Anda di halaman 1dari 89

MESIN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CPIE

TUGAS AKHIR (TA)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi

Jenjang Program Diploma III

Oleh:

Bella Rizka Permatasari 17010004

Maryana Rakhmawati 17010013

Muhamad Eka Aldi Pratama 17010016

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRONIKA

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

2020

i
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

No Nama NIM
1. Bella Rizka Permatasari 17010004
2. Maryana Rakhmawati 17010013
3. Muhamad Eka Aldi Pratama 17010016

Adalah mahasiswa Program Studi DIII Teknik Elektronika Politeknik Harapan


Bersama, dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir yang
berjudul :
“MESIN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS
PLC OMRON CP1E”
Merupakan hasil pengembangan sendiri dan disusun secara mandiri dengan tidak
melanggar kode etik hak karya cipta. Pada laporan Tugas akhir ini juga bukan
merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik
tertentu disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan kami juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka. Apabila dikemudian hal ternyata Laporan Tugas Akhir ini terbukti
melangggar kode etik karya cipta atau merupakan karya yang dikatagorikan
mengandung unsur plagiarisme, maka kami bersedia untuk melakukan penelitian
baru dan menyusun laporannya sebagai Tugas Akhir, sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan sesungguhnya.
Tegal, 16 Juli 2020
Yang membuat pernyataan,

Bella Rizka Permatasari


NIM. 17010004

ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademis Politeknik Harapan Bersama Tegal, Kami yang betanda
tangan dibawah ini:
Nama (NIM) : Bella Rizka Permatasari 17010004
Maryana Rakhmawati 17010013
Muhamad Eka Aldi Pratama 17010016
Jurusan /program studi : DIII Teknik Elektronika
Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Politeknik Harapan Berasama Tegal Hak Bebas Royalti Non ekslusif ( None-
exclusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir kami yang berjudul:
“ MESIN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC CPIE”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti non
eksklusif ini Politeknik Harapan Bersama Tegal berhak menyimpan, mengallih
media/formatkan, mengolah dalam bentuk pangkalan data (data base), merawat
dan mempublikasikan Tugas Akhir kami selama tetap mencantumkan nama kami
sebagai penulis/pencipta dan pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.
Tegal, 16 Juli 2020
Yang membuat pernyataan,

Bella Rizka Permatasari Maryana Rakhmawati Muhamad Eka Aldi.P


17010004 17010013 17010016

iii
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas akhir (TA) yang berjudul “MESIN PEMILAH BARANG

OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CP1E” yang disusun oleh:

Bella Rizka Permatasari 17010004

Maryana Rakhmawati 17010013

Muhamad Eka Aldi Pratama 17010016

Telah mendapat persetujuan pembimbing dan siap dipertahankan di depan

Tim Penguji Tugas Akhir (TA) Program Studi DIII Teknik Elektronika

Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Tegal, 16 Juli

2020

PEMBIMBING 1 PEMBIMBING 2

Qirom, S.Pd Dany Sucipto, S.T


NIPY. 09.015.281 NIPY. 09.015.278

iv
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : MESIN PEMILAH BARANG OTOMATIS


BERBASIS PLC OMRON CPIE
NAMA : 1. Bella Rizka Permatasari (17010004)
2. Maryana Rakhmawati (17010013)
3. Muhamad Eka Aldi Pratama (17010016)
PROGRAM STUDI : Teknik Elektronika
JENJANG : D3
Dinyatakan LULUS setelah dipertahankan di depan tim pengunji Tugas
Akhir Program Studi D3 Teknik Elektronika Politeknik Harapan Bersama
Tegal
Tegal, 23 Juli 2020
Nama Tanda tangan
1. Ketua : Bahrun Niam, M.T 1. ……….
2. Sekretaris 2. ……….
3. Penguji II : Dwi mas ristiadi, Amd.T 3. ……….
4. Penguji III : Qirom, S.Pd., M.T 4. ……….

: Joko Purwanto, S.T

Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Teknik Elektronika
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Qirom, S.Pd., M.T


NIPY. 09.015.281

v
vi

HALAMAN MOTTO

1. Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kamu berusaha menangkapnya ia akan

lari. Tapi kalau kamu membelakanginya ia tak punya pilihan selain

mengikutimmu.(Ibnu Qayyim Al jauziyyah )

2. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan

melihat balasan-Nya.( Q.S Al-Zalzalah : 7 )

3. Bila melihat alam yang indah ini, boleh kamu membenci sesuatu, padahal

ia amat baik bagimu, dan boleh jadi ( pula )kamu menyukai sesuatu,

padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahuisedang kamu tidak

mengetahui. ( Q.S. Al-Baqarah : 206 )

4. Jadikan orangtuamu motivasi. kalau bisa membahagiakan mereka berarti

bisa membentang jalan menuju surga.(penulis)

5. Sabar, Ikhlas, Ulet, Semangat adalah Kunci keberasilan.( Ibu Khasanah)

6. Saat berjuang, saat bertahan, saat mencoba gigih, satu kalimat negatif

orang lain yang merendahkanmu bisa saja membuat inscure karena kamu

layah berjuang. (indra sugiarto)

7. Untukmu para pekerja keras jangan mengeluh dalam keadaan, nikmati

prosesnya dan banggalah pada hasilnya namun ingat jangan sombong.

(penulis)

vi
vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan ini disusun dan dipersembahkan kepada :

1. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moral serta materi

dan memberikan motivasi selama Tugas akhir berlangsung.

2. Bapak Mc. Chambali, B.Eng.E.E., M.Kom. selaku Direktur Politeknik Harapan

Bersama Tegal.

3. Bapak Qirom, SPd.M.T. selaku Ketua Program Studi D3 Teknik Elektronika

Politeknik Harapan Bersama Tegal.

4. Bapak Qirom, SPd. M.T. selaku dosen Pembimbing I

5. Bapak Dany Sucipto, S.T . selaku dosen Pembimbing II

6. Orang Tua, Rekan-rekan angkatan 17 dan sahabat yang telah membantu

mendoakan, mendukung dan memberikan semangat dalam menyelesaikan

Tugas Akhir.

vii
viii

ABSTRAK

Di era moderen ini banyak aktifitas manusia yang dibantu dan dimudahkan

menggunakan teknologi. Teknologi diciptakan untuk mempermudah pekerjaan

manusia salah satunya adalah menunjang pekerjaan manusia dibidang otomatisasi

industri, Dalam sistem pemilah barang itu dalam bidang industri sudah mulai

banyak masalah salah satunya human error Maka diperlukan mesin pemilah

barang otomatis dengan basis PLC. Sistem ini akan mempermudah proses

produksi dan hasil produksi optimal. Sistem ini dapat dioperasikan secara

otomatis yaitu hanya dengan mengarahkan ke posisi otomatis maka sistem akan

bekerja. sistem otomatis akan menggantikan kerja manusia dalam pemilih dimana

terkini di industri sudah menggantikan kerja manusia dengan robot maka sistem

ini akan menggunakan kerja robotika dalam pemilih barang, Ketika barang

kemasan dengan ketinggian rentang barang ukuran 10 sampai 6 cm diletakkan

diatas konveyor dan terdeteksi oleh sensor 1 dan sensor 2 maka konveyor akan

tetap berjalan. Kemudian barang 1 dengan ketinggian 10 maka akan terdeteksi

motor servo nyala untuk menutup jalur konveyor sehingga barang terpisah. Bisa

juga jika kurang dari 4 cm maka jalannya maka.

