Anda di halaman 1dari 12

Vol. 5 – No.

2, year (2021), page 981-992


| ISSN 2548-8201 (Print) | 2580-0469) (Online) |

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Bahasa Indonesia


Berbasis Saintifik

Noveri Amal Jaya Harefa1, Bertikaria Laoli2

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, IKIP Gunungsitoli, Indonesia

Corresponding-Author. Email: noveriharefa@gmail.com

Receive: 07/09/2021 Accepted: 17/09/2021 Published: 01/10/2021

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan sebuah produk LKPD
berbasis Saintifik pada materi menganalisis hal yang dapat diteladani dari teks biografi dan dapat
dipergunakan peserta didik sebagai sumber belajar mandiri khususnya pada pembelajaran bahasa
Indonesia. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis pengembangan model ADDIE (Analyze,
Design, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi
berupa angket validasi ahli materi, bahasa, desain dan angket respon peserta didik. Hasil analisis dapat
diperoleh dari data kuantitatif dan kualitatif. Hasil temuan pada penelitian ini yaitu diperoleh nilai dari
hasil validasi, uji coba dan hasil belajar berupa LKPD. Penilaian validasi oleh ahli materi pada revisi
awal dengan persentase 75%, revisi akhir 95,8% dengan kriteria sangat layak, penilaian validasi oleh
ahli bahasa pada revisi awal dengan persentase 72,7%, revisi akhir 95,4% dengan kriteria sangat layak,
penilaian validasi oleh ahli desain pada revisi awal dengan persentase 94,0%, revisi akhir 100%
dengan kriteria sangat layak. Hasil angket respon peserta didik pada uji coba perorangan memperoleh
98% dan hasil angket respon peserta didik pada uji coba lapangan memperoleh 96,7%. Kemudian hasil
belajar peserta didik mencapai nilai persentase sebesar 87,3% dengan kriteria efektif.

Kata Kunci: lembar kerja peserta didik, saintifik

Abstract
This study aims to develop and produce a scientific-based LKPD product on analyzing material
that can be imitated from biographical texts and used by students as a source of independent learning,
especially in learning Indonesian. Researchers used the ADDIE model development type (analyze,
design, development, implementation, evaluation). The instrument used is a validation sheet in a
material expert validation questionnaire, language, design, and student response questionnaires. The
results of the analysis can range from quantitative and qualitative data. The findings in this study are
from the results of validation, trial, and learning outcomes in the form of LKPD. Validation
assessment by material experts in the initial revision with a percentage of 75%, final revision 95.8%
with very feasible criteria, validation assessment by linguists in the initial revision with a percentage
of 72.7%, final revision 95.4% with very feasible criteria, validation assessment by design experts in
the initial revision with a percentage of 94.0%, the final revision 100% with very feasible criteria. The
results of the student response questionnaire in the individual trial obtained 98%, and the student
response questionnaire in the field trial obtained 96.7%. Then the students' learning outcomes
reached a percentage value of 87.3% with effective criteria.

Keywords: student worksheet, scientific

ICopyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201i(cetak); (ISSN 2580-04691(online)


Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021- 982
Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli

Pendahuluan sederhana daripada modul, namum lebih


Berdasarkan observasi kepada kepala kompleks daripada buku.
sekolah dan guru mata pelajaran yang Bahan ajar LKPD terdiri atas enam
dilaksanakan oleh peneliti di SMK Swasta unsur utama, meliputi judul, petunjuk
Kristen Tomosa 1 Kecamatan Gunungsitoli belajar, kompetensi dasar atau materi
Idanoi Kota Gunungsitoli di temukan pokok, informasi pendukung, tugas atau
bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD) langkah kerja, dan penilaian (Mukti et al.,
sudah diterapkan dalam proses 2018). Sedangkan jika di lihat dari
pembelajaran oleh guru. Namun, respon formatnya, LKPD memuat paling tidak
siswa kurang baik dalam pembelajaran delapan unsur, yaitu: judul, kompetensi
yang dilaksanakan oleh guru. Hal ini dasar yang akan dicapai, waktu
dipengaruhi karena LKPD yang dibuat penyelesaian, peralatan/bahan yang
kurang bervariasi. diperlukan untuk menyelesaikan tugas,
Dari permasalahan tersebut, perlu ada informasi singkat, langkah kerja, tugas yang
usaha dalam mengembangakan LKPD yang harus dilakukan, dan laporan yang harus
bervariasi untuk mencapai tujuan dikerjakan.
pendidikan dan khususnya pada tujuan Berikut adalah langkah-langkah
pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X. penyusunan lembar kerja peserta didik:
Salah satu solusinya adalah dengan 1) Melakukan Analisis Kurikulum
menggunakan alat bantu berupa Lembar Analisis kurikulum merupakan
Kerja Peserta Didik (LKPD). Lembar Kerja langkah pertama dalam penyusunan LKPD.
Peserta Didik merupakan bahan cetak yang Langkah ini dimaksudkan untuk
berisi bagian materi serta soal-soal, menentukan materi-materi mana yang
petunjuk-petunjuk yang harus dikerjakan memerlukan bahan ajar LKPD (Fajra et al.,
oleh peserta didik (Noor et al., 2019) 2020; Harefa et al., 2021). Pada umumnya,
Menurut Prastowo (2011:16), bahwa dalam menentukan materi, langkah
bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang analisisnya dilaksanakan dengan cara
digunakan untuk membantu guru atau melihat materi pokok, pengalaman belajar,
instruksi dalam melaksanakan proses serta materi yang akan diajarkan.
pembelajaran di kelas. Bahan ajar yang di Selanjutnya, kita juga masih mencermati
maksud bisa berupa bahan tertulis maupun potensi yang mesti dimiliki oleh peserta
tak tertulis. Pandangan dari ahli lainnya didik. Jika semua langkah tersebut telah
mengatakan bahwa bahan ajar adalah dilakukan, maka kita harus bersiap untuk
seperangkat materi yang disusun secara memasuki langkah berikutnya, yaitu
sistematis, baik tertulis maupun tidak menyusun peta kebutuhan lembar kegiatan
tertulis, sehingga tercipta lingkungan atau siswa.
suasana yang memungkinkan peserta didik
untuk belajar (Masril et al., 2020). 2) Menyusun Peta Kebutuhan LKPD
Diani, dkk (2019:2) mengatakan Peta kebutuhan LKPD sangat
lembar kerja peserta didik adalah lembaran diperlukan untuk mengetahui jumlah LKPD
berisi pertanyaan yang mengarahkan yang harus ditulis serta melihat sekusensi
peserta didik untuk memahami konsep yang atau urutan LKPD-nya.Sekuensi sangat
ada dalam materi, sehingga peserta didik dibutuhkan dalam menentukan prioritas
lebih mudah untuk menulis konsep-konsep penulisan. Langkah ini biasanya diawali
penting dalam pemetaan (Fajra et al., 2020; dengan analisis kurikulum dan analisis
Masril et al., 2020; Novalinda et al., 2020). sumber belajar.
Prastowo (2011: 207), mengatakan bahwa
di lihat dari struktur bahan ajar LKPD lebih 3) Menentukan Judul-Judul LKPD

ICopyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201i(cetak); (ISSN 2580-04691(online)


Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 983
(Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli)

Perlu kita ketahui bahwa judul LKPD Peserta didik dapat membaca buku
ditentukan atas dasar kompetensi- yang lebih banyak, memperhatikan
kompetensi dasar, materi-materi pokok, fenomena atau objek yang lebih teliti,
atau pengalaman belajar yang terdapat atau melakukan eksperimen. Dari
dalam kurikulum. Satu kompetensi dasar kegiatan tersebut terkumpul sejumlah
dapat dijadikan sebagai judul LKPD apabila informasi.
kompetensi dasar tersebut tidak terlalu 4) Mengolah Informasi
besar. Adapun besarnya kompetensi dasar Mengolah informasi yang
dapat dideteksi, anatara lain dengan cara dikumpulkan dari yang bersifat
apabila diuraikan dengan materi pokok menambah keluasan dan kedalaman
(MP) mendapat maksimal 4 (MP), maka sampai kepada pengolahan informasi
kompetensi tersebut dapat dijadikan sebagai yang bersifat mencari solusi dari
satu judul LKPD. Namun apabila berbagai sumber yang memiliki
kompetensi dasar itu bisa diuraikan menjadi pendapat yang berbeda sampai kepada
lebih dari 4 MP, maka harus kita pikirkan yang bertentangan (Dakhi et al., 2020;
kembali apakah kompetensi dasar itu perlu Mallisza et al., 2021).
dipecah, contohnya menjadi dua LKPD. 5) Mengkomunikasikan/Membentuk
Jika judu-judul LKPD telah ditentukan, Jejaring
maka langkah selanjutnya yaitu mulai Adapun kegiatan yang dilakukan
melakukan penulisan. pada tahap ini adalah menuliskan atau
menceritakan apa yang ditemukan dalam
4) Penulisan LKPD kegiatan mencari.
Musfiqon (2015:51) dalam bukunya
mengatakan bahwa Saintifik atau Metode
pendekatan ilmiah berarti konsep dasar Model yang digunakan dalam
yang menginspirasi atau melatarbelakangi penelitian ini adalah penelitian
perumusan metode mengajar dengan pengembangan, model ini di pilih bertujuan
menerapkan karakteristik yang ilmiah untuk menghasilkan produk berupa LKPD
(Sarumaha et al., 2018; Zagoto et al., 2018). (Sugiyono, 2013). Produk yang
Pendekatan pembelajaran ilmiah (Scientifi dikembangkan kemudian diuji
teaching) merupakan bagian dari kelayakannya dengan validitas dan
pendekatan pedagogis pada pelaksanaan melaksanakan uji coba produk untuk
pembelajaran dalam kelas yang melandasi mengetahui sejauh mana peningkatan
penerapan metode ilmiah (Fikri et al., 2018; respon dan keefektifan belajar peserta didik
Zagoto et al., 2019). setelah pembelajaran menggunakan LKPD
Kemendikbud (dalam Wibowo 2017: pada materi menganalisis hal yang dapat
135-137) mengatakan langkah-langkah- diteladani dari teks biografi SMK Kelas X
langkah saintifik adalah sebagai berikut: semester genap.
1) Mengamati Menurtu Branch (2009) Model
Dalam metode mengamati, peserta pengembangan ADDIE terdiri atas lima
didik menemukan fakta bahwa ada langkah, yaitu :
hubungan antar obyek yang dianalisis 1. Analisis (Analyze),
dengan materi pembelajaran. 2. Perancangan (Design),
2) Menanya 3. Pengembangan (Development),
Dalam kegiatan menanya, guru 4. Implementasi (Implementation),
membuka kesempatan secara luas 5. Evaluasi (Evaluation).
kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai apa saja yang sudah dilihat,
disimak atau dibaca.
3) Mengumpulkan Informasi

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021- 984
Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli

bakat secara umum, gaya belajar,


kemampuan berbahasa dan lain sebagainya.
Ketiga, sesuai dengan kompetensi
yang dituntut dan karakteristik peserta
didik, materi apa saja yang perlu
dikembangkan? Pertanyaan ketiga
berkenaan dengan analisis materi berupa
materi, materi pokok, sub-subbagian dari
materi pokok, anak subbagian dan
seterusnya.

2. Tahap Perancangan (Design)


Tahap perancangan (design)
dilakukan dengan kerangka acuan sebagai
berikut:
a) Untuk siapa pembelajaran dirancang?
Bagan 2. Tahapan Model ADDIE (Branch, Peserta didik;
2009) b) Kemampuan apa yang Anda inginkan
1. Tahap analisis (analyze) untuk dipelajari? (kompetensi);
Tahap analisis (analyze) meliputi c) Bagaimana materi pembelajaran atau
kegiatan sebagai berikut: keterampilan dapat dipelajari dengan
a) Melakukan analisis kompetensi yang baik? Strategi pembelajaran;
dituntut kepada peserta didik; d) Bagaimana Anda menentukan tingkat
b) Melakukan analisis karakteristik peserta penguasaan pelajaran yang sudah
didik tentang kapasitas belajarnya, dicapai? (asesmen dan evaluasi).
pengetahuan, keterampilan, sikap yan Pertanyaan tersebut mengacu pada
telah dimiliki peserta didik serta aspek empat unsur penting dalam perancangan
lain yang terkait; pengembangan, yaitu peserta didik, tujuan,
c) Melakukan analisis materi sesuai dengan metode, dan evaluasi. Berdasarkan
tuntunan kompetensi. pertanyaan tersebut, maka dalam
Tahap analisis menyangkut tiga merancang pembelajaran difokuskan pada
pertanyaan yang harus dijawab secara tiga, kegiatan, yaitu pemilihan materi sesuai
tuntas. Pertama kompetensi apa saja yang dengan karakteristik peserta didik dan
harus dikuasai oleh peserta didik setelah tuntutan kompetensi, strategi pebelajaran
menggunakan produk pengembangan? yang diterapkan dan bentuk serta metode
Pertanyaan ini berkaitan dengan segala asesmen dan evaluasi yang digunakan.
kapabilitas belajar yang ingin dicapai oleh
peserta didik setelah memanfaatkan produk 3. Tahapan Pengembangan (Development)
pengembangan dalam pembelajaran, baik Tahap ketiga adalah kegiatan
itu pengetahuan, sikap, maupun pengembangan (development) yang pada
keterampilan. intinya adalah kegiatan menerjemahkan
Kedua, bagaimana karakteristik spesifikasi desain di dalam bentuk fisik,
peserta didik yang akan menggunakan sehingga kegiatan ini mengahasilkan
produk pengembangan ini? Hal ini prototype produk pengembangan. Segala
berkenaan dengan keadaan peserta didik hal yang telah dilakukan pada tahap
yang akan menjadi sasaran pengguna perancangan, yakni pemilihan materi sesuai
produk pengembangan. Keadaan peserta dengan karakteristik peserta didik dan
didik yang dimaksud antara lain: tuntutan kompetensi, strategi pembelajaran
pengetahuan awal yang dimiliki, minat dan yang diterapkan dan bentuk serta metode
asesmen dan evaluasi yang digunakan

ICopyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201i(cetak); (ISSN 2580-04691(online)


Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 985
(Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli)

diwujudkan dalam bentuk prototypt. Efesiensi berkaitan dengan penggunaan


Kegiatan tahap pengembangan antara lain: segala sumber seperti dana, waktu dan
pencarian dan pengumpulan segala sumber tenaga untuk mencapai tujuan yang
atau referensi yang dibutuhkan untuk diinginkan.
pengembangan materi, pembuatan bagan
dan tabel-tabel pendukung, pembuatan 5. Tahap Evaluasi (Evaluation).
gambar-gambar ilustrasi, pengetikan, Tahap terakhir melakukan evaluasi
pengaturan layout, penyusunan instrumen yang meliputi evaluasi formatif dan
evaluasi dan lain-lain. evaluasi sumatif. Evaluasi formatif
dilakukan untuk mengumpulkan data pada
4. Tahap Implementasi (Implementation) setiap tahapan yang digunakan untuk
Hasil pengembangan diterapkan menyempurnakan dan evaluasi dan evaluasi
dalam pembelajaran untuk mengetahui sumatif dilakukan pada akhir program
pengaruhnya terhadap kualitas untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
pembelajaran yang meliputi keefektifan, hasil belajar peserta didik dan kualitas
kemenarikan dan efesiensi pembelajaran. pembelajaran secara luas.
Keefektifan berkenaan dengan sejauh mana Lembar Validasi Kelayakan LKPD
produk pengembangan dapat mencapai Instrumen dalam penelitian ini berupa
tujuan atau kompetensi yang diharapkan lembar validasi dan angket dalam penelitian
(Febtriko et al., 2020). Kemenarikan ini sebagai berikut:
berkenaan dengan sejauh mana produk
pengembangan dapat diciptakan suasana
belajar yang menyenangkan, menantang
dan memotivasi belajar peserta didik.

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Validasi LKPD Ahli Materi


Skor
No Aspek Indikator
4 3 2 1
1. Kelengkapan Dalam Isi
2. Kebenaran Dalam Konsep Isi
3. Kemutakhiran Pada Isi/Konten.
1 Konten/Materi 4. Materi Dapat Memacu Dalam
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
5. Materi Mendukung Siswa Untuk Mencari
Tahu
6. Penggunaan Notasi, Simbol, dan Satuan
1. Susunan Dalam Penyajian
2. Mempertimbangkan Makna dan
Kebermanfaatan
3. Sisa Ikut Serta Secara Aktif
Komponen
2 4. Desain Tampilan Umum
Penyajian
5. Penyampaian Informasi Menarik
Perhatian
6. Memperhatikan Kode Etik Serta Hak
Cipta
Sumber: Akbar (2016:39)

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021- 986
Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli

Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Validasi LKPD Ahli Bahasa


Skor
No Aspek Indikator
4 3 2 1
1. Ketetapan Struktur Kalimat
1 Lugas 2. Keefektifan Kalimat
3. Kebakuan Istilah
1. Pemahaman Terhadap Pesan dan
2 Komunikatif
Informasi
1. Kemampuan Memotivasi Siswa
Dialogis dan
3 2. Kemampuan Mendorong Berpikir Kritis
Interaktif
Siswa
Kesesuain dan
1. Kesesuaian dan Perkembangan Intelek
4 Perkembangan
Siswa
Siswa
Kesesuaian
5 Dengan Kaidah 1. Ketepatan Bahasa
Bahasa
1. Ketepatan Ejaan
Penggunaan
2. Konsistensi Penggunaan Istilah
6 Istilah Symbol,
3. Konsistensi Penggunaan Symbol atau
Icon dan Istilah
Istilah
Sumber: Akbar (2016:39)

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Validasi LKPD Ahli Desain


Skor
No. Aspek Indikator
4 3 2 1
1. Keakurasi
2. Kegunaan
3. Kepadaan
Aspek
1. 4. Kesetimbangan
Kualitas
5. Kepentingan
6. Kesemerataan
7. Keselarasan Dengan Situasi Siswa
1. Penyampaian LKPD Secara Keutuhan
Dapat Menampilkan Konsep/Berisi
Materi Menganalisis Hal Yang Dapat
Diteladani Dari Teks Biografi
Aspek 2. Pemilihan Font Sesuai Dengan Kebutuhan
2.
Grafis dan Mudah Dibaca Peserta Didik
3. Kerapihan Gambar Pada LKPD
4. Kejelasan Petunjuk Penggunaan LKPD
5. Tampilan Umum LKPD Menarik
1. LKPD Dapat Dimanfaatkan Memberikan
Aspek
3. Kesenangan dan Tepat Dalam
Efektifitas
Penggunaanya

ICopyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201i(cetak); (ISSN 2580-04691(online)


Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 987
(Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli)

2. LKPD Dapat Digunakan Diberbagai


Tempat, Waktu, dan Keadaan
3. LKPD Dapat Membuat Siswa Aktif
Dalam
4. LKPD Dapat Membuat Rasa Senang Bagi
Siswa
5. LKPD Dapat Menumbuhkan Motivasi
Siswa
6. LKPD Dapat Memicu Kreativitas, Kritis
dan Antusiasme Siswa
7. LKPD Dalam Membantu Siswa
Memahami
Konsep/Materi
8. Menganalisis Hal Yang Dapat Diteladani
Dari Teks Biografi
9. Kemampuan LKPD Untuk Umpan Balik
Dengan Segera
10. Keterkaitan Tata Letak Materi
Sumber: Akbar (2016:39)

Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Angket Respon Peserta Didik


Jawaban Skor
No. Aspek Indikator Ya Tidak
1 0
1. Kesesuaian Materi Dengan Kompetensi
Dasar
2. Kebenaran Konsep Materi
3. Keruntutan Materi
Aspek 4. Cakupan Materi
1.
Pembelajaran 5. Kesesuaian Tingkat Kesulitan dan
Keabstrakan Konsep
6. Keterkaitan Contoh
7. Kejelasan Contoh Yang Diberikan
8. Kesesuaian Evaluasi
Aspek
2. 1. Kejelasan Petunjuk Penggunaan
Kebahasaan
1. Kesesuaian Bahasa
2. Ketepatan Istilah
3. Mendorong Rasa Ingin Tahu
3. Aspek Penyajian
4. Dukungan Dalam Memahami Alur Materi
5. Kesantunan Bahasa
6. Kemudahan Dalam Penggunaan
1. Komunikatif
2. Kreatif dan Inovatif
Aspek 3. Keterbacaan Teks
4
Komunikasi Visual 4. Pemilihan Warna
5. Pemilihan Gambar
6. Tampilan Umum Yang Sesuai

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021- 988
Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli

7. Tata Letak dan Susunan Huruf


8. Kemenarikan Desain
9. Kerapihan Desain
Sumber: Akbar (2016:39)
Hasil dan Pembahasan ahli bahasa untuk aspek lugas, komunikatif,
a. Validasi Ahli Materi dialogis, dan interaktif, sesuai dengan
Ahli materi LKPD bahasa Indonesia perkembangan siswa, kesesuai dengan
menilai tentang materi yang dimuat dalam kaidah bahasa, penggunaan istilah symbol,
LKPD. Validasi dilakukan dengan mengisi ikon dan istilah pada revisi pertama hasil
lembar angket penilaian yang terdiri dari 2 persentase mencapai 72,7% kriteri “layak”,
aspek dan 12 indikator. Validasi oleh ahli jumlah skor dari 6 aspek penilaian masing-
materi telah dilakukan sebanyak 2 kali masing mendapat skor 9, 3, 6, 3, 3,8.
revisi dapat dilihat pada lampiran 6. Pada Sedangkan pada revisi kedua menghasilkan
revisi pertama memperoleh tingkat hasil persentase mencapai 95,4% kriteria
pencapaian 75% dengan jumlah skor sangat “sangat layak” jumlah skor dari 6
kriteria “layak”, jumlah skor 36 dari 2 aspek penilaian masing-masing mendapat
aspek penilaian masing-masing mendapat skor 11, 4, 8, 4, 4, 11.
skor 18,18. Dari hasil revisi validator di atas,
Kemudian peneliti melanjutkan revisi menunjukan peningkatan skor dari setiap
kedua dengan melaukan perbaikan aspek penilaian. Berdasarkan tingkat
berdasarkan saran dan kritik dari validator pencapaian revisi akhir dari validator
yaitu pada contoh teks biografi dijelaskan bahasa yaitu 95,4% kriteria “sangat layak”
pembagian dimana terdapat unsur- dengan demikian LKPD bahasa Indonesia
unsurnya. Dari revisi kedua memperoleh berbasis Saintifik dari segi bahasa layak
tingkat pencapaian 95,8% kriteria “sangat untuk digunakan.
layak” jumlah skor 46 dari 2 aspek
penilaian masing-masing 23,23. c. Validasi Ahli Desain
Dari hasil revisi validator di atas Ahli desain LKPD bahasa Indonesia
menunjukkan bahwa adanya peningkatan menilai tentang grafik, pewarnaan, tata
skor dari setip aspek penilaian. Berdasarkan letak, dan cara mendesain LKPD bahasa
tingkat pencapaian revisi akhir dari Indonesia berbasis Saintifik. Validasi
validator materi, yaitu 95,8% kriteri “sangat dilakukan sebanyak 2 kali dan validator
layak”. Dengan demikian LKPD bahasa mengisi angket lembar penilaian yang
Indonesia berbasis Saintifik dari segi materi terdiri dari 3 aspek dengan 21 indikator.
layak untuk digunakan. Hasil validasi ahli desain dapat dilihat pada
lampiran 14.
b. Validasi Ahli Bahasa Pada revisi pertama penilaian
Berdasarkan hasil penilaian kelayakan LKPD memperoleh tingkat
kelayakan ahli bahasa LKPD berbasis pencapaian 94,0% kriteria “sangat layak”
Saintifik yang dikembangkan dan dianggap penilaian masing-masing mendapat skor 28,
sudah memenuhi kriteria penggunaan 16, dan 35. Kemudian revisi kedua
bahasa yang baik dan bisa dipahami oleh merupakan revisi terakhir mendapat hasil
peserta didik disekolah tingkat SMK. persentase mencapai 100% kriteria “sangat
Validasi dilakukan dengan mengisi lembar layak” penilaian masing-masing mendapat
angket penilaian yang terdiri dari 6 aspek skor 28, 20, dan 36.
dengan 11 indikator validasi oleh ahli Dari hasil revisi validator di atas
bahasa dilakukan sebanyak 2 kali dapat menunjukkan adanya peningkatan skor dari
dilihat pada lampiran 10. setiap aspek penilaian. Berdasarkan tingkat
Rata-rata hasil persentase penilaian pencapaian revisi akhir dari validator
kelayakan LKPD berbasis Saintifik oleh desain, yaitu 100% kriteri “sangat layak”.

ICopyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201i(cetak); (ISSN 2580-04691(online)


Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 989
(Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli)

Dengan demikian LKPD bahasa Indonesia Berdasarkan dari analisis hasil tes
berbasis Saintifik dari segi desain layak hasil belajar peserta didik maka dapat
untuk digunakan. menentukan tingkat efektivitas produk
Hasil respon peserta didik terhadap LKPD. Hasil analisis efektivitas pada
LKPD berbasis Saintifik pada aspek materi peserta didik kelas X SMK Swasta Kristen
dan LKPD dilakukan dama 2 tahap: (1) uji Tomosa 1, menujukkan bahwa ketuntasan
coba perorangan dan, (2) uji coba lapangan. belajar peserta didik pada materi
Pada uji coba perorangang ada 6 orang menganalisis hal yang dapat diteladani dari
peserta didik kelas X-TKJ, angket respon teks biografi yaitu sebanyak 20 orang
diisi oleh peserta didik setelah peneliti peserta didik mendapat nilai berada di atas
mengajar menggunakan LKPD bahasa KKM dinyatakan tuntas dan 3 orang peserta
Indonesia berbasis Saintifik. Hasil dari didik memperoleh nilai dibawah standar
angket respon peserta didik memperoleh KKM yang dinyatakan tidak tuntas. Dari
skor 141 dari sokor maksimal 144 dengan hasil tersebut maka diperoleh persentase
tingkat pencapaian 98% kategori “sangat belajar peserta didik 87,3%
praktis” dapat dilihat pada lampiran 17a,b. Adapun kriteria pada syarat
Setelah uji coba perorangan dilakukan ketuntasan belajar yaitu ketuntasan individu
dilanjutkan pada uji coba lapangan yang jika mencapai nilai 75% dari jumlah peserta
diikuti oleh satu kelas X-OTKP sebanyak didik yang ada di kelas tersebut. Maka
23 orang peserta didik dapat dilihat pada berdasarkan perhitungan ketuntasan pada
lampiran 20a,b. Hasil dari angket respon lampiran 22 nilai ketuntasan klasilakal
tersebut diperoleh rata-rata sebesar 96,7% 87,3% kategori “efektif”. Dengan demikian
kategori “sangat praktis” dapat disimpulkan bahwa LKPD pada
Berdasarkan hasil respon peserta materi menganalisis hal yang dapat
didik terhadap LKPD berbasis Saintifik diteladani dari teks biografi dinyatakan
yang dikembangkan dianggap sudah efektif untuk digunakan.
memenuhi kebutuhan peserta didik.
Penilaian respon peserta didik pada uji coba Simpulan
perorangan menunjukkan produk LKPD Berdasarkan hasil pengolahan dan
“sangat praktis”, dan pada uji coba analisis data pada penelitian pengembangan
lapangan produk LKPD mencapai tingkat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
yang “sangat praktis”. Dapat disimpulkan bahasa Indonesia Kelas X SMK Berbasis
bahwa LKPD bahasa Indonesia berbasis Saintifik pada materi Menganalisis Hal
Saintifik “sangat praktis” dan layak untuk yang Dapat Diteladani dari Teks Biografi,
digunakan. maka peneliti menarik kesimpulan:
Analisis efektivitas dilakukan untuk 1. Pengembangan Lembar Kerja Peserta
mengetahui tingkat efektivitas produk Didik (LKPD) berbasis Saintifik telah
LKPD yang telah dibuat. Analisis disusun berdasarkan model
afektivitas dilakukan dengan memberikan pengembangan ADDIE terdiri dari 4
soal atau tes kepada peserta didik yang tahap yaitu: Analyze, design,
telah mengikuti pembelajaran dengan development, implementation dan
menggunakan tes hasil belajar. Tes hasil evaluation. LKPD bahasa Indonesia
belajar peserta didik berupa tes esay berbasis Saintifik telah divalidasi oleh
sebanyak 1 butir soal, dapat dilihat pada ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain
lampiran 21. Uji efektivitas dilakukan 2. Hasil penilaian kelayakan LKPD
setelah implementasi LKPD bahasa berbasis Saintifik oleh validator ahli
Indonesia selesai. Tes hasil belajar peserta memperoleh hasil persentase pada revisi
didik dikatakan tuntas apabila hasil belajar awal dengan skor 75% kriteria “layak”.
peserta didik mencapai 75 yaitu dikatakan Sedangkan pada revisi akhir hasil
tuntas KKM. persentase mencapai skor 95,8% kriteria

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021- 990
Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli

“sangat layak”. Hasil penilaian Daftar Pustaka


kelayakan LKPD berbasis Saintifik oleh Akbar, Sa’dun (2016). Instrumen
validator ahli bahasa diperolah hasil Perangkat Pembelajaran. Bandung:
persentase pada revisi awal sebesar Remaja Rosdakarya.
72,7% kriteria”layak”. Sedangkan pada
revisi akhir hasil persentase mancapai Branch Robert Maribe. (2009).
hasil 95,4% dengan kriteria “sangat Instructional Design: The ADDIE
layak". Hasil penilaian kelayakan LKPD Approach. New York: Spinger
berbasis Saintifik oleh ahli desain pada Science & Business Media, LLC.
revisi awal diperoleh hasil persentase 2009.
94,0% kriteria “layak”. Sedangkan pada Dakhi, O., Masril, M., Novalinda, R.,
revisi akhir hasil persentase mencapai Jufrinaldi, J., & Ambiyar, A. (2020).
hasil 100% dengan kriteria “sangat Analisis Sistem Kriptografi dalam
layak”. Mengamankan Data Pesan Dengan
3. Produk yang telah divalidasi oleh para Metode One Time Pad Cipher.
ahli, telah dilakukan uji coba kepada INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional
peserta didik baik uji coba perorangan Dan Teknologi, 20(1), 27-36.
dan uji coba lapangan. Pada uji coba
perorangan hasil respon peserta didik Diani, Dini Rahma, dkk. (2019).
terhadap LKPD diperoleh rata-rata 98% Pengembangan Lembar Kerja Peserta
dengan kategori “sangat praktis”. Dan Didik (LKPD) Menulis Cerpen
pada uji doba lapangan rata-rata hasil Berbasis Aplikasi Android. Jurnal
respon peserta didik mencapai 96,7% Bahasa, Sastra dan Pengajarannya,
dengan kategori “sangat praktis” Volume 7 Nomor 2, Oktober 2019,
4. Efektivitas lembar kerja peserta didik ISSN 2302-6405.
dengan nilai persentase ketuntasan Fajra, M., Ambiyar, A., Rizal, F., & Dakhi,
klasikal adalah 87,3% kriteria sangat O. (2020). Pengembangan Model
efektif. Evaluasi Kualitas Output
Pembelajaran Teknik Komputer dan
Saran Jaringan di SMK Kota Padang.
Berdasarkan hasil penelitian yang Cakrawala: Jurnal Pendidikan,
dilakukan, peneliti menuliskan beberapa 14(1), 1-9.
saran dari penelitian ini, yaitu: https://doi.org/10.24905/cakrawala.v1
1. Kepada Pendidik 4i1.1480
a. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
bahasa Indonesia berbasis Saintifik Fajra, M., Jalinus, N., Jama, J., & Dakhi, O.
dapat digunakan sebagai alternatif (2020). Model Pengembangan
cara pelaksanaan kegiatan Kurikulum Sekolah Inklusi
pembelajaran Berdasarkan Kebutuhan Perseorangan
b. Mengembangkan LKPD berbasis Anak Didik. Jurnal Pendidikan 21 (1),
Saintifik selain dari materi teks 51-63.
biografi. https://doi.org/10.33830/jp.v21i1.746.
2. Kepada Peneliti Selanjutnya 2020
a. Mengembangkan LKPD berbasis Febtriko, A., Ambiyar, Jama, J., Irfan, D.,
Saintifik pada pembelajaran bahasa Dakhi, O. (2020). Effectiveness Of
Indonesia dengan materi yang belum Occupational Therapy Using Robot
dikembangkan Manipulator For Elderly.
b. Mendesain LKPD dengan warna yang International Journal Of Multi
dapat menarik perhatian peserta didik. Science, 1(9), 1-9.

ICopyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201i(cetak); (ISSN 2580-04691(online)


Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021 - 991
(Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli)

