Anda di halaman 1dari 74

Periode XVII Tahun 2020

http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/sungaikuruksatu18

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Desa : Sungai Kuruk I


Kemukiman : Sungai Kuruk
Kecamatan : Seruway
Kabupaten : Aceh Tamiang

Kelompok : AT-017

Mu’ammar ‘Izazi 1603101010298 FH/Ilmu Hukum


Zakiroh Mutawakkil 1607101130036 FK/Psikologi
Putri Mardhatillah 1604103010034 FT/Teknik Kimia
Winda Lestari 1604103010062 FT /Teknik Kimia
Ardy Wyranto 1606101030062 FKIP/Pendidikan Ekonomi

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2020
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA

Desa : Sungai Kuruk I


Kemukiman : Sungai Kuruk
Kecamatan : Seruway
Kabupaten : Aceh Tamiang
Nama Ketua Kelompok : Muammar ‘Izazi
NPM : 1603101010298
Fakultas/Prodi : FH/ Hukum
No, HP : 082277411623/081360327487
Nama Keuchik/Datok Penghulu : Naharuddin
No. HP : 085275919189

Mengetahui, Banda Aceh, 10/Februari/2020


Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok,

(Junaidi M. Affan, S.Si., M.Si) (Muammar ‘Izazi)


NIP. 197805172003121003 NPM. 1603101010298

Mengetahui, Menyetujui,
Koordinator Kecamatan, Ketua P3KKN Unsyiah

(Ns. Aiyub, S. Kep. M. Sc) (Prof. Dr. drh. Tongku N. Siregar, M. P)


NIP. 197405312006041005 NIP. 196909011994031003
SURAT PERNYATAAN
Kepala Desa/Datok Penghulu Sungai Kuruk I, Kemukiman Sungai Kuruk, Kecamatan
Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa yang
namanya tersebut dibawah ini, telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata mulai tanggal 09
Januari 2020 sampai 08 Februari 2020 dengan baik dan sesuai dengan peraturan tata tertib
KKN yang telah disepakati sebelumnya. Adapun identitas mahasiswa tersebut adalah sebagai
berikut:

Muammar ‘Izazi 1603101010298 FH/Ilmu Hukum


Zakiroh Mutawakkil 1607101130036 FK/Psikologi
Putri Mardhatillah 1604103010034 FT/Teknik Kimia
Winda Lestari 1604103010062 FT /Teknik Kimia
Ardy Wyranto 1606101030062 FKIP/Pendidikan Ekonomi

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan
seperlunya.

Sungai Kuruk I, 07 Februari 2020


Kepala Desa/Datok Penghulu

(Naharuddin)
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode
XVIII. Shalawat dan salam juga kami sanjungkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah merubah pola pikir manusia dari alam
kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
memperoleh gelar sarjana di lingkungan Universitas Syiah Kuala. Kami
juga menyadari bahwa penulisan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik secara moril
maupun materil. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak H. Mursil, S. H. M. Kn. selaku Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, yang
telah mengizinkan dan menerima kami dalam melaksanakan kegiatan KKN.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng. selaku Rektor Universitas Syiah
Kuala.
3. Bapak Dr. Taufik Fuadi Abidin, S. Si., M. Tech. selaku ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Syiah
Kuala.
4. Bapak Prof. Dr. drh. Tongku Nizwan Siregar, M. P. selaku Ketua P3KKN
Universitas Syiah Kuala.
5. Bapak M. Hans Marta Kesuma, S. STP, M. SP. selaku Camat Kecamatan
Seruway yang telah menerima kami dengan sangat baik.
6. Bapak Ns. Aiyub, S. Kep. M. Sc. selaku Koordinator Kecamatan Seruway.
7. Bapak Junaidi M. Affan, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah membimbing kami mulai dari awal pelaksanaan KKN hingga
selesai.
8. Bapak Naharuddin selaku Datok Penghulu Desa Sungai Kuruk I yang sudah
menerima, membantu, menyediakan tempat tinggal kami dalam pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata selama satu bulan penuh.
9. Seluruh masyarakat Desa Sungai Kuruk I yang sudah menerima, mengikuti,
dan membantu kami setulus hati dalam setiap pelaksanaan program yang kami
jalankan.
Disamping itu juga, kami menyadari bahwa Laporan Akhir
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami selaku kelompok mahasiswa KKN AT-017 memohon
kritik dan saran yang membangun guna untuk penyempurnaan Laporan
Akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lebih baik di masa mendatang.

Banda Aceh, 9 Agustus 2019

Mahasiswa KKN AT-017


Kampung Sungai Kuruk I

i
Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN.......................................................................1
1.1.1 Kondisi Umum Desa.............................................................1
1.1.2 Batas Wilayah dan Luas Wilayah.........................................2
1.1.3 Kondisi Demografi Desa.......................................................3
1.2 Program Desa yang Telah Berjalan.................................................................4

BAB 2. PERMASALAHAN DESA....................................................................5


2.1. Bidang Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya............................5
2.1.1 Bidang Pendidikan................................................................5
2.1.2 Bidang Agama......................................................................5
2.1.3 Bidang Ekonomi...................................................................6
2.1.4 Bidang Sosial Budaya...........................................................6
2.2 Sarana dan Prasarana.......................................................................................6
2.3 Produksi...........................................................................................................7
2.4 Kesehatan .......................................................................................................7
2.5 Administrasi dan Pemerintahan Desa..............................................................8
BAB 3. SOLUSI YANG DITAWARKAN.........................................................9
3.1 Kegiatan Utama..............................................................................................9
3.2 Kegiatan Penunjang........................................................................................14
3.3 Kegiatan Khusus.............................................................................................19
3.4 Kegiatan Tambahan........................................................................................27

BAB 4. PENUTUP...............................................................................................34
A. Kesimpulan................................................................................................34
B. Saran..........................................................................................................34
LAMPIRAN ........................................................................................................33

ii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Matriks Program Kerja (Progja)...................................................35
LAMPIRAN 2. Matriks Jadwal Kegiatan..............................................................39
LAMPIRAN 3. Dokumentasi Kegiatan.................................................................45
LAMPIRAN 4. Rekapitulasi Biaya Kegiatan........................................................62
LAMPIRAN 5. Faktur Pemakaian Anggaran........................................................63
LAMPIRAN 6. Bagan Struktur Pemerintahan Desa..............................................68

iii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang


termasuk dalam kurikulum sebagai suatu syarat kelulusan bagi
mahasiswa. Dulunya kegiatan KKN ini wajib dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, namun selama masa konflik di
Aceh, kegiatan KKN ini sempat tidak dilaksanakan karena situasi yang
kurang kondusif.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari
kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, dimana mahasiswa
akan terjun langsung ke dalam masyarakat dan menerapkan ilmu yang
sudah didapatkan di perkuliahan. KKN ini juga merupakan salah satu
kegiatan dimana mahasiswa benar-benar menjunjung tinggi dan
mengabdikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam rangka
meningkatkan dan mewujudkan cita-cita pemerintah Aceh yaitu Aceh
sebagai Masyarakat Madani, dalam hal ini Universitas Syiah Kuala ikut
serta bersinergi menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke
XVIII tahun 2020 dengan tema “Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Syiah Kuala Kita Berdayakan Potensi Sumber Daya
Alam untuk Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan
Kelestarian Alam di Kabupaten Aceh Tamiang” penyelenggaraan
KKN ini juga bermaksud sebagai realisasi dari tuntutan kurikulum.
Disamping itu, adanya kegiatan ini dapat memenuhi “Tri Dharma
Perguruan Tinggi” meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Kampung dan masyarakatnya merupakan basis dari
pembangunan suatu daerah. Salah satu ciri dari keberhasilan
pembangunan akan dicerminkan oleh kemajuan kampung. Dengan
demikian untuk mencapai tujuan pembangunan suatu daerah, kemajuan
kawasan desa harus diwujudkan. Keterbatasan kemampuan ekonomi
dan pengelolaan potensi sumber daya, kebutuhan terhadap teknologi
tepat guna untuk berproduksi, kurangnya tenaga yang terdidik,
rendahnya jiwa kewirausahaan merupakan contoh keterbatasan
masyarakat desa pada umumnya. Kehadiran mahasiswa diharapkan
dapat mengidentifikasi keterbatasan masyarakat tersebut, untuk
selanjutnya menciptakan kegiatan untuk menanggulanginya.
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh
lembaga perguruan tinggi di tengah-tengah masyarakat akan terlihat
bahwa lembaga tersebut mampu membina para mahasiswa calon
sarjana yang nantinya akan berpotensi dalam masyarakat di tempat dia
berada. Oleh sebab itu penyusun ingin melakukan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang akan dilaksanakan pada tanggal 09 Januari 2020
sampai dengan 08 Februari 2020 di Kampung Sungai Kuruk I,
Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN

1
2

1.1.1 Kondisi Umum Desa


Sungai Kuruk I adalah salah satu kampung yang terletak di
Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang yang dikelilingi oleh
area perkebunan dan persawahan yang masyarakatnya hidup rukun dan
damai. Kampung ini terletak sekitar 24 km dari Kota Kuala Simpang
atau pusat Kabupaten Aceh Tamiang. Mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani karena karakteristik kawasannya bersifat
agraris dan perkebunan, serta sebagian kecil bermata pencaharian
sebagai tukang, wiraswasta, pedagang, pegawai negeri sipil, pegawai
swasta dan peternak. Hasil pertanian yang menjadi komoditas di
kampung sungai kuruk I adalah padi dan sawit. Hampir sebagian besar
wilayah kampung adalah sawah dan ditanami sawit oleh masyarakat.
Penamaan kampung “Sungai Kuruk I” diambil dari
Kampung Sungai Kuruk I memiliki Empat (4) dusun yaitu
dusun Bangun Rejo, Bangun Sari, Bendahara, dan Pasar Lori yang
dipimpim oleh seorang Datuk Penghulu yang bernama Naharuddin.
Sistem pemerintahan desa ini berasaskan pada pola adat/kebudayaan
dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak dahulu.
Pemerintahan desa dipimpin oleh seorang datuk penghulu dan dibantu
oleh satu orang sekretaris desa dan jajarannya seperti Majelis Duduk
Setikar Kampung yang selanjutnya disingkat MDSK. MDSK adalah
Badan Permusyawaratan kampung yang anggotanya dipilih secara
musyawarah oleh masyarakat kampung setempat yang terdiri dari unsur
Ulama, Tokoh Masyarakat setempat termasuk Pemuda dan Perempuan,
Pemuka adat dan Cerdik Pandai/Cendikiawan yang ada dikampung
yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan kampung,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat setempat serta
melakukan pengawasan secara efektif terhadap penyelenggaraan
pemerintahan kampung. Selain itu datuk penghulu juga dibantu oleh
Imam kampung yan berperan dalam mengorganisasikan kegiatan-
kegiatan keagamaan yang bertanggung jawab kepada datok penghulu
selaku kepala kampung.
Kampung Sungai Kuruk I memiliki satu masjid yang sampai
saat ini masih dalam perampungan renovasi. Lokasi KKN sudah
memadai dan akses listrik yang sudah baik. Kondisi jalan utama
kampung sudah beraspal, tetapi beberapa jalan menuju dusun belum
diaspal dan masih tanah sehingga ketika musim kemarau banyak debu
yang beterbangan dan dapat mengganggu warga sekitar. Keadaan
rumah penduduk desa sungai kuruk I mayoritas bangunan sudah
permanen dan sisanya rumah kayu namun rata-rata rumah yang kurang
layak sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.

1.1.2 Batas Wilayah dan Luas Wilayah


Kampung sungai kuruk I adalah wilayah pengabdian KKN
periode XVIII kelompok AT-017 merupakan salah satu dari beberapa
desa yang berada di Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.
3

Kampung sungai kuruk I terdiri dari empat (4) dusun. Luas wilayah
Desa Sungai Kuruk I adalah 305 Ha.

A. Batasan Wilayah Desa


Data yang kami peroleh dari sekretaris Desa Sungai Kuruk I,
Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang mengenai batas-batas
wilayah desa tersebut adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Paya Udang
 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sungai Kuruk II.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Muka Sungai Kuruk.

