Anda di halaman 1dari 4

INSTRUMEN ASESMEN PRAKTEK KEPEMIMPINAN KELUARGA SEHAT

DI PUSKESMAS

Pendahuluan

Kepemimpinan puskesmas di masa yang akan datang membutuhkan perubahan


cara pandang dalam memandang lingkungan eksternal organisasi. Kepemimpinan
holistic akan menerapkan perspektif yang lebih sistematis dan memberikan
perhatian tentang cara kerja yang memberikan manfaat pada lingkungan organisasi.
Kepemimpinan holistik juga mampu memperbaiki kerjasama, mengintegrasikan
program/kegiatan dan menciptakan tempat yang kondusif untuk bekerja. Untuk
memperkuat manajemen puskesmas dalam melakukan PIS-PK perhatian perlu lebih
difokuskan untuk membangun kapasitas kepemimpinan. Pada saat yang bersamaan
Kepemimpinan holistic berupaya agar organisasi mampu menarik bakat terbaik yang
dan akan memastikan keterlibatan setiap anggota organisasi dalam kerja secara
bermakna untuk membuat kesuksesan bagi organisasi dan masyarakat yang lebih
luas. Untuk mengantisipasi dan mempersiapkan Kapasitas Kepemimpinan, maka
seorang pemimpin perlu mengukur kapasitas dirinya. Instrumen asesmen Kapasitas
Kepemimpinan ini bisa diciptakan sesuai kebutuhan dan situasi/kondisi di
organisasi. Untukitu, analisisKepemimpinanperludilakukandenganmenggunakan
instrument Kapasitas Kepemimpinan Holistik yang meliputi enam (6) elemen
Kepemimpinanya itu Kepemimpinan Pelanggan, Kepemimpinan Strategi Bisnis,
Kepemimpinan Budaya, Kepemimpinan Tim, Kepemimpinan Organisasi dan
Kepemimpinan Personal.

Penjelasan skala nilai:

1. Hampir tidak pernah dilakukan


2. Jarang dilakukan
3. Sesekali dilakukan
4. Sering dilakukan
5. Sangat sering dilakukan
Kepemimpinan Pelanggan 1 2 3 4 5
Sensing 1. Mengetahui cara mengumpulkan informasi dari stakeholder;
Creating 2. Merancang pelayanan yang tepat untuk memuaskan pelanggan
Implementing 3. Melaksanakan pendekatan pelayanan yang terbaik untuk memuaskan
pelanggan.
Connecting 4. Organisasi mendorong hubungan yang kuat antar stakeholder/pelanggan
dalam bentuk dialog dengan pelanggan, membangun kepercayaan dan
mempengaruhi harapan pelanggan (Forum komunikasi antar
stakeholder).
Advocating 5. Organisasi menyampaikan kebutuhan pelanggan kepada jajaran
organisasi dan mempengaruhi setiap individu untuk membuat keputusan
berdasarkan kepada kepentingan pelanggan.
Kepemimpinan Strategi Bisnis
Sensing 1. Mengetahui trend yang memiliki dampak secara bermakna dimasa yang
akan datang (misalnya; permasalahan KS dalam menghadapi kompetisi
meraih Kota /Kabupaten Sehat)
Creating 2. Menciptakan strategi untuk meningkatkan kapasitas internal dalam
rangka merespon era kompetisi;
Implementing 3. Menjabarkan strategi KS menjadi rencana operasional yang terintegrasi
dan relevan untuk mencapai isu isu prioritas (lintas program dan lintas
sektoral)
Connecting 4. Menggerakkan Lintas program, Lintas sektoral dan masyarakat dalam
mengintervensi masalah KS melalui forum Lokmin tribulanan untuk
memberikan manfaat Bersama.
Advocating 5. Memastikan pelaksanaan strategi advokasi merupakan criteria kunci
dalam pembuatan keputusan di organisasi.
Kepemimpinan Budaya
Sensing 1. Mengenali budaya di organisasi (Peka terhadap dinamika budaya di
organisasi)
Creating 2. Menciptakan dan menyepakati cara mengelola budaya (Membangun
kesepakatan tentang budaya organisasi)
Implementing 3. Nilai dan budaya terintegrasi dalam praktek organisasi (Menjalankan
budaya organisasi secara konsisten sesuai kesepakatan)
Connecting 4. Mensosialisasikan budaya yang disepakati bersama-sama
Advocating 5. Melobi anggota organisasi untuk meminta pertimbangan atas dampak
pembuatan keputusan berdasarkan budaya dan memastikan program
dan kebijakan searah dengan budaya organisasi;
Kepemimpinan Organisasi
Sensing 1. Mengapresiasi posisi anggota organisasi / stakeholder dengan berbagai
perspektif berbeda yang berasal dari luar maupun dari dalam organisasi;
Creating 2. Menciptakan visi organisasi yang dinamis dan memilih susunan/bentuk
yang tepat untuk mengoptimalkan proses bisnis.
Implementing 3. Cara memberdayakan / membawa anggota bekerjasama diorganisasi
untuk mencapai tujuan bersama (Membangun koordinasi dan kolaborasi
lintas program)
Connecting 4. Cara organisasi membangun hubungan dan membangun kepercayaan
sehingga terbentuk jejaring kerja antar pegawai yang kuat di dalam
organisasi (Membuat komunikasi lintas program)
Advocating 5. Cara organisasi membuat keputusan terbaik untuk kepentingan anggota
(Mendorong cara berpikir integratif dan menolak cara pembuatan
keputusan yang tidak berorientasi pada kepentingan anggota organisasi)
Kepemimpinan Tim
Sensing 1. informasi dari stakeholder ( keluarga dan masyarakat ) melalui Forum
SMD;
Creating 2. Memberikan solusi atas permasalahan stakeholder dan menyepakati
solusi atas permasalahan yang ada dalam forum MMD (Naskah
kesepakatan)
Implementing 3. Melaksanakan kesepakatan secara konsisten (Forum Lokmin bulanan);
Connecting 4. Organisasi mendorong hubungan yang kuat antar stakeholder dalam
menjalankan kesepakatan/rencana kerja (Forum Lokmin tribulanan).
Advocating 5. Organisasi mengadvokasi stakeholder (Pemimpin melobi dan
mempromosikan rencana kerja pada pihak yang berkepentingan dalam
Forum LokminTribulanan)
Kepemimpinan TIM
Sensing 1. Menetapkan kebutuhan tim kerja dalam rangka pelaksanaan KS
Creating 2. Membentuk tim yang terdiri dari berbagai unsure untuk beradaptasi
terhadap perubahan kebijakan di lingkungan organisasi (KS)
Implementing 3. Organisasi mendorong kinerja tim secara optimal dalam rangka
pelaksanaan KS dengan menggunakan umpan balik dan pembimbingan
untuk meningkatkan hasil kerja.
Connecting 4. Cara organisasi mendorong hubungan antar tim dalam bekerja (Tim
melakukan pertemuan untuk membangun komunikasi secara kontiniu)
Advocating 5. Membangun kredibilitas tim dan menggali sumber daya dalam rangka
mencapai kinerja tim secara optimal.
Kepemimpinan Personal
Sensing 1. Organisasi menciptakan tools agar setiap individu memahami tentang
kemampuan dirinya.
Creating 2. Organisasi mendukung pemimpin untuk membangun karier mereka
(Program peningkatan kompetensi teknis bagi pengembangan karier
pemimpin secara terencana)
Implementing 3. Organisasi mendorong inisiatif dan Teknik Teknik untuk meningkatkan
kompetensi pemimpin (Melaksanakan peningkatan kompetensi teknis
dengan dan pembinaan kinerja pemimpin sesuai rencana)
Connecting 4. Cara organisasi mendorong hubungan antar pemimpin untuk
membangun komitmen dalam bekerja. (Saling berbagi ilmu
pengetahuan dan pengalaman dalam momen momen tertentu)
Advocating 5. Mekanisme untuk mengomunikasikan harapan harapan dan .
mempertahankan nilai-nilai di organisasi untuk meningkatkan
kredibilitas pemimpin. (Mempromosikan dan mengadvokasi program
peningkatan kompetensi pemimpin secara berkesinambungan)

Anda mungkin juga menyukai