Kata kunci : Human error, otomatisasi, ketinggian barngan

viii
ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,


karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan tugas akhir. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh derajat Diploma Tiga. Laporan ini berjudul “Mesin pemilah
barang otomatis berbasis PLC CPIE”.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat saran,
dorongan, bimbingan. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati
perkenankanlah penulis mengucapkan syukur dan terima kasih kepada :

1. Allah SWT., yang hanya kepada-Nya semua akan kembali. Allah yang telah
memberikan segala kenikmatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan tugas akhir ini sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. Ibunda, yang senantiasa memberikan doa dan dukungan yang tulus sehingga
Allah meridhoi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Ayahanda, yang senantiasa mendoakan dan menguatkan penulis sehingga
penulis dapat terus berusaha maksimal dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Keluarga, yang senantiasa memberikan doa dan dukungan moril yang sangat
berarti.
5. Bapak Mc. Chambali, B.Eng.E.E., M.Kom. selaku Direktur Politeknik Harapan
Bersama Tegal.
6. Bapak Qirom, SPd.M.T. selaku Ketua Program Studi D3 Teknik Elektronika
Politeknik Harapan Bersama Tegal.
7. Bapak Qirom, SPd. M.T. selaku dosen Pembimbing I
8. Bapak Dany Sucipto, S.T . selaku dosen Pembimbing II
9. Sahabat dan rekan-rekan penulis yang banyak membantu dan memberikan
semangat serta motiavasi dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas akhir ini masih banyak
kekurangan, baik dari segi isi maupun bahasanya.

Tegal ,16 Juli 2020

ix
x

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 2

x
xi

1.3. Batasan Masalah ................................................................................. 3

1.4. Tujuan Penelitian................................................................................. 3

1.5. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3

1.6. Sistematika Penulisan ......................................................................... 4

BAB II Tinjauan Pustaka ................................................................................... 6

2.1. Penelitian Terkait ............................................................................... 6

2.2. Landasan Teori ................................................................................... 7

2.2.1. PLC ..............................................................................................7

2.2.2. Konveyor ....................................................................................16

2.2.3. Motor DC 24 Volt ......................................................................17

2.2.4. Limit Switch ...............................................................................18

2.2.5. Kabel Listrik ...............................................................................20

2.2.6. Relay...........................................................................................21

2.2.7. Power suplly ...............................................................................23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 26

3.1. Prosedur Penelitian ........................................................................... 26

3.2. Teknik Penelitian Data ..................................................................... 27

3.2.1. Observasi ..........................................................................................27

xi
xii

3.2.2. Studi Literatur ..................................................................................27

3.2.3. Wawancara .......................................................................................28

3.3. Instrumen Penelitian ............................................................................28

3.4. Waktu Penelitian .................................................................................31

3.4.1. Waktu Jadwal Penelitian ...........................................................31

BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................. 32

4.1. Pengecekan Alat dan Bahan ............................................................. 32

4.2. Perancangan mesin pemilah ............................................................. 38

4.3. Cara pengoperasian mesin pemilah .................................................. 46

4.4. Hasil penguji mesin pemilah ............................................................. 46

4.5. Hasil trainer pototype ........................................................................ 48

4.6. Pengujian tingkat keefektifan mesin pemilah ................................... 49

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 51

5.1. Kesimpulan..........................................................................................51

5.2. Saran ....................................................................................................51

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 52

LAMPIRAN ....................................................................................................... 54

xii
xiii

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1. PLC Omron CPIE .................................................................... 8
Gambar 2.2. Struktur PLC ............................................................................ 10
Gambar 2.3. Simulasi Konveyor .................................................................. 16
Gambar 2.4. Motor DC 24 V ........................................................................ 17
Gambar 2.5. Limit Swith ............................................................................... 18
Gambar 2.6. Konstruksi dan Simbol Limit Switch ....................................... 19
Gambar 2.7. Kabel Listrik ............................................................................ 21
Gambar 2.8. Struktur Dasar Relay ............................................................... 22
Gambar 2.9. Relay ........................................................................................ 23
Gambar 2.10. Power supply ........................................................................... 24
Gambar 3.1. Flowchat penelitian ................................................................. 26
Gambar 3.2. Diagram blok ........................................................................... 29
Gambar 3.3. Flowchart ................................................................................ 30
Gambar 4.1. Device Type ............................................................................. 32
Gambar 4.2. Halaman PLC ........................................................................... 33
Gambar 4.3. Contoh Pemrograman ............................................................... 33
Gambar 4.4. CX Programmer ....................................................................... 34
Gambar 4.5. Programmer, Menu PLC – Transfer – to PLC ........................ 34
Gambar 4.6. Dialog blok .............................................................................. 35
Gambar 4.7. Proses Transfer ........................................................................ 35
Gambar 4.8. Program Limit Switch Sederhana ............................................. 37
Gambar 4.10. konveyor ................................................................................... 38
Gambar 4.10. posisi mesin pemilah ................................................................ 39
Gambar 4.11. Flowchart mesin pemilah ......................................................... 40
Gambar 4.12. Ladder Diagram PLC mesin pemilah ....................................... 45
Gambar 4.13. Hasil Trainer Prototype ............................................................ 49

xiii
xiv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1. Gerbang NO, NC, Coil dan Timer ............................................. 15

Tabel 3.1. Waktu Jadwal Penelitian ............................................................ 31

Tabel 4.1. Hasil Pengecekan PLC ............................................................... 36

Tabel 4.2. Hasil Pengecekan Limit switch .................................................. 37

Tabel 4.3. Lokasi Alamat PLC .................................................................... 41

Tabel 4.4. Hasil Pengujian mesin pemilah ................................................... 47

Tabel 4.5. Hasil pengujian konveyor ........................................................... 47

Tabel 4.6. Hasil pengujian motor DC .......................................................... 48

Tabel 4.7. Hasil konveyor dan motor DC .................................................... 48

xiv
xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Sheet PLC .......................................................................... A-1

Lampiran 2. Data sheet Motor DC 24 volt ...................................................... A-5

Lampiran 3. Wiring Traeiner PLC CPIE ......................................................... A-6

Lampiran 4. Form Bimbingan 1 Tugas Akhir ................................................. A-7

Lampiran 5. Form Penelian Bimbingan 2 Tugas Akhir ................................... A-9

Lampiran 6. Form Bimbingan 1 Tugas Akhir ................................................. A-10

Lampiran 7. Form Bimbingan Penguji 2 ........................................................ A-11

Lampiran 8. Form Bimbingan Penguji 3 ........................................................ A-12

Lampiran 9. Penilaian Pembimbing 1 ............................................................. A-13

Lampiran 10. Penilaian Pembimbing 2 ............................................................ A-14

Lampiran 11. Penilaian Pembimbing 3 A

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Di era modern ini banyak aktifitas manusia yang dibantu dan

dimudahkan menggunakan teknologi. Teknologi diciptakan untuk

mempermudah pekerjaan manusia salah satunya adalah menunjang

pekerjaan manusia dibidang otomatisasi industri. Salah satu bidang yang

membutuhkan yang berkaitan dengan penggunaan teknologi dibidang

otomatisasi berkaitan dengan sistem pemilah barang di industri.

Dalam sistem pemilah barang itu dalam bidang industri sudah mulai

banyak masalah salah satunya human error dapat terjadi dikarenakan oleh

banyak faktor seperti kesalahan dalam proses pemilah barang yang sering

menyebabkan kerusakan barang dan kesalahan kerja yang menyebabkan

kerugian. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan sistem

kerja otomatis yang menggantikan kerja manusia dalam proses pemilah.

Selain itu faktor human error juga diminimalisir dengan melihat

keunggulan dari sistem kontrol otomatis. Berdasarkan Domino’s Theory

bahwa manusia cendrung melakukan kesalahan saat melakukan

pekerjaan[1]. Selanjutnya disempurnakan oleh Bird dan Germain yang

menghubungkan dengan refleksi manajemen secara langsung akibat

human error yang menyebabkan bahwa kelalaian kerja dapat

mengakibatkan kerugian pada manusia itu sendiri dan proses produksi[2].

1
2

Berdasarkan masalah-masalah dan keadaan di industri tersebut.

Maka diperlukan mesin pemilah barang otomatis dengan basis PLC.

Sistem ini akan mempermudah proses produksi dan hasil produksi

optimal. Sistem ini dapat dioperasikan secara otomatis yaitu hanya

dengan mengarahkan ke posisi otomatis maka sistem akan bekerja. sistem

otomatis akan menggantikan kerja manusia dalam pemilih dimana terkini

di industri sudah menggantikan kerja manusia dengan robot maka sistem

ini akan menggunakan kerja robotika dalam pemilih barang.

Dalam penelitian ini, dibuat mesin pemilih yang lebih efisien dan

bermanfaat. Dan bertujuan untuk bisa membantu dalam proses pemilah

secara otomatis dengan menggunakan PLC sebagai kontrolnya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka tugas akhir ini judul

“MESIN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC CP1E”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan

yaitu:

1. Bagaimanakah kinerja mesin pemilah barang otomatis berbasis PLC?

2. Seberapa efektif mesin pemilah barang otomatis berbasis PLC?

3. Bagaimanakah terjadi human error?


3

1.3. Batasan Masalah

Dari uraian diatas maka batasan masalah yang ditentukan sebagai

berikut:

1. Menggunakan PLC Omron tipe CP1E sebagai kontrolnya

2. Pemrograman PLC (Programmable logic controller) pada mesin

pemilih berbasis PLC.

3. Menggunakan motor DC 24V sebagai penggerak.

4. Barang yang dipilih harus memiliki dimensi panjang dan lebar yang
sama.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui kinerja mesin pemilah barang otomatis berbasis PLC.

2. Mengetahui seberapa efektif mesin pemilah barang otomatis berbasis

PLC.

3. Mengetahui cara terjadinya human error pada mesin pemilah barang

otomatis berbasis PLC (programmable logic controller).

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat dari penelitian yang dilakukan ini adalah

sebagai berikut:

1. Mampu meningkatkan produktifitas proses pemilihan barang

secara otomatis.
4

2. Mengurangi atau menghemat biaya maintenance.

3. Sebagai literasi atau referensi bagi peneliti berikutnya.

4. Mahasiswa dapat membantu menyelesaikan permasalahan di

masyarakat.

5. Untuk menguji mahasiswa dalam menerapkan teori yang telah

diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktik yang sesungguhnya

di masyarakat.

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 bab, dengan sistematika

penulisan sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah , rumusan

masalah batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori dan Tinjuan pustaka

Bab ini menjelaskan mengenai penelitian terkait, landasan

teori, PLC, teori dasar, struktur dan peralatan perlengkapan

PLC, cara kerja PLC, fungsi PLC, bahasa pemrograman,

konveyor, motor DC 24 volt, limit switch, power supply,

cara kerja power supply, dan fungsi power supply.


5

BAB III : Metodologi Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori prosedur

penilitian, teknik pengumpulan data, studi literatur, instrumen

penelitian, dan waktu penellitian jadwal.

BAB IV : Pembahasan dan analisa

Dalam bab ini membahas pengecekan PLC, pengecekan limit

switch, pengecekan motor DC 24 volt, pengecekan konveyor,

diagram blok, pembuatan rangka konveyor, cara pengolahan

konveyor, ladder diagram, cara pengoperasian mesin

pemilah, hasil uji coba, dan tingkat keefektifan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terkait

Pada penelitian yang dilakukan oleh Penelitian Hendri Ardiansyah,

Nandang Taryana dan Decy Natalia, dengan judul “Perancangan Simulator

Sistem Pemilah Barang Berbasis PLC TWIDO TWDLMDA20DTK”.

Dirancang sebuah alat berupa simulasi mesin pemilah barang menggunakan

plant simulator conveyor yang dikendalikan secara otomatis oleh PLC

secara sederhana prinsip kerja yaitu sistem mampu melakukan proses

pemilahan dengan metode pencacah kemudian barang tinggi yang

bervariasi, untuk membedakan kualitas setelah dilakukan pengujian

berulang ulang, program ladder diagram yang dirancang berhasil

membangun sistem kerja dipengaruhi oleh efisiensi waktu [3].

Pada penelitian yang dilakukan oleh Siswanto Nurhadiyono yang

berjudul “ aplikasi PLC untuk pengendalian konveyor”. Komponen penting

yang digunakan pada penelitian yang dilakukan oleh siswanto adalah PLC,

mempunyai fleksibilitas yang baik pada penggunaan sistem kontrol industri,

hanya dengan mengubah software dan interkoneksi dapat digunakan untuk

berbagai macam proses dan interkoneksi dapat digunakan untuk berbagai

macam proses pengendalilan tanpa merubah sistem secara keseluruhan [4].

Pada penelitian Sugijono, 2012 dalam penelitian dijurusan Teknik

Elektro, Politeknik Negeri Semarang yang berjudul “ pemisah produk cacat

6
7

mengunakan PLC Schneider TWIDO TWD20DTK” yaitu membuat

sistem pemisahan produk cacat secara otomatis yaitu dengan menggunakan

program penggeser (program shifter) yang terdapat pada PLC. Instruksi

shifter pada PLC TWIDO TWD20DTK dapat difungsikan untuk

memisahkan/mensortir pada produk cacat dari hasil poduksi di industri

secara otomatis tanpa menimbulkan kesalahan dan mampu menggantikan

tenaga pekerja/manusia. [5]

Menurut Debit Zein Ariandana, Epyk Sunarno, SS.T.,M.T, M

Safrodin B.SC.M.T, Mahasiswa elektro industri, Politeknik Elektronika

Negeri Surabaya saat melakukan penelitiannya dalam pembuatan “Rancang

Bangun Konveyor Untuk Sistem Sortir Berdasarkan Berat Barang”. Bahan

yang bagus untuk membuat kerangka konveyor adalah besi siku dan besi U

karena dinilai kuat dan mudah digunakan. Kerangka yang kuat sangat

diperlukan agar pada proses pengepakan berjalan sesuai yang diinginkan

dan pembacaan sensor tidak rusak akibat kerangka yang tidak kokoh. Motor

yang digunakan adalah motor DC. Penggunaan motor DC dikarenakan jalan

konveyor hanya membutuhkan putaran yang pelan [6]

2.2. Landasan Teori

2.2.1. PLC

PLC yang bersangkutan PLC (Programmable Logic

Controller) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan

rangkaian sederetan relai yang dijumpai pada sistem kontrol proses


8

konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan

(melalui sensor-sensor terkait), kemudian melakukan proses dan

melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, yang berupa

menghidupkan atau mematikan keluarannya (logika 0 atau 1, hidup

atau mati). Pengguna membuat program (yang umumnya dinamakan

diagram tangga atau ladder diagram) [5].

