Anda di halaman 1dari 21

BUPATI TOJO UNA-UNA

PROVINSI SULAWESI TENGAH

RANCANGAN
PERATURAN BUPATI TOJO UNA-UNA
NOMOR 29 TAHUN 2017

TENTANG

TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN


PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP TIPE A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TOJO UNA-UNA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan


Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 10 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una, perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup Tipe A;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang


Pembentukan Kabupaten Tojo Una-Una di Provinsi
Sulawesi Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4342);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
4. Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 10
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Tojo Una-Una (Lembaran Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2016 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Nomor 61);
5. Peraturan Bupati Tojo Una-Una Nomor 53 Tahun 2016
tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah
(Berita Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2016
Nomor 53);

1
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA


KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN
DAN LINGKUNGAN HIDUP TIPE A.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Kabupaten adalah Kabupaten Tojo Una-Una.
2. Bupati adalah Bupati Tojo Una-Una.
3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah Kabupaten.
4. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh penyelenggara
Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan
mensejahterakan masyarakat.
5. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah Kabupaten Tojo Una-Una.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPT Dinas adalah
unsur pelaksana teknis Dinas Daerah yang melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis urusan pemerintahan.
8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah himpunan kedudukan yang
mempunyasi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan keterampilan.

BAB II
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2

(1) Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan


Lingkungan Hidup terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris membawahi:
1. Sub Bagian Penyusun Program;
2. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan
3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;
c. Bidang Perumahan dan Pertanahan membawahi:
1. Seksi Pengelolaan Rumah Negara;
2. Seksi Perencanaan Penyediaan Perumahan; dan
3. Seksi Pertanahan;

2
d. Bidang Permukiman membawahi:
1. Seksi Penataan Kawasan Permukiman;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Utilitas Umum; dan
3. Seksi Penataan dan Peningkatan Kualitas Taman dan Permakaman;
e. Bidang Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas membawahi:
1. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
2. Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum; dan
3. Seksi Peningkatan Kapasitas;
f. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran
membawahi:
1. Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3;
2. Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup; dan
3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup;
g. UPT Dinas; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu
Dinas

Pasal 3

(1) Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi, perencanaan,


pembinaan teknis, pengawasan dan mengendalikan serta merumuskan
kebijakan teknis penyelenggaraan tugas desentralisasi di bidang
perumahan, kawasan permukiman dan lingkungan hidup.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala
Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan program kerja dan kebijakan teknis dibidang perumahan,
kawasan permukiman dan lingkungan hidup;
b. mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum dan pelaksanaan tugas dibidang perumahan,
kawasan permukiman dan lingkungan hidup;
c. membina bawahan di lingkungan kerja dinas perumahan, kawasan
permukiman dan lingkungan hidup dan membimbing secara berkala
agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
d. mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan kerja dinas
perumahan, kawasan permukiman dan lingkungan hidup sesuai
dengan tugas, tanggungjawab, permasalahan dan hambatan serta
ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan
tugas;
e. pelaksanaan dan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan
standarisasi dan kompetensi jabatan berdasarkan peraturan dan
ketentuan yang berlaku;
f. pelaksanaan sosialisasi pedoman, petunjuk teknis pelaksanaan
standarisasi dan kompetensi jabatan berdasarkan peraturan dan
ketentuan yang berlaku agar terdapat kesamaan persepsi dan
komitmen;

3
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan kerja dinas
perumahan, kawasan permukiman dan lingkungan hidup dengan cara
membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang
akan datang;
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis; dan
i. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas dibidang perumahan, kawasan permukiman dan
lingkungan hidup.

Bagian Kedua
Sekretaris

Pasal 4

(1) Sekretaris mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan


mengendalikan dalam penyelenggaraan tugas-tugas dibidang pengelolaan
pelayanan kesektariatan yang meliputi pengkoordinasian, penyusunan
program, pengelolaan keuangan dan aset serta pengelolaan administrasi
kepegawaian dan umum.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan dan merencanakan operasional penyelenggaraan kegiatan
dibidang Kesekretariatan Dinas;
b. penyiapan dan mendistribusikan tugas penyelenggaraan kegiatan
dibidang Kesekretariatan Dinas;
c. penyiapan serta memberi petunjuk operasional atas penyelenggaraan
kegiatan dibidang Kesekretariatan Dinas;
d. penyiapan dan melakukan pengkoordinasian terhadap penyelenggaraan
kegiatan pada masing-masing bidang;
e. penyiapan pembinaan organisasi melalui pendidikan dan pelatihan
dalam rangka pengembangan sumber daya aparatur Dinas;
f. penyiapan pengelolaan administrasi dan aset-aset Dinas;
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas penyelenggaraan program dibidang
Kesekretariatan Dinas;
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis; dan
i. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas dibidang Kesekretariatan Dinas.