B. Luasan Wilayah Desa


Adapun luas wilayah Desa Sungai Kuruk I adalah 305 Ha yang terdiri dari:
a) Lahan sawah: 175 Ha
b) Lahan perkebunan: 99 Ha
c) Permukiman warga : 22 Ha
d) Kolam/tambak: 4 Ha
e) Lahan kosong: 2 Ha
f) Lainnya: 3 Ha

Terkait dengan administrasi pemerintahan, wilayah kampung


sungai kuruk I terbagi ke dalam empat (4) wilayah dusun. Adapun
jumlah dusun, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 1.1 Pembagian wilayah administrasi Desa Sungai Kuruk I


No Dusun Kepala Dusun
1 Bangun Rejo Supianto
2 Bangun Sari Darwono
3 Bendahara M. Saleh
4 Pasar Lori Ponidi

1.1.3 Kondisi Demografi Desa


Berdasarkan pemutakhiran data pada tahun 2018 yang didapat
dari Seruway dalam angka 2019, jumlah penduduk Desa Sungai Kuruk
I adalah 1.371 jiwa dengan jumlah laki-laki 678 jiwa dan perempuan
693 jiwa dengan jumlah Rumah Tangga 319.

Tabel 1.2 Jumlah penduduk Desa Sungai Kuruk I tahun 2018


No Data Jumlah
1. Rumah Tangga 319
Perempuan 678
2. Penduduk 1.371 Jiwa
Laki-laki 693

Jumlah penduduk terbanyak hasil dari pencatatan Buku


Administrasi Desa berada di dusun Bendahara, diikuti dengan dusun
4

bangun rejo, bangun sari dan pasar lori.


Komposisi penduduk pada tahun 2019 berdasarkan kelompok
umur di Desa Sungai Kuruk I dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.3 Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Desa


Sungai Kuruk I tahun 2018
J
e
n
i
s
10
0-9 - 25-49 50-65+
No K Jumlah
th 24 th th
e
th
l
a
m
i
n
L
a
k
i
20
- 158 217 99 678 Jiwa
4
l
a
k
i
P
e
r
e
17
m 152 251 117 693 Jiwa
3
p
u
a
n
Jumlah 0 Jiwa

Jika dilihat dari data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik
5

Kecamatan Seruway tahun 2019, jumlah penduduk laki-laki dan


perempuan menunjukan angka yang tidak jauh berbeda. Menurut data
diatas dinyatakan bahwa pada laki-laki dan perempuan kelompok umur
yang paling banyak berada pada rentang umur 25 – 49 tahun.
Komposisi penduduk pada tahun 2019 berdasarkan tingkat
pendidikan di Desa Sungai Kuruk I dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1. 5 Jumlah penduduk Desa Sungai Kuruk I menurut tingkat


pendidikan tahun 2018
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Tamat SMA ke atas 131 Orang
2 Tamat SMP 156 Orang
3 Tamat SD 314 Orang
4 Tidak Tamat SD 770 Orang
Jumlah Total 0 Orang

Berdasarkan data diatas dapat dinyatakan bahwa mayoritas


penduduk Desa Sungai Kuruk I masih berada pada tingkat pendidikan
yang rendah. Hal ini dibuktikan dengan jumlah penduduk desa yang
tidak tamat Sekolah Dasar berjumlah 770 orang, presentase angka
penduduk Desa Sungai Kuruk I yang tidak menamatkan pendidikan
pada jenjang Sekolah Dasar adalah 56% yang berarti lebih dari
setengah penduduk Desa Sungai Kuruk tidak menamatkan pendidikan
dasar.

1.2 Program Desa yang Telah Berjalan


Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa di setiap desa saat ini
telah difasilitasi dengan pemberian dana desa yang dialokasikan pada
setiap tahunnya. Melalui pendanaan tersebut terdapat beberapa
program desa yang telah berjalan di Desa Sungai Kuruk I. Adapun
Program yang telah berjalan tersebut meliputi pembangunan sarana
ibadah, pendidikan, kesehatan dan usaha berupa Meunasah, Masjid,
dan PAUD, Sekolah Diniyah, Polindes, Badan Usaha Milik Kampung
(BUMK), Kantor Datok Penghulu kemudian terdapat program
pembangunan sarana seperti jalan, tugu desa, lapangan, saluran air dll.
5

BAB 2
PERMASALAHAN DESA

2.1 Bidang Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya


Kuliah Kerja Nyata atau sering disingkat KKN ialah kegiatan pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ialah salah
satu perwujudan tri darma di Perguruan Tinggi Indonesia. Kegiatan KKN
diharapkan dapat mewujudkan pemberian bantuan pemikiran dan tenaga dalam
pemecahan masalah pembangunan daerah tempat KKN dalam hal ini Desa
Sungai Kuruk I, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Dalam
menentukan program kegiatan, sebelumnya kelompok harus menemukan
permasalahan yang ada ataupun potensi di desa tersebut yang bisa dimanfaatkan.
Untuk menentukan permasalahan maupun potensi desa, kelompok mendapatkan
data dari hasil survey desa yang telah dilakukan oleh Dosen Pembimbing
Lapangan. Berdasarkan survey diperoleh informasi mengenai permasalahan-
permasalahan Desa Sungai Kuruk I dari bidang pendidikan, keagamaan,
ekonomi, dan sosial budaya. Adapun pembahasan permasalahan Desa Sungai
Kuruk I secara rinci dijelaskan sebagai berikut:

2.1.1 Bidang Pendidikan


Dalam bidang pendidikan, Anak-anak usia sekolah dasar Desa Sungai
Kuruk I setiap siang pada hari senin-jum’at mengikuti pengajian di TPA atau
rumah Tahfizh, sedangkan setelah maghrib anak-anak mengikuti pengajian
Alquran yang tersebar di rumah-rumah warga. Desa Sungai Kuruk I memiliki
sarana pendidikan yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang saat ini tidak
berjalan lagi, Taman Kanak-kanak (TK) Milik Swasta yang masih aktif, Sekolah
Diniyah yang masih aktif dengan jam belajar siang-sore hari, SMP Negeri yang
masih aktif, sedangkan untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Atas tidak
terdapat di Desa Sungai Kuruk I namun jaraknya sangat dekat karena berada di
Desa Sebelah yaitu Desa Sungai Kuruk II. Berdasarkan arsip sekretaris desa
didapatkan bahwa hanya sedikit masyarakat yang melanjutkan pendidikan
sekolah menengah terlebih perguruan tinggi. Alasan orang tua tidak mengizinkan
anaknya melanjutkan kuliah di perguruan tinggi karena alasan keuangan yang
tidak memadai.

2.1.2 Bidang Agama


Dari bidang agama, Masyarakat Desa Sungai Kuruk I secara keseluruhan
beragama Islam, data ini diperoleh dari arsip sekretaris desa dan dapat dilihat dari
adaya tempat peribadatan (Masjid) dan Musholla pada setiap dusun. Desa Sungai
Kuruk I memuliki rutinitas pengajian Wirid Yasin dan memiliki 5 kelompok
pengajian yang terdiri dari dua kelompok wirid di dusun Bendahara, satu
kelompok di dusun Bangun Rejo, Bangun Sari dan Pasar Lori yang rutin
dilaksanakan 1x/Minggu. Desa Sungai Kuruk I juga memiliki pengajian fiqih
rutin yang dilaksanakan 1 bulan 2x di Masjid setempat. Warga desa selalu
memberikan respon positif terhadap segala hal yang menyangkut dengan
keagamaan. Desa Sungai Kuruk I memiliki TPA (Taman Pendidikan Alquran)

5
6

atau Rumah Tahfizh, Sekolah Diniyah yang berfungsi sebagai tempat


mengajarkan agama kepada anak-anak sejak dini.

2.1.3 Bidang Ekonomi


Dari segi ekonomi, umumnya mata pencaharian masyarakat Desa Sungai
Kuruk I adalah petani sawah dan kebun sawit. Dalam bertani terdapat beberapa
jenis tanaman yang menjadi unggulan, seperti padi dan kelapa sawit.
Permasalahan di Desa Sungai Kuruk I pada sektor pertaanian ialah adanya keong
mas yang merusak tanaman padi warga. Selain itu, hasil panen padi yang dijual
mentah dengan harga murah tanpa melalui proses produksi. Mata pencaharian
terbesar kedua ialah petani sawit.
Untuk menunjang perkembangan perekonomian desa, digunakan dana yang
berasal dari Anggaran Dana Desa (ADD) dalam membangun sektor-sektor yang
berpotensi meningkatkan perekonomian desa. Desa Sungai Kuruk I memiliki
Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) yang bergerak di penjualan pupuk di
karenakan umumnya mata pencaharia
n utama di Desa Sungai Kuruk I adalah pertanian.

2.1.4 Bidang Sosial Budaya


Dari segi sosial, warga memiliki Desa Sungai Kuruk I memiliki beberapa
aktifitas rutin, seperti kegiatan pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak berupa Wirid
dan pengajian Fiqih, perayaan hari besar Islam, kegiatan pemudaan seperti voli,
adanya kegiatan gotong royong, berkunjung ketempat orang sakit, bersama-sama
melakukan fardhu kifayah apabila ada warga yang meninggal dunia, melakukan
takziah ketempat orang meninggal dunia dan saling bantu ketika ada warga yang
sedekah.
Adat dan istiadat desa masih ditaati oleh masyarakat desa dengan baik.
Masyarakat sangat baik dalam bersosial antar masyarakat. Hal ini dibuktikan
dalam kegiatan sehari-hari mereka yaitu dengan saling bersapa ketika menjumpai
warganya, dan juga ramah terhadap pendatang baru.
Kebersihan lingkungan sudah cukup baik akan tetapi ada beberapa tempat
yang masih kurang bersih seperti di sampah plastik dan daun-daun di sekitar
pemukiman dan tempat umum lainnya. Namun, hanya sedikit masyarakat Desa
Sungai Kuruk I bersedia untuk turut serta dalam hal gotong royong masal yang di
galakan oleh Datok dan ibu-ibu PKK.

2.2 Prasarana dan Sarana


Wilayah Desa Sungai Kuruk I memiliki sarana dan prasarana yang cukup
memadai sebagai penunjang kehidupan masyarakat desa tersebut. Hal-hal yang
menjadi sarana di desa ini seperti masjid digunakan sebagai mana mestinya, dan
terlihat dijaga dengan baik karena banyak program untuk pemeliharaan sarana dan
prasarana desa. Masjid Desa Sungai Kuruk I digunakan sebagai pusat kegiatan
keagamaan. Selain itu, terdapat juga sarana lain, seperti Kantor Datuk Penghulu,
Polindes, serta sarana pendidikan seperti Ruang taman Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) , Taman Kanan-kanak (TK), Sekolah Diniyah, Sekolah Menengah
Pertama dan TPA.
7

Berikut beberapa sarana pendidikan yang tersedia di Desa Sungai


Kuruk I, yaitu :

Tabel 2. 1 Sarana Pendidikan Desa yang telah ada


No. Sarana Jumlah Kepemilikan Status
Pendidikan Anak
1. 1 Desa Nonaktif
Usia Dini
Taman Kanak –
2. 1 Swasta Aktif
kanak
Sekolah Menengah
3. 1 Negeri Aktif
Pertama
Sekolah Diniyah
(Sekolah khusus
4. 1 Desa Aktif
agama untuk
anak-anak)
5. TPA 1 Swasta Aktif

Desa Sungai Kuruk I memiliki beberapa fasilitas umum yang diperuntukkan


demi kelancaran kegiatan-kegiatan yang ada di desa dengan rincian sebagai
berikut:

Tabel 2.2 Sarana dan fasiltas umum desa


No Fasilitas Jumlah
1 Masjid 1
2 Musholla 4
3 Lapangan Voli 1
4 Polindes 1
5 Kantor Datok 1
6 Taman Toga 4
7 Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) 1

2.3 Produksi
Produksi utama yang dihasilkan warga di desa memiliki pengaruh
yang signifikan dalam menyokong perekonomian di desa tersebut. Desa
Sungai Kuruk I belum memiliki produksi sendiri, namun pihak pengurus
desa sudah mengajukan mesin penggiling padi pada Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) Desa tahun 2020.

2.4 Kesehatan
Permasalahn kesehatan di Desa Sungai Kuruk I salah satunya ialah
belum memiliki puskesmas. Namun, di desa ini sudah terdapat Polindes
sebagai pusat pelayanan ibu bersalin. Selain itu, di Desa juga terdapat
Posyandu, sehingga masyarakat bisa mendapat penyuluhan untuk ibu hamil
dan balita. Namun Posyandu diadakan sebulan sekali yang bertempat di
Ruaxng PAUD Desa dan sudah ada program imuniasasi anak. Namun belum
ada nya screening perkembangan anak secara rutin. Tenaga kesehatan desa
8

belum lengkap. Untuk masalah kebersihan Desa Sungai Kuruk I masih


menjadi hal yang harus diperhatikan, terkhusus untuk pembuatan lubang
sampah sehingga sampah rumah tangga yang dihasilkan tidak dibuang
sembarangan. Selain itu, terkadang adanya binatang ternak seperti sapi,
kambing yang berkeliaran membuat kondisi jalan dikotori oleh kotoran
ternak.

2.5 Administrasi dan Pemerintahan Desa


Secara administratif Desa Sungai Kuruk I berada di Kemukiman
Sungai Kuruk, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang. Desa Sungai
Kuruk I telah memiliki struktur organisasi pemerintahan dan spesifikasi
tugas masing-masing. Dalam menjalankan kegiatan pemerintahan, Desa
Sungai Kuruk I memiliki beberapa perangkat sebagai berikut:
1. Datok Penghulu : Naharuddin
2. Iman Kampung : M. Yusuf OK
3. Imam Dusun Bendahara : M. Imanuddin
4. Imam Dusun Bangun Rejo : Syafri JP
5. Imam Dusun Bangun Sari : Safi’i
6. Imam Pasar Lori : Hasan Basri
7. Ketua MDSK : Safri
8. Ketua LKMK : Amirhusin
9. Sekretaris Kampung : Yusuf
10. Kaur Pemerintahan : Novika Sari
11. Kepala Dusun Bendahara : M. Saleh
12. Kepala Dusun Bangun Rejo : Supianto
13. Kepala Dusun Bangun Sari : Darwono
14. Kepala Dusun Pasar Lori : Ponidi
9

BAB 3
SOLUSI YANG DITAWARKAN

3.1 Kegiatan Utama


3.1.1 Mu’ammar ‘Izazi (Hukum/Ilmu Hukum)
A. Pembuatan Qanun Kampung tentang Larangan Pelepasan Hewan
Ternak
a. Bidang Kegiatan
Qanun Kampung merupakan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Datok Penghulu bersama Badan Permusyawaratan kampung. Peraturan ini
berlaku di wilayah kampung tertentu. Peraturan Kampung merupakan penjabaran
lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan
memperhatikan kondisi sosial budaya masyarakat desa setempat.

b. Maksud, tujuan dan sasaran kegiatan


Maksud dari kegiatan ini untuk Menjaga Ketertiban dan keteraturan
masyarakat Kampung dalam menjaga hewan ternak nya. Adapun tujuan kegiatan
ini dapat menjaga dan melindungi berbagai tanaman yang ditanami masyarakat
Kampung serta mengurangi potensi yang membahayakan pengendara di jalan
akibat dari hewan liar dijalan. Sasaran yang ingin dicapai dari program ini
terciptanya lingkungan yang aman bagi masyarakat kampung

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Kampung Sungai Kuruk 1 telah mempunyai rancangan Qanun Kampung
untuk di bahas pada saat Musyawarah Perencanaan Dan Pembangunan
(MUSRENBANG) Kampung.

d. Waktu dan tempat pelaksanaan


Waktu pelaksanaan pembuatan Qanun dapat dilihat sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Senin, 21 Januari 2020
Pukul : 09.00-10.00
Tempat : Kantor Datok penghulu

e. Faktor pendukung dan penghambat


Faktor pendukung kegiatan pembuatan Qanun ini ialah lengkap nya fasilitas di
kantor datok penghulu seperti layanan internet dan lainnya sehingga memudahkan
saya dalam membuat Qanun ini.

9
10

3.1.2 Zakiroh Mutawakkil (Kedokteran/Psikologi)


A. Psikoedukasi Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak
a. Bidang Kegiatan
Psikoedukasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman atau keterampilan mengenai suatu atribut psikologis,
Kegiatan ini merupakan suatu bentuk intervensi yang biasanya bersifat preventif.
Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Kementerian
Sosial RI oleh Noviana (2015) kekerasan seksual terhadap anak-akan berdampak
panjang, di samping berdampak pada masalah kesehatan di kemudian hari, juga
berkaitan dengan trauma yang berkepanjangan, bahkan hingga dewasa. Dampak
trauma akibat kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak, antara lain:
pengkhianatan atau hilangnya kepercayaan anak terhadap orang dewasa
(betrayal), trauma secara seksual (traumatic sexualization), merasa tidak berdaya
(powerlessness); dan stigma (stigmatization).

b. Maksud, tujuan dan sasaran kegiatan


Maksud dari kegiatan ini untuk mencegah kekerasan seksual pada anak.
Adapun tujuan yang ingin dicapai anak mengetahui bagian-bagian tubuh mana
saja yang tidak boleh dipegang oleh orang lain serta mengetahui apa yang harus
dilakukan jika ada orang yang ingin memegang bagian tubuh pribadinya. Serta
sasaran yang ingin dicapai mengurangi angka pelecehan seksual pada anak.

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Anak-anak di TK Radhatul Rahman telah mengetahui bagian tubuh pribadi
mereka dan mengetahui apa yang harus dilakukan bila ada yang ingin memegang
bagian tubuh pribadinya. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah memberitahu
pihak TK Raudhatul Rahman untuk menjadikan kegiatan sebagai kegiatan rutin di
TK Raudhatul Rahman.

d. Waktu dan tempat pelaksanaan


Waktu pelaksanaan psikoedukasi pencegahan kekerasan seksual pada anak dapat
dilihat sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Senin, 20 Januari 2020
Pukul : 09.00-10.00
Tempat : TK Raudhatul Rahman
Peserta : Anak-anak TK Raudhatul Rahman yang berjumlah 30 orang

e. Faktor pendukung dan penghambat


Faktor pendukung kegiatan ini ialah guru-guru TK Radhatul Rahman sangat
mendukung anak- anaknya mengikuti psikoedukasi yang dilakukan, faktor
pendukung lainnya yaitu tersedianya proyektor desa yang dapat dipinjam dan
speaker TK Radhatul Rahman yang boleh digunakan. Hambatan dari kegiatan ini
ialah perlunya intensitas yang lebih sering dalam menjalankan program supaya
anak-anak lebih paham dan tidak lupa.
11

3.1.2 Putri Mardhatillah


A. Penjernihan Minyak Jelantah menggunakan Kulit Pisang
a. Bidang Kegiatan Utama yang Dipilih
Bidang kegiatan yang dipilih adalah memberikan penyuluhan serta
mempraktikan secara langsung kepada masyarakat Kampung Sungai Kuruk 1
tentang “Penjernihan Minyak Jelantah Menggunakan Kulit Pisang”. Bidang ini
dipilih karena masyarakat Kampung Sungai Kuruk 1 saat ini terutama para ibu
memiliki kebiasaan kurang memperhatikan kesehatan dengan menggunakan
minyak jelantah untuk memasak serta banyak pedagang gorengan yang
menggunakan minyak yang tidak sehat. Jika hal ini terus dibiarkan akan
menyebabkan permasalahan serius seperti penyakit kronis. Salah satu cara yang
sederhana dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini dengan
penjernihan menggunakan kulit pisang. Adapun bahan -bahan yang dibutuhkan
sangat mudah diperoleh seperti kulit pisang, ampas tebu, dan batang pohon
pisang.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada
masyarakat mengenai salah satu proses adsorbsi yang dapat diaplikasikan.
Program ini saya laksanakan karena masih banyaknya masyarakat gampong yang
menggunakan minyak bekas pakai yang keruh. Adapun tujuan kegiatan ini untuk
mengurangi pemakaian minyak jelantah yang kurang sehat jika digunakan dan
memanfaatkan kembali minyak jelantah yang tidak layak pakai. Sasaran yang
ingin dicapai dari program ini yaitu terciptanya masyarakat yang cerdas dan
peduli pada kesehatan.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dalam program ini adalah meningkatnya ilmu
masyarakat tentang proses adsorbsi yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu, program ini dapat mengingatkan masyarakat tentang
bahaya minyak bekas yang digunakan berkali-kali terhadap kesehatan. Adanya
sosialisasi lebih lanjut untuk para pedagang gorengan.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan kegiatan penjernihan minyak bekas menggunakan
kulit pisang bekas sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Jumat/17 Januari 2020
Pukul : 09.00-10.30
Tempat : Dusun Bangun Rejo
Kegiatan : Penjernihan Minyak Jelantah Menggunakan Kulit Pisang

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


Dalam menjalankan kegiatan ini masyarakat dusun bangun rejo sangat
antusias. Namun ada beberapa hambatan yang dirasakan seperti kondisi yang
tidak kondusif karena dilakukan setelah acara perwiritan selesai.
12

3.1.4 Winda Lestari


A. Pembuatan Handsanitizer dari Lidah Buaya
a. Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan yang dipilih adalah memberikan penyuluhan serta
mempraktikan secara langsung kepada masyarakat Kampung Sungai Kuruk 1
tentang “Pembuatan handsanitizer dari lidah buaya”. Bidang ini dipilih karena
berdasarkan hasil survei masyarakat Kampung Sungai Kuruk I saat ini terutama
para anak-anak memiliki kebiasaan kurang memperhatikan kesahatan dengan
mengabaikan pentingnya mencuci tangan. Padahal mencuci tangan adalah salah
satu teknik dasar mencegah penularan infeksi. Seiring dengan berkembangnya
zaman, muncul produk-produk inovasi yang menjawab berbagai tuntutan
masyarakat guna memenuhi kebutuhannya secara praktis dan instan. Salah
satunya adalah produk pembersih tangan tanpa air yang dikenal dengan hand
sanitizer. Produk ini berwujud cair/gel dan mengandung antiseptik sehingga
dapat membunuh mikroorganisme yang ada ditangan. Bahan- bahan yang
digunakan untuk membuat hand sanitizer tersebut sangat mudah untuk diperoleh
dan harganya juga sangat terjangkau. Adapun bahan -bahan yang dibutuhkan
adalah lidah buaya, alkohol 70%, jeruk nipis dan minyak zaitun. Proses
pembuatannya juga sangat mudah, sehingga ibu-ibu bisa membuat sendiri
dirumahnya dan bisa digunakan langsung oleh anak-anaknya.

b. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai


Maksud dari program ini adalah untuk menjelaskan kepada masyarakat
tentang bagaimana cara membuat hand sanitizer dengan menggunakan bahan-
bahan alami yang mudah di dapat dengan komposisi yang sesuai, dan
menggunakannya dengan benar serta cara menjaga kebersihan tangan dengan
baik. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah agar masyarakat
Kampung Sungai Kuruk 1 dapat mengetahui dan mengimplementasikan cara
pembuatan handsanitizer alami dengan benar sehingga mereka lebih peduli
terhadap kebersihan tangan. Sasaran kegiatan ini diharapakan masyarakat
Sungai Kuruk 1 dengan pengaplikasian program ini untuk meningkatkan
kesadaran akan kesehatan yang dimulai dari kebersihan tangan.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang dicapai pada program ini adalah ibu-ibu sudah bisa membuat
Handsanitizer dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Tindak lanjut dari
kegiatan ini adalah diharapkan bagi ibu–ibu dapat menerapkan hasil sosialisasi
ini untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan yang dimulai dari menjaga
kebersihan tangan. Selain itu dengan adanya praktik langsung, diharapkan
masyarakat bisa membuat gel pembersih tangannya sendiri dikarenakan bahan-
bahan yang digunakan adalah bahan alami. Sehingga gel pembersih tangan
yang dibuat tidak terlalu mengandung bahan kimia dan aman digunakan oleh
anak-anak mereka.
13

d. Waktu dan tempat pelaksanaan


Waktu pelaksanaan kegiatan pembuatan handsanitizer dari lidah buaya
adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Selasa/21 Januari 2020
Pukul : 15.30-17.00 WIB
Tempat : Rumah warga

e. Faktor pendukung dan penghambat


Faktor pendukung dalam melakukan program ini yaitu mendapat dukungan
dari bapak dan ibu datok, serta masyarakat kampong Sungai Kuruk 1. Selain itu,
motivasi tinggi, partisipasi serta dukungan moril dari kawan–kawan KKN
serta waktu yang memadai juga memberikan dukungan besar dalam pelaksanaan
kegiatan ini. Faktor penghambat dalam melakukan program ini yaitu masyarakat
banyak memiliki kesibukan sehingga sulit mengatur waktu sosialisasi, sehingga
tidak semua masyarakat dapat hadir