Gambar 2.1. PLC Omron CP1E

1. Teori Dasar Progammable Logic Controller (PLC)

Pada tahun 1968, para ahli di General Motors

Corporation’s Hydramatic menghendaki bahwa sistem - sistem

kendali yang digunakan hendaknya lebih fleksibel dan

memenuhi syarat - syarat sebagai berikut :

1. Sistemnya harus modern yang bersifat solid state.

2. Fleksibilitas komputer.
9

3. Mampu menangani kondisi - kondisi industri yang sulit

4. Pemrograman yang sederhana dan mudah.

5. Kemudahan dalam maintenance oleh para enginer dan

teknisi.

Kemampuan untuk dapat digunakan kembali dalam

aplikasi lain dimasa yang akan datang. Dengan kemajuan

teknologi, penggunaan PLC yang hampir sama majunya dengan

komputer-komputer canggih diharapkan dapat mempunyai

beberapa kelebihan-kelebihan lain, diantaranya :

1. PLC yang sederhana dapat mengendalikan berbagai situasi

industri dari hanya satu gerakan, pekerjaan tingkat tinggi

hingga aplikasi-aplikasi yang melibatkan manipulasi

kompleks

2. Program-program dapat dimodifikasi dengan cepat untuk

menerima kondisi yang baru sehingga tidak ada lagi

pemasangan ulang kabel dan dapat menekan biaya.

3. Setelah program selesai ditulis dan diuji maka dapat

didesain dengan mudah kesejumlah PLC lainnya.

4. Mempunyai kecepatan waktu respon.

5. Dimungkinkan antarmuka (interface) khusus yang dapat

diakses seperti display seven segmen, input/output analog

dan fasilitas perhitungan dengan kecepatan tinggi.


10

6. Memungkinkan pemantauan grafis suatu sisttem

pengendalian.

2. Struktur Dan Peralatan Pelengkap PLC

Pada umumnya PLC dapat dibayangkan sebagai sebuah

personal komputer konvensional karena konfigurasi internal

yang ada pada PLC mirip dengan konfigurasi yang dimiliki

oleh sebuah personal komputer. Akan tetapi dalam hal khusus

PLC dirancang untuk pembuatan panel kontrol (panel listrik).

Secara khusus, PLC dirancang untuk mengganti suatu sistem

kontrol otomatis pada mesin-mesin industri atau aplikasi-

aplikasi lain diindustri seperti kontrol lampu lalu lintas, air

mancur, sistem bagasi lapangan terbang, lift pada gedung,

penyiraman lapangan golf otomatis. Struktur PLC pada gambar

2.2

Gambar 2.2. Struktur PLC


11

Secara garis besar struktur dasar PLC dapat dibagi

menjadi beberapa bagian yaitu:

1. CPU (Central Processing Unit)

yaitu otak dari PLC yang mengerjakan berbagai

operasi, antara lain mengeksekusi program, menyimpan dan

mengambil data dari memori, membaca kondisi / nilai input

serta mengatur nilai output, memeriksa adanya kerusakan

(self diagnostic), serta melakukan komunikasi dengan

perangkat lain. Dalam CPU sebuah PLC dapat diibaratkan

sebagai kumpulan ribuan relay walaupun dalam

kenyataannya bukan berarti terdapat ribuan relay berskala

kecil. Tetapi dalam PLC berisi rangkaian elektronika digital

yang berfungsi sebagai kontak normally open (NO) dan

kontak normally close (NC) relay. Kontak NO dan NC pada

PLC dapat digunakan berkali - kali untuk semua jenis

instruksi dasar PLC kecuali instruksi output. Instruksi

output sebuah PLC tidak dapat dilakukan untuk nomor

kontak yang sama.

2. Input

Bagian PLC yang berhubungan dengan perangkat luar

yang memberikan masukan kepada CPU. Input dapat


12

berupa saklar-saklar atau sensor-sensor. Dari sekian banyak

peralatan input yang dipakai diantaranya push button, limit

switch, flow switch, dan saklar tekan lain.

3. Output

Merupakan bagian PLC yang berhubungan dengan

perangkat luar yang memberikan keluaran dari CPU.

Perangkat luar output dapat berupa motor, led display,

lampu penerang, buzzer, dan lain sebagainya.

4. Memori

Yaitu tempat untuk menyimpan program dan data

yang akan dijalankan dan diolah oleh CPU. Dalam

pembahasan PLC, memori sering disebut file. Dalam PLC

memori terdiri atas memori program untuk menyimpan

program yang akan dieksekusi, memori data untuk

menyimpan nilai-nilai hasil operasi CPU, nilai timer dan

counter, serta memori yang menyimpan nilai kondisi input

dan output.

5. Fasilitas komunikasi

Yaitu fasilitas yang membantu CPU dalam melakukan

pertukaran data dengan perangkat lain, termasuk juga

berkomunikasi dengan komputer untuk melakukan

pemrograman dan pemantauan.


13

6. Fasilitas ekstensi

Untuk menghubungkan modul PLC dengan modul

pengembangan input/output sehingga jumlah terminal I/O

dapat ditingkatkan.

7. Catu daya

Untuk menyuplai daya kepada semua komponen

dalam PLC. Catu daya PLC adalah 24 V DC.

3. Cara kerja PLC

Cara kerja sebuah PLC adalah dengan mengenal dan

menerima sinyal masukan (melalui sensor-sensor terkini)

kemudian melakukan proses dan melakukan serangkaian

instruksi logika terhadap sinyal mmasukan tersebut sesuai

dengan program atau ladder diagram yang tersimpan dalam

memori, dan selanjutnya akan menghasilkan sinyal keluaran

untuk mengendalikan aktuator atau perangkatnya lainya.

4. Fungsi PLC

Fungsi PLC secara umum ada 2 yaitu sebagai berikut:

1. Sequencial kontrol

PLC mampu memproses input sinyal biner menjadi

output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik

secara berurutan (sequential) artinya output sistem proses


14

sebelumnya dijadikan ssebagai input sistem proses

selanjutnya PLC menjaga agar semua langkah dalam proses

sekuensial berlangsung dalam berurutan yang tepat.

