Anda di halaman 1dari 11
Sra ( Regional Costumery Council Of SARMI ) Tai“ Rasta Bae Se TE OT STAT ORLA Title Tana ees tore Se eee Nomor C-10/DAD-SARMIVINU2021 Lampiran —:- Perihal : Penyampolan Rencana Konferensi Besor Masyarakat Adat Papua (KEMAP ) ke 1V diKaima Kepada Yth, Pimpinan PT. BINA BALANTA UTAMA ( BBU ) Di Walm - P. Barat , « * Bekerjalah Bagi Negeri-Mu! ” Dengan hormat, Bahwa Kenferensi Besar Masyarakat Adat Papua ( KBMAP ) IV se Tanah Papua rencana dilaksanakan pada tanggal 25 - 30 Oktober 2021 di Kabupaten Kaimana - Papua Barat. yong peserta wajib salah satunya adalah Delegas! dal Dewan Adat Daerah SARMI. Bahwa berkenaan dengan hal tersebut diatas bersama ini kami sampoikan lampiran rencana dimaksud : 1. Surat Panitia Konferensl, Nomor : 15/PAN-KBMAP IV/DAP/VII/2021 2. Proposal Kegiatan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua IV Tahun 2021 Bahwa Delegas! Dewan Adat Daerch SARMI sebagai Peserta Wallb Konferens! inbuluhkan Blaya Transportast dan Akomodasi Feserta yang dimaoksud sangal masing-masing dapat dirincikan sebagai beriku! : 1. Ketentuan Partisipasi Delegasi Daerah Rp. 10.000.000,- 2. Tranportasi dan Akomodosi Peserta dari Sarmi- Kaimana PP 20 orang x @Rp. 20.000.000/orang Rr. 490,000,000,- Total Jumiah Rp. 410.000.000,. Bohwa kami songat mengaharapkan Dukungan dan Partisipas! dari Pemerintah Daerah Sormi ( Bupati Sarml ) yang wilayah adminishsinya mencakup teritorial wilayah yuridiks! adet Sobel, Armati, Rumbuai, Manirem, dan Islrawa . 8ahwa Dukungan dan Partisipas! tersebut dapat disalurkan melalui Rekening Bank Papua atas nama Dewan Adat Daerah Sarmi, Nomor Rek : 106010500115.3 Demikian kami disampaikan, untuk menjadi perhatian dan atas perkenaan dikalbulkannya, diveapkan terima kasih Sarmi, 25 Agustus 2021 Pj, KET ADAT DAERAH SARMI Tembusan disampaikan kepada : 1. Yth, Dewan Adat Papua di Jayapura 2. Yth, Dewan Adat Papua Wilayah TABI di Jayapura 3. Arsip= PANITIA PELAKSANA KONFERENSI BESAR MASYARAKAT ADAT PAPUA IV DI WILAYAH ADAT BOMBERAY-KABUPATEN KAIMANA. KAIMANA, 25 ~ 30 Oktober 2021 No + 15/PAN-KBMAP IV/DAP/VII/2021 Lamp. (Satu) Rangkap HAL Undangan Peserta KBMAP IV Kepada Vth. Ketua Dewan Adat Daeruh Sarmi Di, Sarmi “Wekerialah Bayi Negerimu” Dengan: hormat, Cebnaghtlaksona menyampailan bahwa Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua CRBMAP) IV se-Tanah Papus, sebagai forum penyamubilan Keputusdn tertingg! niasyert Saat abus akan dilaksanakan pada tanggul 25-30 Oktober 2021 di Kabupaten. Ketmane Wilayah Adat Bumberay, Sehubugan dengan kegiatan KBMAP LV terscbut, maka kau mengundang delegasi Dewan Adat garth Sar untuk hadir pada Kegiatan KBMAP IV dimaksud. Scbagai bahan pertimbansen clan panduan delegasi maka kami kirimkan Kerangka Acuan dan ketentuan dleton sebagaimana terlampir. : Demikian undangan kami, atas perhatian dan kerjasamanya, kami weaplan terima kash Kaimana, 28 Juli zo21 PANITIA PELAKSANA. KONFERENSI BESAR MASYARAKAT ADAT PAPUA IV F WILAYAH ADAT BOMBERAY-KABUPATEN KAIMANA KAIMANA, 25 - 30 OKTOBER 2021 PROPOSAL. KEGIATAN KONFERENSI BESAR MASYARAKAT ADAT PAPUA [V TAMUN 2021 A. LATAR BELAKANG Perjuangan hak-hak masyarakat adat pada tataran global telah memperoleh 4 (empat) hasil_ yung signifikan di Perserikatan Bungsa-Rangsa (PRR), yaitu (1) Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Bangsa Pribumi (United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples); (2) Forum Permanen PBB tentang Isu-isu masyarakat pritumi (United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues); (3) Forum para ahli PBB tentang Hak-hak Bangsa Pribumi (Expert Mechanism on the Rights of Indigenous Peoples); dan (4) Konferensi Dunia tentang Hak-Hak Bangsa Pribumi (World Conference on the Rights Indigenous Peoples). Selain forum-forum tersebut, PB juga telah menetapkan tangeal o9 Agustus sebagai hari masyarakat pribumi internasional. Walaupun pencapaian ditingkat | Internasional cukup signifikan numun penerapannya dilingkat negara belum dirasakan secara maksimal oleh masyarakat adat/pribumi di seluruh dunia di bidang hak asasi manusia (HAM), budaya, Tingkungan, pembangunan pendidikan dan kesehatan, sebagai tujuan dekade masyarakat adat, Tudanesia sebagai salah sat Negara yang ikut menandatangani Deklarasi ini, dan Karena itu Indonesia memiliki tanggung jawab dalam implementasi deklarasi tersebut. Scbagai realisasinya beberapa Undang-Undang di Indonesia seperti Undang-undang Desa, Undang-Undang Otsus khusus Papua mengakomodir beberapa aspek dari deklarasi tersebut, Tetapi kita mencatat juga babwa pada tataran implementasi ada banyak kebijakan negara yang tidak sejalan dengan norma deklarasi, mengahaikan hak-hak masyarakat adat. Tni tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Yemerintah dan masyarakat Indoncsia terutama untuk merubah paradizma pembangunan agar lebih mencerminkan Kesungguhan dalam menempatkan masyarakat adat sebagai bagian yang penting dalam keseluruban proses pembangunan, Dalam upaya inilak, partisipasi aktif dari masyarakat adat Papua sangat dibutubkan. Upaya strategis masyavakat adat dan pegiat masyarakat adat di Papua untuk menoorong, perubahan dan mengambil bagian dalam pembuatan kebijakan Negara, akan sangat menentukan “wajah” pembangunan di Indonesia. Atas dasar itulah Dewan Adat Papua didirikan oleh masyarakat adat Papua pada tahun 2002, sebagai wadah untuk menyalurkan partisipasi masyarakat adat Papua dalam proses pemhangunan di Indonesia. Setelah melewati perjalanan selama satu dekade, Dewan Adat Papua telah menorehkan jejak karya yang sebisa mungkin menjawab pergumulan masyarakat . eo ame, PANITIA PELAKSANA KONFERENSI BESAR MASYARAKAT ADAT PAPUA IV if WILAYAH ADAT BOMBERAY-KABUPATEN KAIMANA KAIMANA, 25 ~— 30 ORTOBRR 2021 adat Papua. Betapapun perjalauau itu mengalami pasang surut, namun setidakuya telah memberi keyakinan bagi masyarakat adat Papua tentang arti penting kerja Dersama, Hauya dengan kerja keras dan kesungguhan, didukung organisasi yang efektif dan dimanis, serta solid dalam konsolidasi, masyarakat adat Papua mampu menghadapi berbagai perubahan dalam membangun masa depan yang lebili baik, Demi menguatkan peran Dewan Adat Papua dalam menggumuli berbagai permasalahan masyarakat adat Papua, dibutuhkan momentum guna melakukaa refleksi sekaligus evalvasi untuk menilai kinerja Dewan Adat Papua selama satu periole kepemimpinar:, 2royeksi yang terukur dan realistis hagi capaian yang bermanfaat, bacaan cermat terhadap tantangan dan kendala yang dihadapi kedepan: diletakkan dalam kerangka membangun strategi yang lebih tepat. Untuk itulah Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua IV ini hendak diabdikan. 