Anda di halaman 1dari 5
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO DINAS KESEHATAN Jalan R.A Basuni No. 4 Mojokerto, Kode Pos 61361 Jawa Timur Telp. (0321) 321957 Fax. (0321) 390113 Website : http:/mojokertokab.go.id/mjk/sub/dinkes i keskabmojokerto@gmail.com SURAT PERJANJIAN KERJA Nomor : 814/729 / 416-102.E / 2021 Pada hari Senin tanggal 04 bulan Januari tahun 2021 kami yang bertanda tangan di bawah ini 1, Nama dr. ULUM ROKHMAT ROKHMAWAN.M. H. NIP 19741113 200604 1.008 Jabatan Pejabat Pembuat Komitmen Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto selanjutnya disebut Pihak Kesatu 2. Nama BN. NENDIAmd Kep Tempat/Tgl. Lahir Maumere,26-02-1993 Pendidikan D3 Keperawatan Jabatan Perawat Alamat Batalyon Yonif Para Raider 503, Mojosari Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Kesetu dan Pihak Kedua secara bersama yang sclanjutnya disebut Para Pihak sepakat melakukan Perjanjian Kerja dengan ketentuan sebagaimana tersebut dalam Pasal-Pasal sebagai berikut Pasal 1 Dasar Hukum Perjanjian Dasar Hukum perjanjian ini yaitu (1) Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 dan Nomor 4 Tahun 2015 dengan Perubahannya. (2) Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2020 tentang APBD Tahun Anggaran 2021 (3) Peraturan Bupati Nomor 64 tahun 2020 tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2021; (4) Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Nomor 188/1396/416- 103.£/2021 tanggal 04 Januari 2021 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Pasal 2 Ruang Lingkup Peker} (1) Pihak Kesatu mempekerjakan Pihak Kedua sebagai Perawat dan ditugaskan pada UPT Pus! Mojosari. Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, ‘uskesmas (2) Pelaksanaan tugas Pihak Kedusa diatur lebih lanjut oleh Kepala UPT Puskesmas Mojosari, Pasal 3 Kewajiban dan Hak (1) Kewajiban Q) a) Q) GB) a Kewajiban Pihak Kesatu L Memberikan hak- penghasilan lain berdasarkan —peratur kemampuan keuangan daerah Kewajiban Pibak Kedua 1, Melaksanakan tugas sebagai Perawat di UPT Puskesmas Mojosari. Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto: 2. Melaksanakan perintah Pihak Kesatu bekerja sepanjang berkaitan dengan kedinasan ig berlaku; Mentaati peraturan perundang-undangan, jam kerja dan tata tertib kedinasan yang berlaku; 4. Menjalin kerja sama yang baik dalam menjalankan tugas; S. Tidak menuntut untuk diangkat menjadi CPNS; 6. Sclama menjalankan tugas tidak boleh merangkap sebagai tenaga tetap pada institusi, Jembaga atau perusahaan. Membuat Laporan hasil pekerjaan setiap bulan sesuai dengan uraian tugas dan di tanda tangani oleh atasan langsung atau pemberi tugas \k Pihak Kedua meliputi penghasilan berupa Jasa setiap bulan, dan perundang-undangan sesuai dengan Hak a Hak Pihak Kesatu 1 Melakukan penilaian atas kinerja Pihak Kedua; 2. Memindahkan tempat kerja Pihak Kedua ke UPT lain di wilayah kerja Dinas Kesehatan sesuai kebutuhan; Memberikan sanksi atas kesalahan yang dilakukan Pihak Kedua berdasarkan peraturan perundang — undangan 4 Melakukan pemutusan hubungan kerja apabila Pihak Kedua melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b 5. Menerima Laporan hasil pekerjaan setiap bulan sesuai dengan uraian tugas yang sudah di tanda tangani oleh atasan langsung atau pemberi tugas Hak Pihak Kedua 1. Mendapat penghasilan berupa jasa setiap bulan sebesar Rp. _450,000,- (Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah ) yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah UPT Puskesmas Mojosari 2. Selain penghasilan sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu) juga dapat diberikan penghasilan lain berupa honorarium sebagai Tim, perjalanan dinas, uang lembur dan penghasilan lain yang jumlahnya berdasarkan peraturan perundang — undangan setelah mendapat persetujuan dari Pihak Kesatu 3. Mendapat izin tidak masuk kerja karena sakit sesuai keterangan dokter dan izin lainnya sesuai dengan pertimbangan dan kebijakan Kepala UPT Puskesmas Mojosari. Pasal 4 Jangka Waktu Perjanjian Kerja Jangka waktu perjanjian kerja dimulai sejak tanggal 04 Januari 2021 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan di lakukan pada tanggal 24 Desember 2021. ree Perjanjian kerja dapat dilakukan dengan membuat perjanjian kerja baru atas a. b. Sesuai formasi kebutuhan pegawai; Pihak Kedua telah menunjukkan kinerja yang baik dengan dilampiri daftar penilaian kinerj Pihak Kedua yang ditanda tangani oleh Raster = a i Pasal 5 Larangan Pihak Kedua dilarang (1) Menjadi anggota dan / atau pengurus partai politik, (2) Merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok masyarakat, dan mendiskriminasikan n masyarakat lain; warga atau golong: (3) Melakukan kol yang dapat mempengaruhi tindakan yang akan dilakukannya, i, korupsi dan nepotisme, menerima uang, barang dan / atau jasa dari pihak lain (4) Menyalahgunakan tugas Pasal 6 Sanksi Pihak Kesatu dapat memberikan sanksi terhadap Pihak Kedua meliputi (1) Sanksi disiplin ringan a. Sanksi disiplin ringan berupa teguran lisan apabila 1. Tidak melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh Kepala SKPD atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala SKPD sebanyak 2 (dua) kali tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan; 2. Tidak mematuhi ketentuan jam kerja berupa tidak masuk kerja dan / atau terlambat masuk: Kerja sebanyak 2 (dua) hari tanpa keterangan yang sah; b. Sanksi disiplin ringan berupa teguran tertulis dijatuhkan apabila 1. Tidak melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh Kepala SKPD atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala SKPD sebanyak 3 (tiga) kali tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan; 2. Tidak mematuhi ketentuan jam kerja berupa tidak masuk kerja dan / atau terlambat masuk kerja sebanyak 3 (tiga) hari tanpa keterangan yang sah; ¢. Sanksi disiplin ringan berupa Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis dijatuhkan apabila’ 1. Tidak melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh Kepala SKPD atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala SKPD sebanyak 4 (empat) kali tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan: 2. Tidak mematubi ketentuan jam kerja berupa tidak masuk kerja dan / atau terlambat masuk kerja sebanyak 4 (empat) hari tanpa keterangan yang sah; (2) Sanksi disiplin sedang a. Sanksi disiplin sedang berupa penurunan penghasilan sebesar 10% (sepuluh persen) paling lama 2 (dua) bulan dijatuhkan apabila: 1. Tidak melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh Kepala SKPD atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala SKPD sebanyak 5 (lima) kali tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan; 2. Tidak mematuhi ketentuan jam kerja berupa tidak masuk kerja dan / atau terlambat masuk kerja sebanyak 5 (lima) hari tanpa keterangan yang sah; b. Sanksi disiplin sedang berupa penurunan penghasilan sebesar 30% (tiga puluh persen) paling Jama 4 (empat) bulan dijatuhkan apabila : 1. Tidak melaksanakan tugas yang diperintahkan olch Kepala SKPD atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala SKPD sebanyak 6 (enam) kali tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan; 2. Tidak mematuhi ketentuan jam kerja berupa tidak masuk kerja dan / atau terlambat masuk 4 kerja sebanyak 6 (enam) hari tanpa keterangan yang sah, ©. Sanksi disiplin sedang berupa penurunan penghasilan sebesar 50% (lima puluh persen) paling Jama 6 (enam) bulan dijatuhkan apabila 1, Tidak melaksanakan tugas yang diperintahkan olch Kepala SKPD atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala SKPD sebanyak 7 (tujuh) kali tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan; 2. Tidak mematuhi ketentuan jam kerja berupa tidak masuk kerja dan / atau terlambat masuk kerja sebanyak 7 (tujuh) hari tanpa keterangan yang sah; ksi disiplin berat. Sanksi disiplin berat berupa pemutusan hubungan kerja dijatubkan apabila a. Tidak melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh Kepala SKPD atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala SKPD sebanyak lebih dari 7 (tujuh) kali tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan; b. Tidak mematuhi ketentuan jam kerja berupa tidak masuk kerja dan / atau terlambat masuk kerja sebanyak lebih dari 7 (tujuh) hari tanpa keterangan yang sah; ¢. Tidak dapat menjalin kerja sama yang baik dalam pelaksanaan tugas; d. Tidak menaati segala peraturan kedinasan yang berlaku. (SKPD dapat menambahkan sanksi sesuai dengan karakteristik pekerjaan) Pasal 7 Pemutusan Hubungan Kerja (1) Pihak Kesatu dapat melakukan pemutusan Perjanjian Kerja secara sepihak terhadap Pihak Kedua karena 2 Meninggal dunia; b. Tidak mampu lagi melaksanakan tugas karena alasan kesehatan berdasarkan surat keterangan dokter Rumah Sakit milik Pemerintahan Daerah; ©. Melanggar peraturan perundang-undangan dan tata tertib sesuai ketentuan yang berlaku; 4. Tidak melaksanakan tugas selama 7 (tujuh) hari kerja tanpa keterangan yang sah; ¢. Adanya penyederhanaan organisasi schingga mengakibatkan perlu adanya pengurangan pegawai f Melakukan tindakan yang dapat merugikan Pemerintah Dacral/Instansi, baik kerugian finansial maupun nama baik. (2) Atas pemutusan Perjanjian kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pihak Kesatu tidak berkewajiban memberikan uang pesangon dan lain-lain yang berkaitan dengan tugas-tugasnya Pasal 8 Perselisihan Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini maka kedua belah pihak memilih menyelesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Pasal 9 Penutup Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam keadaan sadar tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan diketahui oleh Kepala SKPD selaku pengguna anggaran: Jika dikemudian hari ditemukan hal-hal yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan Yang berlaku, maka perjanjian ini bisa dibatalkan sewaktu-waktu. Surat Perjanjian Kerja ini berlaku sejak ditandatangani oleh Para Pihak dan dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang satu diantaranya bermaterai Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dan dibebankan pada Pihak Kedua Penyedia Barang / Jasa Pejabat Pembuat Komitmen PIHAK KEDUA sem PIHAK KESATU Lee “gaa fe | _i m BN-NENDLAmd Kep dr_ULUM ROKHMAT ROKHMAWAN.M.H NIP. 19741113 200604 1 008 Mengetahui,

Anda mungkin juga menyukai