3.1.5 Ardy Wyranto (Keguruan Ilmu Pengetahuan/Pendidikan Ekonomi)


A. Private Belajar Menghitung Cepat pada Anak Usia Dini
a. Bidang Kegiatan
Berdasarkan hasil survey lapangan yang saya jalani pada masa pengenalan
dengan anak-anak gampong usia 5-7 tahun tersebut mengalami kesulitan
menghitung. Bahkan ada yang sudah duduk dikelas 2 SD mengalami kesulitan
mengenal huruf abjad dan sulit berhitung dari 1-100.

b. Maksud, tujuan dan sasaran kegiatan


Maksud dari kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa gemar belajar
menghitung kepada anak-anak desa Sungai Kuruk I. Adapun tujuannya agar anak-
anak dapat meningkatkan kesadaran dan kemauan dalam belajar matematika serta
menumbuhkan pola pikir bahwa matematika adalah pelajaran yang mudah
dipahami. Sasaran yang ingin dicapai adalah supaya anak-anak dini di desa sungai
kuruk I bisa menghitung dengan benar

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Anak-anak di Desa Sungai Kuruk I yang mengikuti kegiatan ini sudah bisa
berhitung dengan benar setelah diajari. Tindak lanjut yang diharapkan peserta
private ma uterus belajar menghitung dan matematika supaya dapat meningkatkan
prestasinya di sekolah.

d. Waktu dan tempat pelaksanaan


Waktu pelaksanaan private belajar menghitung cepat pada anak usia dini
dapat dilihat sebagai berikut:
Hari/ Tanggal : Sabtu/18, 25 Januari dan 1 Februari 2020
Waktu pelaksanaan : 16.00 s/d selesai
Lokasi : Ruang PAUD Desa Sungai Kuruk I
14

e. Faktor pendukung dan penghambat


Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah dukungan dari masyarakat
Sungai Kuruk I serta adanya kerja sama yang baik antar teman-teman mahasiswa
KKN, masyarakat Sungai Kuruk 1 dan bapak datok yang telah memberi izin
kepada kami untuk mengajar anak-anak yang hadir pada jadwal bimbingan belajar
yang telah ditentukan. Faktor penghambat saat bimbingan belajar adalah tidak
adanya papan tulis sehingga kami menggunakan kertas karton untuk dijadikan
papan tulis serta minat anak-anak untuk belajar les masih kurang.

3.2 Kegiatan Penunjang


3.2.1 Muam’mar ‘Izazi (Hukum/Ilmu Hukum)
A. Pelatihan Teknik Dasar bermain Sepak Bola Kepada Anak-anak
a. Bidang Kegiatan
Program ini mengajarkan teknik bermain sepak bola yang baik dan benar
dilatarbelakangi dengan kurangnya pemahaman anak-anak yang ada di Kampung
Sungai Kuruk I tentang teknik dasar dalam bermain sepak bola.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud dari kegiatan ini adalah agar anak-anak Kampung Sungai Kuruk I
lebih memahami lagi tentang teknik dasar bermain sepak bola yang benar
sehingga mereka dapat mempergunakan ilmu tersebut dengan baik. Kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang teknik dasar bermain sepak bola
serta meningkatkan kemampuan bermain sepak bola anak-anak Kampung Sungai
Kuruk I. Program ini ditujukan kepada anak-anak Kampung Sungai Kuruk I agar
dapat dijadikan bekal dan menjadi motivasi untuk bersaing dengan daerah lainnya.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang dicapai dari program memberikan pelatihan dasar sepak bola adalah
telah terlaksananya kegiatan ini dengan lancar kepada anak-anak desa Kampung
Sungai Kuruk I tentang pemahaman mengenai dasar-dasar dari permainan sepak
bola.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan pelatihan tekhnik dasar bermain sepak bola dapat dilihat
sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Minggu, 2 Februari 2020
Pukul : 09.00-11.30
Tempat : Lapangan Bola SMP Negeri Sungai Kuruk I
Peserta : Anak-anak Kampung Sungai Kuruk I
15

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung pada program Memberikan pelatihan dasar sepak bola,
sebagai berikut:
 Partisipasi anak-anak Kampung Sungai Kuruk I yang antusias
mendengarkan arahan yang di berikan
 Dukungan dan bantuan dari anggota kelompok AT-17
 Lapangan sepak bola yang tersedia
2. Faktor penghambat pada program Memberikan pelatihan dasar sepak bola,
sebagai berikut:
 Lapangan sepak bola yang kurang memadai karna kondisi rumput lapangan
yang jarang di bersihkan dan rumput yang jarang di potong.

3.2.2 Zakiroh Mutawakkil (Kedokteran/Psikologi)


A. Sosialisasi mengenai Stunting
a. Bidang Kegiatan
Berdasarkan yang disampaikan oleh Bupati Aceh Tamiang ketika pembekalan
KKN, beliau berpesan untuk melakukan pencegahan Stunting. Sehingga dilakukan
kegiatan sosialisasi menggunakan media power point yang berisi mengenai apa itu
sunting, penyebab sunting, pengenalan gejala sunting sejak dini, dampak sunting,
hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan sunting.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


kegiatan ini bermaksud untuk mencegah sunting sejak dini. Adapun tujuan
dari kegiatan ini ibu-ibu mengetahui apa itu sunting, penyebab sunting, dampak
sunting, pengenalan gejala sunting sejak dini, dan hal yang bisa dilakukan untuk
pencegahan sunting.Sasaran yang ingin dicapai tidak adanya anak yang
mengalami sunting.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Ibu-ibu sudah mengetahui apa itu sunting, penyebab sunting, dampak dari
sunting, apa saja gejala sunting yang dapat dilihat pada anak usia dini, dan hal
yang bisa dilakukan untuk pencegahan sunting diantaranya pemberian asi
eksklusif dan sistem sanitasi yang baik.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan psikoedukasi pencegahan kekerasan seksual pada anak
dapat dilihat sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Januari 2020
Pukul : 10.00-10.30
Tempat : PAUD Desa Sungai Kuruk I
Peserta : Ibu-ibu posyandu yang berjumlah 10 orang
16

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
Kegiatan posyandu rutin bulanan Desa Sungai Kuruk I memungkinkan untuk
mengumpulkan peserta yang terdiri dari ibu hamil dan ibu yang memiliki
batita, selain itu dukungan dari pihak perangkat desa sungai kuruk I yang
berupa tikar, infocus beserta layarnya memudahkan dalam penyampaiannya
kepada ibu-ibu.
2. Faktor Penghambat
Hambatan pada kegiatan ini adalah tempat yang digunakan kurang kondusif
karena berbarengan dengan kegiatan posyandu sehingga cukup berisik dan
kurangnya minat ibu-ibu untuk mengikuti kegiatan sosialisasi padahal
sebelumnya sudah diberitahu oleh Ibu Bidan dan Kader bahkan sudah diajak
secara personal oleh mahasiswa untuk mendengarkan sosialisasi namun
beberapa ibu-ibu enggan mengikuti.

3.2.3 Putri Mardhatillah


A. Sosialisasi “Save Earth” dengan pengurangan sampah plastik
a. Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan ini mengajarkan kepada anak-anak cara menyelamatkan
bumi dengan cara sederhana. Di Indonesia sedang digencarkan dengan
penggunaan tumblr sebagai pengganti botol minuman yang cenderung
menggunakan botol plastik

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Kegiatan Sosialisasi “Save Earth” dengan pengurangan sampah plastik ini
dilakukan dengan maksud agar anak-anak TK mendapatkan informasi serta
pengetahuan bagaimana cara menjaga bumi dengan cara yang mudah dengan
menggunakan botol minum untuk solusi pengurangan sampah plastik. Tujuan
kegiatan ini diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini anak-anak TK akan
terbiasa membawa minum dengan botol mulai usia dini. Sasaran yang dicapai
adalah seluruh anak-anak TK Raudhatul Rahman membawa minuman sendiri dari
rumah untuk mengurangi sampah plastik.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Pertemuan berlangsung selama 2 jam 30 menit dari pukul 08.00 s/d 10.30.
Sosialisasi ini dilakukan dengan cara yang menarik, yaitu dengan cara bercerita
dan ditampilkan video mengenai Bumi. Hal ini agar sosialisasi yang dilakukan
dapat dengan mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga sosialisasi ini tidak
hanya sekedar menjadi sosialisasi saja, dan berdampak positif. Anak-anak TK
dikumpulkan di satu ruangan dan diberi penjelasan tentang apa yang terjadi pada
Bumi, dan bagaimana cara menyelamatkan Bumi dengan baik dan benar. Dan
setelah dilakukan sosialisasi anak-anak TK diberi pertanyaan seputar sosialisasi
tersebut dan diberikan hadiah berupa botol minum. Hal ini diharapkan dapat
menambah semangat untuk selalu membawa minum dari rumah sebagai langkah
awal sederhana dalam gerakan “Save Earth”. Upaya lanjutan perlu dilakukan oleh
pihak sekolah, yaitu untuk memfasilitasi air minum isi ulang disekolah.
17

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan Sosialisasi “Save Earth” dengan pengurangan sampah
plastik dapat dilihat sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Senin/20 Januari 2020
Pukul : 08.00-10.30
Tempat : TK Raudhatul Rahman
Sasaran : Seluruh Anak TK Raudhatul Rahman

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor pendukung
Adanya kemauan yang besar oleh para anak-anak TK untuk mengikuti
kegiatan sosialisasi. Dukungan dari kepala sekolah, guru TK Raudhatul Rahman
2. Faktor penghambat
Masih adanya beberapa siswa yang tidak memperhatikan hal ini mungkin
disebabkan sudah banyak menerima materi dari mahasiswa-mahasiswa kkn yang
sosialisasi beberapa program

3.2.4 Winda Lestari


A. Sosialisasi Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
a. Bidang Kegiatan
Menurut Depkes (2007) mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun
biasa dan air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air
mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan
benar-benar hilang. Mencuci tangan juga mengurangi pemindahan mikroba ke
pasien dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang berada pada kuku,
tangan dan lengan. Teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan
pengontrolan penularan infeksi adalah mencuci tangan.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Kegiatan ini bermaksud untuk mengajarkan anak-anak cara mencuci tangan
dengan teknik yang baik dan benar. Tujuan dari kegiatan ini supaya anak
terhindar dari penyakit dan kuman yang menempel pada tangan dengan mencuci
tangan dengan baik dan benar Sasaran yang ingin dicapai anak-anak tahu
bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar dan tahu apa saja bahaya
dari tangan yang kotor.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Setelah menjalankan kegiatan sosialisasi pada siswa, didapatkan hasil siswa
TK Raudhatul Rahman sudah mengerti cara mencuci tangan dengan benar,
kapan saja harus mencuci tangan dan bahaya bila tangan kotor. Setelah
program ini dijalankan diharapkan pihak sekolah dapat mengingatkan anak-anak
untuk dapat cuci tangan dengan benar terlebih ketika akan makan atau ketika
anak selesai bermain.
18

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan Sosialisasi Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dapat dilihat sebagai berikut:
Hari : Senin
Tanggal : 20 Januari 2020
Waktu : 09.00 - selesai
Tempat : TK Raudhatul Rahman

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor pendukung terhadap pelaksanaan program ini adalah:
 Dukungan dari Datok Desa Sungai Kuruk 1
 Dukungan dari pihak sekolah TK Raudhatul Rahman
 Inisiatif dari mahasiswa KKN
 Bantuan dari teman-teman KKN Desa Sungai Kuruk I
2. Faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
 Ketersediaan ruangan kelas yang kurang memadai sehingga anak-anak
mudah merasa gerah dan bosan.