3B. DASAR PELAKSANAAN Kouferensi Besur Masyarakat Adat Papua IV dilaksanakan dengan dasar: 1. Deklarasi Universal PBB tentang Hak Azasi Manusia Tahun 1948; 2, Deklarasi PBB tentang Hak-hak Bangsa Pribumi 2007. Konvensi 169 ILO tentang Hak-hak Bangsa Pribumi; . Ketetapan Kongres Rakyat Papua Tl, 29 Mei-g Juni 2ano, tentang, Hak-hake Dasar Rakyat Papua; 5. Resolusi Kongres Rakyat Papua TI, tanggal 4 Juni 2000; 6. Manifesto Hak-Hak Dasar Masyarakat Adat Papua, Tahun 2002 7. Retetapan Pleno XMT Dewan Adat Papua, Pcbruari 2017 tentang penetapan 8 Kaimana sebagai tempat penyelenggaraan KBMAP IV, . Ketetapan Pleno XIV Dewan Adat Papua, Agustus 2019 tentang proposal pelaksanaan KBMAP IV Tahun 2021, 9. Ketctapan Pleno XV Dewan Adat Papua, April 2021 tentang persiapan teknis, Jadwal Pelaksanaan KBMAP TV, 10, Undang-undang Otonomi Khusus Papua ‘Tahun 2021 C. WAKTU & TEMPAT KEGIATAN Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua IV yang akan dilaksanakan selama 6 (Enam) hari, dari tanggal 25-30 Oktober 2021, hertempat di Kabupaten Kainraua Kaimana Selengkapnya terlampir dalam Jadwal kegiatan. D. THEMA KEGIATAN ‘Tema Kouferensi Besar Masyarakat Adat Papua IV adalah: “Selamatkan Manusia, Tanah, dan Sumberdaya Alam Papua” can, PANITIA PELAKSANA KONFERENSI BESAR MASYARAKAT ADAT PAPUA IV f WILAYAH ADAT BOMBERAY-KABUPATEN KAIMANA KAIMANA, 25 — 30 OKTOBER 2021 E. TUJUAN KEGIATAN Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua 1V diselenggarakan dengan tujuan; 4 Melakukan evainasi dan penilaian secara objektif dan komprehensif atas Perjalanan organisasi Dewan Adat Papua selama 1 periode kepemimpinan (5 tahun) sejak tabun 2015 - 2020. 2. Mengidentifikasi berbagai potensi, serta menetapkan strategi yang tepat bagi upaya pengclolaan potensi yang dimilild. 3. Mengideulifikasi berbugai keudala, serta merumuskan langkah strategis untuk iuengatasinya, 4-. Menyelaraskan berbagai pendapat dun pandangan tentang posisi dan peran Dewan Adat Papua serta masyarakat adat Papua dalam Proses pembangunan: dan proses polilik ke depan. 5. Menetapkan Garis-Garis Besar Program untuk 1 periode (5 tahun) ke depan, 6. Menetapkan reorganisasi struktur organisasi serta mekanisme kerja. 7. Memilily dan menetapkan kepemimpinan organisasi untuk 1 (salu) periode ke depan. 8. Menetapkan pokok-pokok pandangan masyarakat adat Papua terhadap berbagai permasalahan, yang ditujukan sebagai rekomendasi kepada berbagai pihak, termasuk bagi Dewan Adat Papua, F. TARGET KEGIATAN 1. Adanya Kesepabaman tentang sejauhmana hasil yang telah dicapai sclama 5 tahun perjalanan Dewan Adat Papua, serta kekurangan dan kendala yang dialami, 2, Alanya rumusan tentang straleyi untuk mengelola potensi dan mengatasi hambatan. 3. Adanya rumusan tentang posisi dan peran Dewan Adat Papua dalam proses pembangunan dan perjuangan hak-hak dasar masyarakat adat Papua. - Adanya Garis-Garis Besar Program untuk § (lima) tahun ke depan. Adanya struktur, jenjang dan mekanisme kerja yang lebih cfekti . Terpilihnya Kepimpinan Dewan Adat Papua untuk 1 (satu) periode kedepan. Adanya Rekomendasi Masyarakat Adat Papua. Mepge PR vee, PANITIA PELAKSANA if KONFERENSI BESAR MASYARARAT ADAT PAPUA Iv WILAYAH ADAT BOMBERAY-KABUPATEN KAIMANA KAIMANA, 25 — 39 OKTOBER 2021 G. MATERT & PROSES Secara umurn materi-materi Konforensi Besar Masyarakat Adat Papua IV dibagi 2 bagian, yakui: '. Materi Pengayaan: merupakan materi ceramah dari berbagai pakar, praktisi ddan pengamat yang dertujuan meinber! masuken Konstruktif, sekaligus sebagai aah kepada seluruh peserta atas berbagai masala, yang digumuli masyarakat Adat Papua, Sclengkapnya mengenai rincian kegiatan dan alokasi waktu akau diatur terrendiri dalam Jadwal Acara. 