3-3-4. Artinya, pendidikan sekolah dasar selama 6 tahun, 3 tahun untuk pendidikan sekolah menengah pertama, 3 tahun untuk menempuh pendidikan sekolah menengah atas, dan 4 tahun untul masa perkuliahan jenjang sarjana. Jenjan 1. Playgrup (usia 1-4) 2. Jenjang TK (usia 5-6) 3. Pendidikan Dasar (8-13) 4, Sekolah Menengah Pertama(usia 14-16 tahun). 5. Sekolah Menengah Atas selama 3 tahun (usia 17-19 tahun) 6. Universitas dengan target belajar selama 4 tahu, serta jenjang lanjutan seperti $2 hingga S3. aN m Cit PING ee iS ‘Adapun kurikulum pendidikan mencerminkan keterampilan abad ke-21. Tujuannya agar bisa ‘memberikan bekal kompetensi untuk menghadapi dunia profesi dan mempersiapkan wa untuk menghadapi jenjang berikutnya. Contohnya, terdapat kurikulum yang mencakup kegiatan pembelajaran ekeperimen kreatif atau ‘aktivitas langsung seperti pa ‘organisasi, menjadi relawan, dan mengeksplorasi karier di sekolah dasar dan ‘Sekolah menengah. . SISTEM, JENJANG, DAN STRUKTUR PENDIDIKAN DI SINGAPURA e # Sistem pendidikan di Singapura di dasarkan pada bakat dan minat, dengan tetap mempersiapkan masa depan bagi para siswa di negara ini Sekolah-sekolah disingapura terkenal dengan standarnya tinggi seperti Third Internasional Matemathics an sciense study (TiMSS) 1 ’ D. SISTEM, JENJANG, DAN STRUKTUR PENDIDIKAN DI SINGAPURA tensa dmane ‘move don Pterten dena area Denciel teens ieenureres sees beara sea, 1. Sekolah Dasar 6 tahun. PSLE (Primary School Leaving Singer toot Examination) 2. Sekolah Menengah (Level 0) 4-5 th: a) 75% siswa menempwuh selama 4 tahun, untuk siswa dengan kemampuan baik dan sedang; b) 25% siswa menempuh selama 5 tahun, untuk siswa dengan kemampuan rendah 3. Pendidikan Level A; a) Junior Collage b) ITE (Institut of Technical Education) 4. Universitas selama 4-5 tahun 5. Perusahaan tetap memberikan kontribusinya pada ITE, Politeknik dan universitas untuk perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan berupa kurikulum, dozen dan (7) proyek. *, SISTEM, JENJANG, DAN STRUKTUR PENDIDIKAN DIJEPAN G an di Jepang mencakup pendidikan formal di Sekolah, pendidikan moral di rumah, dan pendidikan masyarakat. Wajib belajar pendidikan dasar dan menengah berlaku untuk penduduk berusia 6 tahun a hingga 15 tahun. * ©) JENJAN oo) DIJEPANG PENDIDIK! Celene eae oahu ue cle Re Auras Regt te cake een Cre h eae (ein Rae teleige csi] Gaui setee (nooo Yochien (seperti PAUD) dengan kisaran usia antara 3-5 tahun. Slee cod grea oka a cy Chugakko (Sekolah Menengah Pertama) usia 12-15 tahun Koko (Sekolah Menengah Atas) usia 15-18 tahun Senmon Gakko (Sekolah Menengah Kejuruan) usia 15-18 tahun Daigaku (Perguruan Tinggi) secara umum seperti perguruan tinggi TORN RCRCaeeunie en tine ic acti) F. SISTEM, JENJANG, DAl StRUKTUR PENDIDIKAN DI AUSTRALIA Pendidikan sekolah di Australia dimulai dari taman kanak- kanak atau preschool yang dilanjutkan dengan sekolah dasar hingga Year 6 atau 7. Setelah itu, pendidikan berlanjut ke sekolah menengah selama 3 sampai 4 tahun, ravlai dari Year 7 atau 8 hingga Year 10. Setelah tutus sekolah menengah, pelajar akan melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas untuk Year 11 dan Year 12. Perlu diketahui, Australia tidak mengenal sistem akselerasi. JENJANG PENDIDIKAN ‘erbeda dengan di Indonesia dimana siswa dharuskan rmenempuh ulangan-vlangan dan vlangan urmur untuk dapat nal ke kelas beriutmy2, siswa d sekolah dasar di fustralia tidak mengenal viangan. mereka secara ‘otoratis nak ke kelas berikvtny sejalan