3.2.5 Ardy Wyranto


A. Sosialisasi Menabung pada Usia Dini
a. Bidang Kegiatan
Menabung dikalangan anak-anak kampung masih menjadi hal yang kurang
mereka perhatikan, terlebih dengan keadaan di sekitar mereka yang kurang untuk
sadar akan pentingnya menabung di usia dini untuk dimasa yang akan datang.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara Memberikan pengertian pentingnya
melakukan menabung diusia dini dan memberikan satu buah celengan kepada
anak-anak.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai
menabung diusia dini. Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak gemar menabung
dan lebih mandiri. Sasaran yang dicapai adalah anak-anak tahu pentingnya
menabung dan mau menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak terlihat antusias dan
memberikan respon yang positif terhadap kegiatan ini, terutama ketika diberikan
celengan. Tindak lanjut yang diharapkan dari kegiatan ini adalah orang tua
sebaiknya menekankan kembali pemahaman tentang pentingnya menabung guna
melatih anaknya untuk hidup hemat.
19

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan Sosialisasi Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dapat dilihat sebagai berikut:
Hari : Senin
Tanggal : 20 Januari 2020
Waktu : 11.00 - selesai
Tempat : TK Raudhatul Rahman

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


Anak-anak antusias dalam mengikuti program ini

3.3 Kegiatan Khusus (Kelompok)


A. Pembuatan Sirup Daun Pegagan
a. Bidang Kegiatan
Pegagan merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di perkebunan, ladang, tepi
jalan serta pematang sawah. Pegagan memiliki manfaat kaya akan antioksidan dan
meningkatkan sistem imun tubuh. Pegagan biasanya dimanfaatkan untuk lalapan
dan sayuran. Pada kegiatan ini kami memanfaatkan pegagan untuk bahan baku
pembuatan sirup pegagan dengan bahan tambahan berupa gula aren sebagai
pemanis alami.

b. Maksud, tujuan dan sasaran kegiatan


Maksud kegiatan ini adalah untuk pemanfaatan daun pegagan menjadi sirup
sehat. Adapun tujuan kegiatan ini memberikan ide yang bisa dijadikan kegiatan
untuk pemberdayaan warga kampong. Sasaran kegiatan ini adalah warga
kampong Sungai Kuruk I

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi proses pembuatan
sirup dan bahan-bahan yang digunakan. Selanjutnya ibu-ibu wirid mencicipi sirup
pegagan yang telah dibuat sebelumnya. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah agar
warga kampong Sungai Kuruk 1 dapat membuat sirup pegagan dan bekerjasama
dengan BUMK yang menjadikan sirup pegagan sebagai produk yang bisa dijual.

d. Waktu pelaksanaan
1) Pembuatan sirup pertama
Hari : Rabu
Tanggal : 29 Januari 2020
Pukul : 14.00-16.00 WIB
Tempat : Rumah Datok
20

2) Pembuatan sirup kedua


Hari : kamis
Tanggal : 30 Januari 2020
Pukul : 11.00-12.00 WIB
Tempat : Rumah Datok

3) Pembuatan sirup ketiga


Hari : selasa
Tanggal : 03 Februari 2020
Pukul : 10.00-11.00 WIB
Tempat : Rumah Datok

4) Sosialisasi pembuatan sirup pegagan


Hari : selasa
Tanggal : 03 Februari 2020
Pukul : 15.00-16.00 WIB
Tempat : Rumah Warga

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor pendukung
Tinggiya antusias warga dalam pembuatan sirup pegagan dan proses pembuatan
yang mudah dan bahan-bahan yang mudah didapatkan.
2. Faktor Penghambat
Susahnya mencari pegagan dikarena musim kemarau.

B. Perbaikan Gizi Anak dan Ibu Hamil Pencegahan Stunting


a. Bidang Kegiatan
Stunting merujuk pada kondisi tinggi anak yang lebih pendek dari tinggi badan
anak seumurannya. Stunting terjadi lantaran kekurangan gizi dalam waktu lama
pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Indonesia saat ini tengah
bermasalah dengan stunting. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2013
menunjukkan prevalensi stunting mencapai 37,2%. Stunting bukan perkara sepele.
Ketika dewasa, anak yang menderita stunting mudah mengalami kegemukan
sehingga rentan terhadap serangan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke
ataupun diabetes. Stunting menghambat potensi transisi demografis Indonesia
dimana rasio penduduk usia tidak bekerja terhadap penduduk usia kerja menurun.
Belum lagi ancaman pengurangan tingkat intelejensi sebesar 5—11 poin. Stunting
pun menjadi ancaman masyarakat Desa.
Desa Sungai Kuruk I sebenarnya sudah memanfaatkan dana desa untuk
pencegahan stunting yaitu pemberian makanan tambahan yang biasanya berupa
bubur ayam atau bubur kacang hijau dan susu yang selalu dibagikan ketika
posyandu desa dilaksanakan. Berdasarkan hasil diskusi dengan bidan desa,
kelompok sepakat untuk memberikan makanan penambah gizi dengan buah yang
mudah didapatkan seperti pisang, melon, papaya dan semangka.
21

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud kegiatan ini untuk melakukan pencegahan Stunting pada anak dan ibu
hamil yang memiliki resiko terbesar. Adapun tujuan Pemenuhan gizi yang layak
pada usia anak batita dan ibu hamil dengan konsumsi buah sehat. Sasaran yang
Ingin dicapai mengurangi risiko Stunting pada ibu hamil dan tidak adanya anak
yang mengalami Stunting di Desa Sungai Kuruk I.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang dicapai dalam program ini adalah meningkatnya pemahaman ibu-
ibu tentang pencegahan Stunting secara sederhana dengan konsumsi buah supaya
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, program ini dapat
membantu ibu dan anak dalam pemenuhan gizi. Diharapkan program ini dapat
terus dilakukan dengan rutin dikehidupan sehari-hari maupun minimal satu kali
dalam sebulan yang dapat dilakukan bersamaan dengan jadwal rutin posyandu.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan kegiatan perbaikan gizi anak dan ibu hamil pencegahan
Stunting adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Kamis/16 Januari 2020
Pukul : 08.30-12.00
Tempat : Ruang Kelas PAUD Desa Sungai Kuruk I
Kegiatan : Perbaikan gizi anak dan ibu hamil pencegahan Stunting
Peserta : Anak dan Ibu hamil

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung :
 Dukungan dari ibu-ibu posyandu yang mendukung terlaksananya program
ini
 Antusias masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini karena
banyak hal yang diperoleh selama kegiatan ini
2. Faktor Penghambat
 Tempat yang panas sehingga banyak anak-anak yang menangis
 Anak-anak yang terlihat antusias tetapi sangat sulit untuk diamankan
 Dilaksanakan saat posyandu jadi sulit untuk membagi yang sudah dan
belum

C. Lomba Mewarnai
a. Bidang Kegiatan
Dunia anak-anak adalah dunia bermain, hal tersebut juga yang menjadikan
taman kanak-kanak dibentuk guna menjadi fasilitas untuk belajar sambil bermain
bagi anak-anak. Pada usia anak banyak sekali aspek yang harus dikembangkan
sedari dini guna mencapai perkembangan yang baik di usia sekolah nanti.
Beberapa hal yang bisa dikembangkan melalui metode belajar sambil bermain
yaitu kreativitas, kepercayaan diri, kompetensi yang sehat antar sebaya, melatih
22

gerak motorik kasar maupun motorik halus anak, melatih potensih anak dan
banyak lagi.
Desa Sungai Kuruk I memiliki beberapa fasilitas pendidikan, salah satunya
adalah Taman Kanak-Kanak (TK) Raudhatul Rahman. berdasarkan potensi yang
ada maka untuk mengasah motorik halus, kreativitas, kompetensi antar sesama,
kerapihan, kepercayaan diri dan menggali potensi anak maka dibuatlah lomba
mewarnai di TK tersebut.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud dari kegaiatan ini anak belajar berimajinasi serta berpikir kreatif.
Adapun tujuannya mengajak adik-adik belajar dengan cara menyenangkan, bukan
sekedar mewarnai namun adik-adik dapat menuangkan kreatifitas melalui
penggunaan warna dalam mewarnai. Sasaran yang ingin dicapai adik-adik TK
Raudhatul Rahman dan yang ingin dicapai terbentuknya adik-adik yang berfikir
luas, kreatif dan imajinatif.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang dicapai dalam program ini adalah banyak anak-anak yang dapat
menuangkan kreativitasnya dan melatih motorik halus anak-anak usia dini.
Menumbuhkan jiwa semangat dimana mereka dituntut untuk bersaing dengan
teman-teman. Serta melalui program ini mereka belajar mewarnai dengan rapi dan
bersih. Diharapkan program sepert ini dapat terus dilakukan dengan rutin untuk
meningkatkan semangat adik-adik dalam berkompetisi dan melatih kepercayaan
diri adik-adik.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan kegiatan lomba mewarnai adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Rabu/22 Januari 2020
Pukul : 08.00-11.00
Tempat : TK Raudhatul Rahman
Kegiatan : Lomba Mewarnai
Peserta : Anak-anak TK Raudhatul Rahman

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor pendukung :
 Adanya kemauan yang besar oleh para anak-anak TK untuk mengikuti
kegiatan ini.
 Dukungan dari kepala sekolah, guru TK Raudhatul Rahman
2. Faktor penghambat :
 Ada beberapa anak yang masih belum siap mewarnai
 Beberapa anak masih ada yang dibantu dalam proses pengerjaannya
 Banyak anak yang masih meniru teman lainnya
23

D. Les Private
a. Bidang Kegiatan
Belajar adalah salah satu hal yang masih sulit dilakukan oleh anak-anak
pedesaan khususnya mereka yang tidak mengerti materi yang disampaikan oleh
guru disekolah. Rata-rata orang tua di Desa Sungai Kuruk I adalah lulusan
Sekolah Dasar sehingga kurang bisa membantu anaknya dalam mengerjakan
pekerjaan rumah (PR), dilingkungan Desa Sungai Kuruk I juga belum ada
lembaga les private yang bisa membantu anak-anak desa untuk lebih memahami
materi yang mereka pelajari, berdasarkan hal tersebut kami sepakat untuk
membuat kegiatan les private ini.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud kegiatan ini untuk mengajak anak-anak belajar, membantu mereka
dalam memahami kembali materi yang mereka kurang mengerti di sekolah, dan
mengajari anak dalam mengerjakan PR. Adapun tujuannya mengajak adik-adik
belajar dengan cara menyenangkan sehingga meningkatkan minat dalam belajar.
Mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan yang positif. Serta sasaran yang
ingin dicapai yaitu terbentuknya adik-adik yang suka belajar guna meningkatkan
taraf pendidikan.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang dicapai dalam program ini adalah banyak anak-anak yang
mengikuti kegiatan ini. Membuat mereka senang bisa belajar sambil berbagi
pengalaman. Diharapkan program seperti ini dapat terus dilakukan dengan rutin
untuk meningkatkan semangat adik-adik dalam belajar melalui metode belajar
yang santai.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan pelaksanaan kegiatan les private adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Setiap sabtu/18,25 Januari dan 1 Februari 2020
Pukul : 16.10-17.40
Tempat : Ruang PAUD Desa Sungai Kuruk I
Kegiatan : Les Private
Peserta : Anak-anak Sungai Kuruk I

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor pendukung :
 Adanya kemauan yang besar oleh para anak-anak Sungai Kuruk I untuk
mengikuti kegiatan ini.
 Dukungan dari Datuk Sungai Kuruk I dengan memberikan fasilitas yang
nyaman
 Antusias anak-anak Sungai Kuruk I dalam belajar
2. Faktor penghambat :
 Ada beberapa anak yang mengganggu
 Tidak bisa dilakukan setiap hari
24

E. Penanaman Kembali Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Polindes


a. Bidang Kegiatan
Tanaman Obat Keluarga atau yang biasa disingkat TOGA sebelumnya sudah
digalakan oleh ibu-ibu PKK Desa Sungai Kuruk I, bahkan di Desa ini terdapat
beberapa tempat penanaman TOGA khususnya di setiap Dusun. Namun karena
kesibukan anggota PKK maka TOGA di Desa Sungai Kuruk I sudah tidak terurus
lagi. Mengingat manfaat yang sangat baik yang bisa didapatkan dari TOGA maka
dilakukanlaah kegiatan penanaman kembali TOGA yang bertepatan di depan Pos
Persalinan Desa (Polindes). Bibit yang ditanam ada jahe merah dan putih, sereh,
kumis kucing, lidah buaya, sirih, kunyit, temulawak dsb.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud kegiatan ini yaitu TOGA yang sudah ada dapat kembali
dimanfaatkan untuk sumber obat alami. Adapun tujuannya agar warga lebih
dahulu menggunakan bahan-bahan alami sebagai obat. Serta sasaran yang ingin
dicapa warga mau memelihara tananaman TOGA yang sudah ada.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Beberapa bibit terlihat tumbuh dan diharapkan warga yang tinggal disekitar
taman TOGA bersedia untuk memelihara TOGA tersebut.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan penanaman kembali TOGA adalah
sebagai berikut:
Hari : Senin-Selasa
Tanggal : 19-20 Januari 2020
Pukul : 08.30-10.30 WIB
Tempat : Pekarangan Polindes

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor pendukung
 Sudah adanya lahan Taman TOGA dan sudah dipagari
 Tersedianya bibit tanaman obat di sekitar desa
2. Faktor penghambat
 Musim kemarau membuat ada beberapa tanaman layu dan mati
 Tidak ada yang bertanggung jawab untuk memelihara Taman Toga sehingga
seringnya tidak terurus.
25

F. Penanaman Sayuran Sehat sebagai Upaya Pencegahan Stunting


a. Bidang Kegiatan
Pada saat pembekalan KKN Bupati Aceh Tamiang berpesan kepada
mahasiswa KKN agar melakukan pencegahan terhadap stunting. Sehingga
dilaksanakan kegiatan penanaman sayur organic sebagai salah satu upaya
perbaikan gizi untuk pencegahan stunting. Stunting adalah masalah gizi kronis
yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama.l

b. Maksud, tujuan dan sasaran kegiatan


Maksud dari kegiatan ini adalah untuk pencegahan stunting pada balita dan
mempermudah mendapatkan tanaman obat-obatan tradisional. Tujuan dari
kegiatan ini adalah Perbaikan gizi dengan pemberian buah pada balita dan ibu
hamil, Penanaman kembali sayur organik dan tanaman obat keluarga untuk
pencegahan stunting. Sasaran kegiatan yaitu ibu-ibu hamil dan warga Kampung
Sungai Kuruk I.

c. Hasil yang dicapai dan tidak lanjut


Pada kegiatan ini kami telah melakukan penanaman beberapa bibit sayuran
organic. Kami menanam dan mendapatkan bibit sayuran dari kelompok tani Desa
Sungai Kuruk I. Beberapa sayuran tersebut antar lain Bunga Kol, Seledri dan
Cabai. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan bagi warga kampung
Sungai Kuruk 1 agar dapat melanjutkan penanaman sayuran dan memanfatkan
halaman rumah untuk penanaman sayur-sayuran supaya bisa menambah gizi yang
baik bagi anak-anak
.
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan Tempat pelaksanaan kegiatan Penanaman Sayuran Sehat sebagai
Upaya Pencegahan Stunting adalah sebagai berikut:
Hari : Senin
Tanggal : 26 Januari 2020
Pukul : 16.30-18.00 WIB
Tempat : Lahan kelompok tani Desa Sungai Kuruk I

e. Faktor pendukung dan penghambat


1. Faktor pendukung
Kelompok tani Desa Sungai Kuruk I yang bersedia membantu dan menyediakan
lahan dalam penanaman sayur-sayuran organik sehingga memudahkan kami
dalam menjalankan kegiatan ini, dan tersedianya lahan yang luas untuk
penanaman sayur-sayuran .
2. Faktor Hambatan
Hambatan dari kegiatan ini adalah kurangnya bibit sayur-sayuran organik dan
cuaca yang cukup panas sehingga menyulitkan penumbuhan bibit.
26

G. Mengajar Mengaji dan Doa-doa pada Anak


a. Bidang Kegiatan
Mengaji adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan
mengaji kita bisa tahu isi kandungan al-Qur’an dan mendapat pahala. Di Desa
Sungai Kuruk I ada TPA/rumah tahfizh untuk mengajar dan menghafal al-Qur’an.
Biasanya anak-anak mengaji pada jam 2 untuk anak iqra dan jam 4 untuk anak al-
Qur’an. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memperbaiki bacaan yang dibaca dan
mendengarkan serta memperbaiki hafalan-hafalan yang disetor oleh anak-anak.
Rumah tahfizh tidak hanya mengajarkan mengaji dan menghafal al-Qur’an, selain
itu rumah tahfizh juga mengajarkan sholat dan hafalan-hafal doa-doa.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud kegiatan ini adalah untuk mengajari anak-anak sungai kuruk 1
membaca al-Qur’an. Adapun tujuan kegiatan ini agar terciptanya generasi yang
berakhlakul karimah dan memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama. Sasaran
yang ingin dicapai adalah supaya anak-anak di Desa Sungai Kuruk I bisa
membaca Al-qur’an dan bisa menjadi hafizh al-qur’an.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Sudah banyak anak-anak yang dapat mengaji dengan benar sesui dengan
makhorijul huruf dan tajwidnya, bahkan mereka sudah bisa menghafal beberapa
surat dan doa-doa. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah agar anak-anak Desa
Sungai Kuruk I selalu bersemangat untuk menghafal al-Qur’an maka dapat
diberikan hadiah pada para penghafal yang telah memenuhi syarat dan
mengadakan lomba tahfizh.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan Tempat pelaksanaan kegiatan mengajar mengaji dan doa pada
anak-anak adalah sebagai berikut:
Hari : Kamis dan Jumat
Tanggal : 16-17 Januari 2020
Pukul : 14.00-selesai
Tempat : TPA/Rumah tahfizh

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor pendukung:
 Adanya tempat yang nyaman untuk belajar dan menghafal.
 Antusias anak-anak dlam belajar al-qur’an
2. Faktor hambatan
 Kurangnya tenaga pengajar.
27

3.4 Kegiatan Tambahan (Bermitra)


A. Maulid Nabi
a. Bidang Kegiatan
Maulid Nabi sering kita kenal juga dengan peringatan hari lahir Nabi
Muhammad SAW yang jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Meski
peradaban semakin maju, peringatan Maulid Nabi di Indonesia masih kental
dengan nuansa tradisional. Dari wilayah barat hingga timur Indonesia, masing-
masing daerah punya tradisi Maulid Nabi tersendiri. Misalnya, di Aceh Tamiang
ada tradisi memasak nasi miyak. Nasi miyak merupakan makanan yang dibuat
dari campuran beras, sedikit minyak dan beberapa bumbu dapur lainnya. Pada
acara Maulid Nabi biasanya penceramah akan mengulas tentang kehidupan Nabi
Muhammad SAW dan sifat-sifat Nabi selama hidup, sehingga kita dapat
mencontoh sifat Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dilakukan dilapangan volly
dengan memasang tenda dan panggung untuk warga dan ustad. Pada kegiatan ini
mengambil kepanitian dari remaja masjid sungai kuruk 1. Kegiatan ini juga
mengundang perangkat desa, remaja masjid dan anak-anak KKN dari kampung
tetangga.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud kegiatan ini adalah untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad
SAW. Adapun tujuannya untuk menjalin silaturahmi antar warga kampong. Serta
sasaran kegiatan ini adalah warga kampung Sungai Kuruk 1
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai adalah terlaksananya maulid nabi dan antusias warga yang
datang sangai ramai. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah agar warga Desa
Sungai Kuruk I tetap menjalankan tradisi yang telah ada dan meningkatkan lebih
baik lagi.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan Tempat pelaksanaan kegiatan mauled nabi adalah sebagai berikut:
Hari : Selasa
Tanggal : 14 Januari 2020
Pukul : 20.30-selesai
Tempat : Lapangan volly sungai kuruk 1

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor pendukung
 Tingginya partisipasi warga dalam kegiatan dan menyumbangkan makanan
untuk acara Maulid Nabi.
2. Faktor hambatan
 Kurang partisipasi para remaja dalam kegiatan ini.
28

B. Gotong Royong Lingkungan dan Masjid


a. Bidang Kegiatan
Melakukan kegiatan Gotong Royong di Kampung Sungai Kuruk I Dengan
membersihkan perkarangan rumah warga, membersihkan got, membersihkan
jendela Masjid, menyapu bagian dalam Masjid yang dilakukan bersama anggota
kelompok AT-17dengan bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak dan pemuda Kampung.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap
kebersihan dan kenyamanan di sekitar Kampung Sungai Kuruk 1 serta
menumbuhkan akan pentingnya tentang kebersihan. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan rasa kebersamaan antar warga dalam menjaga kebersihan Kampung
Sungai Kuruk I. Sasaran yang ingin dicapai adalah agar kedepan masyarakat
Kampung Sungai Kuruk I dapat menjadikan kegiatan ini menjadi kegiatan rutin
untuk saling menjaga kebersihan di dalam Kampung Sungai Kuruk I.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Telah terlaksananya kegiatan Gotong Royong dengan membersihkan
perkarangan rumah warga, membersihkan got, membersihkan jendela Masjid, dan
menyapu bagian dalam Masjid dengan baik yang dilakukan bersama anggota
kelompok AT-17 dengan masyarakat dalam kegiatan tersebut.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan gotong royong dapat dilihat sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Jum’at & Minggu/ 10 & 12 Januari 2020
Pukul : 10.00-12.00
Tempat : Lingkungan Kampung Sungai Kuruk I

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
 Peralatan yang lengkap
2. Faktor Penghambat
 Sedikitnya warga yang berpartisipasi pada gotong royong

C. Fogging Demam Berdarah


a. Bidang Kegiatan
Fogging atau pengasapan adalah salah satu metode yang digunakan untuk
membunuh nyamuk penyebab demam berdarah. Setelah salah satu warga Desa
Sungai Kuruk I dinyatakan postif menderita deman berdarah, maka langkah ini
segera diambil guna mencegah menambahnya penderita deman berdarah di Desa
Sungai Kuruk I.
29

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud dari kegiatan ini guna membunuh nyamuk penyebab demam
berdarah. Adapun tujuannya membersihkan lingkungan dari nyamuk-nyamuk
yang bisa menyebabkan penyakit. Serta sasaran yang ingin di capai: tidak ada lagi
yang terinfeksi deman berdarah

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Terlaksananya fogging dan di harapkan warga Desa Sungai Kuruk I untuk
terus menjaga kebersihan lingkungannya.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan Tempat pelaksanaan kegiatan Penanaman Sayuran Sehat sebagai
Upaya Pencegahan Stunting adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Rabu/15 Januari 2020
Pukul : 10.00-11.00
Tempat : Lingkungan Sekitar Rumah Warga

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
 Warga bersedia rumahnya untuk di fogging
2. Faktor Penghambat
 Tidak semua rumah di Desa Sungai Kuruk I di kenai fogging

D. Membantu Pembuatan Musyawarah Rencana Pembangunan


(Musrenbang) Desa
a. Bidang Kegiatan
Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan para pemangku
kepentingan (stakeholder) desa untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan
Desa (RKP) tahun anggaran yang direncanakan. Musrenbang Desa dilaksanakan
setiap bulan Januari dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM) desa. Setiap desa diamanatkan untuk menyusun
dokumen rencana 5 tahunan yaitu RPJM Desa dan dokumen rencana tahunan
yaitu RKP Desa.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk Membahas dan
menyepakati Rancangan Rencana Kerja Kecamatan Tahun 2020. Menampung dan
membahas usulan proyek kegiatan prioritas desa/kelurahan yang diperoleh dari
Musrenbang desa/kelurahan. Dalam Musrenbang Kecamatan, tidak muncul usulan
proyek kegiatan baru selain usulan dari desa/kelurahan, kecuali usulan baru yang
benar-benar prioritas dan atau mendesak untuk dilaksanakan. Merumuskan dan
menyepakati serta menetapkan kembali usulan proyek-proyek kegiatan dari
masing-masing desa/kelurahan sesuai dengan prioritas penanganannya serta
30

sumber-sumber pembiayaannya untuk dimusyawarahkan dalam diskusi


forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten. Menyepakati dan menetapkan Wali
Amanah/Delegasi Kecamatan yang akan mengawal usulan-usulan permasalahan
kecamatan pada diskusi forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Telah terlaksananya Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa
dengan pihak kecamatan Seruway.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan Tempat pelaksanaan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang) Desa adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Kamis, 13 Januari 2020
Waktu : 09.30 – Selesai
Tempat : Kantor Datuk Penghulu