2 Mater! Sidang-Sidang; terdivi atas Sidang Pleno dan Rembahas herbagai Garis-garis Besar Program dao kebif Periode (lima tahun) ke depan. 3. Adapun pembagian Komisi terdiri dari: Komisi (A) Organisasi (Staluta, Pedoman Dagar, Peraturan Rumah Tangga, serta Amandemen Manifesto). Komisi (B) : (1), Gatis-Garis Besar Program dan Kebijakan; (2). Rancaugan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (RAPBO). Komisi (C) ; Rekomendasi (Rebijakan Kbusus) Selain Konferonsi Besar Masyarakat Adat Papua IV, juga akan dilaksanakan Pesta Budaya Masyarukat Adal Papua yaug materiuya, scbayui berikut : * Pagelaran Turian Tradisional; * Vocal Group / Paduan Suara Lagu-lagu Daerah; * Pamncran Budaya dan Pembangunan, Mater’ kegiatan selongkapnya akan disusun dalan acuan Kegiatan, idang Komisi yang jakan DAP untuk 1 + H. PESERTA Pimpinan Dewan Adat Papua serta masyarakat adat Papua ;-.ng diwakili oleh utusan suku-suku asii Papua melalui Delegasi Dewan Ad Daerah, ditambah wakil lembaga intern DAP adalah schagai Peserta Penuh dan Peninjau. Utusan Pemda, DPRD/DPR- RI/DPD-RI, Orimas, Organisasi Keagamaan, isasi is uudangan sebagai peninjau. Selain ita, seti Dudaya yang terdiri dari group tari, V.G PANITIA PELAKSANA KONFERENSI BESAR MASYARAKAT ADAT PAPUA IV WILAYAH ADAT S3OMBERAY-KABUPATEN KAIMANA. KAIMANA, 25 ~ 30 OKTOBER 2021 potal orang yang terlibat dalam kegiatan ini, baik sebagai Tamu Undangan, Peserta Penuh, Peninjau, Panitia Pelaksana, Tim Budaya dan Simpatisan sorte Pengunjung scbanyak 250 orang. I, KEBUTUHAN & SUMBER DANA 1. Kebutuhun pomiraan dana yang dibutuhkun untuk meudukung pelaksanaan Konferensi olrlr™r——“i—“‘“‘“‘Csmsmsm——D 9.200,000-000, (terbilang: Empat Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) dengan perineian sebagaimana terlampir. 2. Sumber DANA 1, Sumbangen wajib delegasi Dewan Adat Daeruh; 2. Sumbangan sukarela masyarakat adat Papua; 3. Kontribusi Pengusaha (prioritas anak adat) se-tanah Papua; 4. Pemerintah Provinsi Papua dan Proviasi Papua Barat; 5. Pemerintah Daerah Kabupaten /Kola se-tauah Papua; 6. Usaha lain yang halal dan tidak mengikat. J. PENANGGUNG JAWAB & PENYELENGGARA Penanggung Jawub Umum : 1. Kelua Umum Dewan Adat Papua; 2. Gubermur Papua Barat; 3. Bupati Bupati Kaimuna, Penanggung Jawab Pengarahan ; Sekreluris Umum Dewan Adat Papua Penanggung Jawab Pelaksanaan : Ketual DAP Bidang Legislatif Panitia Pelaksana 1. Ketua 7 ARIFIN SIRFEFA,SKni. Mm 2. Sekretaris : FIKTOR ISOGA, S.Sos 3. Bendahara 7 TEODORUS KIRWA, SE Sclenykapnya mengenai Pauitia Pelaksana stbagaimana terlampir. PANITIA PELAKSANA KONFERENSI BESAR MASYARAKAT ADAT PAPUA IV WILAYAH ADAT BOM! BERAY-KABUPATEN KAIMANA KAIMANA, 0 OKTOBER 2021 K, PENUTUP Betapapun Konferensi Besar Masyarakal Adat Pupua 1V, adslah forum tertinggi dalam hierarki pengambilan keputusan organisasi Dewan Adat Papua, namun Sesungguhnya forum ini juga merupakan momentum bagi seluruh masyarakat adat Papua untuk secara bersama menggumuli berbagai persnalau yang dihadapi, dan menetapkau langkah dan program