Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH


Jalan Raya Eltari No. 52 Kupang 85111
Telepon/Fax (0380) 8430046
Pos-el : kepegawaian@bkd.nttprov.go.id Laman: www.bkd.nttprov.go.id

20 Januari 2023
Nomor : 800.1/011/BKD2.1 Yth. Pimpinan Perangkat Daerah
Sifat : Sangat Penting Lingkup Pemerintah Provinsi NTT
Lampiran : 1 (satu) Dokumen Masing-masing
Hal : Penyampaian Hasil Rapat di -
Koordinasi Pengelolaan Tempat
Pegawai Honorer/Tidak
Tetap Tahun 2023

Sesuai perihal tersebut diatas maka bersama ini kami sampaikan


Hasil Rapat Koordinasi Pengelolaan Pegawai Honorer/Tidak Tetap
Tahun 2023 (terlampir) yang telah dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2023
Jam : 14.00 WITA
Tempat : Ruang Rapat Sekretaris Daerah Provinsi NTT

Kiranya hasil rapat ini dapat dipahami dengan baik serta


ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Demikian penyampaian kami atas perhatian dan kerjasamanya
disampaikan terima kasih.

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN


DAERAH PROV NTT,

Henderina S. Laiskodat, SP ,M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19710707 199703 2 008

Tembusan:
1. Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang;
2. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang;
3. Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara timur di Kupang;
4. Inspektur Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur

Lampiran Surat Kepala BKD Provinsi NTT


Nomor : 800.1/011/BKD2.1
Tanggal : 20 Januari 2023

Hasil Rapat Koordinasi Pengelolaan Pegawai Honorer/Tidak Tetap Lingkup


Pemerintah Provinsi NTT Tahun Anggaran 2023

Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2023


Jam : 14.00 WITA
Tempat : Ruang Rapat Sekretaris Daerah Provinsi NTT
Pemimpin Rapat : Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi NTT
Peserta rapat :
- Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT.
- Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas pada Perangkat Daerah Lingkup
Pemerintah Provinsi NTT.
- Pejabat Fungsional Tertentu dan Pejabat Fungsional Umum pada Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi NTT.

Hasil Rapat :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018, mengisyaratkan bahwa pegawai
Non ASN dapat bekerja pada instansi Pemerintah maksimal sampai dengan 5
(lima) tahun setelah Peraturan Pemerintah tersebut diundangkan. Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
melalui Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia nomor: B/185/M.SM.02.03/2022 tanggal 31 Mei 2022 tentang
Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah, point 5 (lima) menegaskan bahwa “Peraturan Pemerintah Nomor 49
Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
diundangkan pada tanggal 28 November 2018, maka dengan demikian,
pemberlakuan 5 (lima) tahun sebagaimana tersebut dalam Pasal 99 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018, jatuh pada tanggal 28
November 2023 yang mewajibkan status kepegawaian di lingkungan Instansi
Pemerintah terdiri dari 2 (dua) jenis kepegawaian yaitu PNS dan PPPK.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2. Masa kontrak Pegawai Honorer lingkup Pemerintah Provinsi NTT Tahun 2023
mulai 1 Januari 2023 sampai dengan 28 November 2023. Pimpinan Perangkat
Daerah agar mempersiapkan pendelegasian tugas pasca selesainya masa kerja
pegawai honorer/tidak tetap
3. Pimpinan Perangkat Daerah tidak diperkenankan untuk mengajukan usulan
pengangkatan pegawai honorer baru tahun 2023, baik untuk menggantikan
pegawai honorer yang tidak diperpanjang kontraknya (mengundurkan
diri/meninggal dunia/melakukan tindakan indisipliner, dll) maupun pengangkatan
pegawai honorer baru karena tersedianya anggaran pada DPA Perangkat Daerah.
4. Pengelola Kepegawaian pada masing-masing Perangkat Daerah agar
memperhatikan secara cermat nomenklatur jabatan masing-masing pegawai
honorer/tidak tetap agar sinkron dengan nama jabatan yang tertera pada Dokumen
Penggunaan Anggaran (DPA) masing-masing Perangkat Daerah sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam penetapan keputusan.
5. Pengelola Kepegawaian pada masing-masing Perangkat Daerah agar memastikan
nama pegawai honorer/tidak tetap yang diusulkan telah sesuai dengan nama yang
terdaftar pada data kependudukan dan pencatatan sipil/sesuai dengan KTP
pegawai honorer/tidak tetap.
6. Tahun 2021 Menteri PAN RB RI menetapkan formasi PPPK Tenaga Teknis dan
Tenaga Kesehatan bagi Pemerintah Provinsi NTT sebanyak 51 formasi namun
hanya 3 formasi yang berhasil terisi. Sebanyak 48 formasi tidak terisi karena
pegawai honorer yang mengikuti seleksi untuk mengisi formasi-formasi tersebut
tidak ada yang mencapai nilai ambang batas sesuai formasi jabatan yang telah
ditetapkan oleh Menpan RB RI. Pimpinan Perangkat Daerah agar mendorong
pegawai honorer untuk mempersiapkan diri secara maksimal untuk bisa mengisi
formasi PPPK. Selain itu juga mendorong PNS agar mengembangkan
kompetensinya dalam memenuhi kebutuhan organisasi.
7. Menteri PAN RB RI menetapkan formasi PPPK Guru bagi Pemerintah Provinsi
NTT Tahun Anggaran 2021 sebanyak 8.321 formasi namun hanya 3.035 formasi
yang berhasil terisi, sebanyak 5.286 formasi tidak terisi. Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi NTT agar mendorong guru honorer agar
mempersiapkan diri secara maksimal dan berkompetisi secara lebih baik agar
formasi-formasi PPPK yang telah disetujui oleh Menpan RB RI dapat terisi secara
maksimal.
8. Pengelolaan juru pungut pajak dapat merujuk pada skema tenaga alih daya
(outsourcing). Hal ini dapat berkoordinasi dengan Kepala Badan Keuangan Daerah
Provinsi NTT yang dalam pelaksanaan tugas-tugas terkait pemrograman aplikasi
yang sebelumnya dilakukan akan beralih ke skema pihak ketiga.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
9. Seluruh Perangkat Daerah telah mendapatkan tenaga PNS yang menduduki
jabatan Pranata Komputer sebagai hasil seleksi CASN formasi tahun anggaran
2021. Jika ada aplikasi ataupun system informasi yang digunakan di Perangkat
Daerah yang saat ini di kembangkan ataupun dibangun oleh pegawai honorer/tidak
tetap agar dapat dialihkan penanggung jawabnya kepada para Pranata Komputer
tersebut, dengan memperhitungkan data security dan juga potensi
pengembangannya di masa yang akan datang.
10. Usulan permohonan penambahan PNS, tidak ditujukan kepada Kepala BKD
Provinsi NTT melainkan ditujukan ke Gubernur NTT selaku Pejabat Pembina
Kepegawaian dan salah satu tembusannya dapat ditujukan ke Kepala BKD
Provinsi NTT.
11. Lahan di Provinsi NTT masih cukup luas, bisa diberdayakan oleh PNS untuk
menyiapkan lapangan pekerjaan secara mandiri, misalnya bercocok tanam,
beternak, dll.

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN


DAERAH PROV NTT,

Henderina S. Laiskodat, SP ,M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19710707 199703 2 008

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai