Sri Mulyani - Anggaran Program PEN 2021 Naik Jadi Rp699,43 Triliun
Sri Mulyani - Anggaran Program PEN 2021 Naik Jadi Rp699,43 Triliun
Sri Mulyani: Anggaran program PEN 2021 naik jadi Rp699,43 triliun
Selasa, 23 Februari 2021 15:11 WIB
"
“Anggaran PEN yang naik 21 persen kita harapkan akan menjadi daya dorong yang efektif
untuk pemulihan terutama terutama Januari sampai Februari dan diharapkan terus
continue sampai Maret,” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara daring di
Jakarta, Selasa.
Baca juga: Menko Airlangga proyeksi ekonomi 2021 "rebound" kisaran 5,5 persen
Ia merinci anggaran PEN 2021 yang mencapai Rp699,43 triliun tersebut fokus untuk lima
bidang yakni kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, insentif usaha, serta
dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi.
Bidang pertama yaitu kesehatan memiliki alokasi anggaran Rp176,3 triliun meliputi
program vaksinasi Rp58,18 triliun, diagnostik (testing dan tracing) Rp9,91 triliun,
therapeautic Rp61,94 triliun, insentif pajak kesehatan Rp18,61 triliun dan penanganan
lainnya Rp27,67 triliun.
Bidang kedua adalah perlindungan sosial Rp157,41 triliun meliputi PKH bagi 10 juta KPM
Rp28,71 triliun, kartu sembako Rp45,12 triliun, Pra Kerja Rp20 triliun, BLT Dana Desa
Rp14,4 triliun, bansos tunai bagi 10 juta KPM Rp12 triliun, perlinsos lainnya Rp37,18
triliun.
Baca juga: Sandiaga temui Airlangga bahas PEN untuk pelaku pariwisata
Bidang ketiga adalah program prioritas sebesar Rp125,06 triliun meliputi padat karya K/L
Rp27,33 triliun, ketahanan pangan Rp47,1 triliun, kawasan industri Rp11,33 triliun,
pinjaman daerah Rp10 triliun, ICT Rp16,65 triliun, pariwisata Rp8,66 triliun, prioritas
lainnya Rp4,11 triliun.
Bidang keempat adalah dukungan UMKM dan korporasi Rp186,81 triliun dengan fokus
pada subsidi bunga UMKM Rp31,95 triliun, BPUM Rp17,34 triliun, subsidi IJP Rp8,51
triliun, PMN BUMN, LPEI, dan LPI Rp58,76 triliun, penempatan dana Rp66,99 triliun, serta
dukungan lainnya Rp3,27 triliun.
Bidang kelima adalah insentif usaha Rp53,86 triliun meliputi PPh 21 DTP Rp5,78 triliun,
pembebasan PPh 22 Impor Rp13,08 triliun, pengurangan angsuran PPh Pasal 25 Rp19,71
triliun, PPnBM DTP kendaraan bermotor Rp2,98 triliun, dan insentif lainnya Rp12,3 triliun.
“PEN melonjak mendekati 21 persen anggarannya karena ini adalah motor paling penting
di dalam perekonomian kita saat ini,” tegasnya.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2021
00:00
Komentar
Komentar anda
Terkait
Sri Mulyani sebut decsit APBN hingga Mei capai 1,32 persen
21 Juni 2021 13:53
Baca juga
Foto
Tes usap penumpang KRL
18 menit lalu
Terpopuler
Erick Thohir sebut obat Covid-19 dari Indofarma peroleh izin BPOM
Ekonomi › Bisnis - 21 Juni 2021 20:03
Infograck
Capaian bantuan bagi UMKM 2021
Ekonomi › Finansial - 8 jam lalu
Bitcoin jatuh lebih jauh, China perketat tindakan keras atas kripto
Ekonomi › Bursa - 10 jam lalu
HOME TERKINI
POLITIK TOP NEWS
HUKUM PILIHAN
EKONOMI TERPOPULER
METRO FOKUS BERITA
SEPAKBOLA TOPIK PILIHAN
OLAHRAGA LIPUTAN KHUSUS
HUMANIORA FOTO
LIFESTYLE INFOGRAFIK
HIBURAN VIDEO
NUSANTARA ANTARA INTERAKTIF
DUNIA PEDOMAN MEDIA SIBER
TEKNO KETENTUAN PENGGUNAAN
OTOMOTIF KEBIJAKAN PRIVASI
WARTA BUMI TENTANG KAMI
KARKHAS ENGLISH
CEGAH HOAX VERSI DESKTOP
FOLLOW
$ % & ' (
Copyright © 2021 ANTARA