2. Monitor plant

PLC secara terus menerus memonitor status suatu

sistem misalnya temperatur dan ketinggian. PLC juga

mampu mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan

dengan proses yang dikontrol seperti nilai sudah melebihi

batas serta menampilkan pesan tersebut pada operator

sedangkan fungsi PLC secra khusus yaitu mampu

menggantikan komponen relay pada sistem kontrol

konversional yang mampu memberikan input sering

dijumpai pada proses finishing membentuk benda

sedangkan fungsi PLC secra khusus yaitu mampu

menggantikan komponen relay pada sistem kontrol

konversional yang mampu memberikan input sering

dijumpai pada proses finishing membentuk benda.

5. Bahasa pemrograman

Beberapa bahasa program yang digunakan PLC antara lain

ladder diagram, block diagram, dan statetment list, PLC

dilengkapi memori sebagai penyimpanan intruksi internal untuk

menjalankan fungsi logika, pencacah, urutan proses, aritmatika,

dan timer. Program aplikasi dimasukkan kedalam PLC kontrol


15

melalui piranti pemrograman yang [6]. Berupa komputer atau

handheld console. Ladder diagram tersusun dari beberapa

simbol-simbol yang hampir sama dengan relay–relay mekanik

yaitu saklar normally open (NO), saklar normally close (NC),

coil, dan timer dapat dilihat pada

Tabel 2.1. Gerbang NO, NC, Coil dan Timer

NO Gerbang Logika Keterangan

Saklar Normally open (NO),


saklar ini menadakan keadaan
saklar yang normalnya pada
posisi OFF / terbuka, dan akan
ON .
2 Saklar Normally close (NC),
saklar ini menandakan keadaan
saklar yang normalnya pada
keadaan ON / tertutup.

3 Keluaran dapat berupa relay


yang akan mengaktifkan
kontak-kontak NO dan NC
simbol relay.
4 Timer merupakan sistem yang
mengatur penundaan waktu ON
dan OFF, sebagai penunda
pada program yang akan aktif.
16

2.2.2. Konveyor

Konveyor adalah penanganan material mekanis yang

bergerak memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat yang

lain. Konveyor banyak dipakai di industri untuk transportasi barang

yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan. Konveyor

terutama berguna dalam aplikasi yang melibatkan transportasi bahan

berat atau besar. Sistem konveyor memungkinkan transportasi cepat

dan efesien untuk berbagai bahan banyak jenis.

Sistem konveyor yang tersedia dan digunakan sesuai dengan

kebutuhan berbagai industri berbeda. Dalam kondisi tertentu

konveyor banyak dipakai karena mempunyai nilai ekonomis

dibandingkan transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut.

Konveyor dapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan

kontinyu dari satu tempat ke tempat lain (James 2008) [7].

Gambar 2.3. Simulasi Konveyor


17

2.2.3. Motor DC 24 volt

Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tenaga

arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi

gerak mekanik. Kumparan medan motor arus searah, sebagaimana

namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct

unidirectional

Gambar 2.4. Motor DC 24V

Spesifikasi motor DC 24 V secara singkat berikut.

1. Kecepatan tanpa beban: 4000- 7000rpm

2. Panjang body motor: 38mm

3. Diameter body: 29 mm

4. Diameter As/Saft : 2,3 mm

5. Panjang As/ Saft : 8 mm

6. Konstan Torsi Kt (±10%) oz-in/A[ N-m/A] 8.9[0.062]

7. Kv Konstan Tegangan (±10%) V/KRPM 6.5


18

2.2.4. Limit Switch

Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan

katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit

switch sama seperti saklar push on yaitu hanya akan menghubung

pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah

ditentukan dan akan memutus saat katup tidak ditekan. Limit switch

termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan

memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada

sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor

posisi suatu benda (objek) yang bergerak [8].

Gambar 2.5. Limit Switch

Limit switch umumnya digunakan untuk :

1. Memutuskan dan menghubungkan rangkaian menggunakan

objek atau benda lain.

2. Menghidupkan daya yang besar, dengan sarana yang kecil.

3. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek.


19

Prinsip kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada

tombolnya pada batas atau daerah yang telah ditentukan sebelumnya

sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan rangkaian tersebut.

limit switch memiliki 2 kontak yaitu NO (normally open) dan kontak

NC (normally close) dimana salah satu kontak akan aktif jika

tombolnya tertekan. Konstruksi dan simbol limit switch dapat dilihat

seperti gambar berikut.

Gambar 2.6. Konstruksi dan Simbol Limit Switch

Spesifikasi limit switch secara singkat sebagai berikut:

1. Model : V-156-1C25

2. Dimensi : 37x30x10 mm

3. Rating : 15A 250VAC / 0.6A 125VDC /

0.3A 250VDC

4. Contact form : SPDT (single pole double throw)

5. Jenis aktuator : Tuas engsel dan roda

6. Jumlah terminal : 3 (NC, NO dan COM)


20

2.2.5. Kabel Listrik

Kabel listrik adalah suatu komponen listrik yang berfungsi

untuk menghantarkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari

isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan yang tidak atau sulit

menghantarkan arus listrik, digunakan untuk pembungkus kabel

listrik. Biasanya terbuat dari bahan thermoplastic dan thermosetting

yaitu polymer (plastik karet atau rubber) yang dibentuk dengan satu

atau beberapa kali pemanasan dan pendinginan. Konduktor adalah

bahan yang mudah menghantarkan arus listrik, digunakan biasanya

terbuat dari bahan tembaga atau alumunium. Ada juga yang

menggunakan perak dan emas, tapi jarang digunakan karena

harganya sangat mahal. Kabel menurut fungsinya dibagi menjadi

dua, yaitu sebagai penghantar arus listrik tenaga (power cable) dan

penghantar arus listrik data dan informasi [9].

Ada banyak jenis-jenis kabel, diantaranya yaitu kabel NYAF.

Kabel NYAF merupakan jenis kabel yang mempunyai inti atau

penghantar tembaga serabut dengan selubung PVC. Digunakan

untuk instalasi permanen dalam pipa penghantar yang diplester, jenis

kabel ini digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan

fleksibilitas yang tinggi dengan klasifikasi inti kabel yaitu kuning

hijau, kuning hitam, biru muda dan merah


21

Gambar 2.7. Kabel listrik

Spesifikasi singkat kabel listrik sebagai berikut.

1. Type Kabel : NYAF

2. Diameter : 0.5 mm2

3. Warna : Biru

2.2.6. Relay

Relay adalah saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik

dan merupakan komponen electromechanical (elektromekanikal)

yang terdiri dari 2 bagian utama yaitu elektromagnet (coil) dan

mekanikal (seperangkat kontak saklar atau switch). Relay

menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak

saklar, sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat

menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Misalnya

dengan relay yang menggunakan elektromagnet 5 Volt dan 50 mA

mampu menggerakan armature relay (yang berfungsi sebagai

saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220 Volt 2 A. Pada dasarnya,

relay terdiri dari empat komponen dasar yaitu elektromagnet (coil),


22

armature, switch contact point (saklar) dan spring. Kontak poin

(contact point) relay terdiri dari dua jenis yaitu normally close (NC)

dan normally open (NO) [10].

Gambar 2.8. Struktur Dasar Relay

Gambar diatas, sebuah besi (iron core) yang dililit oleh sebuah

kumparan koil yang berfungsi untuk mengendalikan besi tersebut.

Apabila kumparan koil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya

elektromagnet yang kemudian menarik armature untuk berpindah

dari posisi NC ke posisi NO, sehingga menjadi saklar yang dapat

menghantarkan arus listrik di posisi NO. Posisi dimana armature

tersebut berada sebelumnya NC akan menjadi NO atau tidak

terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, armature akan kembali

lagi ke posisi NC. Koil yang digunakan oleh relay untuk menarik

kontak poin ke posisi NC pada umumnya hanya membutuhkan arus

listrik yang relatif kecil [11].

a. Spesifikasi singkat relay sebagai berikut.

1. Type : LY2N

2. Merk : DV
23

3. Jumlah Pin : 8 buah

4. Tegangan Coil : 250 V

5. Tegangan Output : 28 VDC

6. Arus : 10 A

7. Frekuensi : 50 – 60 Hz

Gambar 2.9. Relay

2.2.7. Power Supply

Catu daya atau sering disebut dengan power supply adalah

sebuah piranti yang berguna sebagai sumber listrik untuk piranti lain.

terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah

alat yang menghasilkan energi listrik saja, ada beberapa yang

menghasilkan energi mekanik dan energi yang lain


24

Gambar 2.10. Power Supply

a. Spesifikasi power supply secara singkat sebagai berikut:

1. Dimensi : 15.8x9.3x2.3 cm

2. Panjang : 15,8 cm

3. Lebar : 9,3 cm

4. Tinggi : 2,3 cm

5. AC input : 110/220v

6. DC Output : 24V

7. Arus : 5A

1. Cara kerja power supply

Ketika menekan tombol power pada casing, yang terjadi

adalah langkah berikut. Power supply akan melakukan cek dan

tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses,

power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang

disebut kekuatanya bagus.


25

2. Fungsi power supply

Power supply berfungsi sebagai penyuplai tegangan listrik

langsung ke komponen yang berada di dalam casing komputer

power supply juga berfungsi untuk mengubah tegangan AC

menjadi DC karena perangkat keras komputer hanya dapat

beroperasi dengan arus.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Prosedur Penelitiaan

Dalam membuat mesin pemilah ini prosedur penelitian yang

digunakan yaitu penulis menggunakan prosedur penelitian seperti diagram

dibawah ini :

Gambar 3.1. Flowchart penelitian

6
27

Berdasarkan alur atau tahapan pada flowchart di atas, tahapan proses

pembuatan prototype mesin pemilah barang otomatis berbasis plc yang

dimulai dari tahap perancangan (planning), dilanjutkan ke proses

menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, selanjutnya mulai untuk

pembuatan mesin pemilih (membuat program PLC, membuat kerangka, dan

membuat mekanik) setelah pembuatan alat tersebut sudah selesai maka

selanjutnnya proses pengujian apakah alat tersebut berfungsi dengan baik

atau tidak. Bila alat tidak berfungsi dengan baik, maka dilakukan perbaikan

sampai bisa berfungsi. Namun bila alat tersebut sudah berfungsi dengan

baik, langkah selanjutnya yaitu pengerjaan laporan Tugas Akhir.

3.2. Teknik Pengumpulan Data

3.2.1. Observasi

Metode pengumpulan data secara langsung dengan

mengamati sumber pengolahan data serta melakukan pengumpulan

data dari bagian – bagian yang berhubungan dengan pemilahan baik

berupa dokumen, formulir, catatan- catatan.

3.2.2. Studi Literatur

Metode ini dilakukan dengan cara mencari referensi teori

yang sesuai (relevan) dengan permasalahan yang dibahas.

Referensi ini berasal dari buku, jurnal dan internet


28

3.2.3. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan

wawancara secara langsung dengan pihak – pihak

perusahan yang terkait.

3.3. Instrumen Penelitian

Dalam melakukan penelitian terdapat instrumen-instrumen yang

dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil yang valid.

1. Alat yang digunakan untuk menunjang penelitian ini sebagai

berikut :

a. Obeng (+)

b. Obeng (-)

c. Multimeter

d. Tang Kombinasi

e. Mesin gerinda

f. Bor

g. Penggaris besi

h. Gergaji

i. Laptop

2. Bahan yang digunakan untuk menunjang penelitian ini sebagai

berikut:

a. Konveyor

b. Limit switch

c. Motor DC 24 volt
29

d. PLC

e. Kabel listrik

f. Power Supply

g. Banana plug

h. Saklar toggel

i. Lampu indikator

j. Buzzer

k. Saklar ON/OFF

3. Blok diagram mesin pemilah

Gambar 3.2. Diagram blok mesin pemilah


30

4. Flowchart

Gambar 3.3. flowchart mesin pemilah


31

3.4. Waktu Penelitian

3.4.1. Waktu Jadwal Penelitian

Tabel 3.1. Jadwal penelitian

Februari Maret April Mei Juni Juli


No Aktivitas
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan
1
Judul TA

Pengumpula
2
n Data
Pendaftaran
3 Ujian
Proposal

Pelaksanaan
Ujian
4
Proposal
Tugas Akhir

5 Revisi

Pembuatan
6 Laporan
Tugas Akhir

7 Implementasi

Pendaftaran
8 Ujian Tugas
Akhir

Pelaksanaan
9 Ujian Tugas
Akhir

10 Revisi
32

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

4.1. Pengecekan Alat Dan Bahan

Setelah melakukan penelitian, maka didapatkan analisa sistem, analisa

permasalahan serta analisa kebutuhan khususnya di bidang industri

selanjutnya tahap merencanakan sistem yang akan digunakan pada mesin

pemilah

4.1.1. Pengecekan Program PLC

Langkah – langkah berikut ini cara membuka program PLC :

1. Hubungkan PLC dengan komputer menggunakan USB tipe B

2. Buka aplikasi CX Programmer versi 9.6.

3. Pilih tipe PLC Omron yang sesuai pada device type

Gambar 4.1. Device Type


33

Gambar 4.2. Halaman PLC

4. Buatlah program baru dengan cara klik New

Gambar 4.3. Contoh Pemrograman

5. Selanjutnya sambungkan PC ke PLC Omron dengan memilih

pada Menu bar PLC - Work Online atau pada toolbar Work

Online, lalu pilih Yes.


34

Gambar 4.4. CX Programmer

6. Untuk mentrasfer program, pilih PLC – Transfer - to PLC atau

klik pada PLC Transfer.

Gambar 4.5 Programmer, Menu PLC – Transfer – to PLC

7. Kemudian akan muncul dialog box ini, pilih item yang akan

ditransfer, klik OK
35

Gambar 4.6. Dialog PLC

8. Setelah selesai klik OK, jika transfer sukses makan akan

menampilkan gambar seperti ini.