hersama Dewan Adat Papua sadar scpenubnya babwa upaya penegakan hakehak dasar ae gaat adat Papua adalalt pekerjaan hesar yang memetlukan partisipast aktit Afri selurub masyarakat adat Papua serta dulungan deri berbagal pale yang lain. Untuk ituluh, partisipasi serta dukungan semma pihak untuk menyukseskan Penyclenggaran kegiatan ini sangut diperlukau agar dapat dicupai husil sesast target yang diharupkan. Pemikian proposal Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua IV dibuat sebagai dasur ‘euan bagi semua pibak yang terkait dan berkompeten dalam kegiatan ins parimya. hanya ke Wadirat Twhan Yang Punya Kuasa dan Kemuliaan kita mohon Penyertann-Nya dalam pelaksanaan kegiatan fu, Kaimana, 12 Agustus 2021 PANITIA PELAKSANA Ss OH ABIFIN SIREEFA, SKM, MM ‘Ketua Sekpetaris PANITIA PELAKSANA. \ ames, KONFERENSI BESAR MASYARAKAT ADAT PAPUA IV DI WILAYAII ADAT BOMBERAY-KABUPATEN KAIMANA. : KAIMANA, 25 — 30 Oktober 2021 KETENTUAN PARTISIPASI DELEGASI DAERAH DALAM KONFERENSI BESAR MASYARAKAT ADAT PAPUA IV TAHUN 2021 DI KAIMANA Bekerjalah agi Negerishtu Peserta Konferensi Masyarakat Adat Papua IV terdiri dari Delegasi Daerah dan Delegasi Wilayah, Utusan Lembaga di bawah Dewan Adat Papua (Yayasan Anak Dusun Papua (YADUPA), Penjaga Dusun Adat Papua (PDAP), LBH Masyarakat Adal Papua (BH MAP), Kamar Adat Pengusaha Papua (KAP Papuy); Delegasi Wilayah berjumlah 3 orang yang merupakan pengurus inti Ketua, Sekerataris dan Bendarhara (jika Delegasi Wilayah masuk menjadi bagian dari delegasi dacrah maka delegasi wilayah tidak diberi jatah); Setiap daerah dapat mengirimkan delegasi untuk Konferensi, ameruu dan Pagelaran Budaya. Delegasi Konferensi, Pameran dan Pagelaran Budaya dibiayai oleh masing-masing daerah; Delegasi Daerah untuk Konferensi berjumlah 20 orang yang merupakan representasi suku, minimal 1 orang representasi perempwan dan 1 orang represcntasi pemuda: Setiap Lembaga di bawali Dewan Adat Papua dapat mengirimkan 10-20 peserta Konferensi; elegasi Dacrah dan Lembaga dibawah DAP untuk pameran tidak: lebih dari 5 orang serta Pagelaran Budaya tidak lebih dari 10 orang; Setiap peserta diwajibkan untuk melakukan Swab Antigen dan membawa sertifikat vaksin; Setiap Dewan Adat Daerah /Wilayah, Lembaga di bawah DAP wajib membuat Surat Tugas atau Surat Dinas kepada setiap peserta; Setiap Dewan Adat Daerah/Wilayah, Lembaga di bawah Dewan Adat Papma wajib membuat laporan tertulis tentang situasi daerah/wilayah atau isu yang dikerjakan oleh setiap Lembaga di bawah DAP dan pandangan dacrah terhadap laporan pertanggungjawaban Dewan Adat Papua . to PANITIA PELAKSANA k KONFERENSI BESAR MASYARAKAT ADAT PAPUA IV LI WILAYAH ADAT BOMBERAY-KABUPATEN KAIMANA KAIMANA, 25 ~ 30 Oktuber 2021 10. Kontribusi sctiap delegasi untuk pclaksanaan KBMAP IV sebesar Rp. 10.000.000, - (Sepuluh Juta Rupiah) 41, Pendaftaran Delegasi Konferensi, Pameran dan Pagelaran Budaya kepada Panitia Pclaksana dilakukan paling lambat 18 Scptember 2021; 12, Jika ada perubahan atau hal lain yang belum jelas akan disampaikan kemudian, Demikian ketentuan ini kami buat untuk menjadi petunjuk bagi setiap detegasi yang akan hadir dalam Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua IV Tahun 2021 di Kaimana, atas perbatian dan kerjasamanya, kami weapkan terima kasih, Kaimana, 28 Juli 2021 PANITIA PELAKSANA

Anda mungkin juga menyukai