13656-Full Text
13656-Full Text
SKRIPSI
Oleh
ANDI SITTI AISYAH
NIM 105711112416
Oleh
NIM 105711112416
PERSEMBAHAN
MOTTO HIDUP
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
the aim of this study is to know the management and utilization of the
allocation of village funds in increasing the economic level of the community
using the quantitative approach of qualitatives of empirical juridical by the
number of respondents 74 people from observation, interviews, and
documentation. The results of this study indicate that, the amount of Village
Fund Allocation received, especially in Pattangnga village, is in accordance with
city government regulations, the management and utilization of village fund
allocation managed by the village government runs according to Law Number 6
of 2014, the supervision of Paltangnga Village has been said able to run it, the
utilization of village fund allocation in development is well realized and can be
felt by various ranks, especially the village community itself so that it can
improve the community's economic level.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
Rahmat-Nya yang selama ini kita dapatkan, yang memberi nikmat dan yang
lanturkan kepada rasulullah SAW beserta parakeluarga dan sahabat serta para
Wajo”.
Massakkirang dan ibunda Besse Padauleng dengan penuh cinta dan kasih
sayang serta ketulusan hati tanpa pamrih karena telah memberikan material dan
hati yang setiap saat beliau lanturkan diatas doa-doanya kepada penulis agar
setiap langkahnya oleh ALLAH S.W.T Tak lupa atas didikannya yang diberikan
vii
ALLAH SWT selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan didunia maupun
diakhirat kelak.
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
Muhammadiyah Makassar.
mengikuti kuliah
viii
8. Rekan-Rekan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar
skripsi ini.
Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua
khususnya bagi penulis dan para pembaca semua pihak utamanya kepada
Penulis
ix
DAFTAR ISI
SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN............................................................................... iv
ABSTRAK............................................................................................................. vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A..Latar Belakang............................................................................ 1
B..Rumusan Masalah..................................................................... 4
x
C..Tujuan Penelitian........................................................................ 5
A..Tinjauan Teori............................................................................. 7
1....Dana Desa............................................................................ 7
1....Data Primer.......................................................................... 32
2....Data Skunder....................................................................... 32
1....Observasi.............................................................................. 33
2....Dokumentasi........................................................................ 33
3....Wawancara........................................................................... 34
G...Metode Penelitian...................................................................... 34
xi
a....Pengumpulan Data............................................................. 34
b....Redukasi Data..................................................................... 34
d....Kesimpulan/Verifikasi Data................................................ 36
C... Pembahasan.................................................................................. 67
BAB V PENUTUP................................................................................................ 71
A... Kesimpulan.................................................................................... 71
B... Saran.............................................................................................. 71
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
NO Judul Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
NO Judul Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
desa dalam Undang- Undang Nomor 22 tahun 1999 yang telah direvisi
secara proporsional yaitu paling sedikit 10% (sepuluh persen) yang disebut
masyarakatnya seperti yang tertera dalam UUD 1945. Salah satu cara yang
1
2
jika anggaran tersebut dikelola secara baik dan jujur maka hasil kegiatan
harus hidup dalam standar kualitas hidup yang rendah dan serba kekurangan
alokasi dana desa peran serta masyarakat juga menjadi hal yang penting
3
yang diharapkan dari program ini yaitu terciptanya masyarakat yang lebih
kesejatraan desa.
mampuan para aktor pengelolah dana yang melibatkan aparat desa yang
faktanya belum memiliki kompetensi yang cukup untuk mengelolah dana itu.
masyarakat desa.
B. Rumusan masalah
Wajo ?
5
Wajo?
C. Tujuan penelitian
Kabupaten Wajo
Kabupaten Wajo
Dari pemecahan masalah di atas maka manfaat yang dapat di petik adalah
desa (ADD).
penelitian berikutnya.
6
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
kata dasar “Oikos” yang berarti rumah tangga dan “Nomos” yang berarti
menjadi titik fokus perhatian dari pemerintah, baik pusat maupun daerah,
7
8
perkotaan.