Gambar 4.7. Proses Transfer

9. Kemudian lihat PLC, jika LED pada papan PLC menyala, maka

program yang di transfer telah bekerja, dan PLC siap untuk

digunakan.
36

10. Hasil pengecekan PLC ditunjukan pada tabel berikut.

Tabel 4.1. Hasil Pengecekan PLC

Nama Komponen Alamat Hasil

T. ON 0.00 Baik

T. OFF 0.01 Baik

Motor 100.00 Baik

4.1.2. Pengecekan Limit switch

Pengecekan limit switch dilakukan untuk mengetahui tingkat

sensitifitas atau kepekaan dalam mendeteksi benda. Langkah

pengecekan limit switch sebagai berikut:

1. Hubungkan pin 02 dan 03

2. Dan pin NO dari limit switch

3. Hubungkan PLC ke komputer atau laptop dengan kabel USB

tipe B

4. Buka aplikasi CX Programmer, kemudian tulis program atau

ladder diagram berikut.


37

Gambar 4.8. Program Limit Switch Sederhana

5. Transfer program tersebut ke PLC, setelah selesai perhatikan

lampu indikatornya. Apabila limit switch mendeteksi benda

maka lampu akan menyala.

6. Hasil pengecekan limit switch sebagai berikut.

Tabel 4.2. Hasil Pengecekan Limit Switch

Nama Komponen Alamat Hasil

Limit Switch 0.00 Baik

Lampu 100.00 Baik

4.1.3. Pengecekan Motor DC 24 volt

Pengecekan motor DC dilakukan untuk mengetahui kecepatan

putaran motor dan tegangan yang ideal. Langkah pengecekan motor

DC sebagai berikut:
38

1. Hubungkan VCC dari power supply ke salah satu pin output


motor DC.

2. Dan GND dari power supply disambungkan ke pin motor DC


yang lain.

4.2. Perancangan mesin pemilah

Setelah melakukan penelitian, maka didapatkan diagram blok,

pembuatan rangka, pembuatan flowchart diagram, pembuatan program.

4.2.2. Pembuatan posisi mesin pemilah

Gambar rancangan alat mesin pemilah ditunjukan pada gambar

berikut ini.

Gambar 4.9. Konveyor


39

Gambar 4.10 Posisi Mesin Pemilah

Perancangan sistem pembuatan mesin pemilah sebagai berikut :

1. Model sistem konveyor pemilah barang otomatis terbuat dari

alumunium dengan ukuran 70 cm dan alas menggunakan karpet

2. Pergerakan model sistem pemilah barang otomatis

menggunakan motor dc dan bearing.

3. Untuk mendeteksi pergerakan barang menggunakan limit switch.


40

4.2.3. Flowchart diagram mesin pemilah

Gambar 4.11. Flowchart mesin pemilah

4.2.4. Alamat Input dan Outtput PLC

Ketika sensor 1 aktif maka motor 1 nyala yang akan

menghitung untuk memberi jeda selama 5 detik dan menyalakan

sensor 2. Setelah sensor 2 aktif maka timer akan mengitung dan

akan mengembalikan sensor 2 ke posisi semula. Timer ini juga

berfungsi untuk mereset counter 1.


41

Tabel 4.3. Lokasi Alamat

Alamat Keterangan

00.00 Tombol on

00.01 Tombol off

00.02 Limit switch 1

00.03 Limit switch 2

W0.00 On

IL002 Interlock (pengunci jalan sistem)

100.03 Konveyor reverse (putar balik)

W0.03 Putar balik

100.02 Konveyor on

00.04 Reverse

T006 Timer reverse

W0.03 Reverse

TIM 006#50 Timer reverse 5 detik

T006 Timer reverse

T007 Timer off

100.03 Konveyor reverse

100.03 Konveyor off

TIM 007#100 Timer stop 10 detik

00.02 Limit switch 1

00.03 Limit switch 2


42

101.01 Motor 1 kiri

W0.01 Motor 1

101.00 Motor 1 kanan

101.00 Motor 1 kanan

TIM 000#10 Timer limit switch

T000 Timer 1 LS 1

T001 Timer 2 LS 1

W001 Motor 1

TIM 001#50 Timer 2 LS1

T001 Timer 2 LS 1

T002 Timer 3 LS1

101.01 Motor 1 kiri

101.01 Motor 1 kiri

TIM 002#10 Timer 3 LS 1

003 LS 2

101.02 Motor 2 kanan

TIM 003#10 Timer 1 LS2

T003 Timer 1 LS 2

T004 Timer 2 LS 2

W0002 Motor 2

W002 Motor 2

TIM 004#50 Timer 2 LS 2


43

T004 Timer 2 LS 2

T005 Timer 3 LS 2

101.03 Motor 2 kiri

101.03 Motor 2 kiri

TIM 005#10 Timer 3 LS 3

ILC 0003 IL(Pengunci sistem)

4.2.5. Ladder diagram PLC mesin pemilah

Proses pembuatan ladder diagram dilakukan di aplikasi CX

Programmer. Dalam ladder diagram ini berisikan perintah untuk

PLC agar bekerja sesuai dengan flowchart diagram yang telah

dibuat. Berikut ladder diagram tersebut:


44
45

Gambar 4.12. Ladder Diagram PLC mesin pemilah

a. Cara kerja

1. 00 jika start ditekan maka program tener aktif dan konveyor

aktif.

2. 100.01 jika ditekan maka Cuma program akan berhenti.

3. 100.02 jika ditekan maka 101.01 akan nyala atau motor

pemilah bekerja selama 1 detik dan berhenti selama 5 detik

dan akan berputar balik 1 detik atau 101.01 aktif 003 jika

maka 101.02 akan nyala atau motor pemilah bekerja selama 1

detikdan berhenti selama 5 detik dan akan berputar balik

selama 1 detik atau 101.03 aktif.

4. 004 jika ditekan konveyor akan berhenti selama 5 detik dan

akan konveyor berjalan berlawanan arah selama 10 detik.


46

4.3. Cara pengoperasian mesin pemilah

1. Hubungkan limit switch , motor DC dan lampu indikator pada conveyor

ke trainer PLC.

2. Kemudian hubungkan trainer PLC ke sumber daya listrik.

3. Tekan saklar ke posisi ON.

4. Tunggu beberapa saat hingga LED indikator PLC menyala.

5. Tekan PB Start untuk menyalakan conveyor dan jika PB Stop ditekan

maka sistem akan OFF.

6. Untuk memilah barang letakkan balok dengan tinggi 5-6cm keatas

koveyor.

7. Jika tombol PB ditekan motor 1 akan berputar, dan ketika balok tinggi

10-6 cm terkena sensor maka balok akan jatuh.

8. Ketika balok dengan tinggi kurang dari 4cm maka akan mengenai

sensor 2 dan motor 2 akan bekerja kemudian balok akan jalan terus

hingga ke ujung conveyor.

4.4. Hasil pengujian mesin pemilah

Pengujian mesin pemilah dilakukan sebanyak 6 kali untuk tiap jenis

tinggi barang yang akan dipilahkan secara otomatis ketempat masing-

masing. Bentuk barang yang akan digunakan untuk pengujian pada

penelitian ini adalah benda kotak.