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
 Tersedianya fasilitas yang cukup lengkap seperti printer dll di kantor desa
sehingga memudahkan dalam pembuatan musrenbang.
2. Faktor Penghambat
 Tidak semua usulan yang diajukan dapat diterima oleh pihak yang
berwenang sehingga tidak bisa membantu menyelesaikan masalah yang ada
di Desa

E. Kasih Ibu
a. Bidang Kegiatan
Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh bidan desa
satu minggu sekali guna memberikan pengetahuan mengenai gejala, penyakit dan
bahaya sebelum dan pasca kehamilan baik yang dialami oleh ibu atau bayinya.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada ibu-ibu desa untuk
berkonsultasi mengenai kehamilan, bayi dan penyakit lainnya. Kegiatan dilakukan
dengan cara sosialisasi dengan berbincang santai menggunakan buku saku yang
diberikan oleh kementerian kesehatan.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan infomasi dan deteksi dini
mengenai masalah sebelum dan pasca melahirkan. Adapun tujuannya supaya ibu-
ibu desa bisa melakukan deteksi sedari ini mengenai masalah pada kehamilan dan
anak sehingga jika ada masalah yang terjadi dapat ditanggulangi dengan cepat dan
tepat. Sasaran yang Ingin dicapai Ibu, bayi dan anak yang sehat.
31

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah ibu-ibu yang mengikuti paham
akan materi yang diberikan, hal ini dibuktikan dengan adanya doorprise yang
diberikan bila ibu-ibu bisa menjawab pertanyaan seputar materi yang
disampaikan, hal ini membuat kegiatan kasih ibu semakin seru. Tindak lanjut
yang diharapkan dari kegiatan ini supaya semakin banyak ibu-ibu yang mengikuti
kegiatan ini dan sadar akan pentingnya pemahaman mengenai kehamilan.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan pelaksanaan kegiatan kasih ibu adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Januari 2020
Pukul : 11.00 – 11.40
Tempat : Rumah warga dusun bangun rejo
Kegiatan : Kasih ibu
Peserta : Ibu hamil maupun ibu-ibu yang memiliki anak balita

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor pendukung
 Antusias ibu-ibu yang mengikuti kegiatan terlebih jika ada doorprise
 Kesediaan warga untuk menjadikan rumahnya tempat kegiatan kasih ibu
2. Faktor penghambat
 Ibu-ibu dari dusun lain seperti dusun bangun sari, pasar lori dan bendahara
kurang berminat dalam mengikuti kegiatan ini padahal informasi yang
diberikan cukup penting.

F. Penyuluhan mengenai Deman Berdarah (DBD)


a. Bidang Kegiatan
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit epidemic akut
yang di sebabkan oleh Virus yang ditransmisikan oleh Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. Penderita yang terinfeksi akan memiliki gejala berupa demam ringan
sampai tinggi, disertai dengan sakit kepala, nyeri pada mata, otot dan persendian,
hingga perdarahan spontan. Jadi seminggu sebelum kami datang ke Kampung
Sungai Kuruk I ada salah satu warga yang terkena Demam Berdarah Dengue
(DBD). Atas dasar kenyataan tersebut kami tertarik untuk mengangkat masalah
“Bahaya Demam Berdarah Dengue” ini sebagai tema penyuluhan kami di kantor
Datok Penghulu Kampung Sungai Kuruk I.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan


Maksud dari kegiatan ini adalah agar masyarakat Desa Sungai Kuruk I
memahami bahayanya Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Sungai Kuruk I untuk
mengetahui penyebab DBD dan cara membasminya. Sasaran yang ingin dicapai
tidak ada lagi warga Desa Sungai Kuruk Satu yang terinfeksi Deman Berdarah
32

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang dicapai dari program penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD)
adalah telah terlaksana nya program bermitra dengan pihak PUSKESMAS dan
ibu-ibu PKK. Tindak lanjut yang diharapkan supaya warga Desa Sungai Kuruk I
rutin dalam membersihkan lingkungannya agar tidak ada lagi yang terinfeksi
DBD.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan Penyuluhan mengenai Deman Berdarah (DBD) dapat
dilihat sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Jum’at, 17 Januari 2020
Pukul : 10.30-11.30
Tempat : Kantor Datuk Penghulu Sungai Kuruk I
Peserta : Bapak-bapak dan ibu-ibu Desa Sungai Kuruk I

e. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung pada penyuluhan DBD, sebagai berikut:
 Ibu-ibu sangat berpatisipasi dalam mengikuti program penyuluhan bahaya
DBD ini
2. Faktor penghambat pada program penyuluhan DBD sebagai berikut:
 Kurang nya kesadaran masyarakat Desa Sungai Kuruk 1 akan menjaga
lingkungan
34

BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan Akhir
Secara umum kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Sungai
Kuruk I yang kami laksanakan dengan berbagai bentuk program di tujukan
kepada masyarakat berjalan dengan lancar. Meski ada kendala-kendala yang
tidak diduga namun bisa kami sikapi dengan baik tanpa merubah esensi
program. Adapun butir kesimpulan dari pelaksanaan program Kuliah Kerja
Nyata ini adalah:
1. KKN berjalan dengan lancar dan semua kategori program kerja KKN
sudah terpenuhi.
2. Setiap program yang kami laksanakan tidak terlepas dari dukungan
perangkat desa Sungai Kuruk I dan seluruh elemen masyarakatnya.
3. Kegiatan yang paling diminati oleh masyarakat Desa Sungai Kuruk I
adalah pembuatan sirup daun pegagan, yang mana hal ini juga sesuai
dengan Tema KKN periode XVIII yang menekankan pemberdayaan
potensi sumber daya alam untuk peningkatan perekonomian masyarakat,
dimana sirup ini bisa dijadikan produk yang menghasilkan profit dan
kaya akan manfaat bagi kesehatan.
4. Wirid mingguan dusun merupakan salah satu kegiatan yang memudahkan
untuk mengumpulkan warga dusun sehingga bisa dimanfaatkan bila ingin
melakukan suatu kegiatan.
Dengan demikian dapat kami simpulkan bahwa pelaksanaan program
KKN yang kami laksanakan berjalan dengan baik dan sesuai dengan
harapan.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan program KKN yang dilaksanakan pada
tanggal 9 Januari 2020 sampai 8 Februari 2020 terdapat beberapa saran
dengan harapan dapat memberikan kebaikan kepada seluruh pihak:
1. Kepada Teman-teman KKN periode selanjutnya
Kepada teman-teman yang nantinya akan melakukan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) pada periode berikutnya dengan desa yang berbeda,
kiranya agar dapat melakukan observasi sebaik mungkin serta melakukan
persiapan yang jauh lebih baik. Hal ini sangat penting dilakukan demi
keefektifan dalam menjalankan setiap program yang nantinya akan
diterapkan di desa-desa. Sehingga program KKN tidak hanya sebatas lalu
dengan program yang sudah sering dilakukan dan terlalu biasa, nantinya
tidak terlalu berpengaruh terhadap kemajuan desa yang menjadi tujuan
pengabdian. Dan yang terakhir hiduplah bersama masyarakat dengan
penuh toleransi serta menganggap mereka sebagai sebuah keluarga bukan
sebagai beban yang harus sesegera mungkin dituntas tanpa ada
keserasian dengan masyarakat di tempat pelaksanaan KKN.
2. Kepada Pemerintah Desa
Program-program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa sebaiknya
ada pengembangan atau tindak lanjut dari pemerintah desa.

34
35

LAMPIRAN 1. MATRIKS PROGRAM KERJA (PROGJA) BERDASARKAN JENIS


KEGIATAN KKN
Jumlah Nama
N Nama Sasaran / Jumlah Tempat
Pertemua Mahasiswa
o Kegiatan Peserta Peserta Kegiatan
n Pelaksana
A. Kegiatan Utama
1 Pembuatan Warga Disesuaika Kantor Satu kali Mu’ammar
Qanun kampung n Datok pertemuan ‘Izazi
Kampung penghulu
tentang
Larangan
Pelepasan
Hewan
Ternak
2 Psikoedukasi Peserta 30 orang TK Satu kali Zakiroh
Pencegahan didik Raudhatul pertemuan Mutawakkil
Kekerasan Rahman
Seksual pada
Anak
3 Penjernihan Ibu-ibu 20 orang Dusun Satu kali Putri
Minyak wirid Bangun pertemuan Mardhatilla
Jelantah Rejo h
menggunaka
n Kulit
Pisang
4 Pembuatan Ibu-ibu 20 orang Rumah Satu kali Winda
Handsanitize wirid warga pertemuan Lestari
r dari Lidah
Buaya
5 Private Anak-anak 10 orang Ruang dua kali Ardy
Belajar sungai PAUD pertemuan Wyranto
Menghitung kuruk 1 Desa
Cepat pada Sungai
Anak Usia Kuruk I
Dini
B. Kegiatan Penunjang
1 Pelatihan Anak-anak 10 orang Lapangan Satu kali Muam’mar
Teknik Dasar sungai Bola SMP pertemuan ‘Izazi
bermain Negeri

35
36

Sepak Bola kuruk 1 Sungai


Kepada Kuruk I
Anak-anak
2 Sosialisasi Ibu-ibu 10 orang PAUD Satu kali Zakiroh
mengenai posyandu Desa pertemuan Mutawakkil
Stunting Sungai
Kuruk I
3 Sosialisasi Peserta 30 orang TK Satu kali Putri
“Save Earth” didik Raudhatul pertemuan Mardhatilla
dengan Rahman h
pengurangan
sampah
plastik
4 Sosialisasi Peserta 30 orang TK Satu kali Winda
Penyuluhan didik Raudhatul pertemuan Lestari
Hidup Bersih Rahman
dan Sehat
(PHBS)
5 Sosialisasi Peserta 30 orang TK Satu kali Ardy
Menabung didik Raudhatul pertemuan Wyranto
pada Usia Rahman
Dini
C. Kegiatan Khusus
1 Pembuatan Ibu-ibu 20 orang Rumah empat kali Kelompok
Sirup Daun wirid datok dan pertemuan KKN AT-
Pegagan warga 017
2 Perbaikan Ibu-ibu 20 orang Ruang Satu kali Kelompok
Gizi Anak hamil dan Kelas pertemuan KKN AT-
dan Ibu balita PAUD 017
Hamil Desa
Pencegahan Sungai
Stunting Kuruk I
3 Lomba Peserta 30 orang TK Satu kali Kelompok
Mewarnai didik Raudhatul pertemuan KKN AT-
Rahman 017
4 Les Private Anak-anak 10 orang Ruang dua kali Kelompok
desa PAUD pertemuan KKN AT-
sungai Desa 017
kuruk 1 Sungai
37

Kuruk I
5 Penanaman Ibu-ibu 7 orang Pekarangan dua kali Kelompok
Kembali pkk Polindes pertemuan KKN AT-
Tanaman 017
Obat
Keluarga
(TOGA) di
Polindes
6 Penanaman Ibu-ibu 5 orang Lahan Satu kali Kelompok
Sayuran kelompok kelompok pertemuan KKN AT-
Sehat sebagai tani tani Desa 017
Upaya Sungai
Pencegahan Kuruk I
Stunting
7 Mengajar Peserta 25 orang TPA/ dua kali Kelompok
Mengaji dan didik Rumah pertemuan KKN AT-
Doa-doa tahfizh 017
pada Anak
D. Kegiatan Tambahan (Bermitra)
1 Maulid Nabi Warga 200 orang Lapangan Satu kali Kelompok
sungai volly sungai pertemuan KKN AT-
kuruk 1 kuruk 1 017
2 Gotong Warga dan 50 orang Lingkungan dua kali Kelompok
Royong pengurus Kampung pertemuan KKN AT-
Lingkungan mesjid Sungai 017
dan Masjid Kuruk I
3 Fogging Warga 25 rumah Lingkungan Satu kali Kelompok
Demam sungai Sekitar pertemuan KKN AT-
Berdarah kuruk 1 Rumah 017
Warga yang
terinfeksi
Deman
berdarah
4 Membantu Perangkat 7 orang Kantor Satu kali Kelompok
Pembuatan desa Datuk pertemuan KKN AT-
Musyawarah Penghulu 017
Rencana
Pembanguna
n
38

(Musrenbang
) Desa
5 Kasih Ibu Ibu-ibu 10 orang Rumah Satu kali Kelompok
hamil dan warga pertemuan KKN AT-
mempunya dusun 017
i balita bangun rejo
39

LAMPIRAN 2. MATRIKS JADWAL KEGIATAN

MATRIKS JADWAL KEGIATAN KELOMPOK KKN AT-017


JANUARI
Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
No Program 1 2
10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6
8 7

1 Kasih ibu
Gotong
Royong
2
Lingkungan
dan Masjid
Membantu
Pembuatan
Musyawarah
3
Rencana
Pembangunan
(Musrenbang)
4 Maulid Nabi
5 Fogging

39
40

JANUARI
Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
No Program 1 2
10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6
8 7

Demam
Berdarah
Perbaikan
Gizi Anak dan
6 Ibu Hamil
Pencegahan
Stunting

Sosialisasi
7 mengenai
Stunting

Mengajar
Mengaji dan
8
Doa-doa pada
Anak
41

JANUARI
Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
No Program 1 2
10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6
8 7

Penyuluhan
mengenai
9 Deman
Berdarah
(DBD)
Penjernihan
Minyak
10 Jelantah
menggunakan
Kulit Pisang
11 Les Private
Private
Belajar
Menghitung
12
Cepat pada
Anak Usia
Dini 18
42

JANUARI
Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
No Program 1 2
10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6
8 7

Penanaman
Kembali
Tanaman
13
Obat Keluarga
(TOGA) di
Polindes
Psikoedukasi
Pencegahan
14 Kekerasan
Seksual pada
Anak
Sosialisasi
“Save Earth”
dengan
15
pengurangan
sampah
plastik
43

JANUARI
Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
No Program 1 2
10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6
8 7

Sosialisasi
Penyuluhan
16 Hidup Bersih
dan Sehat
(PHBS)
Sosialisasi
Menabung
17
pada Usia
Dini
Pembuatan
Handsanitizer
18
dari Lidah
Buaya
19 Pembuatan
Qanun
Kampung
tentang
44

JANUARI
Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
No Program 1 2
10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6
8 7

Larangan
Pelepasan
Hewan
Ternak

Lomba
20
Mewarnai
Penanaman
Sayuran Sehat
21 sebagai Upaya
Pencegahan
Stunting
Pembuatan
22 Sirup Daun
Pegagan
23 Pelatihan
Teknik Dasar
45

JANUARI
Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
No Program 1 2
10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6
8 7

bermain
Sepak Bola
Kepada Anak-
anak
45

LAMPIRAN 3. DOKUMENTASI KEGIATAN


A. Kegiatan Utama
1. Muammar ‘Izazi (1603101010298/FH/Ilmu Hukum)
Kegiatan: Pembuatan Qanun Kampung tentang Larangan Pelepasan Hewan
Ternak

Gambar 3.1 Mu’ammar ‘Izazi sedang membuat Qanun Kampung tentang


larangan pelepasan hewan ternak

Gambar 3.2 Qanun Kampung mengenai larangan pelepasan hewan ternak yang
sudah selesai dirancang
46

2. Zakiroh Mutawakkil (1607101130036/FK/Psikologi)


Kegiatan: Psikoedukasi Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak

Gambar 3.3 Zakiroh Mutawakkil dibantu oleh teman kelompok sedang


memperagakan nyanyian “Kujaga Tubuhku” bersama anak-anak TK Raudhatul
Rahman

3. Putri Mardhatillah (1604103010034/FT/Teknik Kimia)


Kegiatan: Penjernihan Minyak Jelantah menggunakan Kulit Pisang

Gambar 3.4 Putri Mardhatillah sedang menjelaskan langkah-langkah penjernihan


minyak jelantah menggunakan kulit pisang kepada ibu-ibu di wirid mingguan
dusun Bangun Rejo
47

4. Winda Lestari (1604103010062/FT/Teknik Kimia)


Kegiatan: Pembuatan Handsanitizer dari Lidah Buaya

Gambar 3.5 Winda Lestari sedang mendemokan cara pembuatan Handsanitizer


dari Bahan dasar Lidah Buaya kepada ibu-ibu di wirid mingguan dusun bendahara

5. Ardy Wyranto (1606101030062/FKIP/Pendidikan Ekonomi)


Kegiatan: Private Belajar Menghitung Cepat pada Anak Usia Dini

Gambar 3.6 Ardy Wyranto sedang menjelaskan cara cepat menghitung pada anak
usia dini
48

B. Kegiatan Penunjang
1. Mu’ammar ‘Izazi (1603101010298/FH/Ilmu Hukum)
Kegiatan: Pelatihan Teknik Dasar bermain Sepak Bola Kepada Anak-anak

Gambar 3.7 Mu’ammar ‘Izazi foto bersama anak-anak Desa Sungai Kuruk I
setelah memberikan pelatihan teknik dasar bermain sepak bola

2. Zakiroh Mutawakkil (1607101130036/FK/Psikologi)


Kegiatan: Sosialisasi mengenai Stunting

Gambar 3.8 Zakiroh Mutawakkil sedang menjelaskan materi tentang stunting


kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki batita di Posyandu bulanan Desa
49

3. Putri Mardhatillah (1604103010034/FT/Teknik Kimia)


Kegiatan: Sosialisasi “Save Earth” dengan pengurangan sampah plastik

Gambar 3.9 Putri Mardhatillah sedang melakukan sosialisasi Save Earth kepada
anak-anak mengenai pengurangan sampah plastik dengan menggunakan botol
minum

4. Winda Lestari (1604103010062/FT /Teknik Kimia)


Kegiatan: Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Gambar 3.10 Winda Lestari sedang memberikan sosialisai perilaku hidup bersih
dan sehat kepada anak-anak TK Raudhatul Rahman dengan menjelaskan cara
mencuci tangan yang benar
50

5. Ardy Wyranto (1606101030062/FKIP/Pendidikan Ekonomi)


Kegiatan: Sosialisasi Menabung pada Usia Dini

Gambar 3.11 Ardy Wyranto sedang memberikan materi tentang pentingnya


menabung sejak usia dini di TK Raudhatul Rahman

C. Kegiatan Khusus (Kelompok)


Kegiatan 1: Pembuatan Sirup Daun Pegagan

Gambar 3.12
mencarian daun
51

Gambar 3.14 Sari daun pegagan Gambar 3.15 Sirup Daun Pegagan
yang sudah dibersihkan lalu direbus yang sudah jadi dan siap untuk
diminum

Gambar 3.16 Kelompok AT-017 sedang melakukan sosialisasi pembuatan sirup


pegagan kepada ibu-ibu wirid mingguan di dusun Bendahara
52

Kegiatan 2: Perbaikan Gizi Anak dan Ibu Hamil Pencegahan Stunting

Gambar 3.17 Pembagian makanan tambahan buah kepada balita dan ibu hamil di
posyandu Desa Sungai Kuruk I

Gambar 3.18 Foto bersama kelompok AT-017 dengan bidan desa dan kader
setelah posyandu
53

Kegiatan 3: Lomba Mewarnai

Gambar 3.19 kelompok AT-017 sedang mendampingi adik-adik TK Raudhatul


Rahman yang sedang mewarnai

Gambar 3.20 Adik-adik TK Raudhatul Rahman yang menjadi pemenang lomba


mewarnai
54

Kegiatan 4: Les Private (membantu anak-anak mengerjakan PR sekolah)

Gambar 3.21 Kelompok AT-017 sedang memberikan anak-anak Desa Sungai


Kuruk I Les Private di Ruang PAUD Desa

Kegiatan 5: Penanaman Kembali Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di


Polindes

Gambar 3.22 Zakiroh Mutawakkil dan Putri Mardhatillah sedang menanam bibit
tanaman obat di Taman TOGA Polindes Desa Sungai Kuruk I
55

Gambar 3.23 Kelompok AT-017 sedang membersihkan taman TOGA

Gambar 3.24 Gotong Royong Pembersihan Polindes dan Taman TOGA


kelompok AT-017 bersama ibu-ibu PKK
56

Kegiatan 6: Penanaman Sayuran Sehat sebagai Upaya Pencegahan Stunting

Gambar 3.25 Kelompok AT-017 sedang menanam sayur organik di lahan


kelompok tani Desa Sungai Kuruk I

Kegiatan 7: Mengajar Mengaji dan Doa-doa pada Anak

Gambar 3.26 Kelompok AT-017 sedang menyaksikan pembagian hadiah lomba


hafalan pada adik-adik di Rumah Tahfizh
57

Gambar 3.27 Zakiroh, Putri dan Winda sedang mengajari adik-adik putri mengaji

D. Kegiatan Tambahan (Bermitra)


Kegiatan 1: Maulid Nabi

Gambar 3.28 Kelompok KKN AT-017 sedang rapat dengan pemuda Desa Sungai
Kuruk I untuk membahas kepanitiaan maulid nabi
58

Gambar 3.29 Suasana Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Sungai Kuruk I

Kegiatan 2: Gotong Royong Lingkungan dan Masjid

Gambar 3.30 Ardy Wyranto sedang membersihkan selokan saat gotong royong
lingkungan Desa Sungai Kuruk I
59

Gambar 3.31 Kelompok AT-017 sedang gotong royong membersihkan masjid


Desa Sungai Kuruk I

Kegiatan 3: Fogging Demam Berdarah

Gambar 3.32 Winda Lestari sedang melihat pemberian fogging nyamuk di


lingkungan Desa
60

Kegiatan 4: Membantu Pembuatan Musyawarah Rencana Pembangunan


(Musrenbang) Desa

Gambar 3.33 Kelompok AT-017 sedang membuat data persiapan Musrenbang


sambil menerima kunjungan Babinkamtibmas Desa Sungai Kuruk I

Kegiatan 5: Kasih Ibu (Penyuluhan seputar kehamilan kepada ibu-ibu)

Gambar 3.34 Zakiroh, Putri dan Winda sedang membantu Bidan Desa
memberikan materi seputar kehamilan kepada ibu-ibu di Dusun Bangun Rejo
61

Kegiatan 6: Penyuluhan mengenai Deman Berdarah (DBD)

Gambar 3.35 Kelompok AT-017 bersama ibu-ibu Desa Sungai Kuruk I sedang
mendengarkan penyuluhan tentang DBD dari Ibu perwakilan Puskesmas Seruway

Kegiatan 7: Pemberian Plakat Kepada Desa melalui Pak Datok

Gambar 3.36 Kelompok AT-017 memberikan plakat untuk Desa Sungai Kuruk I
dan foto bersama dengan keluarga Pak Datok
62

LAMPIRAN 4. REKAPITULASI BIAYA PELAKSANAAN KEGIATAN

Tabel 3.1 Rincian dana


No Nama Kegiatan Harga Sumber dana
1 Pencegahan stunting Rp 210.000 P3KKN
2 Pembuatan sirup pegagan Rp 95.000 P3KKN
3 Lomba mewarnai Rp 256.000 P3KKN
4 Les private Rp 70.000 P3KKN
5 Penanaman sayuran organik Rp 25.000 P3KKN
6 Pembuatan spanduk Rp 55.000 P3KKN
7 Pembuatan plakat desa Rp 250.000 P3KKN
8 Acara kecamatan Rp 20.000 P3KKN
Total Rp 981.000

Sungai Kuruk I, 20 Januri 2020


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

(Junaidi M. Affan, S.Si., M.Si) (Muammar ‘Izazi)


NIP. 197805172003121003 NPM. 1603101010298
63

LAMPIRAN 5. BON/FAKTUR PEMAKAIAN ANGGARAN

(A)
64

(B)

(C)
65

(D)
66

(E)

(F)
67

(G)

Anda mungkin juga menyukai