Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERSONAL HYGIENE

Pokok bahasan                : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Sub Pokok bahasan         : Personal Hygiene
Sasaran : Tenaga Pengolah Makanan
Jumlah Sasaran : 16 orang
Penyuluh : Tenaga Kesehatan (Ahli Gizi)
Waktu                              : 30 menit
Media                              : Leaflet

A.   TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal higiene diharapkan
klien memahami mengenai personal higiene yang harus diperhatikan oleh masing-
masing.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dapat menjelaskan kembali tentang:
a. Pengertian personal hygiene
b. Macam-macam personal hygiene
c. Tujuan perawatan personal hygiene
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
e. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene

B. SASARAN
        Tenaga Penjamah Makanan khususnya bagian persiapan dan pengolahan makanan
C. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap/waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(5 menit) - Menjelaskan tujuan - Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
2. Penyajian   (20 - Defenisi personal Mendengarkan Memperhatikan
menit) hygiene,
- Jenis-jeneis personal
hygiene
- Tujuan perawatan
personal hygiene
- Faktor-faktor yang
mempengaruhi
personal hygiene,

3. Penutup -Memberikan Bertanya dan memperhatikan


kesempatan untuk jawaban
bertanya dan
menjawab
-Menanyakan kembali
materi yang
disampaikan
-Mengulangi atau
menyimpulkan hal-hal
yang penting
-Salam penutup
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE

A.   Pengertian Personal Hygiene


Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Personal hygiene (kebersihan perorangan) adalah suatu  tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,
keamanan dan kesehatan. Seperti pada orang sehat mampu memenuhi kebutuhan
kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau kelainan fisik memerlukan bantuan perawat
untuk melakukan praktik kesehatan yang rutin.
B. Jenis-Jenis Personal Hygiene
a. Perawatan Kulit Rambut dan Kepala.
      Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari   cara penampilan
dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau ketidakmampuan mencegah klien
untuk memelihara perawatan rambut sehari-hari. Menyikat, menyisir dan bersampo 
(minimal 2 kali seminggu) adalah cara-cara dasar higienis untuk perawatan kulit
rambut dan kepala.
b. Perawatan Mata.
            Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan
pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang
menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke
luar kantus mata untuk mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong
lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap digunakan sekali waktu untuk mencegah
penyebaran infeksi. Jika klien memiliki sekresi kering yang tidak dapat diangkat
dengan mudah dengan menyeka, maka  dapat meletakkan kain yang lembab atau
kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan
langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
c. Perawatan Hidung.
            Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan
ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Cegah
klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan
yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata
yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar,
iritasi mukosa, atau kekeringan.
d. Perawatan Telinga.
Bersihkan telinga dengan  menggunakan washlap yang dilembabkan, dirotasikan ke
daun telinga dengan lembut.
e. Perawatan Kuku Kaki dan Tangan.
Potonglah kuku kaki dan tangan yang pendek dan memperhatikan sudut-sudutnya.
f. Perawatan Genitalia.
1) Bersihkan daerah genitalia mengunakan air atau sabun
2) Gunakan celana dalam yang bahan kainnya dapat menyerap keringat serta jangan
ketat (kalau bisa terbuat dari katun) serta ganti ketika terasa lembab. 
3) Pada pasien yang menggunakan kateter atau tidak mampu ke kamar mandi, ganti
pamperes setiap memandikan pasien dan setiap pasien BAB
g. Perawatan Kulit Seluruh Tubuh.
      1) Mandi dua kali sehari, yang bertujuan:
a) Membersihkan kulit dari bakteri, mengurangi keringat dan sel kulit yang mati
yang meminimalkan iritasi kulit dan mengurangi kesempatan infeksi.
b) Mengurangi bau badan.
c) Peningkatan citra diri.
d) Meningkatkan relaksasi dan perasaan segar kembali dan kenyamanan.
h. Perawatan kebersihan mulut
1)  Anjurkan pasien untuk sikat gigi atau kumur kumur setiap selesai makan.
2) Pada pasien tidak sadar bersihkan mulut pasien menggunakan spatel lidah yang
dibasahi dengan air segar.. Bersihkan permukaan penguyah dan permukaan dalam
pertama. Bersihkan atap mulut dan bagian dalam pipi dan bibir. Gosok lidah tetapi
hindari menyebabkan reflex muntah bila ada. Basahi aplikator bersih dengan air
dan gosok mulut untuk mencuci. Ulangi sesuai kebutuhan.

C.   Tujuan Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percayadiri

D.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene


1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya
karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap
kebersihannya.
2. Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
sampo, alatmandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6.   Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7.   Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai