Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada


masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan keilmuan dan sektoral pada waktu
dan daerah tertentu. KKN merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi
mahasiswa untuk mengabdikan ilmu ke masyarakat. Bagi mahasiswa, KKN
merupakan aktivitas belajar yang dilakukan lintas keilmuan dalam menggali,
menghayati, dan mencari solusi masalah-masalah yang ada di masyarakat. Bagi
masyarakat, kegiatan KKN diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk
menggerakkan pembangunan desa. Selain itu, kegiatan KKN berguna sebagai
realisasi dari tuntutan kurikulum lembaga perguruan tinggi Universitas Syiah
Kuala bagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang dapat
membuat mahasiswa beradaptasi dan menjalin kerja sama yang baik dengan
seluruh lapisan masyarakat. Mahsiswa dapat membantu warga sesuai dengan
keahlian dan keterampilan yang dimiliki. Selain itu, mahasiswa dapat menerapkan
ilmu yang telah didapat di bangku kuliah ke dalam program-program yang
bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada lokasi
KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga suatu kegiatan intrakulikuler yang
memadukan pelaksanaan Tri Darma dengan metode pemberian pengalaman
belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Unsyiah merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang melakukan tri
Darma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian Ilmiah, dan Pengabdian
kepada masyarakat, dimana kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat membantu
pembangunan serta pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan potensi
melalui sumber daya alam sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada periode ke-XVIII akan
dilaksanakan di Kampung Pekan Seruway, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh
Tamiang. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 8 Januari – 8 Ferbruari 2020. Pada
kegiatan KKN ini, mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi dengan masyarakat
dan mampu meningkatkan sumber daya masyarakat serta melakukan kegiatan
yang dapat meningkatkan pengetahuan/wawasan dan keterampilan masyarakat.

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN


1.1.1. Kondisi Umum Desa
Kampun Pekan seruway merupakan salah satu kampung dari 24 kampung
yang terletak di kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang. Kampung Pekan

1
Seruway apabila dilihat dari batas pembagian wilayahnya adalah suatu wilayah
yang strategis dengan potensi masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai
pedagang. Kondisi masyarakat di Kampung Pekan Seruway dari segi ekonomi
sudah lumayan baik, karna dapat dilihat dari pekerjaan masyarakat yang terdiri
dari pedagang, pegawai, dan petani.
Dari segi pendidikan anak-anak di Kampung Pekan Seruway semuanya
bersekolah, baik itu di sekolah negeri maupun sekolah swasta. Selain itu di
Kampung Pekan Seruway juga terdapat MTsN yang mayoritas anak-anak yang
tinggal di kampung tersebut sekolah disana. Kampung Pekan Seruway dari segi
infrastruktur sudah baik, hal ini dapat dilihat dari jalan untuk akses kesana sudah
diaspal dan juga telah banyak memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

1.1.2. Batas Wilayah dan Luas Wilayah


Dalam menentukan batas pembagian wilayah Kampung Pekan Seruway
dengan wilayah kampung lainnya adalah berupa jalan lorong . Adapun batas
pembagian wilayah Kampung Pekan Seruway yaitu:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Tamiang
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kampung Tangsi Lama
c. Sebelah barat berbatasan dengan Kampung Tangsi Lama
d. Sebelah timur berbatasan dengan Kampung Muka Sungai Kuruk
Dalam meningkatkan pelayanan kampung kepada masyarakat, wilayah
Kampung Pekan Seruway terbagi dalam empat dusun yang masing-masing dusun
diberi nama sebagia berikut:
a. Dusun Maju
b. Dusun Bahagia
c. Dusun Makmur
d. Dusun Mesjid

1.1.3. Kondisi Demografi Desa


Struktur perangkat Kampung Pekan Seruway yaitu Bapak Muhammad Basir
sebagai Datuk Penghulu, Bapak Agus Salim sebagai Sekretaris Kampung.
Pelayanan publik yang tersedia di Kampung Pekan Seruway antara lain, Kantor
Datuk Penghulu, Mushala, Masjid, Polindes, dan Polindes dalam satu ruang
lingkup, serta balai desa. Lembaga pendidikan yang terdapat di dalam kampung
yaitu MTsN, TPA, dan Pesantren Tahfiz, sedangkan jenjang SD dan SMA
terdapat di luar Kampung Pekan Seruway yang jaraknya tidak terlalu jauh dari
lokasi KKN.
Jumlah penduduk di Kampung Pekan Seruway yaitu 1.262 jiwa dari jumlah
KK 335 dengan jumlah penduduk laki-laki 643 jiwa dan perempuan 619 jiwa.
Masyarakat terdiri dari sebagian besar berprofesi sebagai pedagang. Selain

2
sebagai pedagang ada juga yang bekerja di kantoran sebagai Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan sebagian lainnya sebagai petani dan wiraswasta. Dalam kesehariannya
warga rutin mengadakan pengajian dua kali dalam seminggu untuk ibu-ibu pada
hari rabu sore dan dan malam rabu untuk laki-laki. Untuk pemuda dan pemudi
kampung rutin diadakan pengajian setelah isya pada malam selasa di mushala
kampung.

1.2 Maksud dan Tujuan Laporan


Maksud dari pembuatan laporan ini adalah memberikan informasi tentang
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), baik untuk mahasiswa KKN sendiri,
pengelola KKN Universitas Syiah Kuala, datuk penghulu kampung beserta
perangkatnya, dan untuk pemerintah kecamatan , kabupaten, dinas/instansi serta
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Pelaksanaan KKN dapat memberikan
banyak manfaat bagi mahasiswa, pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi.
Tujuan dari pembuatan laporan ini merupakan rencana kegiatan KKN yang
akan dilaksanakan di Kampung Pekan Seruway. Dalam laporan ini telah
digambarkan begaimana letak geografis kampung dan jumlah penduduk. Selain
itu, tujuan pembuatan laporan ini juga untuk menambah ilmu pengetahuan bagi
mahasiswa KKN dalam bidang sosial budaya, serta mempermudah untuk melihat
situasi dan kondisi masyarakat pedesaan disuatu daerah tertentu, karena di dalam
laporan ini telah tergambar juga bagaimana keadaan kampung. Adapun beberapa
tujuan pembuatan laporan KKN yaitu:
a. Sebagai bahan dokumentasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), sehingga
pihak-pihak yang tidak terjun ke lokasi KKN dapat mengetahu keadaan lokasi
KKN dengan membaca laporan ini.
b. Untuk memperoleh input tentang keberhasilan dan hambatan para mahasiswa
selama KKN serta langkah-langkah yang perlu diambil agar bisa
meminimalisir hambatan yang terjadi selama kegiatan KKN.

1.3 Program Desa yang Telah Berjalan


Kampung Pekan Seruway merupakan kampung yang terletak di dekat ibukota
kecamatan Seruway sehingga tergolong kampung yang sudah maju.
Pembangunan di Kampung Pekan Seruway telah berjalan sejak lama, semua jalan
di Kampung Pekan Seruway telah teraspal, sarana ibadah sudah ada dan lengkap,
sarana pelayanan masyarakat seperti polindes dan kantor datuk juga sudah ada dan
sangat bagus.

1.4 Metode dan Sistematika Pembahasan


Metode dan sistematika penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
mengacu pada format yang telah disusun oleh BAPEL KKN Universitas Syiah

3
Kuala berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Metode yang
digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode naratif deskriptif yaitu
metode yang memaparkan dan menggambarkan data-data serta aspek pendukung
berdasarkan hasil observasi dan wawancara serta kerja nyata di lapanga.

4
BAB II
PERMASALAHAN DESA

2.1 Bidang Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya


2.1.1. Bidang Pendidikan
Kampung Pekan Seruway, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang
terdapat TK, MTsN, TPA, dan Pesantren Tahfiz. Apabila anak-anak di kampung
tersebut sekolah mereka bisa berjalan kaki maupun diantar oleh orang tuanya
karena akses untuk ke sekolah sangat mudah dan dekat. Di kampung Pekan
Seruway memiliki sebuah pesantren tahfiz yang terkenal di Seruway, sehingga
banyak anak-anak yang melanjutkan pendidikannya di pesantren ini.
Permasalahan yang ada di Kampung Pekan Seruway yaitu di kampung ini tidak
memiliki SD dan SMA, sehingga jika anak-anak SD dan SMA ingin sekolah
mereka akan pergi ke kampung sebelah yang ada SD atau SMA untuk bersekolah.
Kampung Pekan Seruway dari segi pendidikan sudah baik, apalagi disana
ada sekolah tahfiz Al-Quran yang mana anak-anak dari luar kecamatan Seruway
juga bersekolah disana. Karena sebagian besar anak-anak di Pekan Seruway giat
belajar mengaji dan menghafal Al-Quran, maka kami tim KKN AT-014
berinisiatif untuk mengadakan beberapa perlombaan, yang bertujuan untuk
meningkatkan semangat mereka dalam belajar dan mengingat hafalan mereka.
Adapun lomba-lomba yang diadakan yaitu lomba hafalan surat pendek, lomba
rengkin satu, dan beberapa lomba lainnya. Selain membuat lomba, kami juga
membuat bimbingan belajar matematika bagi anak-anak kampung Pekan Seruway
untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang pelajaran matematika.

2.1.2. Bidang Agama


Masyarakat Kampung Pekan Seruway mayoritas beragama islam. Dalam
bidang agama masyarakat kampung Pekan Seruway sudah sangat baik. Hal ini
dapat dilihat dengan adanya bangunan masjid mushala di kampung Pekan
Seruway. Masyarakat melakukan kegiatan rutin berupa pengajian bagi pemuda/i
kampung pada malam Selasa setelah shalat isya, pengajian khusus perempuan
pada hari Rabu siang, dan pengajian khusus laki-laki setiap malam kamis setelah
shalat magrib. Anak-anak juga belajar mengaji di TPA setiap pukul 15.00WIB.
Selain kegiatan pengajian rutin, di Kampung Pekan Seruway juga aktif
dalam acara tahlilan. Setiap ada keluarga yang mengadakan tahlilan, masyarakat
Kampung Pekan Seruway sangat ramai datang dan saling membantu untuk
terlaksananya acara dengan baik. Anak-anak juga rajin mengikuti tambahan
belajar Al-Quran sepulang mereka dari sekolah umum.

5
2.1.3. Bidang Ekonomi
Dari segi ekonomi, masyarakat kampung Pekan Seruway dominan bekerja
sebagai pedagang, kemudian pegawai negeri, petani, dan wiraswasta. Karena
berpusat di dekat pasar, sehingga sebagian besar masyarakat kampung Pekan
Seruway memiliki sektor perekonomian di bidang perdagangan. Ada juga
masyarakat yang memiliki usaha sendiri, seperti perbengkelan, bengkel las, dan
usaha laundry. Secara garis besar masyarakat di Kampung Pekan Seruway dari
sektor ekonomi telah baik.
Karena sebagian masyarakat bekerja sebagai pedagang, sehingga ada
beberapa yang berprofesi sebagai penjual gorengan. Dimana mereka
menggunakan minyak goreng yang berulang-ulang yang menyebabkan minyak itu
berwarna hitam dan tidak baik lagi digunakan. Oleh karena itu, kami tim KKN
AT-014 membuat suatu program tentang sosialisasi penjernihan minyak dengan
menggunakan ampas tebu. Minyak yang telah dilakukan penjernihan dapat
digunakan lagi untuk digoreng dan metode perjernihan minyak ini tidak hanya
dapat diterapkan oleh pedagang saja, tetapi juga dapat diterapkan oleh ibu-ibu
rumah tangga di Kampung Pekan Seruway.

2.1.4. Bidang Sosial Budaya


Keadaan sosial budaya masyarakat di Kampung Pekan Seruway berjalan
dengan baik. Kehidupan masyarakatnya mempunyai toleransi agama yang baik,
hal ini dapat dilihat dari adanya keberagaman agama di kampung Pekan Seruway
yaitu agama islam dan agama tionghoa. Masyarakat di Kampung Pekan Seruway
sangat toleransi terhadap agama mereka dan juga adanya solidaritas sesama warga
yang baik.
Kehidupan di Kampung pekan Seruway juga saling tolong menolong, saling
bahu membahu dalam hal apapun. Hal tersebut dapat memperkuat dan
mempererat tali silaturrahmi antar warga. Selain itu, adanya keinginan dari
masyarakat untuk saling melakukan interaksi sosial dengan baik. Ada salah satu
permasalahan bidang sosial budaya di Kampung Pekan Seruway yaitu kurangnya
partisipasi masyarakat untuk hadir dalam kegiatan tertentu, seperti kegiatan senam
rutin setiap hari Minggu pagi. Selain itu, akibat kesibukan rutinitas masyarakat
dalam mencari rezeki, masyarakat jarang mengadakan kegiatan-kegiatan di
kampung.

2.2 Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang ada di Kampung Pekan Seruway sudah semakin
lengkap. Adapun beberapa sarana dan prasarana yang telah ada di kampung antara
lain:

6
a. Sarana Pendidikan
Kampung Pekan Seruway hanya terdapat MTsN, TPA (Taman Pendidikan Al-
Quran), dan Pesantrean Tahfiz. Sedangkan untuk jenjang pendidikan SD dan
SMA ada di kampung Gedung Biara dan Tangsi Lama.
b. Mushala dan Mesjid
Adanya bangunan ibadah seperti mushala dan mesjid kampung yang digunakan
untuk sarana ibadah, pengajian, pendidikan , dan musyawarah bagi seluruh
masyarakat. Mushala juga merupakan salah satu sarana untuk kegiatan
pengajian rutin bagipemuda/i, ibu-ibu, dan bapak-bapak Kampung Pekan
Seruway. Selain itu, di Kampung Pekan Seruway juga terdapat vihara yang
merupakan tempat ibadah orang tionghoa.
c. Sarana dan Prasarana lain
Selain sarana pendidikan, mesjid, dan balai pengajian, juga terdapat Kantor
Datuk Penghulu, polindes, perpustakaan desa, balai desa, dan terminal.

Selain sarana dan prasarana yang telah dijelaskan di atas, ada salah satu
tempat wisata yang akan dibuat di Kampung Pekan Seruway, yaitu taman
disekitar sungai Seruway. Sebelumnya kawasan disekitar sungai Seruway tidak
terawat dan terbengkalai. Sehingga kami tim KKN AT-014 bersama
masyarakat sekitar melakukan pembenahan taman di sekitar sungai tersebut,
sehingga dapat dijadikan pariwisata bagi masyarakat Seruway maupun dari
luar Seruway.

2.3 Produksi
Hasil produksi masyarakat yang tampak di kampung Pekan Seruway ialah
hasil pertanian yang di jual ke pasar dan hasil perkebunan sawit. Selain itu,
produksi dari kampung yang lain yaitu kain tenun khas Aceh Tamiang yang
dikembangkan sebagai usaha di Kampung Pekan Seruway. Adapun permasalahn
yang ada di Kampung Pekan Seruway yaitu kondisi cuaca yang panas dan jarang
sekali hujan sehingga menyebabkan keadaan tanah di kampung mejadi kering.
Kondisi tanah yang kering menyebabkan tanaman sulit tumbuh dan menyebabkan
hasil pertanian berkurang. Oleh karena itu, kami tim KKN AT-014 memiliki suatu
alternatif untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengembangkan
tanaman hidroponik.

2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan


Kampung Pekan Seruway terletak di daerah yang strategis, yang mana
Kampung Pekan Seruway memiliki jarak yang dekat dengan puskesmas
kecamatan. Selain itu, di Kampung Pekan Seruway juga terdapat polindes dan
posyandu yang aktif yang mana partisipasi masyarakat terhadap program tersebut

7
sangat baik. Adapun permasalahan kesehatan di Kampung Pekan Seruway yaitu
kurangnya perhatian terhadap kesehatan anak-anak. Oleh karena itu, kami tim
KKN AT-014 memiliki program untuk meningkatkan kesadaran anak-anak untuk
menjaga kesehatan, yaitu sosialisasi tentang pentingnya mengkonsumsi susu dan
pembagian susu gratis.
Dalam bidang kebersihan, lingkungan Kampung Pekan Seruway sudah
bersih. Hal ini disebabkan karena kepedulian masyarakat dalam hidup sehat dan
masyarakat biasanya juga mengadakan gotong rotong. Adapun permasalah
kebersihan di Kampung Pekan Seruway yaitu kurangnya kesadaran anak-anak
untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga di sekolah merka masih ada
sampah-sampah yang berserakan. Oleh karena itu, tim KKN AT-014 membuat
suatu program tentang pemilahan sampah bagi anak-anak, yang bertujuan anak-
anak dapat membiasakan membuang sampah pada tempatnya sejak dini.

2.5 Administrasi dan Pemerintahan


Administrasi di Kampung Pekan Seruway sudah terlaksana dengan baik,
sehingga tidak diperlukan lagi pengumpulan dan menyusunan kembali data-data
kampung sebagai informasi dan keterangan secara menyeluruh. Adanya kantor
Datuk Penghulu sebagai pusat pemerintahan di kampung ini.

8
BAB III
SOLUSI YANG DITAWARKAN

3.1 KEGIATAN UTAMA


Kegiatan utama adalah kegiatan pribadi yang berdasarkan bidang ilmu sendiri
yang dikuasai. Pelaksanaan kegiatan utama ini tentunya dibantu oleh banyak
pihak, termasuk teman anggota kelompok KKN di dalam kelompok.

1. Weni Fitria Erfar (NIM. 1604103010045), Fakultas Teknik, Teknik


Kimia
Nama : Weni Fitria Erfar
NIM : 1604103010045
Fak/Jur : Teknik/ Teknik Kimia

a. Bidang Kegiatan Utama yang Dipilih : Sosialisasi Penjernihan Minyak


Jelantah dengan Memanfaatkan Ampas Tebu
Bidang ini dipilih karena berdasarkan hasil survei masyarakat Kampung
Pekan Seruway saat ini terutama ibu-ibu sebagian besar sebagai ibu rumah
tangga dan berdagang menggunakan minyak goreng berulang kali untuk
mengolah makanan. Penggunaan minyak goreng berulang kali tidak baik bagi
kesehatan dan dapat merusak kandungan gizi yang ada pada bahan makanan
yang diolah.
Namun harga minyak goreng sebagai kebutuhan primer bagi sebagian
masyarakat terutama menengah kebawah masih dirasa cukup mahal dan ini
menyebabkan minyak goreng digunakan berulang kali bahkan hingga
warnanya menjadi hitam. Penjernihan minyak jelantah dengan menggunakan
ampas tebu guna menyerap zat-zat berbahaya yang terdapat pada minyak
goreng bekas karena proses pemanasan selama digunakan.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Maksud dari program ini adalah untuk menjelaskan kepada masyarakat
tentang bagaimana cara pemanfaatan ampas tebu untuk penggunaan kembali
minyak jelantah. Selain itu, program ini untuk memberikan informasi dan
pengetahuan kepada ibu-ibu di Kampung Pekan Seruway tentang pemanfaatan
ampas tebu untuk penggunaan kembali minyak jelantah agar dapat digunakan
kembali.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajak ibu-ibu agar memnfaatkan
ampas tebu untuk penggunaan kembali minyak jelantah, sehingga minyak
jelantah dapat digunakan beberapa kali lagi. Sasaran yang ingin dicapai yaitu
menimbulkan kesadaran kepada ibu-ibu tentang penggunaan minyak jelantah

9
yang tidak dapat digunakan berulang kali dan adanya pengetahuan ibu-ibu
mengenai pemanfaatan ampas tebu untuk menjernihkan minyak jelantah.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : Rabu, 22 Januari 2020 (1500 s/d 16.30 WIB)
Tempat : Salah satu rumah ibu-ibu di Kampung Pekan Seruway

d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Weni Fitria Erfar dan dibantu oleh
Khairani Nazliana, Puti Ratu Loemayang, dan Tim KKN Kampung Pekan
Seruway. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 22 Januari 2020 pada pukul
15.00 hingga pukul 16.30 WIB dengan mengumpulkan ibu-ibu pada wirid
rutin setiap minggunya. Sosialisasi dilakukan pada wirid ibu-ibu agar
memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai penjernihan
minyak jealantah. Informasi yang diberikan adalah bagaimana mudahnya
memanfaatkan ampas tebu untuk penjernihan minyak goreng bekas atau yang
sering disebut yaitu minyak jelantah. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan
ini, ibu-ibu dari Kampung Pekan Seruway antusias mengikuti dan mendengar
penjelasan yang diberikan dan juga ibu-ibu aktif untuk bertanya apa yang
mereka kurang pahami. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan ibu-
ibu di Kampung Pekan Seruway dapat menerapkan hasil sosialisasi ini
kepada diri sendiri serta anggota keluarga yang lainnya sehingga tidak
sembarang menggunakan minyak goreng bekas untuk mengolah makanan.

Gambar 3.1 Kegiatan sosialisasi penjernihan minyak

10
e. Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam melakukan program ini mendapat dukungan dari
bapak Datuk dan masyarakat. Selain itu, partisipasi serta dukungan dari
teman-teman KKN.
2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam melakukan program ini adalah menyesuaikan
waktu untuk melaksanakn sosialisasi karna jadwal wirid dari ibu-ibu yang
bisa berubah tiap minggunya.

2. Khairani Nazliana (NIM. 1606102010062), Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan, Pendidikan Bahasa Indonesia
Nama : Khairani Nazliana
NIM : 1606102010062
Fak/prodi : FKIP/Pend. Bahasa Indonesia

a. Bidang kegiatan yang dipilih : Membantu Mengajar bahasa Indonesia di


MTsN 2 Seruway
Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang
terdapat dalam kurikulum pembelajaran. Pembelajaran bahasa Indonesia sangat
penting diberikan, agar meningkatkan kemampuan berbahasa pada siswa.
Karena bahasa memiliki peranan yang sangat penting sebagai alat komunikasi
yang digunakan seseorang dalam pergaulannya atau hubungannya dengan
orang lain, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat maupun
lingkungan sekolah. Kemampuan berbahasa sangat menentukan perkembangan
anak pada aspek-aspek lainnya, seperti perkembangan emosi, tingkah laku dan
sosial.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa MTsN 2
Seruway dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan
menggunakan metode pembelajaran yang saya berikan.
Metode yang baik dan benar adalah salah satu hal yang harus kita
perhatikan agar membuat suasana kelas menjadi menyenangkan saat proses
pembelajaran berlangsung dan membuat siswa tidak bosan untuk belajar. Saya
disini mempunyai peran yang sangat penting. Saya harus bisa menciptakan
metode yang tepat, agar pembelajaran bahasa Indonesia menjadi lebih mudah
untuk dipelajari.

11
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : Kamis, 16 Januari 2020 (Pukul 09.00 s/d selesai)
Tempat : MTsN 2 Seruway

d. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut


Diharapkan siswa MTsN 2 Seruway lebih bersemangat dalam belajar
bahasa Indonesia dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik benar.

Gambar 3.2 Kegiatan mengajar di MTsN 2 Seruway

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
Adanya dukungan dari pihak sekolah, dan juga kawan-kawan KKN.
2. Faktor Penghambat:
Kegiatan ini tiada penghambat karena adanya pendukung yang mencukupi
sehingga proses tersebut terlaksanakan dengan baik.

3. Reza Maulana (NIM. 1604107010010), Fakultas Teknik, Teknik Geofisika


Nama : Reza Maulana
NIM : 1604107010010
Fak/Jur : Teknik/ Teknik Geofisika

a. Bidang Kegiatan Yang Dipilih : Sosialisasi Mitigasi Bencana


Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun
2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana). Sosialisasi mitigasi
bencana ini diberikan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap
bencana. Sehingga ketika bencana itu datang, mereka sudah mengetahui apa
yang harus mereka lakukan.

12
Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana ini merupakan salah satu bentuk
pengabdian ilmu yang dilakukan dalam rangkaia program KKN. Melalui
program ini, peserta KKN berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi anak-
anak, para orang tua serta masyarakat yang terlibat didalamnya.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Maksud dari kegiatan ini yaitu sebagai upaya untuk memberikan
pengetahuan, pemahaman kepada anak-anak terhadap bencana. Dengan adanya
kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengetahui dan memahami apa yang
harus dilakukan ketika bencana itu datang. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan arahan dan pengetahuan pentingnya mengetahui mitigasi bencana
terutama dikalangan anak-anak yang harus mengetahui sejak dini guna
mengurangi korban jiwa, psikologis dan kerentanan dari bencana tersebut.
Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak di MTs Negeri 2 Aceh Tamiang,
Kampung Pekan Seruway, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Kamis, 23 Januari 2020 (Pukul 10.00 WIB s/d selesai)
Tempat : MTsN 2 Seruway

d. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut


Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana dilaksanakan sebanyak 1 kali.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Pemaparan materi disampaikan langsung
dengan menunjukkan video animasi mitigasi bencana. Peserta yang hadir yaitu
sebanyak 55 anak kelas IX. Partisipasi dari anak-anak sangat membantu
kelancaran kegiatan ini. Selain itu kegiatan ini juga didukung oleh teman-
teman kelompok KKN-AT 014 Kampung Pekan Seruway.
Hasil yang mulai terlihat adalah anak-anak mulai memahami dan
mengetahui pentingnya mitigasi bencana. Mereka sudah mengetahui apa yang
harus dilakukan nanti ketika ada bencana terutama Banjir. Ketika ditunjukkan
video animasi mitigasi bencana, anak-anak terlihat sangat antusias
memperhatikan video yang ditunjukkan.
Untuk tindak lanjut, diharapkan anak-anak yang telah mengikuti
sosialisasi ini dapat melakukan hal-hal yang yang telah didapat dari sosialiasi
ini sehingga tidak menimbulkan trauma pada diri mereka.

13
Gambar 3.3 Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


1. Faktor Pendukung
1) Dukungan dari Kepala Sekolah, guru-guru, dan anak-anak di MTs
Negeri 2 Aceh Tamiang Kampung Pekan Seruway
2) Fasilitas dari sekolah yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan
program ini
3) Antusiasme anak-anak yang tinggi dalam mengikuti sosialisasi

2. Faktor Penghambat
1) Kurangnya keaktifan anak-anak dalam proses pelaksanaan program

4. Puti Ratu Loemayang (NIM. 1602101010110), Fakultas Kedokteran


Hewan, Pendidikan Dokter Hewan
Nama : Puti Ratu Loemayang
NIM : 1602101010110
Fak/Jurusan: Fakultas Kedokteran Hewan/Pendidikan Dokter Hewan

a. Bidang Kegiatan yang dipilih : Pengenalan Profesi Dokter Hewan


Pengenalan profesi dokter hewan adalah suatu kegiatan untuk mengenal
lebih dalam tentang profesi dokter hewan, dimana sosialisasi ini bertujuan
untuk meningkatkan kemauan anak-anak di MTsN 2 Seruway untuk
berkeinginan memiliki cita-cita terutama dalam bidang dokter hewan.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai


Maksud dari kegiatan ini dilakukan karena kurangnya kesadaran anak-
anak di MTsN 2 Seruway ini untuk mengejar cita-cita dan memiliki cita-cita.
Dari hasil survey dan pengamatan saya di MTsN 2 Seruway ini, hampir 50%
dari mereka tidak ingin melanjutkan sekolah ke SMA/sederajat. Dan setelah itu

14
hanya 10% dari mereka yang memiliki keinginan untuk melanjutkan ke
Perguruan Tinggi. Jadi, maksud dari sosialisai ini untuk meningkatkan
kemauan dan kesadaran mereka bahwa sekolah itu penting. Sekaligus
memperkenalkan kepada mereka tentang profesi dokter hewan.
Adapun tujuan dari program ini diantaranya adalah memperkenalkan
profesi dokter hewan, memperkenalkan prospek kerja dokter hewan,
meningkatkan kemauan anak-anak MTsN 2 Seruway untuk menggapai cita-
cita, dan meningkatkan kesadaran anak-anak mtsn 2 Pekan Seruway bahwa
sekolah itu penting
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak MTsN 2
Seruway kelas IX setelah sosialisasi ini dilakukan diharapkan mereka ingin
melanjutkan sekolah ke bangku selanjutnya.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Kamis, 23 Januari 2020 (Pukul 11.00 WIB s/d selesai)
Tempat : MTsN 2 Seruway

d. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Siswa/I lebih jauh mengenal profesi dokter hewan bahkan ada yang ingin
menjadi dokter hewan, serta mereka sudah termotivasi untuk melanjutkan
pendidikan.

Gambar 3.4 Kegiatan pengenalan profesi dokter hewan

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
 Dukungan dari guru guru yang telah mengizinkan anak-anaknya untuk
berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan ini.
 Batuan dari teman-teman kelompok KKN
 Anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini

15
2. Faktor Penghambat
 Tidak ada faktor penghambat dalam kegiatan ini

5. Asyraful Annam (NIM. 1601011010072), Fakultas Ekonomi dan


Bisnis/Ekonomi Pebangunan
Nama :Asyraful Annam
NIM : 1601011010072
Fak/Prodi : Ekonomi dan Bisnis/Ekonomi Pebangunan

a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosialisasi menabung sejak dini kepada


anak sekolah diniah
Sosialisasi menabung ini dilakukan untuk mengajarkan anak terbiasa
untuk menyisihkan sedikit jajan untuk dapat menabung untuk dapat membeli
segala keperluannya dengan tabungan yang anak anak punya. Dimana anak
dengan ekonomi rendah dapat juga merasakan apa yang ingin mereka miliki
dengan sistem menabung semenjak dini. Program ini berjutuan untuk
membuat anak anak dapat belajar hidup mandiri semenjak dini dan tidak
terlalu menghabiskan uang jajan mereka.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Tingginya tingkat kosumtif dimasyarakat saat ini membuat anak anak
juga sekarang mengikuti kebiasaan ini, kebiasaan ini mengakibatkan
membengkaknya pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga,
program ini bermaksud agar anak anak dapat menyisihkan sebagian dari uang
jajan nya agar dapat membeli segala kebutuhan dengan pribadi, dengan cara
menyisihkan sedikit jajan kedalam celengan agar uang sisihan tersebut tetap
terjaga tanpa tersentuh sampai mereka ingin mengambilnya. Dari
sepenglihatan saya tidak semua anak didesa ini dari keluarga dengan ekonomi
yang bercukupan jadi menabung semenjak dini ini sangat efektif dalam
penghematan rumah tangga dimana pengeluaran yang diperlukan orang tua
untuk dapat membeli barang barang keinginan sianak dapat sedikit terbantu
ketika sianak ingin membeli barang yang dai inginkan.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah emberikan sosialisasi untuk
menyisahkan uang jajan dengan cara menabung, memberikan tips dan trik
untuk menabung yang baik, memberikan sedikit gambaran bagaimana cara
menabung yang dapat diterapkan dirumah, membiasakan anak anak dengan
celengan, memberikan sedikit motivasi untuk anak supaya anak giat dalam
menabung dan dapat membantu orang tua.
Sasaran yang ingin dicapai Sasaran kegiatan ini adalah anak anak yang
belajar di madrasah diniah (sekolah sore ) gampong Pekan Seruway dengan

16
kelas yang ditargetkan yaitu kelas 2 Diniah dimana dikelas tersebut campuran
dari kelas 1,2,3 SD. Kelas 2 dipilih karna kelas tersebut danggap cocok untuk
dapat menerima sedikit gambaran menabung sejak dini. Diharapkan anak anak
dapat mengaplikasikan untuk dapat menabung setelah program ini
diselesaikan.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari : Senin, 27 januari 2020 (15.00 s/d 16.00 WIB)
Tempat : Madrasah Diniah kampong Pekan Seruway

d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Sosialisasi menabung ini yang juga dibarengkan dengan pembangian
celengan kepada 40 murid dikelas 2 sekolah diniah kampong pekan seruway .
dengan hasil yang didapatkan yaitu motivasi anak anak dalam menabung
menjadi semakin tinggi terbukti dari antusias para anak anak dalam memulai
untuk langsung menabung dengan beberapa cara dan trik yang saya berikan.
Terbukti juga ada beberapa anak langsung menerapkan dengan langsung
mencelengkan uang mereka.
Tindak lanjut dari sosialisasi ini adalah murid murid disekolah diniah ini
selanjutnya dapat menjadi pribadi yang lebih mandiri dan juga hemat, karena
ketika anak mulai menjadi mandiri dan hemat jadi para orang tua pun akan
sangat bangga terhadap anak tersebut. Anak tersebut juga dapat sedikit
meringankan beban orang tua nya.

Gambar 3.5 Kegiatan sosialisasi menabung

17
e. Faktor Pendukung dan penghambat
1. Faktor Pendukung
 Dukungan dari masyarakat, kepala sekolah , guru dan juga orang tua anak
– anak di madrasah diniah pekan seruway yang telah memberi izin kepada
anak – anak ikut serta dan berpartisi dalam mengsukseskan kegiatan ini
 Bantuan dari teman- teman kelompok KKN AT014 yang juga ikut serta
dan berpartisipasi untuk kesuksesan kegiatan ini
 Anak – anak sangat antusias dalam kegiatan ini
 Anak – anak cepat dapat menangkap dari penjelasan yang diberikan
2. Faktor Penghambat
 Tidak ada faktor penghambat dalam kegiatan ini

3.2 KEGIATAN PENUNJANG


Kegiatan tambahan adalah kegiatan pribadi berdasarkan hal yang dikuasai.
Pelaksanaan kegiatan tambahan dibantu oleh banyak pihak termasuk teman
anggota KKN di dalam kelompok.
1. Weni Fitria Erfar (NIM. 1604103010045), Fakultas Teknik, Teknik
Kimia
Nama : Weni Fitria Erfar
NIM : 1604103010045
Fak/Jur : Teknik/ Teknik Kimia

a. Bidang Kegiatan Penunjang yang Dipilih : Sosialisasi Pemilahan Sampah


Organik, Anorganik, dan B3
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah terdiri dari beberapa jenis, seperti sampah
organik, anorganik, dan B3. Sampah organik dapat diurai yaitu sampah yang
mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Sampah
anorganik tidak terurai yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik, botol, kaleng, dan sebagianya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yaitu bahan-bahan yang dapat
membahayakan kesehatan, makhluk hidup, maupun lingkungan.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Maksuda dan tujuan dari program ini selain untuk mengajarkan anak-anak
mengenai sampah organik, anorganik, dan B3 serta mengajarkan kepada
mereka tentang pemilahan sampah sebelum dibuang. Selain itu program ini

18
untuk meningkatkan kesadaran anak-anak untuk membuang sampah pada
tempatnya, serta mengajak anak-anak untuk mengutip dan membersihkan
sampah sesuai jenis di sekolah mereka. Pengenalan terhadap sampah yang
dilakukan sejak dini akan sangat bermanfaat ketika anak-anak tersebut sadar
akan bahaya membuang sampah sembarangan.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Senin, 27 Januari 2020 (16.00 s/d 17.00)
Tempat : Sekolah sore Madrasah Diniah di Kampung Peukan Seruway

d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 27 Januari 2020 di sekolah
sore Madrasah Diniah oleh Weni Fitria Erfar dan dibantu oleh Fhauzi Andrea
Sahfitri, Reza Maulana, Asyraful Annam, dan Tin KKN Kampung Pekan
Seruway. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dengan antusiasme yang tinggi,
karena selain sosialisasi mengenai pemilahan sampah, kegiatan ini juga
dibarengi dengan kutip sampah dan membuangnya pada tempat sampah yang
telah tersedia. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini anak-anak dapat
memilah sampah sebelum dibuang dan anak-anak dapat mengetahui bahaya
membuang sampah sembarangan.

Gambar 3.6 Kegiatan sosialisasi pemilahan sampah

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya partisipasi dan
antusias yang sangat besar dari anak-anak Madrasah Diniah di Kampung
Pekan Seruway.
2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah sulitnya mengatur anak-anak
dan tidak ada kemauan anak-anak untuk mengutip sampah.

19
2. Khairani Nazliana (NIM. 1606102010062), Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Pendidikan Bahasa Indonesia
Nama : Khairani Nazliana
NIM : 1606102010062
Fak/prodi : FKIP/Pend. Bahasa Indonesia

a. Bidang kegiatan yang dipilih : Menggambar dan Mewarnai


Menggambar merupakan suatu kegiatan kreativitas dimana anak-anak
menggambar suatu bentuk yang ada pada sebuah contoh gambar maupun dari
imajinasi mereka sendiri. Mewarnai merupakan suatu bentuk kegiatan
kreativitas dimana anak diajak untuk memberikan suatu atau beberapa
goresan warna pada suatu bentuk atau pola gambar, sehingga terciptalah
sebuah kreasi seni. 

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Kegiatan ini bermaksud agar anak-anak di Desa Pekan Seruway bahagia.
Tujuan kegiatan ini adalah agar anak-anak Desa Pekan Seruway lebih cerdas
dan senang dalam menggambar dan mewarnai suatu gambar. Sasaran yang
ingin dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak Diniyah di Pekan Seruway.
Kegiatan perlombaan mewarnai dibantu oleh anggota kelompok KKN.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Senin, 3 Januari 2020 (Pukul 16.00 s/d selesai)
Tepat : Madrasah Diniah Kapung Pekan Seruway

d. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut


Anak-anak disini senang dengan adanya perlombaan ini, dan mereka
antusias dalm mengikuti kegiatan ini.

Gambar 3.7 Kegiatan menggambar dan mewarnai

20
e. Faktor pendukung dan penghambat:
1. Faktor Pendukung
 Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan lomba mewarnai
 Teman-teman kelompok AT014 yang membantu.
2. Faktor Penghambat
 Banyaknya anak-anak yang baru datang saat perlombaan sudah dimulai
sehingga mengganggu pada ank-anak yang sedang mengikuti
perlombaan mewarnai.

3. Reza Maulana (NIM. 1604107010010), Fakultas Teknik, Teknik Geofisika


Nama : Reza Maulana
NIM : 1604107010010
Fak/Jur : Teknik/ Teknik Geofisika

a. Bidang Kegiatan Yang Dipilih : Mengajar Les Fisika


Bidang kegitan yang dipilih adalah bidang pendidikan.  Pendidikan dasar
ilmu fisika sangatlah penting bagi anak anak. Ilmu fisika dapat membuat
wawasan anak bertambah.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai


Les fisika merupakan program belajar diluar jam pelajaran sekolah. Les
dilaksanakan 3 kali dalam seminggu. Les diikuti oleh anak MTs Negeri 2, les
dilakukan  pada pukul 19.30. Les ini bertujuan memberi wawasan lebih
tentang fisika diluar jam pelajaran di sekolah. Les ini dapat membangkitkan
semangat belajar anak anak desa karena mengunakan metode yang  tidak
terlalu serius.
Sasaran peserta les adalah anak anak desa yang notabenenya bersekolah di
MTs Negeri 2 Seruway. Diharapkan dengan adanya program ini anak anak
desa dapat lebih paham tetang  fisika dan dapat membantu proses belajar di
sekolah.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : 15, 18, dan 22 Januari 2020 (Pukul 19.30WIB s/d selesai)
Tempat : Halaman rumah pak Datuk

d. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil  yang didapat ialah, anak anak sangat antusias dengan ada program
ini karena anak anak dapat belajar fisika dengan ceria dan tidak terlalu serius,
ada beberapa mampu memecahkan tugas yang disekolah karena mengikuti les
yang di berikan.

21
Gambar 3.8 Kegiatan mengajar les fisika

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


1. Faktor Pendukung
 Ada tempat untuk dijadikan tempat les
 Seluruh anggota tim KKN ikut berpartisipasi

2. Faktor Penghambat
 Kurangnya Peserta
 Tidaknya peralatan untuk seperti papan tulis.

4. Puti Ratu Loemayang (NIM. 1602101010110), Fakultas Kedokteran


Hewan, Pendidikan Dokter Hewan
Nama : Puti Ratu Loemayang
NIM : 1602101010110
Fak/Jurusan: Fakultas Kedokteran Hewan/Pendidikan Dokter Hewan

a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosialisasi Pentingnya Minum Susu dan


Membagikan Susu
Kurangnya perhatian masyarakat setempat akan pentingnya
memperhatikan gizi makanan yang dimakan, tidak hanya mementingkan lezat
dan nikmatnya makanan tetapi berusaha untuk melengkapi zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh. Disini saya mengenalkan jenis minuman yang
menyempurnakan semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh tersebut yaitu susu.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Maksud dari kegiatan ini dijalankan adalah kurangnya perhatian
masyarakat setempat akan pentingnya memperhatikan gizi makanan yang
dimakan. Memberikan informasi kepada anak-anak Diniyah di Pekan Seruway

22
bahwa minum susu itu penting baik bagi kesehatan tubuh maupun kecerdasan
otak.
Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan jenis minuman yang
menyempurnakan semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh tersebut yaitu susu.
Memberikan informasi bahwaminum susu itu penting baik bagi kesehatan
tubuh maupun kecerdasan otak.Adapun sasaran yang ingin dicapai yaitu
kesadaran anak-anak Diniyah Pekan Seruway akan pentingnya minum susu
untuk meningkatkan daya fikir dalam belajar.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Rabu, 15 Januari 2020 (Pukul 17.00 WIB s/d selesai)
Tempat : Madrasah Diniyah Pekan Seruway

d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Anak-anak jadi tau kalau dengan minumsusu bukan hanya mendapatkan
banyak manfaat untuk tubuh tetapi bias menjadi minuman yang lezat.

Gambar 3.9 Kegiatan pembagian susu gratis

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
 Dukungan dari guru guru yang telah mengizinkan anak-anaknya untuk
berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan ini.
 Batuan dari teman-teman kelompok KKN
 Anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini

2. Faktor Penghambat
 Tidak ada faktor penghambat dalam kegiatan ini.

23
5. Asyraful Annam (NIM. 1601011010072), Fakultas Ekonomi dan
Bisnis/Ekonomi Pebangunan
Nama :Asyraful Annam
NIM : 1601011010072
Fak/Prodi : Ekonomi dan Bisnis/Ekonomi Pebangunan

a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Lomba Mewarnai


Lomba mewarnai ini dilakukan untuk menunjukkan sikap kompetitif untuk
anak – anak sekitar kampung pekan seruway, dimana lomba ini ditujukan
untuk melihat kecerdasan anak dalam menentukan warna dan juga kerapian
anak itu sendiri dalam mengambar. Lomba ini juga melatih motorik anak
dalan menentukan pemilihan yang tepat untuk anak itu sendiri karna setiap
warna yang anak warnai itu menentukan bagaimana keadaan psikologi anak
itu sendiri.
b. Maksud,Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari diadakan program ini yaitu untuk melatih secara motorik
anak dan juga menyalurkan potensi anak tersebut dimana dengan diadakan
lomba ini anak ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi dalam belajar
dan juga melatih anak untuk dapat berkompetisi. Dengan diadakan lomba
maka anak belajar berkompetisi dengan sesama anak itu sendiri, dimana kita
tau setiap anak memiliki kecerdasan dan tingkat psikologis yang berbeda beda.
Disini juga anak diajarkan tentang kerapian dimana salah satu poin untuk
dapat memenangkan lomba ini yaitu kerapian.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengenalkan anak tentang kompetisi,
memberikan arahan anak bagaimana mewarnai dengan baik dan benar,
melihat potensi anak sejak dini, melatih sel sel motorik anak dengan gambar
dan juga warna. Sasaran dari kegiatan ini sendiri yaitu anak anak di kampung
Pekan Seruway dengan range kelas yang sudah ditentukan yaitu kelas 1, 2, 3
sekolah dasar . dipilihnya kelas tersebut karna anak dengan kelas tersebut
dianggap sangat cocok untuk menjalankan program ini. Karna anak anak
dengan usia ini dapat memiliki imajinasi sendiri terhadap gambar dan warna.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari : Senin, 3 Februari 2020 (16.00 s/d 17.00 WIB)
Tempat : Balai Desa kampung pekan seruway

d. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut


Lomba mewarnai ini dilakukan serentak dengan lomba lainnya yang kami
buat di kampung Pekan Seruway dimana terdiri oleh beberapa lomba lainnya,
untuk lomba mewarnai sendiri antusias dari anak – anak dan orang tua yang

24
ingin mengikutinya sangat besar. Terbukti dengan 3 kelas yang bisa mengikuti
lomba ini lebih dari 30 anak mendaftarkan diri untuk dapat mengikuti lomba
ini. Orang tua pun sangat mengharapkan lomba ini dapat menjadi tolak ukur
bagaimana potensi anaknya untuk masa yang akan datang.
Untuk tindak lanjutnya diharapkan lomba ini dapat berlangsung sebagai
lomba tahunan yang ada di kampung pekan seruway tersebut, dimana orang
tua pun rata –rata memfasilitasi anaknya untuk dapat mengikuti lomba ini, dan
diharapkan anak ini dapat menjadi pribadi yang lebih kreatif dan juga potensi
yang mungkin tidak begitu berani ditampakkan bisa tersalurkan disini.

Gambar 3. 10 Kegiatan lomba mewarnai

e. Faktor pendukung dan penghambat


1. Faktor pendukung
 Dukungan dari Datuk, masyarakat , orang tua anak anak dikampung pekan
seruway, yang telah memberikan dukungan penuh untuk dapat
terselenggaranya acara ini dan juga antusias yang luar biasanya
 Bantuan dari teman- teman kelompok KKN AT014 yang juga ikut serta dan
berpartisipasi untuk kesuksesan kegiatan ini
 Anak – anak sangat antusias dalam kegiatan ini
 Anak – anak sangat bahagia dalam memiliki perlombaan ini
 Dukungan fasilitas yang disediakan desa agar terselenggaranya acara ini
2. Faktor penghambat
 Tidak ada faktor penghambat baik sebelum maupun saat terselenggaranya
acara ini

25
3.3 KEGIATAN KHUSUS (KELOMPOK)
1. Sosialisasi Latu Lintas dan Pengenalan Rambu Lalu Lintas
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Tertib berlalu lintas dan rambu lalu lintas merupakan dua aspek yang tidak
dapat dipisahkan, keduanya mempunyai hubungan yang erat satu sama lain.
Dimana tertib berlalu lintas merupakan tata cara pengguna jalan dalam
melaksanakan Undang-Undang dan peraturan lalu lintas, serta norma-norma
sopan santun antara sesama para pengguna jalan. Rambu lalu lintas merupakan
bagian pelengkap jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau
perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau
petunjuk bagi pengguna jalan. Pelanggaran lalu lintas dewasa ini semakin
sering terjadi, terutama dilkalangan remaja maupun orang dewasa. Dalam hal
ini kelompok KKN AT-014 tertarik untuk mensosialisasikan mengenai lalu
lintas dan rambu lalu lintas kepada anak-anak di MTsN 2 Seruway kelas IX
guna meminimalisir pelanggaran lalu lintas.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah agar terciptanya generasi yang
taat hukum yang dimulai dengan hal yang mudah dan sejak dini dikenalkan
kepada anak-anak di MTsN 2 Seruway. Dalam sosialisasi ini mereka diajarkan
mengenai tertib berlalu lintas dan rambu lalu lintas. Dengan tujuan ini
diharapkan anak-anak ketika dewasa dapat menjadi pengendara yang baik dan
taat terhadap hukum dan peraturan. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam
kegiatan ini adalah anak-anak MTsN 2 Seruway dapat menerapkannya dalam
berlalu lintas agar menjadi pengguna jalan yang baik dan taat terhadap
peraturan lalu lintas.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : Kamis, 23 Januari 2020 pukul 11.00 s/d selesai
Tempat : Mushala MTsN 2 Seruway

d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Kegiatan ini dilakukan oleh seluru anggota tim KKN AT-014 di MTsN 2
Seruway. Dalam kegiatan ini, diikuti oleh anak-anak dari kelas IX-1 dan IX-2.
Kegiatan yang dilakukan diikuti oleh antusias oleh anak-anak tersebut. Dari
kegiatan sosialisasi ini diharapkan anak-anak MTsN 2 Seruway mengetahui
cara tertib berlalu lintas dan tentang rambu-rambu lalu lintas agar anak-anak
dapat menjadi pengendara yang baik dan taat terhadap hukum nantinya.
Harapan dari kegiatan ini juga untuk menimbulkan kesadaran anak-anak untuk
berkendara dengan tertib dan mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas.
Selain itu tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu dapat menciptakan generasi

26
muda Kampung Pekan Seruway yang patuh terhadap hukum-hukum yang
berlaku.

Gambar 3.11 Kegiatan sosialisasi lalu lintas

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah sambutan baik dari guru-guru
di MTsN 2 Seruway dan antusiasme dari anak-anak kelas IX-1 dan IX-2 di
MTsN 2 Seruway.
2. Faktor Penghambat
Tidak ada faktor penghambat, karena kepala sekolah dan guru-guru juga
mendukung anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan sosialisasi yang dibuat
olek tim KKN AT-014.

2. Melakukan Gotong Royong di Desa Peukan Seruway


a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Kegiatan kelompok yang dilakukan oleh kelompok KKN AT-014 adalah
gotong royong, dimana kegiatan ini diikuti oleh masyarakat dan pemuda/i di
Kampung Peukan Seruway. Kegiatan ini berlangsung setiap hari minggu
disetiap minggunya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu pagi hingga
siang hari.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Adapun maksud diadakannya gotong royong yaitu menjadikan Kampung
Peukan Seruway menjadi lebih indah dan bersih. Selain itu dengan adanya
gotong royong yang dilaksanakan dapat menciptakan kebersamaan serta
mempererat hubungan antar warga dam juga antar warga dengan mahasiswa
KKN. Tujuan dari kegiatan gotong royong ini adalah mengajak masyarakat
Kampung Peukan Seruway untuk membersihkan lingkungan desa,

27
memperbaiki dan melengkapi pekarangan dengan membuat taman,
menciptakan lingkungan bersih, nyaman , dan sehat.
Sasaran yang ingin dicapai yaitu masyarakat di Kampung Peukan seruway
untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, nyaman, dan sehat. Sasaran
lainnya adalah memperbaiki serta melengkapi pekarang benteng dengan pagar
agar tumbuhan yang telah ditanam tidak dimakan oleh kambing. Selain itu,
menciptakan budaya gotong royong kepada masyarakat agar kedepannya
kegiatan gotong royong rutin dilaksanaka.

c. Waktu dan Tempat pelaksanaan


Waktu : 19, 26 Januari 2020, dan 2 Februari 2020 pukul 09.00 s/d
selesai
Tempat : Lingkungan sekitar Mushala dan benteng

d. Hasil yang Dicapai dan Tindak lanjut


Kegiatan gotong royong dilaksanakan sebanyak tika kali, yaitu pada
tanggal 19, 26 Januari 2020, dan 2 Februari 2020 pada hari Minggu pagi
sampai siang harinya. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah
masyarakat beserta pemuda/i Peukan Seruway membersihkan area lingkungan
tempat tinggal dan lingkungan tertentu yaitu pekarangan benteng. Di kawasan
pekarangan benteng dilakukan pembersihan rumput-rumpu beserata sampah,
penanaman tanaman dan dilakukan pembuatan pagar. Hal yang dicapai
lainnya adalah terciptanya lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat. Tindak
lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan masyarakat mampu menerapkan
budaya gotong royong secara rutin agar terciptanya lingkungan yang bersih
dan nyaman.

Gambar 3.12 Kegiatan gotong royong

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

28
1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah mendapat dukungan dari Datuk
Penghulu dan masyarakat Kampung Peukan Seruway, serta kegiatan juga
dibantu oleh pemuda/i dan diikuti oleh kelompok KKN AT-014.
2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah pemudi di desa banyak yang
tidak hadir, tetapi kegiatan gootng royong tetap berjalan dengan baik.

3. Mengajar Les Matematika Anak-Anak di Kampung Peukan Seruway


a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Kegiatan kelompok yang dipilih yaitu mengajar les matematika untuk
anak-anak di Kampung Peukan Seruway yang dilakukan oleh semua anggota
kelompok KKN AT-014. Kegiatan les matematika ini dilakukan sebanyak 4
kali pertemuan yang dilaksanakan di halaman rumah Datuk Penghulu Peukan
Seruway. Kegiatan ini dilakukan kepada anak-anak Kampung Peukan
Seruway yang masih kurang dalam pelajaran matematika serta kurang dalam
memahami dan mengerti mengenai pelajaran matematika. Kegiatan ini
dilakukan pada pukul 19.30-21.00 WIB.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan matematika dan
melakukan bimbingan belajar matematika kepada anak-anak di Kampung
Peukan Seruway. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak tersebut
dapat mengerti pelajaran matematika yang belum dipahami di sekolah dan
membantu nak-anak membuat PR.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan memberikan
pengetahuan tambahan kepada anak-anak di Kampung Peukan Seruway dalam
berhitung, mengerti tentang perkalian dan pembagian. Adapun sasaran yang
ingin dicapai dalam program ini adalah anak-anak dapat mengerti dari
pelajaran yang telah diajarkan dan dapat belajar matematika dengan giat lagi.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : 15, 18, dan 22 Januari 2020 (Pukul 19.30WIB s/d selesai)
Tempat : Halaman rumah Datuk Penghulu Peukan Seruway

d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Kegiatan les matematika ini dilakukan sebanyak empat kali pertemuan
pada pukul 19.30 s/d 21.00 di halaman rumah Datuk Penghulu Peukan
Seruway. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan bantuan buku dari
anak-anak yang datang saat kegiatan. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan,

29
anak-anak antusias untuk belajar bersama dan mereka dapat mengerti yang
mereka belum paham sebelumnya, serta mereka dapat bertanya apabila
mendapat kesulitan dalam membuat PR mereka. Kegiatan ini juga dilakukan
untuk mengulang kembali pelajaran yang telah mereka pelajari di sekolah
sebelumnya, agar anak-anak lebih paham lagi dan tidak merasa sulit lagi
terhadap pelajaran matematika.

Gambar 3.13 Kegiatan mengajar les matematika

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dari kegiatan ini yaitu adanya dukungan dari orang tua
anak-anak di Kampung Peukan Seruway dan partisipasi serta antusias anak-
anak untuk datang belajar.
2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu dalam mengatur waktu dalam
belajar, karena pada saat sholat isya harus berhenti dulu dan kemudian
dilanjutkan lagi sehabis sholat isya.

4. Menghias Ruang Kelas Madrasah Diniah


a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Kegiatan menghias ruang kelas Madrasah Diniah ini merupakan program
untuk memperindah ruang kelas serta memberikan edukasi kepada anak-anak
Madrasah Diniah dengan membuat hiasan dinding yang bertuliskan huruf
hijaiyah, nama-nama nabi, nama-nama malaikan, rukun iman, dan lain-lain.
Dengan adanya kegiatan menghias dindaning ini anak-anak lebih semangat
dalam belajar karena ruang kelas yang lebih ceria.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

30
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengikatkan semangat
belajar anak-anak di Madrasah Diniah. Sasaran dari kegiatan ini yaitu agar
anak-anak Madrasah Diniah bisa mengahafal semua nama-nama nabi maupun
malaikat dari hiasan dinding yang telah dibuat.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Minggu, 12 Januari 2020 (Pukul 16.30 WIB s/d selesai)
Tempat : Ruang kelas Madrasah Diniah Kampung Peukan Seruway
d. Hasil yang Dicapai dan tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatknya semangat
anak-anak dalam belajar ketika berada di ruang kelas karena suasana ruang
kelas yang menjadi lebih ceria. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu anak-anak
dapat terus semangat dalam belajar dan dapat menghafal dari hiasan dinding
yang telah dibuat, yang terdiri dari nama-nama nabi, malaikat, rukum iman,
dan sebagainya.

Gambar 3.14 Kegiatan menghias kelas

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya
dukungan dan antusias dari guru dan ana-anak di Madrasah Diniah Peukan
Seruway.
2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah waktu dalam
pembuatan hiasan yang relatis sedikit, sehingga kekurangan waktu dalam
kegiatan tersebut, tetapi program tetap berjalan dengan baik.

5. Lomba Ranking 1, Hafalan Surat Pendek , Motorik dan Outbond

31
a. Bidang Kegiatan Yang Dipilih
Ada beberapa lomba yang kami selenggarakan dikegiatan dimana lomba –
lomba ini dipilih karena adanya potensi dari anak – anak di Kampung Pekan
Seruway dimana lomba yang dipilih disini hanya untuk melihat kecerdasan
anak, tetapi juga dilihat disini bagaimana pengetahuan tentang agama dan juga
kekompakan dalam tim juga. Seperti lomba yang telah diselenggarakan ada 7
cabang lomba yang diperlombakan dalam perlombaan ini dimana 3 diantaranya
merupakan lomba individu dan 4 diantara nya yaitu lomba beregu (grup).
Adapun cabang yang diperlombakan yaitu untuk yang individu :
1) Ranking 1 (kelas 4 dan 5)
2) hafalan surat pendek (kelas 3, 4, dan 5)
3) motorik ( kelas 1 s/d 5)
untuk lomba grup yaitu :
1) Oper air (kelas 1 s/d 5)
2) Oper Sarung (kelas 1 s/d 5 )
3) Memasukkan paku Dalam Botol (kelas 1 s/d 5 )
4) Oper Bola Dalam Cup ( kelas 1 s/d 5 )
Beberapa lomba diatas juga merupakan permintaan langsung dari kepala
Madrasah Diniyah itu sendiri untuk dapat membuat lomba disekolah tersebut.
Dimana lomba tersebut dilakukan rutin setiap tahunnya dan bertepatan dengan
adanya KKN di Kampung Pekan Seruway, jadi Tim KKN AT-014 berinisiatif
membuat lomba yang tidak hanya untuk keseruan semata tetapi juga
dikembangkan agar anak – anak ini juga dapat belajar dari lomba yang
diselenggarakan.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Tujuan dilakukan perlombaan dalam kegiatan ini adalah menjadi sarana
belajar lapangan dan juga ajang untuk anak – anak menunjukkan hasil belajar
mereka selama ini, disini juga ada games yang dapat mengasah otak anak –
anak Madrasah Diniyah ini agar dapat bekerja sama dengan tim dan juga
menjadi Leader didalam kelompoknya. Dimana lomba yang dilakukan disini
sangat bertujuan untuk mengembangkan anak – anak sejak dini dimana juga
dapat mengembangkan motorik anak – anak ini.
Sasaran yang ingin dituju sangat jelas yaitu anak – anak Madrasah Diniyah
yang rata – rata anak anak ini masih duduk disekolah dasar dari kelas 1 s/d 5,
disini lomba pun dibuat dengan keadilan yang merata agar anak – anak ini
dapat bersaing dan dapat memahami tentang persaingan yang sehat.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

32
Waktu : Sabtu-Selasa/01- 04 Februari 2020(Pukul 15:00 s/d selesai)
Tempat : Madrasah Diniyah Kampung Pekan Seruway

d. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh anggota Kelompok KKN AT- 014 di
Madrasah Diniyah Desa Pekan Seruway. Dalam kegiatan ini, diikuti oleh
seluruh santri Madrasah Diniyah dari kelas 1 s/d 5. Kegiatan ini dilakukan
diikuti oleh antusias yang sangat besar oleh anak – anak tersebut. Begitu pula
dengan orang tua dan para guru, dari kegiatan ini diharapkan anak – anak ini
kedepannya dapat bersaing apa bila diadakan lomba yang sejenis dan juga
dapat menimbulkan sikap percaya diri kepada anak – anak itu sendiri. Juga
dapat mengasah pikiran untuk anak – anak ini dalam bertindak kedepannya.

Gambar 3.15 Kegiatan lomba rangking 1

e. Faktor Pendukung dan Faktor penghambat


1. Faktor Pendukung
 Dukungan dari Datuk , masyarakat, kepala sekolah , guru dan juga orang tua
anak – anak di madrasah diniah pekan seruway yang telah memberi izin
kepada anak – anak ikut serta dan berpartisi dalam mengsukseskan kegiatan
ini
 Bantuan dari teman- teman kelompok KKN AT014 yang juga ikut serta dan
berpartisipasi untuk kesuksesan kegiatan ini
 Anak – anak sangat antusias dalam kegiatan ini
2. Faktor penghambat
 Tidak ada faktor penghambat, karena kepala sekolah dan guru-guru juga
mendukung anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan sosialisasi yang dibuat
olek tim KKN AT-014.

3.4 KEGIATAN BERMITRA

33
1. Pembuatan Tanaman Hidroponik di MTsN 2 Seruway (Penanggung
Jawab : Semua Anggota Kelompok KKN AT-014)

a. Bidang Kegiatan yang Dipilih


Teknik hidroponik merupakan budidaya tanaman dengan memanfaatkan
air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan
kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit
dari pada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Sistem bertanam secara
hidroponik sekilas memang terlihat rumit, tetapi sebenarnya sangat mudah
dilakukan. Jenis-jenis yang dibudidayakan biasanyaadalah tanaman yang
memiliki nilai ekonomi yang tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim
khususnya sayuran, dan memiliki sistem perakaran yang tidak luas.
Lahan-lahan luas yang produktif telah berkurang sedikit demi sedikit. Jika
lahan subur berkurang maka produksi bahan pangan pun berkurang, padahal
kepadatan penduduk terus meningkat yang menyebabkan kebutuhan pangan
juga meningkat. Untuk mengatasi masalah kekurangan lahab, maka teknik
hidroponik dapat diterapkan. Seperti yang kita ketahui, biasanya untuk
membuat sistem hidroponik membutuhkan salah satu bahan utama, yaitu pipa
paralon. Akan tetapi, seperti yang kita ketahui, harga dari pipa paralon cukup
mahal. Sehingga untuk inovasi nya kami menggunakan bambu sebagai
pengganti dari paralon itu sendiri.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberitahu dan
mengajak siswa-siswa di MTsN 2 Seruway bertanam dengan sistem
hidroponik. Harapannya mereka tidak hanya sekedar mengikuti kegiatan yang
kami buat, tetapi juga termotivasi untuk memanfaatkan barang bekas seperti
botol minum mineral dan sejenisnya menjadi alat untuk bertanam dengan
sistem hidroponik.
Tujuan yang ingin dicapai adalah seluruh warga sekolah mau
memanfaatkan pekarangan sekolah untuk mengaplikasikan hidroponik.
Masyarakat juga menyadari bahwa sayuran yang ditanam secara hidroponik
itu bebas dari penggunaan pestisida.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : 18 Januari 2020 ( 09.00 WIB s/d selesai)
Tempat : MTsN 2 Seruway

d. Hasil yang Dicapai dan tindak Lanjut

34
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan pengenalan tanaman hidroponik.
Pertama dijelaskan pengertian hidroponik, media tanam yang diperlukan serta
nutrisi yang akan diberikan. Setelah penjelasan, langsung dilakukan
demontrasi dan pembuataan sistem hidroponik di MTsN 2 Seruway. Anak-
anak tampak antusias mengikuti kegiatan ini, mereka tertarik dengan sistem
bertanam seperti ini. Sehingga pada green hause MTsN 2 Seruway di buat
sebuah sitem mohidroponk, yang mana nantinya MTsN 2 Seruway akan
mengikuti lomba sekolah Adiwiata se Provinsi.

Gambar 3.16 Kegiatan pembuatan tanaman hidroponik

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya
dukungan dan antusias dari guru dan ana-anak di Madrasah Diniah Peukan
Seruway.
2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah waktu dalam
pembuatan hidroponik yang lama, sehingga kekurangan waktu dalam
kegiatan tersebut, tetapi program tetap berjalan dengan baik.

35

Anda mungkin juga menyukai