Sistem Informasi Geografis Lokasi Pos Pe
Sistem Informasi Geografis Lokasi Pos Pe
ABSTRAK
Penelitian dilakukan dengan tujuan pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG)
mengenai letak posisi pos pemadam kebakaran eksisting yang membutuhkan relokasi dan letak
posisi penambahan pos pemadam kebakaran yang lebih sesuai penempatannya sebagai salah
satu komponen pendukung dalam penanggulangan bencana kebakaran di Jakarta. Lokasi pos
pemadam kebakaran eksisting akan dilakukan perangkingan melalui skor total dari setiap
kriteria yang telah ditentukan. Daerah yang memiliki skor kesesuaian “kurang” dan “tidak”
akan dikategorikan sebagai daerah yang membutuhkan relokasi pos pemadam kebakaran
dengan rekomendasi penelitian ini. Metode Simple Additive Weightening digunakan sebagai
metode untuk menentukan lokasi pos pemadam kebakaran rekomendasi dimana penentuan
lokasinya membutuhkan kriteria-kriteria sebagai prasyaratnya. Metodologi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metodologi waterfall yang terdiri dari 6 tahapan yaitu requirements,
analysis, design, coding, testing, dan maintenance. Namun penelitian hanya akan membahas
sampai tahap design saja. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah dengan
adanya sistem informasi geografis berbasis teknologi, dinas pemadam kebakaran dapat
mengevaluasi pos pemadam kebakaran eksisting dan meminimalisir dampak dari kebakaran
yang terjadi dengan menganalisa penempatan pos pemadam kebakaran rekomendasi yang tepat
untuk upaya penanggulangan kebakaran.
Metodologi Pengembangan
Dengan,
Rij = Normalisasi rating kinerja 3.1 Identifikasi Masalah dan Studi
Maxij = Nilai maksimal dari setiap Pustaka
kolom Tahapan identifikasi masalah dimulai
Minij = Nilai minimal dari setiap dengan mengidentifikasi masalah yang
kolom terjadi di Jakarta. Metode yang dilakukan
Xij = Baris dan kolom dari adalah pengumpulan informasi mengenai
matriks permasalahan di Jakarta, kebakaran, letak
4. Hasil akhir diperoleh dari proses posisi pos pemadam kebakaran eksisting,
perangkingan yaitu penjumlahan serta upaya penanggulangannya melalui
pencarian secara online di internet karena ruas jalan; peta zonasi perumahan KDB
adanya keterbatasan waktu untuk rendah, sedang, dan tinggi; peta titik rawan
melakukan metode wawancara kepada kebakaran; peta persebaran hydrant; peta
pihak BPBD Jakarta. Hasil pencarian persebaran kantor polisi; dan peta
tersebut menjelaskan tentang daftar pos persebaran rumah sakit. Data-data yang
pemadam kebakaran yang sudah ada, telah disebutkan akan digunakan pada
kriteria Jakarta secara geografis dalam hal analisis spasial dan pengambilan keputusan
bencana kebakaran dan variabel apa saja dengan metode SAW.
yang dapat menjadikan suatu lokasi layak Data sekunder lain yang digunakan
untuk dijadikan pos pemadam kebakaran untuk menentukan daerah pos pemadam
sesuai dengan kriteria secara geografis kota kebakarang eksisting yang membutuhkan
Jakarta. relokasi adalah peta pos pemadam
Sementara studi pustaka dilakukan kebakaran eksisting. Daftar pos pemadam
untuk pengumpulan literatur yang berkaitan kebakaran eksisting berdasarkan data dari
dengan penelitian ini yaitu diantaranya BPBD Jakarta adalah sejumlah 93 pos
mengenai kebakaran, upaya pemadam kebakaran yang tersebar dari
penanggulangan, sistem informasi Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta
geografis berbasis web, dan kriteria kota Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.
Jakarta terkait bencana kebakaran.
PUSTAKA
1. Juliana Andretha Janet Lumban
Batu, Charitas Fibriani. 2017.
ANALISIS PENENTUAN
LOKASI EVAKUASI BENCANA
BANJIR DENGAN
PEMANFAATAN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS DAN
METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING. Jurnal Teknologi