Fikri, Ahmad. (2018). Pendekatan Saintifik Mallisza, D., Ambiyar, A., Dakhi, O.,
dalam Pembelajara Pendidikan Verawadina, U., Siregar, Muhammad
Agama Islam. Salatiga: Liser Media. Ilham A (2021). Design of
Harefa, N. A. J. & Hayati, E. (2020). Media Acceptance Information System of
New Students of National Flight
Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Vocational High School.
Indonesia dan Teknologi Informasi.
International Journal Of Multi
Banten: Unpam Press.
Science. 1(10), 9-21
Harefa, N. A. J. & Gulo, H. I. N. (2021).
Noor, Abdullah Yamanik, dkk. (2019).
Peningkatan Kemampuan Menulis
Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Puisi Siswa Kelas X SMK Swasta
Didik (LKPD) berbasis Multiprestasi
Kristen Tomosa 2 dengan
Pada Materi Hukum Dasar Kimia
Menggunakan Model Pembelajaran
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Sungai
Quantum Learning. INTELEKTIUM,
Raya. Vol. 7, No,1 Februari 2019.
2(1), 99-107.
Universitas Muhammadiyah
Harefa, N. A. J. & Laoli, F. F. (2021). Pontianak.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Novalinda, R., Dakhi, O., Fajra, M.,
Didik (LKPD) Bahasa Indonesia
Azman, A., Masril, M., Ambiyar., &
Kelas VIII SMP Berbasis Cooperative
Verawadina, U. (2020). Learning
Learning Pada Materi Menulis Teks
Model Team Assisted
Persuasi. DIDAKTIK: Jurnal Ilmiah
Individualization Assisted Module to
Pendidikan, Humaniora, Sains dan
Improve Social Interaction and
Pembelajarannya, 15(2), 2597-2606.
Student Learning Achievement.
Mukti, Fitri, dkk. (2018). Pengembangan Universal Journal of Educational
Lembar Kerja Peserta Didik (LPKD) Research, 8(12A), 7974 -7980. DOI:
Pembelajaran Fisika Untuk 10.13189/ujer.2020.082585.
Mengembangkan Kemampuan
Prastowo, Andri. (2011). Panduan Kreatif
Berpikir Kreatif Siswa SMA Sain
Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Carolus Kota Bengkulu. Jurnal
Yogyakarta: DIVA Press
Kumparan Fisika. Volume 1, Nomor
3, 2018, ISSN 2655-1403. Sarumaha, R., Harefa, D., & Zagoto, M. M.
(2018). Upaya Meningkatkan
Musfiqon, dkk. (2015). Pendekatan
Kemampuan Pemahaman Konsep
Pembelajaran Saintifik. Sidiarjo:
geometri Transformasi Refleksi
Nizamia Learning Center.
Siswa Kelas XII-IPA-B SMA
Masril, M., Dakhi, O., Nasution, T., Kampus Telukdalam Melalui Model
Ambiyar. (2020). Analisis Gender Pembelajaran Discovery learning
Dan Intellectual Intelligence Berbantuan Media Kertas Milimeter.
Terhadap Kreativitas. Edukasi: Jurnal Jurnal Education and development, 6
Pendidikan, 18 (2), 182-191. (1); 90-96. Institut Pendidikan
https://doi.org/10.31571/edukasi.v18i Tapanuli Selatan.
2.1847
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Masril, M., Jalinus, N., Jama, J., & Dakhi, Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
O. (2020). Implementasi Bandung: Alfabeta.
Pembelajaran Berbasis Masalah Pada
Timor, A. R., Ambiyar, A., Dakhi, O.,
Kurikulum 2013 Di SMK Negeri 2
Verawardina, U., & Zagoto, M. M.
Padang. Konstruktivisme: Jurnal
(2020). Effectiveness of problem-
Pendidikan Dan Pembelajaran , 12
based model learning on learning
(1), 12-25.
outcomes and student learning

Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 5 (2), Year 2021- 992
Noveri Amal Jaya Harefa, Bertikaria Laoli

motivation in basic electronic Zagoto, M. M., Yarni, N., & Dakhi, O.


subjects. International journal of (2019). Perbedaan Individu dari Gaya
multi science, 1(10), 1-8 Belajarnya Serta Implikasinya Dalam
Pembelajaran. Jurnal Review
Wibowo (2017). Pendekatan Saintifik
Pendidikan dan Pengajaran, 2(2),
Dalam Membangun Sikap Kritis
259-265.
Siswa Pada Pembelajaran Akidah
Akhlah (Studi DI MN Yogyakarta II):
Profil Penulis 1
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Noveri Amal Jaya Harefa, S,Pd.,
Dasar. Vol 4 No 1, 2017 issn 2355-
M.Pd adalah dosen tetap Yaperti Nias yang
1926
masih aktif mengajar pada Prodi
Zagoto, M. M. & Dakhi, O. (2018). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Pengembangan Perangkat IKIP Gunungsitoli, Sumatera Utara. Penulis
Pembelajaran Matematika Peminatan Lulus S1 pada tahun 2011 pada Program
Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Indonesia, IKIP Gunungsitoli. dan Lulus S2
Atas. Jurnal Review Pendidikan dan pada tahun 2016 pada Universitas Negeri
Pengajaran, 1(1), 157-170. Padang.
Zagoto, M. M. (2018). Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Matematika Profil Penulis 2
Berbasis Realistic Mathematic Bertikaria Laoli, S,Pd adalah Alumni
Educations Untuk Siswa Kelas V Prodi PBSI IKIP Gunungsitoli. Penulis
Sekolah Dasar, Jurnal Education And Lulus S1 pada tahun 2021 di Program Studi
Development, vol. 3, no. 1, p. 53, Feb. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
2018. IKIP Gunungsitoli.

ICopyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201i(cetak); (ISSN 2580-04691(online)

Anda mungkin juga menyukai