Anda di halaman 1dari 4

ALUR PROSES PENGURUSAN IMB/PBG

Alur Pengurusan PBG berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2022 tentang Bangunan Gedung yaitu
sebagai berikut :
1. PKKPR (Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang)
- Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang yang selanjutnya disingkat KKPR adalah
kesesuaian antara rencana kegiatan Pemanfaatan Ruang dengan Rencana Tata
Ruang (RTR).
- Seluruh kegiatan Pemanfaatan Ruang harus terlebih dahulu memiliki KKPR
2. SODNIR
Tes Sondir atau CPT (Cone Penetration Test) adalah tes yang dilakukan untuk mengukur
daya dukung tanah pada setiap lapisan dan mengetahui kedalaman lapisan pendukung
(lapisan tanah keras).
3. UPLOAD SISTEM SIMBG
Adapun beberapa kelengkapan yang dilengkapi saat melakukan proses upload dokumen
pada system SIMBG yaitu sebagai berikut :
- Memilih jenis permohonan (Permohonan Bangunan Gedung Baru, Bangunan
Gedung Eksisting, Bangunan Gedung Perubahan, Bangunan Gedung Kolektif,
Bangunan Gedung Budaya, dan Bangunan Gedung Cagar Budaya)
- Memilih fungsi bangunan (fungsi hunian, fungsi keagamaan, fungsi usaha, fungsi
sosial/budaya, fungsi khusus atau campuran).
- Melengkapi data teknis bangunan
- Melengkapi data diri pemilik bangunan
- Melengkapi data alamat bangunan gedung
- Melengkapi data bangunan gedung
- Melengkapi data tanah
- Melengkapi data teknis bangunan (gambar batas tanah yang dikuasai termasuk
gambar bangunan yang sudah ada pada area atau yang akan dibangun serta
gambar dan informasi tentang hasil penyelidikan tanah untuk bangunan
sederhana)
- Unggah dokumen data umum ( Informasi KTP, KRK, surat perjanjian
pemanfaatan antara pemilik tanah dan pemilik bangunan gedung, Data
(Penyedia Jasa Perencana Konstruksi Badan Usaha atau Perseorangan serta data
arsitek berlisensi)
- Unggah dokumen data teknis arsitektur
- Unggah dokumen data teknis struktur
- Unggah dokumen data teknis Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing
4. REVISI DOKUMEN SISTEM SIMBG
Pada tahap ini apabila terdapat revisi maka pemohon diminta untuk memperbaiki
berkas sesuai dengan hasil revisi dari pihak operator SIMBG.
5. UPLOAD DOKUMEN SISTEM SIMBG
Pada tahap ini apabila berkas telah lengkap maka pemohon di wajibkan untuk
melakukan upload ulang berkas kembali di sistem SIMBG.
6. TAHAP KONSULTASI/SIDANG
Pada tahap ini Tim Profesi Ahli (TPA) atau Tim Penilai Teknis (TPT) melakukan
konsultasi/sidang untuk menentukan kelayakan pemberian ijin persetujuan bangunan
dan gedung kepada pemohon yang dinilai dari kelengkapan berkas pemohon beserta
hasil uji lapangan yang dilaksanakan.
7. REVISI KONSULTASI/SIDANG
Pada tahap ini Pemohon akan melakukan revisi apabila dari hasil konsultasi TPA dan TPT
terdapat revisi, namun jika tidak terdapat revisi pemohon hanya tinggal menunggu
Rekomendasi Penerbitan PBG.
8. DOKUMEN DIKIRIM KE OPERATOR
Tahap ini diperlukan jika terdapat revisi dari hasil konsultasi namun jika tidak ada revisi
tahap ini tidak perlu dilakukan.
9. REVIEW TPT
Tahap ini diperlukan apabila terdapat revisi saat hasil konsultasi/sidang namun jika tidak
ada revisi maka akan dilanjutkan dengan rekomendasi penerbitan PBG.
10. REKOMENDASI PENERBITAN PBG
Tahap ini operator menerbitkan rekomendasi dan pertimbangan teknis dari TPT/TPA
berdasarkan berita acara hasil konsultasi/sidang.
11. PEMBAYARAN RETRIBUSI
Tahap ini operator menerbitkan pembayaran retribusi apabila dari hasil
konsultasi/sidang terakhir, bangunan tersebut telah memenuhi standar teknis yang
telah ditentukan.
12. PENERBITAN PBG
Tahap ini operator akan menerbitkan PBG/SLF setelah pemohon membayar biaya
retribusi.

Anda mungkin juga menyukai