dengan pergantian tahun, Tahun pertama di sekolah dasar ‘Australia disebut Year Idan seterusnya hingga Year 6 Pendidikan tinggi di australia dapat di bagi menjadi dua jenjang, yakni jen (dikenat eos ndegaaune ie dan "eng peicharpva bea DI AUSTRALIA Pendidikan menengah atau dkenal sebagai Secondary Education di australia memerlukan waktu antara 5 sarpai 6 tahun. Tahun pertama di pendidikan menengah disebut Year 7 dan seterusnya hingga Year 11. Jenjang pendidikan menengah berakhir pada ‘Year LL. untuk negara bagian yang menerapkan pendidikan dasarnya selarna 7 tahun, maka pendidikan menengahnya rmemerlukan waktu selama 5 tahun saja (yaitu di negara bagian SA, Nt, ald, dan WA postgraduate level untuk mermperoleh gelar Masters atau Ph). Jehjang sdrjana dapat disetesaikan dalam waktu 3 tahun dan memperoteh gear Bachelér, yakni Bachelor of arts (ea) atau Bachelor of Science (Bsc) tergantung pada bidang il yang ditempuh oleh mahasiswa/i tersebut. PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DI + ASEAN DAN ASIA SA PASIFIK a KEBJAKAN CO |. Kebijakan Terkait kurikulum Seiring berjalannya waktu, sistem pendidikan di Indonesia secara dinamis mengikuti perkembangan zaman. perkembangan tersebut dapat dilnat dari pergantian kurikulum belojar yang berlaku. Hingga saat ini, setioknya sistem pendidikan di indonesia telah ‘bergantikurikulum sebanyak 10 kali, sejak dimulai dari tahun 1947, oC 1Lkurikulunn Rentjana Pelojaran 1947 2.Kurikulum Rentjana Polajaran Terurai 1952 3,Kurikulum Rentjana Pendidikan 1964 4.kurikulum 1968 5.Kurikulum Pendidikan 1975 6.kurikulum Pendidikan 1984 (casa) 7.Kurikulum 1994 8.kurikulum Berbasis Kompetensi (K8K) Tahun 2004 8.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 1.Kurikulum 2013 11 kuslkulum Merdek es Co —_— nguatan Tata Kelola di Tingkat Satuan Pendidikan Penerapan Mangjemen Berbasis Sekolah (MBS) Pemenulnan 20% anggrana Pendidikan Program Bantuan ‘Operasional Sekolah Penyaluran dana bes yang lebih lancar dan okuntabel bik sampai di daeran ‘dengan kriteria aT A a eee euh ce CMe Neck Mat euc Lae aca cucu ec ecient emo eu cue ceues ecm elo nen ene ono Pee ements maui ue ee ee Se emcee een eo eus ee oe ae eae ecient on Mee cnet nek Gcace cies Dee ew eae) Ree eel a eRe uke aon ans en eae n Deen Race De ae ee mene Mme en cu Renee oa eet Roca cle Race h R Ce tm cu oem cue ee) Peet una cu mene one Kurikulum nasional memuat 8 mata pelajaran inti yaitu: Bahasa Thai, Matemad Sains, IImu Sosial, Agama dan Budaya, Kesehatan dan Olah raga, Seni, Karir dary Teknologi, dan Bahasa Asing. Fleksibilitas kurikulum memungkinkan integrasi budaya dan kearifan lokal sehingga konsisten dengan standar keluaran pembelajaran. Dengan diterapkannya wajib belajar, angka partisipasi kasar (APK) untuk tingkat sekolah dasar cukup tinggi mencapai 98.3 persen untuk populasi anak berumur 6-11 tahun (2010). Sementara APK untuk sekolah menengah pertama pada tahun 2010 menunjukkan lebih sar dari 90 persen, namun pada tingkat menengah atas hanya berkisar sebesar 60 ‘sen (Unesco, 2011). Terdapat ketimpangan anggaran pendidikan yang dilakukan antara sekolah pedesaan dengan sekolah perkotaan. jah belum: mnya mi Ketidakmerataan mutu sekolah dikarenakan _ pet menentukan standar pembelajaran yang tinggi, bé pendidikan dipengaruhi oleh sulitnya akses kesekolah SINGAPURA (PL lan a Pendidikan Singapura memakai pendekatan yang fleksibel untuk — membantu mengembangkan potensi peserta didik. Berkembang dari

    Anda mungkin juga menyukai