Pasal 5

(1) Sub Bagian Penyusun Program mempunyai tugas menyiapkan bahan


pembinaan dan koordinasi, menganalisis serta melakukan pemantauan
dan evaluasi atas penyelenggaraan kegiatan dibidang Penyusun Program.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub
Bagian Penyusun Program menyelenggarakan fungsi :
a. melaksanakan pengelolaan administrasi, menyiapkan dan menghimpun
bahan dan data pada bidang-bidang dalam rangka penyusunan
perencanaan program kerja tahunan Dinas;
b. melaksanakan dan menghimpun bahan penyusunan perencanaan
strategis Dinas;
c. melaksanakan dan menyiapkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan
kegiatan dibidang perencanaan dan program Dinas;
d. melaksanakan penyusunan laporan tahunan (LAKIP, LKPJ, LPPD, LKPD)
serta dokumen lainnya yang diwajibkan yang menjadi tanggungjawab
dinas dibidang penyusun program;

4
e. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Sub Bagian Penyusun Program;
f. membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Sub Bagian
Penyusun Program;
g. mengkoordinasikan hasil penyusunan serta program dinas kepada
bidang-bidang melalui Sekretaris Dinas;
h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan atas penyusunan perencanaan
dan program Dinas;
i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis; dan
j. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Sub Bagian Penyusun Program.

Pasal 6

(1) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas menyiapkan bahan
pembinaan dan koordinasi, menganalisis serta melakukan pemantauan
dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan dibidang keuangan dan aset.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub
Bagian Keuangan dan Aset menyelenggarakan fungsi :
a. melaksanakan dan mengelola administrasi, serta menyusun rencana
kerja tahunan Sub Bagian Keuangan dan Aset;
b. melaksanakan penyusunan, mengelola serta menganalisa sumber-
sumber pendapatan dinas dan pengeluaran keuangan serta
perlengakapan dan aset Dinas;
c. melaksanakan penyelenggaraan pembukuan keuangan Dinas;
d. pelaksanaan pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggungjawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset;
e. melaksanakan bimbingan pelaksanaan tugas bawahan Sub Bagian
Keuangan dan Aset;
f. melaksanakan dan menyusun laporan administrasi tahunan dibidang
keuangan dan aset serta dokumen lainnya yang diwajibkan yang
menjadi tanggungjawab dinas dibidang keuangan dan aset;
g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan tentang keuangan dan aset
Dinas;
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis; dan
i. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset.

Pasal 7

(1) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas menyiapkan bahan
pembinaan dan koordinasi, serta menyelenggarakan kegiatan pengelolaan
naskah dinas, perlengkapan rumah tangga, kebersihan, keamanan dan
ketertiban serta administrasi kepegawaian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub
Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan fungsi :
a. melaksanakan pengelolaan administrasi, menyusun rencana kerja
tahunan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;
b. melaksanakan dan menyiapkan bahan serta data, membuat usulan
rencana program serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;
c. menghimpun Peraturan Perundang-Undangan, petunjuk teknis serta
petunjuk pelaksanaan penyusunan program serta mengumpulkan data
dan melakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja Dinas;