47

Tabel 4.4 Hasil pengujian mesin pemilah

No Tinggi barang Hasil pengujian

1 Besar 10cm Terdeteksi

2 Sedang 6cm Terdeteksi

3 Kecil 4cm Tidak terdeteksi

Dari tabel 4.4. terlihat sistem pemilah berbasis PLC yang dirancang

mampu memilah barang. ini merupakan hal yang dilakukan untuk

menentukan apakah sudah berjalan dengan lancar dan sudah sesuai yang

diharapkan. benda besar dengan tinggi 10 cm terdeteksi sensor 2 dan

mengenai motor 2 sehingga barang jatuh, benda sedang 6 cm terdeteksi

sensor 1 dan mengenai motor 1 sehingga barang jatuh, benda kecil 4 cm

tidak terdeteksi.

a) Pengujian konveyor

Tabel 4.5. hasil pengujian konveyor

No Arah Hasil Keterangan

1. Maju Jalan OK

2. Mundur Jalan OK
48

b). Motor DC

Tabel 4.6. hasil pengujian motor DC

No Motor Keterangan

1. Motor DC 1 OK

2. Motor DC 1 OK

3. Motor DC 2 OK

4. Motor DC 2 OK

c). Keseluruhan

Tabel 4.7. hasil dari konveyor dan motor DC

No Nama Fungsi Ket

Tombol

1. Start Memulai sistem mesin Baik

2. Stop Menghentikan sistem mesin Baik

3. LS1 Perintah memilah barang 1 Baik

4. LS2 Perintah memilah barang 2 Baik

5. Reverse Menjalankan konveyor secara Baik

terbaik

4.5. Hasil trainer

Hasil untuk menentukan apakah trainer tersebut sudah berjalan

dengan lancar dan sudah sesuai yang diharapkan.


49

Gambar 4.13. Hasil trainer

4.6. Pengujian tingkat keefektifan mesin pemilah

4.6.1. Pengujian Ukuran Tinggi Benda

Pengujian ukuran tinggi benda bertujuan untuk mengetahui

seberapa efektifkah mesin pemilah barang. Untuk melakukan

pengujian ini, maka harus melakukan perbandingan dengan

pengujian memakai sistem otomatis dan manual.

Dalam pengujian ini sistem pemilah barang berdasarkan

ukuran yaitu besar 10, sedang 6, kecil 4cm dan deskripsi tinggi

sensor 6 sampai 10 cm secara otomatis barang akan dibaca oleh

sensor-sensor serta dirancang bergerak diatas konveyor dan

dikendalikan menggunakan PLC. Jika dengan


50

ketinggian 10 cm akan terdeteksi oleh sensor dan motoran atau

sebaliknya jika ketinggian 4 cm tidak terdetesi sensor dan motoran

akan menutup maka barang akan jalan terus. Jadi sistem ini dapat

memilah barang pada ketinggian masing- masing.


BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Sistem pemilah pada alat ini yaitu memilah barang berdasarkan

ketinggian. untuk mengetahui berapa lama barang terdeteksi ini

dilakukan dengan membandingkan antara otomatis dengan

menggunakan manual.

2. Mengetahui cara terjadinya human error pada mesin pemilah barang

otomatis berbasis PLC (programmable logic controller).

3. Mesin pemilah barang menggunakan limit switch sebagai sensor untuk

mengetahui tingkat sensitifitas dalam mendeteksi pergerakan barang.

4. Mesin pemilah barang otomatis dengan sistem PLC sebagai kontrolnya

cukup efektif digunakan dalam proses memilah barang.

5.2. Saran

Untuk mengembangkan pembuatan mesin pemilah agar lebih baik,

maka penulis memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, antara lain:

1. Untuk penelitian selanjutnya, apabila ingin melihat rata- rata

kecepatan mesin pemilah biasa dengan menambahakan waktu pada

pemograman.

2. Dalam pembuatan mesin pemilah otomatis agar lebih efektif dan

cepat maka diperlukan sensor yang lebih peka dan sebuah pneumatic

untuk mendorong barang.

6
52

DAFTAR PUSTAKA

[1] Heinrich, 1972. Aworker’s Education Manual. Diakses pada

hari kamis tanggal 9 April 2015 pukul 20.12 WIB

[2] Bird, F. E., Germain & L. George. 1986. Practical Loss

Kontrol Leadership. Diakses pada hari kamis, tanggal 9

April 2015 pukul 20.10 WIB

[3] Ardiansyah Hendry ,dkk. 2013 “Perancangan Simulator

Sistem Pengepakan dan Penyortiran Barang berbasis PLC

Twido TWDLMDA20DTK”. Reka Elkomi333ka 1:4.

[4] Siswanto Nurhadiyono. 2017 “ Aplikasi PLC untuk

pengendalian konveyor

[5] Sugijono 2012 dalam penelitian jurusan Teknik Elektro,

Politeknik Negeri Semarang berjudul “ Pemisahan produk

cacat menggunakan PLC Scheider TWIDO TWD20TK”

[6] Ariandana, D.Z. dkk. 2011 “Rancang Bangun Konveyor

Untuk Sistem Sortir Berdasarkan Berat Barang ” Digital

Library Institut Sepuluh Nopember

[7] Putra, Agfianto Eko. 2007. PLC konsep, pemograman dan

aplikasi (Omron CPM1A/CPM2A dan ZEN Programmable

Relay). Yogyakarta: penerbit Gavamedia.

[8] Bolton, W. (2004). Programmable logic controller (PLC):

Sebuah pengantar ( H. M.Wibi Hardani, Ed., Irzham

Harmein, Trans.), Penerbit Erlangga, Jakarta.


53

[9] EnCarta, 2010, Packaging Menggunakan System Conveyor

[10] 2019. Limit Switch. [Online]. Tersedia: https://elektronika-

dasar .web.id/limit-switch

[11] Suhata. 2005. Pengontrolan Peralatan Elektronik melalui

komputer. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta

[12] Dian. 2012. Jenis-jenis kabel dan penggunaanya2. [Online]

Tersedia: https://www.dien-elecom.com/2012/11/jenis-jenis-

kabel-dan-penggunannnya-2.html.[ 20 April 2020]

[13] Kho,Dickon.2020. pengertian Relay dan fungsinya.

[Online].Tersedia:https://teknik elektronika.com/pengertian-

relay-fungsi-relay/.[ 20 April 2020]


Lampiran 1
Data sheet PLC CPIE

A-1
A-2
A-3
A-4
Lampiran 2
Data Sheet Motor DC 24 V

A-5
Lampiran 3
Wiring Traeiner PLC CPIE

A-7
Lampiran 4
Form Bimbingan 1 Tugas Akhir

A-7
A-10
Lampiran 5
Form Bimbingan 2 Tugas Akhir

A-10
Lampiran 6
Form Bimbingan 1 Tugas Akhir

A-10
Lampiran 7
Form Bimbingan Penguji 2

A-11
Lampiran 8
Form Bimbingan Penguji 3

A-12
Lampiran 9
Penilaian pembimbing 1

A-13
Lampiran 10
Penilaian pembimbing 2

A-14
Lampiran 11
Penelian Pembimbing 3

A-15
A-15
A-15
A-15
A-15
A-15
A-15

Anda mungkin juga menyukai