Anda di halaman 1dari 8

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN


NOMOR 50 TAHUN 2021
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,
SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR SULAWESI SELATAN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka implementasi penyederhanaan birokrasi
dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, perlu
dilakukan penataan struktur organisasi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (2) Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur
Organisasi pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan
Birokrasi, Gubernur perlu menetapkan perubahan organisasi
hasil penyederhanaan struktur organisasi pada Instansi
Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Gubernur Sulawesi Selatan tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat
Daerah;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 47 Prp. Tahun 1960 tentang
Pembentukan Daerah Sulawesi Selatan Tenggara dan Daerah
Tingkat I Sulawesi Utara Tengah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1960 Nomor 151, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2102) Juncto Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964
tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan dan
Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah
Undang-Undang Nomor 47 Prp. Tahun 1960 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara Tengah dan
Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964
Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2687);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2019
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6398);
- 470 -

Paragraf 6
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pasal 435
(1) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh Kepala Bidang
yang mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan menganalisa,
mengevaluasi rehabilitasi fisik terbatas, rehabilitasi mental, penyiapan
rancangan konstruksi tahan gempa dalam rangka penanggulangan
bencana.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai fungsi:
a. perumusan rencana dan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan
rekonstruksi;
b. penyiapan perumusan kebijakan teknis rehabilitasi dan rekonstruksi
terhadap bencana;
c. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan
rekonstruksi; dan
d. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Uraian tugas Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan
bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum
dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan perumusan kebijakan teknis bidang rehabilitasi dan
rekonstruksi;
g. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan
rekonstruksi akibat bencana;
h. mengoordinasikan penyusunan konstruksi tahan gempa sesuai
dengan keadaan lokasi bencana;
i. merencanakan dan melaksanakan pemberian bantuan perbaikan
rumah masyarakat korban bencana;
j. melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan
rekonstruksi;
k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas.
Bagian Ketiga Puluh Enam
Badan Penghubung Daerah
Paragraf 1
Kepala Badan
Pasal 436
(1) Kepala Badan mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan
fungsi penunjang dalam rangka koordinasi pelaksanaan Urusan
Pemerintahan dan pembangunan dengan Pemerintah Pusat, dan
Pemerintah Provinsi lainnya sesuai kebutuhan daerah, serta
melaksanakan pengelolaan asrama mahasiswa milik Pemerintah
Daerah yang berlokasi di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
- 471 -

(2) Kepala Badan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dalam melaksanakan fungsi penunjang
dalam rangka koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan dan
pembangunan dengan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi
lainnya sesuai kebutuhan daerah, serta pengelolaan asrama
mahasiswa milik Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis fungsi penunjang koordinasi
pelaksaaan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan
Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi lainnya sesuai
kebutuhan daerah, serta pengelolaan asrama mahasiswa milik
Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dalam melaksanakan fungsi
penunjang dalam rangka koordinasi pelaksaaan urusan
pemerintahan dan pembangunan dengan Pemerintah Pusat, dan
Pemerintah Provinsi lainnya sesuai kebutuhan Daerah, serta
pengelolaan asrama mahasiswa milik Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan;
d. Pelaksanaan administrasi Badan; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait tugas
dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Kepala Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
terdiri atas:
a. menyusun rencana kegiatan Badan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Badan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyelenggarakan perencanaan kebijakan teknis, program,
keuangan, umum, perlengkapan, dan kepegawaian dalam lingkup
Badan;
g. merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan
fungsi penunjang koordinasi pelaksaaan urusan pemerintahan dan
pembangunan dengan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi
lainnya sesuai kebutuhan Daerah;
h. mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan keprotokolan
terhadap pejabat pemerintah pusat, pemerintah provinsi, Anggota
DPRD Provinsi, dan pejabat lainnya yang melaksanakan tugas dalam
wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan sekitarnya, Provinsi
Jawa Timur dan sekitarnya, serta Provinsi Bali dan sekitarnya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelaksanaan
koordinasi Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi dengan
Pemerintah Pusat, pemerintah daerah lainnya serta lembaga non
pemerintah dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan
sekitarnya, Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya, serta Provinsi Bali
dan sekitarnya dalam rangka menunjang pelaksanaan urusan
pemerintahan dan pembangunan Daerah;
j. melaksanakan pengelolaan anjungan Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan pada Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta;
k. melaksanakan pelayanan umum dalam rangka pelaksanaan fungsi
penunjang koordinasi pelaksaaan Urusan Pemerintahan dan
pembangunan Daerah;
- 472 -

l. mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelaksanaan kegiatan


promosi daerah yang dilaksanakan dalam wilayah Daerah Khusus
Ibukota Jakarta dan sekitarnya, Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya,
serta Provinsi Bali dan sekitarnya;
m. mengoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan asrama
mahasiswa milik Pemerintah Daerah yang berlokasi di Provinsi DKI
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta,
meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan asrama, serta
monitoring dan evaluasi;
n. melaksanakan fasilitasi penyajian data dan informasi kepada
masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan bidang tugas Badan;
o. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pengawasan
penyelenggaraan kebijakan teknis pelaksanaan fungsi penunjang
koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan
dengan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi lainnya sesuai
kebutuhan daerah;
p. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga
pemerintah dan lembaga nonpemerintah dalam rangka
penyelenggaraan urusan pemerintahan;
q. menilai kinerja pegawai aparatur sipil negara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Badan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
s. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Paragraf 2
Subbagian
Tata
Usaha
Pasal 437
(1) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Subbagian yang
mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan
kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan
program, pelaporan, umum, kepegawaian, hukum, dan keuangan
dalam lingkungan Badan, serta melakukan pelayanan promosi dan
informasi.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
terdiri atas:
a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Tata Usaha sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan Subbagian Tata Usaha untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan
Badan sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi
pelaksanaan kegiatan;
g. melakukan koordinasi serta menyiapkan bahan penyusunan
program Badan;
h. mengoordinasikan dan melakukan pengolahan dan penyajian data
dan informasi;
i. mengoordinasikan dan melakukan pelayanan administrasi umum;
j. mengoordinasikan dan melakukan pelayanan kepegawaian dan
hukum;
- 473 -

k. mengoordinasikan dan melakukan pelayanan administrasi


keuangan;
l. mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan ketatausahaan;
m. mengoordinasikan dan melakukan administrasi pelayanan
organisasi dan tatalaksana;
n. mengoordinasikan dan melakukan pelaksanaan urusan
kerumahtanggaan;
o. mengoordinasikan dan melakukan kegiatan kehumasan;
p. mengoordinasikan dan melakukan penerimaan naskah dinas dari
Pemerintah Pusat, pemerintah daerah lainnya serta lembaga
nonpemerintah dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
dan sekitarnya dan mengoordinasikan pendistribusiannya;
q. mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan promosi daerah yang dilaksanakan dalam wilayah Daerah
Khusus Ibukota Jakarta dan sekitarnya;
r. mengumpulkan bahan, mengoordinasikan dan memberikan
layanan informasi terhadap masyarakat yang membutuhkannya
sesuai lingkup tugas Badan;
s. melaksanakan fasilitasi penyajian data dan informasi pemerintah
Daerah sesuai dengan bidang tugas Badan;
t. mengoordinasikan dan melakukan koordinasi dengan instansi
terkait untuk pelaksanaan pameran, baik dalam skala nasional
maupun skala internasional;
u. mengoordinasikan dan melakukan koordinasi dan konsultasi
dengan lembaga pemerintah dan lembaga nonpemerintah dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Badan;
v. menilai kinerja pegawai aparatur sipil negara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
w. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Subbagian Tata
Usaha dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
x. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Paragraf 3
Subbidang Pelayanan, Hubungan Antar Lembaga,
dan Pengelolaan Asrama
Pasal 438
(1) Subbidang Pelayanan, Hubungan Antar Lembaga dan Pengelolaan
Asrama, dipimpin oleh Kepala Subbidang yang mempunyai tugas
membantu Kepala Badan dalam mengumpulkan bahan dan
melakukan fasilitasi hubungan antar Lembaga, pelayanan dan
keprotokolan dalam mendukung pelaksanaan koordinasi Pemerintah
Daerah dan DPRD Provinsi, sesuai lingkup tugas Badan, serta
melakukan pengelolaan asrama mahasiswa milik Pemerintah Daerah
yang berlokasi di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.
(2) Uraian tugas Kepala Subbidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
terdiri atas:
a. menyusun rencana kegiatan Subbidang Pelayanan, Hubungan
Antar Lembaga dan Pengelolaan Asrama sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan Subbidang Pelayanan, Hubungan Antar
Lembaga dan Pengelolaan Asrama untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
- 474 -

f. melakukan koordinasi dengan lembaga pemerintah, lembaga


nonpemerintah, dan masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas;
g. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan fasilitasi
pelayanan dalam rangka menunjang pelaksanaan koordinasi
Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi dengan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah lainnya serta lembaga nonpemerintah dalam
wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan sekitarnya;
h. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan fasilitasi
keprotokolan dalam rangka menunjang pelaksanaan koordinasi
Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi dengan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah lainnya serta lembaga nonpemerintah dalam
wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan sekitarnya;
i. melaksanakan pelayanan umum dalam rangka menunjang
pelaksanaan koordinasi Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi
dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lainnya serta
lembaga nonpemerintah dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota
Jakarta dan sekitarnya;
j. melakukan pelayanan akomodasi tamu sesuai prosedur yang telah
ditetapkan;
k. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan
pengelolaan asrama mahasiswa milik Pemerintah Daerah, yang
berlokasi di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat;
l. mengoordinasikan dan melakukan monitoring, evaluasi, dan
pengawasan penyelenggaraan kebijakan teknis pelaksanaan fungsi
penunjang koordinasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan dan
Pembangunan dengan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi
lainnya sesuai kebutuhan Daerah;
m. menilai kinerja pegawai aparatur sipil negara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Subbidang
Pelayanan, Hubungan Antar Lembaga dan Pengelolaan Asrama,
serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan; dan
o. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Paragraf 4
Subbidang Penghubung Jawa Timur dan Pengelolaan Asrama
Pasal 439
(1) Subbidang Penghubung Jawa Timur dan Pengelolaan Asrama,
dipimpin oleh Kepala Subbidang yang mempunyai tugas membantu
Kepala Badan dalam menyiapkan bahan, mengoordinasikan,
merumuskan dan melakukan kebijakan teknis fungsi penunjang
pelayanan pengelolaan penghubung daerah pada wilayah kerja
Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya, serta melakukan pengelolaan
asrama mahasiswa milik Pemerintah Daerah yang berlokasi di Provinsi
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
(2) Uraian tugas Kepala Subbidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
terdiri atas:
a. menyusun rencana kegiatan Subbidang Penghubung Jawa Timur
dan Pengelolaan Asrama sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan Subbidang Penghubung Jawa Timur dan
Pengelolaan Asrama untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
- 475 -

d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau


menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melakukan koordinasi dengan lembaga pemerintah, lembaga
nonpemerintah, dan masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas dalam wilayah Provinsi Jawa Timur dan
sekitarnya;
g. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan fasilitasi
pelayanan dalam rangka menunjang pelaksanaan koordinasi
Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi dengan Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Jawa Timur
dan sekitarnya;
h. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan fasilitasi
keprotokolan dalam rangka menunjang pelaksanaan koordinasi
Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi dengan Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Jawa Timur
dan sekitarnya;
i. melaksanakan pelayanan umum dalam rangka menunjang
pelaksanaan koordinasi Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi
dengan dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam
wilayah Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya;
j. melakukan pelayanan akomodasi tamu sesuai prosedur yang telah
ditetapkan;
k. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan
pengelolaan asrama mahasiswa milik Pemerintah Daerah yang
berlokasi di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.;
l. mengoordinasikan dan melakukan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
promosi daerah yang dilaksanakan dalam Provinsi Jawa Timur
dan sekitarnya;
m. mengoordinasikan, mengelola dan melakukan pengelolaan naskah
dinas kepada lembaga pemerintah, lembaga nonpemerintah, dan
masyarakat dalam wilayah Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya;
n. menilai kinerja pegawai aparatur sipil negara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Subbidang
Penghubung Jawa Timur dan Pengelolaan Asrama dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
p. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Paragraf5
Subbidang Penghubung Bali
Pasal 440
(1) Subbidang Penghubung Bali dipimpin oleh Kepala Subbidang yang
mempunyai tugas yang mempunyai tugas membantu Kepala Badan
dalam menyiapkan bahan, mengoordinasikan, merumuskan dan
melakukan kebijakan teknis fungsi penunjang pelayanan pengelolaan
penghubung daerah wilayah kerja Provinsi Bali dan sekitarnya.
(2) Uraian tugas Kepala Subbidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
terdiri atas:
a. menyusun rencana kegiatan Subbidang Penghubung Bali sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan Subbidang Penghubung Bali untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
- 476 -

d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau


menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melakukan koordinasi dengan lembaga pemerintah,
lembaga nonpemerintah, dan masyarakat dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas dalam wilayah Provinsi Bali
dan sekitarnya;
g. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan
fasilitasi pelayanan dalam rangka menunjang pelaksanaan
koordinasi Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi dengan
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam wilayah
Provinsi Bali dan sekitarnya;
h. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan
fasilitasi keprotokolan dalam rangka menunjang
pelaksanaan koordinasi Pemerintah Daerah dan DPRD
Provinsi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
dalam wilayah Provinsi Bali dan sekitarnya;
i. melaksanakan pelayanan umum dalam rangka menunjang
pelaksanaan koordinasi Pemerintah Daerah dan DPRD
Provinsi dengan dengan Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Bali dan
sekitarnya;
j. melakukan pelayanan akomodasi tamu sesuai prosedur yang
telah ditetapkan;
k. mengoordinasikan dan melakukan fasilitasipelaksanaan
kegiatan promosi daerah yang dilaksanakan dalam Provinsi
Bali dan sekitarnya;
l. mengoordinasikan, mengelola dan melakukan pengelolaan
naskah dinas kepada lembaga pemerintah, lembaga
nonpemerintah, dan masyarakat dalam wilayah Provinsi
Bali dan sekitarnya;
m. mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan promosi daerah yang dilaksanakan dalam
wilayah Provinsi Bali dan sekitarnya;
n. mengumpulkan bahan, mengoordinasikan dan memberikan
layanan informasi terhadap masyarakat yang
membutuhkannya sesuai lingkup tugas dalam wilayah
Provinsi Bali dan sekitarnya;
o. melaksanakan fasilitasi penyajian data dan informasi
pemerintah Daerah sesuai dengan bidang tugas dalam
wilayah Provinsi Balidan sekitarnya;
p. menilai kinerja pegawai aparatur sipil negara sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala
Subbidang Penghubung Bali serta memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
r. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai