Bab II
Bab II
METODOLOGI
Untuk menghindarkan penafsiran yang beragam pada data yang disajikan pada
publikasi ini, maka pemahaman atas konsep dan definisi yang digunakan sangat
diperlukan.
Dengan adanya aliran pendapatan antar daerah (termasuk juga dari dan
ke luar negeri) dimana pada umumnya berupa upah/gaji, bunga, deviden dan
keuntungan, maka timbul perbedaan antara Produk Domestik dan Produk
Regional.
2.1.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Pasar.
Angka Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar dapat
diperoleh dengan menjumlahkan Nilai Tambah Bruto (Gross Value Added)
yang timbul dari seluruh sektor ekonomi di wilayah itu. Nilai Tambah Bruto
(NTB) adalah nilai lebih yang timbul setelah melalui suatu proses produksi
atau nilai produksi (output) dikurangi dengan biaya antara. Nilai tambah bruto
disini mencakup komponen-komponen faktor pendapatan (upah dan gaji,
bunga, sewa tanah dan keuntungan), penyusutan dan pajak tak langsung netto.
Dengan menghitung Nilai Tambah Bruto dari masing-masing sektor dan
menjumlahkan Nilai Tambah Bruto dari seluruh sektor, akan diperoleh Produk
Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar.
2.1.3. Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Harga Pasar.
2.1.4. Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Biaya Faktor.
Perbedaan antara konsep biaya faktor dengan harga pasar adalah karena
adanya pajak tidak langsung yang dipungut oleh pemerintah dan subsidi yang
diberikan oleh pemerintah kepada unit-unit produksi. Pajak tidak langsung
yang dibayar oleh perusahaan terdiri dari iuran wajib ke pemerintah yang
diberlakukan sebagai biaya untuk kegiatan produksi. Pajak tidak langsung ini
termasuk segala jenis pajak yang dikenakan atas kegiatan produksi, penjualan,
pembelian atau penggunaan barang dan jasa oleh perusahaan. Suatu
perusahaan/usaha dapat membayar pajak tidak langsung kepada Pemerintah
Daerah maupun ke Pemerintah Pusat.
Pajak Tidak Langsung ini meliputi pajak penjualan, bea ekspor, cukai
dan lain-lain pajak, kecuali pajak pendapatan dan pajak perseorangan. Pajak
tidak langsung dan subsidi mempunyai pengaruh terhadap harga barang-
barang. Pajak berpengaruh menaikkan harga sedangkan subsidi menurunkan
harga. Pajak tidak langsung neto diperoleh dari pajak tidak langsung dikurangi
subsidi. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar dikurangi
pajak tidak langsung neto, hasilnya adalah Produk Domestik Regional Neto
Atas Dasar Biaya Faktor.
b. Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Harga Pasar (NRDP at Market
Price) dikurangi pajak tidak langsung neto akan sama dengan ;
c. Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Biaya Faktor (NRDP at Factor
Cost) ditambahkan pendapatan neto yang mengalir dari / ke daerah lain
akan sama dengan ;
A. Metode Langsung
1. Pendekatan Produksi.
PDRB = NP – BA
BA = Biaya Antara
2. Pendekatan Pendapatan.
PDRB = W + P +D+T
P = surplus usaha
D = Penyusutan
3. Tenaga kerja
4. Penduduk dan
Produk riil per kapita biasanya juga dipakai sebagai indikator untuk
menggambarkan perubahan tingkat kemakmuran ekonomi dari tahun ke tahun.
Untuk perencanaan, proyeksi dan penentuan target, selalu bertitik tolak dari
perhitungan atas dasar harga konstan.
A. Revaluasi
B. Ekstrapolasi
C. Deflasi
D. Deflasi Berganda
Dalam deflasi berganda ini yang dideflasi adalah output dan biaya
antaranya, sedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan
biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks harga yang digunakan sebagai
deflator untuk penghitungan output atas dasar harga konstan biasanya
merupakan indeks harga konsumen dan indeks harga perdagangan besar
sesuai dengan cakupan komoditinya. Sedangkan deflator untuk biaya antara
adalah indeks harga dari komponen input terbesar.
PDRBk = PDRBo x IP
IP = Indeks Produksi
a. Pada penyajian atas dasar harga berlaku, semua agregat pendapatan dinilai atas
dasar harga berlaku pada masing-masing tahunnya baik pada saat menilai produksi,
biaya antara maupun pada penilaian komponen pengeluaran Produk Domestik
Regional Bruto.
b. Pada penyajian atas dasar harga konstan suatu tahun dasar, semua agregat
pendapatan dinilai atas dasar harga yang terjadi pada tahun dasar. Karena
menggunakan harga tetap, maka perkembangan pendapatan agregat pendapatan
dari tahun ke tahun semata-mata menunjukkan perkembangan riil karena pengaruh
fluktuasi kenaikan harga dikeluarkan.
c. Indeks harga implisit, diperoleh dengan membagi nilai atas dasar harga berlaku
dengan nilai atas dasar harga konstan untuk masing-masing tahunnya, dikalikan
100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan harga dari agregat pendapatan
terhadap harga pada tahun dasar. Bila indeks harga implisit ini dibuat indeks
berantainya, akan didapat tingkat perkembangan harga setiap tahun terhadap tahun
sebelumnya.