Topik2 AksiNyata
Topik2 AksiNyata
Oleh:
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Identitas Peserta Didik……………………………………………………………………
B. Panduan Observasi……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
B. PANDUAN OBSERVASI
Observasi yang dilakukan dengan mencari informasi menggunakan metode
wawancara kepada objek disini adalah peserta didik. Pertanyaan yang diajukan sesuai
dengan hal-hal yang berkaitan dengan peserta didik seperti dari etnik atau suku
budaya dan bahasa agama, domisili atau tempat tinggal dan gender atau jenis kelamin.
Serta ada beberapa tambahan pertanyaan untuk mendapatkan informasi terkait sosio-
emosional dan moral seperti cita-cita, motivasi belajar, serta cara peserta didik
memandang seseorang yang berbeda dari pribadinya.
BAB II
HASIL ANALISIS DATA
A. Hasil Observasi
Peserta didik datang ke sekolah tepat waktu. Dimulai dari pukul 06.00 gerbang
sekolah sudah dibuka dan peserta didik mulai memasuki area sekolah pada pukul
06.15. Guru dan peserta didik memasuki area sekolah paling lambat pukul 07.00. Jika
ada peserta didik maupun Guru yang datang terlambat maka akan ada konsekuensinya
yaitu Gerbang sudah ditutup dan otomatis yang terlambat dilarang memasuki area
sekolah. Peserta didik juga diajari untuk tertib dan disiplin waktu sehingga saat bel
masuk berbunyi maka secara otomatis peserta didik akan masuk ke dalam kelas dan
berada dalam kondisi tenang meskipun Guru yang mengajar belum datang. Peserta
didik Semarang mengenakan seragam dan atribut yang sesuai dengan ketentuan oleh
pihak sekolah. Setiap hari Senin hingga Rabu peserta didik mengenakan seragam
OSIS, hari Kamis memakai batik, hari Jumat mengenakan seragam pramuka dan pada
Sabtunya mengenakan seragam identitas dari sekolah tersebut.
Setiap peserta didik membudayakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan
Santun) saat bertemu dengan warga sekolah. Hal ini rutin dilakukan untuk menjain
hubungan baik antarwarga sekolah. Disekolah berusaha memotivasi peserta didika
garmengembangkan potensi dan kreativitas mereka.
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan deskripsi peserta didik dapat disimpulkan bahwa peserta
didik berasal dari suku atau etnik yang berbeda-beda, menggunakan bahasa Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari. Dari keanekaragaman yang terjadi berupa agama, suku
budaya, serta bahasa tidak menjadi kendala dalam bersosialisasi dan berbaur satu dengan
yang lain. Motivasi-motivasi yng berasal dari factor eksternal menjelaskan bahwa peserta
didik perlu dan kurang dalam memilliki motivasi internal atau berasal dari diri masing-
masing peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Papalia, Diane E, Sally Wendkos, dan Ruth Duskin. 2008. Human Development (Psikologi
Perkembangan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sunuhadi, Bani. (2013). “Status Identitas Remaja dengan Latar Belakang Keluarga Etnis
Jawa dan Tionghoa”. Journal of Social and Industrial Psychology, JSIP 2 (1).
Rahayu, Iin Tri dan Tristiadi Ardi. 2004. Observasi dan Wawancara. Malang: Bayumedia
Publishing.
LAMPIRAN