SK Kebijakan Pelayanan Ponek 24 Jam
SK Kebijakan Pelayanan Ponek 24 Jam
TENTANG
KEBIJAKAN
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) 24 JAM
RUMAH SAKIT IBU ANAK UMMU HANI
Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit Ibu Anak Ummu Hani mendukung program nasional
dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta
meningkatkan kesehatan ibu dan bayi;
b. bahwa Rumah Sakit Ibu Anak Ummu Hani perlu untuk selalu
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui peningkatan mutu
secara berkesinambungan;
c. bahwa untuk mewujudkan keinginan tersebut di atas, perlu adanya
Peraturan Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 jam di Rumah Sakit Ibu Anak
Ummu Hani;
d. bahwa sesuai dengan butir diatas, maka perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Anak Ummu Hani
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU ANAK UMMU HANI TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF
(PONEK0 24 JAM DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK UMMU HANI
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan sampai dengan adanya
perubahan atau dicabut kembali surat keputusan ini;
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan surat keputusan ini,
akan diadakan perubahan dan perbaikan seperlunya
Ditetapkan di : Purbalingga
PadaTanggal : 26 Februari 2020
Direktur RSIA Ummu Hani
KEBIJAKAN
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) 24 JAM
RUMAH SAKIT IBU ANAK UMMU HANI
1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan
paripurna
2. Mengembangkan kebijakan dan SPO pelayanan sesuai dengan standar
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk kepedulian terhadap ibu dan
bayi
4. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan
neonatus termasuk pelayanan kegawat daruratan (PONEK 24 jam)
5. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina teknis dalam pelaksanaan IMD dan
pemberian ASI Eksklusif
6. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi
sarana pelayanan kesehatan lainnya
7. Meningkatkan fungsi rumah sakit dalam Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada BBLR
8. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB 10 langkah menyusui
dan peningkatan kesehatan ibu
9. Membuat regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan PONEK 24 jam, meliputi pula
pelaksanaan rumah sakit sayang ibu dan bayi, pelaksanaan ASI Eksklusif (termasuk IMD),
pelayanan metode kanguru, dan SPO pelayanan kedokteran untuk pelayanan PONEK
10. Membuat rencana strategis (Renstra), rencana kerja anggaran (RKA) rumah sakit, termasuk
upaya peningkatan pelayanan PONEK 24 jam
11. Menyediakan ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk PONEK antara lain rawat
gabung
12. Membentuk Tim PONEK
13. Tim PONEK membuat program kerja dan bukti pelaksanaannya
14. Menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pelayanan PONEK 24 jam,
termasuk stabilitas sebelum dipindahkan
15. Melaksanakan rujukan sesuai peraturan perundangan
16. Melaporkan dan menganalisis meliputi:
a. angka keterlambatan operasi sectio caesaria (SC) (>30 menit)
b. angka keterlambatan penyediaan darah (> 60 menit)
c. angka kematian ibu dan bayi
d. kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir
Ditetapkan di : Purbalingga
PadaTanggal : 26 Februari 2020
Direktur RSIA Ummu Hani