Anda di halaman 1dari 10
e KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA Y DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL DIREKTORAT JAMINAN SOSIAL KELUARGA KEPUTUSAN DIREKTORAT JAMINAN SOSIAL KELUARGA NOMOR Ml /3.4/KP.03/2/2022 TENTANG PENGANGKATAN PENDAMPING SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN TAHUN 2022 DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH), dipandang perlu mengangkat Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana maksud dalam huruf a di atas perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jaminan Sosial Keluarga; c. bahwa nama-nama sebagaimana tercantum dalam keputusan ini memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Pendamping Sosial PKH Tahun 2022. Mengingat —: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 83, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 2. Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1845); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015. tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial (Lembaran Negara _ Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86); S. Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan (berita Negara Tahun 2018 Nomor 187); 6. Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kode Etik Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan Menetapkan KESATU KEDUA MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA TENTANG PENGANGKATAN PENDAMPING SOSIAL PKH TAHUN 2022. : Mengangkat nama-nama yang tercantum dalam lajur 05 dari jabatan sebagaimana tersebut dalam lajur 06 dengan wilayah kerja sebagaimana tersebut pada lajur 04, sesuai daftar lampiran keputusan i : Tugas dan fungsi Pendamping Sosial PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU meliputi: 1, Menyusun rencana kerja PKH di wilayah dampingannya; 2, Melakukan sosialisasi kebijakan dan bisnis proses PKH kepada aparat pemerintah tingkat kecamatan, desa/ kelurahan, KPM PKH, dan masyarakat umum secara berkala; 3. Melakukan pemetaan dan fasilitasi kelompok KPM PKH berdasarkan kedekatan geografis dan potensi sumber daya; 4. Melaksanakan proses bisnis PKH yang meliputi validasi, penyaluran bantuan sosial, verifikasi komitmen, pertemuan bulanan P2K2, pemutakhiran data, dan graduasi KPM; 5. Melakukan edukasi penggunaan dan pemanfaatan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Buku Tabungan kepada KPM PKH; 6. Memastikan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) dan Buku Tabungan diterima, disimpan, dan ditransaksikan langsung oleh KPM PKH; 7, Melakukan advokasi kepada KPM PKH untuk memperoleh bantuan program komplementer seperti Program Sembako, Program Indonesia Sehat, Program Indonesia Pintar, dan bantuan subsidi lainnya; 8. Melakukan pendampingan, mediasi, fasilitasi, dan advokasi kepada KPM PKH dalam proses perubahan perilaku, pola pikir yang mandiri dan produktif; 9. Melakukan fasilitasi penanganan dan penyelesaian masalah dalam pelaksanaan PKH di wilayah kerjanya; 10.Menyusun dan menyerahkan laporan _ bulanan pelaksanaan PKH dan laporan lainnya secara berkala kepada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota dan Koordinator Kabupaten/Kota. KETIGA KEEMPAT KELIMA : Pendamping Sosial PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU wajib memegang teguh prinsip Kode Etik SDM PKH meliputi kewajiban, larangan, dan etika hubungan yang didasari oleh nilai-nilai: 1. Santun dengan menunjukkan budi bahasa, sikap, perilaku, dan tindakan yang baik, sabar, dan sopan, saling menghormati dan menghargai harkat dan martabat KPM, Rekan Sejawat, Penanggung Jawab PKH, dan Mitra kerja; Integritas dengan menunjukkan sikap, perilaku, dan tindakan yang konsisten dan selaras tercermin dalam komitmen, jujur, dan tanggung jawab terhadap PKH; Profesional dengan menunjukkan sikap, perilaku, dan tindakan yang bertanggung-jawab, berdisiplin, taat asas, dan berkompeten dalam melaksanakan tugas dan kewajiban untuk mencapai hasil kerja yang terbaik. : Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Pendamping Sosial PKH sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA berkantor di Kecamatan lokasi tugas : Pendamping Sosial PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU berhak memperoleh: 1 2. Honorarium yang dibayarkan setiap bulan Cuti tahunan dan cuti keperluan melahirkan, dengan ketentuan: a.Cuti tahunan diberikan sebanyak-banyaknya 12 (duabelas) hari kerja dalam satu tahun, sudah termasuk di dalamnya hak cuti bersama; b.Cuti keperluan melahirkan diberikan sebanyak- banyaknya selama 3 (tiga) bulan, dapat diambil 1 (satu) bulan sebelum melahirkan dan 2 (dua) bulan setelah melahirkan; c.Pengambilan hak cuti tahunan, cuti keperluan melahirkan diajukan secara tertulis kepada Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota dengan ketentuan minimal 8 (tiga) hari sebclum pelaksanaan cuti; d.Persetujuan atas pengajuan cuti tahunan atau cuti keperluan melahirkan diterbitkan oleh Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota, yang pelaksanaannya dihitung sejak tanggal permohonan disetujui; KEENAM KETUJUH ¢. Sclama pelaksanaan cuti tahunan atau cuti keperluan melahirkan, tetap berhak mendapatkan pembayaran honornya, : Pendamping Sosial PKH sebagaimana pada diktum Kedua yang terbukti tidak melaksanakan tugas dan fungsi kode etik pelaksana PKH dapat diberikan saksi oleh Direktur Jaminan Sosial Keluarga dengan mempertimbangkan Pedoman Pengeiolaan SDM PKH atau Penilaian Kinerja. : Pelaksanaan tugas dan fungsi Pendamping Sosial PKH sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA adalah: 1. Berlaku untuk jangka waktu 10 (sepuluh) bulan, terhitung tanggal 24 Februari sampai dengan 31 Desember 2022; 2. Dapat diperpanjang pada pelaksanaan waktu/tahun berikutnya sesuai dengan keputusan Direktur Jaminan Sosial Keluarga; 3. Dapat juga berakhir sebelum masa kontraknya berakhir sebagaimana disebutkan dalam point 1 (satu) dengan sebab: a. Meninggal dunia; b.Pengunduran diri atas kemauan sendiri, dengan ketentuan: 1) Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis paling lambat 30 hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri 2) SDM tetap melaksanaan kewajibannya sampai tanggal pengunduran diri 3) SDM yang mengundurkan diri harus melakukan serah terima pekerjaan dan seluruh data terkait pelaksanaan PKH kepada Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota dan Koordinator di atasnya 4) Wajib mengembalikan aset negara yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan PKH melalui Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota dengan Berita Acara Serah Terima Barang c. Hasil Penilaian Kinerja dibawah passing grade; d. Diterima CPNS/PPPK/TNI/POLRI; e. Telah mendapat SK Peringatan ketiga; f. Sebagai tersangka dalam kasus hukum. 4. Tidak berhak menuntut pesangon karena pemutusan kontrak atau menuntut_—diangkat_—_- menjadi CPNS/PNS/PPPK. KEDELAPAN : Semua biaya sehubungan dengan ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Tahun 2022 Nomor SP DIPA-027.05.1.440310/2022, tanggal 17 November 2021 KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Jakarta Pada Tanggal : 34 Februari 2022 |AMINAN SOSIAL KELUARGA, RIS SRITANTO Salinan Keputusan Direktorat Jaminan Sosial Keluarga ini disampaikan kepada: Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Inspektur Jenderal Kementerian Sosial Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VII Kepala Dinas Sosial Provinsi Pelaksana PKH Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten /Kota Pelaksana PKH Yang bersangkutan onsen Lampiran SK Nomor 41 /SK/3.4/KP.06.01/02/2022 Tanggal : 24 Februari 2021 DAFTAR SDM PELAKSANA PKH YANG DITETAPKAN DIPERPANJANG KONTRAK KERJA TAHUN 2022 NO ID PEGAWAT = = NAMA JABATAN PROVINSI ‘KABUPATEN/KOTA ) (2) (3) (04) (05), (05) 1 KPO01081 ACEH NAGAN RAYA KHAIRUNNAS, S.HI PENDAMPING SOSIAL Lampiran SK Nomor : 14; /SK/3.4/KP.06.01/02/2022 Tanggal : y4 Februari 2021 DAFTAR SDM PELAKSANA PKH YANG DITETAPKAN DIPERPANJANG KONTRAK KERJA TAHUN 2022 NO ID PEGAWAI ba as NAMA JABATAN PROVINSI KABUPATEN/KOTA (ou) (02) (03) _ (04 (05) Ei (06) 1. | Kpo06094 JAWA BARAT SUKABUMI ORTARIA ERA LAXSANA: PENDAMPING SOSIAL SUNARDI 2. | KP010532 JAWA BARAT SUKABUMI KUSWANDI PENDAMPING SOSIAL 3. | KP010673 JAWA BARAT [SuxaBumt FITRI PITALOKA PENDAMPING SOSIAL Lampiran SK Nomor Tanggal DAFTAR SDM PELAKSANA PKH YANG DITETAPKAN DIPERPANJANG KONTRAK KERJA TAHUN 2022 2140 /SK/3.4/KP.06.01/02/2022 : 24 Februari 2021 LOKASI TUGAS iAMA JABATAN NO 1D PEGAWAL sara OTR (on (02) (08 see (09) (03), (06), 1. | KP024839 KEP. BANGKA BELITUNG | BELITUNG TIMUR MARIO PRATAMA PENDAMPING SOSIAL 2. | KP024836 "| KEP. BANGKA BELITUNG __ | BELITUNG TIMUR RAHMAT ANDI PRASETYA, 8.1P_ | PENDAMPING SOSIAL Keluarga, Lampiran SK Nomor Tanggal DAFTAR SDM PELAKSANA PKH YANG DITETAPKAN DIPERPANJANG KONTRAK KERJA TAHUN 2022 rt /SK/3.4/KP.06.01/02/2022 14 Februari 2021 NO ID PEGAWAI oe NAMA JABATAN PROVINSI KABUPATEN/KOTA on | (02) (03), (04) (05), (06), a 1. | KP030593 PAPUA JAYAPURA VERONIKA AGUSTINA WORIA | PENDAMPING SOSIAL 2. | KP030597 PAPUA JAYAPURA PATRIOT CASMIROV YOKU PENDAMPING SOSIAL 3. | KP030602 PAPUA See JAYAPURA KRISTIAN BAIRAM S.PD.K PENDAMPING SOSIAL 4. | KP030605 PAPUA JAYAPURA MINCE ELLY, S.S0S "| PENDAMPING SOSIAL 5. | KPOSTO55 PAPUA YAHUKIMO MIRANDA LAURA TARAN PENDAMPING SOSIAL Lampiran SK Nomor : (i /SK/3.4/KP.06.01/02/2022 ‘Tanggal : 44 Februari 2021 DAFTAR SDM PELAKSANA PKH YANG DITETAPKAN DIPERPANJANG KONTRAK KERJA TAHUN 2022 No 1D PEGAWAL ae NAMA JABATAN PROVINSI KABUPATEN/KOTA ov (02) | (03) (09) (05) x (06) 1, _ | KP033705 SULAWESI TENGAH BANGGAT WIYANA. S.PD PENDAMPING SOSIAL 2. KP033046 ‘SULAWESI TENGAH KOTA PALU SITTI ARIZMA,S.ST.,M.AP PENDAMPING SOSIAL

Anda mungkin juga menyukai