Tata kelola alokasi dana desa merupakan bagian yang integral dari
dievaluasi secara terbuka, dalam arti tidak ada yang ditutupi. Dan semua
pemerintah. Dengan demikian isi dan jenis otonomi bagi setiap daerah
sebagai berikut:
desa.
masyarakat.
2.) Sasaran
desa (ADD)
wilayah tingkat desa. Lembaga ini diatur dalam ketentuan pasal 216
mana juga dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakili selama hal
anggaran.
prinsip segala bentuk laporan yang dibuat harus transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
sendiri.
desa tersebut.
16
B. Tijauan Empiris
NAMA JUDUL
NO VARIABEL HASIL
PENELITI PENELITIAN
1. Bambang Pengaruh Penelitian a.) Terdapat enam
herianto alokasi dana ini pengaruh ADD
dari desa menggunak terhadap
unuversita terhadap an variabel pemberdayaan
s islam pemberdayaa bebas masyarakat desa
negeri n masyarakat (independe diantaranya
sulthan desa raden n variable) pembangunan taluk
thaha anom dimana jalan stapak,rehabilitas
syaifuddin kecematan pengaruh paud,pengadaan bak
jambi batang asai alokasi penanggunan
kabupaten dana desa air,pengadaan meteran
sarolangun (x) air,pengadaan alat
pada tahun signifikan pemandi jenazah,dan
2018 terhadap pengadaan alat-alat
pemberday komputer.
17
dikuatkan nilai
signifikansi 0,841>0,0
d.) Bantuan keuangan
APBD berpengaruh
terhadap belanja desa
bidang pembangunan
desa adalah terbukti
bantuan keuangan
APBD berpengaruh
secara signifikan
terhadap belanja desa
bidang pembangunan
desa dengan koefisien
regresi sebesar 0,244
signifikansi0,000<0,05
3. Rio Pemanfaatan Penelitian a.) Terdapat factor-faktor
armando alokasi dana ini yang mempengaruhi
takaliuang desa (add) menggunak pemanfaatan alokasi
dalam an variabel dana desa (ADD)
pembanguna bebas(inde dalam upaya
n desa di pendent meningkatkan
desa tanjung variable) partisipasi masyarakat
sidupa dimana dalam pembangunan
kecamatan pemanfaata desa di desa tanjung
pinogaluman n alokasi sidupa yaitu faktor
kabupaten danan desa komunikasi, dan desa
bolaang (x) tanjung sidupa secara
mongondow berpengaru aktif dalam
utara pada h signifikan pelaksanaan
tahun 2014 terhadap b.) Pemanfaatan alokasi
pembangun dana desa (ADD).
an desa (y) Pemerintahan desa
tanjung sidupa juga
20
masyarakat sangat
mendukung kegiatan ini
dengan dilakukannya
secara bergotong
royong untuk
memajukan
perkembangan desa
yang lebih maju.
Sementara itu faktor
penghambat
pengelolaan alokasi
dana desa (ADD) dalam
pembangunan fisik desa
rejosari mataram adalah
rendahnya sinkronisasi
antara perencanaan di
tingkat desa dan
kecamatan, jumlah
alokasi dana desa
(ADD),kurangnya
intensitas
sosialisasi,rendahnya
tingkat pendidikan atau
sumber daya manusia
(SDM) dalam
pengelolaan alokasi
dana desa (ADD)
sehingga kurang
otimalnya
pembangunan.
Pelaksanaan dan dampak
program alokasi dana
desa tahun 2016 dan
24
prasarana serta 8
(delapan) kegiatan
pemberdayaan
masyarakat.
c.) Kemanfaatan dana
desa untuk masyarakat
desa sebagai sasaran dari
pelaksanaan kegiatan-
kegiatan pembangunan
sudah efektif dengan
melihat hasil wawancara
dan observasi yang
dilakukan peneliti selama
penelitian. Terutama pada
kegiatan pembangunan
talud yang sangat
bermanfaat bagi
masyarakat. Sebagian
besar
masyarakatsangatbersyuk
urdengan
adanyapembangunan
talud ini yang sangat
bermanfaat bagi
masyarakat dalam
melakukan akses masuk
dan keluar
dusun,memperlancar
aktivitas penambangan
pasir dan akses menuju
kebun. Kemudian disusul
dengan kegiatan
pengadaan meteran air
27
C. Kerangka konsep
sebagaimana berikut:
28
Pemerintah Desa
Peningkatan taraf
perekonomian masyarakat
yang diberikan kepada desa yang berasal dari pemerintah yang bersumber dari
pusat dan daerah. Jumlah yang diterima paling sedikit adalah 10% dari apb
dengan menggunakan prinsip hemat, terarah sesuai tujuan dan manfaat bagi
alokasi dana desa sangat terbuka, bagi peningkatan sarana dan prasarana
penguatan kelembagaan desa dan kegiatan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh
arti tata kelolanya harus mengikuti mekanisme APBDesa dan peraturan yang
sesuia peraturan yang berlaku. Maka dari itu,disinilah penulis dapat membuktikan
apakah pengelolaan dan pemanfaatan alokasi dana desa terlaksana dengan baik
memanfaatkan sumber daya yang ada di desa. Dimana sering kali muncul
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
1. Populasi
populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek
atau obyek itu.Maka dari itu,Obyek dalam penelitian ini di kantor desa
2. Sample
karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, missal
karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil
sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
Maka sampel yang di butuhkan adalah tujuh puluh empat (74) orang
dimana sepuluh (10) orang adalah aparatur desa dan enam puluh empat
n: N
1+Ne2
N: Ukuran Populasi
dengan cara n : N
1+Ne2
n: 295
1+ 295 (10%=0,12)
32
n: 295
1+59
n: 74 Orang
C. Tempat dan waktu
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
(dua) bulan mulai dari keluarnya surat penelitian pada bulan september
sampai dengan bulan November tahun 2020 .Satu (1) bulan pengumpulan
data dan satu (1) bulan pengolahan data yang meliputi penyajian dalam
1. Data primer
2. Data sekunder
Wajo.
E. Pengumpulan data
1. Observasi
situasi buatan (Kristanto, 2018). Adapun salah satu teknik yang dapat
panca indera mata dan dibantu dengan panca indera lainya. Kunci
2. Dokumentasi
sudah ada dan tersedia dilokasi penelitian yaitu kantor desa pattangnga
3. Wawancara
F. Instrumen penelitian
bersifat terbuka.
G. Metode analisis
kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut miles and
Pengumpulan
Data
Kesimpulan Redukasi
Data
atau verifikasi
Penyajian
Data
Gambar 3.1 Metode Analisis
1. Pengumpulan data
2. Redukasi data
3. Penyajian data
4. Kesimpulan/verifikasi
1. Kabupaten Wajo
GAMBAR 4.1
PETA KABUPATEN WAJO
geografis, Kabupaten Wajo terletak pada 3°39' - 4°16' Lintang Selatan dan
37
38
Mdpl. Hanya sebagian kecil yang berupa perbukitan di bagian utara dan batas
TABEL 4.1
Batas wilayah Kabupaten Wajo
TABEL 4.2
14 Kecamatan yang ada di Kab.Wajo
NO
KECEMATAN KELURAHAN/DESA
Kelurahan Malangke
Kelurahan Macero
Kelurahan Belawa
Desa Liu
Desa Limpomajang
Desa Lamiku
Desa Laerang
Desa Cinongtabi
Desa Bottotanre
Desa Bottopenno
Desa Bottobenteng
Desa Tangkoli
Desa Sogi
Desa Minangtellue
Desa Mattirowali
6.
Maniang Pajo
Desa Kalola
Desa Dualimpoe
Kelurahan Anakbanua
Kelurahan Abbanuangeng
Kelurahan Abbanuangeng
Desa Cina
Desa Kampiri
Desa Lagosi
Desa Lampulung
Desa Lapauke
Desa Lempa
Kelurahan Pallawarukka
7.
Pammana
Kelurahan Pammana
Desa Patila
Desa Simpursia
Kelurahan Taddapalie
Desa Tobatang
Kelurahan Tonrongtengnga
Desa Watangpanua
Desa Wecudai
Desa Benteng
8. Desa Doping
Penrang
Desa Lawesso
41
Desa Makmur
Desa Padaelo
Desa Raddae
Desa Taddapalie
Desa Temmabarang
Desa Walanga
Desa Tobarakka
Desa Tellesang
Desa Tanrongi
Desa Tangkoro
Desa Siwa
Desa Simpellu
Desa Padangloang
Desa Mattiro Walie
Desa Maranu
Kelurahan Maccoli Lloloe
9. Pitumpanua
Kelurahan Lompoloang
Desa Lompobulo
Desa Lauwa
Desa Lacinde
Desa Kompong
Desa Kaluku
Desa Jaupandang
Desa Buriko
Desa Bulusiwa
Desa Bulete
Kelurahan Walennae
Kelurahan Talotenreng
Kelurahan Sompe
Desa Liu
10. Sabbang Paru Desa Ugi
Desa Ujungpero
Desa Wage
Desa Worongnge
Desa Salotengnga
42
Desa Pallimae
Desa Mallusesalo
Desa Pasaka
Desa Tadappalie
Desa Betteng Lompoe
Desa Bila
Kelurahan Akkajeng
Kelurahan Akkotengeng
Desa Alewangeng
Desa Assorajang
11. Desa Barangmammase
Sajoanging
Desa Minangae
Desa Sakkoli
Desa Salobulo
Desa Towalida
Desa Ajuraja
Desa Ceppaga Lagoari
Desa Lamarua Leweng
12. Takkalalla
Desa Manyili Pantai Timur
Desa Parigi Soro
Kelurahan Bocco Paneki
Desa Assorajang
Desa Baruntacung
Desa Innalipue
Desa Lowa
Desa Mannagae
Desa Mappadaelo
Desa Mario
13. Tana Sitolo
Desa Nepo
Desa Pajalele
Dessa Pakanna
Desa Palipi
Desa Pincepute
Desa Tancung
Desa Tonralipue
43
Kelurahan Ujungbaru
Kelurahan Ujungnge
Desa Waetowo
Desa Wajoriaja
Kelurahan Wawareu
Desa Bulu Pabbulu
Desa Cappalangi
Kelurahan Maddukelleng
Kelurahan Tempe
Desa Watalipue
Desa Teddaopu
Kelurahan Padduppa
14. Tempe
Kelurahan Sengkang
Desa Atakkae
Desa Sitampae
Desa Laelo
Kelurahan Solo Menraleng
Desa Mattiro Tampareng
Kelurahan Wiring Palennae
ruang lingkup daerah Provinsi Sulawesi Selatan, dengan Ibu kota Sengkang,
Wajo memang tak bisa lepas dari peran sang pemimpin daerah tingkat II
merdeka dan berdaulat dari kerajaan- kerajaan besar pada saat itu. Di
diadakan kontrak sosial antara rakyat dan pemimpin adat dan bersepakat
yang bernama tosora yang kemudian menjadi ibu kota Kerajaan Wajo.
Wajo yang dulunya adalah kerajaan yang sangat sempit dengan jumlah
2. Kecamatan Bola
ibu kota Kabupaten Wajo, Sengkang. Ibu kota kecamatan ini berada di
wilayah 220,13 km2 dan jumlah penduduk kurang lebih 1,13 juta jiwa yang di
data pada tahun 2019 Nama Bola diambil dari nama Kerajaan Bola. Rajanya
bergelar "Arung Bola" yang ber lokasi di daerah Wajo bagian timur, Arung
Bola Datu Tungke'na Alau Wajo. Menggabung di kerajaan Wajo pada masa
TABEL 4.3
BATAS-BATAS WILAYAH KECAMATAN BOLA
1. Sebelah timur Teluk Bone
Penrang
3. Desa Pattangnga’E
GAMBAR 4.2
PETA DESA PATTANGNGA
46
TABEL 4.4
BATAS-BATAS WILAYAH DESA PATTANGNGA
Berbatas Dengan Desa Pasir Putih
1. Sebelah Utara
kec.Bola /Desa dan Soro takalallah
1. Luas Wilayah
2. Iklim
1. Jumlah Penduduk
berjumlah 1.651 jiwa dari segala umur yang paling terbesar dari dua
Penduduk Laki- laki dari dusun kolie sebanyak 328 jiwa, jumlah
TABEL 4.5
JUMLAH PENDUDUK
Jiwa
No Dusun Total
Perempuan Laki-laki
1 Kolie 743 415 328
2 Maroanging 908 491 417
TABEL 4.6
TINGKAT KEAGAMAAN
NO. KET Jumlah
1. Mesjid 1
2. Mushola 1
3. Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan masyarakat Desa Pattangnga adalah sebagai
berikut :
TABEL 4.7
TINGKAT PENDIDIKAN
petani dan nelayan sebanyak 837 orang, dan untuk kaum perempuan
pencaharian:
TABEL 4.8
MATA PENCARIAN
NO. KET Jumlah
1. PNS 12 Orang
2. Pedagang 4 Orang
49
TABEL 4.9
PRASARANA DESA
NO PRASARANA VOLUME
1 Jalan Kabupaten 7 Km
2 Jalan kecematan 15 Km
3 Jalan Desa 13 Km
4 Jalan Dusun 2 Km
5 Irigasi Primer - Km
6 Irigasi Tersier - Km
7 Irigasi Desa - Km
8 Draenase 500 Km
9 Draenase Lingkungan - Km
10 Jembatan 2 jembatan
11 Bendung - Bendung
12 Balai Desa - Balai desa
13 Sekolahan 4unit sekolah
14 Pasar Desa 1 Pasar
15 Mesjid 2 buah Mesjid
16 Taman kanak-kanak 1 buah TK
17 PAUD 1 buah PAUD
18 Lainnya
Sumber Data : RPJMDesa tahun 2020
50
Gambar 4.3
KEPALA DESA
H.Baharudding M,S.I.P
SEKERTARIS DESA
MUH IRFAN M
MUH.YUSUF
ERNI JOHAR
1. Visi Desa
Pattangnga, serta visi dan misi Kepala Desa terpilih. Untuk itu Visi
2. M i s i
yang meliputi:
Ketersediaan Pangan,
Pendidikankesehatan
Kesempatan Kerja
Lapangan Usaha
secara berkesinambungan.
d. Pemberdayaan kelembagaan.
sebagai berikut:
masyarakat
B. Hasil Penelitian
kec.bola kab.wajo
adalah metode kualitatif yuridis empiris dengan kata lain penelitian lapangan
responden penelitian.
1. karakteristik responden
orang adalah kepala desa dan aparat desa serta 64 orang adalah
TABEL 4.10
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Jumlah responden Persentase
46 65%
Laki-Laki
30 35%
Perempuan
Jumlah : 74 100%
35%.
TABEL 4.11
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
SMA 61 70%
D3 3 5%
S1 10 25%
lebih sedikit responden ini dengan jumlah 3 orang saja atau 5% dan
TABEL 4.12
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pemerintah desa 1 2%
Nelayan 3 7%
Wiraswasta 5 12%
laut
Jumlah : 74 100%
2. Hasil Wawancara
bahwa :
Perekonomian
mengatakan bahwa:
nyatakan dari salah satu Petani Rumput Laut yaitu Bapak Junaidi yang
“beberapa tahun lalu kita hanya bisa mengelola Rumput Laut dengan
cari menitipkan ke tetangga kampong atau kita menggunakan tambatan
disana dan itu sangat susa karena pertama jauh dan kedua perbatasan
jalan yang lumayan rusak.tapi sekarang ditahun ini ALHAMDULILLAH
dengan adanya program kerja Desa ini membuat kita sebagai
masyarakat terharuh karena diapresiasi besar oleh Demerintah Desa”.
(Hasil wawancara dengan Jawaban yang sama diantaranya : Henrik,
Darna, Kasma, Musdalifa, Alif, Sandi, Aan, Hasriani, Ambo Ellung,
Dg.Tasenge, H.Tang, Sanudding, Sanusi, Ridwan, Ati, Samsir,
Suriani dan lainnya).
Bukan hanya pembangunan jalan tani dan tambatan perahu
air untuk petani dan air bersih untuk masyarakat desa demi kesejatraan
TABEL 4.13
DAFTAR KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA PATTANGNGA
62
SUMBER
PROGRAM
NO LOKASI VOLUME ANGGARAN DANA
KEGIATAN
DESA
Pengadaan
Desa
3. penampungan 2 unit DD
Pattangnga
BAK AIR
Embung-
Desa
4. Embung aliran - 30.850.000 DD
Pattangnga
Air bagi petani
Pembangunan Desa
6. 1 249.733.075 DD
Talud Pattangnga
Pencegahan
dan Desa 352.598.992,
7. - DD
Penanganan Pattangnga 00
COVID 19
Sumber Data : RPJMDesa tahun 2020
Desa Pattangnga.
TABEL 4.14
63
sudah diperbaiki dan itu satu hal yang membuat pendapatan saya
lumayan meningkat” (Hasil wawancara dengan jawaban yang sama
diantaranya :Hj.Ute, Santi, Ambo Ellung, Darni, Mase, Ardiansyah,
Wana, Acotang, Anditong, Liana, Rismayanti, Wiwi dan masih ada
Lainnya).
ke priode lainnya. Hal ini dapat dikukur secara nominal atau rill
dan membutuhkan waktu yang lumayan lama hingga tahun ini bisa
C. PEMBAHASAN
perekonomian masyarakat
penjabaran Visi, Misi dan Kebijakan Program Kepala Desa terpilih, serta
belum memiliki kompetensi yang cukup untuk mengelolah dana itu dan
75% saja dilihat dari jumlah dana yang dibelanjakan untuk pembangunan
Desa yang sudah terelisasi dan yaitu 25% di jadikan simpanan dana
yang kemudian hari ada sesuatu hal yang mendesak untuk kebutuhan
perekonomian masyarakat
dari sejauh mana sesuai dengan rencana yang telah disepakati dalam
dulunya sangat susa jika ingin melakukan suatu kegiatan apalagi di Desa
Petani Rumput Laut, embun-embun aliran air untuk petani dan air bersih
desa.
BAB V
70
PENUTUP
Kab.Wajo maka pada BAB ini dapat diambil kesimpulan dan saran yang
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Bagi pemerintah desa dalam hal pengelolaan Alokasi Dana Desa
programkan.
DAFTAR PUSTAKA
Heriato. B., Fadhil, M., D Kusnadi. 2018. Pengaruh Pengelolaan Alokasi Dana
Desa (ADD) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Desa Raden Anom
Kecematan Batang Asai Kabupaten Sarolangun.Repository.
uinJambi.ac.id. Vol.2.(diakses 11 april 2020 secara online)
Misno.U., 2016. Manfaat Alokasi Dana Desa Bagi Masyarakat Desa (Studi Pada
Desa Blankahan Kecematan Kuala Kabupaten Langkat). Ojs.uma.ac.id.
Vol.2.(diakses pada tanggal 6 juni 2020 secara online)
Lampiran 1 : KUESIONER
75
IDENTITAS RESPONDEN
dan menjawab pertanyaan yang penulis tanyakan dikuensioner ini. Penelitian ini
RESPONDEN PENELITIAN
UMUR PENDIDIDKA
NO. NAMA PEKERJAAN
(Tahun) N
1. H.Baharudding M, S.I.P 47 S1 Kepala Desa
Pemeliharaan
5. Erni Johar,Amd.Keb 27 D III
Desa
Pembangunan
6. Muh Yusuf 24 SMA
Desa
KUESIONER RESPONDE
Dana Desa?
berapa jumlahnya ?
Pattangnga ?
usulan tersebut mendapat tindak lanjut dari pihak Pemdes atau ada
SURAT PENELITIAN
82
Lampiran 4 : RPJMDesa
RPJMDESA
84
85
86
87
TAMBATAN PERAHU
91
37