5
d. melaksanakan dan menyiapkan bahan dan data, mengklasifikasikan
serta menganalisis penataan kepegawaian;
e. melaksanakan dan menyiapkan bahan dan data serta membuat usulan
pembuatan Kartu Pegawai (KARPEG), Kartu TASPEN, Asuransi
Kesehatan (ASKES), Kartu Suami/Istri (KARSU/KARSI);
f. melaksanakan dan menyiapkan bahan dan data serta usulan peralihan
status dari CPNS menjadi PNS;
g. melaksanakan dan menyiapkan bahan dan data serta usulan
formasi/jabatan CPNS, mutasi pegawai dan mutasi jabatan wilayah
kerja (TOUR OF AREA) maupun mutasi jabatan antar unit kerja (TOUR
OF DUTY);
h. melaksanakan dan menyiapkan bahan dan data serta membuat Daftar
Susunan Jabatan (DSJ), Daftar Susunan Pegawai (DSP);
i. melaksanakan dan menyiapkan bahan dan data Peraturan Perundang-
Undangan petunjuk teknis dalam menyelenggarakan pembinaan
disiplin pegawai dan menghimpun Daftar Hadir dan Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan;
j. melaksanakan dan menyiapkan buku mutasi, Daftar Urut Kepangkatan
(DUK), mengupayakan kesejahteraan pegawai dan menghimpun
laporan Pembayaran Pajak Penghasilan(LP2P);
k. melaksanakan dan menyiapkan bahan dan data pegawai yang ikut
program tugas belajar, izin belajar dan cuti pegawai;
l. melaksanakan pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggungjawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset;
m. melaksanakan dan membimbing pelaksanaan tugas bawahan Sub
Bagian Kepegawaian dan Umum;
n. melaksanakan penyusunan laporan administrasi tahunan dibidang
Kepegawaian dan Umum serta dokumen lainnya yang diwajibkan yang
menjadi tanggungjawab Dinas dibidang Kepegawaian dan Umum;
o. melaksanakan evaluasi serta pelaporan tentang kepegawaian dan
umum Dinas;
p. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
q. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.

Bagian Ketiga
Bidang Perumahan Dan Pertanahan

Pasal 8

(1) Bidang Perumahan dan Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan


tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang
perumahan dan pertanahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang
Perumahan dan Pertanahan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan serta pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan dibidang Perumahan dan Pertanahan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan dibidang Perumahan dan
Pertanahan;
c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan dibidang Perumahan dan Pertanahan;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang
Perumahan dan Pertanahan;

6
e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Perumahan dan
Pertanahan;
f. menyiapkan bahan dan melakukan analisa penggunaan pedoman
pembinaan dan pengawasan Bidang Perumahan dan pertanahan;
g. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan
dan pengawasaan di Bidang Perumahan dan Pertanahan;
h. menyiapkan bahan dan memfasilitasi terselenggaranya pengendalian
dan evauasi pe1aksanan program di Bidang Perumahan dan
pertanahan;
i. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
j. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Bidang Perumahan dan Pertanahan.

Pasal 9

(1) Seksi Pengelolaan Rumah Negara mempunyai tugas penyiapan bahan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi pengelolaan
rumah negara.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Pengelolaan Rumah Negara menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Pengelolaan Rumah Negara;
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang
Pengelolaan Rumah Negara;
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Pengelolaan Rumah Negara;
d. menyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Pengelolaan Rumah Negara;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan, pembinaan dan
bimbingan teknis di bidang pengelolaan rumah negara;
f. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan serta
mengkoordinasikan kegiatan pengembangan di bidang pengelolaan
rumah negara;
g. menyiapkan bahan dan data untuk evaluasi di bidang pengelolaan
rumah negara;
h. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
i. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Pengelolaan Rumah Negara.

Pasal 10

(1) Seksi Perencanaan Penyediaan Perumahan mempunyai tugas penyiapan


bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi
perencanaan penyediaan perumahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Perencanaan Penyediaan Perumahan menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Perencanaan Penyediaan Perumahan;
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang
Perencanaan Penyediaan Perumahan;

7
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Perencanaan Penyediaan Perumahan;
d. menyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Perencanaan Penyediaan Perumahan;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan, pembinaan dan
bimbingan teknis Perencanaan Penyediaan Perumahan
f. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan serta
mengkoordinasikan kegiatan perencanaan penyediaan perumahan
g. menyiapkan bahan dan data untuk evaluasi perencanaan penyediaan
perumahan;
k. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
h. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan Penyediaan Perumahan.

Pasal 11

(1) Seksi Pertanahan mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan dan


pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi pertanahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Pertanahan menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Pertanahan;
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang
Pertanahan;
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Pertanahan;
d. menyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Pertanahan;
e. mengarahkan penyusunan petunjuk tehnis, pedoman umum dan
kebijakan penanganan administrasi pertanahan;
f. menyiapkan bahan/data dan memfasilitasi penyusunan dokumen
perencanaan penggunaan tanah;
g. mengarahkan pelakksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan
pembangunan;
h. menyerahkan penatausahaan persetifikatan penggunaan tanah untuk
kepentingan pembangunan;
i. mengkoordinasikan memfasilitasi, memediasi dan melaksanakan
penyelesaian sengketa tanah serta menyelesaikan masalah ganti
kerugian tanah untuk kegiatan pembangunan;
j. merekomendasikan, mengkoordinasikan dan memfasilitasi serta
memediasi pemberian izin lokasi dan izin membuka tanah pendapatan
subjek dan objek retribusi tanah dan penyelesaian tanah kosong yang
dikuasai negara;
k. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
l. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Pertanahan.

8
Bagian Keempat
Bidang Permukiman

Pasal 12

(1) Bidang Permukiman mempunyai tugas melaksanakan tugas penyiapan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang permukiman.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang
Permukiman menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan serta pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan dibidang permukiman;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang permukiman;
c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan di bidang permukiman;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
permukiman;
e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang permukiman;
f. menyiapkan bahan dan melakukan analisa penggunaan pedoman
pembinaan dan pengawasan serta pengendalian, evaluasi dan
pelaporan bidang permukiman;
g. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan
dan pengawasaan, serta pengendalian dan evaluasi dibidang
permukiman;
h. menyiapkan bahan dan memfasilitasi terselenggaranya pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan program bidang pengembangan kawasan
permukiman;
i. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
j. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Bidang Permukiman.

Pasal 13

(1) Seksi Penataan Kawasan Permukiman mempunyai tugas penyiapan bahan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi penataan
kawasan permukiman.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Seksi
Penataan Kawasan Permukiman menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Penataan Kawasan Permukiman;
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang
penataan kawasan permukiman;
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Penataan Kawasan Permukiman;
d. menyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Penataan Kawasan Permukiman;
e. melakukan identifikasi, pendataan dan penetapan lokasi perumahan
kumuh dan permukiman kumuh;
f. melakukan penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman
kumuh dengan luas dibawah 10 (sepuluh) hektar;
g. menetapkan kawasan permukiman;

9
h. melakukan penataan, pembangunan dan pemeliharaan fasilitas sarana
dan prasarana Infrastruktur permukiman terdiri dari saluran dan
jalan lingkungan;
i. Menyusun produk hukum daerah tentang perizinan pembangunan dan
perizinan pengembangan kawasan permukiman;
j. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan, pembinaan dan
bimbingan teknis di bidang penataan kawasan permukiman;
k. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan serta
mengkoordinasikan kegiatan pengembangan di bidang penataan
kawasan permukiman;
l. menyiapkan bahan dan data untuk evaluasi di bidang penataan
kawasan permukiman;
m. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
n. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Penataan Kawasan Permukiman.

Pasal 14

(1) Seksi Sarana dan Prasarana Utilitas Umum mempunyai tugas penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi sarana
dan prasarana utilitas umum.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Seksi
Sarana dan Prasarana Utilitas Umum menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Sarana dan Prasarana Utilitas Umum di Kawasan
Permukiman;
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang sarana
dan prasarana utilitas umum di Kawasan Permukiman;
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Sarana dan Prasarana Utilitas Umum;
d. menyelenggarakan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Sarana dan Prasarana Utilitas Umum di Kawasan Permukiman;
e. melakukan pembangunan dan pemeliharan fasilitas sarana dan
prasarana utilitas umum di Kawasan Permukiman;
f. melaksanakan pemasangan, pengembangan, pengaturan, pemeliharaan
lampu jalan dan lampu hias jalan daerah,serta lampu-lampu milik
pemerintah daerah;
g. melaksanakan pendataan lampu jalan dan lampu hias jalan daerah,
serta lampu-lampu milik pemerintah daerah;
h. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan, pembinaan dan
bimbingan tehnis di bidangsarana dan prasarana utilitas umum di
Kawasan Permukiman;
i. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan serta
mengkoordinasikan kegiatan pengembangan di bidangsarana dan
prasarana utilitas umum di Kawasan Permukiman;
j. menyiapkan bahan dan data untuk evaluasi di bidang sarana dan
prasarana utilitas umum di Kawasan Permukiman;
k. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
l. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Sarana dan Prasarana Utilitas Umum.

10
Pasal 15

(1) Seksi Penataan dan Peningkatan Kualitas Taman dan Permakaman


mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan terkait fungsi penataan dan peningkatan kualitas taman
dan permakaman.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Seksi
Penataan dan Peningkatan Kualitas Taman dan Permakaman
menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Penataan dan Peningkatan Kualitas Taman dan
Permakaman;
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang
Penataan dan Peningkatan Kualitas Taman dan Permakaman;
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Penataan dan Peningkatan Kualitas Taman dan
Permakaman;
d. menyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Penataan dan Peningkatan Kualitas Taman dan Permakaman;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan, pembinaan dan
bimbingan tehnis di bidangPenataan dan Peningkatan Kualitas Taman
dan Permakaman;
f. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan, pembinaan dan
bimbingan ruang terbuka hijau, taman, hutan kota serta permakaman;
g. Menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi pengembangan dan
penataan ruang terbuka hijau, taman, hutan kota dan permakaman;
h. Menyiapkan bahan dan data untuk evaluasi pelaksanaan
program/kegiatanPenataan dan Peningkatan Kualitas Taman dan
Permakaman;
i. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan serta
mengkoordinasikan kegiatan pengembangan di bidangPenataan dan
Peningkatan Kualitas Taman dan Permakaman;
j. menyiapkan bahan dan data untuk evaluasi di bidang Penataan dan
Peningkatan Kualitas Taman dan Permakaman;
k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan di
bidang penataan dan peningkatan kualitas taman dan permakaman;
l. Melakukan pengembangan, penataan dan pemeliharaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH), taman, hutan kota, pemakaman dan fasilitasnya;
m. Melakukan Pengaturan Penggunaan dan Pemeliharaan Makam Umum
Pemerintah Daerah;
n. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
o. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Penataan dan Peningkatan Kualitas Taman
dan Permakaman.

Bagian Kelima
Bidang Penataan, Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas

Pasal 16

(1) Bidang Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas mempunyai tugas


melaksanakan tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang penataan, penaatan dan peningkatan kapasitas.

11
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang
Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan serta pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan dibidang penataan, penaatan dan peningkatan
kapasitas;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang penataan,
penaatan dan peningkatan kapasitas;
c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan di bidang penataan, penaatan dan peningkatan
kapasitas;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penataan, penaatan dan peningkatan kapasitas; pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan di bidang penataan, penaatan dan peningkatan
kapasitas;
e. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
f. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Bidang Penataan, Penaatan Dan Peningkatan
Kapasitas.

Pasal 17

(1) Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan mempunyai tugas


penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi
Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Seksi
Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang
Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
d. menyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
e. Inventarisasi data dan informasi sumber daya alam serta penyusunan
dokumen RPPLH;
f. Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJP dan RPJM;
g. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;
h. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
i. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup;
j. Penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau,
mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup);
k. Sinkronisasi RLPLH nasional, pulau/kepulauan dan ekoregion;
l. Penyusunan NSDA dan LH;
m. Penyusunan status lingkungan hidup daerah;
n. Penyusunan indeks kualitas lingkungan hidup;
o. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH;
p. Penyusunan kajjian lingkungan hidup strategis provinsi;
q. Pengesahan kajian lingkungan hidup strategis;
r. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS;
s. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS;
t. Pemantauan dan evaluasi KLHS;

12
u. Koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran dan atau
kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, Izin lingkungan, audit
LH, analisis resiko LH);
v. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (Amdal dan UKL/UPL);
w. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan
(komisi penilai, tim pakar dan konsultan);
x. Pelaksanaan proses izin lingkungan;
y. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
z. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan.

Pasal 18

(1) Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum mempunyai tugas penyiapan


bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi
pengaduan dan penegakan hukum.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Seksi
Pengaduan dan Penegakan Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum;
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang
Pengaduan dan Penegakan Hukum;
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum;
d. menyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Pengaduan dan Penegakan Hukum;
e. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan pengaduan dan
penyelesaian pengaduan masyarakat serta penyusunan kebijakan
pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan yang memiliki izin
lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
f. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak
sesuai dengan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
g. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;
h. Penyusunan rekomendasi tindak lanjut hasil verifikasi pengaduan;
i. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil
tindak lanjut pengaduan;
j. Penyelesaian sengketa lingkungan baik diluar pengadilan maupun
melalui pengadilan;
k. Sosialisasi tata cara pengaduan;
l. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan masyarakat
atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup;
m. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan serta pelaksanaan
pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi penerima izin
lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
n. Pembinaan dan pengawasan terhadap petugas pengawas lingkungan
hidup daerah;
o. Pembentukan tim koordinasi penegakan hukum lingkungan;
p. Pembentukan tim monitoring dan koordinasi penegakan hukum;
q. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
r. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;

13
s. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara
terpadu;
t. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
u. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum.

Pasal 19

(1) Seksi Peningkatan Kapasitas mempunyai tugas penyiapan bahan,


perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian binbingan teknis dan
supervise serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan terkait fungsi
peningkatan kapasitas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Seksi Peningkatan Kapasitas menyelenggarakan fungsi :
a. Mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan
Program Kerja Tahunan Seksi Peningkatan Kapasitas meliputi :
- Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan dan hak
masyarakat hukum adat, kearifan lokal dan pengetahuan
tradisional terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
- Penyusunan data dan informasi profil serta Peningkatan
Kapasitas Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal
dan pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
- Pengembangan, pengelolaan dan pemberian jenis penghargaan
lingkungan hidup;
- Pengembangan manajemen kelembagaan kelompok masyarakat
peduli kelestarian lingkungan hidup serta;
- Pengembangan pemanfaatan dan kelestarian jasa lingkungan
pada ekosistim wisata dikawasan konservasi;
b. Menyiapkan dan menghimpun peraturan perundang undangan,
pedoman dan petunjuk teknis pelaksanan kegiatan dibidang
Peningkatan Kapasitas meliputi :
- Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan dan hak
masyarakat hukum adat, kearifan lokal dan pengetahuan
tradisional terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
- Penyusunan data dan informasi profil serta Peningkatan
Kapasitas Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal
dan pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
- Pengembangan, pengelolaan dan pemberian jenis penghargaan
lingkungan hidup;
- Pengembangan manajemen kelembagaan kelompok masyarakat
peduli kelestarian lingkungan hidup;
- Pengembangan pemanfaatan dan kelestarian jasa lingkungan
pada ekosistim wisata dikawasan konservasi;
c. Menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan
kebijakan teknis Seksi Peningkatan Kapasitas meliputi :

14
- Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan dan hak
masyarakat hukum adat, kearifan lokal dan pengetahuan
tradisional terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
- Penyusunan data dan informasi profil serta Peningkatan
Kapasitas Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal
dan pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
- Pengembangan, pengelolaan dan pemberian jenis penghargaan
lingkungan hidup;
- Pengembangan manajemen kelembagaan kelompok masyarakat
peduli kelestarian lingkungan hidup;
- Pengembangan pemanfaatan dan kelestarian jasa lingkungan
pada ekosistim wisata dikawasan konservasi;
d. Menyelenggarakan penyusunan rencana dan program kerja seksi
Peningkatan Kapasitas meliputi :
- Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan dan hak
masyarakat hukum adat, kearifan lokal dan pengetahuan
tradisional terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
- Penyusunan data dan informasi profil serta Peningkatan
Kapasitas Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal
dan pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
- Pengembangan, pengelolaan dan pemberian jenis penghargaan
lingkungan hidup;
- Pengembangan manajemen kelembagaan kelompok masyarakat
peduli kelestarian lingkungan hidup serta;
- Pengembangan pemanfaatan dan kelestarian jasa lingkungan
pada ekosistim wisata dikawasan konservasi;
e. Menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan
mengenai pelaksanaan tugas Seksi Peningkatan Kapasitas
meliputi :
- Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan dan hak
masyarakat hukum adat, kearifan lokal dan pengetahuan
tradisional terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
- Penyusunan data dan informasi profil serta Peningkatan
Kapasitas Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal
dan pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
- Pengembangan, pengelolaan dan pemberian jenis penghargaan
lingkungan hidup;
- Pengembangan manajemen kelembagaan kelompok masyarakat
peduli kelestarian lingkungan hidup;
- Pengembangan pemanfaatan dan kelestarian jasa lingkungan
pada ekosistim wisata dikawasan konservasi;
f. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
g. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan
mengenai pelaksanaan tugas Seksi Peningkatan Kapasitas.

15
Bagian Keenam
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 Dan
Pengendalian Pencemaran

Pasal 20

(1) Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran


mempunyai tugas melaksanakan tugas penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan sampah,
limbah B3 dan pengendalian pencemaran.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang
Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan serta pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan dibidang pengelolaan sampah, limbah B3 dan
pengendalian pencemaran;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
sampah, limbah B3 dan pengendalian pencemaran;
c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan di bidang pengelolaan sampah, limbah B3 dan
pengendalian pencemaran;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pengelolaan sampah, limbah B3 dan pengendalian pencemaran;
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan sampah,
limbah B3 dan pengendalian pencemaran;
e. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
f. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan
Pengendalian Pencemaran.

Pasal 21

(1) Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 mempunyai tugas penyiapan


bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi
Pengelolaan Sampah dan Limbah B3.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Seksi
Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3;
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang
Pengelolaan Sampah dan Limbah B3;
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3;
d. menyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Pengelolaan Sampah dan Limbah B3;
e. perumusan dan penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat
Kabupaten;
f. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah
untuk setiap kurun waktu tertentu;
g. Perumusan dan kebijakan penanganan dan pengurangan sampah serta
penanganan sampah di Kabupaten;

16
h. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industri
dan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang mampu
diurai oleh proses alam;
i. Pembinaan dan penyediaan pendaur ulang sampah, fasilitas pendaur
ulangan sampah serta pemanfaatan kembali sampah dari produk dan
kemasan produk;
j. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan
akhir sampah;
k. Penyediaan sarpras penanganan sampah;
l. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah;
m. Penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah;
n. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem
pembuangan open dumping;
o. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan
sampah;
p. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir
sampah;
q. Pelaksanaan kerja sama dengan Kabupaten lain dan kemitraan dengan
Badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan
sampah;
r. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan
sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselengarakan oleh
swasta;
s. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan
pemrosesan akhir sampah yang diselengarakan oleh swasta;
t. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
u. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah
yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
v. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara
Limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan)
dalam satu daerah Kabupaten;
w. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan
limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan)
dalam satu daerah Kabupaten;
x. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3, pengangkutan
limbah B3 menggunakan alat angkut roda 3 (tiga), penimbunan limbah
B3 dilakukan dalam satu daerah Kabupaten dan penguburan limbah
B3 medis Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan,
pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3;
y. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
z. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3.

Pasal 22

(1) Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup mempunyai tugas


penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;

17
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
d. menyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
e. Kordinasi penilaian adipura / kota sehat;
f. Pemantauan kualitas lingkungan;
g. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup;
h. Kordinasi penilaian langit biru;
i. Koordinasi pengelolaan prokasi/superkasi;
j. Penilaian peringkat kinerja perusahaan ( PROPER;)
k. Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan pengerusakan
lingkungan hidup;
l. Kordinasi penertiban kegiatan pertambangan tanpa izin (PETI)
m. Program kampung iklim (PROGLIM);
n. Kordinasi evaluasi dan pelaporan;
o. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan
p. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup.

Pasal 23

(1) Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup mempunyai tugas penyiapan bahan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi pemeliharaan
lingkungan hidup.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Seksi
Pemeliharaan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :
a. mengelola administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan Program
Kerja Tahunan Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup;
b. menyiapkan dan menghimpun Peraturan Perundang-Undangan,
pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dibidang
Pemeliharaan Lingkungan Hidup;
c. menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembahasan kebijakan
teknis Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup;
d. menyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Seksi
Pemeliharaan Lingkungan Hidup;
e. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;
f. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;
g. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;
h. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;
i. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
j. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK;
k. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
l. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan
berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;
m. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi
keanekaragaman hayati;
n. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; dan
o. Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database
keanekaragaman hayati;
p. melaksanakan dan melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis; dan

18
q. menyiapkan bahan, menyusun dan menyampaikan laporan mengenai
pelaksanaan tugas Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.

Bagian Ketujuh
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 24

Uraian tugas, fungsi dan tata kerja kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan menurut jenis dan
jenjang Jabatan Fungsional.

BAB IV
TATA KERJA

Pasal 25

(1) Untuk menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang


perumahan, kawasan permukiman dan lingkungan hidup yang menjadi
tugas dan fungsi Dinas, disusun standar prosedur kerja atau manual dan
standar pelayanan minimal.
(2) Standar prosedur kerja atau manual dan standar pelayanan minimal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati
berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pasal 26

(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan Unit Organisasi dan kelompok
Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi dalam lingkungan
masing-masing, antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah,
serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas
dan fungsi masing-masing dan menerapkan asas umum penyelenggaraan
Negara.
(2) Asas umum penyelenggaraan Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi :
a. asas kepastian hukum;
b. asas tertib penyelenggaraan negara;
c. asas kepentingan umum;
d. asas keterbukaan ;
e. asas proporsionalitas;
f. asas profesionalitas; dan
g. asas akuntabilitas.
(3) Setiap pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Dinas wajib mengawasi,
memimpin, mengkoordinasikan, membimbing serta memberikan petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Dalam hal mengawasi, memimpin, mengkoordinasikan, membimbing serta
memberikan petunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terjadi
penyimpangan bawahan maka dilakukan tindakan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajib mengikuti
dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-
masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya dengan
tembusan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.

19
(6) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada
bawahan.
(7) Dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing
setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengadakan rapat berkala.
(8) Dalam hal pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas berhalangan
maka tugas pimpinan satuan organisasi dilaksanakan oleh pimpinan
satuan organisasi setingkat di bawahnya.

BAB V
KEPEGAWAIAN

Pasal 27

(1) Untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi tugas dan


fungsi Dinas diangkat sejumlah PNS sesuai dengan formasi dan syarat
jabatan.
(2) Ketentuan mengenai formasi dan syarat jabatan struktural dan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati
berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja.

Pasal 28

(1) Pengangkatan PNS dalam jabatan dilaksanakan berdasarkan ketentuan


perundang-undangan dengan memperhatikan senioritas dalam daftar urut
kepangkatan dan syarat jabatan.
(2) Ketentuan mengenai pola karier PNS di lingkungan Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan hasil analisis
jabatan.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 29

(1) Untuk membiayai penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi


tugas dan fungsi Dinas, dialokasikan sejumlah anggaran yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan sumber lain
yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pengelolaan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
oleh PNS yang diserahi tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara
khusus untuk mengelola keuangan.
(3) Pengelola anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
dengan Keputusan Bupati atas usul Kepala Dinas dari PNS yang memenuhi
persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Masa kerja jabatan pengelola keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dan ayat (3) paling lama 5 (lima) tahun terhitung sejak
pengangkatannya.

20
BAB VII
PERLENGKAPAN KANTOR DAN ASET

Pasal 30
(1) Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan urusan yang menjadi tugas dan
fungsi Dinas, masing-masing unit organisasi dan PNS, dilengkapi dengan
perlengkapan kantor yang meliputi alat, perkakas dan perlengkapan kerja.
(2) Ketentuan mengenai penentuan kebutuhan dan standarisasi perlengkapan
kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati
berdasarkan kemampuan keuangan daerah dan hasil analisis jabatan.
Pasal 31
(1) Pengadaan dan pengelolaan perlengkapan kantor dilakukan sesuai dengan
pedoman ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Mutasi jabatan PNS tidak mengakibatkan mutasi perlengkapan kantor.
(3) Setiap PNS wajib menjaga dan memelihara perlengkapan kantor yang
berada dalam penguasaannya.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 32
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai ber1aku, Peraturan Bupati Tojo Una-Una
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan
Lingkungan Hidup (Berita Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009
Nomor 16) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 33
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tojo Una-
Una.

Ditetapkan di Ampana
pada tanggal 14 Agustus 2017

BUPATI TOJO UNA-UNA,

TTD+CAP

MOHAMMAD LAHAY

Diundangkan di Ampana
pada tanggal 14 Agustus 2017

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA,

TTD+CAP

TASLIM D.M. LASUPU

BERITA DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA TAHUN 2017 NOMOR 29.

21

Anda mungkin juga menyukai